provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • Tetap Berkarya Meski Terkurung, Ini 7 Penjara yang Pernah Ditempati Pramoedya Ananta Toer

    Tetap Berkarya Meski Terkurung, Ini 7 Penjara yang Pernah Ditempati Pramoedya Ananta Toer

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pramoedya Ananta Toer, atau yang lebih dikenal dengan nama Pram, adalah salah satu sastrawan legendaris Indonesia yang lahir di Blora pada tanggal 6 Februari 1925. la telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa asing.

    Pramoedya Ananta Toer juga seorang sastrawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karyanya. Ia juga dikenal sebagai penulis yang produktif dan aktif menulis kolom dan artikel pendek yang mengkritik pemerintahan Indonesia.

    Pram menempuh pendidikan di berbagai sekolah, termasuk Instituut Boedi Oetomo di Blora, Sekolah Teknik Radio Surabaya, Taman Siswa, Sekolah Stenografi, dan Sekolah Tinggi Islam Jakarta. Kariernya sebagai penulis dimulai pada masa penjajahan Jepang, di mana ia bekerja sebagai wartawan di Kantor Berita Domei.

    Pada 1958, Pram bergabung dengan Lekra, organisasi kesenian yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Keputusan ini menjadi awal polemiknya dengan pemerintah dan seniman lain.

    Pada masa Orde Baru, Pram ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun di Pulau Buru. Pramoedya Ananta Toer tak lepas dari kisah kelam masa penahanannya.

    Sejak masa pergerakan kemerdekaan hingga era Orde Baru, Pram harus mendekam di balik jeruji besi di berbagai penjara. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tujuh penjara Pramoedya Ananta Toer:

    1. Penjara Pertama: Salemba (1947-1949)

    Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan besar Indonesia, memang pernah dipenjara di Penjara Salemba pada periode 1948-1949. Penahanannya terkait dengan tuduhan keterlibatannya dalam perlawanan terhadap Belanda selama masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

    Menariknya, masa tahanan ini justru menjadi periode yang produktif bagi Pramoedya dalam berkarya. Ia menulis beberapa karya penting selama di penjara, termasuk novel pertamanya yang berjudul Perburuan (1950). Novel ini bahkan memenangkan hadiah pertama dari Balai Pustaka. Selain itu, ia juga menulis kumpulan cerpen Percikan Revolusi selama masa penahanannya.

    2. Penjara Kedua: Bukittinggi (1949-1951)

    Perjalanan hidup Pramoedya memang penuh dengan berbagai penahanan dan pemenjaraan. Setelah dibebaskan dari Penjara Salemba, ia kemudian ditangkap lagi dan ditahan di Bukittinggi oleh pasukan Belanda. Ini menunjukkan bagaimana situasi politik yang tidak stabil pada masa itu sangat mempengaruhi kehidupan para aktivis dan intelektual Indonesia.

    Penahanan di Bukittinggi ini terjadi karena wilayah Sumatera Barat masih berada di bawah kendali Belanda pada waktu itu, meskipun di tempat lain perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda II telah berhasil ditumpas. Belanda masih berupaya mempertahankan kekuasaannya di beberapa wilayah strategis, termasuk Bukittinggi yang merupakan salah satu pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia.

    Meskipun mengalami penahanan berulang kali, semangat Pramoedya untuk menulis dan berjuang melalui karya-karyanya tidak pernah padam. Pengalaman-pengalaman penahanan ini justru memperkaya perspektifnya dan tercermin dalam karya-karya yang ditulisnya kemudian

    3. Penjara Ketiga: Glodok (1951-1952)

    Pemindahan Pramoedya dari Bukittinggi ke Penjara Glodok di Jakarta terjadi setelah Konferensi Meja Bundar dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Meski Indonesia telah merdeka secara de jure, Pramoedya tetap harus menjalani sisa masa tahanannya di Penjara Glodok sampai akhirnya dibebaskan pada tahun 1952.

    Penjara Glodok menjadi penjara ketiga yang ditempati Pramoedya dalam rentang waktu yang relatif singkat (Salemba – Bukittinggi – Glodok). Pengalaman dipindah-pindahkan dari satu penjara ke penjara lain ini tentunya memberikan perspektif yang unik bagi Pramoedya tentang sistem penahanan di masa transisi kemerdekaan Indonesia.

