provinsi: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  • Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Bakal Tindak Tegas Massa Demo yang Anarkis Sesuai SOP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya melakukan patroli skala besar di sejumlah titik lokasi di Jakarta dengan menurunkan 324 personel, Minggu (31/8/2025) sore.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan patroli yang dilakukan anggota polisi harus sesuai standar operasional prosedur (SOP).
    “Kami akan tetap berpedoman pada SOP yang berlaku,” kata Ade Ary saat diwawancarai awak media di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
    Ade Ary mengatakan, ada beberapa tahap yang dilakukan para anggotanya di lapangan ketika menertibkan massa, mulai dari imbauan, edukasi, persuasif, hingga tindakan tegas bagi para pelaku demo yang anarkis.
    “Apabila ditemukan tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP. Ini hal yang paling akhir dan tidak kami harapkan terjadi,” ucap Ade Ary.
    Ade Ary menjelaskan, Polda Metro Jaya sebenarnya sudah rutin melakukan patroli dengan melakukan tiga tindakan.
    “Dari mulai kegiatan menyampaikan imbauan, edukasi. Preventif hingga yang paling akhir adalah upaya penegakan hukum apabila terjadi gangguan keamanan,” ucap Ade Ary.
    Dari patroli yang diamankan sore hari ini, Ade Ary memastikan bahwa kondisi Jakarta aman dan kondusif.
    Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
     
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
     
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini Megapolitan 31 Agustus 2025

    Pastikan Situasi Kondusif, Polda Metro Jaya Sisir Beberapa Titik Jakarta Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya baru saja menggelar patroli skala besar untuk memastikan kondisi Jakarta kondusif dengan menyisir beberapa wilayah di Ibu Kota.
    Pantauan
    Kompas.com
    , patroli ini dilaksanakan dari cawan selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.35 WIB.
    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Metro Jaya Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika.
    Patroli ini dilakukan secara beriringan, mulai dari dua mobil PJR di depan, dua mobil rantis, para brimob yang saling berbonceng motor, dan diikuti oleh mobil Dit Pam Obvit Subdit Waster.
    Dari Monas, anggota Polda Metro Jaya menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berbelok kiri ke arah Jalan Imam Bonjol.
    Setibanya di Jalan Imam Bonjol, patroli dilanjutkan menuju ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga menuju ke Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
    Tak hanya sampai situ, rombongan Polda Metro Jaya juga menyisir kawasan Mampang Prapatan hingga ke Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
    Mereka juga melintasi Mabes Polri untuk memastikan kondisi terkini aman. Lalu, rombongan menuju ke Bundaran Senayan.
    Di sini lah, laju kendaraan rombongan diperlambat untuk memastikan kondisi di beberapa fasilitas umum yang terbakar sudah aman, di antaranya Halte Transjakarta Bundaran Senayan, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Polda Metro Jaya.
    Setelah itu, para aparat kepolisian melewati Simpang Susun Semanggi dan kembali menuju ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 16.21 WIB.
    Dari hasil patroli tersebut, Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan bahwa kondisi Jakarta sudah aman.
    “Sebelumnya kami laporkan bahwa situasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai dengan sore hari ini aman terkendali, rekan-rekan,” kata Ade di Monas, Minggu sore.
    Ade Ary memastikan, patroli dilakukan di seluruh wilayah Jakarta dan Depok.
    “Tindakan-tindakan atau perilaku anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu akan dilakukan tindakan tegas secara terukur sesuai SOP,” tegas Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Awak Kapal Tongkang di Bangka Selatan Ditemukan Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Agustus 2025

    3 Awak Kapal Tongkang di Bangka Selatan Ditemukan Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun Regional 30 Agustus 2025

    3 Awak Kapal Tongkang di Bangka Selatan Ditemukan Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
     Tiga awak kapal tongkang Tirta Samudera 3 ditemukan tewas saat berlayar di perairan Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (30/8/2025).
    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengonfirmasi bahwa tiga awak meninggal dan kini dalam proses evakuasi.
    “Kejadian saat pengecekan terhadap salah satu palka (ruang kargo) pada tongkang yang berisi sisa minyak CPO,” kata Oka pada awak media, Sabtu malam.
    Oka menjelaskan, korban tewas berinisial LUK (29), LW (30), dan L (49).
    Ketiganya diduga menghirup gas beracun yang menyebabkan mereka tidak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.
    “Kami meminta tongkang lego jangkar selama proses evakuasi yang berlangsung hampir empat jam,” ujar Oka.
    Tim evakuasi dilengkapi pelindung ganda dengan metode Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) karena masih adanya gas beracun sisa minyak CPO pada kapal tersebut.
    Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit Bakti Timah Pangkalpinang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
    Tongkang Tirta Samudera 3 diketahui berlayar dengan cara ditarik oleh Tugboat Bintang Mutiara XXX dari Pelabuhan Wilmar tujuan Batam untuk proses docking.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Apresiasi Penanganan Upaya Penyelundupan Timah di Babel

    DPR Apresiasi Penanganan Upaya Penyelundupan Timah di Babel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya mengapresiasi prestasi Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Ipul Saepul beserta jajaran yang mampu mengungkap upaya penyelundupan timah di Sungailiat, Bangka yang terjadi baru-baru ini.

    “Kami memberikan apresiasi atas prestasi Danlanal Babel dalam pengungkapan penyelundupan timah di Sungailiat. Untuk itu, kami mengimbau agar semua aparat penegak hukum dapat bersatu di dalam menekan terjadinya penyelundupan,” kata Bambang Patijaya dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

    Dia menegaskan, penyelundupan timah merupakan tindakan yang sangat merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap jalur-jalur pengiriman timah ke luar dari kawasan Bangka Belitung.

    “Kita berharap penyelundupan timah dapat ditekan sehingga kemudian kerugian negara atas penyelundupan timah ini dapat dihindarkan,” tutur dia.

    Tokoh politik nasional asal Bangka Belitung ini meminta agar upaya pembasmian penyelundupan terus berlanjut. Hal ini sebagai respons negara terhadap tindakan yang sangat merugikan tersebut.

    “Bahwa agar terus konsisten dan mengimbau aparat penegak hukum yang lainnya dapat terus memantau dan menekan pergerakan para penyelundup timah,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, tim Lanal Babel sukses menggagalkan upaya penyelundupan timah yang diduga sebanyak 7 ton di Pantai Rambak, Sungailiat, Bangka, pada Selasa (26/8/2025) malam lalu. Dari pengungkapan itu, terdapat beberapa orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwenang.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Generasi muda Bangka Belitung dukung hilirisasi pertambangan nasional

    Generasi muda Bangka Belitung dukung hilirisasi pertambangan nasional

    Mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi hadir dan menyuarakan dukungan terhadap program hilirisasi yang juga menjadi bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto.

    Jakarta (ANTARA) – Sosialisasi MediaMIND 2025 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan komitmen dalam mendukung hilirisasi pertambangan nasional.

    Mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi hadir dan menyuarakan dukungan terhadap program hilirisasi yang juga menjadi bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto.

    Abdul, mahasiswa Institut Pahlawan 12, menilai Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral yang besar, namun kerap hanya diekspor dalam bentuk mentah.

    “Kenapa kita harus ekspor mentah? Indonesia harus bisa mengolah mineral di dalam negeri dan mengekspornya dalam bentuk produk jadi. Dengan begitu, penerimaan negara lebih besar dan menguntungkan perekonomian nasional,” kata Abdul dalam sosialisasi MediaMIND 2025, di Gedung Graha Timah, Pangkalpinang pada Selasa (26/8).

    Ia menambahkan, tantangan dari sisi investasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih harus dihadapi. “Memang tantangan yang dihadapi Indonesia masih berat, mulai dari dana hingga kualitas SDM. Kami sebagai generasi muda Bangka Belitung berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa berkontribusi lebih besar di masa depan,” ujarnya.

    Abdul juga menyoroti konsistensi MIND ID melalui PT Timah Tbk dalam menjalankan hilirisasi dengan mengoptimalkan empat proyek strategis yang dirancang untuk mentransformasi timah dari komoditas tambang menjadi produk bernilai tambah tinggi.

    Empat proyek tersebut mencakup pengembangan bahan baku kimia timah untuk industri film konduktif dan semikonduktor, produk intermediate timah untuk aditif industri, aditif utama berbasis timah untuk PVC, serta solder timah untuk memenuhi kebutuhan industri elektronik.

    Sementara itu, Rizky, mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Babel, menilai pertambangan nasional memiliki peluang besar untuk semakin modern dengan dukungan teknologi.

    “Ke depan, saya ingin bisa memperkuat inovasi teknologi yang bisa diimplementasikan di pertambangan. Dengan pemanfaatan teknologi yang masif, pertambangan Indonesia mampu memberikan nilai tambah lebih besar bagi perekonomian,” ujarnya.

    Corporate Secretary MIND ID Pria Utama dalam keterangannya pada Rabu menyampaikan, kehadiran para mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa generasi muda siap mengambil peran dalam pengembangan sektor pertambangan.

    “Semangat yang disampaikan tentu merupakan modal penting bagi masa depan industri pertambangan Indonesia. Dan semangat ini harus selalu dijaga, serta diperkuat demi Indonesia Emas 2045,” katanya pula.

    MediaMIND 2025 dirancang sebagai ruang untuk menampung potensi pemikiran generasi muda melalui karya reportase dan jurnalistik yang membangun bagi masa depan Indonesia.

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Besok Dua Pilkada Ulang di Bangka Belitung, 411.598 Warga Jadi Pemilih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Agustus 2025

    Besok Dua Pilkada Ulang di Bangka Belitung, 411.598 Warga Jadi Pemilih Regional 26 Agustus 2025

    Besok Dua Pilkada Ulang di Bangka Belitung, 411.598 Warga Jadi Pemilih
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Dua daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, akan melaksanakan pilkada ulang pada Rabu (27/8/2025).
    Total tercatat sebanyak 411.598 pemilih yang bakal menggunakan hak suaranya, dengan rincian 242.582 di Kabupaten Bangka dan 169.016 di Pangkalpinang.
    Komisioner KPU Bangka Belitung, Deni, mengatakan bahwa persiapan pilkada berjalan lancar dan seluruh logistik telah berada di kantor desa atau kelurahan setempat.
    “Malam ini logistik sampai di kantor desa atau kelurahan untuk selanjutnya pukul 05.30 WIB dibawa ke TPS masing-masing,” kata Deni saat dihubungi, Selasa (26/8/2025).
    Deni mengungkapkan bahwa tim penyelenggara, termasuk pengawas dan pihak keamanan, terus menjalin komunikasi untuk memastikan tahapan pilkada berjalan sesuai aturan.
    Hingga kini, belum ditemukan kendala berarti sehingga dipastikan pilkada ulang berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
    “Malam ini kami menggelar rapat koordinasi, memastikan semuanya berjalan sesuai aturan,” ujar Deni.
    Pilkada ulang Kabupaten Bangka diikuti sebanyak lima pasangan calon, yaitu Andi Kusumah – Budiyono, Aksan Visyawan – Rustam Jasli, Naziarto – Usnen, Fery Insani – Syahbudin, dan Rato Rusdiyanto – Ramadian.
    Sementara di Kota Pangkalpinang, diikuti empat pasangan calon, yakni Maulan Aklil – Zeki Yamani, Saparudin – Dessy Ayutrisna, Eka Mulia – Ratmida Dawam, dan Basit Cinda – Dede Purnama.
    Pilkada ulang 2025 dibuat imbas kotak kosong menang pada pilkada serentak 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulog targetkan distribusi 44.000 ton SPHP untuk stabilkan harga beras

    Bulog targetkan distribusi 44.000 ton SPHP untuk stabilkan harga beras

    ANTARA – Bulog menargetkan distribusi 44.000 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumatera Selatan hingga akhir tahun 2025, sebagai langkah antisipasi kenaikan harga beras. Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Mersi Windrayani pada Selasa (26/8) menyebut beras SPHP akan didistribusikan ke pasar tradisional, retail modern, Rumah Pangan Kita (RPK), hingga koperasi. (Winda Tri Agustina/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anomali Stok Beras, Tertinggi Sepanjang Sejarah tetapi Harga Melonjak

    Anomali Stok Beras, Tertinggi Sepanjang Sejarah tetapi Harga Melonjak

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap stok beras  per Agustus 2025 mencapai 4,2 juta ton, yang merupakan tertinggi dalam sejarah Indonesia. Namun, di balik stok beras melimpah faktanya harga makanan pokok warga Indonesia itu melambung hampir di seluruh wilayah. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap harga beras di sejumlah wilayah makin mahal. Jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga terus bertambah setiap pekannya. 

    BPS mencatat sebanyak 200 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras pada pekan ketiga Agustus 2025.

    Sementara itu, pada pekan kedua Agustus 2025, sebanyak 193 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras. Padahal pada pekan pertama Agustus 2025, sebanyak 191 kabupaten/kota. Kondisi ini terjadi di tengah melimpahnya stok beras di bulog. 

    Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan kenaikan harga beras yang melampaui harga eceran tertinggi (HET) terjadi imbas adanya kesalahan tata kelola perberasan nasional.

    Andreas juga menjelaskan, meski stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog melimpah tak bisa mengendalikan harga beras di pasar. Sebab, lanjut dia, stok tersebut hanya menumpuk di gudang.

    “Ya karena terjadi kesalahan tata kelola. Stok Bulog sekali lagi tidak mencerminkan apapun ya. Karena apa? Karena stok Bulog kan tidak dipakai, hanya ditumpuk saja. Bagaimana bisa mengendalikan harga?” jelas Andreas saat dihubungi Bisnis, Senin (25/8/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis, hingga 24 Agustus 2025, sebanyak 3,91 juta ton stok CBP telah dikuasai Bulog. Adapun, jutaan stok ini untuk mendukung kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Perum Bulog.

    Ilustrasi beras

    Adapun, bantuan pangan beras yang digelontorkan pemerintah mencapai 360.000 ton dan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton. Di sisi lain, lanjut Andreas, realisasi beras SPHP masih belum optimal sehingga belum berdampak pada harga beras.

    Di samping itu, Andreas menyebut melambungnya harga beras juga dipengaruhi ramainya penggilingan padi yang tak beroperasi alias tutup. Dia menuturkan bahwa tutupnya penggilingan padi ini lantaran mereka takut untuk menjalankan usaha.

    “Penggilingan-penggilingan ditakut-takuti, malah sekarang ada isu petani juga ditekan harganya. Jadi sekarang ini suasana perberasan di nasional ini sangat tidak nyaman,” ujarnya.

    Alhasil, Andreas menyampaikan kondisi ini membuat stok beras di pasar mengalami penurunan. Dia menjelaskan, jika beras di pasar turun, maka harga beras akan terkerek.

    Di sisi lain, Andreas menilai harga beras akan tetap merangkak seiring dengan gelontoran bantuan pangan dan SPHP yang relatif lebih rendah dibandingkan kebutuhan konsumsi selama satu bulan.

    “Tidak mempengaruhi, tidak berdampak. Karena yang digelontorkan kecil. Sehingga harga beras tetap sesuai dengan hukum pasar. Stok dipasar banyak atau sedikit. Kalau stok dipasar sedikit, harga naik. Apalagi pengilingan-pengilingan pada tutup,” tuturnya.

    Untuk itu, Andreas menyarankan agar pemerintah segera memperbaiki tata kelola perberasan nasional dan membaca sinyal harga beras.

    Senada, Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai alasan harga beras masih naik lantaran penyaluran beras SPHP yang belum berjalan optimal. Khudori menuturkan bahwa operasi pasar SPHP belum berjalan efektif.

    Harga Beras

    Diketahui, harga beras medium di zona 1, yang mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, naik 1,1% dibandingkan dengan Juli 2025.

    Secara umum, rata-rata harga beras medium di zona 1 mencapai Rp14.005 per kilogram, atau berada di atas harga eceran tertinggi (HET) di level Rp12.500.

    Harga rata-rata beras medium tertinggi di zona 1 terjadi di kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang mencapai Rp17.952 per kilogram.

    Harga beras premium di zona 1 juga naik 0,83% menjadi Rp15.437 per kilogram, melampaui HET beras premium yang semestinya dipatok Rp14.900 per kilogram. Harga beras premium tertinggi di zona 1 mencapai Rp19.851 per kilogram di Kabupaten Wakatobi.

    Berikutnya, rata-rata harga beras medium di zona 2, juga naik 1,49% dibanding Juli 2025 menjadi Rp14.872 per kilogram atau berada di atas HET sebesar Rp13.100 per kilogram. Harga beras medium tertinggi di zona ini mencapai Rp19.900 per kilogram di Kabupaten Mahakam Ulu.

    Harga rata-rata beras premium di zona 2 juga terpantau naik 0,97% dibanding Juli 2025 menjadi Rp16.618 per kilogram, atau melampaui HET Rp15.400 per kilogram. Adapun, harga beras premium di zona 2 tertinggi terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu yang menyentuh Rp21.500 per kilogram.

    Zona 2 mencakup wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.

    Kuli mengangkut beras

    Data BPS juga menunjukkan harga rata-rata beras medium dan premium di zona 3, yang mencakup Maluku—Papua, mengalami kenaikan. Harga beras medium dan beras premium di zona 3 masing-masing naik 1,09% dan 0,64% dibandingkan Juli 2025.

    Untuk beras medium, rata-rata harganya mencapai Rp18.899 per kilogram, atau melampaui HET Rp13.500 per kilogram. Adapun, harga beras medium di zona 3 termahal mencapai Rp50.000 per kilogram di Kabupaten Intan Jaya.

    Sementara itu, rata-rata harga beras premium dibanderol Rp20.709 per kilogram atau melampaui HET Rp15.800 per kilogram. Harga beras premium di zona 3 tertinggi mencapai Rp60.000 per kilogram di Kabupaten Intan Jaya.

  • PT Timah Kaji Penggantian Batu Bara sebagai Bahan Bakar Smelter dengan Gas

    PT Timah Kaji Penggantian Batu Bara sebagai Bahan Bakar Smelter dengan Gas

    JAKARTA – PT Pertamina Tbk (TINS) tengah mengkaji kemungkinan penggantian batu bara sebagai pembakar dengan gas di industri pemurnian (smelter) berteknologi Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

    Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Suhendra Yusuf Ratu Prawiranegara menjelaskan, smelter yang diresmikan pada November 2022 lalu ini menggunakan batu bara sebagai pembakar. 

    Adapun batu bara yang digunakan selama ini dipasok dari tambang miliki PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

    “Itu good dan bagus sekali untuk efisiensi, kemudian dari sisi emisi itu mengurangi karbon segala, tapi memang butuh proses, butuh waktu, dan butuh biaya,” ujarnya, dikutip Senin, 25 Agustus.

    Dari sisi biaya produksi, lanjut Yusuf, penggunaan gas dan batu bara tidak jauh berbeda.

    Namun hingga saat ini, PT Timah belum bisa memperkirakan kapan smelter anggih ini akan mul menggunakan gas.

    “Secara hitung-hitungan kalau kita komparasi antara gas dan batubaranya, ya, gak jauh beda,” tegas dia.

    Sementara itu di sisi lain, smelter ini masih terkendala pasokan timah untuk kebutuhan produksi.

    Kendati menjadi satu-satunya smelter dengan teknologi TSL di Asia Tenggara, produksinya tercatat hanya sebesar 20.000 ton ingot per tahun.

    Padahal smelter ini memiliki kapasitas produksi sebesar 40.000 ton per tahun.

    “Produksinya masih cukup besar, tetapi dari sisi suplai pasokan kita kasih itu masih kurang. Padahal kapasitasnya besar sekali,” sambung Suhendra.

    Untuk itu, Suhendra menyebut, PT Timah ingin mengoptimalkan kapasitas produksi smelter ini dengan kinerja mitra penambang agar kapasitas produksi konsentrat timah dapat terpenuhi.

    “Harus dioptimalkan pasokannya. Itu yang kita harapkan dari segala macam perjanjian mitra ‘Lo harus setor sekian-sekian untuk smelternya’,” tandas dia.

  • Peringatan Terbaru BMKG, Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI!

    Peringatan Terbaru BMKG, Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena hujan lebat yang disertai angin kencang masih akan melanda wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi mengalami pembentukan awan hujan yang cukup signifikan.

    Ada beberapa faktor atmosfer yang memicu kondisi ini, baik di skala global, regional, hingga lokal.

    Pada skala global, indeks Dipole Mode tercatat bernilai -0,91. Hal ini mengindikasikan adanya aliran massa udara signifikan dari Samudra Hindia bagian timur Afrika menuju wilayah Indonesia, khususnya bagian barat.

    “Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada pada fase 3 (Samudra Hindia bagian timur) dan diperkirakan akan menguat, lalu bergeser ke fase 4, memasuki wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan di laman resminya, dikutip Senin (25/8/2025).

    Pada skala regional, kondisi ini diperkuat oleh gelombang-gelombang tropis, seperti Gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Mixed Rossby-Gravity yang terpantau aktif di wilayah Sumatra, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, dan sebagian Papua.

    Selain itu, gelombang berfrekuensi rendah (low frequency) juga persisten aktif di Lampung, sebagian Jawa dan Kalimantan, serta sebagian besar wilayah timur Indonesia, sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di area tersebut.

    Ada pula faktor lain yang turut memperkuat potensi hujan, yakni sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang memicu perlambatan angin (zona konvergensi) yang membentang dari Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Samudra Pasifik timur Filipina.

    “Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer di atas, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat,” tulis BMKG.

    Lebih perinci, BMKG memberikan peringatan dini cuaca di wilayah RI dalam 3 hari ke depan, terhitung 25-27 Agustus 2025. Berikut perinciannya, sebagaimana dikutip dari laman Instagram resmi BMKG:

    25 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Jawa Barat dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

    26 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur.

    27 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat, Papua, dan Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Papua Pegunungan

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]