provinsi: KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  • Pakar Hukum Pidana Nilai Pernyataan Bambang Hero Tak Masuk Unsur Memberi Keterangan Palsu – Halaman all

    Pakar Hukum Pidana Nilai Pernyataan Bambang Hero Tak Masuk Unsur Memberi Keterangan Palsu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Masyarakat (Ormas) Persaudaraan Pemuda Tempatan (Perpat) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melaporkan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga ahli lingkungan Bambang Hero Saharjo, ke Polda Bangka Belitung pada Rabu (8/1/2025). 

    Ormas tersebut melaporkan Bambang Hero atas dugaan kejanggalan hasil perhitungan kerugian negara dari sektor lingkungan yang jadi dasar penanganan korupsi timah, yakni sebesar Rp 271 triliun. 

    Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Pidana Boris Tampubolon mengatakan, seorang ahli yang memberikan keterangan di pengadilan tidak bisa dilaporkan atas dasar memberi keterangan palsu yang terdapat dalam Pasal 242 KUHP.

     

    “Menurutnya, unsur Pasal 242 KUHP juga tidak masuk dalam kasus Prof Bambang Hero ini.

    “Sebab seorang ahli di dalam persidangan itu hanya memberikan pendapat berdasarkan keahliannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 187 KUHAP intinya keterangan seorang ahli itu merupakan pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau suatu keadaan,” kata Boris, Senin (13/01/2025).

    Boris menambahkan, pendapat itu sendiri bisa berbeda-beda antara ahli yang satu dengan yang lain.

    Nantinya hakim yang akan menilai berdasarkan fakta persidangan apakah pendapat dari ahli itu bisa digunakan sebagai dasar atau tidak dalam pertimbangan putusannya. 

    “Pada akhirnya, hakim lah yang menilai dan menentukan, apakah pendapat ahli itu bisa diterima atau justru ditolak. Jadi sangat tidak tepat bila keterangan Prof. Bambang Hero sebagai ahli yang mengutarakan pendapatnya dalam kasus timah itu dituduh sebagai memberi keterangan palsu,” kata Founder Dalimunthe & Tampubolon Lawyers (DNT Lawyers) ini.

    Meski demikian, Lanjut Boris, tidak bisa dipungkiri bahwa pendapat Prof. Bambang Hero yang menyatakan kerugian 271 triliun di kasus timah banyak menjadi perbincangan.

    Sehingga wajar bila memunculkan banyak reaksi dari masyarakat termasuk adanya sekelompok warga masyarakat yang sampai melaporkan dia ke polisi atas memberi keterangan palsu.

    “Saya pribadi menghormati pendapat beliau yang menyatakan kerugian dalam kasus timah ini mencapai 271 triliun akibat kerusakan lingkungan. Yang menjadi persoalan mengganjal dalam kasus ini sebenarnya adalah apakah kerugian akibat kerusakan lingkungan itu sama dengan kerugian korupsi? Atau apakah bisa kerugian kerusakan lingkungan itu dimasukan menjadi kerugian korupsi dalam UU Tipikor,” ujarnya.

    Menurut sepengetahuan Boris, kerugian akibat kerusakan lingkungan itu punya mekanisme sendiri dan secara aturan kerugian lingkungan itu sifatnya masih bisa mengalami perubahan karena dipengaruhi faktor teknis dan non teknis di bidang lingkungan (Pasal 6 Permen LH No. 7/2014), artinya sifat kerugiannya potensial atau belum pasti.

    Sementara kerugian keuangan negara dalam korupsi itu harus pasti atau actual lost.

    “Menurut saya karena kejanggalan ini lah sehigga wajar menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat atas pendapat dari Prof. Bambang Hero ini. Sehingga beliau akhirnya sampai dilaporkan atas dasar dugaan memberikan keterangan palsu,” kata Boris.

    Diberitakan sebelumnya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo mengaku tak kapok jika sewaktu-waktu kembali dilibatkan untuk menghitung kerugian negara akibat adanya kerusakan lingkungan dari hasil tindak pidana korupsi.

    Bambang yang merupakan Ahli Lingkungan itu menyebut bahwa apa yang ia lakukan selama ini sebagai bentuk jihad untuk mencegah adanya kerusakan lingkungan di tanah air.

    Adapun hal itu Bambang ungkapkan usai dilaporkan ke polisi atas tuduhan memberikan keterangan palsu terkait kerugian keuangan negara dalam sidang kasus korupsi timah.

    “Saya memang ini jihad saya, bahwa saya berniat Lillahita’ala mencegah jangan sampai kerusakan di muka bumi ini berlanjut,” ucap Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (12/1/2025).

    Dia pun menekankan, tetap bersedia jika nantinya kembali dilibatkan oleh penegak hukum meski kini dirinya terancam dipidanakan usai dituduh beri keterangan palsu.

    Sebab menurut dia, apabila ia berhenti melakukan perhitungan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi, maka sama saja ia melegalkan kerusakan lingkungan itu terjadi.

    “Kalau saya bisa berbuat sesuatu kenapa tidak, kalau saya tahu kemudian gara-gara ini berhenti, itu sama saja saya melegalkan. Agama saya melarang untuk membiarkan kerusakan di muka bumi,” tuturnya.

    “Saya yakin, saya tidak berjuang sendiri,” sambungnya.

    Sebut Telah Sesuai Prosedur dan Diterima Hakim

    Bambang Hero Saharjo heran dirinya dipolisikan atas tuduhan pemberian keterangan palsu terkait perhitungan kerugian negara di sidang kasus korupsi tata niaga timah.

    Bambang menyatakan, perhitungan kerugian negara akibat adanya kerusakan lingkungan di kasus timah telah dilakukan sesuai prosedur dan juga telah diputus oleh Majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

    “Saya sudah melakukan sesuai prosedur itu dan sudah sampaikan detail di persidangan dengan gunakan paparan dan satelit sebagainya dan ternyata di terima Majelis hakim,” kata Bambang Hero saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).

    Dia juga mengatakan, kalaupun terdapat data yang salah dalam kerugian keuangan negara di kasus timah, maka Kejaksaan Agung selaku pihak yang melibatkannya akan protes sejak awal.

    Tak hanya pihak Kejaksaan, dalam perhitungan itu, kata Bambang juga terdapat pihak Auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang turut mengawasi hal tersebut.

    “Belum nanti di persidangan diuji oleh Jaksa, belum lagi lawyer, belum lagi Majelis lima orang. Lalu kok kemudian saya yang jadi bahan bancakan dikerubutin rame-rame,” ucap Bambang.

    Bambang mengaku hingga saat ini dirinya pun belum menerima informasi apapun dari pihak kepolisian usai sebelumnya dilaporkan ke Polda Banga Belitung.

    Dia menjelaskan, bahwa pertama kali mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi dari pemberitaan di media massa.

    “Sampai dengan hari ini saya belum menerima informasi apapun, bahkan dari Polda kah atau darimana, laporannya pun saya tidak tahu,” ucapnya.

    Akan tetapi guna menyikapi hal ini, Bambang mengatakan telah menginformasikan pelaporan itu ke pihak Kejaksaan Agung selaku pihak yang menunjuknya sebagai ahli dalam kasus tersebut.

    “Tapi saya sudah laporkan ke Kejaksaan Agung, saya kan diminta oleh mereka,” pungkasnya.

    Respons Kejagung

    Kejaksaan Agung (Kejagung) buka suara soal dilaporkannya Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo ke Polda Bangka Belitung atas dugaan pemberian keterangan palsu terkait kerugian keuangan negara di korupsi tata niaga komoditas timah.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar berpandangan, semestinya semua pihak haruslah taat asas.

    Pasalnya dalam memperkirakan kerugian negara, Bambang Hero selaku ahli yang dihadirkan di persidangan saat itu telah memberikan keterangannya atas dasar pengetahuan yang kemudian diolah dan dihitung oleh Auditor negara.

    “Perhitungan atas kerugian keuangan negara ini didasarkan atas permintaan Jaksa penyidik,” kata Harli saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

    Selain itu lanjut Harli bahwa Pengadilan melalui majelis hakim juga telah menyatakan bahwa terdapat kerugian negara Rp 300 triliun dalam perkara tata niaga komoditas timah.

    Alhasil menurut dia, Pengadilan dalam hal ini juga sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum (Jpu) yang sebelumnya mendakwakan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi di kasus tersebut termasuk merupakan kerugian negara.

    Atas dasar ini, Harli pun mengaku heran kenapa masih ada pihak yang meragukan keterangan ahli tersebut hingga berujung adanya pelaporan ke polisi.

    “Pengadilan dalam putusannya telah menyatakan kerugian negara dalam perkara a quo sebanyak Rp 300 T. Lalu apa yang menjadi keraguan kita terhadap pendapat ahli tersebut sehingga harus dilaporkan?,” pungkas Harli.

    Bambang Hero Saharjo dilaporkan ke Polda Bangka Belitung (Babel).

    Pelaporan itu diajukan oleh Ketua DPD Perpat Bangka Belitung Andi Kusuma, yang menuduh Hero telah memberikan keterangan palsu sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUH Pidana.

    Adapun keterangan palsu tersebut terkait penghitungan kerugian negara dalam kasus korupsi timah di Bangka Belitung.

    “Sesuai dengan penerapan Pasal 242 Ayat 1 barang siapa yang dalam keadaannya dimana undang-undang menentukan supaya memberikan keterangan yang demikian dengan sengaja memberikan keterangan palsu di atas sumpah baik secara lisan maupun tertulis secara pribadi ataupun ditunjuk oleh kuasanya dituntut maksimal penjara 7 tahun,” kata Andi, dikutip dari BangkaPos.com, Rabu (8/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, Bambang Hero Saharjo adalah ahli yang diminta Kejaksaan Agung RI untuk menghitung kerugian keuangan negara akibat kerusakan lingkungan di lahan tambang wilayah Bangka Belitung. 

    Total kerugian yang dihitung oleh Bambang Hero Saharjo mencapai Rp 271 triliun.Andi juga menuturkan, pelaporan itu dilakukannya lantaran Bambang Hero Saharjo dinilai tidak berkompeten dalam menghitung kerugian negara dalam kasus tersebut.

    “Dia (Bambang Hero Saharjo) diadukan melanggar pasal 242 KUH Pidana tentang keterangan palsu. Pada saat di persidangan ketika ditanya dalam kapasitas dia sebagai saksi ahli dia menjawab malas untuk menjawab. Artinya dia tidak menjalan tugas sebagai saksi ahli,” tutur Andi. 

    Menurut Andi, perhitungan Hero tidak berdasar dan berdampak terhadap lumpuhnya perekonomian Bangka Belitung.Tanggapan Polda Bangka BelitungDirektur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Nyoman Merthadana, memastikan pihaknya telah menerima laporan dari DPD Perpat Babel.

    Dia menegaskan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan proses kajian dan pendalaman.

    “Setiap laporan dari masyarakat pasti akan kami terima dan tindak lanjuti. Saat ini laporan tersebut masih dalam tahap pengaduan dan akan kami pelajari lebih lanjut,” kata Kombes Nyoman.

    Dia juga menyebut laporan ini telah tercatat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Babel untuk proses lanjutan

    Kontroversi Perhitungan Kerugian 

    Kasus tata niaga timah yang menyeret angka kerugian hingga Rp 271 triliun menjadi perhatian publik.

    Namun, DPD Perpat menilai perhitungan tersebut tidak jelas dan berpotensi merugikan masyarakat Bangka Belitung jika tidak terbukti akurat.

    “Kami mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Namun, prosesnya harus berkeadilan dan transparan,” tutup Andi.

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Bangka Belitung.Semua pihak berharap proses hukum dapat berjalan adil dan memberikan kejelasan terkait polemik yang terjadi.

  • Pemerintah diminta beri variasi menu MBG bagi siswa di Jaksel

    Pemerintah diminta beri variasi menu MBG bagi siswa di Jaksel

    Ini saya rasa, harus dievaluasi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia daerah pemilihan DKI Jakarta, Happy Farida Djarot meminta pemerintah untuk memberikan variasi menu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SMA, khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Pemberian hari ini mulai PAUD sampai SMA dan menunya ini sama, yang membedakan nilai kalorinya. Ini saya rasa, harus dievaluasi,” kata istri mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Happy Djarot usai menyaksikan program MBG oleh pemerintah pusat untuk anak sekolah di SDN Bangka 01 Pagi di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan gizi dan kalori yang terkandung dalam makanan juga harus diperhatikan sehingga jangan sampai ada anak yang mendapat reaksi alergi.

    “Kadang-kadang anak-anak ini ada alergi. Kita juga harus evaluasi terus agar supaya program ini betul-betul memberikan gizi untuk anak-anak kita,” jelasnya.

    Kemudian, dia juga menyoroti adanya makan bergizi gratis ini juga menjadi tantangan sekolah dan orangtua untuk bisa mengenalkan pola hidup sehat.

    Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia daerah pemilihan DKI Jakarta, Happy Farida Djarot meninjau pemberian makan bergizi gratis (MBG) kepada siswa SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta, Senin (13/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Dia berharap orangtua di rumah juga mampu mengedukasi anak-anaknya untuk menghindari mengonsumsi makanan instan maupun tidak sehat.

    “Bahwa edukasi pemberian makan gratis ini tidak hanya pemerintah, tetapi orangtua juga harus berperan aktif,” imbaunya.

    Pada pelaksanaan kali ini, sebanyak 261 siswa SDN Bangka 01 Pagi menerima menu berupa nasi putih, ayam goreng mentega, tempe orek, tumis kacang panjang dan potongan buah pepaya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar makan bergizi gratis serempak di 16 sekolah yang dekat lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi(SPPG) Kemang, tepatnya berada di Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSI).

    Jumlah penerima seluruhnya di SPPG Kemang itu 2.972 porsi untuk siswa.

    Lokasi SPPG Kemang menyasar sebanyak 16 sekolah yakni PAUD KBN 31 (30 siswa), PAUD Asy Syamsiyah (18 siswa), SD SKB 31 (19 siswa) dan MI NURUL ISLAM (24 siswa).

    Lalu, MI Sa’adatulmuslimin (80 siswa), SDN 01 Bangka (261 siswa), SDN 03 Bangka (241 siswa), SDN 07 Bangka (231 siswa), MI Al Hidayatussalafiyah (218 siswa), dan MTS Al Hidayatussalafiyah (77 siswa).

    SMPN 124 (653 siswa), MTS Darussa’adah Pedurenan (38 siswa), SMP SKB 31 (56 siswa), SMA SKB 31 (64 siswa), SMAN 60 Jakarta (792 siswa), dan SMKS Mitra Pembangunan (170 siswa).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mempunyai 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

    Dari 38 provinsi itu, ada provinsi baru yakni Provinsi Papua Barat Daya. Dengan demikian, jumlah provinsi di Tanah Air menjadi 38.

    Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Papua. Belum lama ini, pemerintah juga meresmikan tiga provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua. Ketiga provinsi itu yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta Gubernurnya

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Gubernur dan Wagub Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhullah
    Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Gubernur dan Wagub Hidayat Arsani-Hellyana
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura) Gubernur dan Wagub Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Gubernur dan Wagub Jhon Tabo-Ones Pahabol
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Januari 2025

    Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli Megapolitan 13 Januari 2025

    Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) yang dilaksanakan di SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1/2025) menimbulkan kekhawatiran di kalangan
    penjual kantin
    .
    Sejak program MBG berjalan, kantin sekolah tampak sepi pengunjung, meskipun jam istirahat pertama sedang berlangsung.
    Yuni (59), penjual nasi goreng dan soto, mengaku khawatir bahwa makanan gratis dari pemerintah akan membuat dagangannya sepi.
    “Ya, sebenarnya disuruh buka, tapi kan yang beli siapa? Kan anak-anak pada dapet (uang) jajan. Biasanya gini hari kan pada jajan,” ujarnya saat ditemui di depan lapaknya, Senin.
    Yuni menambahkan, belum ada pembicaraan dari pihak sekolah mengenai keberlanjutan lapaknya dan tiga lapak lainnya.
    “Belum (ada kesepakatan dari sekolah). Ditunda dulu kata sekolah, nanti gimana baru jalan apa enggak,” tambahnya.
    Pukul 09.30 WIB, siswa-siswi
    SDN 01 Bangka
    sedang menikmati Makan Bergizi Gratis yang merupakan program dari
    Presiden Prabowo Subianto
    .
    Sementara, empat lapak kantin di sekolah tersebut tutup. Sejumlah penjual mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dampak program ini terhadap usaha mereka.
    Senada dengan Yuni, Sri Herastuti (50), penjual nasi ayam di kantin tersebut, juga merasakan hal yang sama. Dia memilih untuk tidak membeli bahan makanan karena takut merugi.
    “Ada (kekhawatiran). Paling enggak kan otomatis sudah pasti pengaruh banget kan. Anak-anak dapat makan, enggak mungkin ke belakang. Paling beli minuman,” katanya.
    Sri juga mengungkapkan, pihak sekolah belum sempat membicarakan mengenai masa depan kantin sekolah jika program ini terus dijalankan.
    “Sempet ngobrol juga, cuma kan kita lihat gimana nanti,” tuturnya.
    Meskipun beberapa anak datang ke kantin, tidak ada yang membeli makanan berat. Sebagian besar dari mereka memilih makanan ringan dan minuman manis.
    Program Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Bangka menyasar 261 siswa dan siswi.
    Setiap siswa menerima satu kotak makanan yang berisi menu bergizi, antara lain tempe, ayam, sayur tumis kacang panjang, nasi, dan buah pepaya. Namun, dalam menu hari ini tidak terdapat susu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Pendapat Eks Menkumham dan Kejagung soal Kewenangan Ahli dalam Kasus Timah

    Beda Pendapat Eks Menkumham dan Kejagung soal Kewenangan Ahli dalam Kasus Timah

     

    JAKARTA – Polemik seputar kewenangan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Bambang Hero Saharjo dalam menghitung kerugian negara terkait kasus korupsi tambang timah di Bangka Belitung (Babel) terus bergulir.

    Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsudin mengatakan berdasar Pasal 4 Ayat 2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014, ahIi harusnya ditunjuk oleh pejabat eselon I yang tugas dan fungsinya bertanggungjawab di bidang penaatan hukum lingkungan Instansi Lingkungan Hidup Pusat atau pejabat eselon II Instansi Lingkungan Hidup daerah.

    “Sepanjang tidak ada perubahan maka tetap berlaku seperti yang tertera dalam aturan tersebut. Tidak bisa ditafsirkan lain. Permen itu disusun dengan kajian, tidak asal-asalan,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 12 Januari.

    Hal ini dikatakan Amir menanggapi polemik dipolisikannya Bambang Hero Saharjo terkait hasil penghitungan kerugian lingkungan kasus korupsi timah Rp271 triliun, yang menyeret nama suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis itu.

    Amir menegaskan sesuai dengan Permen Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014, maka kewenangan melakukan audit tersebut adalah domain pejabat di lingkungan instansi lingkungan hidup, bukan kewenangan penyidik.

    Adapun Amin merupakan eks Menteri Hukum dan HAM yang menandatangani Permen Lingkung Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tersebut.

    Pernyataan Amin ini tidak sejalan dengan apa yang diungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. Harli menegaskan pengadilan telah menetapkan kerugian negara mencapai Rp300 triiun dan mendukung dakwaan jaksa.

    Menurut Harli, putusan pengadilan sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan adanya kerugian negara akibat kerusakan lingkungan dalam kasus tersebut.

    “Iya semua pihak harus taat asas. Ahli memberikan keterangannya atas adasar pengetahuannya yang kemudian diolah dan dihitung oleh auditor negara. Perhitungan atas kerugian keuangan negara ini didasarkan atas permintaan jaksa penyidik,” ujar Harli.

  • SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 12 Januari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Selanjutnya, artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Ada juga, mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (12/1/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita di TV, Sedih Banyak Kenangan Berharga: Memilukan

    Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar sebuah bangunan di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Selasa, 7 Januari 2025. (Foto AP/Ethan Swope via Kompas TV)

    Kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Artis ini pasrah melihat rumahnya hangus terbakar sambil melihat siaran berita di TV.

    Sosok artis tersebut ialah Paris Hilton.

    Rumah mewah tepi pantai milik Paris Hilton di Malibu, California, Amerika Serikat ludes terbakar. 

    Kebakaran di kawasan Palisades ini, menyebar secara dahsyat.

    Sambil menonton secara live siaran berita di TV, Paris Hilton pasrah menyaksikan rumahnya terbakar sampai habis.

    “Sangat sedih tak terlukiskan,” tulis sosialita dan DJ itu di Instagram pribadinya pada Rabu (9/1/2025), bersama dengan gambar cuplikan dari berita TV yang sedang menyarkan kehancuran rumahnya tersebut.

    Dia mengatakan peristiwa itu disaksikan bersama keluarga, menonton berita, dan melihat rumah di Malibu terbakar habis secara langsung.

    “Ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya dialami siapa pun,” lanjutnya, dikutip dari kompas.tv.

    “Rumah ini adalah tempat kami membangun begitu banyak kenangan berharga. Di sanalah Phoenix mengambil langkah pertamanya dan tempat kami bermimpi membangun kenangan seumur hidup bersama London,” tambah Paris.

    Baca Selengkapnya

    2. Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting seusai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya. (YouTube Melaney Ricardo)

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Baca Selengkapnya

    3. Klarifikasi Raffi Ahmad Soal Mobil RI 36 Viral, Akui Miliknya, Dikawal Patwal Buat Jemput Dirinya

    Raffi Ahmad mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan viral di media sosial adalah miliknya. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

    Mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Ada pun mobil RI 36 viral karena dikawal patwal yang arogan.

    Sosok pemilik mobil tersebut lantas dicari warganet dan disebutkan pemilik mobil adalah Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad sendiri kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi.

    Suami Nagita Slavina tersebut mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan adalah miliknya.

    Raffi Ahmad mengonfirmasi perihal kepemilikan mobil tersebut pada Sabtu (11/1/2025).

    Raffi menyebut dirinya tidak berada dalam mobil RI 36 saat kejadian. 

    Namun, mobil itu dikawal patwal dalam perjalanan menjemputnya.

    “Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (11/1/2025), via kompas.tv.

    Raffi menerangkan, saat kejadian, mobil RI 36 miliknya sedang berada di belakang mobil taksi.

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Talitha merupakan aktris berkebangsaan Indonesia yang telah membintangi berbagai serial FTV, sinetron hingga drama kolosal.

    Ia memiliki paras bule dipengaruhi oleh darah Eropa yang diwarisi dari sang ayah.

    Sosok Talitha Curtis. Dulu terkenal main FTV dan sinetron, nasib artis cantik ini berubah drastis. Kariernya meredup karena tak ada tawaran TV lagi. (Kolase YouTube dan TikTok)

    Talitha memulai debutnya di dunia akting sejak memerankan tokoh Fara dalam sinetron BADAI pada 2014.

    Ia mulai terjun ke dunia seni peran sejak usianya masih menginjak 8 tahun.

    Talitha terus merangkak naik dalam dunia hiburan. 

    Dengan memiliki postur tubuh yang ideal dan langsing, Talitha juga memiliki bakat modelling.

    Sepak terjang Thalitha semakin melesat setelah meraih gelar Miss Best Acting di ajang Miss Celebrity Indonesia 2015 mewakili Kota Jakarta.

    Penampilan tersebut menjadi langkah awal yang signifikan bagi Talitha untuk memasuki industri hiburan.
     
    Di tahun yang sama, Talitha berhasil menarik perhatian publik dengan perannya dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang diproduksi oleh Amanah Surga Productions. 

    Dalam sinetron ini, Talitha berperan sebagai Elis, sebuah karakter yang semakin memperkuat reputasinya sebagai aktris muda yang berbakat.

    Hingga akhirnya, wajah Talitha mulai sering terlihat di televisi membintangi sejumlah FTV.

    Talitha pun pernah menjadi pemeran utama dalam sinetron drama kolosal, yang bertajuk ‘Nyi Roro Kidul’ berperan sebagai Nyi Roro Kidul.

    Di sisi lain, Talitha Curtis Winn juga diketahui memiliki bakat dalam bidang musik.
     
    Wanita cantik blasteran ini juga dulunya dikenal hobi traveling dan kerap membagikan momen-momen perjalanannya di akun Instagram.

    Talitha sempat mengalami perubahan drastis soal penampilannya.

    Publik dibuat pangling dengan perubahan fisik Talitha yang gemuk.

    Pasalnya, aktris yang dulu memiliki berat badan ideal itu kini mengalami kenaikan yang drastis.

    Kepada Melaney Ricardo, Thalita mengatakan penyebab perubahan berat badannya yang tergolong drastis itu berawal dari penyakit mental yang ia idap.

    Talitha Curtis membongkar hubungannya dengan ibu angkatnya saat ini. (Instagram.com/@talithacurtis_)

    “Awalnya mental problem. Mental problem itu kan melingkup semuanya, gaya hidup, pergaulan, minum-minum, makan nggak kontrol, dan aku punya kelainan juga overeating,” ungkap Talitha, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Senin (16/12/2024).

    Kelainan yang ia alami Talitha itu lah yang menyebabkan dirinya memiliki porsi makan yang lebih banyak.

     “Jadi aku kalau stres itu akan bisa makan 7-8 kali dalam satu waktu,” ujarnya.

    Tanpa disadari, berat badan aktris 22 tahun itu pun semakin naik.

    “Terus ya overeating itu akhirnya aku nggak aware sama my body. Tiba-tiba sadar-sadar udah tiga tahun kemudian,” papar Talitha.

    Saat itu kata Talitha, berat badannya mencapai 115kg, padahal tiga tahun lalu beratnya 55-70kg.

    “Tiba-tiba pas nimbang udah 115 kilo, (dulunya) 55, 59, 60. Paling berati aku itu di 70,” bebernya.

    Pemain Nyi Roro Kidul itu bahkan tidak memiliki kaca di kamarnya.

    Hal itu lantaran Talitha enggan melihat dirinya terlalu sering.

    “Karena aku nggak pernah punya kaca di dalam kamarku. I don’t like to seeing my self that sadly (aku tidak suka melihat diriku semenyedihkan itu) gitu. Kayak i’m too sad (aku terlalu buruk) gitu.”

    “Aku avoding (menghindari) banget yang istilahnya aku bisa ngelihat diriku itu lama, aku nggak bisa,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Caca, bocah berusia 5 tahun yang hilang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, akhirnya ditemukan. Tragisnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Komandan Tim Basarnas Pangkalpinang Imam Muchksyadat mengatakan, korban ditemukan pada pagi hari tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Tubuh korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan mengapung pada pukul 05.20 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian tempat korban diterkam predator buas tersebut sebelumnya,” ujar Imam kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2024).

    Imam menambahkan, Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban ke rumah duka keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Selanjutnya, tim segera mengevakuasi korban ke rumah duka,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada Sabtu (11/1/2025), Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi mengenai peristiwa hilangnya seorang anak yang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka.

    Kejadian bermula ketika korban, Caca (5), pada pukul 09.30 WIB sedang mandi di kolong bekas tambang yang tidak jauh dari rumahnya bersama ayah dan ibunya.

    Saat korban baru saja akan masuk ke air, seekor buaya tiba-tiba menerkam dan menyeretnya ke dalam air.

    Orang tua korban yang menyaksikan kejadian bocah diterkam buaya itu langsung melaporkannya kepada kepala dusun setempat dan berusaha melakukan pencarian, hingga menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan.

  • Respons Guru Besar IPB Usai Dipolisikan Terkait Hitung Kerugian Kasus Timah

    Respons Guru Besar IPB Usai Dipolisikan Terkait Hitung Kerugian Kasus Timah

    Bisnis.com, JAKARTA — Guru Besar IPB Bambang Hero angkat bicara usai dipolisikan terkait penghitungan kerugian keuangan negara kasus korupsi timah di IUP PT Timah Tbk. (TINS).

    Bambang mengungkapkan masih belum mendapatkan undangan dari kepolisian untuk mengklarifikasi terkait hal itu. Bahkan, dia juga baru mengetahui laporan itu dari awak media.

    “Karena yang muncul itu hanya tulisan-tulisan di media itu aja, yang bilang begini, yang bilang begitu, dan sebagian besar itu, itu tidak benar itu,” ujarnya, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Meski demikian, Bambang menekankan bahwa telah melakukan penghitungan kerugian negara sesuai prosedur dan berdasarkan permintaan dari penyidik pidsus Kejagung.

    Apalagi, berdasarkan Permen LH No.7/2014, ahli lingkungan dan ahli valuasi ekonomi berhak menghitung kerugian lingkungan hidup.

    “Nah saya kan ahli lingkungan, boleh dong? Karena disitu kan dan atau bukan dan. Lalu palsunya itu dimana? Kalau saya dikatakan memberikan keterangan palsu di persidangan mestinya dari awal sudah ditolak sama majelis,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Bambang memastikan bahwa dirinya akan tetap menghormati hukum apabila laporan terkait penghitungan negara kasus timah tetap diproses.

    “Iya, silahkan aja, toh saya sudah laporkan juga ke Kejaksaan Agung karena mereka yang minta. Karena kan yang minta mereka, kecuali kalau saya misalnya ngarang-ngarang atau apa silahkan,” jelasnya.

    Tanggapan Kejagung

    Di lain sisi, Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan bahwa Bambang sudah sesuai dalam memberikan keterangan atas dasar pengetahuannya sebagai ahli lingkungan.

    Dia juga menyatakan, hasil dari penghitungan kerugian lingkungan hidup oleh Bambang tidak ditelan mentah-mentah lantaran telah diolah oleh auditor negara.

    Di samping itu, hakim dalam putusannya telah sependapat dengan jaksa terkait dengan kerugian lingkungan hidup pada kasus timah merupakan kerugian negara.

    “Lalu apa yang menjadi keraguan kita terhadap pendapat ahli tsb sehingga harus dilaporkan?” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bambang dilaporkan oleh kelompok Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Putra Putri Tempatan (Perpat) ke Polda Bangka Belitung.

    Kelompok masyarakat itu pada intinya menilai bahwa Bambang tidak berkompeten untuk menyatakan kerugian negara. Apalagi, kerugian lingkungan hidup Rp271 triliun dinilai tidak jelas.

    Di samping itu, DPD Perpat Babel juga menuding bahwa penghitungan kerugian oleh Bambang telah berimbas kepada perekonomian Babel. Sebab, banyak perusahaan dan karyawan terdampak akibat kasus timah itu.

  • pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek

    pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek

    Stok daging ayam di Pasar Pagi Pangkalpinang cukup (ANTARA/Aprionis)

    Pemprov Babel: pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 12 Januari 2025 – 13:10 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan para pelaku usaha menambah pasokan 20 ton daging ayam ras guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menjelang peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Imlek.

    “Kami pastikan stok daging cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut hari besar keagamaan ini,” kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Minggu.

    Ia mengatakan saat ini stok daging ayam potong di lima distributor sebanyak 391,3 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 20 ton ini maka total persediaan dalam minggu ini mencapai 411,3 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Imlek pada akhir Januari tahun ini di Negeri Serumpun Sebalai ini.

    “Stok daging ayam ini belum termasuk persediaan di pedagang eceran dan peternak ayam usaha rumah tangga, sehingga stok daging ayam ini mencapai 500 ton lebih,” katanya.

    Ia menyatakan stok daging ayam yang mencukupi ini berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil di pedagang eceran pasar modern dan tradisional di Kota Pangkalpinang.

    Harga daging ayam broiler di Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang bertahan normal Rp35.000 per kilogram dan ayam kampung Rp65.000 per kilogram.

    “Saat ini permintaan daging ayam masih normal dan diperkirakan mengalami peningkatan sepekan menjelang peringatan Isra Miraj dan Imlek nanti,” katanya.

    Menurut dia, peningkatan permintaan daging ayam dan kebutuhan lainnya menjelang hari besar keagamaan ini wajar, karena masyarakat akan menggelar berbagai tradisi keagamaan untuk memeriahkan hari besar keagamaan tersebut.

    “Peringatan hari besar keagamaan umat Islam dan Konghucu ini hampir bersamaan, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kebutuhan masyarakat menyambut Isra Miraj dan Imlek tahun ini,” katanya.

    Sumber : Antara