provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Cuaca Hari Ini, BMKG Prakirakan Hujan Landa Sebagian Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini, Minggu (15/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia akan diguyur hujan.

    Prakirawan BMKG Yohanes menyampaikan, cuaca hari ini di 18 daerah diprediksi akan mengalami hujan ringan. Daerah-daerah itu, meliputi Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Bandung.

    “Berikutnya adalah Denpasar, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Ambon, Ternate, Manokwari, serta Jayapura,” kata dia dilansir Antara.

    Selain hujan ringan, BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang akan melanda Semarang, Surabaya, Palu, Kendari, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Cuaca hari ini berupa hujan disertai kilat terjadi di Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, dan Mamuju. “Sementara itu, hujan lebat diprediksi melanda Medan dan Manado,” kata Yohanes.

    BMKG juga memprakirakan terdapat dua daerah yang berpotensi berawal tebal, yaitu Aceh dan Gorontalo.

  • Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian

    Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian

    Riset TRI: Hilirisasi Ciptakan Banyak Lapangan Kerja dan Tingkatkan Perekonomian
    Penulis
    KOMPAS.com –
    The Reform Initiatives (TRI) Indonesia mengungkapkan bahwa proyek
    hilirisasi
    pemerintah mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
    Ketua Tim Peneliti TRI Indonesia Unggul Heriqbaldi menyampaikan bahwa temuan utama dari riset tersebut adalah penciptaan
    lapangan kerja
    .
    “Semua pihak bersepakat bahwa isu utama dari kegiatan industri hilirisasi harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan”, tutur pria yang akrab dipanggil Eriq itu merujuk hasil Analytical Hierarchy Process (AHP) riset tersebut, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (15/12/2024).
    Menurut Eriq, hilirisasi telah memberikan kontribusi positif, terutama dalam peningkatan investasi di sektor-sektor strategis, seperti nikel dan pasir silika.
    “Menurut data kajian, sektor manufaktur yang menjadi fokus hilirisasi telah menyerap lebih dari 19,29 juta tenaga kerja pada Agustus 2023, naik dari 15,62 juta pada 2014,” katanya.
    Eriq yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Surabaya mencontohkan proyek hilirisasi di
    Konawe
    , Sulawesi Tenggara. 
    Proyek tersebut telah menyerap lebih dari 26.000 tenaga kerja dan secara signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
    Proyek-proyek itu juga membuka peluang bisnis lokal, seperti penyediaan logistik dan jasa pendukung lain.
    “Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 22,52 persen,” jelas Eriq.
    Selain itu, lanjutnya, penambahan smelter dan sentra pengolahan di berbagai kota tidak hanya meningkatkan lapangan kerja, tetapi juga mendorong kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di beberapa daerah. Maluku Utara, misalnya, mencatat kenaikan UMP sebesar 7,5 persen pada 2024.
    Eriq melanjutkan, perusahaan yang terlibat dalam proyek hilirisasi sejauh ini melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.
    Salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi lokal mengembangkan pendidikan vokasi untuk melatih warga agar bisa mengisi kebutuhan perusahaan.
    “Isu berikutnya adalah hubungan antara kebutuhan perusahaan terhadap tenaga kerja terampil bersertifikat dan jumlah tenaga kerja yang tersedia,” imbuh Eriq.
    TRI Indonesia bersama konsorsium yang terdiri dari Binus University, The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), FEB Universitas Brawijaya Malang, dan FEB Universitas Indonesia telah menyelenggarakan penelitian terkait hilirisasi di Indonesia dalam berbagai tema kunci.
    TRI Indonesia sendiri mengambil tema spesifik “Membangun Harmoni yang Produktif antara Pekerja Asing-Domestik dan Masyarakat Lokal: Tantangan, Kesempatan, dan Kebijakan Investasi
    Hilirisasi
    di Indonesia” yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dan Kota Batam, Kepulauan Riau.
    Hasil riset tersebut kemudian didesiminasikan oleh TRI Indonesia bersama FEB Universitas Nasional Jakarta pada Rabu (12/12/2024).
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasi Dagang Khas Melayu Lingga, Menu Sarapan Tradisional Masyarakat Kepri

    Nasi Dagang Khas Melayu Lingga, Menu Sarapan Tradisional Masyarakat Kepri

    Liputan6.com, Kepri – Nasi dagang merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Melayu Lingga di Kepulauan Riau. Kuliner khas ini sudah lama ada dan merupakan warisan zaman dahulu.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, keberadaan nasi dagang sudah ada sejak zaman Kerajaan Lingga-Riau. Sesuai namanya, nasi dagang menjadi makanan yang sering dijual di kedai-kedai kopi untuk santapan sarapan.

