provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Saatnya Limbah Kotoran Sapi Jadi Kompos Berbasis Tenaga Surya

    Jakarta

    Semangat untuk bisa melestarikan lingkungan menjadi kunci utama untuk keberlangsungan hidup kita di masa mendatang. Hal ini menjadi semangat Toyota untuk terus menggelar Toyota Eco Youth (TEY).

    Dikutip dalam siaran resminya, dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun Toyota juga coba menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) pemanfaatan limbah kotoran sapi dan ampas sagu sebagai tanam dan kompos berbasis tenaga surya dengan konsep circular economy. Melalui proposal bertema BBL, SMAN 3 Merauke ingin merealisasikan gagasan atau ide Eco Project sebagai solusi mengatasi permasalahan lingkungan ada di wilayah sekitarnya.

    “Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini. Begitu juga proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, saat mengunjungi SMAN 3 Merauke bersama manajemen Toyota Indonesia.

    Sebagai catatan Toyota terus mendampingi 25 finalis proposal terbaik dalam kompetisi lingkungan tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) Toyota Eco Youth (TEY) ke tahun 13 kali ini. Setelah sebelumnya kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar, dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi Toyota Indonesia, khususnya SMAN 3 Merauke yang menjadi salah satu sekolah finalis TEY.

    Genba TEY ke-13 Toyota Indonesia ke Bumi Cendrawasih–Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdisdikbud) Provinsi Papua Selatan (PPS) Marten Rumar (kiri) dan perwakilan Pemkab Merauke Yanoaris Kotmak (kanan) menerima penghargaan dari Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit (kedua kanan) saat berkunjung ke SMAN 3 Merauke dalam rangka Genba Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 Toyota Indonesia, di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Jumat (2/05) kemarin. Foto: dok. Toyota

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menegaskan TEY tak sekedar program untuk meningkatkan kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar SLTA terhadap masalah lingkungan. Melalui program kompetisi lingkungan hidup tersebut, Toyota Indonesia juga ingin melahirkan para pionir dan pegiat lingkungan dari kalangan generasi muda yang mampu mewujudkan ide-ide inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sekitar.

    “Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini. Karena itu kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA, dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” kata Henry Tanoto.

    Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Produksi Sagu Berbasis Tenaga Surya

    Sebagai salah satu sekolah finalis TEY ke-13, SMAN 3 Merauke mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy.

    Dijelaskan tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke merupakan gagasan kreatif dan inovatif. Melalui ide ini, mereka berhasil menciptakan terobosan dalam pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu yang ramah lingkungan serta melibatkan masyarakat.

    Selanjutnya dijelaskan, gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, di mana Papua Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi salah satu pusat produksi sagu terbesar, serta banyak terdapatnya peternakan sapi masyarakat

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah. Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan. Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    “Untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL). Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi mencegah terjadinya pemanasan global, kata Ibu Benedikta Sri Lestari Kelanit, kepala sekolah SMAN 3 Merauke.

    BBL yang menggunakan energi matahari untuk menekan biaya produksi dapat menutrisi tanaman selama 4 tahun dan menyediakan alternatif pupuk organik yang murah, meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak. Produksi dan penjualan kompos menjadi sumber pendapatan tambahan, menciptakan lapangan kerja baru, sehingga memperkuat perekonomian lokal di Papua Selatan. Kegiatan ini berdampak signifikan secara sosial dan ekonom sehingga menciptakan sebuah sirkulasi ekonomi di masyarakat.

    (lth/din)

  • Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    Toyota Eco Youth Sulap Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Jadi Bernilai Ekonomi Ramah Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE – Kompetisi inovasi projek ramah lingkungan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 memasuki masa pendampingan finalis 25 proposal terbaik.

    Yang terbaru, Toyota melakukan pendampingan terhadap SMAN 3 Merauke, Papua Selatan. SMAN ini mengajukan proposal bertema BBL (Brown Block of Life) Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Ampas Sagu Sebagai Tanam dan Kompos Berbasis Tenaga Surya dengan Konsep Circular Economy. 

    Tim juri TEY ke-13 menilai proposal SMAN 3 Merauke sebagai gagasan kreatif dan inovatif. Terobosan pengolahan kotoran sapi dan ampas sagu menjadi solusi ramah lingkungan yang melibatkan masyarakat. 

    Gagasan dan ide pada proposal juga sangat terkait dengan potensi geografis daerah setempat, dimana Papua Selatan merupakan satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat produksi sagu terbesar dan banyak terdapatnya  peternakan sapi masyarakat.

    Meski produksi sagu dan peternakan sapi memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi daerah tersebut namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi khususnya persoalan limbah.

    Limbah dari kedua kegiatan tersebut jika tidak diolah dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca atau Metana (CH4) yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbondioksida (CO2).

    Kepala Sekolah SMAN 3 Merauke Benedikta Sri Lestari Kelanit menyatakan untuk menjawab tantangan tersebut SMAN 3 Merauke mengolah limbah sagu dan kotoran sapi menjadi Brown Block of Life (BBL).

    “Pengolahan BBL bukan hanya menjadikan lingkungan lebih bersih tetapi juga mencegah terjadinya pemanasan global dengan melibatkan peran serta masyarakat,” kata Benedikta Sri Lestari, dikutip dari keterangan resmi Toyota Indonesia, Sabtu (3/5/2025).

    Pengelolaan kotoran sapi yang efektif, seperti melalui kompos aerobik, dapat mengurangi produksi metana secara signifikan.

    Sedangkan pemanfaatan ampas sagu sebagai bahan kompos tak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya.

    Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    Bertema EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi TEY ke-13 tahun ini berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi.

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, Toyota Indonesia sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini.

    “Proposal Eco Project yang disusun dan diajukan oleh SMAN 3 Merauke bertema Brown Block of Life yang ingin merealisasikan ide inovasi Eco Project, sebagai solusi atas permasalahan lingkungan hidup yang ada di wilayah mereka. Hal ini menegaskan upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak, tidak terkecuali para pelajar sebagai generasi muda dan merupakan pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau,” tutur Nandi.

    Pendampingan TEY ke-13 sebelumnya sudah dilakukan di Kota Balikpapan, Surabaya, Manado, Makassar dan Mojokerto, kini giliran Kota Merauke, Papua Selatan yang dikunjungi (Genba) Toyota Indonesia.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menerangkan, Toyota Indonesia meyakini ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata untuk keinginan di era transisi energi saat ini.

    “Kami berharap program TEY bisa pula menjadi sarana aktualisasi bagi para generasi mudah dari kalangan pelajar setingkat SLTA dan saling berkolaborasi untuk merealisasikan ide-ide, ataupun gagasan dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta memanfaatkan peluang-peluang baru dalam mengatasinya dengan tujuan mengembangkan ekonomi masyarakat,” ungkap Henry.

     

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Laut Seram hingga Maluku bagian utara.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Tanjung Selor, Palu, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Manokwari, Sorong, Ternate, Ambon.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Kupang, Banjarmasin, Gorontalo. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Jakarta, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku.

    Sumber : Antara

  • Sosok Dani Nur Adiningrat, Pencetus Daerah Istimewa Surakarta, Punya Peran Penting di Keraton – Halaman all

    Sosok Dani Nur Adiningrat, Pencetus Daerah Istimewa Surakarta, Punya Peran Penting di Keraton – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Isu mengenai pembentukan Daerah Istimewa Surakarta terus berhembus kencang hingga saat ini.

    Daerah Istimewa pada dasarnya memiliki sistem pemerintahan yang turun-temurun dengan menghargai asal usul aturan dari daerah tersebut.

    Adapun isu mengenai pembentukan Daerah Istimewa Surakarta ini telah digagas oleh seseorang yang bernama Dani Nur Adiningrat.

    Lantas, siapakah sosok Dani Nur Adiningrat? 

    Sosok Dani Nur Adiningrat

    Dani Nur Adiningrat merupakan sosok penting di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat.

    Karena itulah, ia mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA). 

    Gelar Kanjeng Pangeran Aryo yang disandangnya menjadi salah satu gelar tinggi dalam struktur adat dan pemerintahan keraton.

    Di lingkungan Keraton Surakarta Hadiningrat, Dani memegang peranan sebagai Pengageng Sasana Wilapa.

    Pengageng Sasana Wilapa merupakan sebuah jabatan yang mengandung tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengelola warisan budaya serta tradisi keraton.

    Dani Nur Adiningrat sendiri dikenal aktif dalam berbagai kegiatan adat dan budaya, termasuk tradisi malam Selikuran yang rutin dilakukan di Keraton Surakarta.

    Ia sering menjadi narasumber dan tokoh sentral dalam pelaksanaan ritual dan tradisi yang menjadi identitas budaya masyarakat Surakarta.

    Selain itu, Dani juga memahami seluk-beluk dan filosofi busana tradisional keraton, yang menandakan kedalamannya dalam bidang budaya dan adat istiadat keraton.

    Sebagaimana diketahui, usulan pembentukan Daerah Istimewa Surakarta menjadi perbincangan hangat masyarakat.

    Usulan tersebut berawal dari pernyataan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, pada 24 April 2025.

    Akmal mengungkapkan bahwa kementeriannya menerima 330 usul pembentukan DOB atau pemekaran, enam usulan daerah istimewa, dan lima usulan daerah khusus.

    “Sampai dengan bulan April 2025, kami mendapat banyak PR (pekerjaan rumah). Ada 42 usulan pembentukan provinsi, 252 kabupaten, 36 kota.”

    “Ada enam yang meminta daerah istimewa, juga ada lima yang meminta daerah khusus,” ujar Akmal.

    Adapun Daerah Istimewa yang diusulkan dibentuk, antara lain berada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Riau, masing-masing satu daerah istimewa.

    Lalu, dua usulan pembentukan daerah istimewa berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

    Sementara itu, usulan untuk daerah otonomi khusus datang dari Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Sosok Dany Nur Adiningrat, Penggagas Solo jadi Daerah Istimewa, Punya Gelar Kanjeng Pangeran Aryo

    (Tribunnews.com/David Adi) (Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

  • Turunkan Anggaran Iklan Jabar, Dedi Mulyadi: Hari Ini Banyak Dibaca Orang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 Mei 2025

    Turunkan Anggaran Iklan Jabar, Dedi Mulyadi: Hari Ini Banyak Dibaca Orang Bandung 3 Mei 2025

    Turunkan Anggaran Iklan Jabar, Dedi Mulyadi: Hari Ini Banyak Dibaca Orang
    Editor
    KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menegaskan komitmen terhadap kebebasan pers tetap kuat, meskipun anggaran belanja iklan media massa dalam
    APBD
    2025 mengalami penurunan.
    Menurut Dedi Mulyadi, keberpihakan terhadap media tidak harus diukur dari besar kecilnya alokasi dana untuk kerja sama iklan, tetapi juga dari sikap transparan pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
    “Apakah berpihak kepada pers itu harus kontrak kerja sama media atau dilihat dari besarnya biaya kontrak dengan media? Kan tidak,” kata Dedi di Rindam III Siliwangi, Jalan Menado, Kota
    Bandung
    , Jumat (2/5/2025).
    Ia menjelaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap media tecermin dari keterbukaan informasi yang disampaikan secara rutin kepada wartawan.
    “Keberpihakan kepada pers adalah ketika gubernurnya memberikan pernyataan-pernyataan yang terbuka kepada media, menjadi konsumsi media, mencerdaskan rakyat,” ucapnya.
    Dedi menegaskan, meski anggaran belanja iklan dipangkas signifikan, hal itu tidak berdampak pada eksistensi berita tentang Jawa Barat.
    Ia bahkan menilai bahwa pemberitaan mengenai
    Jabar
    tetap menonjol secara nasional.
    “Dari Rp 50 miliar menjadi Rp 3 miliar, ini apakah media di Jabar kehilangan sumber berita dan apakah beritanya tidak dibaca orang? Menurut saya, hari ini malah banyak yang dibaca orang,” tutur Dedi.
    Menanggapi sindiran dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, yang menyebutnya sebagai “Gubernur Konten”, Dedi meresponsnya.
    Ia menyebut bahwa konten yang ia produksi justru membantu menekan belanja iklan pemerintah secara signifikan.
    “Dan terakhir, tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulillah, dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” ujarnya.
    (Penulis Kontributor Bandung Kompas.com: Faqih Rohman Syafei)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025 : Tengah Malam ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025 : Tengah Malam ini Hujan Ringan Regional 3 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025 : Tengah Malam ini Hujan Ringan
    Penulis
    Balikpapan, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk hari ini Sabtu 3 Mei 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Balikpapan. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca
    Balikpapan Hari Ini Per Jam
    Sabtu 3 Mei 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia di Asian Cup 2025: Dibuka Lawan Jepang!

    Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia di Asian Cup 2025: Dibuka Lawan Jepang!

    JABAR EKSPRES – Jadwal timnas futsal putri Indonesia di Asian Cup 2025 mencakup lengkap dengan waktu menghadapi lawan-lawannya. Timnas Jepang bakal menjadi lawan perdana juara Grup B kualifikasi Piala Asia Futsal Putri tersebut!

     

    Piala Asia Futsal Putri 2025 atau AFC Women’s Futsal Asian Cup 2025 akan berlangsung di Honhot, China, pada 6-17 Mei 2025. Ada 12 tim negara peserta yang turut serta, salah satunya timnas futsal putri Indonesia.

     

    Tiket ke putaran final didapatkan oleh Indonesia berkat torehan sempurna di babak kualifikasi di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta. Mereka selalu menang pada tiga pertandingan Grup B.

     

    Timnas futsal putri Indonesia menang 11-3 atas Kyrgyzstan, kemudian menaklukkan India 6-0. Sementara sebagai penutupan giliran Hong Kong merasakan takluk 6-0.

     

    BACA JUGA: Turnamen Futsal AXIS Nation Cup 2024, SMK Medika Samarinda dan SMAN 2 Mojokerto Sabet Gelar Juara

    BACA JUGA: Pj Bupati Bogor Buka Kompetisi Futsal dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda ke-96

     

    Timnas Indonesia menempati Grup C dalam Women’s Futsal Asian Cup 2025. Mengutip Tirto.id, Sella Salsadila dkk segrup dengan Jepang dan Thailand dua kekuatan besar Asia, plus kuda hitam Thailand.

     

    Untuk memulai kiprahnya, Garuda Pertiwi bakal menantang Jepang. Pertandingan ini bakal bergulir pada Rabu 7 Mei 2025 pukul 19:00 WIB.

     

    Selang dua hari setelah itu timnas Indonesia akan berjumpa Thailand di jam yang sama. Namun waktu berbeda untuk partai penutup mereka kontra Bahrain tanggal 11 Mei 2025, pukul 13:00 WIB.

     

    Jadwal timnas futsal putri Indonesia di Piala Asia Futsal Putri 2025

     

    Jepang vs Indonesia, Rabu 7 Mei 2025 (19:00 WIB)

     

    Indonesia vs Thailand, Jumat 9 Mei 2025 (19:00 WIB)

     

    Indonesia vs Bahrain, Minggu 11 Mei 2025 (13:00 WIB)

     

    BACA JUGA: Dokter Rayendra-Eka Maulana Didukung Kapten Timnas Futsal dan Pemain Terbaik Indonesia

    BACA JUGA: Super Soccer Regional Bandung Launching Super League Euro Futsal 2024, Perdana Liga Amatir Dikemas Profesional

     

    Melansir dari Antara, kompetisi ini akan menjadi kualifikasi untuk Piala Dunia Futsal Wanita 2025 yang dihelat di Filipina mulai 21 November 2025.

  • Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Dalam Negeri masih menunggu arahan dari Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menggelar orientasi atau
    retreat kedua
    bagi 52
    kepala daerah
    .
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    mengatakan, retreat kedua sudah terkonsep dan telah mengantongi opsi tempat.
    Namun, terkait jadwal pelaksanaan, bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Retreat kedua
    konsepnya sudah siap, sudah ada opsi tempat. Tapi, kami tentu akan menyesuaikan dengan waktu yang tepat bagi kepala daerah. Sambil menunggu arahan juga dari Pak Mendagri, Pak Presiden,” ujar Bima, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Begitu juga dengan opsi tempat retreat yang sebelumnya diungkapkan Bima, yakni Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk opsi pertama.
    Opsi kedua adalah kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung, Jawa Barat.
    “Belum (diputuskan), kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” kata dia.
    Adapun 52 kepala daerah yang akan menjalani retreat kedua terdiri dari tiga pasang gubernur dan wakil gubernur, 20 pasang bupati dan wakil bupati, serta satu pasang wali kota dan wakil wali kota.
    Sisanya adalah wakil wali kota dan wakil bupati yang sebelumnya tidak sempat mengikuti retreat di Magelang karena alasan tertentu. Berikut daftarnya:
    Gubernur dan wakil gubernur: Bali, Bangka Belitung, Papua Pegunungan.
    Wali kota dan wakil wali kota: Denpasar.
    Wakil wali kota: Ternate.
    Bupati dan wakil bupati: Badung, Tabanan, Bangli, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Jembrana, Aceh Timur, Mandailing Natal, Pasaman Barat, Pamekasan, Lamandau, Buton Tengah, Berau, Halmahera Utara, Belu, Jeneponto, Mimika, Jayapura, Puncak Jaya.
    Wakil bupati: Merangin, Bengkulu Utara, Maluku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebabkan Risiko Fatal hingga Kematian, DBD Jadi Tantangan Kesehatan di Indonesia – Halaman all

    Sebabkan Risiko Fatal hingga Kematian, DBD Jadi Tantangan Kesehatan di Indonesia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Sejak pertama kali ditemukan di Indonesia pada 1968, angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat.

    Peningkatan kasus DBD ini disebabkan oleh perubahan karakteristik penularan.

    Dengan kondisi ini, siapa saja menjadi lebih berisiko terjangkit DBD, tanpa memandang usia, tempat tinggal, dan gaya hidup.

    Diketahui, seseorang yang terinfeksi dengue untuk kedua kalinya mempunyai risiko lebih besar terkena demam berdarah parah yang ditandai dengan sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, pernapasan cepat, gusi atau hidung berdarah, kelelahan, kegelisahan, darah dalam muntahan atau feses, menjadi sangat haus, kulit pucat dan dingin, serta merasa lemah.

    Berbagai gejala ini sering kali muncul setelah demamnya hilang.

    Berangkat dari kondisi ini, DBD menjadi sorotan dalam gelaran seminar dan lokakarya nasional 2025 Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) pada 29 April hingga 2 Mei 2025 di Bali.

    Ketua ADINKES dr. M. Subuh, MPPM, menyatakan, kegiatan ini memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit.

    “Melalui forum ini, kami mendorong sinergi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pemerintah desa untuk menghadapi berbagai tantangan kesehatan seperti hipertensi hingga dengue,” ujar dia di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Kementerian Kesehatan pun mengapresiasi penyelenggaraan forum edukatif dan strategis ini.

    Melalui dukungan dari mitra strategis seperti adinkes, dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

    Di sisi lain, dengue sampai saat ini belum ada obatnya, maka pencegahan menjadi kunci.

    Dr. dr. I Made Susila Utama, SpPD-KPTI FINASIM menjelaskan, salah satu pencegahan yang penting untuk dipertimbangkan adalah vaksinasi.

    Saat virus akibat gigitan nyamuk memasuki tubuh, tubuh akan mengeluarkan pertahanan alaminya, sehingga memutus rantai penularan virus. Namun, untuk memperoleh perlindungan yang optimal, vaksinasi dengue harus dilakukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.

    Pengalaman dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menerapkan metode pencegahan inovatif ini, patut diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya.

    Sementara itu salah satu mitra penyelenggaraan acara  Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya melawan dengue, melalui penerapan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur/mendaur ulang, dan mempertimbangkan penggunaan metode pencegahan inovatif untuk memperkuat perlindungan dengan lebih komprehensif,” ujar Andreas.

    Forum dihadiri oleh perwakilan dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD), puskesmas, laboratorium kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS, tenaga kesehatan, akademisi/praktisi kesehatan hingga pegiat kesehatan dari seluruh Indonesia.

  • Beda Pendapat Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu soal Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ – Halaman all

    Beda Pendapat Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu soal Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyindir Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” dalam rapat resmi, sementara Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, memuji gagasan-gagasan positif Dedi yang dianggap inspiratif. 

    Perbedaan pandangan antara kedua gubernur ini memicu perhatian publik tentang peran media sosial dalam kepemimpinan daerah.

    Sindiran Rudy Mas’ud terhadap Dedi Mulyadi

    Pada Selasa (29/4/2025), Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menarik perhatian publik setelah menyebut Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” dalam sambutannya di rapat dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

    Dalam sambutannya, Rudy mengatakan, “Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur Konten.

    Mantap nih Kang Dedi.” Ucapan ini langsung menjadi bahan perbincangan publik, menyasar Dedi Mulyadi yang dikenal aktif membuat konten sosial di media sosial.

    Helmi Hasan Puji Dedi Mulyadi Sebagai Gubernur Inovatif

    Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, justru memuji Dedi Mulyadi sebagai seorang gubernur yang inovatif. 

    Dalam pandangannya, Dedi merupakan sosok yang banyak memberi gagasan positif untuk masyarakat. 

    Bahkan, Helmi Hasan mengaku terinspirasi untuk meniru beberapa kebijakan yang diterapkan Dedi, seperti cara berkomunikasi di media sosial dan kebijakan menindak siswa nakal. 

    “Hal baik, kenapa tidak duplikasi?” ujar Helmi Hasan pada Kamis (1/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa meniru kebijakan yang baik dan sesuai dengan kondisi daerah tidak masalah, selama memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    Dedi Mulyadi Tanggapi Sindiran Rudy Mas’ud

    Tidak tinggal diam, Dedi Mulyadi memberikan balasan yang cukup menohok terhadap sindiran Rudy Mas’ud. 

    Saat rapat, Dedi mengungkapkan bahwa konten-kontennya yang viral justru memberikan dampak positif bagi anggaran belanja iklan Pemprov Jawa Barat. 

    “Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” kata Dedi. 

    Dedi menjelaskan bahwa sebelumnya Pemprov Jawa Barat mengeluarkan dana Rp 50 miliar untuk belanja iklan, namun setelah konten-kontennya viral, pengeluaran tersebut turun drastis menjadi hanya Rp 3 miliar.

    Kontroversi dalam Dunia Kepemimpinan Sosial Media

    Perbedaan pandangan ini mencerminkan perdebatan mengenai peran media sosial dalam pemerintahan. 

    Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan sebutan “Gubernur Konten,” telah menggunakan media sosial untuk lebih dekat dengan rakyat dan menyampaikan kebijakan-kebijakan daerah. 

    Di sisi lain, sindiran dari Rudy Mas’ud menyoroti dampak dari ketergantungan terhadap media sosial dalam kepemimpinan. 

    Apa pun pandangan yang diambil, satu hal yang jelas: media sosial kini menjadi alat yang tidak bisa diabaikan dalam dunia politik modern.

    Rekam Jejak Dedi Mulyadi dan Pengaruh Media Sosial

    Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan kemampuannya dalam memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terus mendapat perhatian publik. 

    Kendati mendapat kritik dan sindiran, ia tetap yakin bahwa konten-konten yang dibuatnya memberikan dampak positif dalam hal komunikasi pemerintahan dan pengelolaan anggaran. 

    “Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus,” tegas Dedi.

    Kisah ini menunjukkan bagaimana peran media sosial dalam pemerintahan semakin tidak terelakkan, dengan setiap gubernur memiliki pendekatannya masing-masing.

    Perdebatan antara Gubernur Kaltim dan Gubernur Bengkulu hanya memperjelas bagaimana media sosial dan konten menjadi bagian tak terpisahkan dari politik dan komunikasi modern.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya