provinsi: KALIMANTAN UTARA

  • Banjir dan Longsor Putus Akses, XLSMART Pastikan Komunikasi Tetap Hidup untuk Warga Sumatra

    Banjir dan Longsor Putus Akses, XLSMART Pastikan Komunikasi Tetap Hidup untuk Warga Sumatra

    Liputan6.com, Tapanuli Selatan – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatra pada akhir November lalu membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Di tengah situasi darurat, kebutuhan akan komunikasi yang stabil menjadi semakin penting. Mulai dari koordinasi penyelamatan, pelaporan kondisi, hingga kontak keluarga, konektivitas menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari upaya penanggulangan bencana.

    Karena itu, stabilitas jaringan telekomunikasi menjadi salah satu faktor kunci yang menopang aktivitas warga serta pihak berwenang. Menyadari hal tersebut, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berada di garda depan untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap dapat diakses oleh 14 juta pelanggannya di Sumatra meski infrastruktur di banyak daerah terdampak mengalami gangguan.

    Jaringan Terdampak Parah Akibat Banjir dan Longsor

    Bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur telekomunikasi. Total 691 BTS terdampak, terdiri dari:

    538 BTS di Aceh (Kab. Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang)
    120 BTS di Sumatra Utara (Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga)
    33 BTS di Sumatra Barat (Kab. Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok)

    Group Head Region Tradi Sales West Region SMARTFREN XLSMART, Winetou Lubis , menyampaikan bahwa tim teknis langsung bergerak cepat untuk menjaga layanan tetap bisa digunakan.

    “Kami turut berduka dan prihatin atas bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Sumatra. Saat ini tim teknis di lapangan terus bekerja intensif selama 24 jam untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap tersedia bagi masyarakat serta pihak otoritas yang menangani penanggulangan bencana. Tim kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memobilisasi genset untuk menjaga operasional BTS”.

    Akses Terputus dan Pasokan Terbatas Jadi Tantangan Besar

    Upaya pemulihan jaringan tidak berjalan mudah. Banyak wilayah terdampak masih tergenang air atau tertutup longsor, membuat tim teknis kesulitan mencapai lokasi BTS. Tantangan lain yang muncul adalah keterbatasan pasokan BBM untuk mengoperasikan genset, terutama di titik-titik yang terisolasi.

    Menurut Winetou, kondisi di lapangan membuat tim harus bekerja ekstra keras. “Dengan kondisi di wilayah yang tergenang banjir dan tertutup longsor tentunya menjadi tantangan dan hambatan bagi untuk mempercepat proses pemulihan.”

    Meski begitu, beberapa area mulai menunjukkan pemulihan. Layanan di sejumlah titik sudah kembali aktif dan dapat digunakan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk kembali terhubung.

    Konektivitas Menjadi Penyelamat Warga

    Di situasi darurat, jaringan telekomunikasi berperan sebagai jalur komunikasi utama antara warga, keluarga, tim SAR, hingga otoritas pemerintahan. Dengan 14 juta pelanggan di Sumatra, XLSMART memahami besarnya ketergantungan masyarakat pada layanan telekomunikasi, terutama di masa krisis.

    Komunikasi menjadi alat koordinasi penting dalam evakuasi, distribusi bantuan, hingga pemetaan kondisi bencana. Oleh karena itu, stabilitas jaringan yang disediakan XLSMART berperan langsung dalam membantu kelancaran penanganan darurat.

    XLSMART saat ini didukung oleh lebih dari 47.000 BTS, yang menjadi infrastruktur vital dalam memastikan masyarakat tetap dapat berkomunikasi meski kondisi lapangan sangat menantang.

  • Korban Banjir Sumatera Bisa Ganti Oli Motor Gratis di Bengkel-bengkel Ini

    Korban Banjir Sumatera Bisa Ganti Oli Motor Gratis di Bengkel-bengkel Ini

    Jakarta

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui program Peduli Sumatera memberikan bantuan darurat berupa ganti oli motor gratis, serta paket sembako untuk warga di sejumlah titik lokasi terdampak banjir dan longsor. Catat lokasinya.

