provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Atasi Kekurangan Lahan, Unmul Pakai Tanah Negara untuk Pendidikan dan Riset

    Atasi Kekurangan Lahan, Unmul Pakai Tanah Negara untuk Pendidikan dan Riset

    Liputan6.com, Jakarta Badan Bank Tanah membuka akses pemanfaatan tanah negara untuk perguruan tinggi guna mengatasi keterbatasan lahan pendidikan dan penelitian di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi kampus pertama yang dijajaki, namun skema ini dipastikan tidak hanya untuk Unmul, melainkan juga untuk kampus lain yang membutuhkan lahan pendidikan berkelanjutan.

    Sekretaris Badan Bank Tanah, Jarot Wahyu Wibowo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari mandat lembaganya untuk mendukung kepentingan umum, termasuk sektor pendidikan.

    “Kolaborasi dengan Unmul bukan hanya bagaimana kampus memanfaatkan lahan-lahan Badan Bank Tanah, tetapi sebaliknya juga kami mendapatkan tambahan dari sisi kompetensi akademiknya,” ujar Jarot saat menghadiri Landsmart Campus Series di Universitas Mulawarman, Selasa (25/11/2025).

    Jarot menegaskan bahwa sinergi dengan perguruan tinggi tidak berhenti pada Unmul. Model kolaborasi yang sama siap dibuka untuk kampus lain, terutama yang membutuhkan fasilitas lahan riset, fakultas baru dan laboratorium lapangan.

    “Kami ingin kolaborasi ini menghasilkan gagasan dan langkah nyata untuk bangsa dan negara, khususnya di Kalimantan Timur,” tegasnya.

    Selain penyediaan lahan pendidikan, BBT juga membuka peluang riset bersama di bidang pertanian, pengelolaan tanah, hingga investasi tata ruang. Salah satu konsep yang sedang dipertimbangkan adalah pembentukan pusat studi bersama untuk pengembangan lahan berkelanjutan dan skema investasi regional.

    Jarot juga menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah menjalankan fungsi untuk proyek strategis nasional, reformasi agraria, dan kepentingan umum. Ia mencontohkan pembangunan Bandara VVIP IKN sebagai bukti peran lembaganya dalam mendukung pembangunan negara.

    Dari pihak kampus, Rektor Universitas Mulawarman, Prof Abdunnur, menilai kerja sama ini sebagai jawaban atas kebutuhan lahan pendidikan yang semakin mendesak.

    “Unmul saat ini sudah sangat kekurangan tanah pendidikan dan penelitian. Salah satunya Fakultas Kehutanan membutuhkan lahan untuk riset dan penelitian,” ucap Abdunnur.

    Dia menegaskan bahwa pihaknya menyambut terbuka pemanfaatan tanah negara untuk kampus melalui skema Badan Bank Tanah.

    “Badan Bank Tanah memberi peluang dari tanah milik negara yang bisa dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di dunia pendidikan,” pungkasnya.

  • Video Cekcok TNI-Polri di Kutai Barat Viral, Dipicu Isu Bandar Narkoba Dilepas

    Video Cekcok TNI-Polri di Kutai Barat Viral, Dipicu Isu Bandar Narkoba Dilepas

    Liputan6.com, Kutai Barat – Sebuah video yang memperlihatkan cekcok antara anggota TNI dan kepolisian di sebuah ruang rapat viral di media sosial sejak Senin (24/11/2025). Ketegangan itu terjadi saat pembahasan penindakan enam orang yang sebelumnya diamankan anggota TNI sebagai terduga penyalahguna narkoba.

    Video ini kemudian memicu spekulasi bahwa ‘bandar narkoba dibebaskan’, yang akhirnya memaksa pihak aparat menggelar konferensi pers bersama.

    Usai video itu meluas, Polres Kutai Barat bersama Kodim 0912/Kubar, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Barat, Kejaksaan Negeri Kutai Barat, Kasub Denpom, dan tokoh adat menggelar konferensi pers gabungan untuk meredam spekulasi publik dan menjelaskan duduk perkara.

