Libur Lebaran, Kawasan Wisata Pantai Bangka Barat Dikawal Polisi
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com
– Sejumlah kawasan pantai di
Bangka Barat
, Kepulauan Bangka Belitung, mendapatkan pengamanan prioritas dari kepolisian selama momen
libur Lebaran
Idul Fitri.
Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di lokasi-lokasi wisata tersebut.
Kasubsi Informasi Polres Bangka Barat, Iptu Januardi, menjelaskan bahwa tim patroli telah dikerahkan ke berbagai obyek wisata, khususnya di kawasan pantai yang menjadi primadona bagi
wisatawan
.
“Mengintensifkan patroli di seluruh objek wisata, khususnya di kawasan pantai yang menjadi primadona wisatawan, dengan menerjunkan personel secara rutin,” kata Januardi kepada awak media pada Selasa (1/4/2025).
Januardi menyoroti kawasan wisata yang ramai pengunjung, seperti Pantai Tanjung Kalian, yang dikenal memiliki mercusuar bersejarah dan pasir pantai yang landai.
Di lokasi tersebut, terdapat juga pelabuhan penyeberangan serta beragam kuliner yang menarik perhatian pengunjung.
“Potensi wisata ini akan menarik banyak pengunjung sehingga menjadi prioritas untuk pengamanan. Petugas berkeliling dan juga mengimbau pengunjung untuk memperhatikan faktor keselamatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa polisi berkomitmen memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang datang menikmati keindahan alam Bangka Barat.
“Kami mengoptimalkan kehadiran personel di berbagai objek wisata, khususnya di lokasi-lokasi favorit yang sering dikunjungi warga lokal maupun wisatawan luar daerah.”
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan,” ungkapnya.
Dalam menghadapi lonjakan pengunjung yang biasa terjadi saat libur Lebaran, Polres Bangka Barat juga telah menyiapkan pos pengamanan dan tim patroli yang akan berjaga di jalur-jalur menuju objek wisata.
“Kami sadar bahwa selama libur Lebaran, jalan menuju objek wisata sering kali mengalami kepadatan. Oleh karena itu, kami akan memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan keamanan,” tambah Januardi.
Keindahan pantai di Bangka Barat selalu menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.
Dengan upaya pengamanan yang ditingkatkan, Polres Bangka Barat berkomitmen menjaga agar momen liburan keluarga ini dapat berjalan dengan aman dan tertib.
Pengamanan ini juga menjadi wujud dedikasi Polres Bangka Barat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam sektor pariwisata.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
-
/data/photo/2025/04/01/67ebee8d6ed4f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Lebaran, Kawasan Wisata Pantai Bangka Barat Dikawal Polisi Regional 1 April 2025
-

Mama Muda Dibantu Ibunya Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Tewas usai Disimpan di Boks Motor – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Mama muda berinisial AP (19) beserta ibunya, YI (43) diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang bayi.
Bayi itu merupakan darah daging AP, yang dilahirkan di kebun karet Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Setelah dilahirkan, bayi itu disimpan di dalam boks motor hingga akhirnya ditemukan tewas, Jumat (28/3/2025).
Sebelumnya, AP menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip.
Akan tetapi, ia meninggalkan puskesmas tanpa izin dan melahirkan bayinya di perkebunan karet.
Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI.
Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di boks motor.
AP yang mengalami pendarahan lantas kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.
Pascakejadian, polisi melakukan interogasi terhadap AP dan ibunya YI.
“Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orang tuanya terkait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam boks motor,” kata Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani, Minggu (30/3/2025), dilansir Bangkapos.com.
Ibu dan anak itu masih berstatus sebagai saksi.
Sementara itu, polisi akan melakukan autopsi terhadap jenazah bayi serta melakukan gelar perkara, guna mengambil langkah selanjutnya.
“Status keduanya masih saksi setelah tadi kita lakukan proses autopsi terhadap jenazah bayi yang dilahirkan AP akan dilanjutkan dengan gelar perkara guna mengambil langkah-langkah selanjutnya,” terangnya.
Saat memberikan keterangan, AP dan YI mengaku bayi yang dilahirkan AP sudah meninggal saat dilahirkan di kebun karet.
Namun, keterangan itu berbeda dengan saksi yang sempat memergoki keduanya hendak keluar dari kebun karet.
Warga tersebut mengaku mendengar suara tangisan bayi.
“Inilah yang sala satunya masih kita dalami, termasuk menggelar proses autopsi jenazah bayi guna memastikan penyebab kematiannya,” lanjutnya.
Kasus ini bermula saat Polsek Riausilip mendapat laporan dari warga yang curiga dengan gerak-gerik dua wanita menggunakan motor di kebun karet, Jumat.
Warga sempat melihat seorang wanita membawa karung, sedangkan wanita lainnya masih mengenakan infus.
Saat ditanya, keduanya menjawab pasien Puskesmas Riausilip.
Anggota Polsek Riausilip yang mendapat laporan lantas mendatangi Puskesmas Riausilip.
Di sana, petugas mendapati AP tengah mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan.
Menurut pihak Puskesmas Riausilip, AP dirawat karena sakit lain, namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi.
“Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Minggat dari Puskesmas Riausilip, AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Ditemukan Tewas di Boks Motor
(Tribunnews.om/Nanda Lusiana, Bangkapos.com/Deddy Marjaya)
-
/data/photo/2025/03/30/67e8d8d726497.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Shalat Idul Fitri di Masjid Kubah Timah Pangkalpinang, Jalan Ditutup untuk Saf Jemaah Regional 31 Maret 2025
Shalat Idul Fitri di Masjid Kubah Timah Pangkalpinang, Jalan Ditutup untuk Saf Jemaah
Tim Redaksi
PANGKALPINANG, KOMPAS.com –Shalat Idul Fitri
1446 H di Kota
Pangkalpinang
, Kepulauan Bangka Belitung akan dipusatkan di Masjid Agung Kubah Timah dengan jadwal sesuai ketentuan pemerintah pusat yaitu pada Senin (31/3/2025).
Ruas jalan di depan masjid ikonik tersebut akan ditutup sementara karena digunakan sebagai lokasi saf terdepan.
Kabag Kesra Pemkot Pangkalpinang Haris Munandar mengatakan, luasan masjid mencapai 5.000 meter persegi dengan daya tampung diperkirakan 3.000 – 4.000 jemaah.
“Dari biasanya di Lapangan Merdeka, sekarang dilaksanakan di
Masjid Kubah Timah
. Seperti tahun lalu banyak jemaah yang datang, karena banyak juga perantau yang pulang jadi Jalan Sudirman di depan masjid sepakat kita tutup dulu,” kata Haris saat dihubungi, Minggu (30/3/2025).
Haris menjelaskan, seluruh jemaah perempuan akan berada di dalam ruangan kubah dan bagian teras.
Sementara jemaah laki-laki akan ditempatkan di area parkir, halaman dan saf terdepan di ruas jalan yang berdekatan dengan rumah dinas wali kota dan gereja Protestan.
“Imam kemungkinan berada di dekat pos jaga yang dekat rumah dinas. Sesuai koordinasi kami dengan Dinas Perhubungan, PDAM dan Kepolisian jalannya memang digunakan untuk
shalat Ied
,” jelas Haris.
Para jemaah diimbau untuk datang lebih awal dengan jadwal ibadah sudah dimulai pukul 06.30 WIB.
“Kalau bisa sudah berwudhu dari rumah, bawa sajadah masing-masing, datang lebih pagi dan cari tempat terbaik. Kami sudah bagi untuk yang di dalam kubah memang khusus perempuan,” ujar Haris.
Sedangkan untuk malam takbiran, Pemkot Pangkalpinang tidak mengagendakan pawai keliling.
“Pawai takbiran off dulu, mengingat situasi saat ini. Seperti di Masjid Kubah Timah takbiran kita arahkan di masjid saja, jadi tidak hanya paginya, malamnya diramaikan dengan takbiran sekalian check sound peralatan,” pungkas Haris.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kabur dari Puskesmas, Mama Muda di Bangka Pilih Lahiran di Kebun Karet, Simpan Bayi di Jok Motor – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mama muda berusia 19 tahun inisial AP di Bangka Belitung kabur dari Puskesmas Riausilip, pilih melahirkan di kebun karet dibantu ibunya inisial YI (43).
Bayi malang yang lahir di tengah kebun karet itu dimasukkan ke dalam karung, disimpan di jok motor.
AP mengalami pendarahan hebat lalu kembali dibawa ke Puskesmas Riausilip.
Sementara bayinya yang masih merah dibiarkan di dalam jok motor hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) malam
Kini AP dan ibunya YI (43) harus berurusan dengan Polsek Riausilip Polres Bangka.
Mereka menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).
Keduanya diduga melakukan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.
Mama Muda AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Disimpan di Jok Motor hingga Tewas
Polsek Riausilip Polres Bangka mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.
Dalam kasus ini, dua orang yang terlibat, AP (19) dan ibunya YI (43), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).
Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam jok motor pada Jumat (28/3/2025) malam.
Sebelumnya, AP yang sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip diketahui meninggalkan puskesmas tanpa izin untuk menuju ke perkebunan karet di Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna melahirkan bayi yang dikandungnya.
Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI.
Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di jok motor.
AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.
Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam jok motor.
Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam jok motor,” kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.
Warga Curiga
Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025).
Saat itu warga tersebut sempat melihat seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus.
Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip.
Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan.
Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan.
Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam jok motor.
Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam jok motor.
Bayi Meninggal Karena Kesulitan Bernapas
Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka.
Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi.
Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.
“Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan.
Kronologi Bayi Ditemukan Tewas di Jok Motor
Warga Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), digemparkan dengan penemuan bayi tak bernyawa di dalam boks motor.
Motor tersebut terparkir di halaman Puskesmas Riausilip, Jumat (28/3/2025) malam.
Bayi tersebut diduga dilahirkan oleh AP (19) di kebun karet dengan bantuan ibunya, YI (43), warga Desa Berbura, Kecamatan Riausilip.
Tragisnya, bayi yang diduga lahir dalam kondisi hidup itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di jok motor hingga akhirnya tewas.
Berikut kronologi lengkap kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Riausilip:
Pada Jumat sekira pukul 21.00 WIB Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka mendapatkan laporan dari Polsek Riau Silip terkait terjadinya laporan dugaan pembunuhan bayi di Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka
Mendapat laporan tersebut Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan cek TKP dan pemeriksaan terhadap saksi- saksi.
Berdasarkan keterangan yang didapat berhasil di temukan sejumlah fakta.1. Pada Jumat tanggal 28 Maret 2025 sekira pukul 19.30 WIB warga bernama Muhammad Amin melihat ada dua orang perempuan yang satu di antaranya diduga melahirkan bayi di hutan karet di Desa Silip Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.
2. Saat itu saksi Muhammad Amin mendatangi dua perempuan tersebut yakni AP (19) dan ibunya, YI (43) menanyakan perihal kenapa ada disitu. Pasalnya saksi mendengar ada suara tangisan bayi dan melihat ada bercak darah di tanah.
3. Ketika itu YI menjawab mereka baru dari rumah sakit, ditambah ada jarum dan selang infus yang masih melekat di tangan AP.
4. Curiga dengan AP dan YI, saksi Muhammad Amin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Riau Silip.
5. Pukul 20.00 WIB personil Polsek Riausilip melakukan pengecekan ke TKP yang adalah kebun karet. Memang ditemukan ada bercak darah di atas tanah yang menempel pada dedaunan pohon karet.
6. Pukul 20.15 personil Polsek Riau Silip mendatangi Puskesmas Riau Silip untuk mencari informasi terkait orang yang akan /baru melahirkan.
7. Pukul 22.00 wib personil Polsek Riau Silip mendapatkan info ada 2 orang wanita berada di IGD Puskesmas Riau Silip salah satunya mengalami pendarahan habis melahirkan.
8. Pukul 22.05 wib personil Polsek Riausilip mendatangi Puskesmas Riau Silip dan benar berdasarkan keterangan pelapor 2 orang wanita tersebut adalah orang yang ia temui di hutan karet tersebut.
9. Pukul 22.30 wib setelah ditanyakan kepada pelaku bayi tersebut disimpan didalam jok motor Beat hitam list merah miliknya yang terparkir di Halaman Puskesmas Riau Silip. Saat dicek ternyata benar ada bayi dibungkus karung dalam box motor tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka bayi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin perempuan, berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor honda beat warna hitam list merah, Karung berwana putih kotor dan KTP milik pelaku.
Saat ini AP dan YI masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka.
Sementara bayi perempuan yang meninggal dunia sudah dikebumikan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025).
(tribun network/thf/Bangkapos.com)
-

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Pangkal Pinang Ramadan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Pangkal Pinang, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025
TRIBUNJATENG.COM – Berikut jadwal imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Pangkal Pinang, ramadhan hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025
Jadwal imsakiyah juga menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu sholat.
Pastikan anda mengetahui jadwal imsakiyah, agar aktivitas maupun ibadah berjalan lancar hari ini.
Selain penanda waktu sholat, imsakiyah juga sebagai penanda waktu dimulainya maupun berakhirnya puasa hari ini.
Berikut jadwal imsakiyah hari ini, ramadan 2025/1446 Hijriyah Pangkal Pinang dan sekitarnya.
IMSAK 4:33
SUBUH 4:43
TERBIT 5:56
DHUHA 6:20
ZUHUR 12:02
ASHAR 15:12
MAGHRIB 18:05
ISYA 19:14
Hasil Sidang Isbat Lebaran 2025
Berikut hasil sidangisbat Lebaran 2025 yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI dengan melibatkan ahli falak, organisasi Islam, dan beberapa lembaga terkait.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hirjiah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
“Maka disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 Masehi” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Hasil perhitungan hisab yang dilakukan oleh pTim Falak Kemenag dijelaskan bahwa kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) bahwa ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dalam sidang isbat yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2025, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia antara minus 3,26 derajat hinggs minus 1,08 derajat. Lalu, sudut elongasinya 1,61 derajat hingga 1,21 derajat.
Amalan Sunnah Sebelum Idul Fitri
Hukum Sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir.
Sholat Idul Fitri boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama’ah.
Bahkan, bagi wanita wanita yang sedang haid juga dianjurkan keluar ke lapangan, sekalipun mereka tidak ikut shalat.
Nabi SAW bersabda:
Dari Ummi ‘Athiyah katanya : “Kami diperintahkan pergi shalat hari Raya, bahkan anak-anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja dibelakang orang banyak, dan turut takbir dan berdo’a bersama sama dan merekamengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian hari itu”. (HR Bukhari).
Hal-hal Sunnah yang dilakukan sebelum Sholat Id:
1. Pada hari raya disunatkan mandi, dan berhias dengan memakai pakaian yang sebaik-baiknya dan menggunakan wangi-wangian yang dimilikinya.
2 . Disunatkan makan sebelum pergi shalat pada hari Idul Fitri, tetapi pada hari raya haji disunatkan tidak makan kecuali setelah sholat.
3. Pergi untuk mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat hendaknya mengambil jalan yang berlainan.
4. Takbiran
Pada hari raya Fithrah dan Haji disunatkan membaca takbir di luar shalat dan waktunya sebagai berikut:
a. Pada hari raya Fithrah takbir dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya.
b. Pada hari raya Haji takbir dimulai dari Shubuh pada hari ‘Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) dan pada tiap-tiap shalat fardlu yang lima waktu pada hari hari tanggal tersebut.
c. Lafazh takbiran :
ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAAHU W ALLAAHU AKBAR,
ALLAAHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU ALLAAHU AKBAR KABIIRAA, WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA.
WASUBHAANALIAAHI BUKRATAN WA ASHIILAA, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NA’BUDU ILLAA IYYAA
HU MUKHLISHIINA LAHUDDHNA WALAU KARIHAL KAAFI RUN. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU,SHADAQA WA’DAHU, WANASHARA ABDAHU, WA U AZZA JUNDAHU WAHAZAMAL AHZAABA WAHADAHU.
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLA AHU AKBAR WALILLAAHIL HAMDU.Artinya :
“Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.
Maha suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlash kami beragama kepadaNya, walaupun orang-orang kafir membenci, Tidak Ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia menolong akan hambaNya, dan Dia mengusir musuh NabiNya dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji”.
(*)
-

Kapal Express Palembang – Bangka sepi peminat
Palembang (ANTARA) – Kapal Express Pelabuhan Boom Baru Palembang menuju Pelabuhan Mentok, Bangka sepi peminat pada H-2 Lebaran, terbukti hanya 143 penumpang dari total kapasitas 407 kursi yang tersedia di dalam kapal tersebut.
Adapun jumlah pemudik tersebut, berdasarkan data di Posko Pengamanan Mudik 2025 di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sabtu.
Pelayanan mudik jalur perairan dari Palembang ke Bangka dibuka sejak H-7 Lebaran, pada tanggal 24 Maret 2025.
Kapal Express itu beroperasi dua kali sehari, dimana pada pagi hari merupakan jadwal naik atau keberangkatan dari Palembang menuju Bangka sekitar pukul 7:30 WIB.
Kemudian pada sore hari sekitar pukul 15:30 WIB merupakan jadwal turun atau kedatangan pemudik dari Mentok, Bangka di Boom Baru, Palembang.
Pada H-7 Lebaran atau hari pertama mudik naik kapal express Palembang- Bangka tersebut sebanyak penumpang 112 yang naik menuju Bangka dari Palembang dan 238 penumpang yang turun dari Bangka di Palembang.
Kemudian pada H-6 sebanyak 54 penumpang naik dan 125 yang turun. Pada H-5 sebanyak 89 penumpang yang naik dan 255 penumpang yang turun.
Pada H-4 sebanyak 83 penumpang yang naik dan 243 penumpang yang turun. Lalu pada H-3 sebanyak 146 penumpang yang naik dan yang turun lebih banyak sebanyak 367 penumpang.
Kemudian pada H-2 Lebaran atau hari ini, sebanyak 143 penumpang yang naik dan yang turun masih belum diketahui karena terjadwal pada sore ini sekitar pukul 16:00 WIB.
Humas Pelindo Palembang Eco saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa mudik 2025 tersebut, pihaknya di Pelabuhan Boom Baru hanya memfasilitasi, dimana untuk kegiatan operasi semua di bawah naungan pihak Bahari Kapal Express, seperti jumlah tiket, harga tiket, dan jadwal keberangkatan.
Sementara pihaknya berkoordinasi untuk memfasilitasi seperti dermaga sandar untuk kapal dan juga pengamanan di Pelabuhan Boom Baru dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian, hingga Lanal Palembang, dan Basarnas Palembang.
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025