    Masa antara 1948-1952 ini bisa dibilang menjadi periode yang sangat menentukan dalam membentuk cara pandang Pramoedya terhadap perjuangan kemerdekaan dan kondisi sosial-politik Indonesia. Meski berada dalam tahanan, semangatnya untuk menulis tetap terjaga, dan pengalaman-pengalaman ini kemudian banyak tercermin dalam karya-karya sastranya. Setelah dibebaskan pada 1952, Pramoedya kemudian aktif dalam kegiatan kepenulisan dan jurnalistik, meski perjalanan hidupnya masih akan diwarnai berbagai penahanan di masa-masa selanjutnya.

     

  • Hingga hari ke-10 periode Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 64.194 penumpang

    Hingga hari ke-10 periode Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 64.194 penumpang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Hingga hari ke-10 periode Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 64.194 penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Desember 2024 – 14:57 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat hingga hari ke-10 masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tanggal 19 s.d 28 Desember 2024, terdapat 64.194 penumpang. Atau rata-rata 6.419 penumpang per hari, meningkat 29% dibanding rata-rata harian penumpang pada bulan November 2024 sebanyak 4.995 penumpang per hari.

    ”Rincian jumlah penumpang selama 10 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp sebanyak 45.699 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp sebanyak 14.066 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun BIM/Duku – Stasiun Kayu Tanam pp sebanyak 4.429 penumpang,” kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin Minggu (29/12). 

    Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 34.551 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 26.778 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 10.988 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 10.615 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 8.109 penumpang.

    Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 s.d 28 Desember 2024, mencapai 100%, atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan juga mencapai 100%.

    KAI menetapkan masa libur Nataru tahun ini yaitu selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Adapun Sabtu (28/12) merupakan puncak arus penumpang pada Nataru ini dengan jumlah sebanyak 7.374 penumpang. KAI Divre II Sumbar memprediksi arus puncak juga akan terjadi pada hari ini, Minggu (29/12).

    ”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (30/12). 

    As’ad melanjutkan, pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan. 

    ”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.

    KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api. Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Divre II Sumbar hadirkan layanan `lost and found` selama Nataru

    KAI Divre II Sumbar hadirkan layanan `lost and found` selama Nataru

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    KAI Divre II Sumbar hadirkan layanan `lost and found` selama Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Desember 2024 – 15:05 WIB

    Elshinta.com – Liburan Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi momentum untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat. Untuk mendukung kenyamanan perjalanan selama libur Nataru, moda transportasi kereta api dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) menawarkan solusi yang aman dan praktis. Salah satu layanan unggulan KAI adalah Lost and Found, yang memastikan penumpang tidak perlu khawatir jika barang tertinggal di kereta api atau stasiun. 

    PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat telah menyediakan layanan Lost and Found sejak tahun 2019. Layanan ini dirancang untuk membantu penumpang yang kehilangan barang selama perjalanan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun. 

    ”Khusus selama masa angkutan Nataru, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, kami mencatat satu kejadian barang berharga tertinggal di kereta. Sebuah HP senilai Rp10 juta ditemukan di KA (B1) Pariaman Ekspres relasi Naras – Pauhlima, tepatnya pada Sabtu (21/12),” ungkap Kahumas KAI Divisi Regional II Sumbar, M. As’ad Habibuddin.

    Lebih lanjut, As’ad menjelaskan kronologi kejadian tersebut. “Ketika KA (B1) Pariaman Ekspres tiba di Stasiun Padang, petugas kami langsung melakukan patroli rutin di dalam rangkaian kereta. Saat itu, ditemukan sebuah HP yang sedang di-charge di dalam kereta. Barang tersebut segera diamankan oleh Polsuska ke Pos Pengamanan Stasiun Padang untuk ditindaklanjuti.”

    Tak berselang lama, pemilik HP tersebut menghubungi petugas untuk melaporkan kehilangan. “Petugas memastikan keabsahan klaim melalui pemeriksaan tiket dan verifikasi detail barang. Setelah semua data sesuai, barang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya,” tambah As’ad.

    Layanan Lost and Found ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan penumpang tetap nyaman dan bebas cemas. Dengan sistem yang terorganisir, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat.