    Mewakili Kapolres Kutai Barat, Wakapolres Kompol Subari, menegaskan bahwa tidak benar ada pembebasan bandar narkoba sebagaimana ramai disebut dalam narasi video. Ia menjelaskan bahwa enam orang yang diamankan statusnya adalah korban penyalahgunaan narkotika dan sudah dilimpahkan ke BNK untuk proses lebih lanjut sebelum assessment di BNN.

    “Penanganan kasus narkoba harus transparan dan sesuai prosedur, karena kita tidak ingin ada upaya kriminalisasi maupun pembiaran,” tegas Subari, Selasa (25/11/2025).

    Wakapolres memaparkan bahwa langkah penanganan terhadap enam orang tersebut dilakukan secara humanis sejak awal. Pemeriksaan kesehatan, pendokumentasian kondisi fisik, hingga tes urine dilakukan dan seluruh hasil menunjukkan positif methamphetamine. Proses kemudian dilanjutkan dengan pendalaman keterangan, pemeriksaan barang bukti, serta gelar perkara yang melibatkan berbagai unsur.

    “Kami tidak menutup-nutupi apa pun. Semua proses kami lakukan dengan melibatkan berbagai unsur agar tidak ada keraguan publik,” ujarnya.

    Gelar perkara tersebut dihadiri oleh unsur Kodim 0912/Kubar, termasuk Perwira Seksi Intelijen dan personel yang pertama kali menyerahkan para terduga. Kehadiran mereka memastikan keterangan awal disampaikan lengkap dan seluruh proses berjalan transparan serta sesuai prosedur.

    Wakapolres juga menegaskan bahwa setiap tahapan penanganan wajib mengikuti rambu hukum, termasuk ketentuan penggeledahan dalam Pasal 32–37 KUHAP, aturan penyitaan dalam Pasal 38–40 KUHAP, serta Pasal 112 dan 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika terkait kepemilikan dan ruang rehabilitasi penyalahguna.

    Dari hasil gelar perkara yang melibatkan BNN Kabupaten, BNK, kejaksaan, tokoh adat, dan unsur Kodim, penyidik menyimpulkan bahwa syarat formil dan materiil tertentu belum terpenuhi untuk meningkatkan perkara ke tahap penyidikan. Karena itu, para terduga diarahkan menjalani asesmen di BNN Kabupaten Kutai Barat dan BNNP Kaltim sebagai bentuk penanganan hukum yang dianggap lebih tepat dan humanis.

     

  • Penanaman 1.000 Mangrove Teluk Benoa Guna Redam Emisi Karya Kreatif Indonesia 2025

    Penanaman 1.000 Mangrove Teluk Benoa Guna Redam Emisi Karya Kreatif Indonesia 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkuat perannya dalam mendukung ekonomi hijau dengan menanam 1.000 pohon mangrove di Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa, Badung, Bali. Langkah ini merupakan bagian dari strategi kompensasi emisi dari penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025.

    Melalui aksi ini, BI tidak hanya melakukan rehabilitasi ekosistem pesisir, tetapi juga menunjukkan bahwa lembaga keuangan dapat mengambil tanggung jawab aktif terhadap dampak lingkungan dari kegiatan ekonomi.

    Dalam perhitungan BI, emisi yang dihasilkan selama KKI 2025 pada 7-10 Agustus mencapai 126 ton.

    Untuk mengimbanginya, BI menggabungkan dua pendekatan, penanaman mangrove dan pembelian kredit karbon di bursa karbon.

    Hal ini menunjukkan bahwa BI memahami keterbatasan lahan tanam, sehingga instrumen berbasis pasar menjadi bagian penting dalam memastikan kompensasi yang optimal.

    “Ini baru 1.000 (mangrove) yang ditanam. Kalau tanam lagi itu mungkin akan susah cari tempat, jadi kami masuk juga untuk membeli kredit karbon. Kita kombinasikan,” kata Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti dilansir dari Antara, Selasa (25/11/2025).

    Inisiatif ini sejalan dengan pandangan BI bahwa pembangunan ekonomi perlu disertai tanggung jawab lingkungan agar pertumbuhan bisa berkelanjutan. 

    Dalam gelaran tahun ini, nilai pembiayaan yang terjembatani mencapai Rp 782 miliar, atau meningkat 41 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 553 miliar.

    Lonjakan nilai tersebut memperlihatkan bahwa kebutuhan pembiayaan terus bertambah dan sektor hijau bersama UMKM kreatif kini menjadi titik perhatian utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

    BI memandang business matching sebagai strategi konkret untuk mengatasi kesenjangan akses modal yang selama ini menjadi hambatan utama pelaku usaha kecil.

    Dengan mempertemukan langsung para pemilik kebutuhan modal dengan penyedia pembiayaan, proses penilaian dan negosiasi dapat berlangsung lebih cepat, transparan, dan efisien.

    Selain itu, meningkatnya minat perbankan untuk masuk ke sektor hijau juga memperluas peluang pembiayaan yang lebih berkelanjutan.

    Rencana pemindahan ibu kota, pemerhati lingkungan khawatirkan ada degradasi hutan mangrove di Balikpapan, Kalimantan Timur.

  • Hilirisasi sawit di Kaltim pacu produksi biodiesel nasional

    Hilirisasi sawit di Kaltim pacu produksi biodiesel nasional

    ANTARA – Hilirisasi komoditas kelapa sawit membawa Provinsi Kalimantan Timur memacu produksi biodiesel nasional. Pabrik-pabrik pengolah kelapa sawit di Kaltim telah menyerap pasokan sawit dari wilayah Sulawesi dan Papua dengan produksi mencapai 1,3 juta kilo liter per tahun. (Hanifan Ma’ruf/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hilang Tiga Hari, Kontraktor Asal Malaysia Ditemukan Tewas Tersangkut di Aliran Sungai Patek

    Hilang Tiga Hari, Kontraktor Asal Malaysia Ditemukan Tewas Tersangkut di Aliran Sungai Patek

    Liputan6.com, Kukar – Seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia bernama Wong Sie Tuong (65) ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang selama tiga hari di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara. Korban ditemukan tersangkut di aliran Sungai Patek, KM 32 Jalur Hauling KUD Beringin Mulia, Tabang, Kutai Kartanegara, Minggu (23/11/2025).

    Wong tercatat sebagai karyawan PT Cahaya Riski Persada, kontraktor KUD Beringin Mulia, dan lahir di Sarawak, Malaysia. Ia diduga meninggal akibat kecelakaan saat melintasi Sungai Patek dalam perjalanan kerja.

    Pencarian korban dipimpin langsung Kabag Ops Polres Kukar Kompol Roganda, bersama Kapolsek Tabang Iptu Aldino Subroto. Tim gabungan menghadapi medan berat karena lokasi berada di kawasan hutan belantara dan jalur sungai yang sulit diakses.

    “Pukul 09.00 WITA tim gabungan bergerak dari Polsek Tabang menuju lokasi pencarian. Tim kedua dipimpin relawan Jus, warga Desa Umaq Bekuay,” kata Roganda, Selasa (25/11/2025).

    Untuk mempercepat penyisiran, petugas dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyusuri Sungai Patek dari titik awal kejadian menggunakan perahu karet, sementara tim kedua bergerak dari arah muara ke hulu dipandu Jus, warga lokal yang mengetahui jalur sungai.

    Kedua tim memulai pencarian dari Raung eks Logpond PT MKP, menyeberangi Sungai Belayan dengan longboat dan perahu ces, lalu melanjutkan perjalanan darat menuju KM 32 sebelum menyisir aliran Sungai Patek.

     

     

  • Telkomsat Perluas Akses Digital di Desa Terpencil yang Tak Tersentuh Internet Kabel dan Seluler

    Telkomsat Perluas Akses Digital di Desa Terpencil yang Tak Tersentuh Internet Kabel dan Seluler

    Liputan6.com, Jakarta – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menegaskan komitmennya untuk mempercepat perluasan konektivitas internet di seluruh Indonesia.

    Melalui sinergi erat dengan pemerintah pusat dan daerah, Telkomsat berupaya menjangkau desa-desa terpencil, yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, akses pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah tersebut.

    Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi pemerintah dalam memperluas akses digital.

    “Kami di Telkomsat akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi satelit. Keunggulan teknologi ini adalah kemampuannya menjangkau seluruh daratan dan perairan Nusantara yang belum tersentuh jaringan kabel maupun seluler,” ujar Lukman.

    Lukman menyoroti hasil riset nasional yang menunjukkan masih banyaknya area di Indonesia yang masuk kategori blank spot atau minim sinyal. Oleh karena itu, peran teknologi satelit menjadi sangat krusial dalam mewujudkan keadilan akses informasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Fokus Telkomsat tidak hanya pada sektor industri, tetapi juga aktif bermitra dengan pemerintah provinsi untuk memperluas konektivitas bagi masyarakat,” imbuhnya.

    Komitmen ini selaras dengan langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), yang terus menggenjot percepatan pembangunan jaringan internet desa. 

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    JAKARTA – PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor resmi BAIC di tanah air resmi memulai pengiriman batch pertama SUV BAIC BJ30 Hybrid kepada konsumen. Sebanyak 100 unit siap dikirim ke garasi para konsumen di berbagai daerah.

    Penyerahan ini usai membukukan lebih dari 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sejak Juli hingga akhir November 2025. Sebagai penanda dimulainya distribusi nasional, BAIC Indonesia menggelar seremoni serah terima simbolis kepada 10 konsumen pertama.

    Prosesi tersebut berlangsung di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 23 November. Momen ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus komitmen BAIC Indonesia kepada para pelanggan yang telah lebih dulu memberikan kepercayaan pada produk hybrid terbarunya.

    “Capaian lebih dari 200 SPK menunjukkan penerimaan yang kuat terhadap BJ30 Hybrid. Dimulainya pengiriman nasional ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan kualitas produk dan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar COO BAIC Indonesia Dhani Yahya, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 24 November.

    Pengiriman tahap awal ini mencakup sejumlah wilayah strategis, mulai dari Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, hingga Yogyakarta. Seluruh unit didistribusikan secara bertahap melalui jaringan diler resmi BAIC di masing-masing daerah.

    BAIC Indonesia menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat terhadap BJ30 Hybrid. Perolehan lebih dari 200 SPK dinilai mencerminkan respons positif pasar terhadap SUV hybrid yang mengusung kombinasi efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, serta desain modern.

    Ke depan, BAIC optimistis pengiriman batch berikutnya akan semakin luas seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi dan ekspansi jaringan penjualan di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh pemilik BJ30 Hybrid secara otomatis tergabung dalam BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pengguna BAIC.

    Melalui komunitas tersebut, konsumen dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti aktivitas luar ruang, touring, hingga edukasi produk untuk mempererat hubungan antarpengguna BAIC di Indonesia.

    Perihal spesifikasi, BJ30 mengandalkan mesin Magic Core Hybrid Drive A156T2H-H1 yang dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan, membuat mobil ini diklaim dapat berakselerasi 0–100 km/jam dalam dalam 6,9 detik, dengan efisiensi bahan bakar mencapai 15,5 km/l dan jangkauan hingga 1.000 km.

    Sistem penggerak seluruh roda elektrik (electric 4WD) BJ30 juga disebut dapat merespons dalam 0,03 detik, memiliki torsi roda hingga 5.928 Nm, dengan distribusi torsi aktif hingga 50:50, terbesar di kelasnya.

    Berdasarkan klaim pabrikan, konsumsi BBM BAIC BJ30 Hybrid mencapai 15.5 km/liter. Dengan jumlah kapasitas tangki 51 liter, unit bisa menempuh jarak 1.000 km.

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    Jakarta

    PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor BAIC di Tanah Air menyerahkan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid ke konsumen di dalam negeri. Seremoni handover batch pertama itu digelar di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    Sejak Juli hingga November 2025, BAIC BJ30 Hybrid telah mencatat 200 surat pemesanan kendaraan (SPK) di Indonesia. Kendaraan gagah tersebut akan dikirim ke konsumen secara bertahap.

    Proses pengiriman batch pertama mencakup wilayah Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Yogyakarta.

    Penyerahan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid. Foto: Doc. BAIC Indonesia

    BAIC percaya, pengiriman batch selanjutnya akan semakin meluas dan menjangkau lebih banyak pemesan seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi.

    Selain itu, seluruh konsumen BJ30 Hybrid secara otomatis akan menjadi bagian dari BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pemilik BAIC yang akan memberikan pengalaman aktivitas outdoor, touring, edukasi produk, dan berbagai kegiatan yang memperkuat hubungan antar pengguna BAIC di Indonesia.

    Sebagai catatan, BAIC BJ30 Hybrid pertama kali meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Sementara versi termurahnya atau FWD baru melakukan debutnya di GJAW 2025.

    Kendaraan tersebut ditenagai mesin 1.500 cc turbo yang dipadukan dengan motor listrik ganda serta transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Kombinasi tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 403 hp dan torsi 685 Nm.

    Meski bertenaga, BAIC BJ30 Hybrid tetap mengedepankan efisiensi. Saat melaju dalam kecepatan rendah atau kondisi lalu lintas padat, BJ30 dapat berjalan dengan daya baterai tanpa mengonsumsi bahan bakar. Pengujian internal dengan kecepatan konstan tidak lebih dari 80 km/jam disebut 1 liter bisa 20 kilometer.

    (sfn/dry)

  • La Koma, 46 Tahun Menggali Kubur di Samarinda: “Kalau Seminggu Tidak ke Kuburan, Rasanya Rindu”
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 November 2025

    La Koma, 46 Tahun Menggali Kubur di Samarinda: “Kalau Seminggu Tidak ke Kuburan, Rasanya Rindu” Regional 23 November 2025

    La Koma, 46 Tahun Menggali Kubur di Samarinda: “Kalau Seminggu Tidak ke Kuburan, Rasanya Rindu”
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Di sebuah gang sempit di Jalan Rumbia, Samarinda Ilir, hidup seorang lelaki tua yang nyaris tak pernah absen dari pemakaman selama hampir setengah abad.
    Warga mengenalnya sebagai Pak Kumis. Nama aslinya La Koma, penggali kubur yang telah menjaga sunyi sejak 1979.
    Usianya kini hampir 70 tahun, namun ia masih memanggul cangkul menuju tanah yang sudah menjadi bagian hidupnya lebih lama daripada tempat mana pun yang pernah ia singgahi.
    “Aku lahir tahun 1956 di kampung, di hutan. Pindah ke
    Samarinda
    tahun 71,” katanya, duduk di kursi kayu pada Minggu (23/11/2025).
    La Koma tidak pernah merencanakan menjadi penggali kubur. Awalnya ia diminta membantu pemakaman oleh tetua kampung. Sejak itu ia terus memegang linggis.
    Pada 1979, ia mulai rutin menggali kubur di Samarinda. “Selain itu saya petani, bangunan, serabutan. Apa saja yang penting bisa buat dapur,” ujarnya.
    Hampir seluruh pemakaman di Samarinda pernah ia tangani: Lok Bahu, Lambung Mangkurat, Harapan Baru, hingga pemakaman pesantren di pegunungan.
    Namun kini fisiknya tak lagi sekuat dulu. “Sekarang agak jarang. Kuburannya juga penuh. Kecuali kalau ada yang minta ‘gali’,” katanya tersenyum.
    Selama 46 tahun, ratusan jenazah pernah ia makamkan—dari bayi hingga lansia.
    “Semua ada. Dari usia dua tahun sampai bayi juga,” ucapnya lirih.
    Kadang ia tidak dibayar. “Kadang cuma dikasih garam,” ujarnya tertawa kecil.
    “Anak-anak itu 50 ribu, orang tua 200 ribu. Tergantung keikhlasan. Kalau TPU lain 1 juta, ada juga yang 3 juta.”
    Sejak rekannya meninggal pada 2001, sebagian besar pekerjaan ia lakukan seorang diri.
    Meski berat, ia tak pernah menolak panggilan. Ada sesuatu yang terus membuatnya kembali ke pemakaman.
    “Kadang seminggu tidak ke kuburan itu rasanya rindu,” katanya.
    Dulu ia bahkan merawat seluruh area pemakaman tanpa upah: memotong rumput, membersihkan semak, hingga mengurus pohon tumbang.
    “Orang bilang saya tanggung jawab. Kalau dimarahi itu sering. Saya pakai uang pribadi kadang. Yang penting kuburan bersih,” tuturnya.
    Bagaimana dengan bantuan pemerintah? Ia tertawa kecil. “Ada… satu linggis, dua cangkul saja.”
    Tak selalu mulus. Pernah ia dimarahi keluarga jenazah karena tanah yang menggembung dianggap salah gali.
    “Padahal kuburan itu umum. Harusnya sadar,” katanya.
    Ia juga pernah mengalami peristiwa yang membekas. Suatu siang ia membersihkan rumput dengan membakar semak. Malamnya ia bermimpi seseorang mengucapkan terima kasih.
    Keesokan harinya, ia kembali ke lokasi. “Tidak ada apa-apa, hanya beberapa uang koin,” ceritanya.
    Ada pula kejadian saat ia menggali makam di depan panti asuhan, lalu tanpa sengaja mengenai makam anak aparat. Meski sudah berhati-hati, ia tetap dimarahi.
    “Saya ini cuma masyarakat biasa. Tapi saya sabar.”
    La Koma hidup bersama enam anak dan 16 cucu. Pendidikan formalnya hanya sampai SD, itu pun tidak tamat.
    “Tidak bisa baca tulis dulu. Mau daftar polisi tidak bisa,” katanya tersenyum.
    Saat tidak ada pekerjaan menggali kubur, ia bekerja serabutan: tukang bangunan, angkut kayu, memperbaiki rumah bocor.
    “Lima ribu pun dulu saya ambil. Demi kehidupan,” katanya.
    Dari enam anaknya, hanya satu yang kadang membantu. Tidak ada yang benar-benar ingin melanjutkan profesi ini.
    “Saya tidak rendah diri. Ini panggilan hati.”
    Ketika ditanya tentang harapan untuk pemerintah, ia terdiam lama.
    “Sebenarnya… kalau saya kasih pesan, nanti takutnya salah,” ucapnya perlahan.
    “Pemerintah itu manusia juga. Mungkin mereka tahu kebutuhan kami. Tapi saya takut bicara.”
    Ia tidak pernah menuntut, tidak pernah meminta penghargaan.
    “Yang penting itu niat orang masing-masing.”
    La Koma tidak pernah tahu berapa lama lagi ia mampu bekerja. Namun selama tubuhnya masih bisa berdiri, ia akan tetap kembali ke pemakaman.
    Bagi La Koma, tanah bukan hanya bumi.
    Tanah adalah tempat pengabdian.

    Tempat sunyi yang ia jaga selama 46 tahun.

    Tempat ia merasa paling berguna.
    Dan selama tenaganya tersisa, ia akan tetap datang—menggali, menimbun, membersihkan, menjaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pabrik Sawit Raksasa RI-Korsel AGPA Refinery Complex Beroperasi di Balikpapan

    Pabrik Sawit Raksasa RI-Korsel AGPA Refinery Complex Beroperasi di Balikpapan

    Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kawasan Interport Business Park Kariangau menjadi saksi sejarah sebagai lokasi industri hilir sawit nasional baru dengan diresmikannya PT AGPA Refinery Complex (ARC).

    Fasilitas berkapasitas 500.000 ton per tahun ini menandai penguatan kolaborasi Indonesia-Korea Selatan dalam transformasi energi terbarukan berbasis kelapa sawit.

    Peresmian yang dihadiri Wakil Menteri ESDM, manajemen Posco International, GS Caltex, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ini menjadi angin segar bagi upaya hilirisasi industri di Kalimantan Timur. 

    Fasilitas pengolahan turunan sawit milik perusahaan Korea Selatan tersebut diproyeksikan sebagai pusat produksi strategis dalam rantai pasok industri energi bersih nasional.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memberikan apresiasi tinggi terhadap penerapan teknologi pengolahan yang efisien sekaligus berwawasan lingkungan pada fasilitas baru tersebut. 

    Menurutnya, komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja dan keberlanjutan lingkungan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah membangun kawasan industri yang tertata dan aman.

    “Kami berharap PT AGPA Refinery Complex mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi hilirisasi sawit nasional, memperkuat rantai pasok industri, serta meningkatkan daya saing daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/11/2025).

    Lebih jauh, dia menegaskan pembangunan industri pengolahan tidak semata-mata diukur dari kemampuan produksi, melainkan juga kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. 

    Pemerintah berharap keberadaan fasilitas refinery ini dapat membuka lapangan kerja baru, mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, sekaligus memperkuat sinergi antara perusahaan dan lingkungan.

    “Industri yang tumbuh itu penting, tapi industri yang tumbuh bersama masyarakat itu jauh lebih bermakna. Pembangunan bukan hanya soal berdirinya gedung dan mesin, tetapi bagaimana kehadirannya dapat memberi manfaat bagi banyak orang,” ungkapnya.

    Sementara itu, CEO Posco International Kye In Lee, mengungkapkan bahwa ARC merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia. 

    Dia memaparkan fasilitas ini tidak hanya menghasilkan bahan baku mentah, tetapi juga menciptakan rantai nilai melalui proses pemurnian dan pengolahan berstandar tinggi.

    “ARC akan memberikan nilai tambah bagi industri sawit nasional. Tidak hanya menghasilkan bahan baku, tetapi juga menciptakan value chain melalui proses pemurnian dan pengolahan yang berstandar tinggi,” paparnya.

    Kye menambahkan pembangunan ARC merupakan kelanjutan dari kerja sama jangka panjang antara Posco Group dan Indonesia, termasuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di Papua. 

    “Peresmian hari ini adalah bukti nyata kepercayaan dan kolaborasi yang terus kami bangun bersama Indonesia,” katanya.

    Sebagaimana diketahui, proyek ARC sendiri merupakan hasil sinergi teknologi antara GS Caltex sebagai pemilik teknologi energi kelas dunia dan jaringan global Posco International. 

    Melalui fasilitas ini, kedua perusahaan berkomitmen mendukung transisi menuju energi bersih serta pengembangan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.

    Komitmen Transformasi Hijau

    President & CEO GS Caltex Saehong Hur menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan, atas dukungan penuh sejak tahap investasi hingga penyelesaian seluruh proses perizinan dan pembangunan proyek.

    “Dukungan dan kerja sama dari pemerintah memungkinkan proyek ini berjalan lancar dan akhirnya dapat kita resmikan hari ini,” katanya.

    Dia menyampaikan bahwa GS Caltex terus memperkuat komitmen terhadap Green Transformation melalui pengurangan emisi gas rumah kaca serta pengembangan berbagai teknologi energi bersih, mulai dari hidrogen, CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage), daur ulang plastik, hingga energi terbarukan berbasis biomassa.

    Sejak 2010, kata Kye, GS Caltex telah membangun bisnis biofuel melalui CS Bio yang memasok produk ramah lingkungan ke berbagai negara. 

    Kini, perusahaan memperluas produksi ke bahan bakar generasi baru seperti bio-avtur dan bahan bakar kapal berbasis bio lainnya.

    Menurutnya, pabrik ARC yang baru diresmikan ini akan mengolah minyak sawit menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti minyak nabati dan bahan bakar bio, yang sebagian besar akan diekspor ke pasar internasional.

    “Kami berharap fasilitas ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di Kalimantan Timur,” katanya.

    Adapun, dia menuturkan ekspansi bisnis biofuel GS Caltex di Indonesia merupakan strategi utama dalam memperkuat fondasi bisnis internasional perusahaan, termasuk penguasaan rantai nilai mulai dari bahan baku hingga pemurnian dan distribusi global.

    “Kami berharap kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana industri dapat berperan dalam transisi energi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan,” pungkasnya.