    Penamaan nasi dagang memang merujuk pada kebiasaan masyarakat setempat yang menjadikan nasi dagang sebagai makanan yang lazim untuk dijual atau diperdagangkan. Namun tak hanya diperjualbelikan, nasi dagang juga menjadi makanan jamuan kenduri kendara untuk mempererat silaturahmi.

    Nasi dagang adalah kuliner berupa nasi lemak yang dipadukan dengan lauk. Nasi tersebut dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk tertentu.

    Nasi lemak untuk nasi dagang ada yang menggunakan santan dan ada yang tidak. Adapun daun pisang yang biasa digunakan sebagai pembungkus nasi dagang adalah daun pisang nipah atau pisang menggala.

    Daun tersebut memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan daun pisang lainnya. Agar tidak mudah terbuka, bagian bungkusan diberi tusukan lidi pohon kelapa.

    Untuk membuat nasi dagang dibutuhkan beberapa bahan, seperti beras, bawang putih, bawang merah, serai, alba, cengkih, bunga lawing, buah pelage, kayu manis, dan minyak goreng atau mentega. Proses pembuatannya adalah dengan menumis semua bahan, kecuali beras.

    Setelah agak matang, masukkan air tawar. Selanjutnya, masukkan beras untuk ditanak hingga matang.

    Setelah dirasa matang, selanjutnya nasi dibungkus dengan daun pisang. Tak lupa, lauk ikan atau daging diletakkan di dalam bungkusan.

    Nasi dagang pun siap dinikmati sebagai menu sarapan tradisional khas Melayu Lingga. Tak hanya sebagai santapan, nasi dagang juga memiliki makna memberi kemudahan, bersatu padu, dan keharmonisan.

    Penulis: Resla

  • Sejarah dan Keunikan di Balik Candi Cetho Kabupaten Karanganyar

    Sejarah dan Keunikan di Balik Candi Cetho Kabupaten Karanganyar

    Di setiap teras, terdapat arca dan relief yang menggambarkan cerita-cerita dari mitologi Hindu, termasuk kisah Mahabharata dan Ramayana. Salah satu relief paling menarik adalah relief berupa lingga dan yoni, simbol kesuburan yang juga menjadi ciri khas candi Hindu.

    Candi Cetho tidak lepas dari kontroversi. Selama proses restorasi yang dilakukan pada abad ke-20, beberapa bagian candi didesain ulang sehingga menimbulkan perdebatan di kalangan arkeolog.

    Meski begitu, candi ini tetap menjadi situs budaya yang sangat penting, tidak hanya bagi pemeluk Hindu, tetapi juga bagi masyarakat Jawa yang masih melestarikan tradisi kejawen. Hingga kini, Candi Cetho kerap digunakan untuk upacara adat, seperti ritual Tirta Yatra” dan berbagai kegiatan spiritual lainnya.

    Keindahan dan nilai sejarah Candi Cetho tidak hanya terletak pada bangunan candi itu sendiri, tetapi juga pada lokasinya yang dikelilingi oleh panorama alam pegunungan yang asri. Pemandangan hamparan perkebunan teh dan udara sejuk di sekitar candi membuat pengalaman berkunjung ke tempat ini semakin istimewa.

    Candi Cetho menjadi bukti nyata keberagaman budaya dan agama yang pernah berkembang di Indonesia, sekaligus menjadi pengingat akan kekayaan sejarah yang harus terus dijaga.

    Dengan mengunjungi Candi Cetho, kita diajak untuk merenungkan perjalanan panjang peradaban Nusantara dan menghargai warisan leluhur yang telah memberikan warna pada identitas bangsa ini.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Imbas Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, KMP Trimas Tabrak Kapal Gas hingga Bengkok

    Imbas Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, KMP Trimas Tabrak Kapal Gas hingga Bengkok

    Bisnis.com, JAKARTA – Arus perairan yang kuat akibat cuaca buruk menyebakan Kapal motor penumpang (KMP) Trimas Fadhila dan kapal muatan gas (MT Gas) Sofia bertabrakan di area labuh Tanjung Sekong, Pelabuhan Merak, Jumat malam. Tidak ada korban jiwa. 

    Dilansir dari Antara, Sabtu (14/12/2024) pemantauan lalu lintas kapal (VTS) di Pelabuhan Merak mengungkapkan pada 19.35 WIB, petugas pemantau lalu lintas kapal (VTSO) Merak menerima laporan dari kapal gas Sofia, bahwa kapal motor Trimas Fadhila menyenggol saat sedang berlabuh di area Tanjung Sekong.

    Tabrakan tersebut terjadi karena KMP Trimas yang saat itu sedang menunggu antrean dermaga tujuh, terseret arus menuju utara hingga menabrak kapal gas. 

    KMP Trimas Fadhila mengalami kerusakan di bagian railing kanan, dan rantai jangkar turun.

    MT Gas Sofia melaporkan kerusakan untuk sementara ada sedikit bengkok di bagian bulbous, mengakibatkan bulbous ada cekungan sedalam 5-10 cm dan dari titik benturan ke belakang terdapat semacam goresan sepanjang 10 meter.

    Kapolsek KSKP Merah Iptu Ignatius Andrean Setianto memastikan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Andrean mengatakan seluruh penumpang telah diturunkan dan dievakuasi di dermaga tujuh Pelabuhan Merak.

    “Semua penumpang selamat namun ada kerusakan pada kedua kapal,” ujar Andrean.

    Nataru Dibayangi Cuaca Buruk

    Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan hingga Januari mendatang merupakan kondisi puncak yang membayangi nataru. Curah hujan tinggi membayani 

    “Kondisi tersebut ditambah potensi 20% curah hujan akibat terjadinya La Nina lemah,” kata Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V, rabu (4/12/2024). 

    Dwikorita juga mengatakan sejak minggu lalu, pihaknya telah mendeteksi potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Angin tersebut diproyeksi masuk ke wilayah Indonesia pada 20-29 Desember. 

    Angin seruak serta curah hujan tersebut akan mengakibatkan tingginya kecepatan angin serta tingginya gelombang yang perlu diwaspadai oleh pelayaran terutama di laut Natuna dan bagian barat Indonesia seperti Lampung, Banten dan Jakarta. 

    Dwikorita mengatakan pihaknya menyiapkan aplikasi prakiraan cuaca dan cuaca ekstrem bagi para pengguna jalur mudik darat, laut dan maskapai penerbangan. 

    “Sehingga bagi pelayaran untuk 5 hari ke depan silakan terus memantau dan merencanakan bahkan ini bisa menentukan jalur akan berlayar,” kata dia. 

    Kemudian untuk moda transportasi udara, Dwikorita mengatakan terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores juga wajib diwaspadai karena sebaran abu vulkanik.

  • Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu

    Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah SD dikeluarkan dari sekolah usai orangtuanya protes hadiah menang lomba dipotong Rp 2 juta.

    Siswa SD itu adalah JS (10).

    Ia bersekolah di SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

    Disebutkan bahwa JS mengikuti lomba di tingkat Provinsi di Batam tanpa difasilitasi pihak sekolah.

    JS berangkat bersama kedua orangtuanya tanpa difasilitasi oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat.

    Adapun, JS mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp4jt.

    Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.

    “Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu, tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri,” ujar orang tua siswa dilansir dari X @Miss Tweet via TribunSumsel.

    Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.

     “Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, “ungkap orang tua siswa.

    Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.

     “Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia,” jelas orang tua JS.

    Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.

    Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.

    Rupanya semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah.

  • Viral Tukar Uang Logam Ditolak Pegawai BI Kepri, Bagaimana Cara yang Benar? Ini Kata Bank Indonesia – Halaman all

    Viral Tukar Uang Logam Ditolak Pegawai BI Kepri, Bagaimana Cara yang Benar? Ini Kata Bank Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini viral video di media sosial dengan narasi penolakan penukaran uang rupiah bentuk logam oleh pegawai Bank Indonesia Kepulauan Riau.

    Dalam video tersebut, seorang pria dengan nada tinggi menyampaikan dirinya ditolak pegawai BI Kepri saat akan menukar uang logam miliknya.

    Bahkan, Ia menarasikan uang logamnya disuruh untuk dibuang oleh pegawai BI. 

    Pria tersebut juga sempat adu mulut dengan pegawai bank hingga uang logam berceceran. 

    “Uang logam gak boleh ditukar, disuruh dibuang bukan framing ya, disuruh buang (uang logam) terus kami kemana tukarnya?” tanya pria dengan nada tinggi.

    “Kalau uang logam gak bisa, kalau uang yang rusak baru bisa,” ujar salah satu diduga karyawan BI.

    “Seharusnya dikasih informasi yang benar pak, jangan disuruh buang, kau jangan ketawa kau,” ujar perekam video.

    Pria itu mengatakan seharusnya jika memang tak bisa ditukar, sebaiknya karyawan memberikan informasi yang jelas.

    “Seharusnya dikasih informasi yang jelas, ini uang dicetak oleh BI, terus dibilang suruh buang,” ungkap perekam video.

    “Kau bilang tadi, buang aja bapak,” ungkapnya.

    Terjadi perdebatan antara perekam video dengan diduga karyawan BI.

    “Loh kan bapak tadi yang mau buang, kan tadi saya tanyakan bapak ditanyakan ke dalam, kalau gak saya buang aja, ya udah buang aja kan uang bapak, jadi terserah bapak lah mau buang atau enggak,” ungkap salah satu diduga karyawan BI.

    “Kau preman kau, saya emosi di sana saya dicegat katanya gak boleh ditukar, kemudian diubah pak datang lagi hari Rabu sampai Kamis,” ungkap perekam video.

    “Kalau uang bapak ini rusak, ditukar pak, tapi kalau ini gak bisa ditukar pak,” jawab diduga karyawan BI.

    Penjelasan Bank Indonesia

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim menyampaikan, secara prinsip Bank Indonesia tidak pernah menolak permintaan penukaran uang dari masyarakat. 

    Namun, Bank Indonesia menetapkan jadwal penukaran uang di kantor BI dan juga di luar kantor BI, melalui kegiatan kas keliling di tempat-tempat keramaian.

    Hal ini dilakukan agar kegiatan penukaran uang dapat lebih teratur dan terlayani dengan baik.

    “Berdasarkan data dan kejadian di lapangan, pegawai BI tidak melarang penukaran uang dan tidak menyuruh atau membuang logam. Pegawai memberikan penjelasan dan mengarahkan tentang tata cara penukaran uang di BI,” tutur Marlison kepada Tribunnews.com, Sabtu (14/12/2024).

    Berikut cara menukar uang rupiah logam di Bank Indonesia: 

    Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran uang logam melalui Kas Keliling di aplikasi PINTAR (www.pintar.bi.go.id) atau metode pemesanan lainnya yang diumumkan oleh Bank Indonesia.
    Informasi jadwal, lokasi, dan metode pemesanan penukaran uang Kas Keliling Bank Indonesia dapat diakses melalui aplikasi PINTAR, atau dapat menghubungi contact center Bank Indonesia: bicara@bi.go.id dan/atau kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat.

    Marlison pun menyampaikan, masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah di bank umum.

    “Dalam rangka mendukung kelancaran transaksi masyarakat, Bank Indonesia berkoordinasi dengan perbankan berkomitmen untuk menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk dalam menyediakan pecahan uang yang dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.

    Adapun penukaran uang rupiah juga telah ditegaskan dalam Pasal 22 UU Mata Uang No. 7 tahun 2011, yaitu masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah ke Bank Indonesia, bank yg beroperasi di Indonesia,  atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran mencintai uang Rupiah dengan selalu mengenali, merawat dan menjaga uang Rupiah,” tuturnya.

  • Mayoritas kota besar Indonesia berpotensi hujan akhir pekan ini

    Mayoritas kota besar Indonesia berpotensi hujan akhir pekan ini

    logo BMKG

    BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia berpotensi hujan akhir pekan ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 08:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan dengan beragam intensitas dapat dialami hampir seluruh kota besar di Indonesia dengan beragam intensitas hujan pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Yohanes Agung Kristomo dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, mengatakan hampir seluruh kota besar di Pulau Sumatera berpotensi hujan dengan beragam intensitas kecuali Banda Aceh yang diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal.

    Dia menyebut hujan intensitas ringan diprakirakan BMKG akan terjadi di Kota Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jambi, Pangkal Pinang dan Bandar Lampung. Serta hujan dengan intensitas sedang dapat dialami masyarakat di Medan, Bengkulu dan Palembang.

    “Secara umum Pulau Jawa diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya,” jelasnya.

    Sementara itu, BMKG memprakirakan hujan disertai petir dapat terjadi di wilayah Denpasar, Mataram dan Kupang. Kondisi hujan berpotensi terjadi di seluruh ibu kota provinsi di Pulau Kalimantan, termasuk hujan ringan di Pontianak dan Banjarmasin, hujan intensitas sedang di Samarinda serta hujan petir di Tanjung Selor dan Palangkaraya.

    Di Pulau Sulawesi, hanya Gorontalo yang diprakirakan mengalami cuaca berawan dengan kota lain dapat mengalami kondisi hujan dengan beragam intensitas. Hujan ringan berpotensi terjadi di Manado, Makassar, Palu dan Kendari serta hujan petir di Mamuju. Di timur Indonesia, hujan dengan intensitas ringan diprediksi BMKG dapat terjadi di wilayah Ambon, Ternate, Manokwari dan Jayapura. Dengan potensi hujan sedang di Sorong, Jayawijaya dan Merauke serta hujan petir di daerah Nabire.

    Sumber : Antara

  • Penguatan semangat persatuan dan kesatuan dengan Hari Nusantara

    Penguatan semangat persatuan dan kesatuan dengan Hari Nusantara

    Jakarta (ANTARA) – Setiap tanggal 13 Desember, Indonesia memperingati Hari Nusantara, sebuah momen penting untuk merayakan keberagaman, kekayaan sumber daya alam, dan budaya Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di persimpangan Asia dan Australia, serta Samudra Pasifik dan Hindia.

    Peringatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tahun 2024 menjadi momen yang sangat relevan untuk merefleksikan pentingnya menjaga persatuan dalam menghadapi tantangan global dan domestik yang semakin kompleks.

    Seiring dengan tantangan yang dihadapi oleh negara kepulauan seperti Indonesia, pemahaman tentang pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan wilayah NKRI semakin mendalam.

    Peringatan Hari Nusantara diharapkan bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan kembali seluruh elemen bangsa tentang pentingnya menjaga keutuhan wilayah, mempererat hubungan antardaerah, dan mengelola kekayaan alam serta budaya yang ada di seluruh Nusantara.

    Hari Nusantara pertama kali diperingati pada tahun 2001, berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia, dengan tujuan untuk memperingati dan merayakan sejarah penegakan kedaulatan Indonesia di wilayah laut.

    Sejarah penting yang mendasari peringatan Hari Nusantara ini adalah penetapan pulau-pulau di Indonesia sebagai bagian integral dari wilayah NKRI, melalui penegasan prinsip Wawasan Nusantara dan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini mengubah pandangan dunia terhadap wilayah laut Indonesia, yang sebelumnya dianggap sebagai perairan internasional menjadi bagian yang sah dan utuh dari wilayah Indonesia.

    Deklarasi Djuanda, yang diprakarsai oleh Perdana Menteri Indonesia, saat itu, Djuanda Kartawidjaja, menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, yang mengharuskan seluruh pulau, teritorial laut, dan sumber daya alam di sekitarnya untuk menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Penetapan ini tidak hanya meliputi daratan, tetapi juga seluruh perairan yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, dan menegaskan kedaulatan Indonesia atas Laut Indonesia, yang kini dikenal sebagai Laut Natuna, Laut Sulawesi, Laut Banda, serta banyak perairan lainnya yang membentang dari Sabang hingga Merauke.

    Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan lebih dari 6.000 pulau yang berpenghuni. Keberagaman geografis, budaya, dan etnis ini adalah potensi besar, namun sekaligus tantangan tersendiri untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

    Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan terpisah oleh laut, sering kali menjadi pemicu ketegangan dalam berbagai aspek, mulai dari politik, ekonomi, hingga sosial budaya.

    Oleh karena itu, memperingati Hari Nusantara menjadi momentum yang sangat penting untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman, serta mewujudkan kesatuan di antara wilayah-wilayah yang terpisah oleh laut.

    Persatuan Indonesia sangat bergantung pada bagaimana masyarakat dan pemerintah memperkuat hubungan antarpulau dan daerah. Sebagaimana dinyatakan oleh Benedict Anderson dalam bukunya Imagined Communities (1983), bahwa negara-nation atau bangsa sering kali terbentuk melalui simbol-simbol yang mengikat masyarakat dalam ruang dan waktu yang sama. Dalam konteks Indonesia, simbol-simbol, seperti Hari Nusantara, memainkan peran penting untuk mengikat keberagaman menjadi sebuah kesatuan bangsa yang utuh.

    Semangat persatuan

    Peringatan Hari Nusantara bukan sekadar mengenang sejarah Deklarasi Djuanda, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memahami betapa pentingnya menjaga keutuhan wilayah Indonesia dari ancaman eksternal dan internal.

    Dalam konteks geopolitik, Indonesia menghadapi tantangan yang besar terkait sengketa wilayah laut, baik dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan China terkait klaim wilayah Laut China Selatan, maupun dalam mengatasi permasalahan yang muncul akibat kesenjangan pembangunan antarwilayah.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)/BRIN, diketahui bahwa ketimpangan pembangunan antarwilayah di Indonesia, terutama antara Jawa dan luar Jawa, menjadi salah satu isu besar yang perlu diatasi untuk memperkuat kesatuan nasional.

    Laporan tersebut menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari total perekonomian Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara pulau-pulau lainnya masih mengalami keterbatasan dalam infrastruktur dan akses terhadap layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, penguatan infrastruktur antarpulau menjadi sangat penting untuk memastikan pemerataan pembangunan dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi antarwilayah.

    Untuk itu, Hari Nusantara 2024 dapat menjadi sarana yang tepat untuk memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan meningkatkan konektivitas antarwilayah, baik melalui pembangunan infrastruktur transportasi laut, udara, dan darat, serta memperkuat sistem logistik yang menghubungkan pulau-pulau terluar. Hal ini sejalan dengan visi Presiden ke-7 Joko Widodo dalam membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia.

    Selain itu, pendidikan mengenai wawasan Nusantara harus terus diperkenalkan sejak dini kepada masyarakat, agar mereka lebih memahami arti penting menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara kepulauan. Rhenald Kasali, seorang ahli manajemen, dalam tulisannya mengungkapkan bahwa pendidikan wawasan kebangsaan sangat diperlukan untuk membentuk identitas nasional yang kuat, sehingga masyarakat Indonesia tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan.

    Mengelola keberagaman

    Keberagaman Indonesia, baik dalam aspek budaya, suku, agama, maupun bahasa, adalah sebuah kekayaan yang harus dikelola dengan baik untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Dalam rangka merayakan Hari Nusantara, penting untuk mengingatkan kembali bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan negara. Sebagai negara kepulauan, kekayaan budaya dan sumber daya alam di seluruh Nusantara merupakan modal sosial yang harus dihargai dan dilestarikan.

    Dalam kajian Arief Rachman, seorang ahli pendidikan, diungkapkan bahwa keberagaman Indonesia bukanlah penghalang untuk mencapai kemajuan, melainkan kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, memperingati Hari Nusantara juga berarti memperingati nilai kebersamaan dalam keberagaman, dan bagaimana kita bisa memanfaatkan perbedaan sebagai kekuatan untuk memperkuat Indonesia.

    Peringatan Hari Nusantara pada 13 Desember 2024 memiliki makna yang sangat penting sebagai momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan wilayah NKRI. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan keberagaman budaya, etnis, dan geografi yang luar biasa, maka menjaga persatuan di tengah perbedaan tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

    Melalui Hari Nusantara, kita diajak untuk kembali menegaskan komitmen menjaga keutuhan wilayah, meningkatkan pemerataan pembangunan antarwilayah, serta menghargai dan melestarikan kekayaan alam dan budaya yang ada di seluruh Nusantara. Semangat persatuan dalam keberagaman, sebagaimana tercermin dalam Wawasan Nusantara, harus terus dijaga demi masa depan Indonesia yang lebih sejahtera dan bersatu.

    *) Dr. M. Lucky Akbar, S.Sos, M.Si adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi

    Copyright © ANTARA 2024

  • Disdik Tanjungpinang Selesaikan Polemik Siswa Protes Hadiah Uang Lomba Dipotong 50 Persen

    Disdik Tanjungpinang Selesaikan Polemik Siswa Protes Hadiah Uang Lomba Dipotong 50 Persen

    Tanjungpinang, Beritasatu.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang telah menyelesaikan polemik siswa sekolah dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), yang terancam dikeluarkan dari sekolah seusai orang tua protes hadiah uang hadiah lomba dipotong 50% oleh pihak sekolah. 

    Hal itu seusai pihak keluarga dan sekolah menjalani mediasi di Disdik Tanjungpinang.

    Kepala Disdik Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengatakan, polemik siswa SD protes hadiah lomba itu terjadi lantaran adanya salah komunikasi antara kepala sekolah (kepsek) dengan wali murid.

    “Ini masalah  salah komunikasi yang mungkin belum tersampaikan. Saya menyarankan mereka sering duduk berdua,” kata Teguh dikutip Radarsatu.com yang merupakan network Beritasatu.com, Jumat (13/12/2024)  

    Teguh menjelaskan, terdapat sejumlah hal yang menjadi pembahasan dalam mediasi itu. Pertama, pemindahan siswa tersebut. Kedua, pemotongan uang hadiah lomba yang kabarnya mencapai 50%. “Terkait anak yang dikeluarkan atau pindah itu tidak benar. Apalagi sekarang masa ujian. Proses perpindahan itu di dinas, bukan sekolah,” ucapnya.

    Soal pemotongan hadiah akibat wali siswa SD protes, kata dia, juga tidak benar. Setelah duduk bersama, pihak wali murid paham tidak ada pemotongan. “Alhamdulillah orang tuanya memahami,” tambah Teguh.

    Ia melanjutkan, pertemuan itu juga memastikan siswa berprestasi di tingkat provinsi itu tetap bersekolah seperti biasa.

    Teguh mengaku tidak pernah menerima surat pemindahan atau pengeluaran siswa itu dari tempat bersekolah. “Anaknya baru kemarin kita kasih bunga dan kue. Jadi tetap bersekolah. Itu anak pintar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Disdik Tanjungpinang menanggapi polemik pembagian uang hadiah lomba yang berujung seorang siswa terancam dikeluarkan dari sekolah. “Saya tidak bisa ambil langkah sendiri, saya harus bahas dahulu bersama pimpinan,” kata Kasi Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto.

    Ia mengaku, telah mengetahui polemik siswa SD protes hadiah lomba. Bahkan, ia telah bertemu dengan kepala sekolah (kepsek) tersebut.

    Sementara wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, polemik itu bermula saat ia memprotes dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang dimenangkan anaknya. Potongan itu mencapai 50% dari jumlah hadiah yang didapat anaknya. Dari hadiah Rp 4 juta, anaknya hanya menerima uang senilai Rp 1,9 juta.

    Menurutnya, potongan itu tanpa alasan jelas. Ia pun kecewa dan sontak protes ke pihak sekolah. Dia juga sempat meminta pihak sekolah mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.

    Kini polemik wali siswa SD protes hadiah lomba sudah berakhir damai.