provinsi: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  • Awal Pinkan Mambo Rujuk dengan Arya Khan, sempat Jadi Suami Istri Sewaan 1×24 Jam: Masih Suka

    Awal Pinkan Mambo Rujuk dengan Arya Khan, sempat Jadi Suami Istri Sewaan 1×24 Jam: Masih Suka

    TRIBUNJATIM.COM – Kabar mengejutkan datang dari penyanyi Pinkan Mambo yang tiba-tiba mengumumkan dirinya rujuk dengan Arya Khan.

    Padahal sebelumnya mereka mengumumkan perceraian awal Oktober 2024 lalu.

    Baik Pinkan dan Arya mengaku kembali bertemu demi menjalin hubungan baik.

    Bahkan keduanya sempat sepakat untuk menjadi suami-istri sewaan dalam 1×24 jam.

    “Iya balikan lagi, setelah jadi istri sewaan. Jadi kita pernah jadi suami-istri sewaan gitu guys,” jelas Pinkan Mambo, dikutip dari YouTube Insertlive, Minggu (8/12/2024), dikutip dari Bangka Pos.

    Setelah pertemuan itu, keduanya mengaku kembali muncul benih-benih asmara.

    “Pas mau balik (rujuk) awalnya ngajak temenan, walaupun kita udah jadi mantan tadinya kan,” jelasnya. 

    “Pas temenan akhirnya ngajak ketemu, ngobrol.”

    “Ngelihat kayaknya dia masih suka, terus aku juga. Aku bilang daripada nggak tahan,” lanjut Pinkan.

    Mengaku tak tahan berpisah dari Arya Khan, Pinkan memutuskan untuk kembali berhubungan.

    “Dia ngasih tiga pilihan, kamu mau jadi pacar sewaan, mau jadi temen atau jadi musuh.”

    “Terus dia milih sewaan, yaudah kita gas 1×24 jam itu kita bener-bener pacaran sewaan,” ungkapnya.

    Setelahnya, mereka sepakat menikah lagi setelah dua minggu bercerai.

    “Setelah itu, aku bilang kayaknya dosa kayak gini. Terus aku bilang mau nikah aja atau mau temenan aja. Akhirnya nikah aja. Yaudah nikah lagi.”

    Pinkan Mambo rujuk dengan Arya Khan. (via Bangka Pos)

    “Cerainya dua minggu, sewaan satu hari terus nikah lagi,” tukasnya.

    Diketahui, rujuknya Pinkan dan Arya diketahui lewat postingan video TikTok Tiktok @arya_Joget, Selasa (19/11/2024).

    Arya kembali memperkenalkan dirinya sebagai suami dari penyanyi yang populer bersama Duo Ratu.

    “Aku Arya, suaminya Pinkan Mambo, dan ini Pinkan Mambo istriku,” kata Arya.

    Pinkan pun memberikan klarifikasi saat diundang dalam program Rumpi No Secret TransTV.

    “Iya sudah (rujuk),” kata Pinkan sambil tertawa-tawa.

    “Kita sama-sama punya salah, aku enggak bakal mau balik lagi, tapi Tuhan kan Maha membolak-balikan perasaan kita.”

    Sebelumnya diketahui usai 10 bulan nikah siri, Pinkan Mambo blokir semua media sosial Arya Khan setelah cerai.

    Bak tak ingin berkomunikasi lagi, Pinkan Mambo memblokir semua media sosial Arya Khan.

    Pinkan Mambo memilih menutup akses dengan Arya Khan setelah keduanya bercerai.

    Pinkan Mambo mengatakan kala itu sudah tidak ada komunikasi dengan Arya Khan, semua akses komunikasi sudah diblokir olehnya.

    “Udah aku blok semuanya,” kata Pinkan Mambo.

    “Aku blok WA, terus unfollow TikTok,” katanya sembari tertawa kecil.

    Sekedar informasi, awal mula Pinkan Mambo dan Arya Khan saling kenal di TikTok.

    Saat itu Arya Khan mengirimkan gift di siaran live TikTok Pinkan Mambo. 

    Ketika itu Pinkan Mambo mengaku tertarik pada Arya Khan setelah mengintip akun TikTok pria penjual singkong yang tampak seperti seorang ayah bertanggung jawab.

    Terkait penyebab perceraiannya, Pinkan Mambo tak bisa secara gamblang mengungkapkan.

    Kolase foto Pinkan Mambo dan mantan suaminya, Arya Khan. (YouTube TRANS TV Official/Instagram.com/@pinkan_mambo)

    Namun ia memastikan saat ini sudah berpisah dengan Arya Khan.

    “Ya aku nikah siri, terus udah enggak cocok dan enggak bisa diceritain (penyebabnya),” ujar Pinkan Mambo di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2024).

