ANTARA – Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Utara dan Pertamina Patra Niaga Kaltim-Kaltara mengecek dugaan campuran atau oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Tarakan, Kamis (10/4). Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat perbedaan warna dan kandungan mencurigakan pada Pertalite tersebut yang diduga mengakibatkan ratusan kendaraan rusak. (Cica Andriyani/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)
provinsi: KALIMANTAN UTARA
-
/data/photo/2025/04/09/67f647b302cfb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Terjang Muba Sebabkan Macet 30 Km, Warga Diminta Waspada Hujan Masih Tinggi Medan 9 April 2025
Banjir Terjang Muba Sebabkan Macet 30 Km, Warga Diminta Waspada Hujan Masih Tinggi
Tim Redaksi
MUBA, KOMPAS.com
–
Banjir
setinggi 120 cm di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten
Musi Banyuasin
(Muba), Sumatera Selatan, saat ini masih merendam puluhan rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, setidaknya 60 kepala keluarga dan 60 rumah ikut terendam.
Karena itu, warga yang berada di Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai diminta waspada lantaran curah hujan masih berlangsung di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan Sudirman menjelaskan, kondisi cuaca di Kabupaten Muba saat ini masih berawan dan hujan ringan dengan suhu mencapai 29 derajat.
Banjir pertama kali berlangsung pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 01 WIB di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, akibat luapan Sungai Tungkal dan Sungai Pangkalan Tungkal akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Akibatnya, sungai pun meluap dan menyebabkan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera menjadi terendam.
“Tinggi muka air (TMA) saat ini rata-rata 120 cm di atas jalan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan untuk saat ini jalan dibuat satu lajur dengan hanya kendaraan besar dapat melalui jalan tersebut,” kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).
Sudirman menjelaskan, BPBD Kabupaten Muba telah menurunkan tim untuk mengevakuasi warga yang terdampak serta dua unit perahu karet di Desa Peninggalan.
Selain itu, satu unit tenda darurat untuk pengungsi juga sudah disiapkan di Desa Peninggalan.
“Warga Desa yang terdampak bencana
banjir
sebagian masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing karena warga desa sendiri memiliki rumah dengan model rumah panggung dan sebagian lagi mengungsi ketempat keluarga terdekat,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mencatat, Kabupaten Muba masih terjadi curah hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Lokasi wilayah yang terkena hujan tersebut meliputi Sekayu, Lais, Sungai Keruh, Batang Hari Leko, Babat Toman, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Tungkal Jaya, Lawang Wetan dan Babat Supat.
Diberitakan sebelumnya,kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akibat banjir setinggi satu meter merendam kawasan tersebut.
Banjir itu diakibatkan luapan arus sungai hingga merendam pemukiman warga sejak Selasa (8/4/2025).
Saat ini, kondisi banjir masih melanda lokasi itu hingga menyebabkan kemacetan panjang di Jalintim yang menghubungkan
PalembangJambi
.
Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Pandri Simbolon mengatakan, kondisi kemacetan panjang sejauh 30 kilometer sempat terjadi karena kendaraan tak dapat melintas.
Namun, setelah dilakukan rekayasa jalan, kemacetan pun kini telah berkurang.
“Kemarin
macet
sempat mencapai 30 kilometer, setelah pagi tadi dilakukan pengalihan arus kini sudah berkurang 10 kilometer,” kata Pandri, Rabu (9/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

IPCM Kantongi Laba Rp166,8 Miliar! Bisnis Tumbuh, Lingkungan pun Terjaga
Jakarta: PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) kembali mencatatkan hasil yang memuaskan. Dalam laporan keuangan tahun buku 2024 yang sudah diaudit, perusahaan pelat merah ini sukses meraup laba bersih sebesar Rp166,8 miliar, naik 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp157,6 miliar.
Capaian ini tak lepas dari peningkatan pendapatan perusahaan yang naik signifikan 18,1 persen, dari sebelumnya Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun. Kontributor utama pendapatan IPCM berasal dari jasa pelayanan kapal penundaan (towage) yang menyumbang Rp1,2 triliun atau 85,9 persen dari total pendapatan.
Segmen bisnis andalan, pelabuhan umum dan terminal khusus
Selain towage, pendapatan dari jasa pemanduan (pilotage) menyumbang Rp91,7 miliar atau 6,8 persen, sedangkan jasa pengangkutan dan lainnya memberikan kontribusi Rp98 miliar atau 7,3 persen.
Dari sisi segmentasi pasar, segmen jasa Pelabuhan Umum menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 39,7 persen atau naik 26,7 persen secara tahunan. Terminal Khusus (Tersus) menyusul dengan kontribusi 35,8 persen, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar 17,1 persen.
Aset dan laba usaha juga tumbuh
Dari sisi operasional, laba usaha IPCM meningkat 12,9 persen dari Rp183,8 miliar menjadi Rp207,4 miliar. Total aset perusahaan juga naik 8,4 persen, dari Rp1,5 triliun pada 2023 menjadi Rp1,6 triliun pada akhir 2024.“Kinerja ini didukung oleh pasar yang terus meluas dan kepercayaan dari para pelanggan serta mitra kerja,” ujar Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita.
Investasi strategis dan ekspansi armada
Tak hanya mencatatkan kinerja keuangan yang positif, IPCM juga memperkuat bisnisnya lewat kerja sama strategis penyediaan kapal tunda di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara. Selain itu, IPCM tengah membangun dua unit kapal tunda baru guna memperkuat armada dan layanan.Bisnis Ramah Lingkungan, Menuju Masa Depan Berkelanjutan
IPCM juga aktif mendorong keberlanjutan lewat penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti Biosolar B40 yang terbukti mampu mengurangi emisi karbon. Selain itu, perusahaan terus mengembangkan teknologi shore connection untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak.
Inovasi lainnya termasuk peluncuran tiga unit motor pandu berkonsep go green yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Kami terus menjaga fundamental perusahaan dengan baik yang mengacu pada prinsip keberlanjutan, melakukan transformasi dalam pelayanan, dan mengedepankan digitalisasi
untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar saat ini,” ucap Shanti.
Dengan kinerja yang solid, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap lingkungan, IPCM tak hanya sukses secara finansial, tapi juga membuktikan diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-
/data/photo/2020/06/22/5ef096ef0962c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengemudi Taksi "Online" di Musi Rawas Dirampok dan Diperkosa Penumpang Regional 8 April 2025
Pengemudi Taksi “Online” di Musi Rawas Dirampok dan Diperkosa Penumpang
Tim Redaksi
MUSI RAWAS, KOMPAS.com
– Seorang perempuan berinisial FE (50), pengemudi taksi
online
di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, menjadi korban perampokan dan pemerkosaan oleh dua penumpangnya.
Kepolisian Resor Musi Rawas menangkap salah satu pelaku bernama Al Muhsi alias Aldi (34), sementara seorang pelaku lainnya berinisial JA masih dalam pengejaran.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/4/2025) malam.
Kedua pelaku awalnya memesan layanan taksi online dari Kota Lubuklinggau menuju daerah Merasi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, sekitar pukul 21.00 WIB.
“Namun, di tengah perjalanan korban dipaksa berhenti. Kemudian kedua pelaku menyekapnya,” kata Ryan, Selasa (8/4/2025).
Setelah menyekap korban, pelaku JA diduga memperkosa korban di dalam mobil. Selanjutnya, pelaku mengambil alih kemudi mobil, sementara korban dipindahkan ke kursi penumpang dalam keadaan disekap.
“Di tengah perjalanan, korban pura-pura sakit perut dan meminta dibelikan obat. Pelaku ini sempat mampir ke warung membeli obat, saat itulah korban langsung cepat duduk ke kursi kemudi dan menginjak gas hingga menabrak mobil orang yang melintas,” jelas Ryan.
Pelaku JA kemudian kabur dengan membawa tiga telepon genggam milik korban serta uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.
Sementara itu, Al Muhsi tertinggal di dalam mobil dan berhasil diamankan warga untuk diserahkan ke pihak kepolisian.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Avanza warna silver dengan nomor polisi BG 1299 UE milik korban.
“Untuk pelaku JA kini masih kita kejar, satu pelaku sudah tertangkap,” tegas Ryan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.






