provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Menteri Rosan dan Apple Sepakati Investasi Rp16 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Menteri Rosan dan Apple Sepakati Investasi Rp16 Triliun Bangun Pabrik AirTag di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengungkapkan telah sepakat dengan tim Apple Inc. terkait investasi awal senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk pembangunan pabrik AirTag di Batam. 

    Rosan menyampaikan pihaknya dengan Apple telah berkomitmen bahwa investasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan tahap pertama pabriknya di Indonesia. 

    “Pada intinya mereka bicara dan berkomitmen untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag US$1 miliar,” ujarnya di kantor BKPM, Selasa (7/1/2025). 

    Harapannya, pabrik tersebut dapat memproduksi 65% dari kebutuhan global AirTag—produk dari Apple untuk melacak keberadaan barang seperti kunci maupun dompet.  

    Berdasarkan pantauan Bisnis, tim Apple Inc. yang dipimpin oleh Vice President of Global Policy Apple Nick Amman tiba di kantor BKPM pada Selasa (7/1/2025) sore pukul 18.09 WIB. 

    Pertemuan tersebut belangsung singkat tak sampai satu jam. Amman bersama rombongan terpantau meninggalkan gedung BKPM pada pukul 18.50 WIB tanpa sepatah kata apapun. 

    Adapun terkait pembangunan pabrik, Rosan menyebutkan pihak Apple telah melihat lokasi yang akan dibangun di Batam tersebut. 

    Pembangunan tersebut direncanakan terlaksana dalam waktu dekat dan diharapkan dapat rampung dan mulai produksi pada awal 2026. 

    “Mereka sudah lihat lokasi tanahnya mereka. Sehingga di jadwalkan itu kalau mereka mulai, selesai early 2026,” lanjutnya. 

    Dalam prosesnya, Rosan berjanji akan mengawal investasi tersebut untuk berjalan dan terealisasi. 

    Rosan memandang investasi awal dari Apple ini menjadi sinyal positif terhadap investor asing. Di mana dirinya menyebutkan akan ada investor besar yang akan masuk ke Indonesia. Meski demikian, dirinya enggan menyebutkan perusahaan tersebut. 

    Sementara terkait masalah Tingkat Konponen Dalam Negeri (TKDN) Apple di Indonesia, Rosan menyerahkan sepenuhnya ke Menteri Perindustrian Agustus 2024 Gumiwang Kartasasmita. 

    Sebelumnya dalam pertemuan Amman di Kemenperin sore hari tadi, Agus menyampaikan telah resmi menerima proposal Apple Inc. terkait investasi di Indonesia untuk memenuhi syarat TKDN demi mendapatkan izin edar produk terbarunya.  

    Agus mengatakan, proposal tersebut telah diterima pihaknya pada 6 Januari 2025 kemarin dan sedang dalam tahap negosiasi bersama tim teknis Kemenperin dan Apple pada hari ini.  

    “Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini. Bisa done deal malam ini. Bisa done deal besok. Bisa done deal next week. Bisa next month. Jadi, untuk waktu kami tidak tetapkan target. Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya,” kata Agus di Kantor Kemenperin, Selasa (7/1/2025). 

  • Istana Buka Suara Alasan Prabowo Absen Kick Off Program Makan Bergizi Gratis

    Istana Buka Suara Alasan Prabowo Absen Kick Off Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Istana buka suara terkait Presiden Prabowo Subianto yang tidak meninjau langsung peluncuran program makan bergizi gratis (MBG).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo direncanakan akan meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Namun, peninjauan tersebut tidak mesti dilakukan saat hari pertama pelaksanaan program strategis tersebut. “Kan presiden rencananya sidak. Jadi tunggu saja kapan beliau mau meninjau langsung ya,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1/2024).

    Program makan bergizi gratis sudah mulai diluncurkan pada Senin (6/1/2024). Pada tahap awal, program makan bergizi gratis menjangkau 190 lokasi yang tersebar di sekolah-sekolah mencakup 26 provinsi Tanah Air secara serentak.