    “Pokoknya enggak baik buat aku, jadi aku cut aja, menurut aku udah enggak bisa lagi,” pungkasnya.

    Berbeda dari Pinkan Mambo, Arya khan justru blak-blakan alasan mereka harus berpisah.

    Arya Khan mengaku keberatan mengikuti gaya hidup penyanyi Pinkan Mambo yang menyewa apartemen dengan harga Rp1 juta per hari atau Rp30 juta sebulannya.

    Dalam keterangannya, Arya Khan mengaku keberatan mengikuti gaya hidup Pinkan Mambo yang memilih tinggal di apartemen kawasan elit.

    Tak tanggung-tanggung, demi mengikuti keinginan pujaan hatinya tersebut, Arya Khan rela merogoh koceknya Rp1 juta setiap hari untuk membayar sewa apartemen.

    “Ini aku nyewa (apartemen) sebulan Rp30 juta, jujur sebenarnya aku keberatan tinggal di BSD,” kata Arya Khan, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (4/10/2024).

    Menurut Arya Khan, dengan uang sewa apartemen seharga Rp30 juta setiap bulannya bisa dialokasikan untuk menyewa rumah selama satu tahun.

    “Aku penginnya tinggal di Sepatan, aku nyewa rumah setahun Rp 30 juta, supaya enggak tiap hari bayar apartemen.”

    “Kalau setiap hari sejuta, kadang Rp1,5 juta, kan sebulan Rp 30 juta,” sambungnya.

    Di sisi lain, pria yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha singkong ini juga menyebut beberapa faktor lain yang menyebabkan rumah tangganya dengan ibunda Michelle Ashley itu kandas.

    Arya Khan mengaku selama berumah tangga dengan Pinkan Mambo ia kerap berbeda pendapat dan selalu salah paham.

    “Beda pendapat, enggak cocok, selalu salah paham, selalu miskom,” imbuhnya.

    Atas hal itu, Arya Khan pun menyayangkan biduk rumah tangga dibina bersama Pinkan Mambo yang belum genap setahun tersebut harus kandas.

    “Kita udah berakhir, belum nyampe setahun (pernikahan),” tutup Arya Khan sambil menangis.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sosok Nadia, Mamah Muda Yang Disekap Bersama Anak Karena Suaminya Dituduh Mencuri Solar

    Sosok Nadia, Mamah Muda Yang Disekap Bersama Anak Karena Suaminya Dituduh Mencuri Solar

    TRIBUNJATENG.COM, BANGKA – Inilah sosok Nadia (22) dan anaknya yang masih berusia setahun menjadi korban penyekapan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

    Perkebunan kelapa sawit itu milik PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM).

    Kasus ini mengundang perhatian berbagai pihak hingga viral di media sosial.

    Awal Mula

    Nadia bersama suami dan anaknya merantau dari Palembang ke Pulau Bangka tiga bulan lalu, membawa harapan baru.

     

    Suaminya diterima bekerja sebagai sopir dump truck di PT PMM, namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.

    “Baru satu bulan bekerja, suami saya dituduh mencuri solar oleh pihak perusahaan,” tutur Nadia.

    Tuduhan tersebut membuat suaminya menghilang tanpa jejak, meninggalkan Nadia dan anak mereka dalam ketidakpastian.

    Setelah suaminya menghilang, pihak perusahaan mendatangi tempat tinggal mereka dan membawa Nadia serta anaknya.

    Nadia dan anaknya korban penyekapan oleh pihak perusahaan sawit di Kecamatan Bakam saat dikunjungi oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo didampingi oleh pengacara Andi Kusuma dan Budiono di Polres Bangka Sabtu (7/12/2024). (Bangka Pos/ Dedy Marjaya)

    “Mereka bilang, kalian tidak boleh pulang sampai suami saya ke sini,” ungkap Nadia, mengenang awal penderitaannya.

    Keduanya ditempatkan di ruangan kecil yang semula diduga kandang anjing, dengan ukuran sekitar 2×2 meter.

    Selama dua bulan, mereka bertahan tanpa makanan dan minuman yang memadai dari perusahaan, mengandalkan belas kasih para pekerja kebun sawit.

    “Kami hanya makan dari pemberian teman-teman pekerja yang kasihan.

    Kadang ada yang datang bertanya sudah makan atau belum, dan ada juga yang memberikan susu untuk anak saya,” ujarnya. 

    Anak Nadia, yang tidak minum ASI, bergantung sepenuhnya pada susu formula.

    Kondisi semakin memburuk hingga akhirnya dua pengacara, Andi Kusuma dan Budiono, bersama aparat kepolisian, menyelamatkan mereka.

    “Kami sudah pasrah dan tidak tahu sampai kapan kami disekap,” kata Nadia dengan suara bergetar.

    Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo turut memberikan perhatian langsung kepada Nadia dan anaknya.

    Dia memastikan keduanya mendapat perlindungan serta pelayanan kesehatan.

    “Ini adalah kasus yang membutuhkan empati. Selain menangani penyekapan ini, kami juga memastikan kesehatan ibu dan anak terpantau dengan baik,” tegasnya.

    Di sisi lain, PT PMM memberikan penjelasan dalam konferensi pers.

    Perwakilan perusahaan, Tian Teralandu, membantah adanya unsur penyekapan.

    “Ruangan itu bukan kandang anjing, melainkan bekas kantor admin pembayaran yang tidak digunakan lagi. Mereka bebas keluar masuk,” katanya.

    Namun, pernyataan tersebut bertolak belakang dengan kronologi yang diungkapkan Nadia.

    Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka menyatakan, pihaknya telah menetapkan seorang manajer PT PMM berinisial AM sebagai tersangka berdasarkan hasil penyelidikan.

    Kapolda Hendro memastikan proses hukum berjalan tanpa pandang bulu.

    “Keadilan harus dijunjung tinggi. Kami akan menyelesaikan penyidikan hingga berkas perkara dikirim ke kejaksaan,” tegasnya.

    Kini, Nadia dan anaknya mendapatkan perlindungan, sementara proses hukum terhadap dugaan penyekapan ini terus bergulir.(*)

     

  • Sederet Kasus Penyalahgunaan Senpi Polisi, YLBHI: Saat Ini Sudah Darurat Kesewenang-wenangan – Halaman all

    Sederet Kasus Penyalahgunaan Senpi Polisi, YLBHI: Saat Ini Sudah Darurat Kesewenang-wenangan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyoroti soal kasus-kasus penyalahgunaan senjata api (senpi) yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

    Hal ini buntut terjadinya sejumlah kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian baik terhadap sesama polisi hingga warga sipil beberapa waktu terakhir salah satunya penembakan terhadap seorang pelajar hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah.

    Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Arif Maulana menyebut penyalahgunaan senpi ini merupakan buntut dari masalah pengawasan terhadap Korps Bhayangkara itu sendiri sehingga rentan menyalahgunakan wewenang dan bersikap sewenang-wenang.

    “Saya ingin kemudian mengatakan hari ini itu situasinya darurat terkait dengan kesewenang-wenangan penyalahgunaan senjata api oleh kepolisian,” kata Arif dalam konferensi pers virtual bertemakan Darurat Reformasi Polri, Minggu (8/12/2024).

    Dia bahkan setuju soal usulan melucuti polisi dari senjata api dalam bentuk evaluasi penggunaan senjata. Hal ini karena diakuinya tak semua anggota memerlukan senpi dalam bertugas.

    “Apakah kita butuh desakan untuk melucuti senjata kepolisian, saya kira ini penting untuk dipertimbangkan dan harus ditindaklanjuti, karena tidak semua fungsi kepolisian itu membutuhkan senjata api,” ucapnya.

    “Fungsi-fungsi pelayanan masyarakat, Sumber Daya Manusia, misalkan Korlantas itu tidak membutuhkan sebetulnya senjata api, maka dari itu penting untuk sekali lagi pesannya adalah melakukan evaluasi terhadap penggunaan senpi oleh kepolisian,” sambungnya.

    Bahkan, kata Arif, banyaknya kasus extra judicial killing yang terjadi beberapa waktu terakhir semakin menunjukan bahwa penggunaan senjata secara berlebihan masih menjadi masalah di tubuh Polri.

    Arif menyebut jika polisi hari ini bisa disebut militeristik karena kerap menggunakan kekerasan dengan dalih penegakkan hukum.

    “Reformasi di tubuh kepolisian yang hari ini kita melihat tidak sejalan dengan semangat mendorong reformasi polisi yang tujuannya agar polisi itu demokratis, dan menghormati HAM, dan tidak menggunakan pendekatan kekerasan seperti pada masa orde baru ketika mereka ada satu atap di bawah ABRI, sangat militeristik,” tuturnya.

    “Tapi, yang kita lihat hari ini polisi sangat militeristik, pendekatan kekerasan menggunakan senjata itu sangat mudah dilakukan,” ucapnya.

    Polisi Tembak Polisi hingga Siswa SMK dan Pencuri Sawit

    Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali disorot publik setelah adanya sederet peristiwa penembakan yang mengakibatkan sasarannya meninggal dunia atau tewas.

    Dalam kurun waktu satu bulan, setidaknya ada kasus penembakan dengan senjata api dilakukan polisi.