    Sementara itu, untuk periode tahun 2024, sejak 1 Januari s.d 29 Desember 2024, KAI Divre II Sumbar telah berhasil mengamankan 13 barang temuan senilai total Rp36.650.000 yang telah dikembalikan ke pemiliknya masing-masing. Adapun item-item barang tersebut meliputi laptop, telepon genggam, dompet, headset, kaca mata, hingga kain songket.

    “KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk memberikan rasa aman, selamat, dan nyaman kepada seluruh pelanggan kereta api. Pelanggan yang merasa barangnya tertinggal, dapat melapor langsung ke kondektur atau petugas lainnya. Selain itu, bisa juga melalui contact center KAI 121 melalui telepon 121, WA di 0811-1211-1121 atau Direct Message di platform X atau Facebook KAI121,” kata As’ad.

    Jika ada laporan dari pelanggan mengenai barang tertinggal di kereta api atau stasiun, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor, terkait perkembangan penanganan barang tertinggal tersebut.

    ”Nantinya jika barang tersebut ditemukan, maka untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas guna verifikasi kepemilikan barang,” kata As’ad. 

    Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found KAI. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan.

    “Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal, petugas pengamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang yang masih tertinggal di kereta api atau stasiun,” ucap As’ad.

    Berikut tips saat tertinggal barang di stasiun atau di atas KA: 
    – Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat. 
    – Buat laporan pada petugas kondektur, petugas keamanan, atau kunjungi bagian Lost and Found KAI. 
    – Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) platform X/Facebook KAI121. 
    – Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang dan kode booking tiket. 
    – Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.

    ”Kami mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan kereta api,” tutup As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (30/12). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rukun Raharja catat pendapatan naik 37,9 persen di Q3

    Rukun Raharja catat pendapatan naik 37,9 persen di Q3

    Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis Perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan

    Jakarta (ANTARA) – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat pendapatan perseroan meningkat sebesar 37,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi 189,660 juta dolar AS pada kuartal III 2024 dari sebelumnya 137,527 juta dolar AS pada kuartal III 2023.

    Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi menyampaikan bahwa peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume penjualan gas dan kenaikan kontribusi dari transmisi gas dari jaringan pipa Perawang, Riau.

    “Kontribusi positif juga berasal dari investasi strategis Perseroan di Blok Jabung, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan,” kata Djauhar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Kinerja positif perseroan juga tercermin dalam perolehan laba bersih sebesar 22,1 juta dolar AS pada kuartal III 2024 atau tumbuh 10 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,115 juta dolar AS. Pertumbuhan ini didukung oleh upaya efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang optimal.

    Perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 110 juta dolar AS pada 2024, dengan realisasinya hingga akhir kuartal III 2024 mencapai 7 juta dolar AS atau sekitar 7 persen dari total alokasi.

    Menurut perseroan, penyerapan capex yang rendah ini sesuai dengan strategi Rukun Raharja di mana sebagian besar pengeluaran capex direncanakan untuk direalisasikan pada kuartal IV 2024.

    Pada akhir tahun ini, perseroan akan melakukan divestasi saham di PT Raharja Energi Cepu (RATU) melalui penawaran umum perdana (IPO) untuk mendukung struktur permodalan dan mendanai ekspansi bisnis, yang diperkirakan akan menghasilkan pendanaan sebesar Rp406 miliar.

    Dana yang diperoleh dari IPO dan sisa capex selanjutnya akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk penyelesaian proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda dan pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan.

    Perseroan juga akan mengalokasikan dana untuk percepatan studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten serta LNG Plant di Kalimantan Utara dan Papua Barat. Hasil studi kelayakan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk memulai konstruksi proyek-proyek tersebut pada 2025-2026.

    Perseroan pun terus berupaya memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional melalui berbagai inisiatif strategis. Perseroan berkomitmen mendukung penerapan prinsip-prinsip ESG (environmental, social, governance) dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam setiap langkah bisnisnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkot Pariaman tegaskan larangan bagi wisatawan naiki KRI Teluk Bone

    Pemkot Pariaman tegaskan larangan bagi wisatawan naiki KRI Teluk Bone

    Foto-foto di bawah boleh, tapi menaikinya tidak boleh. Kalau ada yang naik maka akan ditegur oleh personel TNI AL

    Pariaman (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, menegaskan larangan bagi wisatawan dan warga untuk menaiki kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511 yang terdampar di Pantai Pauh, karena kondisinya yang belum stabil dan aman sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

    “Foto-foto di bawah boleh, tapi menaikinya tidak boleh. Kalau ada yang naik maka akan ditegur oleh personel TNI AL,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Raski Fitra di Pariaman, Senin.

    Ia mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk memberikan teguran agar tidak ada lagi orang yang tidak berkepentingan menaikinya.

    Ia menyampaikan naiknya sejumlah wisatawan ke atas kapal tersebut karena pada saat kejadian petugas sedang berada di depan untuk menarik retribusi.

    “Jadi tidak terpantau, informasi naiknya pengunjung ke atas kapal saya tahu dari Pak Pj (Penjabat Walikota),” katanya.

    Diketahui wisatawan naik ke kapal perang bekas tersebut dari unggahan video warganet dengan nama akun media sosial beberapa hari yang lalu. Dari video tersebut terlihat warganet itu berjalan di atas kapal serta terlihat sejumlah anak bermain.

    Dalam video tersebut ia menyampaikan rasa takjubnya terhadap kapal yang akan dijadikan objek wisata itu. Dia juga menyampaikan cara pengunjung menaiki kapal itu melalui tali.

    Kapal tersebut sebelumnya ditempatkan di tengah laut sekitar beberapa ratus meter dari bibir pantai sambil menunggu ketersediaan anggaran guna diberdayakan untuk penunjang pariwisata.

    Namun kemudian kapal bekas perang hibah dari Kementerian Pertahanan itu terbawa arus sehingga terdampar di Pantai Pauh.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menunda memberdayakan kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511 hibah dari Kementerian Pertahanan RI untuk pariwisata karena sejumlah faktor.

    “Niat Pemkot Pariaman yang dipimpin wali kota sebelumnya sangat baik, untuk dikembangkan pariwisata Pariaman, namun untuk mewujudkan itu butuh biaya, nah ketika saya masuk ternyata anggarannya tidak masuk dalam APBD 2024,” kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman.

    Pewarta: Rahmatul Laila
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemerintah Nunukan Usulkan Kenaikan Harga LPG Rp 30.000, Ini Sebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Desember 2024

    Pemerintah Nunukan Usulkan Kenaikan Harga LPG Rp 30.000, Ini Sebabnya Regional 30 Desember 2024

    Pemerintah Nunukan Usulkan Kenaikan Harga LPG Rp 30.000, Ini Sebabnya
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Daerah
    Nunukan
    , Kalimantan Utara, mengajukan usulan kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) melon/subsidi menjelang Tahun Baru 2025 menjadi 30.000 per tabung. 
    Sebelumnya, harga ecera tertinggi (HET) LPG sebesar Rp 20.000 per tabung.
    Wakil Bupati Nunukan,
    Hanafiah
    menjelaskan, usulan kenaikan harga ini disebabkan oleh pencabutan
    subsidi ongkos angkut
    kapal dari Tarakan ke Nunukan oleh Pertamina.
    “Pertamina cabut subsidi ongkos angkut kapal dari Tarakan ke Nunukan, sehingga biaya itu dibebankan ke agen, dan akhirnya terjadi penolakan. Itu yang mendasari Pemkab Nunukan mengusulkan kenaikan HET ke Gubernur Kaltara,” ujarnya saat ditemui pada Senin (30/12/2024).
    Sebelumnya, PT Pertamina masih menanggung ongkos angkut laut sebesar Rp 10.300 per tabung. Namun, sejak Juli 2024, Pertamina tidak lagi mengalokasikan subsidi tersebut.
    “Kita juga tidak tahu alasan Pertamina menghentikan subsidi itu. Yang jelas, itulah alasan mendasari
    kenaikan harga LPG
    melon di Nunukan,” tegas Hanafiah.
    Akibat pencabutan subsidi tersebut, biaya ongkos angkut kini dibebankan kepada agen, yang mengakibatkan keluhan di kalangan mereka.
    Hanafiah menambahkan, aturan margin pangkalan yang ada saat ini tidak mampu menutup biaya angkut yang ditanggung oleh agen.
    Pemkab Nunukan telah mengirimkan usulan kenaikan HET tersebut kepada Gubernur Kaltara.
    Skema usulan ini tidak jauh berbeda dengan formula penentuan HET sebelumnya sebesar Rp 20.000 per tabung.
    “Usulan kenaikan HET LPG melon kita layangkan pasca audiensi dan rapat bersama para agen serta Hiswana Migas atau Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas,” jelasnya.
    Kenaikan harga dari Rp 20.000 ke Rp 30.000 ini masih berpatokan pada skema lama yang terdiri dari beberapa komponen.
    Pada HET sebelumnya, harga dasar adalah Rp 11.550 per tabung, margin agen Rp 1.200, ongkos angkut darat Rp 3.250, harga jual ke pangkalan Rp 16.000, dan margin pangkalan Rp 4.000.
    Adapun untuk usulan kenaikan menjadi Rp 30.000 per tabung, harga dasar tetap Rp 11.550, margin agen Rp 1.200, ongkos angkut laut dan darat Rp 13.550, serta margin pangkalan Rp 4.000.
    “Kita masih menunggu persetujuan,” kata Hanafiah menutup pernyataannya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang

    Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang

    Sejumlah penumpang duduk di dalam kereta api jarak jauh, menikmati perjalanan dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng ke Stasiun Gambir Jakarta, Minggu (29/12/2024). ANTARA/Harianto

    KAI: Penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal capai 2,9 juta penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 14:03 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mencapai 2.924.387 per Minggu.

    “Berdasarkan data hari ini, Minggu, 29 Desember 2024 Pukul 06.00 WIB jumlah tiket KA jarak jauh dan KA lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yaitu 2.924.387 tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Anne menyampaikan bahwa total kapasitas tempat duduk yang disediakan untuk angkutan KAI selama libur Natal dan tahun baru sebanyak 3.572.588 kursi penumpang.Dia menuturkan bahwa dari 2.924.387 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.433.704 KA jarak jauh atau  88 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sedangkan, untuk penjualan KA lokal sudah mencapai 490.683 tiket atau 61 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Selanjutnya, untuk KA jarak menengah/jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal  pemesanan baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan. Lebih lanjut, Anne menyebutkan bahwa pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 penumpang KAI, 35.407.300 penumpang KAI commuter.

    Kemudian 4.142.520 penumpang LRT Jabodebek, 588.304 penumpang LRT Sumsel, 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC.

    Ia menambahkan, adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel.

    Berikutnya 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 13.562.674 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Natal dan tahun baru ini,” kata Anne.

    KAI menyatakan bahwa jumlah penjualan tiket masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung. Ia berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena beberapa tiket KA masa natal dan tahun baru sudah mulai habis terjual.

    Anne menambahkan, arus keberangkatan dan kedatangan liburan Natal dan tahun baru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona dengan okupansi sudah melebihi dari 100 persen seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto. Selain itu KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Sumber : Antara

  • Menbud Dorong Pemerintah Pusat & Daerah Sejahterakan Pelaku Kebudayaan

    Menbud Dorong Pemerintah Pusat & Daerah Sejahterakan Pelaku Kebudayaan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon mengajak berbagai pihak untuk peduli terhadap kesejahteraan pelaku seni budaya, terutama para maestro di bidang tersebut. Sebab, kehadiran mereka memegang peranan penting dalam membangun peradaban bangsa Indonesia.

    Fadli menegaskan, pegiat atau pelaku seni budaya memiliki kedudukan yang setara dengan profesi-profesi lainnya. Mereka juga berhak untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial dari negara.

    “Baik provinsi maupun kabupaten kota perlu ada perhatian juga pada pelaku-pelaku budaya lokal agar kita ada sharing. Jadi ada sama-sama kita gotong royong dalam memperhatikan para pelaku-pelaku Kebudayaan sebagai aset, sebagai bagian dari kekayaan budaya kita,”ujar Fadli dikutip Minggu (29/12).

    Hal tersebut disampaikan Fadli ketika menyerahkan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris dari dua maestro yang tutup usia beberapa waktu lalu.

    “Jaminan sosial ini juga bentuk pengakuan negara atas profesi bidang kebudayaan yang memiliki hak setara dengan profesi di bidang lain,” ujarnya.

    Adapun dua keluarga yang menerima manfaat adalah keluarga Almujazi Mulku, seorang maestro seni tradisi yang mewarisi naskah kuno kesultanan Buton, dan keluarga Jariah, maestro yang menguasai naskah syair “Dideng” asal Desa Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

    Total manfaat yang diberikan sejumlah 86,3 juta, terdiri dari manfaat Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua.

    Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut didapatkan sebab keduanya telah dinobatkan sebagai pelaku budaya berprestasi yang memperoleh Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah.

    Fadli menyampaikan, saat ini Kementerian Kebudayaan sedang menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memenuhi hak jaminan sosial bagi para pelaku budaya.

    “Kerja sama ini meliputi penanggungan biaya jaminan sosial bagi para Maestro penerima anugerah kebudayaan Indonesia,” kata Fadli.

    Pihaknya menyebut sejalan dengan amanah Perpres nomor 108/2024 Kementerian Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pelaku budaya berprestasi penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI), Anugerah Musik Indonesia (AMI), dan Festival Film Indonesia (FFI) yang saat ini jumlahnya sebanyak 90 orang maestro.

    Seluruhnya mendapatkan mendapatkan perlindungan tiga program melingkupi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan juga Jaminan Hari Tua.

    “Jaminan sosial memegang peran penting bagi para maestro untuk meningkatkan kesejahteraan, kenyamanan bekerja dan membentuk ekosistem kebudayaan yang lebih baik untuk proses alih pengetahuan,” ujarnya.

    Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk memberikan apresiasi yang lebih baik, terutama kepada para Maestro budaya, baik tradisi maupun dari sektor-sektor lain. Terutama bagi maestro yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengapresiasi langkah Kementerian Kebudayaan dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para maestro budaya.

    Pihaknya berharap hal ini juga dapat menginspirasi Kementerian lain sebagai upaya untuk membentuk SDM yang berkualitas yang Kerja Keras Bebas Cemas guna mewujudkan Indonesia Emas 2024 melalui optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

    “Dengan semakin banyak maestro yang terlindungi diharapkan mereka bisa berkarya tanpa rasa cemas, sehingga dapat terus melestarikan budaya leluhur sekaligus mewariskannya kepada para generasi muda,” kata Anggoro.

    (inh/inh)

  • BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Pesisir Banjir Rob Sepekan Mendatang

    BMKG Prediksi Mayoritas Wilayah Pesisir Banjir Rob Sepekan Mendatang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah pesisir di Indonesia berpotensi banjir rob dalam sepekan ke depan. Ketinggian muka air diperkirakan lebih kurang mencapai 1-1,5 meter.

    “Potensi banjir rob itu terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena Bulan Baru pada 31 Desember 2024,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (29/12).

    Tim meteorologi BMKG mendapati berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut pada periode tersebut maka banjir rob dapat berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir yang antara lain; Provinsi Aceh (Meulaboh 31 Desember-3 Januari 2025), Sumatera Utara (Kecamatan Medan Belauan, Medan Merelan dan Medan Pelabuhan), Kepulauan Riau (Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, dan Tanjung Pinang 31 Desember-4 Januari 2025).

    Sumatera Barat (Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang Painan 31 Desember – 3 Januari 2025), Jambi (selat Berhala 31 Desember-5 Januari 2025), Kepulauan Bangka Belitung (pesisir Pangkal Pinang 31 Desember 2024-1 Januari 2025).

    Provinsi Lampung (Bandar Lampung 31 Desember-3 Januari 2025), Banten (perairan utara Tangerang, Selat Sunda barat Pandeglang, utara Serang, selatan Pandeglang, selatan Lebak pada 31 Desember-5 Januari 2024)

    Kemudian Provinsi Daerah Khusus Jakarta (pesisir utara Jakarta 31 Desember-3 Januari 2025), pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Demak, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes pada 31 Desember-8 Januari 2025), selatan Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen, Purworejo, Daerah Istimewa Yogyakarta 30-31 Desember 2024), selatan Jawa Barat (selatan Sukabumi dan Cianjur 30-31 Desember 2024), pesisir Jawa Timur (Surabaya Pelabuhan, Surabaya Timur, Kalianget hingga Madura pada 28-31 Desember 2024).

    Pesisir Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Bima pada 29-31 Desember 2024), Nusa Tenggara Timur (utara dan selatan Flores, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Raijua, Rote, Pulau Timor).

    Kalimantan Utara (Nunukan, Tarakan, Tanjung Selor 31 Desember 2024-1 Januari 2025), Kalimantan Timur (Balikpapan timur dan Balikpapan Barat pada 31 Desember-6 Januari 2025), Kalimantan Selatan (pesisir Sungai Barito, Kotabatu, Tanah Bumbu, Tanah Laut pada 29 Desember-4 Januari 2025), Kalimantan Barat (pesisir Kalimantan Barat 31 Desember-4 Januari 2025), Kalimantan Tengah (selatan Kota Waringin Barat meliputi Kubu, Keraya, Kumai 31 Desember-4 Januari 2025).

    Provinsi Sulawesi Selatan (Pare-pare, Sparemonde Makassar bagian barat, Makassar, Pangkep, Selayar, Bonerate, Kalatoa bagian utara 30 Desember-2 Januari 2025), Sulawesi Tengah (Perairan Palu – Donggala pada 31 Desember-1 Januari 2025), Sulawesi Utara (pesisir Sulawesi Utara, Bitung, Kepulauan Sangihe, barat Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud pasa 31 Desember-6 Januari 2025).

    Provinsi Maluku (Kota Ambon, Saumlaki, Kai, Aru dan Kabupaten Seram bagian timur pada 1-3 Januari 2025), Maluku Utara (Lolonda, Morotai, Tobelo, Ternate dan Taliabu pada 31 Desember-1 Januari 2025) hingga Papua (utara Jayapura, Kabupaten Sarmi, Biak, Serui, Waropen pada 30 Desember-1 Januari 2025).

    Menurut Eko, banjir rob selain berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan kelancaran aktivitas pelaku usaha tambak garam hingga ikan air tawar/laut pada wilayah pesisir.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Inilah 3 Daerah di Indonesia yang Pernah Menjadi Ibu Kota Selain Jakarta

    Inilah 3 Daerah di Indonesia yang Pernah Menjadi Ibu Kota Selain Jakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebelum Jakarta kokoh menjadi pusat pemerintahan Indonesia, ada beberapa kota lain yang pernah menyandang status sebagai ibu kota. Yogyakarta, dengan istana dan budayanya yang kaya, pernah menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia.

    Bukittinggi, dengan letaknya yang strategis, menjadi benteng pertahanan saat perjuangan kemerdekaan. Bahkan, Bireuen di Aceh pernah menjadi pusat pemerintahan darurat selama beberapa waktu.

    Perpindahan pusat pemerintahan ini mencerminkan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga kota yang pernah jadi ibu kota selain Jakarta:

    1. Yogyakarta

    Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, situasi keamanan di Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi tidak menentu akibat upaya penjajah yang masih berusaha mengambil alih kedaulatan. Menghadapi situasi tersebut, Sultan Hamengkubuwono IX menawarkan Yogyakarta sebagai alternatif ibu kota.

    Tawaran ini disambut baik oleh pemerintah. Pada 4 Januari 1946 ibu kota Indonesia secara diam-diam dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.

    2. Bukittinggi

    Situasi semakin genting ketika pada 19 Desember 1948, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Menghadapi kondisi ini, Presiden Soekarno segera mengambil langkah strategis dengan mengirimkan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrodin Prawira Negara.

    Mandat tersebut berisi perintah untuk membentuk pemerintahan darurat dan memindahkan ibu kota ke Bukittinggi. Di bawah pemerintahan darurat ini, Bukittinggi kemudian berfungsi sebagai ibu kota Indonesia selama periode Desember 1948 hingga Juni 1949.

    3. Biren Aceh

    Kota Bireuen pernah menjadi ibu kota Indonesia selama seminggu pada 18 Juni 1948. Hal ini terjadi karena Bireuen merupakan pusat kemiliteran Aceh yang memiliki posisi strategis untuk memblokade serangan Belanda di Medan Area.

    Pada saat itu, Presiden Soekarno pindah dari Yogyakarta ke Bireuen untuk mengendalikan pemerintahan dalam keadaan darurat. Meskipun sering disebut sebagai ibu kota sementara, Bireuen tidak secara resmi dicatat sebagai ibu kota negara.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun