provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • Penyelewengan Dana Koperasi PNS Nunukan Sejak 2005 Diusut, Bagaimana Kelanjutannya Sekarang?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Maret 2025

    Penyelewengan Dana Koperasi PNS Nunukan Sejak 2005 Diusut, Bagaimana Kelanjutannya Sekarang? Regional 10 Maret 2025

    Penyelewengan Dana Koperasi PNS Nunukan Sejak 2005 Diusut, Bagaimana Kelanjutannya Sekarang?
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com
    – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nunukan, Kalimantan Utara, tengah melakukan pemeriksaan mendalam terkait dugaan
    penyelewengan dana
    Koperasi PNS ‘Sejahtera’.
    Kasus ini berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp 12 miliar.
    Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Agustian Sura Pratama, mengungkapkan bahwa penyidik telah menyiapkan semua berkas hasil penyidikan dan segera akan menetapkan tersangka.
    “Tinggal menunggu hasil penghitungan pasti berapa kerugian negara dari Inspektorat Nunukan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).
    Agustian menegaskan bahwa hasil perhitungan dari Inspektorat akan menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk menetapkan nama tersangka.
    “Setelah kita dapat hasil perhitungan kerugian negara dari Inspektorat, kita gelar perkara dan menetapkan tersangka,” tegasnya.
    Inspektur Pembantu Investigasi dan Pengaduan Masyarakat Inspektorat Nunukan, Rifai, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses perhitungan.
    Meskipun dugaan penyelewengan telah terjadi sejak 2005, Inspektorat memulai pemeriksaan keuangan koperasi sejak awal berdiri pada tahun 2001.
    “Kasus ini sudah terjadi sekitar 21 tahunan, dan hampir semua PNS Pemkab Nunukan jadi anggota. Kita periksa berkas koperasi mulai tahun 2001. Kendala ini yang membuat proses perhitungan cukup lama,” jelasnya.
    Rifai juga menambahkan bahwa banyak berkas yang dibutuhkan Inspektorat hilang, sehingga mereka harus bekerja ekstra keras.
    “Tapi kita target selesai (penghitungan kerugian negara) sebelum Lebaran,” tegasnya.
    Dugaan korupsi di
    Koperasi PNS Nunukan
    ‘Sejahtera’ pertama kali mencuat dari laporan mengenai penyalahgunaan dana simpan pinjam yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan pegawai.
    Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas, menjelaskan bahwa korupsi ini telah berlangsung sejak 2005, sehingga penyidik membutuhkan pemeriksaan mendalam untuk mengumpulkan bukti.
    “Kita belum bisa buka siapa-siapa mereka, nanti nama-namanya akan segera kita umumkan, karena kasus ini menjadi produk Polres Nunukan Tahun 2025,” kata Boni.
    Koperasi Pegawai Negeri ‘Sejahtera’ berlokasi di Jalan RA Kartini, RT 07 Nunukan Tengah, dan didirikan berdasarkan akta pendirian Nomor 180/BH/KDK.17.3/I/2001.
    Koperasi ini awalnya bertujuan untuk memudahkan PNS dalam urusan simpan pinjam, namun seiring waktu, koperasi memperluas bisnisnya dengan mendapatkan pinjaman modal dari bank untuk usaha kredit kendaraan bermotor serta pembiayaan cicilan rumah.
    Namun, dalam perjalanannya, diduga terjadi penyelewengan dana yang berasal dari anggota koperasi, dengan total kerugian mencapai Rp 12,5 miliar.
    “Jadi terjadi dugaan penyelewengan dalam penggunaan uang yang masuk dari para PNS Nunukan saat itu, dengan asumsi jumlah uang yang digelapkan atau diselewengkan sebesar Rp 12,5 miliar,” ujar Boni.
    Saat ini, polisi terus melakukan penyidikan mendalam untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendagri: Anggaran Gelar 24 PSU dan 2 Pilkada Ulang Capai Rp719,1 Miliar

    Kemendagri: Anggaran Gelar 24 PSU dan 2 Pilkada Ulang Capai Rp719,1 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan perkiraan jumlah anggaran untuk 24 Pemerintah Daerah (Pemda) yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan 2 Pemda yang Pilkada ulang, sejauh ini akan menelan biaya sebesar Rp719,1 miliar.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merincikan berdasarkan hasil rekap data per 9 Maret 2025 pukul 21:26 WIB, total anggaran itu terbagi dalam empat lembaga yakni KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.

    Hal ini dia ungkapkan langsung dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/3/2025).

    “Ini dari KPUD kebutuhan anggarannya Rp429 miliar atau 59% lebih, total Bawaslu dari 24 Pemda hasil putusan MK yang PSU Rp158 miliar, TNI-nya Rp39 miliar, Polri-nya Rp91 miliar. Jadi totalnya Rp719 miliar. Ini kami kira turun dari rapat lalu, lebih kurang Rp1 triliun lebih karena ada upaya melakukan efisiensi,” kata Tito.

    Lebih lanjut, dia menjabarkan pendanaan PSU sebagian di 10 Pemda yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Buru, Kota Sabang, Kabupaten Banggai, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Bungo, hampir semuanya dapat dipenuhi dari APBD masing-masing.

    “Ini PSU sebagian, yang besar [biayanya] Kabupaten Banggai Rp3,8 miliar kebutuhan KPUD-nya, Bawaslu juga ngajuin Rp3 miliar, ini pun kita minta diefisiensikan, kita pelototin betul kegunaannya,” terangnya.

    Kemudian, lanjutnya, untuk 14 Pemda lainnya yang melakukan PSU secara keseluruhan juga ternyata hampir semuanya bisa dibiayai dengan APBD masing-masing. 

    Tito juga menyebut baru mendapat konfirmasi dari Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong yang menyatakan pihaknya mampu membiayai PSU dari APBD Papua.

    Meski demikian, dia juga membeberkan bahwa sejauh ini masih ada tiga daerah yang pendanaannya belum cukup dan masih proses penghitungan pula, yakni Kabupaten Pasaman, Kabupaten Boven Digoel, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Khusus untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, Kemendagri yakin bahwa anggaran daerahnya sangat kuat untuk membiayai gelaran PSU di sana.

    Tak sampai di situ, Tito turut berujar Kabupaten Empat Lawang ternyata juga mengalami kekurangan anggaran sekitar Rp15 miliar. 

    Namun, telah ada komunikasi bilamana sisa anggaran KPUD dikembalikan ke provinsi, maka provinsi bisa menghibahkan dananya untuk gelaran PSU, sehingga ini tak menjadi masalah.

    “Per hari ini yang masih belum tuntas menghitung adalah Pasaman dan Boven Digul, meski kami meyakini dari postur APBD-nua mereka bisa mengefisiensikan, Pasaman kurang lebih Rp20 miliar, Boven Digoel kurang lebih Rp50 miliar, ini kita kejar dua-duanya,” pungkasnya.

  • Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis, Pulang Kampung Hemat dan Nyaman!

    Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis, Pulang Kampung Hemat dan Nyaman!

    Jakarta

    Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti-nanti. Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Bank Mandiri kembali menggelar program ‘Mudik Aman Sampai Tujuan’, yang juga merupakan bagian dari program Mudik Gratis BUMN tahun 2025.

    Program mudik ini akan mengantarkan kamu pulang ke kampung halaman dengan aman, nyaman, dan penuh kemudahan. Nggak cuma itu, program ini juga menghadirkan berbagai fasilitas menarik dan lengkap yang bikin perjalanan mudik semakin seru, dan pastinya tanpa biaya alias gratis.

    Nikmati Mudik dengan Transportasi Nyaman

    Program ‘Mudik Aman Sampai Tujuan’ dari Bank Mandiri akan menggunakan bus berkapasitas 50 orang per unit, sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik dengan lebih santai tanpa harus berdesakan.

    Berbagai rute telah disiapkan, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera. Jadi kamu tinggal memilih perjalanan yang paling sesuai dengan tujuan. Berikut daftar rutenya:

    Pulau Jawa

    Jakarta – Yogyakarta (via Trans Jawa)

    Rute: Jakarta – Pejagan – Bumiayu – Kebumen – Kutoarjo – Purworejo – Yogyakarta

    Rute: Jakarta – Semarang – Salatiga – Boyolali – Klaten – Yogyakarta

    Rute: Jakarta – Cirebon – Semarang – Klaten – Yogyakarta

    Jakarta – Solo (via Trans Jawa)

    Rute: Jakarta – Cirebon – Semarang – Salatiga – Solo

    Jakarta – Surabaya (via Pantura)

    Rute: Jakarta – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Kendal – Semarang – Demak – Kudus – Pati – Tuban – Lamongan – Gresik – Surabaya

    Jakarta – Surabaya (via Trans Jawa)

    Rute: Jakarta – Semarang – Solo – Sragen – Madiun – Mojokerto – Surabaya

    Rute: Jakarta – Tegal – Pekalongan – Semarang – Solo – Ngawi – Surabaya

    Pulau Sumatera

    Jakarta – Bukittinggi (via Trans Sumatera)

    Rute: Jakarta – Merak – Bakauheni – Bandar Lampung – Palembang – Jambi – Padang – Bukittinggi

    Pendaftaran Program Mudik Nyaman Sampai Tujuan 2025

    Jangan sampai ketinggalan dan catat tanggalnya ya! Pendaftaran program mudik gratis dibuka mulai Senin 10 Maret 2025 pukul 10.00 WIB dan akan ditutup sewaktu-waktu jika kuota terpenuhi. Pastikan kamu daftar lebih awal melalui fitur Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri agar tidak kehabisan kursi!

    Keberangkatan dan Fasilitas Kejutan

    Keberangkatan akan dilakukan pada tanggal 28 Maret 2025. Lokasi dan jam keberangkatan akan diinformasikan melalui nomor telepon yang terdaftar.
    Nah, yang lebih seru, setiap pemudik akan mendapatkan merchandise eksklusif sebagai bekal perjalanan.

    Mau Daftar? Simak Syaratnya!

    Buat kamu yang mau ikutan program Mudik Aman Sampai Tujuan dari Bank Mandiri, bisa langsung mendaftarkan diri dengan mengikuti syarat-syarat berikut:

    1. Wajib mengisi data pribadi seperti NIK, nama lengkap, dan kontak darurat.

    2. Setiap akun Livin’ by Mandiri bisa melakukan registrasi maksimal untuk 4 tiket.

    3. Belum pernah terdaftar dalam program mudik BUMN lainnya

    Jangan ragu, pastikan kamu dan keluarga ikut serta dalam program Mudik Aman Sampai Tujuan 2025. Dengan perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan penuh manfaat, Lebaran tahun ini pasti lebih berkesan. Siapkan koper, atur jadwal, dan yuk mudik gratis bareng Bank Mandiri!

    (ega/ega)

  • DPR Beberkan Isi Rapat dengan Menpan RB Soal Tunda Pengangkatan CASN

    DPR Beberkan Isi Rapat dengan Menpan RB Soal Tunda Pengangkatan CASN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua pimpinan Komisi II DPR membantah isu yang beredar bahwa keputusan penyesuaian pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN yang lolos seleksi pengadaan tahun anggaran 2024 karena keterbatasan anggaran di pusat maupun daerah.

    Dua pimpinan Komisi II itu ialah Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra Bahtra Banong dan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Zulfikar Arse. Keduanya menjadi pimpinan rapat kerja terkait penyesuaian pengangkatan CASN dengan Menteri PANRB dan Kepala BKN pada Selasa pekan lalu (4/3/2025).

    Bahtra mengatakan, penyesuaian jadwal pengangkatan para CASN 2024 tersebut, yang jatuh pada Oktober 2025 bagi para CPNS, dan Maret 2026 bagi para PPPK bukan disebabkan masalah anggaran, melainkan dalam rangka penataan ASN.

    “Jadi bukan (anggaran Pemda dan K/L tak ada buat CASN baru). Penyesuaian jadwal pengangkatan dalam rangka penataan yang lebih komprehensif,” kata Bahtra kepada CNBC Indonesia, Senin (10/3/2025).

    Bahtra menjelaskan, dalam rangka penataan ASN, maka diperlukan penyesuaian pengangkatan, karena adanya nomenklatur kementerian atau lembaga (K/L) baru di pemerintahan.

    “Apalagi ada penyesuaian nomenklatur baru terutama di kementerian lembaga, begitupun di daerah. Jadi kita ingin agar mereka dibarengi semua, supaya mereka mendapatkan keadilan yang sama,” tutur Bahtra.

    Ia pun memastikan, dalam penyesuaian itu tidak mengurangi hak terkhusus PPPK. Ia pun memastikan, seluruh CPNS dan PPPK yang telah lolos ujian pasti akan dilantik.

    Sementara itu, Zulfikar Arse mengatakan, masalah anggaran untuk rekrutmen para CPNS dan PPPK baru itu bukan menjadi soal karena efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Prabowo tidak mengganggu belanja pegawai.

    “Yang jelas ada lah. Karena tidak menjadi bagian dari yang diefisiensikan belanja pegawai itu,” tegasnya.

    Termasuk di daerah, ia memastikan, beberapa pemda juga telah memiliki alokasi anggaran untuk membiayai gaji para CASN baru tersebut, termasuk gaji untuk para tenaga honorer yang telah lolos seleksi tahun lalu.

    “Tidak semua tidak ada, ada yang ada. Buktinya ada itu, Pariaman sudah toh, ada dua daerah, di mana itu? Di Pariaman, di mana itu? Jawa Barat itu misalnya ya, itu sudah 95%, duitnya ada,” tutur Zulfikar.

    “Jadi instansi dan daerah itu ada yang sudah menyiapkan, karena kan ini anggaran 2025 yang diketuk pada 2024 ya, jadi mereka sudah tahu akan ada rekrutmen, dan mereka sudah siapkan,” tegasnya.

    (arj/mij)

  • 16 Tempat Penukaran Uang Baru di Bank Umum Sumatera Barat, Ada 100 Titik

    16 Tempat Penukaran Uang Baru di Bank Umum Sumatera Barat, Ada 100 Titik

    PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Sumatera Barat kini dapat menukarkan uang lama dengan uang baru melalui layanan kas keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia. Program ini berlangsung mulai 3 hingga 23 Maret 2025 dan bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang pecahan baru menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

    Layanan ini tersedia di berbagai titik di seluruh provinsi, termasuk di kantor-kantor perbankan yang telah ditunjuk.

    Tata Cara Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling

    Pemesanan Layanan Penukaran

    Melakukan pendaftaran melalui aplikasi PINTAR BI dengan memindai barcode yang tersedia. Pada halaman utama aplikasi, memilih menu “Kas Keliling”. Memilih provinsi dan lokasi penukaran yang diinginkan. Aplikasi akan menampilkan daftar lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia untuk dipilih. Mengisi data pemesanan, seperti NIK KTP, nama, nomor telepon, dan email (opsional). Memasukkan jumlah lembar atau keping uang yang akan ditukarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menyelesaikan pemesanan untuk mendapatkan bukti pemesanan yang akan digunakan saat penukaran.

    Proses Penukaran

    Penukaran hanya dapat dilakukan sesuai dengan tanggal, lokasi, dan waktu yang tercantum dalam bukti pemesanan. Bukti pemesanan dalam bentuk digital atau cetak wajib dibawa saat penukaran. Uang yang akan ditukar harus disiapkan sesuai nominal yang tertera dalam bukti pemesanan. Sebelum diserahkan, uang rupiah yang akan ditukar harus dipilah dan dikemas dengan rapi. Cara memilah dan mengemas uang rupiah yang akan ditukar: Uang dipilah berdasarkan jenis pecahan dan tahun emisi, lalu disusun searah. Tidak diperbolehkan menggunakan selotip, perekat, lakban, atau steples untuk menggabungkan lembaran uang. Lokasi Layanan Penukaran Uang di 100 Titik Kantor Perbankan

    Penukaran uang baru dapat dilakukan di berbagai kantor perbankan yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Barat. Beberapa lokasi utama yang melayani penukaran uang baru antara lain:

    Padang

    BRI By Pass BRI Padang Nagari KC Siteba BRI Pondok BRI Unit Bandar Buat BRI Unit Belimbing BRI Unit Bundo Kanduang BRI Unit Bungus BRI Unit By Pass BRI Unit Pasar Baru BRI Unit Pasar Raya BRI Unit Pemuda BRI Unit Simpang Haru BRI Unit Siteba BRI Unit Tabing BRI Unit Teluk Bayur BRI Unit Kuranji BRI Unit Lubuk Begalung BRI Unit Ulak Karang BRI Padang Khatib Sulaiman Nagari KC SY Padang Nagari KC Utama Padang

    Bukittinggi

    BRI Aur Kuning BRI Bukittinggi BRI Unit Ampek Nagari BRI Unit Baso BRI Unit Biaro BRI Unit Gadih Ranti BRI Unit Koto Tangah BRI Unit Kurai V Jorong BRI Unit Lawang BRI Unit Manggopoh BRI Unit Maninjau BRI Unit Padang Luar BRI Unit Pasar Bawah BRI Unit Simpang Tembok BRI Unit Tiku Nagari KC Bukittinggi Nagari KC SY Bukittinggi.

    Padang Panjang

    BRI Unit X Koto BRI Unit Kota 1 BRI Unit Kota 2 BRI Unit Batipuh BRI Unit Kayu Tanam Nagari KC Mentawai

    Payakumbuh

    Nagari KC Payakumbuh Nagari KC SY Payakumbuh BRI KC Payakumbuh BRI Unit Pangkalan BRI Unit Muara Paiti

    Pariaman

    BRI Unit Sungai Limau BRI Unit Lubuk Alung BRI Unit Sicincin BRI KC Pariaman Nagari KC Lubuk Alung Nagari KC Pariaman

    Batusangkar

    BRI KC Batusangkar BRI Unit Lubuk Jantan BRI Unit Kota II BRI Unit Simabur BRI Unit Sungai Tarab Nagari KC SY Batusangkar Nagari KC Batusangkar Nagari KC Lintau

    Solok

    BRI KC Solok BRI Unit Sumani BRI Unit Alahan Panjang Nagari KC Solok Nagari KC SY Solok Nagari KC Padang Panjang

    Painan

    Nagari KC Painan BRI Unit Tarusan BRI KC Painan

    Tapan

    Nagari KC Tapan

    Lubuk Basung

    BRI Unit Lubuk Basung Nagari KC Lubuk Basung

    Pasaman Barat

    Nagari KC Simpang Empat Nagari KC Ujung Gading BRI Unit Simpang Tiga BRI KC Simpang IV

    Sijunjung

    Nagari KC Sijunjung BRI Unit Tanjung Ampalu BRI KC Sijunjung

    Sawahlunto

    Nagari KC Sawahlunto

    Dharmasraya

    BRI KC Dharmasraya Nagari KC Koto Baru Nagari KC Pulau Punjung

    Lubuk Sikaping

    BRI KC Lubuk Sikaping Nagari KC Tapus Nagari KC Lubuk Sikaping

    Muara Labuh

    Nagari KC Lubuk Gadang Nagari KC Muara Labuh Nagari KC Alahan Panjang

    Penukaran uang baru melalui kas keliling Bank Indonesia di Sumatera Barat dilakukan untuk memastikan ketersediaan uang layak edar menjelang Ramadan dan Idulfitri. Proses penukaran dilakukan dengan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR BI dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

    Dengan adanya 100 titik layanan yang tersebar di berbagai daerah, masyarakat memiliki banyak pilihan lokasi untuk menukarkan uang lama dengan uang baru sesuai kebutuhan. Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat agar dapat memperoleh uang pecahan baru dalam kondisi yang baik dan siap digunakan selama momen perayaan mendatang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jalan Hancur, Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan Andalkan Pesawat Perintis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Maret 2025

    Jalan Hancur, Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan Andalkan Pesawat Perintis Regional 9 Maret 2025

    Jalan Hancur, Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan Andalkan Pesawat Perintis
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com –
    Jalan rusak di dataran tinggi
    Krayan
    , Nunukan, Kalimantan Utara, membuat aktivitas sosial dan ekonomi di
    perbatasan RI-Malaysia
    terhenti.
    Warga di pelosok Nusantara ini tidak bisa berbelanja kebutuhan pokok dan terpaksa mengandalkan pesawat perintis sebagai satu-satunya moda transportasi yang tersedia.
    “Pemerintah Kecamatan Krayan Selatan mengajukan permohonan ke pihak MAF (Mission Aviation Fellowship). Kami tidak bisa lagi lewat darat. Itu pun untuk menuju bandara, kami harus berjuang mati-matian melewati jalanan yang semuanya berubah menjadi lumpur akibat musim hujan yang terus terjadi,” ujar Camat Krayan Selatan, Oktafianus Ramli, Minggu (9/3/2025).
    Pesawat MAF melayani penerbangan dari Bandara Buduk Sia di Long Layu menuju Bandara Long Bawan, Krayan Induk, yang merupakan ibu kota dari lima kecamatan di Krayan.
    Permohonan layanan pesawat perintis berkapasitas 7 penumpang ini didasarkan pada kondisi jalan yang tidak bisa dilalui serta kebutuhan akan pasokan pangan.
    Penerbangan hanya membutuhkan waktu sekitar 9 menit dengan tarif Rp 350.000 per orang.
    “Pihak MAF mengabulkan permohonan masyarakat. Setiap Jumat dijadwalkan penerbangan ke Long Bawan. Kemarin saya ikut penerbangan perdana,” tutur Oktafianus.
    Untuk menuju Krayan Selatan dan kecamatan lain di Krayan, warga harus menghadapi jalan utama yang berubah menjadi lumpur tebal. Bahkan, kendaraan gardan ganda sekalipun harus ditarik mobil lain agar bisa melintas.
    Jarak yang biasanya bisa ditempuh dalam 4 jam kini memakan waktu hingga dua hari, dengan warga terpaksa menginap di hutan.
    “Inilah yang mendasari kami memohon pelayanan transportasi udara. Bagaimana jika ada warga yang sakit dalam kondisi kritis? Tanpa akses transportasi, nyawa mereka terancam,” ujarnya.
    Saat ini, warga Krayan hanya bisa mengandalkan pasokan sembako dari Krayan Induk, yang lokasinya lebih dekat dengan Malaysia. Harga barang kebutuhan di Krayan Induk juga lebih murah dibandingkan di Krayan Selatan.
    Perbedaan harga sembako antara kedua wilayah ini bisa mencapai Rp 20.000 per item
    “Kalau semen dan LPG, harganya sangat jauh berbeda. LPG 14 kg di Krayan Induk seharga Rp 400.000, sedangkan di Krayan Selatan bisa mencapai Rp 1 juta. Semen juga begitu,” katanya.
    Sudah hampir dua bulan warga
    Krayan terisolasi
    dan hanya bisa bertahan dengan hasil pertanian lokal. Bahkan, akses udara yang menjadi harapan satu-satunya pun terancam terganggu akibat kerusakan landasan pacu.
    Beruntung, perbaikan landasan pacu Bandara Buduk Sia telah dimulai, memberikan sedikit harapan bagi warga.
    “Untungnya di Krayan Selatan ada Bandara Tang La’an di Pa’Upan sebagai alternatif. Jadi, masyarakat kami bergotong royong memperbaiki landasan pacu di Tang La’an sambil menunggu perbaikan landasan pacu Buduk Sia,” ungkapnya.
    Meskipun landasan Bandara Tang La’an lebih pendek, yakni sekitar 700 meter dibandingkan Buduk Sia yang mencapai 900 meter, pihak MAF memastikan pesawat masih bisa mendarat dengan aman.
    Perbaikan
    runway
    melibatkan banyak elemen masyarakat serta dukungan dari MAF, baik dalam hal pembiayaan maupun material.
    “Runway itu diuruk dan dilapisi dengan tanah khusus berpasir agar pesawat bisa mendarat dengan mulus tanpa tergelincir. Saat ini, bandara di Krayan Selatan masih menggunakan landasan tanah liat,” jelas Oktafianus.
    Dua bandara di Krayan Selatan, yakni Bandara Buduk Sia di Long Layu dan Bandara Tang La’an di Pa’Upan, dibangun sekitar tahun 1970 sebagai bagian dari program regrouping desa dan misi kemanusiaan bagi warga di pedalaman Indonesia. Di Long Layu terdapat lima desa, sementara di wilayah Pa’Upan terdapat delapan desa.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prediksi Cuaca BMKG 10-13 Maret 2025, Hujan Deras hingga Lebat Masih Mengintai

    Prediksi Cuaca BMKG 10-13 Maret 2025, Hujan Deras hingga Lebat Masih Mengintai

    Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.

    Dilansir dari laman resmi BMKG, gelombang Kelvin dan Low Frequency yang diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.

    Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.

    Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 knot dan tekanan minimum 1006 hPa dan diprediksi akan menguat dengan kecenderungan menjauhi wilayah Indonesia.

    Selain itu, sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera Utara dan di Samudra Hindia barat Aceh dan Sumatera Utara, membentuk daerah konvergensi memanjang di Pesisir Barat Sumatera Utara yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

    Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan.

    Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.

    Periode 10 – 13 Maret 2025

    Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.
    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua.
    Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

    Imbauan

    Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
    Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

  • Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Senin 10 Maret 2025: Jakarta Potensi Hujan Ringan, Jogja Hujan Sedang – Halaman all

    Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Senin 10 Maret 2025: Jakarta Potensi Hujan Ringan, Jogja Hujan Sedang – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Senin, 10 Maret 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat.

    Tayang: Minggu, 9 Maret 2025 12:44 WIB

    KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES

    HUJAN LEBAT BESOK – Berikut ini potensi hujan BMKG pada Senin, 10 Maret 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan besok, Senin, 10 Maret 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Senin, 10 Maret 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Lampung

    DKI Jakarta

    Nusa Tenggara Barat

    Kalimantan Selatan

    Kalimantan Utara

    Gorontalo

    Sulawesi Tenggara

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan
    Kalimantan Barat
    Maluku Utara
    Papua

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Adit Kaget Saldo Rekening Sisa Rp 22 Juta dari Rp 200 Juta, Bingung Masuk Deposito, Bank: itu Bunga

    Adit Kaget Saldo Rekening Sisa Rp 22 Juta dari Rp 200 Juta, Bingung Masuk Deposito, Bank: itu Bunga

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang nasabah bank kaget saldo rekeningnya sisa Rp 22 juta dari Rp 200 juta.

    Nasabah yang tinggal di Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Jawa Timur itu bernama Aditya Ardiansyah (41).

    Jumlah saldo tabungan Adit pertama kali diketahui oleh istrinya, Siti Maghfiroh (36).

    Pihak bank pun memberikan penjelasan atas masalah ini.

    Siti mengatakan, saat itu ia hendak melakukan penarikan uang di kantor PT BPR Bank Jombang yang lokasinya berada di Jalan Presiden KH Abdurrahman Wahid.

    Namun Siti tidak bisa melakukan penarikan uang, karena rekeningnya atas nama sang suami.

    Ketika dicek oleh pihak bank, uang tabungan Rp 200 yang disetorkan bersama Aditya pada tahun 2022 hanya menyisakan Rp 22 juta. 

    “Saya kaget uang yang saya tabung itu tinggal Rp 22 juta saja. Padahal saya sudah membuang Rp 200 juta,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/3/2025). 

    Siti yang terkejut lalu mencoba bertanya ke pihak bank kemana uang tabungannya yang awalnya Rp 200 juta hanya menyisakan Rp 22 juga.

    Pihak bank saat itu mengatakan jika sudah dipindahkan ke deposito. 

    Mendengar jawaban dari pihak bank itu, Siti merasa ia dan suaminya tidak pernah mengisi formulir atau memberi persetujuan untuk deposito. 

    “Saya tidak pernah mengisi formulir atau memberikan izin untuk pemindahan,” katanya. 

    Lebih lanjut, dalam keterangannya, Siti mengungkap jika dirinya dan suami memang memiliki pinjaman di bank Jombang dan meminta pihak bank untuk mengurus sertifikat rumah di Lamongan. 

    “Biaya untuk pengurusan sertifikat sudah dilunasi juga,” ujarnya. 

    Meskipun begitu beberapa tahun sertifikat tidak kunjung selesai. Pihak bank lalu menyarankan untuk mengganti notaris dengan janji sertifikat selesai dalam waktu 1-3 bulan dengan jaminan uang. 

    Suami Siti lalu memberikan uang sebesar Rp 200 juta sebagai jaminan. Harapannya, dapat melunasi semua hutang mereka setelah sertifikat selesai. 

    Ternyata tidak sampai disitu saja, notaris yang ditunjuk lalu mengkonfirmasi jika sertifikat tidak dapat diselesaikan dan uang tabungan Rp 200 juta bisa diambil.

    Mendengar penjelasan notaris, suami Siti pun ingin mengambil kembali uang jaminan tersebut. Namun, saat hendak diambil ternyata tidak bisa dan mengalami kesulitan. 

    Hal tersebut pun dialami pula oleh Siti yang kesulitan saat hendak mengambil uang tersebut. 

    Karena mengalami kesulitan dalam pengambilan uang, Siti pun mencoba berbicara dengan pihak bank, namun tidak pernah ditemui. 

    “Saya sudah tunjukkan juga slip setoran sebagai bukti. Coba untuk bicara sama pihak bank tapi tidak pernah ditemui juga,” ungkapnya. 

    Atas hal itu, Siti pun merasa bingung. Uang yang sudah ia setorkan dalam tabungan bukan untuk pembayaran kredit. 

    Siti menduga, jika uang tabungannya itu telah dialihkan ke deposito tanpa izin darinya atau suaminya.

    Mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak bank Jombang melalui Kepala Divisi Bisnis, Usman, pihak bank membantah terkait informasi uang nasabah atas nama Aditya Ardiansyah senilai Rp 200 juta raib dan menyisakan Rp 22 juta.

    “Tidak benar ada uang nasabah itu raib. Dari Rp 200 juta dari Rp 22 juta itu tidak benar. Justru uang Rp 22 juta yang dimaksud itu adalah bunga dari deposito itu,” beber Usman saat dikonfirmasi. 

    Lebih detail, Usman menjabarkan jika Siti Maghfiroh yang merupakan istri dari Aditya Ardiansyah, uang tidak raib masuk ke deposito atas nama suaminya. 

    Pihak bank mengatakan jika Aditya menjadi nasabah bank Jombang memiliki platform pinjaman kurang lebih Rp 600 juta memakai jaminan surat tanah petok D. 

    Ia juga menjelaskan jika pihak bank pun bisa memproses sertifikat kerjasama dengan pihak notaris. 

    Permintaan nasabah Aditya, pengurusan sertifikat untuk surat petok D ke Sertifikat Hak Milik (SHM) dari bank Jombang.

    Saat pihak bank ke daerah asal surat petok D itu, ternyata ditemukan jika dokumen dan berkas-berkas kurang lengkap dan secara otomatis tidak bisa diurus. 

    “Beberapa kali kami juga melakukan mediasi ke Kepala Desa, tapi pihak Kepala Desanya menghendaki Aditya untuk datang sendiri,” tandanya. 

    Pihak bank juga mengaku jika upaya menghadirkan nasabah Aditya untuk dikonfirmasi juga selalu tidak datang. 

    Karena itu, secara otomatis tidak bisa diselesaikan. Terlebih waktu itu Aditya masih memiliki kredit dan akhirnya mau menurunkan platform. 

    “Waktu itu ada uang sebanyak Rp 200 juta, dimasukkan ke deposito, bukan tabungan. Kalau di tabungan itu tadi akan si auto debet. Padahal tujuannya memang mau menurunkan platform supaya uang tidak bisa berkurang dimasukkan ke deposito. Harapannya jika uang dimasukkan bisa mengurangi platform pinjaman,” ungkap Usman melanjutkan. 

    Usman melanjutkan, jika uang Rp 200 juta tetap utuh. Jika tidak, untuk angsuran tetap berada di deposito. 

    “Justru dapat bunga deposito. Kemarin kita lihat angkanya Rp 22 juta,” pungkasnya.

    Kasus Lain

    Pemilik warung di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan kehilangan uag Rp 400 juta dan emas karena ulah pembeli.

    Ia menjadi korban perampokan komplotan orang bersenjata api.

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap pelaku pada Sabtu (22/2/2025) di lokasi berbeda di Kabupaten Muba.

    Keempat pelaku yang ditangkap adalah Budi Santoso alias Budi Handuk (37) warga Jambi, Edi Purwanto alias Pur (47), Komar alias Latif (50), dan Sumari (44) yang merupakan warga Kabupaten Musi Rawas.

    Sementara itu, empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian. 

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, menjelaskan bahwa komplotan tersebut beraksi pada Jumat (7/2/2025) dengan mendatangi rumah korban bernama Maspar di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa.

    Para pelaku yang berjumlah delapan orang berpura-pura menjadi pembeli di warung milik korban.

    Istri Maspar yang tidak curiga sempat melayani mereka, sebelum tiba-tiba ditodong dengan senjata api.

    “Pelaku mengambil uang Rp 400 juta dan emas sebanyak 50 suku (187 gram) dari dalam rumah korban,” kata Anwar saat gelar perkara, Selasa (25/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Setelah melaksanakan aksinya, komplotan ini melarikan diri, sementara Maspar baru mengetahui rumahnya telah dirampok setelah menghadiri hajatan di desa tetangga.

    “Saat kejadian, hanya ada istri dan anak korban. Mereka ditodong pistol sehingga dipaksa untuk menunjukkan uang dan perhiasan,” tambah Anwar.

    Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan pelaku.

    Hasilnya, mereka berhasil ditangkap saat bersembunyi di Kabupaten Muba.

    Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti berupa tiga unit senjata api rakitan dan satu pisau yang digunakan dalam aksi perampokan.

    “Uang hasil rampokan itu dibagikan para pelaku, dimana masing-masing mendapatkan bagian Rp 30 juta. Kami juga mendapatkan sisa uang Rp 1 juta yang belum sempat digunakan pelaku,” jelasnya.

    Keempat pelaku kini dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang mengancam hukuman penjara selama 15 tahun.

    Anwar juga mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pelaku terlibat dalam kejahatan di Jambi dan Sumatera Barat.

    “Ada empat pelaku yang kini masih buron dan dalam pengejaran,” tutupnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Minggu 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Minggu 9 Maret 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.