    Pertama, kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Utara.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Pores Solok Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ulil Ryanto Anshar tewas ditembak oleh rekan seprofesinya yakni Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

    Aksi polisi tembak polisi itu terjadi di halaman kantor Polres Solok Selatan pada Jumat dini hari, 22 November 2024. 

    Penembakan itu diduga terkait penanganan kasus tambang galian C ilegal dan penangkapan terduga pelaku.

    Kedua, selang dua hari kemudian, seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy alias Gamma (17) tewas ditembak anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenuddin di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu dini hari (24/11/2024).

    Menurut pembelaan Polrestabes Semarang, personelnya, Aipda Robig melepaskan timah panas ke siswa SMK itu lantaran melawan saat dilerai dari tawuran.

    Namun, belakangan terungkap dari CCTV dan pemeriksaan Propam bahwa penembakan itu yang dilakukan tidak terkait tawuran, melainkan Aipda Robig tidak terima sepeda motornya terpepet oleh sepeda motor remaja tersebut.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar (tengah) bersama Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono (kiri) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). RDP tersebut membahas peristiwa penembakan terhadap siswa SMK berinisial GRO hingga meninggal dunia oleh oknum anggota polisi berinisial Aipda RZ. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Ketiga, belum genap 24 jam setelah kejadian di Semarang, peristiwa polisi tembak warga sipil kembali terjadi di Bangka Belitung. 

    Kali ini korbannya seorang warga Dusun Sungkai Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, atas nama Beni.

    Korban tewas didor personel Satuan Brimob Polda Bangka Belitung saat mencuri sawit di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bumi Permai Lestasi (BPL) pada Minggu, 24 November 2024 sekitar 16.00 WIB.

    Kepala Kabid Hujas Polda Bangka Belitung, Kombes Fauzan Sukmawansyah mengatakan peristiwa pembunuhan polisi terhadap warga sipil bermula saat satuan Brimob menindaklanjuti laporan pihak perusahaan yang melaporkan telah terjadi pencurian di wilayah perkebunan perusahaan, tepatnya di blok X12 Divisi 1 Ledong West Selatan.

    Personel Brimob dan staf assisten PT BPL, kata Fauzan, kemudian mendatangi lokasi tersebut dan melihat ada lima orang pencuri sedang menjalankan aksinya. 

    Para pelaku kemudian berusaha melarikan diri setelah aksi pencurian yang dilakukan diketahui. 

    Para personel Brimob dan staf assisten PT BPL sempat memberikan imbauan untuk berhenti.

    Bahkan sudah diberikan tembakan peringatan sebanyak 12 kali.

    Menurut Fauzan, personel pengamanan akhirnya melakukan penembakan dengan maskud untuk melumpuhkan para pencuri tersebut. Dan peluru akhirnya menyasar tubuh Beni. 

    DPR Minta Penggunaan Senpi Polisi Dievaluasi

    Lokasi penembakan korban versi polisi di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). (TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO)

    Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, menyebut Komisi III akan memanggil sejumlah petinggi Polri guna membahas evaluasi penyalahgunaan senjata api oleh anggota kepolisian.

    Rudi mengatakan, pemanggilan ini dilakukan Komisi III DPR menyusul beberapa peristiwa yang dinilai mencederai institusi Polri.

    “Pejabat utama terkait akan kita panggil misalnya Kadiv Propamnya, Irwasumnya, semua pejabat tinggi, pejabat utama Polri,” kata Rudianto, saat dihubungi pada Sabtu (7/12/2024).

    Menurutnya, penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian selama ini banyak yang tidak sesuai aturan maupun Undang-Undang.

    Rudi menyoroti sejumlah insiden, termasuk kasus polisi menembak sesama polisi di Sumatera Barat dan peristiwa polisi menembak pelajar di Semarang. 

    Menurutnya, insiden-insiden tersebut mencerminkan adanya penyalahgunaan senjata api.

    “Ini sangat mencoreng mencederai institusi Polri. Kalau tidak berbenah, maka kejadian-kejadian ini bisa saja terjadi 2-3 bulan ke depan,” ujar Rudi.

    Rudi juga menegaskan pentingnya pengendalian ketat terhadap penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian. 

    Dia mengusulkan agar Polri mengevaluasi unit-unit tertentu yang tidak membutuhkan senjata api dalam tugasnya.

    Rudi menambahkan bahwa pemanggilan ini rencananya dilakukan setelah masa reses anggota DPR. 

     

  • Suami Dituduh Curi Solar, Seorang Istri dan Anak Disekap di Perusahaan, 2 Bulan Tak Diberi Makan – Halaman all

    Suami Dituduh Curi Solar, Seorang Istri dan Anak Disekap di Perusahaan, 2 Bulan Tak Diberi Makan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita dan anaknya disekap di sebuah ruangan viral di media sosial.