    Program ini adalah bagian dari komitmen Pertamina Lubricants dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar serta pemulihan mobilitas masyarakat pascabencana, sekaligus mempercepat penanganan pasca bencana di wilayah terdampak.

    Ganti Oli Gratis & Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak

    Masyarakat yang motornya terdampak banjir dapat memanfaatkan layanan ganti oli gratis di sejumlah mitra bengkel Pertamina Lubricants hingga 5 Desember 2025. Pertamina Lubricants juga akan mengirimkan 105 drum kosong dan 10 intermediate bulk container (IBC) untuk membantu mobilisasi bahan bakar ke area yang aksesnya tidak bisa dijangkau kendaraan berat.

    Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Sigit Pranowo, menyampaikan bahwa program ini berfokus pada kebutuhan paling mendesak masyarakat.

    “Kami mendoakan seluruh warga yang terdampak diberikan keselamatan, kekuatan, dan pemulihan yang cepat. Semoga layanan ganti oli gratis serta bantuan sembako dari Pertamina Lubricants dapat sedikit meringankan beban di masa sulit ini. Kami akan terus mendampingi masyarakat hingga kondisi berangsur pulih,” ujar Sigit dalam keterangannya.

    Selain untuk masyarakat umum, Pertamina Lubricants juga memberikan dukungan kepada bengkel mitra dan distributor di wilayah terdampak dalam bentuk sembako, tenaga pembersihan rumah, sebagai bagian dari kepedulian berkelanjutan perusahaan.

    Setelah Sumatera Utara dan Barat, PTPL selanjutnya akan menyalurkan program bantuan ini ke beberapa wilayah terdampak banjir yang ada di Aceh. “Program bantuan oli gratis ini diharapkan bisa meminimalisasi dampak kerusakan kendaraan bermotor warga di wilayah terdampak banjir dan longsor,” tambah Sigit.

    Pertamina Lubricants bagi-bagi sembako dan program ganti oli motor gratis buat korban baniir di Sumatera Foto: Dok. Pertamina Lubricants

    Cara Menyelamatkan Motor yang Terendam Banjir

    Salah satu dampak dari banjir yang dirasakan masyarakat di lokasi bencana adalah kerusakan pada kendaraan bermotor mereka. Banyak warga mencoba menyalakan motor setelah banjir surut, padahal langkah tersebut dapat memperparah kerusakan.

    Menurut Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, air yang masuk ke mesin dapat mengubah karakteristik pelumas secara signifikan sehingga tidak lagi mampu melindungi komponen mesin dari gesekan.

    Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut dapat mempercepat keausan komponen, menurunkan performa mesin, dan meningkatkan risiko kerusakan serius termasuk korosi.
    Tri menjelaskan bahwa oli yang tercampur air harus segera dikuras atau dilakukan flushing untuk memastikan tidak ada sisa air di dalam mesin sebelum diisi oli baru. Warna oli yang sudah berubah menjadi kecokelatan dan berbusa seperti susu merupakan tanda jelas bahwa air telah masuk.

    Selain penggantian oli, Tri menyarankan beberapa langkah penting berikut:

    1. Periksa ruang bakar dan lepaskan busi untuk memastikan tidak ada air yang masuk.
    2. Untuk motor matic, cek oli gear dan ganti jika ditemukan indikasi pencampuran air.
    3. Cek filter udara dan knalpot agar benar-benar kering sebelum motor dinyalakan.
    4. Periksa sistem kelistrikan, terutama kabel dan soket, untuk menghindari korsleting akibat sisa air.

    Daftar Bengkel di Sumatera yang Sediakan Program Ganti Oli Motor Gratis:

    Provinsi Sumatera Utara

    1. Pool & Car Wash PT Pertamina Patra Niaga MOR I Pertamina Mor 1: Office, Jl. Yos Sudarso No.8-10, Silalas, Kec. Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20111

    2. PEMS Murah Rezeki Motor: Jl. Perniagaan No. 8A Stabat, Kec. Langkat, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    3. Budi Motor: Jl. Mesjid No. 58 Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    4. Tan Jaya Servis: Jl. Tanjung Pura Plawi No. 120 Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    5. PEMS Motor Sumatera Perkasa: Jl. Perhubungan Lau Dendang Depan SPBU 14.203.1149, Medan Tembung, Sumatera Utara

    6. PEMS Linus Jaya Motor: Jl. Sei Merah No. 18E, Bandar Labuhan, Kec. Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20362

    7. PEMS Wahyu Motor: Jl. Marelan Raya Ps. II No.226c, Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara 20245

    8. Cahaya Kharisma: Jl. Titi Pahlawan No.10, Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara 20254

    9. Rezeki Makmur: Jl. Pinang Baris No. 89C, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara

    10. PEMS Katamso Jaya Motor: Jl. Brigjend Katamso No.245A, Kp. Baru, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20215

    Provinsi Sumatera Barat

    1. SMKN 5 Padang: Ganti oli di lokasi pengungsian Kab. Agam

    2. ⁠Assaru Motor: Jl. Raya Siteba No.29 c, Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat 25146

    3. ⁠Bilboy Motor 2: Jl. Raya Kurao No. 1, Kurao Pagang, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat 25173

    4. EQ Motor: Jl. By Pass Km. 18., Koto Panjang Ikua Koto, Kec. Koto Tangah, Kota Padang

    5. Yudira Motor: Jl. Raya Padang Bukittinggi 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat

    6. RPM Motor: Jl. Djamaluddin Wak Ketok Ps. Ambacang, Kec. Kuranji, Kota Padang

    7. MW Motor: Jalan Simpang Piai No 74, Kelurahan, Cupak Tangah, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25162

    (lua/din)

  • Kemendagri minta Aceh percepat pencairan BTT untuk tangani bencana

    Kemendagri minta Aceh percepat pencairan BTT untuk tangani bencana

    Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, di masa tanggap darurat ini faktor kecepatan menentukan keberhasilan dalam pemulihan dan penanganan bencana

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Zakaria Ali meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera mencairkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk percepatan penanganan bencana di daerah tersebut.

    “Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, di masa tanggap darurat ini faktor kecepatan menentukan keberhasilan dalam pemulihan dan penanganan bencana,” kata Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikan Safrizal dalam Rapat Percepatan Penanganan Bencana di Aceh digelar di Kantor Gubernur Aceh yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri, Sekda Provinsi Aceh, dan pihak terkait lainnya.

    Salah satu kendala utama penanganan bencana di Aceh adalah belum dicairkannya dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang sangat dibutuhkan dalam mempercepat penanganan bencana. Rapat ini dimaksudkan pula untuk mengonsolidasikan percepatan pemanfaatan BTT tersebut.

    “Regulasi telah jelas mengatur terkait penggunaan BTT yaitu PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam Pasal 69 ayat (1) disebutkan bahwa keadaan darurat yang memenuhi kriteria penggunaan dana Belanja BTT adalah bencana alam. Ini harus dipahami, bahwa kebutuhan dan kendala biaya dapat dipecahkan dengan pemanfaatan BTT sebagai solusi,” ujarnya.

    Dana BTT dapat dimanfaatkan untuk melakukan di 8 area pengadaan barang dan jasa, yakni pencarian dan pertolongan korban, pertolongan darurat, evakuasi korban, kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan dan sandang, pelayanan kesehatan, penampungan dan hunian sementara. Pengaturan ini termaktub dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

    “Dengan skema pengadaan di 8 area, maka dana BTT ini dapat mengurai kebutuhan yang mendesak disamping pemanfaatan BTT ada juga bantuan keuangan dari berbagai Provinsi lainnya seperti Jawa Timur, NTT, Kaltara dan Sulut. Sumber daya ini harus dioptimalkan sesegera mungkin untuk pemulihan” kata Safrizal.

    Menanggapi hal tersebut, Sekda Provinsi Aceh Muhammad Nasir menyampaikan bahwa proses pencairan BTT akan dituntaskan besok. Di samping itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga mendorong pemanfaatan Rp143 miliar di 18 kabupaten/kota se Aceh.

    “Selesai rapat ini, seluruh SKPA terkait harus menuntaskan pekerjaan malam ini juga, sehingga besok BTT dapat dicairkan” kata Nasir.

    Terhambatnya proses pencairan BTT tersebut, menyebabkan tidak optimalnya penanganan bencana banjir, padahal peraturan dengan tegas mengamanatkan langkah percepatan saat terjadi bencana.

    Situasi ini justru berbanding terbalik dengan pemerintah provinsi lain yang berlomba-lomba menyumbangkan APBD-nya untuk membantu penanganan bencana banjir di Sumatera, termasuk Aceh.

    Tercatat Pemprov Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat telah mencairkan dana BTT untuk dialokasikan bagi bantuan bencana banjir Sumatera.

    Safrizal juga kembali menegaskan meski pemerintah pusat hadir untuk membantu, tanggungjawab pemda tidak bisa diwakilkan. Pemerintah hadir langsung untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masa tanggap darurat.

    Kementerian Dalam Negeri juga menaruh perhatian serius terhadap percepatan pemanfaatan dana BTT baik di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Sepekan sudah berlalu pascabanjir bandang yang berdampak di 18 Kabupaten/Kota se-Provinsi Aceh, upaya pemulihan terus berlangsung ditengah kondisi masih terputusnya infrastruktur jalan dan jembatan, jaringan komunikasi, dan pengadaan logistik kebutuhan pokok bagi pengungsi dan warga.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir dan Longsor Putus Akses, XLSMART Pastikan Komunikasi Tetap Hidup untuk Warga Sumatra

    Medan Terisolasi Tak Jadi Halangan, XLSMART Maksimalkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

    Liputan6.com, Tapanuli Selatan – Banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir November tidak hanya merusak berbagai fasilitas umum, tetapi juga membuat banyak daerah terisolasi. Jalan yang tertutup material longsor, genangan banjir yang masih tinggi, hingga akses yang terputus mempersulit pergerakan bantuan menuju lokasi pengungsian. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi berbagai pihak yang berupaya mengirimkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

    Di tengah situasi kritis tersebut, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berkomitmen untuk hadir melalui program CSR XLSMART Peduli Bencana Sumatera. Tidak hanya memulihkan jaringan telekomunikasi, perusahaan juga bergerak cepat menyalurkan paket bantuan ke wilayah yang mengalami dampak terparah, bekerja sama dengan sejumlah mitra di lapangan.

    Bantuan XLSMART Menembus Daerah Terisolasi

    XLSMART memastikan penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dan terukur untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi. Bantuan didistribusikan melalui kolaborasi dengan DT Peduli, UMKM lokal, mitra diler, dan aparat setempat, sehingga memungkinkan mobilisasi logistik ke wilayah yang rutenya sulit diakses.

    Paket bantuan yang dikirimkan mencakup sembako, makanan ringan, minuman, serta kebutuhan bayi dan anak. Seluruh bantuan diarahkan ke enam titik terdampak terberat, yaitu Kabupaten Pidie Aceh, Lhoksumawe, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Pariaman, dan Tanah Datar.

    Distribusi sudah dimulai sejak Jumat (28/11) oleh tim XLSMART Aceh bersama perwakilan DT Peduli, kemudian dilanjutkan kembali pada Senin (1/12) untuk wilayah Padang Pariaman, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal. Untuk titik lainnya, proses distribusi terus berjalan seiring membaiknya akses dan kondisi lapangan.

    Medan Sulit Tak Hentikan Penyaluran Bantuan

    Kondisi geografis dan situasi pascabencana membuat jalur distribusi sangat menantang. Banyak jalur akses yang masih tertutup material longsor, sementara beberapa titik tergenang air sehingga sulit dilintasi kendaraan. Dalam kondisi tertentu, tim harus melakukan evakuasi mandiri terhadap logistik agar bantuan tetap bisa sampai ke titik pengungsian.

    Group Head Region Tradi Sales West Region SMARTFREN XLSMART, Winetou Lubis, menegaskan bahwa perusahaan berupaya maksimal agar bantuan tak terhambat.

    “Selain memaksimalkan terus perbaikan jaringan, kami juga pastikan bahwa kami akan terus mendistribusikan bantuan-bantuan ini ke semua wilayah yang terdampak. Saat ini kami sudah melakukan penyerahan bantuan di 2 titik lokasi yang terdampak yaitu Pidie Aceh dan Padang Pariaman, 2 lokasi yaitu Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal sedang dalam proses perjalanan menuju titik target lokasi, dan akan berlanjut ke 2 lokasi lainnya yaitu Tanah Datar dan Lhoksumawe. Dengan keterbatasan kondisi di lapangan, kami berupaya maksimal agar bantuan bisa didistribusikan ke wilyah-wilayah lainnya yang terdampak. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat sedikit membantu meringankan beban para korban di pengungsian di enam lokasi tersebut.“

    Upaya penyaluran bantuan ini tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan dukungan moril bagi warga yang terdampak langsung oleh bencana.

    Pemulihan Jaringan Tetap Berjalan Bersamaan

    Di tengah fokus penyaluran bantuan, XLSMART tetap melanjutkan proses pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak parah. Hingga kini, tercatat 691 BTS mengalami gangguan, terdiri dari 538 BTS di Aceh, 120 BTS di Sumatra Utara, dan 33 BTS di Sumatra Barat.

    Tim teknis bekerja 24 jam penuh, meski akses jalur yang tertutup dan pasokan BBM untuk genset menjadi kendala utama. Namun beberapa area yang sebelumnya padam sudah mulai pulih secara bertahap.

    Tak lupa Winetou juga menyampaikan, “Kami turut berduka dan prihatin atas bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Sumatra. Saat ini tim teknis di lapangan terus bekerja intensif selama 24 jam untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap tersedia bagi masyarakat serta pihak otoritas yang menangani penanggulangan bencana. Tim kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memobilisasi genset untuk menjaga operasional BTS”.

    Dalam situasi bencana ini, XLSMART menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas jaringan agar tetap dapat mendukung kelancaran komunikasi seluruh pihak di lapangan. Saat ini, layanan XLSMART digunakan oleh sekitar 14 juta pelanggan di Sumatra dan didukung lebih dari 47.000 BTS.

     

    (*)

  • Toyota Veloz Hybrid Dibawa Jelajah 4 Ribu KM dari Lombok sampai Aceh

    Toyota Veloz Hybrid Dibawa Jelajah 4 Ribu KM dari Lombok sampai Aceh

    Jakarta

    PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi memulai ekspedisi jelajah lintas nusantara dengan tajuk ‘Veloz Hybrid EV Lintas Nusa’. Rangkaian perjalanan dimulai dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Aceh di Barat Indonesia.

    Flag-off perjalanan dimulai dari Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Rabu (2/12). Ekspedisi tersebut akan menggunakan satu unit Veloz Hybrid dan dikemudikan secara estafet oleh 11 media nasional.

    Ekspedisi ini menjadi demonstrasi nyata kemampuan teknologi hybrid Toyota menghadapi beragam medan Indonesia, dari jalur pantai hingga pegunungan, dari kota hingga pedalaman.

    “Perjalanan Veloz Hybrid EV Lintas Nusa 2025 adalah bentuk apresiasi kami kepada keluarga Indonesia yang telah mempercayai Toyota sebagai solusi mobilitas. Ekspedisi ini sekaligus membuktikan Quality, Durability & Reliability (QDR) Veloz yang kini hadir sebagai Hybrid EV untuk semua,” ujar Marketing Director PT TAM, Jap Ernando Demily.

    “Melalui perjalanan lintas pulau, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi hybrid Toyota efisien, tangguh, dan relevan untuk berbagai kondisi nyata di Indonesia. Inilah wujud komitmen kami bahwa Toyota Ada Untuk Indonesia. Menghadirkan teknologi elektrifikasi yang praktis, inklusif, dan bermanfaat hingga ke pelosok negeri,” tambahnya.

    Toyota Veloz Hybrid. Foto: Doc. detikOto

    Hanya mengandalkan satu unit Veloz Hybrid dengan durasi perjalanan yang tak kurang dari 50 hari, ekspedisi ini ingin menunjukkan, Quality, Durability & Reliability (QDR) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari semua solusi mobilitas Toyota di dunia.

    Menurut rencana, tim akan melewati medan yang sangat variatif. Mulai dari jalan tol yang mulus, jalan antarkota yang dinamis, jalan perkotaan yang padat, sampai jalan pegunungan yang berkelok dan naik-turun. Bahkan, tak tertutup pula melewati jalan pedesaan untuk bermain off-road ringan.

    Rute dimulai dari Lombok menuju Bali dan Banyuwangi, dilanjutkan ke Bromo, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Perjalanan kemudian berlanjut ke Pulau Sumatra melewati Palembang, Jambi, Bukittinggi, hingga Danau Toba dan sekitarnya.

    Di daerah-daerah yang dilewati, tim akan mengeksplorasi wisata alam dan wisata kuliner sebagai bentuk keragaman budaya, kearifan lokal, dan gaya hidup masyarakat, serta mengunjungi para pahlawan lokal yang telah banyak berkontribusi pada kemajuan daerahnya.

    “Melalui Veloz Hybrid EV Lintas Nusa 2025, mereka dapat melihat sendiri keandalan Hybrid EV Toyota ketika melewati berbagai kondisi jalan dari Mandalika sampai wilayah barat Indonesia. Kami berharap New Veloz Hybrid EV dapat tumbuh sebagai lokomotif dalam mendorong adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” kata Marketing Director PT TAM, Hiroyuki Oide.

    (sfn/dry)

  • Tim DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 dari 200 Korban Bencana, 212 Warga Masih Hilang

    Tim DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 dari 200 Korban Bencana, 212 Warga Masih Hilang

    Selain korban meninggal, hingga laporan terbaru ini masih terdapat 212 orang yang dilaporkan hilang, terdiri dari 97 laki-laki dan 115 perempuan. Data ini terus diperbarui seiring masuknya laporan dari keluarga dan aparat di lapangan.

    Di sisi lain, 26 korban luka masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, antara lain RSUD Agam merawat 22 orang (11 laki-laki dan 11 perempuan); RSUD Padang Panjang merawat 1 pasien laki-laki; RSUD Rasidin Padang merawat 2 pasien laki-laki dan perempuan.

    Di tengah suasana duka, kerja Tim DVI menjadi tumpuan harapan keluarga untuk mendapatkan kepastian nasib orang-orang terdekat mereka. Setiap jenazah diperiksa dengan prosedur ketat, mulai dari pencocokan data antemortem dan postmortem, ciri fisik, rekam medis, hingga kemungkinan pemeriksaan DNA bila dibutuhkan.

    Laporan terkini ini menjadi gambaran betapa besarnya dampak bencana yang melanda Sumatera Barat, sekaligus menunjukkan bahwa upaya pencarian, evakuasi, dan identifikasi masih terus berlangsung.

    Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau untuk berkoordinasi dengan posko DVI terdekat atau kepolisian setempat, membawa dokumen dan data pendukung seperti foto, rekam medis, atau ciri khas keluarga yang hilang guna membantu proses identifikasi.

    Di balik angka-angka itu, ada keluarga yang menunggu, ada kepastian yang ditagih, dan ada kerja senyap petugas yang berpacu dengan waktu.

    Laporan Tim DVI Polda Sumbar ini diharapkan dapat menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui perkembangan penanganan korban bencana sekaligus menjadi pengingat bahwa dukungan dan solidaritas antarwarga tetap sangat dibutuhkan dalam masa-masa pemulihan ini.

  • Bus Jakarta–Sumut, Sumbar, dan Aceh Tetap Beroperasi meski Rute Dialihkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Desember 2025

    Bus Jakarta–Sumut, Sumbar, dan Aceh Tetap Beroperasi meski Rute Dialihkan Megapolitan 4 Desember 2025

    Bus Jakarta–Sumut, Sumbar, dan Aceh Tetap Beroperasi meski Rute Dialihkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Terminal Kalideres, Jakarta, menuju Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh tetap berjalan normal meskipun wilayah tersebut sedang dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
    Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, mengatakan bahwa tidak ada perubahan operasional bus dari Terminal Kalideres selama bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
    “Selama ada bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera, operasional bus tetap berjalan seperti biasa, tidak ada perubahan,” ucapnya saat ditemui Kompas.com, Kamis (4/12/2025).
    Revi menyebut sejumlah PO bus mengalihkan rute di beberapa titik yang terdampak longsor, khususnya di kawasan Lembah Anai, Sumatera Barat.
    Meski begitu, seluruh penumpang tetap dapat diantar hingga tujuan.
    “Memang perubahan rute masih ada, tapi tujuannya tetap penumpang terangkut sampai ke tempat tujuan,” ujarnya.
    Ia tidak merinci dampak perubahan rute tersebut terhadap waktu tempuh.
    Namun, berdasarkan laporan sejumlah PO, operasional tetap berjalan normal tanpa hambatan berarti.
    “Alhamdulillah sampai saat ini saya cek ke perusahaan PO bus yang melayani rute Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat, tidak ada kendala untuk rute-rute tersebut,” jelasnya.
    Revi juga mengungkapkan bahwa harga tiket bus menuju Sumatera tidak mengalami kenaikan.
    “Masih sama seperti yang sudah ditetapkan oleh perusahaan masing-masing,” katanya.
    Berikut data harga terkini dari loket PO Terminal Kalideres:
    PO ANS (Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok – Sumbar)
    Eksekutif (34 seat): Rp550.000

    Fasilitas: AC, toilet, selimut, bantal, port charger handphone
    Royal (30 seat): Rp650.000

    Fasilitas: AC, selimut, toilet, bantal, port charger handphone
    Luxury: Rp700.000

    Fasilitas: AC, toilet, selimut, bantal, port charger handphone, makanan
    PO Sempati Star (Patas Spif/32 kursi)
    Ke Banda Aceh: Rp1.120.000

    Fasilitas: toilet, bantal, selimut, tanpa makan
    Ke Medan: Rp850.000

    Fasilitas: toilet, bantal, selimut, tanpa makan
    Ke Pekanbaru: Rp700.000

    Fasilitas: toilet, bantal, selimut, tanpa makan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Kondisi 3 WN Malaysia Usai Dikabarkan Hilang Saat Banjir Sumatra

    Begini Kondisi 3 WN Malaysia Usai Dikabarkan Hilang Saat Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga warga negara (WN) Malaysia yang sempat diberitakan hilang di tengah bencana alam di Pulau Sumatra, dikabarkan telah ditemukan di Aceh, Kamis (4/12/2025).

    Kementerian Luar Negeri Malaysia, melalui Konsulat Jenderal Malaysia di Medan menyampaikan ketiga warga lansia berusia antara 63 hingga 64 tahun, yang sebelumnya tidak dapat dihubungi sejak 27 November, telah berhasil ditemukan dan dievakuasi dari daerah yang terisolasi akibat banjir.

    Dikutip dari Antara, mereka telah diterbangkan oleh TNI Angkatan Udara dari Bandara Rembele, Takengon, ke Medan, Sumatra Utara, dan tiba di Bandara Kualanamu pada Rabu (3/12) malam.

    Konsulat Jenderal Malaysia di Medan sedang mengatur kepulangan ketiganya ke Malaysia secepat mungkin.

    Sementara itu satu orang warga Malaysia yang hilang saat terjadi tanah longsor di Padang Panjang, Sumatra Barat, masih belum dapat ditemukan hingga hari ketujuh, hari ini.

    Upaya pencarian terus dilakukan di sepanjang tepi sungai dan area tanah longsor dekat Jambatan Kembar, Padang Panjang.

    Di sisi lain, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan juga menerima informasi satu lagi warga lansia berusia 64 tahun asal Malaysia yang tidak dapat dihubungi di tengah bencana Sumatra.

    Upaya untuk melacak keberadaan warga lansia itu terus dilakukan.

    Konsulat Jenderal Malaysia di Medan terus berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Indonesia dan memberikan dukungan kepada keluarga, yang saat ini membantu pejabat setempat dalam proses identifikasi yang diperlukan.

    Konsulat Jenderal Malaysia di Medan juga menyatakan terus memantau perkembangan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara sejak 27 November 2025.

    Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta pemulihan masih berlangsung, dengan akses ke beberapa daerah terdampak yang berangsur-angsur membaik.

    Adapun otoritas Indonesia telah mulai membuka kembali beberapa jalur akses darat, sehingga memungkinkan penyaluran bantuan penting seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar secara lebih cepat dan teratur.

    Upaya pemulihan jalur jalan utama juga sedang dilakukan, dengan target penyelesaian perbaikan jalur kunci pada pertengahan Desember untuk mendukung kerja pemulihan wilayah terdampak secara menyeluruh.

  • Pemprov Sumbar percepat penanganan objek vital pascabencana

    Pemprov Sumbar percepat penanganan objek vital pascabencana

    Terutama penanganan longsoran di kawasan jalan nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar agar dapat segera diselesaikan dan fungsional,

    Padang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus melakukan percepatan penanganan infrastruktur pascabencana hidrometeorologi terutama pada objek vital yang menjadi penghubung logistik demi kelancaran ekonomi masyarakat.

    “Terutama penanganan longsoran di kawasan jalan nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar agar dapat segera diselesaikan dan fungsional,” kata Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy di Padang, Kamis.

    Sebab, ruas tersebut merupakan objek vital Sumbar yang menjadi jalur utama logistik penghubung menuju Provinsi Riau sehingga percepatan penanganan menjadi sangat penting.

    Termasuk pula demi memulihkan kelancaran arus transportasi, mobilitas masyarakat, distribusi logistik serta perekonomian masyarakat di provinsi itu.

    Vasko menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk hadir, mengawal serta mendukung penuh langkah-langkah yang diperlukan agar penanganan di kawasan Lembah Anai yang saat ini putus total dapat diselesaikan secepat mungkin.

    Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar Elsa Putra Friandi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam rangka percepatan penanganan lokasi-lokasi longsoran di Sumbar terutama di kawasan Lembah Anai.

    Menurut dia, mayoritas lokasi atau titik terdampak bencana pada ruas jalan nasional telah ditangani dengan cepat oleh tim BPJN Sumbar, namun lokasi dengan tingkat kerusakan paling berat berada di Lembah Anai sehingga memerlukan perhatian dan penanganan khusus.

    Secara umum, penanganan di ruas jalan Padang Panjang-Sicincin tersebut terus dipercepat demi memulihkan konektivitas kawasan Lembah Anai.

    Kondisi terkini dalam tanggap darurat, jelas dia, telah dilakukan normalisasi pada titik-titik longsor untuk membersihkan material yang masih menutup aliran air serta mengurangi potensi longsor susulan.

    Termasuk pula adanya pemasangan geotex di kilometer 63+500 sebagai langkah penguatan darurat dimana material tersebut berfungsi untuk membantu separasi, filtrasi serta pengendalian erosi sehingga struktur tanah di area kritis tetap stabil dan tidak mudah tergerus air.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

    Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan Untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

    FAJAR.CO.ID, MEDAN — Bencana banjir bandang yang melanda beberapa di wilayah Sumatera, khususnya di Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengakibatkan dampak signifikan bagi masyarakat. Tidak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan rumah warga dan kehilangan harta benda. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, BRI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada masyarakat terdampak.

    Di Sumatera Utara, bantuan yang disalurkan meliputi ribuan paket makanan cepat saji, sembako, obat-obatan, pakaian, selimut, kasur, perlengkapan bayi, air mineral, dan kebutuhan lainnya. Penyaluran dilakukan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja terdekat di wilayah terdampak, termasuk di wilayah Sibolga, Tarutung, Padangsidimpuan, Stabat, Gunung Sitoli, dan Binjai.

    Sementara itu, di Sumatera Barat, BRI Peduli menyalurkan satu unit perahu karet beserta pelampung ke Posko Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, sebagai dukungan evakuasi warga di wilayah yang terdampak banjir.

    Selain itu, BRI Peduli juga menyalurkan ribuan paket makanan cepat saji, sembako, obat-obatan, kasur,perlengkapan bayi, air mineral juga disalurkan, khususnya bagi warga di Kota Padang, Solok, Padang Panjang, Pariaman, Painan, Bukittinggi, Simpang Empat .

    Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Tim Satuan Tanggap Bencana “Tim Elang Relawan BRI” bersama pekerja BRI melalui Unit Kerja terdekat, untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga.