provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • Viral 2 ASN Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dipergoki Suami dan Istri Sah Masing-masing – Halaman all

    Viral 2 ASN Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh, Dipergoki Suami dan Istri Sah Masing-masing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video di media sosial (medsos) yang menunjukkan dua orang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Pekanbaru, Riau, kedapatan diduga berselingkuh di dalam mobil.

    Dua ASN yang diduga berselingkuh itu adalah seorang pria berinisial AN, sedangkan sang wanita berinisial RA.

    Keduanya dilabrak oleh KO istri dari AN, dan OI, suami dari RA, di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru dekat Simpang Tabek Gadang, Minggu (16/2/2025).

    Setelah memergoki suaminya berselingkuh, KO pun membuat laporan polisi.

    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengungkapkan KO melapor ke Polresta Pekanbaru atas kasus dugaan penganiayaan.

    Sebab, pada saat terjadi keributan, KO sempat ditabrak mobil yang dikemudikan RA.

    Dijelaskan, KO membuntuti mobil yang dikemudikan RA bersama suami korban.

    Sebelum Simpang Tobek Godang, korban mengadang mobil yang dikemudikan terlapor.

    Korban yang berdiri di depan mobil, diduga ditabrak oleh terlapor yang mengenai kaki korban.

    “Korban atas nama KO, melapor ke Polresta Pekanbaru terkait penganiayaan, sesuai dengan Pasal 351 KUHP. Korban ditabrak mobil yang dikemudikan oleh RA,” kata Anom, Senin (17/2/2025), dilansir Kompas.com.

    “Laporannya sudah diterima dan masih dalam penyelidikan,” lanjutnya.

    Kronologi

    Dalam video viral tersebut, pasangan ASN yang diduga selingkuh ini dipergoki oleh istri dan suami mereka masing-masing.

    Tampak KO yang mengenakan baju merah berkerudung hitam berdiri di depan mobil.

    Selain itu, juga ada pria yang diketahui berinisial OI, suami dari ASN wanita RA.

    KO terlihat memarahi suaminya sambil memukuli kap mobil. KO terdengar menyebut suaminya, AN, pergi dari rumah dengan alasan ke Pelalawan bersama Kakanwil Kemenkumham Riau.

    Ternyata, suaminya pergi dengan wanita diduga selingkuhannya sesama ASN.

    “Katanya kau pergi ke Pelalawan sama Kakanwil. Rupanya kau pergi sama cewek ke Bukittinggi. Otak kau di mana? Anak kau berdua menunggu di rumah,” ujar KO histeris.

    “Kau juga, suami kau di sini. Woi kalian PNS,” lanjut KO sambil menunjuk RA.

    Kedua ASN yang diduga sedang selingkuh ini tidak mau turun dari mobil. Bahkan, mereka berusaha kabur dari lokasi.

    KO kemudian meminta dibukakan pintu mobil, namun AN dan RA tidak berani turun.

    “Ya Allah, Pi salah apa Bunda, Pi,” ujar KO kepada suaminya.

    Selanjutnya, KO mengambil batu dan memukul kaca pintu mobil sebelah kanan depan hingga pecah.

    Di dalam mobil, ditemukan RA duduk di bangku kemudi, sedangkan AN di bangku penumpang sebelahnya.

    OI tampak meneriaki istrinya. OI juga berteriak meminta warga untuk memviralkan.

    Dia menyebut keduanya pegawai Imigrasi Pekanbaru. “Viralkan, ini pegawai imigrasi,” ucap OI.

    RA dan AN dipaksa untuk turun dari mobil, namun mereka tetap tidak mau turun. RA bahkan berupaya menutup wajahnya.

    OI terlihat memarahi AN karena telah berselingkuh dengan istrinya.

    “Punya anak dua, kau tinggalkan bini kau,” ucap OI sambil menunjuk-nunjuk AN.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul KO Istri yang Viral Labrak Suami Pegawai Imigrasi Pekanbaru Diduga Selingkuh Lapor Polisi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPekanbaru.com/Sesri) (Kompas.com/Idon Tanjung)

  • Tak Perintahkan Gunakan Life Jacket, Motoris Jadi Tersangka Speedboat Terbalik Tewaskan 6 Penumpang – Halaman all

    Tak Perintahkan Gunakan Life Jacket, Motoris Jadi Tersangka Speedboat Terbalik Tewaskan 6 Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – SI–sebelumnya ditulis MH, motoris speedboat SB Iqzza Express 01 ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya 6 korban akibat speedboat yang dinakhodainya terbalik di Sungai Temangga Tanjung Palas Tengah Bulungan, Kalimantan Utara pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Penyidik Polresta Bulungan menetapkan SI sebagai tersangka setelah gelar perkara usai melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan ini.

    Hasil penyelidikan, motoris berusia 24 tahun ini memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah dilaksanakan pemeriksaan ahli ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat), karena menyangkut angkutan sungai dan danau. Disimpulkan memenuhi unsur pidana,” kata Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui PS Kasi Humas Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai kepada awak media, Minggu (16/2/2025).

    SI disangkakan pasal 359 KUHP, akibat kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain. 

    Dia terancam pidana penjara paling lama lima tahun.

    Iptu Magdalena Lawai mengatakan ada empat saksi yang sudah diperiksa, yakni RP, SI, MH dan AF. Mereka merupakan motoris, pemilik speedboat dan korban selamat.

    Dari hasil pemeriksaan, sang motoris mengakui tidak memiliki izin berlayar dan surat kecakapan sebagai motoris.

    Selain itu, motoris juga terkesan lalai, lantaran tidak memerintahkan para penumpang untuk menggunakan lifejacket. 

    Magdalena mengungkapkan, pihaknya telah meminta keterangan ke sejumlah ahli, yakni dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

    “Life jacketnya ada, tapi tidak lengkap. Dan penumpang juga tidak diperintahkan untuk menggunakannya saat berlayar,” jelasnya.

    Speedboat Terbalik, 6 Korban Tewas

    Diketahui Speedboat SB Iqzza Express terbalik setelah menabrak kayu di perairan Sungai Temangga SP 6 Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (10/2/2025).

    KORBAN SPEEDBOAT DITEMUKAN – Proses evakuasi korban speedboat terbalik di Sungai Temangga, Bulungan, Kalimantan Utara, oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (13/2/2025). Korban bernama M Dafit (6) sempat dinyatakan hilang usai insiden speedboat terbalik. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

    Hingga Kamis (13/2/2025) malam tercatat 6 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

    Sementara seorang penumpang yang masih hilang, Andi Badinah, belum ditemukan.

    Berikut identitas korban tewas:

    Hj Andi Tinja (80 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Meme (35 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Hj Petanminnong (63 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Andi Herawati, ditemukan Senin
    M Dafit (6), ditemukan Kamis
    Alfa Rezky Azka (6), ditemukan Kamis

    Andi Badinah Belum Ditemukan

    Sementara itu, hingga hari keenam pasca kecelakaan speedboat SB Iqzza Express 01, korban hilang, Andi Badinah (sebelumnya ditulis Andi Badi–red), belum juga ditemukan.

    Andi Badinah (50) adalah salah satu dari 3 korban hilang dalam insiden speedboat terbalik pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Sebelumnya dua korban hilang atas nama M Dafit (6) dan Alfa Rezky Azka (6) ditemukan di hari keempat pencarian, Kamis (13/2/2025).

    Kedua jasad korban ditemukan hanya berbeda waktu sekitar satu jam, namun dalam kondisi tak bernyawa. 

    Kronologis Speedboat Tenggelam

    Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Ps Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai menjelaskan, kronologis kecelakaan bermula saat rombongan (rata-rata warga Berau, Kalimantan Timur) itu, hendak pulang dari acara perkawinan keluarga di Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah.

    Dari Tias, rombongan yang menggunakan 2 unit speedboat menuju ke Tanjung Selor, untuk selanjutnya ke Berau lewat perjalanan darat.