    Wanita bernama Nadya (22) dan anaknya yang masih berusia satu tahun menjadi korban penyekapan sebuah perusahaan perkebunan sawit di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

    Beruntung, keduanya kini telah diselamatkan oleh dua orang pengacara, Andi Kusuma dan Budiono.

    Dua orang tersebut datang ke lokasi penyekapan bersama aparat kepolisian.

    Nadya pun menceritakan, bagaimana bisa ia jadi korban penyekapan.

    “Saya dan suami serta anak pertama kami, merantau ke Pulau Bangka dari Palembang tiga bulan lalu,”

    “Suami saya kemudian bekerja, diterima sebagai supir dump truck di PT PMM di Bakam,” tutur Nadya mengawali ceritanya sembari mengelus kepala sang putra.

    Mengutip Pos Belitung, suaminya yang baru sebulan bekerja tersebut ternyata dituduh mencuri solar oleh pihak perusahaan.

    Sang suami setelah dituduh pun lalu kabur meninggalkan pekerjaan beserta keluarganya.

    Tak lama, kemudian pihak perusahaan mendatangi Nadya dan menjemputnya bersama anaknya.

    “Sekitar dua bulan lalu kami dijemput, kemudian dibawa ke ruangan tempat kami disekap,”

    “Waktu itu mereka bilang kalian tidak boleh pulang sampai suami saya ke sini,” ungkapnya.

    Nadya mengaku ditempatkan di ruangan seluas 2×2 meter.

    Bahkan, selama dua bulan ia disekap, pihak perusahaan sawit tak memberikannya makan dan minum.

    Ia bertahan hidup berkat bantuan pekerja kebun sawit.

    “Kami cuma mengandalkan makan dari kawan-kawan pekerja di kebun sawit yang kasihan,”

    “Kadang ada yang datang nanya sudah makan belum, atau ada yang kasih susu buat anak saya,”

    “Kalau dari orang perusahaan tidak peduli sama sekali. Kebetulan anak saya memang tidak minum ASI, tapi minum susu bubuk bayi,” tuturnya.

    Kabar ini pun sampai ke dua pengacara, Andi Kusuma dan Budiono.

    Didampingi Kapolsek Bakam, Ipda Dahryan, mereka menjemput Nadya dan melaporkan hal ini ke polisi.

    “Terima kasih pokoknya sama pak polisi, Pak Kapolda, Pak Kapolres, Pak Kapolsek yang sudah menyelamatkan kami, padahal kami sudah pasrah dan tidak tahu sampai kapan kami disekap,” kata Nadya.

    Kasus ini pun jadi atensi dari Kapolda Babel, Irjen Hendro Pandowo.

    Ia bahkan bertemu langsung dengan Nadya dan anaknya, Sabtu (7/12/2024) kemarin.

    “Pagi ini saya mengecek langsung terkait adanya laporan dari masyarakat, tentang penyekapan dan ini menjadi atensi bagi jajaran Polda karena yang pertama adalah empati,” ungkap Irjen Pol Hendro Pandowo kepada Posbelitung.co.

    Ia menuturkan, Nadya akan dicek kesehatannya.

    Selain itu, Hendro memastikan proses hukum akan tetap berjalan.

    “Pertama, kita lakukan pengecekan kesehatan terhadap Ibu dan anaknya dan Alhamdulillah sampai sekarang masih ada tim kesehatan kita didampingi pengacara,”

    “Tadi malam juga, saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kabag Wassidik untuk melakukan gelar perkara sehingga sudah dinaikkan dari lidik menjadi sidik,” tegas Irjen Pol Hendro.

    Selain itu, pihak kepolisian juga sudah menetapkan satu orang jadi tersangka.

    “Kita sudah tetapkan sebagai tersangka atas nama JM dan siang ini sudah dilakukan penahanan,”

    “Tentunya atensi kita keadilan harus dijunjung tinggi, makanya proses penyidikan sampai dengan nanti berkas perkara dikirim ke kejaksaan, tuntas,” bebernya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Kronologi Ibu dan Anak Disekap di Bangka, 2 Bulan Tempati Ruangan 2×2 Meter, Tak Diberi Makan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Posbelitung.co, Deddy Marjaya)

  • Transmart Full Day Sale! Jeruk Shantang Mulai dari Rp 2 Ribuan

    Transmart Full Day Sale! Jeruk Shantang Mulai dari Rp 2 Ribuan

    Jakarta

    Gebyar pesta diskon Transmart Full Day Sale hari ini kembali lagi dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Ada potongan harga ditawarkan hingga 50%+20% untuk berbagai produk, salah satunya buah-buahan.

    Khusus hari ini, buah-buahan segar seperti jeruk shantang ditawarkan dengan harga spesial. Di Jabodetabek, buah tersebut dibanderol dengan harga Rp 3.560/100 gram dari harga normalnya Rp 4.450/100 gram.

    Jeruk shantang bahkan ada yang ditawarkan Rp 2.600/100 gram sampai Rp 2.712/100 gram. Harga itu berlaku masing-masing di Jawa Tengah dan Jawa Barat jika pembelian menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Jangan khawatir, daerah lain juga menawarkan harga spesial untuk jeruk shantang. Di Kupang, Palembang, Lampung dan Pangkal Pinang, produk yang sama dijual dengan harga Rp 3.992/100 gram dari harga normal Rp 4.990/100 gram.

    Kemudian harga jeruk shantang di Jawa Timur dan Pekanbaru diskon dengan harga Rp 3.592/100 gram. Padahal harga normalnya Rp 4.490/100 gram.

    Diskon jeruk shantang juga bisa didapatkan di wilayah Denpasar, Karawang, Makassar, Padang, Jambi dan Balikpapan. Semua harga diskon di atas bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega/Bank Mega Syariah.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut, di mana tidak berlaku untuk pembelian partai besar. Ada juga minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klikhttps://www.allobank.com/download dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat hari ini, lalu nikmati diskon melimpah di Transmart Full Day Sale hari ini.

    (aid/rrd)

  • Ayam Broiler Banting Harga di Transmart Full Day Sale, Jadi Murah Banget!

    Ayam Broiler Banting Harga di Transmart Full Day Sale, Jadi Murah Banget!

    Jakarta

    Merapat ke Transmart terdekat hari ini karena ada diskon gila-gilaan bertajuk Transmart Full Day Sale yang berlaku dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Khusus hari ini, ayam broiler diobral murah meriah.

    Di Transmart Full Day Sale Jabodetabek, ayam broiler diobral cuma Rp 28.400/ekor dari harga normal Rp 35.500/ekor. Harga itu bisa didapatkan jika melakukan pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Ayam broiler bahkan ada yang ditawarkan Rp 26.320/ekor, dari harga normal Rp 32.900/ekor jika pembayaran menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Harga itu berlaku di Jawa Tengah dan Jawa Barat Rp 26.800/ekor.

    Di Jawa Timur dan Pekanbaru, ayam broiler ditawarkan dengan harga promo Rp 27.120/ekor dari harga normal Rp 33.900/ekor. Sementara di Karawang dan Jambi berlaku harga promo Rp 31.920/ekor dari harga normal Rp 39.900/ekor.

    Di Palembang dan Lampung, ayam broiler berlaku harga promo Rp 28.720/ekor dari harga normal Rp 35.900/ekor. Kemudian di Padang dan Pangkal Pinang diobral menjadi Rp 29.520/ekor dari harga normal Rp 36.900/ekor.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut, di mana tidak berlaku untuk pembelian partai besar. Ada juga minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klikhttps://www.allobank.com/download dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat hari ini, lalu nikmati diskon melimpah di Transmart Full Day Sale hari ini.

    (aid/rrd)

  • BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas Indonesia pada Minggu

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas Indonesia pada Minggu

    Ilustrasi – Sejumlah pengendara motor berhenti untuk memakai jas hujan (ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/fzn/rwa)

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas Indonesia pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI mengimbau masyarakat untuk berjaga-jaga dalam melakukan aktivitas pada akhir pekan ini, sebab menurut prakiraan hujan akan mengguyur sejumlah wilayah.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Minggu, memaparkan sejumlah wilayah di Sumatera yang berpotensi hujan ringan adalah Banda Aceh, Tanjung Pinang dan Padang, sementara potensi hujan sedang berada di Medan, juga potensi hujan disertai petir di Pekanbaru.

    “Potensi hujan ringan juga terdapat di Palembang dan Pangkal Pinang, sementara hujan sedang di Bengkulu. Waspadai hujan dengan disertai petir di Jambi dan Bandar Lampung,” katanya.

    Di Pulau Jawa, Bagas memaparkan potensi cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Bandung, hujan ringan di Semarang dan Surabaya, serta hujan disertai petir di Serang, Jakarta, dan Yogyakarta. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, hujan ringan diprakirakan terjadi di Mataram, hujan sedang di Kupang, serta hujan disertai petir di Denpasar.

    “Beralih ke Pulau Kalimantan, potensi hujan ringan diprakirakan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda. Waspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor,” ujarnya.

    Di wilayah Sulawesi, lanjutnya, potensi berawan tebal diprakirakan terjadi di Gorontalo, hujan ringan di Manado, hujan sedang di Makassar dan Mamuju, serta hujan disertai petir di Palu dan Kendari. Sedangkan di timur Indonesia, hujan ringan diprakirakan mengguyur Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura, hujan sedang diprakirakan mengguyur Sorong, Nabire, dan Jayawijaya, serta hujan dengan disertai petir diprakirakan terjadi di Merauke.

    Bagas menegaskan prakiraan tersebut merupakan gambaran umum terkait cuaca yang terjadi di suatu wilayah. Adapun informasi secara rinci dapat ditemukan di aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh melalui PlayStore dan AppStore.

    Sumber : Antara

  • Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Potensi Hujan dan Petir pada Sejumlah Wilayah Indonesia

    Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Potensi Hujan dan Petir pada Sejumlah Wilayah Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi turun hujan dengan berbagai intensitas termasuk petir, pada Minggu (8/12/2024). Karena itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas pada akhir pekan. 

    Prakirawan Bagas Briliano, melalui siaran prakiraan cuaca BMKG di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Sumatera berpotensi mengalami hujan ringan, seperti Banda Aceh, Tanjung Pinang, dan Padang. Potensi hujan sedang diprediksi terjadi di Medan, sementara hujan disertai petir diperkirakan mengguyur Pekanbaru.

    “Hujan ringan juga berpotensi terjadi di Palembang dan Pangkal Pinang, sedangkan Bengkulu diprediksi mengalami hujan sedang. Waspadai hujan disertai petir di Jambi dan Bandar Lampung,” ujar Bagas.

    Prakiraan cuaca BMKG hari ini untuk Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diperkirakan terjadi di Bandung. Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan, sedangkan hujan disertai petir diperkirakan mengguyur Serang, Jakarta, dan Yogyakarta.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan terjadi di Mataram, hujan sedang di Kupang, serta hujan disertai petir di Denpasar.

    Prakiraan cuaca BMKG untuk Kalimantan, potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda. Namun, masyarakat di Tanjung Selor diimbau untuk waspada terhadap hujan disertai petir.

    Di Sulawesi, cuaca berawan tebal diperkirakan meliputi Gorontalo. Hujan ringan diprakirakan mengguyur Manado, hujan sedang di Makassar dan Mamuju, serta hujan disertai petir di Palu dan Kendari.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura. Hujan sedang diprakirakan mengguyur Sorong, Nabire, dan Jayawijaya, sementara hujan disertai petir diprediksi terjadi di Merauke.

    Bagas menegaskan, prakiraan cuaca BMKG hari ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca di wilayah-wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.

  • 8
                    
                        Cerita Ibu dan Anaknya Disandera Perusahaan Sawit di Bangka, 2 Bulan Tak Diberi Makan dan Minum
                        Regional

    8 Cerita Ibu dan Anaknya Disandera Perusahaan Sawit di Bangka, 2 Bulan Tak Diberi Makan dan Minum Regional

    Cerita Ibu dan Anaknya Disandera Perusahaan Sawit di Bangka, 2 Bulan Tak Diberi Makan dan Minum
    Editor
    KOMPAS.com
    – ND (19) dan anaknya dapat tersenyum kembali setelah hampir dua bulan disekap oleh
    perusahaan sawit
    di Kecamatan Bakam, Kabupaten
    Bangka
    , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
    Dia bersama bayinya berusia satu tahun menjadi korban
    penyekapan
    setelah sang suami dituduh mencuri minyak di perusahaan tersebut.
    Keduanya berhasil diselamatkan setelah mendapat laporan dibantu pengacara Andi Kusuma dan Budiono.
    Terlihat ND dan bayinya berada di ruang tamu Wakapolres Bangka Kompol Ayu Kusuma Ningrum, Sabtu (7/12/2024).
    Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo pun mendatangi langsung untuk melihat ibu dan anaknya itu dalam kondisi sehat.
    ND bercerita kronologi awal mengapa dirinya bisa disandera oleh pemilik perusahaan sawit tersebut.
    “Saya dan suami serta anak pertama kami merantau ke Pulau Bangka dari Palembang tiga bulan lalu. Suami saya kemudian bekerja diterima sebagai supir dumptruck di PT PMM di Bakam,” kata ND mengawali ceritanya sembari mengelus kepala sang putra.
    Namun baru satu bulan bekerja, suami dituduh mencuri solar milik pihak perusahaan.
    Selanjutnya sang suami tidak tahu pergi kemana setelah dicari oleh pihak perusahaan atas pencurian minyak solar tersebut.
    Kemudian pihak perusahaan mendatangi mess tempat mereka tinggal dan membawa mereka.
    “Sekitar dua bulan lalu kami dijemput kemudian dibawa ke ruangan tempat kami disekap. Waktu itu mereka bilang kalian tidak boleh pulang sampai suami saya kesini,” cerita ND.
    Mulai saat itu ND dan anaknya hanya menempati sebuah kandang hewan seluas 2×2 meter tanpa diberikan makanan dan minuman.
    Merasa ibu dengan kondisi mereka, sejumlah pekerja kebun sawit kerap membantu memberikan makanan dan minuman terutama untuk sang bayi.
    “Kami cuma mengandalkan makan dari kawan-kawan pekerja dikebun sawit yang kasihan. Kadang ada yang datang nanya sudah makan belum atau ada yang kasih susu buat anak saya. Kalau dari orang perusahaan tidak peduli sama sekali. Kebetulan anak saya memang tidak minum asi tapi minum susu bubuk bayi,” katanya.
    ND sudah merasa kehilangan harapan, untungnya mereka dijemput oleh dua pengacara dan melaporkan kejadian ini ke Polres Bangka.
    “Terimakasih pokoknya sama pak polisi pak Kapolda, pak Kapolres, pak Kapolsek yang sudah menyelamatkan kami padahal kami sudah pasrah dan tidak tahu sampai kapan kami disekap,” kata ND.
    Ibu dan anak ini pun dijamin Irjen Pol Hendro Pandowo dan Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka baik keselamatan maupun kesehatan.
    Diberitakan sebelumnya, Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa ibu dan anak yang direkam dan viral di media sosial tersebut.
    Pihaknya sudah mengambil langkah-langkah gelar perkara dan berhasil menetapkan tersangka atas nama GM dan sudah dilakukan penahanan.
    Sumber: Kompas.com
    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Pilu Ibu Muda dan Anaknya, 2 Bulan Disekap Bos Perusahaan Sawit Bangka Tak Diberi Makan Minum
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siapa Sangka, 6 Negara Ini Dulunya Masuk Wilayah Nusantara

    Siapa Sangka, 6 Negara Ini Dulunya Masuk Wilayah Nusantara

    3. Brunei Darussalam

    Selain Majapahit, Kerajaan Sriwijaya juga sempat menguasai wilayah Brunei Darussalam. Bahkan, nama Vijayanegar disebut pada beberapa pemukiman di Teluk Brunei.

    Brunei Darussalam tercantum dalam kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1365. Wilayah Brunei Darussalam yang disebut Buruneng dikuasai Majapahit setelah Patih Gajah Mada berambisi melaksanakan Sumpah Palapa

    4. Kamboja

    Kerajaan Sriwijaya sempat menaklukkan wilayah Kamboja. Wilayah kekuasaan yang luas dan strategis, membuat Sriwijaya bisa dengan mudah menjual hasil alam dan sumber ekonomi di wilayah tersebut.

    Kamboja memiliki letaknya yang strategis, terutama di sekitar Selat Malaka dan Selat Bangka. Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran internasional sejak abad ke-2 M.

    Sriwijaya juga menguasai Selat Bangka yang merupakan pintu masuk perdagangan yang memiliki angkatan laut yang kuat. Beberapa hasil alam dan sumber ekonomi yang dijual Sriwijaya di wilayah Kamboja, yakni kapur barus, kayu gaharu, cengkih, kayu cendana, pala, dan kapulaga.

    5. Timor Leste

    Sebelum merdeka, Timor Leste adalah salah satu Provinsi di Indonesia bernama Provinsi Timor Timur.Negara ini memang memiliki sejarah panjang dengan bangsa Indonesia.

    Timor Leste pernah menjadi wilayah jajahan Portugis selama 450 tahun (1522-1975) dan merdeka dari Portugis pada 30 November 1975. Pada 1975, Indonesia melakukan invasi ke Timor Leste yang disebut Operasi Seroja.

    Operasi ini mendapat kecaman dunia internasional karena kekerasan yang dilakukan tentara Indonesia. Pada 1976, Timor Leste menjadi provinsi ke-27 NKRI.

    Pada 1999, Presiden BJ Habibie melakukan referendum untuk menentukan apakah Timor Timur tetap menjadi bagian NKRI atau merdeka. Hasilnya, mayoritas rakyat Timor Timur memilih merdeka. Timor Leste akhirnya secara resmi merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002.

    6. Singapura

    Singapura menjadi negara maju jauh di atas Indonesia, tetapi Singapura pernah dikuasai oleh kerajaan dari Indonesia, seperti kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan beberapa kerajaan lainya. Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan yang pernah menguasai wilayah Singapura.

    Begitu juga Kerajaan Majapahit yang menguasai Pulau Tumasik yang kini menjadi Singapura tercatat dalam Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada era Majapahit. Selain itu ada beberapa yang juga pernah dikuasai oleh Ayutthaya dari Thailand dan Kesultanan Malaka.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun