Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 4 Mei 2025 : Tengah Malam ini Hujan Ringan
Penulis
Batam, KOMPAS.com
– Halaman ini memuat informasi
prakiraan cuaca
Batam, Kepulauan Riau, untuk hari ini Minggu 4 Mei 2025.
Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Batam. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
Prakiraan Cuaca
Batam Hari Ini Per Jam
Minggu 4 Mei 2025
Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
Prakiraan cuaca
dilakukan oleh seorang
forecaster
(prakirawan cuaca)
Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
Numerical Weather Prediction
(NWP).
Catatan Redaksi:
Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KEPULAUAN RIAU
-
/data/photo/2023/05/09/6459ef46a42ee.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 4 Mei 2025 : Tengah Malam ini Hujan Ringan Regional 4 Mei 2025
-

Kronologi Kecelakaan Maut di Batam, Truk Tabrak Motor hingga Kakak-Adik Jadi Korban – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, Batam – Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tiban Centre, Kota Batam, pada Jumat malam, 2 Mei 2025.
Insiden ini menewaskan seorang pengendara motor yang berboncengan dengan saudaranya.
Kronologi Kecelakaan
Menurut informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, kecelakaan bermula ketika sebuah truk melaju dari arah KFC menuju Tiban Kampung.
Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, menjelaskan bahwa truk mengalami masalah rem yang parah.
“Setiba di penurunan sebelum lampu merah Tiban Centre, tiba-tiba rem truk blong dan kendaraan tidak bisa dihentikan,” ujar Benhur saat dikonfirmasi.
Dalam upaya untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut, sopir truk berusaha membanting stir ke kiri menuju Tiban Indah.
Namun, usaha tersebut sia-sia, dan truk akhirnya menabrak pembatas jalan serta menabrak kendaraan yang sedang berhenti karena lampu merah.
Korban Kecelakaan
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang tewas di tempat.
Identitas korban dapat ditanyakan lebih lanjut kepada unit Laka Lantas Polresta Barelang.
“Kami dari Polsek Sekupang hanya membantu untuk penyidikan Satlantas,” tambah Benhur.
Dari informasi yang diperoleh, korban adalah kakak beradik.
Keluarga mereka kini berada di Rumah Sakit BP Batam, di mana tangis histeris terdengar di ruangan ICU.
Sang kakak tidak selamat dalam musibah ini, sementara kondisi adiknya belum diketahui lebih lanjut.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut ini.
(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Terpopuler, kurikulum AI dan Roy Suryo diselidiki soal ijazah Jokowi
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler Sabtu pagi yang menarik untuk disimak, mulai dari kurikulum AI akan masuk di tahun ajaran baru sekolah hingga Roy Suryo diselidiki terkait laporan ijazah palsu Jokowi. Berikut rangkuman beritanya :
1. Wapres Gibran: Kurikulum AI akan masuk di tahun ajaran baru sekolah
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa kurikulum kecerdasan buatan (AI) akan mulai diterapkan pada tahun ajaran baru di berbagai jenjang pendidikan. Baca laporan lengkapnya di sini.
2. Polisi selidiki Roy Suryo yang dilaporkan terkait ijazah palsu Jokowi
Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki Roy Suryo yang dilaporkan terkait pernyataannya yang menyebut ijazah milik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) palsu. Baca laporan selengkapnya di sini.
3. Efisiensi rampung, pemerintah buka blokir anggaran K/L Rp86 triliun
Pemerintah telah membuka anggaran yang dicadangkan atau blokir anggaran dari 99 kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp86,6 triliun, seiring dengan selesainya pelaksanaan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) 1 Tahun 2025. Baca laporan selengkapnya di sini.
4. Krisis Kashmir, Pakistan siap terima warganya yang kembali dari India
Pakistan nyatakan siap menerima warga negaranya yang kembali dari India melalui perbatasan, yang ditutup setelah serangan mematikan bulan lalu di Kashmir. Baca laporan selengkapnya di sini.
5. Satu truk diduga rem blong tabrak sejumlah pengendara di Batam
Kecelakaan lalu lintas melibatkan satu truk yang mengalami rem blong menabrak sejumlah pengendara sepeda motor di Simpang Tiban Centre, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat. Baca laporan selengkapnya di sini.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025 -

Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.
“Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.
Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.
“Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.
Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.
“Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.
IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.
Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.
“Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.
Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.
Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.
“Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.
“Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.
Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.
“Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.
IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.
Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.
“Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.
Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.
Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(FZN)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1098241/original/023882000_1451525086-A-Rainy-Day-Fund-is-Your-Top-Priority.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


