provinsi: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  • Diduga Cemarkan Nama Baik Palembang, Influencer Kompak akan Laporkan Willie Salim ke Polisi

    Diduga Cemarkan Nama Baik Palembang, Influencer Kompak akan Laporkan Willie Salim ke Polisi

    Liputan6.com, Palembang – Viral rendang 200 Kilogram yang tiba-tiba ludes saat ditinggal Willie Salim selama 15 menit di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025) berbuntut panjang.

    Warganet langsung menyerbu semua postingan tentang Kota Palembang, dengan kata-kata pedas dan merendahkan. Mulai dari kalimat ‘Palembang Hama’, ‘Warga Palembang Rakus’ dan lainnya.

    Warga Palembang pun merasa gerah dengan postingan Willie Salim dan menyebut selebgram kelahiran Toboali Bangka Belitung, 27 Mei 2002 tersebut, sengaja menggiring opini negatif dengan konten settingan tentang Kota Palembang.

    Influencer dan Blogger Palembang Suzan Oktaria, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.

    Suzan Oktaria bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.

    “Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat even masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian,” ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, video rendang raib Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan.

    Padahal dia bersama influencer Palembang lainnya, susah payah membangun dan mempromosikan wisata Palembang yang seketika hancur oleh konten masak rendang tersebut.

    “Kalau benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial,”

    Dia pun mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya speak up tentang kasus tersebut dan menuntut Willie Salim untuk bertanggungjawab.

    Untuk memasak 200 Kg daging yang baru dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, rendang diperkirakan akan masak tengah malam atau menjelang waktu sahur. Namun jika dibiarkan tanpa ada penjagaan ketat dan raib dalam 15 menit saja, sangat jelas mengundang pertanyaan besar.

  • Bawaslu: Pemilih antusias ikut PSU di Bangka Barat meski hujan

    Bawaslu: Pemilih antusias ikut PSU di Bangka Barat meski hujan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda mendapati pemilih lebih antusias datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) di Bangka Barat pada Sabtu, meski kondisi cuaca tengah hujan.

    Herwyn mengawasi pelaksanaan PSU di empat TPS Pemilihan Bupati Bangka Barat pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Di bawah rintik air hujan, Herwyn memantau TPS 02 Kelurahan Sinar Manik yang ramai didatangi warga. Hingga pukul 10.00 waktu setempat, tercatat sekitar 320 warga telah menunaikan hak pilihnya.

    “Kami melihat dari sisi partisipasi pemilih justru meningkat dari 27 November. Masyarakat justru lebih antusias meski dalam kondisi hujan,” kata Herwyn, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Sabtu..

    Usai dari TPS 02, secara berurutan Herwyn juga meninjau pelaksanaan PSU di TPS 03, 04, dan 01 Kelurahan Sinar Manik. Total ada empat TPS yang diperintahkan MK untuk menggelar PSU.

    Pada tiap TPS, Herwyn menjumpai pengawas TPS dan pengawas yang bertugas di masing-masing TPS. Dalam momen itu, dia menanyakan kehadiran pemilih, kendala yang dihadapi TPS, serta mengingatkan untuk selalu menuliskan laporan hasil pengawasan (LHP).

    Dari laporan PTPS, Herwyn mengungkapkan penyelenggara KPPS dan PPS tidak mengantisipasi adanya hujan. Karena hujan, daftar pemilih tetap (DPT) dan pasangan calon (paslon) yang tertempel di papan banyak yang tidak terlihat.

    “Sempat juga didapati satu orang mendapatkan dua surat suara, walaupun langsung diantisipasi sebelum masuk ke bilik suara, surat suaranya dianggap rusak. Ada TPS yang tidak aksesibilitas bagi disabilitas,” ungkap laki-laki asal Manado itu.

    Meski demikian, Herwyn menilai pelaksanaan PSU di empat TPS berjalan lancar dalam cuaca hujan. Dari data yang didapat, pemilih yang menggunakan hak pilih adalah 1.583 atau sebanyak 76 persen dari jumlah pemilih terdaftar serta pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilih sebanyak 17 pemilih.

    Selain itu, Herwyn menjelaskan pengawas pemilu melakukan patroli pengawasan di sekitaran desa. “Patroli dilakukan untuk melihat apakah ada orang yang sengaja dikumpulkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan misal bisa saja melakukan tindakan pengumpulan untuk politik uang,” ujar Herwyn.

    Dalam supervisi ini Herwyn didampingi Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel; EM Osykar, Jafri, Novrian, Sahirin, dan Davitri. Sebagaimana putusan MK, PSU dilakukan di empat TPS dengan jumlah total pemilih sebanyak 2.080 orang.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • 75 Pekerja Asal Bangka Belitung Dipulangkan Dari Myanmar, 1 Jadi Tersangka TPPO
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Maret 2025

    75 Pekerja Asal Bangka Belitung Dipulangkan Dari Myanmar, 1 Jadi Tersangka TPPO Regional 22 Maret 2025

    75 Pekerja Asal Bangka Belitung Dipulangkan Dari Myanmar, 1 Jadi Tersangka TPPO
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 75 warga
    Bangka Belitung
    yang bekerja secara non prosedural di
    Myanmar
    akhirnya dipulangkan ke kampung halaman.
    Dari jumlah tersebut, satu orang kini ditahan di Jakarta karena diduga sebagai pelaku Tindak Pidana
    Perdagangan Orang
    (
    TPPO
    ).
    “Dari semula 68 orang, totalnya jadi 75 orang pekerja dari Bangka Belitung, satu di antaranya jadi tersangka, sehingga 74 orang yang sampai ke Bangka,” kata Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, saat dihubungi Sabtu (22/3/2025).
    Menurut Didit, tersangka ditahan pihak kepolisian karena diduga mengajak dan mempekerjakan warga secara ilegal di luar negeri.
    Beberapa pekerja yang dipulangkan mengaku sempat ditipu oleh oknum perekrut.
    “Dari pengakuan para pekerja itu, mereka merasa tertipu, katanya kerja di Thailand ternyata di Myanmar,” jelasnya.
    Selain itu, ditemukan pula seorang pekerja perempuan yang sedang hamil. Ia diketahui merupakan bagian dari pasangan suami istri yang ikut bekerja di Myanmar.
    Seluruh
    pekerja migran
    yang dipulangkan tiba di Bandara Depati Amir, Bangka, pada Jumat (21/3/2025) dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air.
     
    Mereka disambut oleh perwakilan pemerintah daerah dan langsung diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
    Didit menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi warga Bangka Belitung untuk bekerja di luar negeri, namun harus melalui prosedur yang legal.
    “Ke depan, pemerintah daerah perlu memfasilitasi pembekalan keterampilan dan memastikan pemberangkatan dilakukan melalui lembaga resmi,” ujar Didit.
    Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Bangka Belitung, Fery Afriyanto, menyatakan bahwa kepulangan para pekerja ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi warganya sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia.
    “Pada prinsipnya, pemerintah pusat, daerah, sampai pemerintah desa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melindungi tenaga kerja kita yang akan bekerja di luar negeri, mulai dari keberangkatan sampai kepulangan seperti hari ini,” ujar Fery.
    Kepala Dinas Tenaga Kerja Bangka Belitung, Elius Gani, menambahkan bahwa proses pemulangan dilakukan serentak bersama pekerja migran dari provinsi lain. Data jumlah pekerja sempat berubah karena mereka tersebar di berbagai wilayah.
    “Memang sempat ada kekhawatiran karena mereka berangkat non prosedural, berada di perbatasan Myanmar dan Thailand yang diketahui sedang konflik bersenjata,” kata Elius.
    Pemerintah juga mensinyalir adanya keterlibatan beberapa pekerja dengan sindikat perjudian online di Myanmar, yang menjadi modus eksploitasi tenaga kerja secara terselubung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulan Puasa Makan Kurma, Belinya di Transmart Full Day Sale

    Bulan Puasa Makan Kurma, Belinya di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Ayo, merapat ke Transmart terdekat karena besok ada diskon gede-gedean bertajuk Transmart Full Day Sale yang berlaku dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Khusus Minggu (23/3/2025), ada beraneka merek kurma diobral murah meriah.

    Ada Kurma Tunisia 500 gr yang di Transmart Denpasar yang dijual seharga Rp 47.200/pack dari harga normal Rp 59.000/pack. Tidak cuma itu, ada pula Kabira Kurma Medjol 500 gr yang diskon di Transmart kawasan Jabodetabek jadi cuma Rp 150.000/pack, dari harga normal Rp 187.000/pack, dan Kabira Kurma Ajwa 500 gr di Karawang cuma jadi Rp 133.200/pack dari harga normal Rp 166.500/pack.

    Lebih murah lagi ada Kurma Palm Fruit 500 gr di Jawa Barat yang banting harga jadi Rp 54.000/pack dari harga normal Rp 67.500/pack. Sedangkan di Jawa Timur, Palembang, dan Pekanbaru harganya jadi cuma Rp 55.920/pack dari harga normal Rp 69.900/pack. Kalau di Jawa Tengah, harganya diskon jadi Rp 54.800/pack dari harga normal Rp 68.500/pack.

    Sedangkan di Transmart Balikpapan, Kurma Palm Fruit 500 gr dijual cuma Rp60.000/pack dari harga normal Rp 75.000/pack. Di Transmart Padang juga murah meriah, hanya Rp 60.720/pack dari harga normal Rp 75.900/pack. Kemudian di Pekanbaru lebih murah lagi, cuma Rp 55.920/pack dari harga normal Rp 69.900/pack.

    Kurma Palm Fruit 250 gr di Transmart Pontianak juga murah meriah yaitu Rp 26.160/pack dari harga normal Rp 32.700/pack. Bahkan ada kurma curah di Transmart Makassar yang diobral cuma jadi Rp 2.952/100 gr dari harga normal Rp 3.690/100 gr. Sedangkan, Kurma Al Qossim 500 gr di Lampung juga murah meriah hanya Rp 14.800/pack dari harga normal Rp 18.500/pack. Ada pula Kurma Palm Date 250 gr di Jambi cuma jadi Rp 15.920/pack dari hagra normal Rp 19.900/pack.

    Kurma curah Golden Valley di Transmart Pangkal Pinang juga turun harga jadi Rp 3.192/100 gr dari harga normal Rp 3.990/100 gr. Kalau di Medan, harganya cuma jadi Rp 2.800/100 gr dari harga normal Rp 3.500/100 gr.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, minimal transaksi Rp 300.000 dan diskon ini hanya bisa didapatkan dengan transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale.

    (fdl/fdl)

  • ESDM Cek Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Fitri, Ini Hasilnya

    ESDM Cek Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Fitri, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Dalam memantau kesiapan distribusi energi, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana didampingi Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, Komite BPH Migas, Abdul Halim, Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, serta pihak terkait melakukan kunjungan ke berbagai lembaga penyalur di Palembang.

    Melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, pihaknya memastikan pasokan energi mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Liquefied Petroleum Gas (LPG), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan hingga hari raya wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan berdasarkan hasil pengecekan pasokan BBM dan LPG wilayah Sumbagsel dalam kondisi aman, distribusi tetap terkendali.

    “Kami memastikan stok tetap stabil, termasuk untuk wilayah yang belum terjangkau sistem pipa seperti Bangka Belitung. Kami akan menambah stok untuk memastikan kelancaran pasokan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3/2025).

    Selain itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto juga menyampaikan konsumsi LPG diperkirakan mengalami peningkatan hingga 11% menjelang Lebaran. Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan pasokan untuk memastikan ketersediaan bagi masyarakat.

    Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Ramadan dan Idul Fitri. Masyarakat juga diimbau untuk membeli BBM dan LPG di jalur resmi guna memastikan kualitas dan keamanan produk yang digunakan.

    Saat ini, ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan, yang meliputi 10 terminal BBM, 2 terminal LPG, 673 SPBU, 57 SPBE, 532 Agen LPG, dan 6 AFT.

    Selain infrastruktur dan sarfas utama, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 144 SPBU Siaga, 408 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 8 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 9 Unit Motorist/PDS BBM, dan 15 Unit Mobil Tanki standby serta 2 unit serambi MyPertamina.

    Selain itu, Pertamina terus menghimbau agar masyarakat tetap membeli BBM maupun LPG bersubsidi sesuai peruntukan dan kebutuhan. Kepada pemudik agar memilih BBM yang berkualitas agar perjalanan selama mudik menjadi lebih nyaman, mesin kendaraan lebih awet, serta menggunakan metode pembayaran non tunai atau cashless agar pelayanan dapat lebih efisien.

    “Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan pembayaran cashless untuk pembelian BBM, supaya transaksi lebih cepat dan aman, serta tidak membuat antrian di SPBU menjadi lebih panjang karena proses pembayaran yang lebih efisien,” tutupnya.

    Untuk kemudahan seputar informasi layanan Pertamina terdekat dari lokasi anda maupun kendala layanan seputar produk BBM dan LPG, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.

    (fdl/fdl)

  • Timbang-timbang Budget Sajian Lebaran

    Timbang-timbang Budget Sajian Lebaran

    Saat perayaan Idul Fitri, berbagai makanan ringan, permen dan camilan juga disajikan di ruang tamu milik keluarga Siti Rahma Cempaka, seorang pegawai BUMN yang berdomisili di Jakarta Timur. Selain nastar dan kastengel, Kue Rintak atau yang dikenal juga dengan nama Kue Bangkit menjadi hidangan yang dinantikan keluarganya. Di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, kota asal Siti, kue kering ini digemari banyak orang. Setiap lebaran, orang tuanya selalu menyajikan Kue Rintak. Meski kini kedua orang tuanya telah tiada, Siti dapat bernostalgia akan momen indah lebaran bersama mereka melalui Kue Rintak.

    Kue mungil ini memiliki perpaduan rasa manis dari gula merah serta gurih santan, menghadirkan sensasi lembut yang meleleh di lidah. Aroma khas sagu dan wijennya menyeruak, menggoda indra penciuman saat kue ini dilahap oleh mulut. Berbekal resep yang ia temukan di YouTube, Siti sempat mencoba membuat kue. “Ternyata kalau bikin sendiri itu lebih ribet dan lebih mahal jatuhnya. Tahun ini saya beli online, dikirim dari Pangkal Pinang langsung. Satu bungkus 500 gram harganya Rp 40 ribu. Kue kering yang lain juga saya beli aja biar nggak ribet,” tutur ibu satu anak ini.

    Siti mengaku mengeluarkan budget kurang lebih Rp 700 ribu hanya untuk membeli sajian ringan. Di meja ruang tamu, kue rintak bersanding dengan nastar, kastengel, kue putri salju, cookies coklat, aneka permen dan kacang. Tak lupa toples plastik ukuran jumbo berisi opak dan rengginang. Meski bentuk mereka mungil, pesonannya teramat kuat sehingga mudah ludes disantap. Apalagi aneka kudapan ringan ini dinikmati bersama sambil menjalin silaturahmi.

  • Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG

    Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG

    Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

    Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 19:46 WIB

    Elshinta.com – Menjelang Idul Fitri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana bersama Pertamina Patra Niaga dan pihak terkait melakukan pengecekan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, serta infrastruktur energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan, khususnya di Palembang.

    Pemeriksaan kali ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi energi yang sangat dibutuhkan masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan baik.

    Tim yang terdiri dari Kementerian ESDM serta perwakilan Pertamina dan pihak terkait melakukan pengecekan langsung di salah satu jaringan gas (Jargas) di Demang Lebar Daun, Palembang. Dalam pemeriksaan tersebut, tim memastikan bahwa gas sudah memenuhi standar yang berlaku, termasuk untuk kesiapan distribusi selama Lebaran.

    Selanjutnya, pengecekan juga dilakukan di SPBU Jakabaring untuk memastikan volume BBM yang dijual sesuai dengan takaran yang berlaku. 

    “Kami membawa tim Migas untuk memastikan kualitas BBM. Jika tertulis satu liter, maka itu benar-benar 1000 ml. Jadi, secara ukuran dan spesifikasi tidak ada masalah,” kata Dadan Kusdiana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Jumat (21/3).

    Terkait stok BBM dan LPG di Sumatera Bagian Selatan, secara keseluruhan, kondisi pasokan dinyatakan aman. Meskipun stok bahan bakar di beberapa titik tampak rendah, dengan rata-rata stok yang tersisa untuk 6 hari, dan memastikan tidak ada masalah besar dalam distribusi.

    “Meski stok tampak rendah, pasokan masih aman karena ada sistem pipa yang menghubungkan Palembang dengan Plaju, yang menyuplai tangki besar. Jadi, stok di sini tetap stabil,” tambah Dadan Kusdiana.

    Namun, ada perhatian khusus untuk wilayah seperti Bangka Belitung yang belum dilayani langsung oleh sistem distribusi yang ada. “Kami memastikan bahwa daerah-daerah seperti Bangka Belitung yang tidak terjangkau langsung oleh pipa, akan segera dibangun stok tambahan,” jelasnya.

    Dalam proyeksi yang disampaikan, diperkirakan ada kenaikan konsumsi LPG sebesar 11% menjelang Lebaran. Oleh karena itu, Pertamina diminta untuk menambah pasokan guna mengantisipasi lonjakan permintaan. 

    “Kami meminta Pertamina dan PGN untuk memenuhi pasokan LPG dan BBM, agar masyarakat tidak kekurangan bahan bakar selama Ramadan dan Idul Fitri,” tegas Dadan Kusdiana.

    Secara keseluruhan, semua pihak yang terlibat berharap pasokan energi dan bahan bakar di wilayah Sumatera Bagian Selatan dapat berjalan dengan lancar selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

    “Kita pastikan tidak ada masalah dengan pasokan BBM,dan LPG, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang,” tutup Dadan Kusdiana, didampingi oleh GM Pertamina Patra Niaga Sumbagsel.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Usai Minyakita, Kini Ada Temuan Takaran Beras Dikurangi

    Usai Minyakita, Kini Ada Temuan Takaran Beras Dikurangi

    Jakarta

    Belum usai masalah volume Minyakita yang dikurangi. Kini, kasus yang sama terjadi pada beras.

    Berdasarkan data Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), sejak 2023 ditemukan puluhan produk beras yang takarannya tidak sesuai label kemasan. Tahun ini pun ditemukan 9 pelaku usaha yang mengurangi takaran beras.

    “(Jumlah perusahaan beras disanksi administratif) di 2025 aja, ada 9,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, di Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Moga mengatakan kesembilan pelaku usaha itu telah disanksi administratif berupa teguran tertulis. Adapun asal daerah kesembilan pelaku usaha itu dari Kabupaten Kendal, Gatot Subroto Jakarta Selatan, Kabupaten Kediri Jawa Timur, Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Lumajang, Mojokerto Jawa Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Kediri.

    Berdasarkan data Kemendag, sejak 2023 juga telah ditemukan puluhan produk beras yang takarannya tidak sesuai ketentuan. Seperti pada 2023 ditemukan 29 produk, 2024 sebanyak 36 produk, dan 2025 sebanyak 21 produk.

    Untuk mengurangi pelanggaran itu, Kemendag dan Perum Bulog memanggil 74 anggota Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) untuk diberikan edukasi pengemasan. Dalam pertemuan itu, juga dipanggil 274 pelaku usaha Minyakita.

    “Kita edukasi baik beras maupun Minyakita ya. Beras itu datang dari penggilingan itu 74 yang hadir dan minyak kita itu 274 orang, bagaimana sih mengemas yang benar,” terangnya.

    Apabila pelaku usaha tetap melakukan pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang penghentian sementara kegiatan usaha, penutupan gudang, denda dan sampai dengan pencabutan izin usaha.

    Sebelumnya, juga sempat viral video di Youtube Short adanya warga yang memperlihatkan beras yang tak sesuai dengan takarannya, di mana pada kemasannya tertulis 5 kg, namun saat ditimbang beras tersebut hanya 4 kg.

    “Usai Minyakita, kini Beras 5kg dicek Warga Isinya hanya 4 Kg !!?” tulis deskripsi pada tayangan video YouTube Short pada akun @*******yanto.

    Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang juga telah menyampaikan pihaknya sudah mengetahui adanya beras yang tak sesuai dengan takaran tersebut. Dia menyebut, persoalan tersebut saat ini sedang diproses oleh Bareskrim Polri.

    “Sudah, kita sudah dengar. Itu sedang diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga saat ditemui di SPBU 34.167.12 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (19/3/2025).

    (ada/ara)

  • Kemendag Sanksi 9 Pelaku Usaha Buntut Beras 5 Kg Disunat

    Kemendag Sanksi 9 Pelaku Usaha Buntut Beras 5 Kg Disunat

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap sebanyak sembilan pelaku usaha dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis imbas adanya pengurangan isi beras kemasan 5 kilogram sepanjang 2025.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang mengungkap sembilan pelaku usaha beras itu tersebar di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bangka Tengah.

    “Sekarang 2025 ada 9 [pelaku usaha yang dikenakan sanksi administratif],” kata Moga saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Perinciannya, pelaku usaha yang mengurangi volume beras berasal dari daerah Kendal, Jawa Tengah; Jakarta Selatan; Kediri, Jawa Timur; Pangkalan Baru, Bangka Tengah; Pangkalpinang; Lumajang, Jawa Timur; Mojokerto, Jawa Timur; serta Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

    Menurutnya, sejak meluncurnya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), pemerintah lebih mengedepankan sanksi administratif. “Jangan sampai nanti masuk dalam kategori perizinan perusahaan berisiko rendah,” ujarnya.

    Di samping itu, Moga menyampaikan pada Selasa (18/3/2025), Kemendag melakukan sosialisasi dan edukasi kepada 74 Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), serta pembinaan kepada produsen/pengemas terkait dengan penggunaan alat ukur/timbangan yang digunakan sesuai dengan ketentuan.

    Kemendag, imbuhnya, juga melakukan edukasi berupa pembinaan dan pendampingan terhadap pengemas di bawah pembinaan Perum Bulog.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa Kemendag terus melakukan pengawasan terhadap pangan pokok, mulai dari beras hingga Minyakita.

    Budi menyampaikan bahwa Kemendag bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Polri dan tim daerah terus melakukan pengawasan secara ketat. Dia mengimbau masyarakat untuk memberikan laporan kepada Kemendag jika ditemukan beras yang tak sesuai label kemasan.

    “Pokoknya sampaikan saja kalau ada laporan-laporan itu [beras yang tak sesuai takaran], laporan kami biar juga lebih mudah, lebih cepat untuk mencegah pengusaha-pengusaha yang tidak sesuai dengan kemasan,” ujar Budi.

    Berdasarkan hasil pengawasan Kemendag yang diterima Bisnis, Kamis (20/3/2025), sebanyak 28,27% dari 21 produk beras kemasan 5 kilogram tidak sesuai dengan ketentuan di label.

  • Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar

    Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar

    Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Bareskrim
    Polri menetapkan satu orang tersangka berinisial HR dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ) sebagai operator
    scam
    di Myawaddy, Myanmar.
    Kasus ini merupakan pengembangan dari proses pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar beberapa hari yang lalu.
    “Sampai saat ini, Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Polri telah menetapkan satu orang tersangka dengan inisial HR, 27 tahun, pekerjaan karyawan swasta dan berdomisili di Bangka Belitung,” ujar Direktur PPA PPO Brigjen Pol Nurul Azizah saat konferensi pers di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
    Nurul menjelaskan, hingga hari ini, total ada 699 WNI yang dipulangkan dari perkampungan
    online scamming
    di Myawaddy, Myanmar.
    HR merupakan salah satu orang yang ikut pulang ke Indonesia meski dirinya berperan sebagai perekrut para korban.
    Nurul mengungkapkan, HR dan sejumlah terduga pelaku lainnya menjanjikan para korban pekerjaan sebagai
    customer service
    di Thailand. Tapi, para korban justru dikirim ke Myanmar.
    “Tersangka menjanjikan atau menawarkan pekerjaan sebagai
    customer service
    di luar negeri dengan negara tujuan Thailand namun korban diberangkatkan ke Myanmar dan bekerja sebagai pelaku
    online scam
    dan korban tidak mendapatkan upah yang dijanjikan,” kata Nurul.
    Untuk menggaet korban, HR disebut menawarkan gaji hingga 25.000-30.000 Baht atau setara Rp 10.000.000-15.000.000 per orang.
    Para korban juga disebut tidak perlu khawatir dengan tiket pesawat menuju Thailand karena semua akan difasilitasi oleh pemberi kerja di sana.
    Tetapi, bukannya sampai di Thailand, para korban justru dibawa ke Myawaddy, Myanmar yang disebutkan berada di bawah kekuasaan kelompok bersenjata di luar kekuasaan pemerintah Myanmar.
    “Selama melakukan aktivitas pekerjaan di Myawaddy, para korban diwajibkan agar dapat mencapai target korban tertentu berupa mendapatkan nomor telepon untuk calon korban
    online scam
    ,” ujar Nurul.
    Saat bekerja, menurut Nurul, para korban juga diancam dengan sejumlah hukuman dan kekerasan.
    “Apabila tidak mencapai target korban maka akan mendapat hukuman berupa tindakan kekerasan berupa secara verbal non verbal dan pemotongan gaji yang telah dijanjikan,” katanya.
    Saat ini, Polri baru menetapkan HR sebagai tersangka. Tetapi, berdasarkan pemeriksaan kepada 699 orang WNI yang dipulangkan, ada empat orang lagi yang diduga terlibat dalam TPPO. Mereka adalah DR, EL alias AW, RI, dan HRR.
    Adapun pasal yang disangkakan terhadap HR adalah pasal 4 UU nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO dan/atau pasal 81 UU nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia, dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 600 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.