provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih akan menghadapi ancaman hujan lebat hingga angin kencang dalam periode 3 hari ke depan, terhitung 9-11 Agustus 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengatakan beberapa tempat di wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini.

    Situsi ini merupakan kombinasi beberapa faktor skala global dan lokal yang menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian,” tulis BMKG di laman resminya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    Lebih lanjut, pada unggahan akun Instagram resmi BMKG, diperinci peringatan dini cuaca 3 hari ke depan pada periode 9-11 Agustus 2025, sebagai berikut:

    9 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur.

    10 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mendagri: 409 satgas daerah Kopdes Merah Putih sudah terbentuk

    Mendagri: 409 satgas daerah Kopdes Merah Putih sudah terbentuk

    Denpasar (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendata 80 persen dari total kabupaten/kota di Indonesia atau 409 dari 514 sudah membentuk satuan tugas (satgas) daerah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    “Kami Kemendagri merekap daerah-daerah yang sudah terbentuk satgas atau belum, total semua dari 514 kabupaten/kota, ada 409 yang baru terbentuk,” kata Tito.

    Ia dalam Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Denpasar, Bali, Jumat, mengatakan bahkan masih terdapat empat provinsi yang belum membentuk satgas di tingkat provinsi, sehingga belum membentuk satgas tingkat kabupaten/kota.

    “Provinsi semua sudah kecuali empat provinsi yang belum membentuk satgas, yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Pegunungan,” ucap Mendagri di hadapan Ketua Satgas Nasional Kopdes Merah Putih Zulkifli Hasan dan gubernur/wakil gubernur seluruh Indonesia yang hadir di Kantor Gubernur Bali.

    Sebagai bentuk apresiasinya, Tito Karnavian menyebut satu per satu provinsi, dimana 21 provinsi sudah 100 persen kabupaten/kotanya terbentuk satuan tugas.

    Provinsi tersebut adalah DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Provinsi Papua, NTB, dan Bali.

    Sementara Mendagri menyebut provinsi lainnya masih memiliki ‘hutang’ dalam membentuk satgas daerah, beberapa diantaranya seperti Jawa Tengah yang kurang 10 kabupaten/kota, Kalimantan Timur kurang dua, Sumatera Utara kurang sembilan, Jawa Barat kurang empat, Sulawesi Selatan kurang 10, dan lainnya.

    “Kalau Papua Barat Daya provinsinya sudah tapi kabupatennya semua belum sama sekali, Papua Tengah baru Mimika saja, Papua Selatan 100 persen belum terbentuk sama sekali, Papua Barat juga 100 persen belum, Papua Pegunungan juga belum terbentuk,” ujar Mendagri.

    Mantan Kapolri itu meminta kepala daerah tingkat provinsi segera membentuk satgas daerah dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota-nya, sebab gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

    Pada program Kopdes Merah Putih ini, pemerintah pusat tak ingin membiarkan koperasi berjalan sendirian, sehingga pemerintah di daerah diharapkan menjadi jembatan untuk menyelesaikan persoalan ke depan.

    “Dikejar ini buat yang belum-belum karena ini kendaraan yang penting untuk menggerakkan koperasi, sekarang tahap operasional, peran satgas ini, kunci kekuatan pemerintah pusat ada di ibu bapak (kepala daerah),” ujar Mendagri.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terungkap! Pelajar MTs di Muratara Tewas Ditikam Bocah SD Pakai Gunting di Leher

    Terungkap! Pelajar MTs di Muratara Tewas Ditikam Bocah SD Pakai Gunting di Leher

    GELORA.CO -Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas mengenaskan akibat luka tikaman di leher. Korban berinisial RI (15) meninggal dunia setelah ditikam siswa sekolah dasar (SD) berinisial GN (10), Jumat (8/8/2025) pukul 11.00 WIB.

    Penikaman ini menggemparkan warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara. Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 MTs mengalami luka tusuk parah di bagian leher usai ditikam menggunakan gunting.

    Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Pauh dan mendapat perawatan selama 2 jam, nyawa korban tak terselamatkan.

    Pelaku yang diketahui masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 4 SD kini telah diamankan pihak kepolisian. Proses penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik aksi sadis tersebut.

    Kapolsek Rawas Ilir Iptu Andri Firmansyah mengatakan, polisi saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

  • Banyak Cabang, AgenBRILink di Lahat Buka Lapangan Pekerjaan untuk Warga

    Banyak Cabang, AgenBRILink di Lahat Buka Lapangan Pekerjaan untuk Warga

    Jakarta

    Berawal dari toko kecil yang hanya menjual pulsa dan voucher, Sony Pranata kini sukses membangun jaringan toko AgenBRILink yang tersebar di Desa Ulak Pandan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

    Kisah Sony ini menunjukkan peran strategis AgenBRILink sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan pilar inklusi keuangan di desa-desa Indonesia. Di samping menyediakan layanan keuangan yang dekat dan aman, Jaringan AgenBRILink milik Sony juga membuka lapangan pekerjaan hingga belasan warga sekitar.

    “Saya awalnya cuma ingin alat buat transfer belanja dagangan sendiri. Tapi makin banyak yang datang, minta tolong bayar listrik, tarik tunai, transfer, bayar tagihan dan lain-lain. Dari situ saya mulai buka untuk umum. Promosi pun nggak ada, cuma dari mulut ke mulut,” cerita Sony, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

    Usaha yang ia rintis sejak 2022 bernama ‘Putra Cell’ ini tak hanya memudahkan akses layanan keuangan bagi masyarakat desa, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal lewat penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Sony bercerita bahwa awal mula ia menjadi mitra AgenBRILink didorong atas kebutuhan pribadi untuk menunjang transaksi usaha dagangnya.

    Namun seiring berjalannya waktu, permintaan dari warga sekitar terus berdatangan, sehingga ia pun memutuskan untuk membuka layanan tersebut secara umum bagi masyarakat. Bermodalkan Rp 10 juta untuk perputaran cashflow dalam melayani transaksi pelanggan, Sony dan istrinya mengelola usaha ini secara mandiri.

    Perlahan tapi pasti, kerja keras Sony membuahkan hasil. Jaringan AgenBRILink miliknya terus berkembang pesat, dan ia pun mengajak anggota keluarganya untuk turut terlibat dalam usaha ini.

    Hingga kini, Ia telah membangun 10 toko yang tersebar di wilayah desa-desa sekitar, dengan jarak antar gerai rata-rata hanya 2 kilometer. Hal ini menunjukkan seberapa luas cakupan layanan yang berhasil ia hadirkan demi menjangkau lebih banyak masyarakat di pelosok.

    “Pelanggan kami di sekitar Lahat itu sebagian adalah petani kopi dan pekerja tambang batu bara yang gajian tiap bulan. Jadi kalau sudah tanggal gajian, biasanya ramai yang datang tarik tunai atau transfer,” ujar Sony.

    Keberhasilannya dalam membangun jaringan AgenBRILink pun berdampak pada pembukaan lapangan kerja bagi warga sekitar. Tercatat, lebih dari 15 orang kini bekerja di gerai-gerai ‘Putra Cell’.

    Tak berhenti di situ, Sony juga berupaya agar hasil dari usahanya dapat dinikmati bersama oleh lingkungan tempat AgenBRILink tersebut tumbuh. Alhasil, ia rutin mengadakan berbagai kegiatan untuk masyarakat, seperti turnamen olahraga dan program berbagi saat momen-momen tertentu.

    Menurut Sony, semua itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas dukungan warga yang telah menjadi bagian dari perjalanan usahanya.

    Terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa salah satu kekuatan utama BRI adalah menjangkau lapisan masyarakat luas hingga pelosok negeri melalui jaringan AgenBRILink.

    “Hingga akhir Juni 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen atau tumbuh 22,60% secara YoY (year-on-year). Agen-agen tersebut tersebar di 67 ribu desa, menjangkau seluruh penjuru negeri,” jelas Akhmad.

    “Dari sisi transaksi, AgenBRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 843 triliun atau tumbuh 9,85% YoY, menunjukkan peran yang vital dalam memberikan akses keuangan”, pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Diduga Tercemar Limbah Batu Bara, Kondisi Sungai Lematang Jadi Sorotan Herman Deru

    Diduga Tercemar Limbah Batu Bara, Kondisi Sungai Lematang Jadi Sorotan Herman Deru

    Sungai Lematang sendiri menjadi salah satu sungai terpanjang di Sumsel dengan panjang sekitar 443 Kilometer. Ada beberapa desa yang berada di sepanjang bibir sungai, seperti Desa Muara Maung, Desa Telatang, Desa Kebur, Desa Merapi dan lainnya.

    Herman Deru memastikan, akan menindak tegas perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran air di sungai tersebut.

    Terlebih pencemaran berat dari pengolahan tambang batu bara dan PLTU batu bara tersebut, bisa mengancam ekosistem dan kesehatan warga sekitar.

    “Itu (Sungai Lematang) yang harus dijaga, jangan sampai tercemar, ekosistemnya bisa rusak. Warga akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air,” ujarnya.

    Jika terbukti perusahaan lalai dalam pengelolaan limbah batu bara tersebut, Gubernur Sumsel akan memberikan sanksi berat, dengan tingkatan baik administrasi hingga denda biaya yang cukup besar.

    Pencemaran Sungai Lematang Lahat itu juga, akan dibuktikan dengan penelitian standar baku mutu yang akan dilakukan ulang, mulai dari pH air, tanah dan menganalisa jenis-jenis pencemaran lainnya.

    “Saya masih menunggu laporan dari tim,” ujarnya.

    Sahwan, Ketua Yayasan Anak Padi Lahat yang juga warga Kecamatan Merapi Barat Lahat berujar, dugaan pencemaran juga terjadi ke anak-anak Sungai Lematang, yakni Sungai Pule, Sungai Pendian, Sungai Kunkilan, Sungai Sehilir dan lainnya, karena di hulu sungai ada aktivitas tambang yang diduga menyebabkan sungai rusak.

    “Muara anak-anak sungai kan berada di Sungai Lematang, jelas ini berdampak pada penurunan kualitas air Sungai Lematang. Kalau dulu Sungai Lematang masuk kategori kelas 1 dari hulu sungai ke Kabupaten Muara Enim. Sekarang saya pikir sudah turun ke kelas 2 atau kelas 3, karena ada tambang PLTU dan perusahaan batu bara,” ungkapnya.

    Sungai yang masuk kategori kelas 1, dispesifikasikan sebagai sungai yang memiliki kualitas air yang sangat baik dan aman, terutama untuk dikonsumsi langsung setelah pengolahan minimal.

    Dia menuturkan, masyarakat sudah lama mengeluhkan sumber air Sungai Lematang sudah tidak bisa dipakai lagi untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk diminum. Padahal dulunya, warga bergantung pada air Sungai Lematang untuk minum, mencuci hingga mandi.

    “Kalau sekarang, warga memanfaatkan air dari sumur. Tapi kalau musim kemarau, terpaksa mandi dan mencuci di sana, air minum beli air galon karena di sini belum ada air PDAM,” katanya.

    Dugaan pencemaran Sungai Lematang juga terlihat dari menurunnya tangkapan ikan oleh warga, karena jumlah ikan sudah berkurang. Bahkan salah satu anak Sungai Lematang yakni Sungai Pule, nyaris tidak ada lagi biota sungai yang hidup, seperti ikan, udang dan kepiting.

    Sahwan berharap, turunnya timsus lingkungan dari Pemprov Sumsel, akan membuka tabir dugaan pencemaran yang dilakukan para perusahaan batu bara tersebut. Serta bisa membuka informasi ke masyarakat publik, terkait hasil temuan di lapangan.

    “Kalau bisa, kita tahu apa yang menjadi hasil verifikasi lapangan dari tim gabungan tersebut. Kalau benar-benar tercemar, negara harus bertanggungjawab. Seperti memulihkan sungai yang tercemar, menindak tgas siapa yang menjadi sumber pencemaran. Ini harus jelas dan terang benderang, harus ada titik terang, apalagi jika Sungai Lematang kelasnya turun,” ujarnya.

  • Kapolri Ganti Pejabat Polda Metro Jaya: Kapolda hingga Kabid Humas

    Kapolri Ganti Pejabat Polda Metro Jaya: Kapolda hingga Kabid Humas

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan perombakan terhadap pejabat tinggi di Polda Metro Jaya mulai dari Kapolda hingga Kabid Humas.

    Perombakan itu tercantum dalam surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang diteken oleh Asisten Kapolri Bidang SDM alias As SDM Irjen Anwar.

    Dalam surat telegram itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah memiliki jabatan baru, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.

    Posisi yang ditinggalkan Karyoto, kini diisi oleh Irjen Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

    Selanjutnya, jabatan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy digeser oleh Brigjen Dekananto Eko Purwono selaku Dir Politik Baintelkam Polri.

    Adapun, Djati ditunjuk sebagai Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) menggantikan Irjen Hary Sudwijanto yang digeser ke Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.

    Selanjutnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mendapatkan promosi menjadi Karo Multimedia Divisi Humas Polri. Hanya saja, dalam surat telegram itu belum diketahui sosok pengganti Ade Ary.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bahwa mutasi yang dilakukan Kapolri Sigit ini merupakan proses penyegaran pada institusi Polri.

    “Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Sandi saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).

  • Ini Alasan Pramono Tunjuk Eks Pj Gubernur DKI Jadi Komut Food Station Usai Kasus Beras Oplosan   

    Ini Alasan Pramono Tunjuk Eks Pj Gubernur DKI Jadi Komut Food Station Usai Kasus Beras Oplosan   

    JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan dirinya mengangkat mantan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.

    Menurut Pramono, Teguh memiliki kapabilitas dalam mengawasi jalannya badan usaha milik daerah (BUMD) DKI bidang penyediaan pangan tersebut.

    “Saya dan Bang Doel (Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno) yang memutuskan kenapa Pak Teguh memang dibutuhkan orang dengan kredibilitas dan juga track record yang mumpuni,” ungkap Pramono di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus.

    Sehingga, Pramono yakin Teguh mampu membenahi tata kelola perusahaan Food Station yang baru-baru ini terseret kasus hukum.

    Di mana, Direktur Utama dan Direktur Operasional dan Bisnis Food Station ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran beras yang tidak sesuai standar mutu atau beras oplosan.

    “Bagaimanapun, persoalan Food Station Tjipinang ini di luar dugaan saya dan Pak Wagub. Sehingga dengan demikian, kami mengambil langkah apapun penegakan hukum itu menjadi yang utama.

    “Dan yang kedua, segera dilakukan pembenahan di food station sendiri. Pembenahan itu sudah kami lakukan, termasuk mengangkat Plt Direktur Utama maupun Plt Direktur Operasional,” urai Pramono.

    Sebagai informasi, Teguh pernah memimpin Jakarta pada Oktober 2024 hingga Februari 2025 atau sebelum Pramono menjabat sebagai Gubernur DKI definitif.

    Teguh juga menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara pada Februari-September 2018 dan Pejabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara pada September-Desember 2020.

    Birokrat dengan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan itu juga pernah menjadi Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Saat ini, Teguh juga masih menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

  • 5
                    
                        Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri
                        Nasional

    5 Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri Nasional

    Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Dedi Prasetyo menjadi Wakapolri. Ia menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri yang telah pensiun.
    “Secara keseluruhan terdapat 61 personel yang dimutasi, dengan rincian 34 personel promosi/flat, 4 personel penugasan khusus (Gassus), dan 23 personel pensiun,” kata Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).
    Sandi mengatakan, ada 61 personel perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) pada awal Agustus 2025.
    Mutasi ini tertuang dalam dua surat, yakni Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.
    Selain Dedi, berikut daftar pejabat utama (PJU) Mabes Polri lainnya yang dimutasi:
    1. Irwasum Polri: Komjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil.
    2. Kabareskrim Polri: Komjen Pol. Drs. Syahardiantono, M.Si.
    3. Kabaintelkam Polri: Komjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M.
    4. Astamaops Kapolri: Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si.
    5. Kabaharkam Polri: Irjen Pol. Karyoto, S.I.K.
    6. Kadivhubinter Polri: Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H.
    7. Kapusjarah Polri: Kombes Pol. V. Bagas Uji Nugroho, S.I.K.
    Rotasi juga menyentuh jajaran kepala kepolisian daerah (Kapolda) dengan total tujuh personel menempati posisi baru:
    1. Kapolda Metro Jaya: Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si.
    2. Kapolda Sulawesi Barat: Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta, S.I.K.
    3. Kapolda Kalimantan Utara: Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K.
    4. Kapolda Gorontalo: Irjen Pol. Drs. Widodo, S.H., M.H.
    5. Kapolda Maluku: Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.I.K., S.H., M.Si.
    6. Kapolda Banten: Brigjen Pol. Hengki, S.I.K., M.H.
    7. Kapolda Aceh: Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M.
    Selain itu, tiga personel mengisi jabatan bintang dua (Irjen Pol), 13 personel menjabat bintang satu (Brigjen Pol), dan tiga personel mengisi jabatan tingkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR RI ajak warga bangun SDM melalui makan bergizi gratis

    Anggota DPR RI ajak warga bangun SDM melalui makan bergizi gratis

    “Presiden Prabowo tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi membangun kualitas manusia Indonesia. Ini adalah proses jangka panjang yang harus dimulai dari pemenuhan gizi sejak dini,”

    Bukittinggi (ANTARA) – Anggota Komisi IX DPRD RI Ade Rezki Pratama mengadakan sosialisasi program makan bergizi gratis di Bukittinggi, Sumatera Barat dalam upaya memberikan pemahaman ke masyarakat tentang program itu, Selasa.

    Menurut Ade Rezki Pratama di Bukittinggi, Selasa, mengatakan kegiatan ini mengusung tema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia”. Sosialisasi itu dihadiri oleh unsur pemerintah, tenaga kesehatan, pendidik, serta masyarakat umum.

    Ade Rezki Pratama menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berfokus pada pembangunan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita.

    “Presiden Prabowo tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi membangun kualitas manusia Indonesia. Ini adalah proses jangka panjang yang harus dimulai dari pemenuhan gizi sejak dini,” ujar Ade.

    Ia mengatakan bahwa MBG menjadi salah satu program unggulan pemerintah untuk mewujudkan generasi unggul.

    “Program ini ditujukan khusus kepada anak-anak sekolah dan ibu hamil yang dinilai sebagai kelompok paling rentan terhadap masalah gizi dan berharap ke depan akan segera hadir dapur-dapur gizi gratis di berbagai kecamatan di Kota Bukittinggi,” katanya.

    Menurutnya, dapur gizi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan bergizi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

    Ia juga menegaskan bahwa makanan yang disediakan dalam program MBG bukanlah makanan mewah, melainkan makanan bergizi, higienis, dengan porsi yang cukup dan cita rasa yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak berdasarkan standar dari Badan Gizi Nasional.

    Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya gizi seimbang dalam membentuk masa depan anak-anak.

    Program MBG menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam upaya membangun generasi emas Indonesia.

    “Jika gizinya cukup, insyaallah anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi unggul bangsa,” kata Ade Rezki Pratama.

    Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Anyelir Puspa Kemala dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan tentang Kebijakan dan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis.

    “Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu kebijakan prioritas pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat, terutama anak sekolah dan kelompok rentan. Program ini bertujuan memastikan akses makanan bergizi yang merata, mencegah stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa dalam implementasinya, program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga masyarakat, dengan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan dan distribusinya.

    “Sebagaimana diketahui bahwa Badan Gizi Nasional, lembaga baru yang berfungsi mengoordinasikan kebijakan, perencanaan, dan pengawasan seluruh program peningkatan gizi di Indonesia. Badan ini diharapkan menjadi pusat data, pengendalian mutu, dan edukasi gizi terpadu yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, melalui sinergi lintas sektor, diharapkan upaya pemerintah dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan berkesinambungan.

    Pewarta: Altas Maulana
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Riau, 5 Perempuan Berhasil Diselamatkan

    Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Riau, 5 Perempuan Berhasil Diselamatkan

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lima perempuan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. Aksi tersebut didalangi seorang pelaku di Kota Dumai, Provinsi Riau.

    Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, menyebut tersangka berinisial FDS (38), warga Dumai, ditangkap saat hendak mengantar para korban ke titik keberangkatan pada Jumat (1/8). FDS diketahui berperan sebagai pengantar sekaligus penampung sementara para PMI ilegal.

    “Tersangka FDS ini menerima perintah dari seorang agen berinisial H alias DL, yang saat ini dalam pengejaran. Ia menjemput lima korban di Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Dumai, lalu menginapkan mereka di hotel sebelum diberangkatkan,” kata Kombes Asep di Pekanbaru, dikutip dari Antara, Senin (4/8/2025).

    Kelima korban yang diselamatkan diketahui berasal dari berbagai daerah di Sumatera, antara lain Indragiri Hulu (Riau), Pariaman (Sumatera Barat), Tapanuli Utara, dan Deli Serdang (Sumatera Utara).

    Seluruhnya merupakan perempuan usia produktif yang dijanjikan pekerjaan di Malaysia. Akan tetapi mereka tanpa dokumen dan prosedur resmi sebagaimana diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.