    Meski Prabowo belum terjun langsung memantau pelaksanaan makan bergizi gratis pada hari pertama dan kedua, Hasan menyatakan kepala negara secara rutin mendapatkan update program tersebut dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

    “Presiden mendapatkan laporan rutin dari Kepala BGN Dadan Hindayana. Jadi beliau selalu dapat update,” ucap Hasan.

    Kick off makan bergizi gratis yang sudah mulai berjalan ini mencakup Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, semua provinsi di Pulau Jawa, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Dapur untuk makan bergizi gratis dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). SPPG merupakan unit pelaksana program makan bergizi gratis yang bertugas memasok makanan untuk penerima manfaat program.

    SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap dapur makan bergizi gratis.

    Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program makan bergizi gratis bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.

  • Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram

    Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram

    Pekerja melihat berlian yang terpasang di cincin di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (14/6/2024). Dalam pembuatan perhiasan berbahan emas itu pelanggan yang berasal dari Jabodetabek dikenakan biaya Rp1 juta sampai Rp2 juta di luar harga emas dan berlian. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU

    Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa, turun sebesar Rp4.000 per gram, dari Rp1.539.000 per gram menjadi Rp1.535.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun, yakni Rp1.384.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp817.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.535.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.010.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.490.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.450.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.845.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp36.987.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp73.895.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp147.712.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp369.015.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp737.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.475.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Kapal Asing dengan ABK WN Rusia Ditahan di Aperiran Bintan, Diduga Buang Limbah

    Kapal Asing dengan ABK WN Rusia Ditahan di Aperiran Bintan, Diduga Buang Limbah

    Direktur KPLP, Jon Kenedi, mengungkapkan bahwa kapal tersebut juga diduga membuang limbah di perairan Berakit. “Ketiga, ada pelanggaran Pasal 325, yaitu setiap orang yang melakukan pembuangan limbah. Ini masih dugaan, dan kami akan mendalami kesalahan apa saja yang benar-benar mereka lakukan,” ujar Jon Kenedi dalam siaran tulisnya pada Sabtu (4/1/2025).

    Dugaan kapal tersebut ada aktivitas pembuangan limbah, Namun Jon Kenedi menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses penyelidikan. Berdasarkan pengakuan ABK, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin di perairan Berakit.

    Menurut Jon Kenedi apabila kapal mengalami kerusakan mesin, seharusnya pihak kapal melapor dan meminta bantuan serta merespons pertanyaan dari petugas.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah benar terjadi pembuangan limbah atau tidak,” ucapnya.

    Hingga saat ini, kapal berbendera Vanuatu tersebut ditahan di dermaga KPLP Kelas II Tanjung Uban, Bintan, untuk proses hukum lebih lanjut.

  • DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

    DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

    DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua DPR
    Sufmi Dasco Ahmad
    mengeklaim, program
    makan bergizi gratis
    yang dimulai pada Senin (6/1/2025) kemarin mendapat respons positif dari masyarakat.
    Namun, Dasco menekankan bahwa DPR belum bisa menilai keberhasilan program yang baru berjalan satu hari itu.
    “Ya, dalam satu hari tentunya kita belum bisa memberikan penilaian itu berhasil atau tidak berhasil. Tapi secara keseluruhan kita lihat bahwa program makan bergizi yang kemudian sudah berjalan secara perdana itu mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
    Politikus Partai Gerindra ini tidak memmungkiri bahwa ada distribusi paket makanan bergizi gratis masih perlu disempurnakan.
    Menurut dia, DPR bakal terus mendampingi pemerintah agar program ini berjalan semakin baik.
    Dasco mengatakan, komisi teknis di DPR juga akan terus rapat dengan pemerintah terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis ini.
    “Mengenai hal-hal lain yang masih belum pas itu, tentunya komisi teknis yang bersangkutan di DPR akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pemerintah dalam hal penyelenggaraan makanan bergizi ini untuk memberikan masukan-masukan supaya ke depannya lebih bagus,” ujar Dasco.
    Diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi dimulai pada Senin (6/1/2024) kemairin.
    Pemerintah mulai memberikan
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) bagi anak sekolah, anak di bawa lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.
    Ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi berdasarkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
    Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, yakni Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Lalu, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Plus Minus Makan Bergizi Gratis (MBG) Perdana: Menu, Dapur, dan Tanpa Susu

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru saja memulai pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025). 

    Dalam peluncurannya, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 Provinsi telah hadir untuk menyasar sasaran penerima manfaat dengan target mencapai 3 juta orang dari Januari—April 2025 dan menyediakan 3.000—3.500 porsi per harinya.​ 

    Ragam menu pun disajikan, Misalnya di SPPG Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan sajian nasi, ayam semur, kacang panjang dan pisang. Kemudian berlanjut di SPPG Lanud Husein Sastranegara Bandung yang menyediakan nasi, ayam goreng, sawi, pisang, susu. Lalu, SPPG Sidoarjo Jawa Timur denga menu nasi, ayam tepung tanpa tulang, tumis sawi tahu, semangka, dan susu.

    Tentu berbagai aspek dari kegiatan tersebut mulai terlihat jelas. Mulai dari menu yang disajikan, operasional dapur yang terlibat, hingga tantangan yang dihadapi di beberapa daerah yang tidak bisa menyajikan susu sebagai bagian dari menu utama.

    Kendati demikian, program MBG diharapkan dapat meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah melalui asupan gizi yang lebih baik, mendapat perhatian besar, meskipun tidak tanpa hambatan.

    Jumlah SPPG Tahap Awal yang Beroperasi

    No

    Wilayah

    Jumlah SPPG

    1

    Jakarta

    5 titik

    2

    Jawa Tengah

    40 titik

    3

    Jawa Timur

    32 titik

    4

    Jawa Barat

    58 titik

    5

    Banten

    3 titik

    6

    Yogyakarta

    3 titik

    7

    Aceh

    6 titik

    8

    Bali

    1 titik

    9

    Gorontalo

    1 titik

    10

    Kalimantan Selatan

    2 titik

    11

    Kalimantan Timur

    1 titik

    12

    Kalimantan Utara

    1 titik

    13

    Kepulauan Riau

    8 titik

    14

    Lampung

    4 titik

    15

    Maluku

    2 titik

    16

    Maluku Utara

    2 titik

    17

    Nusa Tenggara Timur

    1 titik

    18

    Papua Barat

    2 titik

    19

    Papua Selatan

    1 titik

    20

    Riau

    3 titik

    21

    Sulawesi Barat

    1 titik

    22

    Sulawesi Utara

    1 titik

    23

    Sulawesi Selatan

    8 titik

    24

    Sulawesi Tenggara

    2 titik

    25

    Sumatra Barat

    1 titik

    26

    Sumatra Utara

    1 titik

    Total

    26 Provinsi

    190 titik

    Sumber: Data Bahan Gizi Nasional (BGN) 5 Januari 2025

    Tak Ada Susu di Menu MBG

    Dari varian menu yang dihadirkan, susu memang bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari. Bahkan, memang tak ada standar menu dalam pelaksanaan MBG saat ini.  

    Juru Bicara Kantor Kepresidenan Dede Prayudi menekankan memang tidak ada standar menu, tetapi standar gizi. Mengingat setiap daerah memiliki kecenderungan yang berbeda untuk varian menu yang dikonsumsi setiap harinya.Misalnya, di Papua, kata Dede, pemenuhan karbohidratnya dengan sagu. Sementara di daerah lain ada yang dengan singkong. 

    “Misalnya, ada pemenuhan protein. Bisa saja hari ini tadi menunya adalah dada ayam dengan tahu. Bisa saja besok lusa dengan susu. Jadi sekali lagi, tidak ada standar menu. Yang ada adalah standar gizi,” katanya seusai ikut meninjau pelaksanaan MBG di Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (6/1/2024). 

    Senada, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa khusus pada hari pertama penyertaan susu pada menu MBG memang masih belum diwajibkan. Namun, pada esok hari dipastikan menu MBG bakal mulai dilengkapi dengan susu.

    Untuk memastikan kesiapan suplai susu untuk Program MBG itu, Budi Arie mengaku telah berkoordinasi dan melakukan peninjauan pada sejumlah pabrik susu. Salah satunya yang berlokasi di Pangalengan.

    “Belum ya [untuk susu], sementara tadi belum, yang harus buah dulu. Tapi kita pasti akan usahakan karena susu kan masuk dalam Badan Gizi, jadi hari ini saja [yang tidak ada susu],” jelasnya saat ditemui di SPPG Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Memang, dengan harga menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan sebesar Rp10.000 cukup menjadi tantangan. Hal ini pun diamini oleh Juru masak atau Chef Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Halim Perdana Kusuma.

    Chef Profesional dari Unit Pelayanan Mitra Lanud Halim Perdana Kusuma Jonny Kusuma Hadi menjelaskan pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian sejumlah menu untuk disesuaikan dengan bujet yang ada.

    “Tantangannya mempunyai tugas berat untuk mengatur menu untuk supaya harganya tak lebih dari Rp10.000,” jelasnya saat ditemui di SD Angkasa 5 Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).

    Akan tetapi, Jonny menyebut hal itu tak menjadi kendala berarti yang membuat proses produksi makan bergizi gratis tertunda.

    “Sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja kemarin, budget Rp10.000 kan kami masih menyesuaikan menu yang di tetapkan oleh BGN,” tambahnya.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi pun mengamini bahwa menu susu bukan menjadi produk yang akan diterima penerima manfaat setiap hari.

    Meski begitu, dia mengatakan bahwa setiap siswa atau penerima manfaat akan mendapatkan menu susu sekali untuk setiap minggunya.

    “Susu kan tidak diwajiibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya, tapi minimal kalau berdasarkan yang saya tanya tadi ke Kepala SPPG, mereka itu sekali seminggu susunya,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telefon, Senin (6/1/2025).

    Misalnya, dia melanjutkan bahwa untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SD Negeri Kedung Badak 1 Kota Bogor yang dikunjunginya mendapatkan jatah susu setiap Jumat. Sedangkan, sekolah di Cimahi mendapatkan susu setiap Senin. 

    “Jadi paling sedikit itu seminggu sekali, tetapi tidak wajib. Susu tuh bukan menu wajib, karena suplai susu kan belum merata di setiap daerah,” ucapnya. 

    Kendati demikian, dia pun mengamini untuk daerah yang dekat dengan lokasi peternakan sapi bisa berpeluang untuk mendapatkan dua hingga tiga kali seminggu untuk menu susu. 

    Menurutnya, saat ini pemerintah lebih mengutamakan kelayakan porsi makanan, mulai dari kecukupan kalori, karbohidrat dan protein. Contohnya, dia menyebut bahwa secara kalori, untuk takaran bagi penerima manfaat di level SMP—SMA akan diberikan porsi hingga 600 kalori.

    “Jadi nasinya itu mungkin 75 atau 80 gram lah kalau nasinya. Kalau karbonya itu 75—80 gram lah. Kalori mereka 600. Kalau anak PAUD dan kelas 1, kelas 2, kelas 3 SD mungkin sekitar 300 kalori saja mereka,” imbuhnya.

     Perbesar

    Pelaksanaan MBG di Kendari Pakai Duit Prabowo 

    Hasan pun mengungkapkan dalam peluncuran perdananya, Presiden Prabowo Subianto memang tak langsung meninjau program andalannya tersebut. Menurutnya, Presiden Ke-8 RI itu memang belum dijadwalkan untuk meninjau program vitalnya itu.

    Kendati demikian, dia memastikan bahwa Prabowo akan melakukan sidak secara mendadak di titik-titik yang diinginkan.

    “Jadwalnya belum, titik mana dan jadwalnya belum, tetapi beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan, jadi enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu,” ucapnya

    Meski begitu, Hasan memastikan bahwa Prabowo tak ada sedikit pun acuh terhadap program tersebut. Bahkan, dia mengungkapkan bahwa di sejumlah wilayah pengadaan MBG masih menggunakan kocek dari kantung pribadi Prabowo. 

    Hasan mengatakan bahwa salah satu wilayah yang melakukan pengadaan MBG tanpa menyentuh sepeser pun dana yang dianggarkan pemerintah atau berasal dari APBN, yang mencapai Rp71 triliun itu, terletak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 

    “[Pelaksaan MBG] di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” katanya.  

    Hasan menjelaskan bahwa sebelum menggunakan APBN, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG memang memanfaatkan anggaran yang sebelumnya telah ada. Salah satunya, dana pribadi Presiden Ke-8 RI itu

    Nantinya, dia melanjutkan bahwa sejumlah wilayah yang belum memakai APBN, termasuk SPPG di Kendari akan memakai dana yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis. 

    “Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN [Badan Gizi Nasional],” tandas Hasan.

    Setali tiga uang, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan absennya Kepala Negara dalam meninjau peluncuran perdana program andalannya Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). 

    Dadan mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tengah menjalani agenda penting lainnya.

    “Beliau ada agenda penting lainnya. Program MBG program yang panjang. Sidak bisa setiap saat dan tidak harus hari ini,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan teks, Senin (6/1/2025).

    Meskipun tak dihadiri Prabowo selaku pemilik inisiasi program secara langsung, tetapi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turun gunung meninjau langsung dapur-dapur umum dan sekolah-sekolah saat hari pertama MBG serentak digelar di berbagai daerah Indonesia itu.

     

    Tumbuhkan Perekonomian Daerah

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam praktiknya.

    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau langsung pelaksanaan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa program ini memang tak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi perekonomian juga dari sisi mikro. 

    “Jadi nanti Insyaallah perekonomian daerah akan bangkit ya, akan ada hitung-hitungan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Bima lewat siaran pers, Senin (6/1/2025).

    Selain itu, Bima mengatakan Kemendagri bakal terus memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar memahami teknis sistem pelaksanaan MBG. 

    Di sisi lain, Kemendagri disebut akan terus mendorong pelaksanaan program MBG berjalan lebih baik dengan memastikan kolaborasi di daerah berjalan maksimal dan mempelajari berbagai catatan yang ada.

  • Bareskrim Sita Aset Robot Trading Net89 Rp1,5 Triliun, Total Kerugian Rp1 Triliun

    Bareskrim Sita Aset Robot Trading Net89 Rp1,5 Triliun, Total Kerugian Rp1 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mencatat korban dalam kasus dugaan investasi bodong robot trading Net89 mencapai 7.000 orang.

    Kanit V Subdit Perbankan Dittipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta mengatakan secara total ribuan korban itu mengalami kerugian yang ditaksir sebesar Rp1 triliun.

    “Sedangkan sampai saat ini data korban yang terdaftar sekitar 7.000 korban dan kerugian sekitar Rp1 triliun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Dia menambahkan Bareskrim juga telah melakukan penyitaan terhadap aset yang berkaitan dengan Robot Trading Net89. Aset yang ditaksir Rp1,5 triliun itu tersebar di Bali, Surabaya, Jawa Barat, Banten, Riau hingga Kalimantan Selatan.

    “Aset yang sudah disita berkaitan Net89 di wilayah Bali, Surabaya, Jabar, Jakarta dan Tangsel Banten, dan Riau dan Batam, Kaltim dan Kalsel dengan taksiran harga sekitar Rp1,5 triliun,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Bareskrim Polri telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus Net89. Salah satu tersangka, yakni pendiri PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) atau pengelola Net89 Andreas Andreyanto (AA).

    Selain itu, putri Andreas berinisial MA dan istrinya Theresia Lauren (TL) juga turut menjadi tersangka dalam kasus investasi bodong tersebut.

    Adapun, tersangka lainnya mulai dari Direktur SMI Lauw Swan Hie Samuel (LSH), member dan exchanger Erwin Saeful Ibrahim (ESI), Ferdi Iwan (FI) hingga Moc Ansori (MA).

  • Pantas Juragan Bakso yang Bangun Jalan Desa Tak Mau Buka Bujet yang Dikeluarkan, Bukan Rp 10 Miliar?

    Pantas Juragan Bakso yang Bangun Jalan Desa Tak Mau Buka Bujet yang Dikeluarkan, Bukan Rp 10 Miliar?

    TRIBUNJATIM.COM – Pantas juragan bakso yang bangun jalan desa menggunakan dana pribadi tak mau membuka bujet yang sudah ia keluarga.

    Diketahui, bos Bakso Gunung, Ferry Suwadi menjadi sorotan karena sudah membangun jalan di Dusun Segelan Sidumulyo, Desa Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang. 

    Bukan menggunakan dana pemerintah, namun menggunakan dana pribadinya.

    Pria berusia 52 tahun itu menjalankan proyek pembangunan jalan sepanjang 1,5 kilometer demi memudahkan warga dalam mengangkut hasil pertanian mereka.

    Meski viral di media sosial dengan klaim pengeluaran dana sebesar Rp 10 miliar, Ferry menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengumumkan total biaya yang dikeluarkan.

    “Kalau seperti yang ada di medsos kemarin saya keluarkan dana Rp10 miliar, itukan pendapat warga. Kalau ditanya ke saya, saya sudah berjanji biarlah itu menjadi amal ibadah saya dan saya tidak akan membuka informasi itu ke siapapun,” jelas Ferry saat ditemui di salah satu cabang Bakso Gunung di Ruko Kara Junction, Senin (6/1/2025) sore, dikutip dari Kompas.com.

    Ferry menerangkan bahwa ide untuk membangun jalan ini berawal setelah ia menyelsaikan pembangunan Masjid Al Ikhlas pada tahun 2018.

    Sang istri menyarankan agar akses jalan juga diperbaki agar warga merasa nyaman saat pergi ke masjid.

    Kemudian permintaan warga untuk memperbaiki jalan utama di dusun tersebut pun menguatkan niatnya.

    Ferry merasa prihatin terhadap para petani yang kerap mengalami kesulitan ketika melewati jalan tanah yang licin dan dipenuhi pecahan batu.

    Semangat gotong royong warga dalam pembangunan jalan itu membuat Ferry senang, sebuah tradisi yang masih dipertahankan sejak ia meninggalkan desa pada tahun 1992 untuk merantau ke Batam.

    Selain membangun jalan, Ferry juga telah berkontribusi pada pembangunan fasilitas lain di kampung halamannya, seperti lapangan sepak bola, TPQ dan masjid.

    “Sekarang saya lihat warga desa saya sangat senang sekali, Alhamdulillah hal ini turut membuat saya juga sangat senang. Doakan saja saya bisa melanjutkan pembangunan jalan ini hingga 5 kilometer,” harapnya.

    Rintis usaha sejak 1992

  • 6 Orang Selamat, 3 Hilang

    6 Orang Selamat, 3 Hilang

    Batam, CNN Indonesia

    Speedboat yang angkut sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tenggelam di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, setelah mengalami kecelakaan laut pada Senin (6/1). Insiden ini terjadi setelah speedboat tersebut bertolak dari Tanjung Piai Johor, Malaysia menuju Tanjung Balai Karimun.

    Sebanyak enam penumpang yang terombang-ambing di laut berhasil diselamatkan Kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang sedang berada di lokasi.

    Keenam penumpang itu lalu dievakuasi KRI Siwar TNI AL dari Kapal Oil Tanker Navi8 Guards lalu dibawa menuju Lanal Tanjung Balai Karimun.

    “Kalau untuk PMI Ilegal kami belum bisa pastikan, dari keterangan mereka pekerja kebun di malaysia,” Kata Fazzli, Kepala Basarnas Tanjungpinang, Kepri, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Senin (6/1).

    Fazzli tidak menjelaskan secara detail kecelakaan tersebut, dia hanya mengatakan speedboat itu mengalami tabrakan di tengah laut.

    Menurut dia berdasarkan keterangan penumpang yang selamat, masih ada tiga orang rekannya hilang. Dua di antaranya dewasa dan satu balita. Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian ketiga korban yang masih hilang.

    “Enam orang telah dievakuasi oleh KRI siwar dari Kapal Tangker Navi8 Guard ke Lanal TBL, dari keterangan korban selamat masih ada 3 yang belum di temukan,” ujar Fazzli.

    Enam korban yang selamat kondisinya masih lemas dan luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Berikut data jumlah korban yang selamat dan hilang dari Basarnas Tanjungpinang:

    1. Tn. Ismail (41 th)
    Tgl. lahir : Agustus 1984
    Alamat : Lombok Timur, Desa Sakara, Kec. Sakra
    Pemeriksaan :
    – Tensi 130/70 mmHg
    – ⁠Tenggorokan sakit
    – ⁠Lemas kelelahan

    2. Tn. Matrae (45 th)
    Tgl. lahir : 04 Februari 1980
    Alamat : Jawa Timur, Sumenep
    Pemeriksaan :
    – Tensi 120/80 mmHg
    – ⁠Lecet ringan
    – ⁠Lemas kelelahan

    3. Tn. Imam (40 th)
    Tgl. lahir : 12 Januari 1985
    Alamat : Lombok Barat, Mataram, Desa Batu layar
    Pemeriksaan :
    – Tensi 110/60 mmHg
    – ⁠Lecet ringan
    – ⁠Lemas kelelahan

    4. Tn. Nono (40 th)
    Tgl. lahir : 01 Januari 1985
    Alamat : Jawa Timur, Sumenep
    Pemeriksaan :
    – Tensi 110/60 mmHg
    – ⁠Lemas kelelahan

    5. Ny. Liman (40 th)
    Tgl. lahir : –
    Alamat : Lombok tengah
    Pemeriksaan :
    – Luka lecet pinggang kanan dan kaki kanan akibat terbentur
    – ⁠Sakit tenggorokan
    – ⁠Lemas kelelahan

    6. Ny. Nawiyah (37 th)
    Tgl. lahir : –
    Alamat : Jawa Timur
    Pemeriksaan :
    – Luka bakar pada punggung dan tangan kiri akibat bensin
    – ⁠Lemas kelelahan

    Data Korban Hilang dalam pencarian :
    – Nur asyifa, umur 2,5 tahun
    – 2 orang belum diketahui identitasnya

    (arp/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dinkes Batam: HMPV Belum Terdeteksi, Ini Upaya Pencegahannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Januari 2025

    Dinkes Batam: HMPV Belum Terdeteksi, Ini Upaya Pencegahannya Regional 6 Januari 2025

    Dinkes Batam: HMPV Belum Terdeteksi, Ini Upaya Pencegahannya
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam menginformasikan bahwa mereka belum mendeteksi penyebaran virus Human Metapneumovirus (
    HMPV
    ) yang berasal dari China, meskipun virus ini telah terdeteksi di Malaysia.
    Meskipun demikian,
    Dinkes Batam
    tetap mengambil langkah antisipasi, mengingat tingginya angka penyebrangan orang antara Batam – Malaysia dan Batam – Singapura melalui Pelabuhan Internasional dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
    Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, mengungkapkan dalam sebuah pesan singkat bahwa, “Kita belum menemukan adanya warga yang terjangkit HMPV di Batam.”
     
    Walaupun belum ada kasus yang terkonfirmasi, Didi mengingatkan seluruh petugas kesehatan dan masyarakat untuk tetap waspada.
    Ia menjelaskan, “Seluruh akun media sosial kami dan di puskesmas saat ini mulai kami gencarkan. Selain itu, kami juga mengedarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan terkait pencegahan dan penanganan HMPV.”
    Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko dan cara
    pencegahan virus
    ini.
    Didi mengimbau kepada masyarakat Batam untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan mereka.
    1. Mencuci tangan secara teratur.
    2. Menggunakan masker, terutama di tempat kerumunan.
    3. Menghindari kerumunan sebanyak mungkin.
    “Langkah-langkah seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan ini,” tegasnya.
    Dalam upaya pencegahan dan penangkalan masuknya virus HMPV, pihak PT Bandara Internasional Batam juga telah mengambil tindakan.
    M Badrudin, dari bagian Communication and Stake Holder Relation PT BIB, menyatakan bahwa mereka akan segera berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.
    Sebagai langkah awal, pihak bandara telah menyediakan karpet disinfektan di area kedatangan domestik dan internasional.
    “Untuk detailnya kami meminta waktu ya mas, kami akan koordinasi dengan KKP. Namun langkah awal saat ini memang sudah dipasang karpet disinfektan di bagian kedatangan,” ujarnya.
    Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Batam dapat menjaga kesehatan masyarakatnya dan mencegah penyebaran HMPV yang berasal dari luar daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.