provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • VIDEO: Makam Nia Kurnia Sari Jadi Berkah Untuk Warga Pasar Gelombang

    VIDEO: Makam Nia Kurnia Sari Jadi Berkah Untuk Warga Pasar Gelombang

    Warga Pasar Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman mendapat berkah di balik peristiwa meninggalnya Nia Kurnia Sari, remaja penjual gorengan. Makam Nia banyak dikunjungi oleh masyarakat dari dalam hingga luar daerah Sumatera Barat.

    Ringkasan

  • BRGM Targetkan Rehabilitasi 6.000 Hektar Lahan Mangrove di Sumut Tuntas 2027

    BRGM Targetkan Rehabilitasi 6.000 Hektar Lahan Mangrove di Sumut Tuntas 2027

    Jakarta

    Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 6.000 hektar di Sumatera Utara (Sumut) tuntas pada 2027. Percepatan rehabilitasi penanaman itu dilakukan melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR).

    “Kalau 6.000 kita jenjang sampai tahun 2027 ya, jenjang daya manusia itu sendiri, dari tahun 2024,” kata Asisten Rehabilitasi Mangrove PPIU M4CR Sumatera Utara, Sigit Prasetyo di Swiss-Belinn Hotel, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/12/2024).

    Sigit mengatakan target rehabilitasi 6.000 hektar lahan mangrove itu merupakan data indikatif. Dia menuturkan pihaknya masih berupaya mencapai target tersebut hingga tahun 2027.

    “Untuk target M4CR sendiri seperti yang kita tahu sejak awal, untuk di Sumatera Utara berdasarkan data indikatif di angka 6.000 (hektar). Perlu kita ketahui bersama juga bahwa data ini merupakan data indikatif sebelum dilakukan identifikasi dan inventarisasi sehingga untuk sampai detik ini, kita masih berprogres untuk menuju angka yang sudah ada,” ujarnya.

    Dia mengatakan percepatan rehabilitasi mangrove di Sumut dilakukan dengan penambahan kurikulum mangrove di tingkat SMA. Kemudian, peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi secara formal dan informal, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dalam menyusun rancangan kegiatan.

    “Dan untuk progress tersebut kita melaksanakan beberapa strategi pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove di Sumut. Mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat melalui penambahan kurikulum mangrove tingkat SMA, sosialisasi baik formal dan informal, kita juga melaksanakan kerja sama dengan universitas dalam rangka penyusunan rancangan kegiatan untuk pencapaian target kita, juga baru-baru ini coba membentuk tim rehabilitasi mangrove dengan rekan-rekan yang ada di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) utamanya untuk wilayah konservasi,” tuturnya.

    “Kerusakan mangrove sendiri banyak mempengaruhi mulai dari mata pencarian dari nelayan dan yang lain, mempengaruhi juga kepada banjir rob karena seperti yang kita tahu mangrove sendiri menjadi benteng utama atau penahan dari arus-arus banjir rob. Apabila sistem mangrove itu hilang akan mempengaruhi permukiman yang berada di sekitar pesisir,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) adalah program konservasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan World Bank. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi ribuan hektar mangrove yang terdegradasi di 4 fokus lokasi yakni Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam aksi iklim global. Tujuannya yakni untuk mengurangi kerentanan masyarakat pesisir terhadap bencana alam melalui pendekatan konservasi yang terpadu.

    (mib/idn)

  • 15 Ribu Hektar Lahan Mangrove Rusak Berat

    15 Ribu Hektar Lahan Mangrove Rusak Berat

    Medan

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Yuliani Siregar mengatakan rehabilitasi lahan mangrove penting untuk dilakukan. Yuliani mengatakan 15 ribu hektar lahan mangrove di Sumut dalam kategori rusak berat.

    “Dan yang rusak berat itu lebih kurang sekitar 15 ribu hektar,” kata Yuliani Siregar di Swiss-Belinn Hotel, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/12/2024).

    Yuliani mengatakan kawasan mangrove di Sumut mencapai 100 ribu hektar. Namun existing lahan hanya 59 ribu hektar.

    “Jadi saya sampaikan di sini bahwasanya kawasan mangrove di Sumatera Utara itu lebih kurang ada 100 ribu hektar tapi existingnya di lapangan lebih kurang sekitar 59 (ribu) hektar,” ujarnya.

    Dia mengatakan rehabilitasi dilakukan pada lahan mangrove yang rusak tersebut. Dia menuturkan salah satu program rehabilitasi itu yakni Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) yang dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

    “Jadi kondisi yang rusak inilah yang akan dilakukan rehabilitasi. Jadi pemerintah selama ini sejak tahun 2020 menunjuk BRGM untuk melakukan rehabilitasi mangrove di Sumatera Utara,” ujarnya.

    “Sejak usia sekolah harus paham penting artinya pohon ya, bukan hanya mangrove, pohon-pohon yang lain juga seperti itu karena dulu pernah ada program kecil menanam, dewasa memanen supaya digiatkan kembali program-program. Ya mudah-mudahan ini bisa di tingkat nasional,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Yuliani mengatakan launching kurikulum mangrove tingkat SMA di Sumut telah dilakukan. Dia mengatakan persiapan proses realisasi modul muatan lokal di kurikulum mangrove itu masih berlangsung.

    Sebagai informasi, Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) adalah program konservasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan World Bank. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi ribuan hektar mangrove yang terdegradasi di 4 fokus lokasi yakni Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Rehabilitasi dilakukan untuk memperkuat ketahanan pesisir, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Selain fokus pada pemulihan ekosistem mangrove, M4CR juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui berbagai program berkelanjutan yang melibatkan masyarakat, seperti ekowisata, produksi kuliner lokal, serta pelatihan pengelolaan sumber daya alam.

    Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam aksi iklim global. Tujuannya yakni untuk mengurangi kerentanan masyarakat pesisir terhadap bencana alam melalui pendekatan konservasi yang terpadu.

    (mib/idn)

  • Cuaca Jatim Minggu 1 Desember 2024, Peringatan Dini dari BMKG, Jatim Perlu Waspada akan Hujan Lebat

    Cuaca Jatim Minggu 1 Desember 2024, Peringatan Dini dari BMKG, Jatim Perlu Waspada akan Hujan Lebat

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Minggu 1 Desember 2024.

    BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

    Sejumlah wilayah di Indonesia mendapat peringatan dini.

    Ada beberapa wilayah diperkirakan mengalami cuaca ekstrem.

    Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat.

    Jawa Timur termasuk yang diminta untuk waspada.

    Daftar Wilayah Potensi Hujan Lebat Minggu 1 Desember 2024

    Jawa Barat (Siaga)

    Jawa Tengah (Siaga)

    Kalimantan Tengah (Siaga)

    Aceh (Waspada)

    Sumatera Utara (Waspada)

    Sumatera Selatan (Waspada)

    Bengkulu (Waspada)

    Lampung (Waspada)

    D.I Yogyakarta (Waspada)

    Jawa Timur (Waspada)

    Banten (Waspada)

    Bali (Waspada)

    Nusa Tenggara Barat (Waspada)

    Nusa Tenggara Timur (Waspada)

    Kalimantan Barat (Waspada)

    Kalimantan Selatan (Waspada)

    Kalimantan Utara (Waspada)

    Sulawesi Tengah (Waspada)

    Sulawesi Selatan (Waspada)

    Sulawesi Tenggara (Waspada)

    Sulawesi Barat (Waspada)

    Maluku (Waspada)

    Maluku Utara (Waspada)

    Papua Tengah (Waspada)

    Papua Selatan (Waspada).

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Daftar UMP 2024 Seluruh Indonesia Sebelum Ada Kenaikan 6,5%

    Daftar UMP 2024 Seluruh Indonesia Sebelum Ada Kenaikan 6,5%

    Bisnis.com, JAKARTA – Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 akan mengalami kenaikan sebesar 6,5%.

    Hal ini dikonfirmasi oleh Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (29/11/2024). Ia menjelaskan bahwa menteri dan jajarannya mengusulkan kenaikan upah minimum hanya sebesar 6%.

    Namun dirinya tetap melakukan pertemuan dengan para buruh maka pemerintah mantap menetapkan kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5%.

    “Menteri tenaga kerja mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6%, namun setelah membahas dan melaksanakan pertemuan buruh kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional tahun 2025 sebesar 6,5%,” kata Prabowo dalam siaran langsung Sekretariat Presiden, Jumat.

    Ia kemudian menuturkan bahwa upah minimum sektoral akan ditetapkan oleh Dewan Pengupahan Provinsi Kota dan Kabupaten.

    Adapun ketentuan lebih rinci terkait dengan kenaikan upah minimum 2025 disebut bakal diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).

    “Kesejahteraan buruh adalah sesuatu yang sangat penting, kita akan perjuangkan terus perbaikan kesejahteraan mereka,” tambahnya.

    DKI Jakarta menjadi daerah yang akan mendapat UMP tertinggi di tahun 2025, dari semula Rp5,06 juta menjadi Rp5,39 juta.

    Kemudian UMP terendah yakni wilayah Jawa Tengah yakni Rp2.036,947 menjadi Rp2.186.898.

    Berikut ini daftar UMP tahun 2024 di seluruh wilayah Indonesia sebelum mengalami kenaikan 6,5% pada 2025.

    Daftar Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024

    UMP DKI Jakarta 2024 – Rp5.067.381
    UMP Papua 2024 – Rp 4.024.270
    UMP Papua Tengah 2024 – Rp 4.024.270
    UMP Bangka Belitung 2024 – Rp 3.640.000
    UMP Sulawesi Utara 2024 – Rp 3.545.000
    UMP Aceh 2024 – Rp 3.460.672
    UMP Sumatera Selatan 2024 – Rp 3.456.874
    UMP Sulawesi Selatan 2024 – Rp 3.434.298,00
    UMP Kepulauan Riau 2024 – Rp 3.402.492
    UMP Papua Barat 2024 – Rp 3.393.000
    UMP Kalimantan Utara 2024 – Rp 3.361.653
    UMP Kalimantan Timur 2024 – Rp 3.360.858
    UMP Riau 2024 – Rp 3.294.625
    UMP Kalimantan Selatan 2024 – Rp 3.282.812
    UMP Maluku Utara 2024 – Rp 3.200.000
    UMP Jambi 2024 – Rp 3.037.121
    UMP Gorontalo 2024 – Rp 3.025.100
    UMP Sulawesi Barat 2024 – Rp 2.914.958
    UMP Sulawesi Tenggara 2024 – Rp 2.885.964
    UMP Sumatera Barat 2024 – Rp 2.811.499
    UMP Sumatera Utara 2024 – Rp 2.809.915
    UMP Sulawesi Tengah 2024 – Rp 2.736.698
    UMP Banten 2024 – Rp 2.727.812
    UMP Lampung 2024 – Rp 2.716.496
    UMP Bali 2024 – Rp2.713.672
    UMP Kalimantan Barat 2024 – Rp 2.702.616
    UMP Bengkulu 2024 – Rp 2.507.079
    UMP Nusa Tenggara Barat 2024 – Rp 2.444.067
    UMP Nusa Tenggara Timur 2024 – Rp 2.186.826
    UMP Jawa Timur 2024 – Rp 2.165.244,30
    UMP Daerah Istimewa Yogyakarta 2024 – Rp 2.125.897
    UMP Jawa Barat 2024 – Rp 2.057.495,17
    UMP Jawa Tengah 2024 – Rp 2.036.947
    UMP Kalimantan Tengah 2024 – Rp3.261,616.00
    UMP Maluku 2024 – Rp2.949,953.00
    UMP Papua Pegunungan 2024 – Rp4.024,270.00
    UMP Papua Barat Daya 2024 – Rp3.393,500.00
    UMP Papua Selatan 2024 – Rp4,024,270.00

  • Naik 6,5%, Ini Daftar Wilayah dengan UMP Tertinggi dan Terendah di Indonesia

    Naik 6,5%, Ini Daftar Wilayah dengan UMP Tertinggi dan Terendah di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2025 naik sebesar 6,5% pada Jumat (29/11/2024).

    “Kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional tahun 2025 sebesar 6,5%,” kata Prabowo dalam siaran langsung Sekretariat Presiden, Jumat (29/11/2024).

    Ketentuan lebih rinci terkait dengan kenaikanUMP 2025 akan diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).

    Dengan kenaikan UMP sebesar 6,5%, DKI Jakarta bakal menjadi provinsi dengan upah minimum tertinggi di 2025 yaitu menjadi Rp5,39 juta dibandingkan pada 2024 yang sebesar Rp5,06 juta.

    Sedangkan UMP terendah berada di wilayah Jawa Tengah (Jateng) akan naik menjadi Rp2.186.898 dari yang semula Rp2.036,947.00

    Daftar UMP 2025 Tertinggi dan Terendah di Indonesia:

    UMP Tertinggi

    DKI Jakarta Rp5.067.381,00 menjadi Rp5.396.760
    Papua Rp4.024.270,00 menjadi Rp4.285.847
    Kepulauan Bangka Belitung Rp3.640.000,00 menjadi Rp3.876.600
    Sulawesi Utara Rp3.545.000,00 menjadi Rp3.775.425
    Aceh Rp3.460.672,00 menjadi Rp3.685.615
    Sumatra Selatan Rp3.456.874,00 menjadi Rp3.681.570
    Sulawesi Selatan Rp3.434.298,00 menjadi Rp3.657.527
    Kepulauan Riau Rp3.402.492,00 menjadi Rp3.623.653
    Kalimantan Utara Rp3.361.653,00 menjadi Rp3.580.160
    Kalimantan Timur Rp3.360.858,00 menjadi Rp3.579.313

    UMP Terendah

    Jawa Tengah: Rp2.036,947.00 menjadi Rp2.186.898
    Jawa Barat: Rp2.057,495.00 menjadi Rp2.191.232
    DI Yogyakarta: Rp2.125,897.61 menjadi Rp2.264.080
    Jawa Timur: Rp2.165,244.30 menjadi Rp2.305.984
    Nusa Tenggara Timur: Rp2.186,826.00 menjadi Rp2.328.969
    Nusa Tenggara Barat: Rp2.444,067.00 menjadi Rp2.602.931
    Bengkulu: Rp2.507,079.24 menjadi Rp2.670.039
    Lampung: Rp2.716,497.00 menjadi Rp2.893.069
    Sumatera Utara : Rp2.809,915.00 menjadi Rp2.992.559
    Sumatera Barat : Rp2.811,449.27 menjadi Rp2.994.243

  • KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    KPU: 287 TPS yang kembali gelar pemungutan suara

    Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS

    Jakarta (ANTARA) – Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan ada sekitar 287 tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kembali melakukan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

    Berdasarkan data KPU pada hari Jumat (29/11) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 46 TPS akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU), 231 TPS pemungutan suara susulan (PSS) dan 10 TPS melakukan pemungutan suara lanjutan (PSL).

    “Berdasarkan hari Jumat, 29 November 2024. Data daerah dan TPS yang melaksanakan suara susulan, PSL dan PSU yang karena terdampak bencana berdasarkan data per jam 10.00 WIB tadi. Jumlah TPS yang PSS 231 TPS, PSL 10 TPS dan PSU 46 TPS,” papar Afifuddin dalam Konferensi Pers Perkembangan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan data tersebut masih akan terus bertambah seiring rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kejadian yang terjadi di daerah.

    Afifuddin juga menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL. Pertama, bencana alam di 119 TPS.

    Kedua, gangguan keamanan. Ketiga, kesalahan administrasi atau prosedur oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

    Keempat, pemilih yang tidak mendaftar atau tidak menggunakan hak pilih. Kelima, adanya rekomendasi dari Bawaslu.

    Berikut jumlah TPS Pilkada 2024 yang terdampak:

    A. PSU
    1. Aceh: Kota Banda Aceh (1)
    2. Banten: Kota Tangerang Selatan (1)
    3. Jambi: Kota Sungai Penuh (5)
    4. Jawa Barat: Kabupaten Sukabumi (1) dan Kota Bandung (1)
    5. Jawa Tengah: Karanganyar (1) dan Pemalang (1)
    6. Jawa Timur: Bangkalan (2), Bondowoso (1) dan Sumenep (1)
    7. Kalimantan Barat: Landak (2) dan Melawi (1)
    8. Kalimantan Tengah: Barito Selatan (2), Kapuas (1), Katingan (1) dan Kota Palangka Raya (2)
    9. Kalimantan Timur: Balikpapan (1) dan Samarinda (1)
    10. Kalimantan Utara: Malinau (1)
    11. Kepulauan Riau: Kota Tanjungpinang (1)
    12. Maluku: Maluku Barat Daya (1)
    13. Maluku Utara: Kota Ternate (1)
    14. Papua: Kepulauan Yapen (1)
    15. Papua Barat Daya: Maybrat (2)
    16. Sulawesi Barat: Mamasa (1) dan Pasangkayu (1)
    17. Sulawesi Selatan: Kabupaten Tanatoraja (1)
    18. Sumatera Barat: Dharmasraya (1) dan Tanah Datar (1)
    19. Sumatera Selatan: Kabupaten Ogan Komering Illir (2), Kota Pagar Alam (1) dan Kota Palembang (3)
    20. Sumatera Utara: Nias Selatan (2)

    B. PSS
    1. Papua: Sarmi (5)
    2. Papua Pegunungan: Yahukimo (35)
    3. Papua Tengah: Nabire (1) dan Puncak (82)
    4. Sumatera Utara: Asahan (2), Deli Serdang (30), Kota Binjai (20), Medan (54), Nias (2)

    C. PSL
    1. Jawa Barat: Kabupaten Karawang (1)
    2. Maluku: Maluku Tengah (1)
    3. Sumatera Utara: Deli Serdang (1) dan Medan (7).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 29 November 2024, Dexlite Naik Cek Jateng, Bali dan DIY

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali menginformasikan harga terbaru setelah melakukan penyesuaian harga BBM atau Bahan Bakar Minyak terhitung mulai hari Jumat 1 November 2024.

    Sejumlah kenaikan harga berlaku pada beberapa jenis produk BBM non subsidi.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga dikaji setiap bulannya sesuai dengan standar aturan yang telah berlaku.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam laman resminya dikutip Tribun Jateng pada Kamis (31/10/2024) malam. 

    Terkait kebijakan tersebut berikut sejumlah harga BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian diantaranya Pertamax Turbo (RON 95) di DKI Jakarta mengalami kenaikan dari harga Rp 13.250 per liternya menjadi Rp 13.500 per liternya atau sebesar Rp 250.

    Begitu juga dengan Pertamax Green 95 yang semula seharga Rp 12.800 per liternya menjadi Rp 13.150 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 450.

    Dexlite mengalami kenaikan dari harga semula Rp 12.700 per liternya menjadi Rp 13.050 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 350.

    Lantas, bagaimana dengan harga BBM jenis lainnya?

    Berikut Daftar Harga BBM Lengkap yang Berlaku di Seluruh Wilayah di Indonesia:

    1. Provinsi Aceh
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    – Harga Pertalite: Rp 0.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax: Rp11.100
    – Harga Dexlite: Rp11.900
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    3. Provinsi Sumatra Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.650
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    4. Provinsi Sumatra Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    5. Provinsi Sumatra Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.730

    6. Provinsi Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    7. Provinsi Kepulauan Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    8. Free Trade Zone (FTZ) Batam
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp11.500
    – Harga Pertamax Turbo: Rp12.500
    – Harga Dexlite: Rp12.100
    – Harga Pertamina Dex: Rp12.500

    9. Provinsi Jambi
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    10. Provinsi Bengkulu
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    11. Provinsi Bangka Belitung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    12. Provinsi Lampung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    13. Provinsi Banten
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    14. Provinsi DKI Jakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    15. Provinsi Jawa Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    16. Provinsi Jawa Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    17. Provinsi Jawa Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    18. Provinsi DI Yogyakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    19. Provinsi Bali
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    20. Provinsi NTB
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp 12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    21. Provinsi NTT
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    22. Provinsi Kalimantan Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    23. Provinsi Kalimantan Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    24. Provinsi Kalimantan Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    25. Provinsi Kalimantan Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    26. Provinsi Kalimantan Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    27. Provinsi Sulawesi Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    28. Provinsi Gorontalo
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    29. Provinsi Sulawesi Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    30. Provinsi Sulawesi Tenggara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    31. Provinsi Sulawesi Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    32. Provinsi Sulawesi Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    33. Provinsi Maluku 
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    34. Provinsi Maluku Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    35. Provinsi Papua
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    36. Provinsi Papua Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    37. Provinsi Papua Barat Daya
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    38. Provinsi Papua Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    39. Provinsi Papua Pegunungan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    40. Provinsi Papua Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax Rp12.400
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-).

    (*)

  • Desa Wisata Kubu Gadang, Destinasi Budaya dan Kuliner Khas Sumatera Barat

    Desa Wisata Kubu Gadang, Destinasi Budaya dan Kuliner Khas Sumatera Barat

    Liputan6.com, Padang Panjang – Sumatera Barat tak pernah ingkar janji soal alamnya yang indah, salah satunya adalah Desa Wisata Kubu Gadang, yang telah diakui sebagai salah satu desa wisata terbaik di provinsi ini.

    Desa ini menawarkan pengalaman wisata yang unik, memadukan budaya Minangkabau, atraksi lokal, serta kuliner tradisional yang menggugah selera.

    Desa Wisata Kubu Gadang terletak di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur. Lokasinya mudah dijangkau, hanya beberapa menit dari pusat Kota Padang Panjang, menjadikannya destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Dilansir dari erbagai sumber, destinasi ini buka setiap hari selama 24 jam, memberikan keleluasaan bagi wisatawan untuk berkunjung kapan saja.

    Kubu Gadang dikenal dengan berbagai atraksi wisata budaya yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Minangkabau. Beberapa aktivitas yang dapat dinikmati.

    Wisatawan dapat menyaksikan berbagai seni pertunjukan khas Minangkabau, seperti tari-tarian tradisional, musik talempong, hingga pencak silat.

    Pertunjukan ini sering kali diiringi oleh cerita budaya yang menambah pemahaman pengunjung tentang kearifan lokal.

    Salah satu atraksi ekstrem yang menjadi daya tarik utama adalah lompat api. Para penampil dengan keterampilan tinggi melompati api menyala, menunjukkan keberanian dan ketangkasan mereka.

    Jika Anda berkunjung pada waktu yang tepat, Anda juga bisa menyaksikan pacu jawi, sebuah tradisi balapan sapi yang menghibur dan penuh adrenalin.

    Selain atraksi budaya, Desa Kubu Gadang juga menawarkan pengalaman mencicipi kuliner khas Minangkabau. Wisatawan dapat menikmati masakan tradisional seperti rendang, itiak lado mudo, hingga camilan khas seperti lamang tapai.

    Proses memasaknya sering kali dilakukan secara tradisional, sehingga wisatawan dapat merasakan autentisitas rasa khas lokal.

    Keberadaan Desa Wisata Kubu Gadang tidak hanya menarik dari segi pariwisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

    Desa ini mengusung konsep pariwisata berbasis komunitas, di mana penduduk lokal aktif terlibat dalam berbagai kegiatan wisata, mulai dari pemandu, seniman, hingga pengelola kuliner.

    Selain itu, suasana pedesaan yang asri dengan udara sejuk khas Padang Panjang membuat wisatawan betah berlama-lama di sini. Tidak jarang pengunjung datang untuk sekadar menikmati ketenangan desa sambil berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

    Desa Wisata Kubu Gadang adalah destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Sumatera Barat. Dengan berbagai atraksi budaya, kuliner tradisional, serta atmosfer desa yang hangat, desa ini memberikan pengalaman wisata yang autentik dan berkesan.

    Dengan harga tiket yang terjangkau, Anda bisa menikmati keindahan budaya Minangkabau sambil mendukung perekonomian masyarakat lokal.

  • PDIP Sebut Ada Upaya Sistematis Bangun Opini Lewat Quick Count

    PDIP Sebut Ada Upaya Sistematis Bangun Opini Lewat Quick Count

    Jakarta (beritqjatim.com) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, meminta agar jajaran partai, tim pemenangan dan paslon dari PDIP tidak terpengaruh dengan rilis hasil Quick Count (QC) beberapa lembaga survei.

    Dari informasi dan pengolahan data yang dilakukan internal dan external, Deddy menyatakan pihaknya melihat berbagai indikasi yang mengarah pada upaya sistematis membangun opini publik lewat QC tersebut.

    Anggota Komisi II DPR RI itu juga menyatakan PDI Perjuangan menyimpulkan bahwa narasi yg diharapkan oleh pihak-pihak tertentu itu adalah menciptakan opini “kalah”.

    “Jika agenda ini berhasil maka akan menghancurkan moral force atau semangat jajaran partai, Tim Pemenangan dan Paslon dalam mengawal proses penghitungan manual berjenjang,” tuding Deddy.

    Padahal, dia menegaskan, yang menentukan menang kalah itu adalah perhitungan manual, bukan QC. Untuk itu, kata Deddy, DPP PDIP telah mengeluarkan seruan kepada seluruh pihak terkait agar terus mengawal dokumen C1, C Hasil dan rekapitulasi suara tingkat Kecamatan yang akan dilakukan besok (28/11) di seluruh Indonesia.

    “Perhitungan suara Kecamatan (PPK) tersebut sangat penting,” kata Anggota DPR RI dari Kalimantan Utara tersebut.

    Menurut Deddy, keanehan banyak ditemukan pada beberapa QC tingkat Kabupaten-Kota dan Provinsi. Sebagai contoh Deddy, menyebut provinsi seperti Kepulauan Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah Daerah Khusus Jakarta, Banten, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.

    “Hasil Exit Poll dan rekap C1 di daerah-daerah di atas tidak konsisten dengan QC yang ada. Demikian pula Sumatera Utara dan Kota Medan, jika melihat kondisi banjir di wilayah Medan dan wilayah penyangganya, patut ditengarai hasil QC tersebut patut diragukan,” kata Deddy.

    “Khusus di Jakarta, data kamar hitung internal menunjukkan angka di kisaran 52-53% tetapi beberapa lembaga mengeluarkan hasil QC di bawah 50%. Kami menengarai ada upaya mempengaruhi hasil pilgub agar berjalan 2 putaran,” tambahnya.

    “Daerah-daerah seperti Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jatim dan Banten yang sarat dengan campur tangan ilegal aparatur kekuasaan sangat mungkin menghasilkan QC ala Jokowi. Daerah-daerah itu sudah sejak lama terjadi intervensi sebagaimana disampaikan Sekjen Hasto Kristiyanto dalam sebuah podcast beberapa hari lalu,”kata Deddy.

    Lebih jauh, Deddy mengatakan sesungguhnya QC adalah metode yang baik dan dapat diterima sebagai benchmark hasil pemilu. Tetapi pengalaman pemilu legislatif dan presiden yang lalu menunjukkan bahwa QC dapat diintervensi di tingkat hulu, hasil yang disampaikan dari TPS yang ditunjuk sebagai sampling, kata Deddy.

    “Sekarang kan semua lembaga pelaksana QC harus melaporkan secara detail lokasi sampling nya, ini membuka peluang intervensi. Jadi ini bukan soal tidak percaya QC, tetapi karena adanya indikasi faktor kerawanan di hulu dan di hilir,” ujar Deddy.

    “Oleh karena itu, kami sudah memerintahkan agar saksi-saksi dan para simpatisan terus mengawal proses perhitungan suara manual berjenjang hingga proses di Mahkamah Konsitusi,” katanya. [hen/beq]