    “Speedboat yang digunakan ini, merupakan speedboat dari keluarga rombongan juga,” kata Magdalena.

    Saat di perjalanan salah satu speedboat, yakni SB Iqzza Express itu mengalami kecelakaan. 

    Akibatnya 3 orang belum ditemukan dan yang sudah ditemukan 4 orang dalam kondisi meninggal dunia.

    “Ada kayu tersangkut di mesin, sehingga membuat speedboat oleng, dan langsung terbalik ke kiri,” imbuhnya.

    Pulang dari Acara Pernikahan

    Menurut informasi, speedboat tersebut dalam perjalanan pulang dari Pulau Tias menuju Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

    Hampir semua penumpang yang berada dalam satu speedboat itu masih satu kerabat. 

    Para penumpang tersebut rata-rata berdomisili di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. 

    Mereka ke Kampung Tias untuk menghadiri acara pernikahan di tempat keluarga.

    Korban selamat kini masih di tampung di Kantor Dinas Sosial Bulungan di Jl Rambutan Tanjung Selor.

    Sementara korban luka-luka dan yang meninggal berada di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. 
     
    Sumber: (TribunKaltara.com/Edy Nugroho/Desi Kartika Ayu Nuryana) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Update Speedboat Terbalik di Bulungan, Polisi Tetapkan Motoris SB Iqzza Express 01 Jadi Tersangka

  • sang Ayah Dituduh Pakai Guna-guna

    sang Ayah Dituduh Pakai Guna-guna

    GELORA.CO  – Seorang pria bernama Alfian (25) diringkus polisi karena nekat membakar ayahnya sendiri.

    Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2025) lalu.

    Korban, Aswar (49) pun mendapat luka bakar nyaris di sekujur tubuhnya.

    Mengutip TribunMedan.com, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mengkonfirmasi hal tersebut.

    Ia menuturkan, alasan Alfian membakar ayahnya hidup-hidup lantaran kesal dan menuding ayahnya mengguna-guna dagangan pelaku supaya tidak laku.

    “Akibat kejadian tersebut tubuh korban mengalami luka bakar hampir seluruh tubuhnya,” kata AKBP Janton Silaban, Jumat (14/2/2025).

    Aksi pembakaran ini bermula saat Aswar menawarkan diri mau mengantarkan anaknya bekerja di jalan Platina I, Kelurahan Titipapan, Medan Deli, Rabu (12/2/2025) sekira pukul 13.00 WIB.

    Namun, pelaku menjawab ketus dan malah menuduh ayahnya melakukan guna-guna supaya dagangan pelaku tidak laku.

    “Ayah sama ibu kan sok baik sama aku. Padahal ayah yang sudah mengguna-guna aku agar jualan ku tidak laku,” ucap Polisi menirukan ucapan tersangka.

    Alfian pun mengambil bensin yang ada di kamarnya, lalu menyiramkannya ke ayahnya yang berada di ruang tamu.

    Ia juga menyalakan korek api, kemudian membakar ayahnya.

    “Sambaran api tersebut langsung mengenai tubuh korban.” pungkas Janton.

    Kini, pelaku sudah diringkus dengan timah panas di kakinya karena melawan saat ditangkap.

    Pihak kepolisian pun tengah melakukan pendalaman terkait kasus ini.

    Ayah Bakar Anak

    Sementara itu, pada Januari 2025 lalu, seorang pria bernama Alimun Jaya (36) diringkus setelah membakar putri kandungnya sendiri, AR (16).

    Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (17/1/2025).

    Kejadian ini berawal dari nenek korban yang kehilangan uang Rp100 ribu.

    Pelaku pun langsung curiga kalau putrinya mencuri uang tersebut.

    “Mendengar hal tersebut, Alimun langsung menebak jika pelaku pencurian tersebut adalah anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang.

    Mengutip TribunSumsel.com, korban mengaku tak mengambil uang tersebut.

    Pelaku yang kesal pun sempat memukul korban.

    Ketika melihat botol berisi BBM, pelaku yang masih kesal ke korban pun melemparkannya ke arah korban.

    Tubuh korban pun terkena tumpahan minyak tersebut.

    Pelaku lantas mengancam korban sambil memegang korek api sambil meminta korban untuk mengakui perbuatannya.

    Ternyata, api dari korek tersebut langsung menyambar korban.

    Api pun langsung membesar hingga melukai sebagian wajah dan tangan korban.

    Pelaku yang panik pun berusaha memadamkan api dengan melepas baju korban.

    Korban langsung dilarikan ke RSUD Baturaja untuk mendapat perawatan.

    Sementara pelaku diamankan anggota Polsek Rambang Lubai.

    “Kita sudah melakukan pengecekan dan olah TKP, membawa korban ke RSUD Baturaja untuk mendapat perawatan medis dan mengamankan tersangka dan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. 

    Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Alimun Jaya mengaku tak sengaja membakar putrinya.

    “Pelaku emosi dan kesal sesaat, sebab korban sudah sering ketahuan mencuri uang di rumahnya, tetapi tidak mau mengaku,” ujar, Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Darmanson.

    Mengutip TribunSumsel.com, tersangka kini dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah keluarga,”

    “Kekerasan terhadap anak adalah pelanggaran berat yang akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tutup AKP Darmanson.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia turun hujan dengan intensitas yang beragam pada hari ini, Minggu (16/2/2025). 

    Prakirawan BMKG Apdillah mengungkapkan, hujan berintensitas ringan diperkirakan akan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Sumatera Utara; Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; dan Bandar Lampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Banten; Jakarta; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; Denpasar, Bali; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Manado, Sulawesi Utara; Gorontalo, Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Hujan ringan juga diperkirakan mengguyur Kota Ambon, Maluku; Sorong, Papua Barat Daya; Manokwari, Papua Barat; Jayawijaya, Papua Tengah; Jayapura, Papua; dan Merauke, Papua Selatan.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur; serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Nabire, Papua Tengah.

    Tak itu, beberapa wilayah juga diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

     

  • Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    loading…

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025).

    BMKG dalam laman Instagram @infoBMKG mengatakan potensi hujan sedang-lebat dapat terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Aceh, Banten, Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau.

    Kemudian Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Jambi.

    “Hujan lebat-sangat lebat di antaranya, Bali, Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan, Sumatera Utara,” tulis laman Instagram @infoBMKG.

    Baa juga: 5 Jenderal Baru di Matra TNI AD Setelah Mutasi di Akhir Januari 2025

    “Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” ungkap BMKG.

    (shf)

  • Komdigi Prioritaskan Internet Rumah Terjangkau, Bukan PNBP

    Komdigi Prioritaskan Internet Rumah Terjangkau, Bukan PNBP

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa tujuan utama dari seleksi pita frekuensi 1,4 GHz adalah menghadirkan layanan internet tetap (fixed broadband) yang terjangkau bagi masyarakat.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menyediakan akses internet cepat di perumahan dengan biaya yang ramah di kantong, alih-alih mengejar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi. Dalam proses seleksi pita frekuensi, pemerintah berpotensi memperoleh PNBP. 

    Sebagai contoh, pada seleksi pita 2,1 GHz sebelumnya, negara berhasil meraup Rp605,05 miliar per tahun dari pemenang lelang. Dengan kewajiban pembayaran tambahan sebanyak dua kali pada tahun pertama, total pendapatan yang diperoleh mencapai sekitar Rp1,82 triliun.

    Menanggapi potensi PNBP dari seleksi 1,4 GHz, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan angka pasti karena besaran PNBP baru dapat ditentukan setelah proses seleksi atau evaluasi selesai.

    “Saat ini, fokus kami bukan pada perolehan PNBP setinggi-tingginya, tetapi lebih kepada penggelaran layanan akses internet ke rumah-rumah (fixed broadband) dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Wayan kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

    Wayan menambahkan bahwa penyediaan pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) memiliki beberapa tujuan strategis mulai dari meningkatkan penetrasi layanan akses tetap internet pita lebar (fixed broadband) hingga Mendukung penetrasi jaringan serat optik.

    Komdigi memperkirakan harga layanan internet rumah dari pita 1,4 GHz ini bisa mencapai Rp100.000-Rp150.000 per bulan untuk kecepatan 100 Mbps.

    Diketahui, Komdigi berencana menggelar seleksi pita frekuensi 1,4 GHz untuk mempercepat pemerataan internet cepat di seluruh Indonesia.

    Izin penggunaan spektrum frekuensi ini akan dibagi menjadi 15 zona. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz, hak penggunaan frekuensi akan diberikan dalam bentuk Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan regional.

    Terdapat tiga regional dengan pembagian zona layanan yang berbeda:

    -Regional 1: Zona 4, Zona 5, Zona 6, Zona 7, Zona 9, dan Zona 10.

    -Regional 2: Zona 1, Zona 2, Zona 3, Zona 8, dan Zona 15.

    -Regional 3: Zona 11, Zona 12, Zona 13, dan Zona 14..

    Pembagian Zona:

    Berikut adalah pembagian wilayah di masing-masing dari 15 zona tersebut:

    Zona 1: Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

    Zona 2: Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi.

    Zona 3: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung.

    Zona 4: Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

    Zona 5: Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi).

    Zona 6: Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Zona 7: Provinsi Jawa Timur.

    Zona 8: Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Zona 9: Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya.

    Zona 10: Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

    Zona 11: Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

    Zona 12: Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah.

    Zona 13: Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat.

    Zona 14: Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur.

    Zona 15: Provinsi Kepulauan Riau.

  • Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    Bocah 10 Tahun Tertembak Senapan Angin di Padang Pariaman, Peluru Bersarang di Kepala – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – GMR, bocah berusia 10 tahun tertembak peluru yang melesat dari senapan angin di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/2/2025).

    Korban tertembak di bagian kepala oleh temannya berinisial FPA (13) saat sedang bermain di Rumah Dinas Kepala Puskesmas Kampung Dalam.

    Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengatakan, pihaknya baru mendapat laporan atas kejadian tersebut pada Jumat (14/2/2025).

    Berdasarkan keterangan dari para saksi saat kejadian korban dan temannya sedang bermain senapan angin.

    “Keduanya ini sedang bermain dan menggunakan senapan angin yang ada di rumahnya,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025). 

    Senapan angin itu diketahui merupakan milik ayah FPA yang ada di rumahnya, digunakan atas ketidaktahuan pelaku.

    Pelaku diketahui melakukan penembakan saat orang tua perempuannya yang sedang membuka praktek, mendengar jeritan anak.

    Ketika dilihat orang tua pelaku, ternyata korban sudah berlumuran darah, darah keluar dari bagian kepalanya.

    Melihat kondisi itu korban langsung dibawa ke UGD Puskesmas Kampung Dalam untuk mendapat pertolongan pertama.

    “Sekarang korban sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” ujar Kasat.

    Kondisi terakhir korban peluru bersarang pada bagian kepalanya, sehingga peluru perlu dikeluarkan dengan tindakan lebih lanjut.

    Kejadian ini menurut Kasat akibat kelalaian dalam penggunaan senapan angin.

    Setelah kejadian ini Kasat mengaku akan melakukan pemeriksaan pada pelaku yang berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH) pekan depan.

    Sementara kepolisian sudah mengamankan barang bukti senapan angin sharf inova warna hitam dengan nomor batang A4315665.

    Penulis: Panji Rahmat

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mengenal Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Kuliner Populer di Bukittinggi

    Mengenal Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Kuliner Populer di Bukittinggi

    Liputan6.com, Bandung – Bukittinggi dikenal sebagai salah satu kota di Sumatera Barat dan memiliki beragam kuliner menarik. Pasalnya kota ini memiliki sejumlah hidangan khas dengan cita rasa kuat dan kaya rempah.

    Adapun dari banyaknya pilihan kuliner, terdapat hidangan yang populer di kota ini bernama Gulai Itiak Lado Mudo. Melansir dari beberapa sumber, hidangan ini memiliki cita rasa pedas yang khas.

    Kemudian dikenal sebagai sajian populer dan menggugah selera bagi mereka yang menyukai masakan bercita rasa kuat. Gulai Itiak Lado Mudo adalah hidangan khas Bukittinggi yang berbahan dasar daging bebek atau itik yang dimasak dengan bumbu gulai pedas.

    Sementara itu, kata “Itiak” dalam bahasa Minang berarti itik sedangkan “lado mudo” berarti cabai hijau muda. Hidangan ini menggunakan cabai hijau sebagai bahan utama yang memberikan rasa pedas khas dan tetap segar.

    Namun, rasa pedasnya tidak terlalu menyengat seperti cabai merah dan biasanya bebek yang digunakan merupakan jenis bebek muda agar dagingnya lebih empuk dan mudah meresap bumbu.

    Salah satu daya tarik utama Gulai Itiak Lado Mudo adalah teknik memasaknya yang membutuhkan kesabaran dan keahlian khusus. Bebek dimasak dalam waktu yang cukup lama dengan bumbu khas.

    Adapun ketika mengunjungi Bukittinggi wajib untuk mencoba sajian kuliner tersebut di Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai. Tempatnya sudah sangat populer dan sering jadi destinasi yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke kota tersebut.

  • Andi Satu-satunya Korban Speedboat Terbalik di Kaltara yang Belum Ditemukan, 6 Korban Lainnya Tewas – Halaman all

    Andi Satu-satunya Korban Speedboat Terbalik di Kaltara yang Belum Ditemukan, 6 Korban Lainnya Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BULUNGAN – Hingga hari keenam pasca kecelakaan speedboat SB Iqzza Express 01, korban hilang, Andi Badinah (sebelumnya ditulis Andi Badi–red), belum juga ditemukan.

    Andi Badinah (50) adalah salah satu dari 3 korban hilang dalam insiden speedboat terbalik pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Sebelumnya dua korban hilang atas nama M Dafit (6) dan Alfa Rezky Azka (6) ditemukan di hari keempat pencarian, Kamis (13/2/2025).

    Kedua jasad korban ditemukan hanya berbeda waktu sekitar satu jam, namun dalam kondisi tak bernyawa.

    Speedboat SB Iqzza Express terbalik setelah menabrak kayu di perairan Sungai Temangga SP 6 Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

     

    Empat korban tewas lainnya ditemukan pada hari yang sama saat peristiwa terjadi, Senin.

    Sabtu (15/2/2025) atau hari keenam pencarian, Tim SAR Gabungan akan menyisir areal lokasi kejadian, dengan memperluas radius pencarian.

    Kasi Ops Kantor SAR Tarakan Dede Hariana mengatakan, pencarian kembali dilakukan oleh tim gabungan, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait di antaranya TNI, Polri, BPBD, PMI, juga pihak keluarga dan masyarakat sekitar.

    Dede Hariana mengatakan pencarian dilakukan dengan metode penyisiran. Tak hanya secara manual, penyisiran dilakukan juga dengan bantuan alat drone. 

    “Radius pencarian kita perluas ke arah hilir. Utamanya di areal lokasi ditemukannya dua korban sebelumnya,” kata Dede Hariana.

    Selain arus yang cukup deras, proses pencarian juga terkendala dengan batang kayu yang hanyut di sekitar lokasi. 

    “Kita gunakan Aquaeye, namun tidak kita maksimalkan, karena kondisi arus deras dan banyak batang kayu yang hanyut. Kami juga tidak menggunakan penyelaman, selain karena cuaca yang buruk, jarak pandang yang terbatas dan kemungkinan binatang buas. Areal itu juga bukan medan pencarian yang harus menggunakan penyelaman,” ungkapnya.

    Sebelumnya pada hari keempat pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran pada dua wilayah areal:

    Area pencarian 1 :

    A. 2°54’34.53″N 117°25’9.17″E
    B. 2°54’30.37″N 117°25’12.96″E
    C. 2°56’24.63″N 117°25’17.19″E
    D. 2°56’27.05″N 117°25’14.09″E

    Area pencarian 2 :

    A. 2°54’17.18″N 117°25’32.12″E
    B. 2°54’9.32″N 117°25’36.18″E
    C. 2°55’11.69″N 117°27’12.79″E
    D. 2°55’17.67″N 117°27’8.20″E

    Diketahui kondisi cuaca hari ini Cerah Berawan. 

    KORBAN SPEEDBOAT DITEMUKAN – Proses evakuasi korban speedboat terbalik di Sungai Temangga, Bulungan, Kalimantan Utara, oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (13/2/2025). Korban bernama M Dafit (6) sempat dinyatakan hilang usai insiden speedboat terbalik. (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu)

    Arah angin : Barat Laut – Timur Laut. 

    Dengan kecepatan angin: 2 – 15 knot dan tnggi Gelombang antara 0,5 – 1,25 meter.

    Speedboat Terbalik, 4 Korban Tewas

    Diketahui Speedboat SB Iqzza Express terbalik setelah menabrak kayu di perairan Sungai Temangga SP 6 Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (10/2/2025).

    Hingga Selasa (11/2/2025) malam tercatat 4 orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

    PENCARIAN KORBAN – Speedboat berpenumpang lebih dari 30 orang terbalik di Sungai Temangga, Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (10/2/2025). Proses pencarian korban kecelakaan speedboat di Sungai Temangga, Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan. (TRIBUNKALTARA.COM/ISTIMEWA)

    Sementara 3 penumpang lainnya hilang dan masih dalam proses pencarian.

    Keempat jenazah korban masih berada di ruang mayat RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.

    Tiga korban meninggal terlebih dahulu ditemukan pada siang hari, beberapa saat setelah kejadian. 

    Mereka adalah:

    Hj Andi Tinja (80 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Meme (35 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Hj Petanminnong (63 tahun/perempuan), ditemukan Senin
    Andi Herawati, ditemukan Senin
    M Dafit (6), ditemukan Kamis
    Alfa Rezky Azka (6), ditemukan Kamis

    Kronologis Speedboat Tenggelam

    Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Ps Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai menjelaskan, kronologis kecelakaan bermula saat rombongan (rata-rata warga Berau, Kalimantan Timur) itu, hendak pulang dari acara perkawinan keluarga di Kampung Tias, Tanjung Palas Tengah.

    Dari Tias, rombongan yang menggunakan 2 unit speedboat menuju ke Tanjung Selor, untuk selanjutnya ke Berau lewat perjalanan darat.

    “Speedboat yang digunakan ini, merupakan speedboat dari keluarga rombongan juga,” kata Magdalena.

    Saat di perjalanan salah satu speedboat, yakni SB Iqzza Express itu mengalami kecelakaan. 

    Akibatnya 3 orang belum ditemukan dan yang sudah ditemukan 4 orang dalam kondisi meninggal dunia.

    “Ada kayu tersangkut di mesin, sehingga membuat speedboat oleng, dan langsung terbalik ke kiri,” imbuhnya.

    Pulang dari Acara Pernikahan

    Menurut informasi, speedboat tersebut dalam perjalanan pulang dari Pulau Tias menuju Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

    Hampir semua penumpang yang berada dalam satu speedboat itu masih satu kerabat. 

    Para penumpang tersebut rata-rata berdomisili di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. 

    Mereka ke Kampung Tias untuk menghadiri acara pernikahan di tempat keluarga.

    Korban selamat kini masih di tampung di Kantor Dinas Sosial Bulungan di Jl Rambutan Tanjung Selor.

    Sementara korban luka-luka dan yang meninggal berada di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. 
     
    Sumber: (TribunKaltara.com/Edy Nugroho/Desi Kartika Ayu Nuryana) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Tim SAR Gabungan Masih Cari Satu Korban Speedboat Terbalik, Gunakan Drone untuk Penyisiran