provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Fakta-fakta Fenomena Siklon Tropis Senyar, Penyebab Banjir dan Longsor di Sumut, Aceh dan Sumbar

    Fakta-fakta Fenomena Siklon Tropis Senyar, Penyebab Banjir dan Longsor di Sumut, Aceh dan Sumbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia bagian barat, mulai dari Aceh hingga Sumatera Utara, mengalami banjir dan longsor akibat curah hujan ekstrem yang dipicu oleh Siklon Tropis “SENYAR” atau disebut anomali.

    Siklon Tropis “SENYAR”, yang sebelumnya dikenal sebagai Bibit Siklon 95B, terbentuk di Selat Malaka pada 21 November 2025 Pukul 01.00 WIB dan langsung memengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah sekitarnya. Dampaknya terasa kuat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang mengalami hujan lebat dalam waktu berurutan.

    BMKG mencatat bahwa pada periode 25–27 November 2025 beberapa daerah di kawasan tersebut diguyur hujan ekstrem. Aceh Utara, Medan, Tapanuli Tengah, dan Padang Pariaman mencatat curah hujan harian yang berada di kategori ekstrem.

    Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator yang terjadi bersamaan dengan terbentuknya Siklon SENYAR turut memperkuat hujan yang terjadi. Fenomena atmosfer ini menambah suplai kelembapan dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan tebal.

    Selain SENYAR, Siklon Tropis “KOTO” yang terbentuk di Laut Filipina memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia. Sistem ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat dan menyebabkan gelombang tinggi di utara Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.

    Diprediksi bahwa kombinasi fenomena atmosfer global, regional, dan lokal masih akan memengaruhi cuaca Indonesia hingga sepekan mendatang. Kondisi ini membuat potensi hujan lebat tetap tinggi di berbagai wilayah.

    Pada skala global, indeks Dipole Mode (DMI) bernilai -0.6 yang menunjukkan kecenderungan peningkatan pembentukan awan hujan di bagian barat Indonesia. Bersamaan dengan itu, kondisi La-Nina lemah juga turut meningkatkan peluang hujan di kawasan timur Indonesia.

    Penguatan Monsun Asia yang terdeteksi melalui nilai West North Pacific Monsoon Index (WNPMI) memperbesar pasokan uap air dari Samudra Hindia. Aliran angin baratan yang dominan membantu memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Tanah Air.

    Fenomena Madden–Julian Oscillation (MJO) diperkirakan berada pada fase 6 dan aktif di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Kombinasi MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator juga memperkuat potensi hujan di Selat Malaka, Samudera Hindia barat Aceh, serta Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

    Siklon Tropis “KOTO” yang berada di Laut Cina Selatan bagian timur Vietnam diprediksi bergerak stabil ke arah barat daya. Sistem ini tetap memberi dampak tidak langsung berupa hujan lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan sekitar Kalimantan dan Kepulauan Natuna.

    Selain itu, Ex-Siklon Tropis “SENYAR” diperkirakan bergerak melemah di daratan Malaysia dalam dua hari ke depan. Meski melemah, dalam 24 jam mendatang sistem ini masih berpotensi memicu hujan sedang hingga ekstrem, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau.

    Prediksi Cuaca di Indonesia

    Prediksi pada periode 28–30 November 2025, cuaca di Indonesia secara umum didominasi oleh hujan ringan hingga ekstrem. Sejumlah wilayah juga diperkirakan mengalami peningkatan hujan intensitas sedang, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan.

    Hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi di berbagai wilayah. BMKG menetapkan tingkat peringatan dini untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang lebih ekstrem.

    Kategori Siaga meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Sementara kategori Awas ditetapkan untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan tambahan potensi angin kencang di Kepulauan Riau.

    Memasuki periode 29 November–03 Desember 2025, Indonesia masih berada dalam dominasi hujan ringan hingga lebat. Peningkatan hujan intensitas sedang juga berpotensi muncul di sejumlah wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan.

    Pada periode ini, hujan lebat disertai kilat dan angin kencang tetap berpeluang terjadi di beberapa daerah. BMKG menetapkan status Siaga untuk Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan, tanpa adanya catatan wilayah angin kencang tambahan. (Angel Rinella)

  • Pagelaran Seni Budaya Sunda Semarakkan Bontang, Wali Kota Neni Ajak Warga Rawat Persatuan

    Pagelaran Seni Budaya Sunda Semarakkan Bontang, Wali Kota Neni Ajak Warga Rawat Persatuan

    Pemerintah Kota Bontang, kata Neni, akan terus memberikan ruang bagi berbagai paguyuban, komunitas seni, dan UMKM untuk berkarya. Ia mengapresiasi kerja keras panitia, Paguyuban Wargi Sunda, serta para pelaku UMKM yang memeriahkan kegiatan tersebut dengan produk ekonomi kreatif.

    “Kegiatan seperti ini bukan hanya hiburan, tetapi wadah pelestarian seni dan budaya, penguatan silaturahmi, serta katalis pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, khususnya UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” tuturnya.

    Ia mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk kuliner, kerajinan, hingga layanan kreatif lainnya. Pemerintah, lanjutnya, akan terus menyiapkan fasilitas dan dukungan agar sektor UMKM kian berkembang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah.

    Neni berharap pagelaran budaya ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dan dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Keterlibatan generasi muda menjadi salah satu poin penting yang ia tekankan agar pelestarian budaya dapat terus berlanjut.

    Ia juga meminta masyarakat untuk menjadikan acara budaya sebagai ruang penguatan rasa memiliki terhadap kota, sekaligus memperkuat jembatan antar-komunitas yang ada di Bontang.

    “Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, jadikan kebersamaan sebagai energi, dan jadikan Bontang sebagai rumah besar yang nyaman, damai, dan membanggakan bagi kita semua,” pungkasnya.

    Pagelaran Seni Budaya dan Kuliner Sunda ini pun ditutup dengan penampilan jaipong massal dan ramah tamah antar-komunitas, mengukuhkan Bontang sebagai kota yang selalu menyambut keberagaman dengan tangan terbuka.

  • Resmi Deklarasikan Zona Informatif, Bontang Mantapkan Fondasi Pemerintahan Modern dan Terbuka

    Resmi Deklarasikan Zona Informatif, Bontang Mantapkan Fondasi Pemerintahan Modern dan Terbuka

    Di hadapan peserta yang hadir, Wali Kota Neni memaparkan sejumlah capaian yang mengukuhkan Bontang sebagai kota yang informatif. Salah satunya adalah penerbitan 2.489 Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang 2025 melalui sistem perizinan digital. Transformasi ini memangkas antrean manual dan memungkinkan proses perizinan berlangsung lebih cepat, transparan, dan dapat dilacak oleh pemohon.

    Tidak hanya itu, Pemkot Bontang juga memperluas digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi melalui TP2DD. Langkah tersebut membantu meningkatkan transparansi keuangan, sekaligus meminimalisasi potensi penyimpangan.

    Program lain yang menjadi sorotan adalah distribusi 79 unit laptop untuk posyandu, yang bertujuan mempercepat pencatatan data kesehatan balita dan ibu hamil. Dengan sistem digital, data dapat dipantau lebih akurat dan terbuka untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat.

    “Inilah gambaran nyata Badan Publik Informatif, pemerintah yang hadir melayani dengan data yang terbuka, cepat, dan mudah diakses,” kata Neni.

    Selain pengakuan nasional, Kota Bontang juga meraih Juara 1 Lomba Keterbukaan Informasi Publik kategori Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur. Pencapaian ini menegaskan bahwa upaya transparansi yang dilakukan berjalan konsisten mulai dari tingkat perangkat daerah hingga unit layanan masyarakat.

    Neni menyampaikan apresiasi secara khusus kepada PPID Utama, PPID Pelaksana, dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Menurutnya, mereka adalah ujung tombak penyebaran informasi resmi pemerintah sekaligus garda terdepan menangkal hoaks dan disinformasi.

    “Penghargaan ini adalah wujud apresiasi kami kepada seluruh perangkat daerah dan komunitas yang berkomitmen menjaga hak masyarakat untuk mendapat informasi yang benar. Semoga menjadi pemicu lahirnya inovasi baru dalam pelayanan publik,” tuturnya.

    Menutup deklarasi tersebut, Wali Kota Neni mengajak seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga energi positif menuju pemerintahan yang lebih terbuka.

    “Jangan biarkan masyarakat kesulitan mendapatkan informasi pembangunan. Sampaikan progres kota ini dengan bahasa yang mudah dipahami dan melalui saluran yang mudah dijangkau. Mari kita wujudkan Bontang yang tidak hanya maju infrastrukturnya, tetapi juga cerdas dan transparan pemerintahannya,” ucapnya.

    Dengan deklarasi Zona Badan Publik Informatif, Bontang menegaskan posisinya sebagai salah satu kota dengan praktik keterbukaan informasi terbaik di Indonesia, sekaligus menandai langkah penting menuju pemerintahan modern yang berbasis data, teknologi, dan partisipasi publik.

  • Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Mayoritas Kota Besar Berpotensi Hujan Hari Ini, Simak Daftarnya

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 

    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.

    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung

    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:

    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:

    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.

    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.

    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.

    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota-kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Jumat. 
     
    Kondisi cuaca secara umum dipengaruhi peningkatan curah hujan menuju puncak musim hujan.
     
    “Aceh diprakirakan berawan tebal,” ujar Prakirawan BMKG Zen Putri dalam siaran cuaca dilansir Antara, Jumat, 28 November 2025.
    Cuaca wilayah sumatra
    Hujan ringan-sedang diprakirakan terjadi di kota-kota berikut:

    – Medan
    – Pekanbaru
    – Padang
    – Tanjung Pinang
    – Jambi
    – Bengkulu
    – Palembang
    – Pangkal Pinang
    – Bandar Lampung
     
    Aceh: Berawan tebal
     

    Cuaca Jawa dan Bali-Nusra
    Hujan ringan-sedang: Bandung, Semarang, Surabaya
    Berawan tebal: Banten, Jakarta, Yogyakarta
    Berawan: Bali, Lombok
    Hujan ringan: Kupang
    Cuaca Kalimantan
    Hujan deras berpotensi petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor
    Hujan ringan: Samarinda, Palangkaraya
    Cuaca Sulawesi
    Hujan ringan-sedang diprediksi merata di kota-kota besar:
     
    – Makassar
    – Mamuju
    – Palu
    – Gorontalo
    – Manado
    – Kendari
    Cuaca Maluku dan Papua
    Seluruh kota besar di wilayah timur diprakirakan diguyur hujan ringan–sedang:
     
    – Ternate
    – Ambon
    – Sorong
    – Manokwari
    – Nabire
    – Jayapura
    – Jayawijaya
    – Merauke
    Curah hujan meningkat, la nina lemah masih berlangsung
    Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan bahwa Indonesia kini memasuki periode peningkatan curah hujan yang menandai peralihan menuju puncak musim hujan.
     
    Berdasarkan analisis tiga bulan terakhir, curah hujan mengalami peningkatan signifikan, dengan sebagian besar wilayah berada pada kategori menengah hingga tinggi.
     
    Ia menambahkan, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih berlangsung hingga Maret 2026.
     
    “La Nina lemah akan bertahan hingga awal tahun 2026, namun pada puncak musim hujan dampaknya terhadap penambahan curah hujan tidak terlalu signifikan. Meski begitu, curah hujan tinggi pada periode tersebut tetap perlu diwaspadai,” ujarnya.
    Imbauan BMKG
    BMKG mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah dengan curah hujan tinggi yang rentan banjir, angin kencang, hingga gangguan aktivitas harian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Pemkot Bontang Sabet Predikat Unggul di IKK Award 2025, Bukti Kualitas Kebijakan Diakui Nasional

    Pemkot Bontang Sabet Predikat Unggul di IKK Award 2025, Bukti Kualitas Kebijakan Diakui Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bontang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada gelaran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Award 2025 yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada Selasa (25/11/2025), Pemkot Bontang resmi meraih Predikat Unggul. Penghargaan tersebut diserahkan dalam seremoni di Ballroom Hotel Samator Novotel Surabaya, Jawa Timur, yang turut dihadiri perwakilan berbagai pemerintah daerah dari sejumlah provinsi di Indonesia.

    Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa proses penyusunan hingga pelaksanaan kebijakan di Kota Taman telah berjalan pada arah yang tepat, tidak hanya kuat dari sisi administratif, tetapi juga memberikan hasil nyata bagi masyarakat.

    “Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan Tim Pengukuran Kualitas Kebijakan Pemerintah Kota Bontang. Predikat Unggul ini adalah hasil kerja keras, ketelitian, dan komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan yang tidak hanya baik secara administratif, tetapi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Neni.

    IKK merupakan instrumen evaluasi yang digunakan LAN untuk mengukur kualitas kebijakan publik secara komprehensif. Penilaian tidak hanya menitikberatkan pada dokumen perencanaan, tetapi juga bagaimana kebijakan diterapkan di lapangan, sejauh mana evaluasi dilakukan, dan bagaimana pemerintah memastikan keberlanjutan program.

    Selain itu, dimensi transparansi serta pelibatan masyarakat menjadi bagian penting dalam pengukuran. Kebijakan yang dinilai baik bukan hanya yang tertata rapi di atas kertas, melainkan yang benar-benar mudah dipahami publik dan membuka ruang partisipasi.

    Pada tahun ini, Pemkot Bontang dinilai unggul pada empat dimensi utama yakni Perencanaan, Implementasi, Evaluasi & Keberlanjutan, serta Transparansi & Partisipasi Publik. Predikat Unggul menunjukkan bahwa kota tersebut memiliki mekanisme kebijakan yang tidak hanya tertib tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Bagi warga Kota Bontang, raihan ini menjadi sinyal positif bahwa program dan kebijakan pemerintah telah melalui proses kurasi yang ketat. Pemerintah tidak hanya berorientasi pada penyelesaian jangka pendek, tetapi memastikan setiap kebijakan relevan dengan tantangan masa depan, seperti keberlanjutan lingkungan, pelayanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    LAN juga menegaskan bahwa IKK bukan ajang penghargaan semata, melainkan upaya mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas kebijakan melalui standar nasional. Dengan diraihnya Predikat Unggul, Bontang menjadi salah satu daerah yang dianggap mampu memenuhi standar tersebut.

    Penghargaan ini sekaligus memperkuat posisi Bontang sebagai kota dengan tata kelola pemerintahan yang terus meningkatkan kualitasnya. Pemerintah berharap capaian tersebut menjadi pemicu bagi seluruh organisasi perangkat daerah untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik.

  • Fraksi PKB Tolak Hasil Seleksi Komisioner KPID Kaltim : Keberadaan Kami Seolah Tak Ada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 November 2025

    Fraksi PKB Tolak Hasil Seleksi Komisioner KPID Kaltim : Keberadaan Kami Seolah Tak Ada Regional 27 November 2025

    Fraksi PKB Tolak Hasil Seleksi Komisioner KPID Kaltim : Keberadaan Kami Seolah Tak Ada
    Tim Redaksi

    SAMARINDA, KOMPAS.com
    — Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menolak hasil uji kelayakan dan kepatutan dalam seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur periode 2025–2028 yang diumumkan pada 18 November 2025 lalu.
    PKB meminta pimpinan DPRD meninjau ulang seluruh
    hasil seleksi
    serta mekanisme yang digunakan.
    Mereka menilai keputusan Komisi I yang menetapkan tujuh komisioner dan tujuh nama cadangan melalui SK Nomor 03/UKK-KPID-Kaltim/XI/2025 tidak sah dan harus dianulir.
    Ketua
    Fraksi PKB
    , Damayanti, menyebut keputusan Komisi I DPRD Kaltim menetapkan tujuh nama komisioner tanpa melibatkan mereka sebagai bentuk pengabaian terhadap mekanisme internal.
    “Keberadaan kami seolah tidak ada. Dari tujuh fraksi, hanya PKB yang tidak dikonfirmasi,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
    PKB menilai absennya komunikasi tersebut menyalahi prinsip keterbukaan.
    Damayanti menegaskan, jika permintaan pembatalan hasil seleksi tidak dikabulkan, PKB siap menempuh
    jalur hukum
    .
    “Ini soal harga diri fraksi. Masukan kami tidak boleh diabaikan,” katanya.
    Penolakan serupa disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim dari PKB, Yenni Eviliana.
    Ia menegaskan tidak ada koordinasi apa pun dari unsur pimpinan Komisi I terkait pelaksanaan fit and proper test.
    “Ketua komisi sedang sakit bukan alasan melewati kewenangan struktural. Keputusan tetap harus kolektif,” ujarnya.
    Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mulawarman, Saiful Bachtiar, menilai polemik ini mengikis kepercayaan publik terhadap obyektivitas
    seleksi komisioner
    .
    Ia menilai wajar jika masyarakat mempertanyakan apakah proses seleksi berjalan berdasarkan indikator penilaian atau justru dipengaruhi “pengawalan” politik sejak awal.
    “Pertanyaannya, apakah seleksi obyektif atau sudah ada nama yang dikawal masing-masing fraksi?” ujarnya.
    Saiful berpendapat DPRD wajib membuka mekanisme penilaian secara transparan agar publik memahami dasar keputusan.
    Menurutnya, kualitas kelembagaan KPID sangat ditentukan oleh kredibilitas proses seleksi.
    “Kalau proses tidak objektif, kompetensi lembaga bisa ikut tergerus,” tegasnya.
    Ia juga mendorong PKB membuka ke publik jika memang terdapat praktik tidak transparan dalam proses tersebut.
    Momentum ini, menurutnya, penting untuk memperbaiki tata kelola seleksi lembaga yang kewenangannya berada di DPRD.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketahuan Tambang Tanpa Izin, Pengelola Lahan Wisata di Samarinda Dihentikan

    Ketahuan Tambang Tanpa Izin, Pengelola Lahan Wisata di Samarinda Dihentikan

    SAMARINDA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur menghentikan operasional penambangan batu gunung tak berizin di area pematangan lahan wisata di Samarinda.

    “Kami langsung menghentikan aktivitas perusahaan tersebut dan mendesak mereka untuk segera mengkaji ulang aturan tata ruang serta melengkapi perizinan terkait aktivitas pertambangan,” kata Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim, Bambang Arwanto, di Samarinda, Antara, Kamis, 27 November.

    Tindakan ini dilakukan setelah petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang diklaim sebagai area pembangunan wisata, namun terindikasi melakukan aktivitas ekstraksi mineral.

    Dalam sidak tersebut, tim ESDM menemukan bahwa pengelola lahan tidak mengantongi izin resmi untuk penambangan maupun pengangkutan material batuan.

    Bambang menyebut di lokasi ditemukan stiker barcode, namun setelah diperiksa, barcode tersebut hanya merupakan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), bukan izin usaha pertambangan.

    Dinas ESDM meminta seluruh kegiatan penggalian dan mobilisasi material dihentikan total hingga perusahaan menyelesaikan seluruh proses hukum dan perizinan yang berlaku.

    Upaya penertiban ini dinilai krusial mengingat kewenangan penerbitan izin pertambangan galian C kini sepenuhnya berada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

    “Kami menerapkan standar seleksi ketat dalam mengeluarkan legalitas tambang demi menjaga kelestarian lingkungan dan tata kelola yang baik,” ujar Bambang.

    Ketatnya proses verifikasi tersebut terlihat dari data Dinas ESDM Kaltim yang mencatat hanya dua izin pertambangan galian C diterbitkan dalam dua bulan terakhir.

    Masyarakat juga diminta turut mengawasi lingkungannya dan melaporkan jika ditemukan aktivitas pengerukan bukit yang mencurigakan tanpa papan informasi perizinan.

    “Melalui penegakan aturan yang konsisten, kami berupaya memastikan bahwa setiap jengkal pemanfaatan sumber daya alam di Benua Etam memberikan kontribusi legal bagi daerah dan tidak merusak lingkungan,” kata Bambang.

  • 2
                    
                        PSI Mengusik PDI-P
                        Nasional

    2 PSI Mengusik PDI-P Nasional

    PSI Mengusik PDI-P
    Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data
    AHMAD
    Ali adalah kader anyar Partai Solidaritas Indonesia. Celetukan warung kopi menyebut ia hasil “naturalisasi”, direkrut dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang langganan masuk DPR. Posisinya melenting, yakni ketua harian PSI.
    Majalah
    TEMPO p
    ernah menurunkan laporan tentang kencangnya
    PSI
    merekrut kader dari partai lain selepas kongres di Solo.
    Itu adalah langkah terobosan setelah partai ini bertekad bicara lebih banyak di panggung politik elektoral: Pemilihan Umum.
    Satu langkah yang lumrah dalam politik di negeri kita—terutama karena figur sosok begitu penting–dan juga dilakukan partai lain. Terkadang loncat pagar tak begitu dapat dibedakan dengan “kutu loncat”.
    Dalam kiprahnya di dua pemilu, langkah PSI berakhir murung: Gagal ke Senayan lantaran tak memenuhi
    parliamentary threshold
    atau ambang batas suara yang harus dipenuhi partai politik untuk masuk DPR dan absah disebut partai nasional.
    Dan yang lebih murung, kegagalan PSI itu diraih saat mereka “menjual” sosok Joko Widodo secara terang-terangan.
    Ahmad Ali
    dinilai sebagai sosok tepat untuk mengangkat PSI. Ia ditempa dari bawah. Pernah jadi anggota DPRD dari Partai Patriot. Lalu nyaman dalam pelukan Nasdem sejak 2013.
    Kepiawaiannya menggalang suara terbukti saat ia terpilih jadi anggota DPR periode 2019-2024 dari Sulawesi Tengah di pemilu 2019 (nasdemdprri.id).
    Di tangan Ali, PSI ingin naik kelas: Dari sekadar partai perkotaan yang karib dengan panggilan “sis dan bro” menjadi partai yang menjangkau wilayah perdesaan.
    Ia pun bersafari, menguatkan kepengurusan di daerah agar infrastruktur PSI lebih rapi dan luas. Pokok kata, sanggup bersaing dengan partai yang telah terlatih masuk DPR.
    Dengan posisi sebagai ketua harian, Ali lebih nyaring berbicara atas nama PSI. Sebagai politikus, Ali terbilang sosok yang artikulatif. Pilihan kata yang ia gunakan tidak berkabut, alias jelas dan terang.
    Di sebagian hal, Ali menggemparkan. Seperti usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI se-Kepulauan Riau di Batam, 22 November lalu.
    “Sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh, ‘Pak Jokowi harus jadi negarawan’. Terus ketika dia bicara politik, ‘ya sudah waktunya beristirahat’,” ujar Ali (
    Kompas.com
    , 23/11/2025).
    Masalahnya, dalam kalimat selanjutnya, ia seperti menyindir seorang perempuan yang sudah puluhan tahun menjadi ketua umum partai.
    Kalimat ini merespons kritik sebagian pihak yang menyoal pilihan Jokowi tetap berpolitik selepas tak lagi menjabat presiden.
    Namun, kali ini, diksi yang dipilih Ali menerbitkan kontroversi. Ia memilih tak menyebut nama tokoh yang digunakan sebagai pembanding buat Jokowi. Sebaliknya Ali hanya memberi “clue”–pilihan yang segera bikin “panas” partai lain: PDI Perjuangan.
    “Yang bilang mau pulang ke Solo, pensiun, jadi rakyat biasa, momong cucu itu Jokowi sendiri, tidak ada yang nyuruh-nyuruh dia,” kata Guntur (
    Kompas.com
    , 23/11/2025).
    Guntur mengingatkan, justru Jokowi yang ingin jadi rakyat biasa. Masih aktifnya Jokowi dalam medan diskusi serta politik praktis (menegaskan akan turun membantu PSI saat kongres di Solo), dalam kacamata ini, dinilai bertentangan dengan janji Jokowi—pensiun, jadi rakyat biasa dan momong cucu.
    Jokowi adalah politikus–kemudian menjadi wali kota, gubernur dan presiden–yang lahir dari rahim PDI Perjuangan. Ia dibesar partai ini dan meraih kebesaran lantaran mendapat tiket dari partai yang dinakhodai Megawati itu.
    Mega termasuk “berkorban” ketika memilih Jokowi sebagai capres di Pilpres 2014. Ia bisa saja mengondisikan partainya untuk mendaulatnya sebagai capres–terlebih lagi sebagai ketua umum, Mega punya hak prerogatif.
    Disokong PDI Perjuangan dan sekian partai dalam koalisi politik yang gendut, Jokowi memimpin Indonesia dengan pendekatan berbeda.
    “Jokowi adalah kita” yang dikampanyekan di masa pemilu mengangkat sosoknya menjadi pemberani, menerabas, meski kadang-kadang mewariskan jejak beban untuk penggantinya.
    Proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan kereta cepat “Whoosh” adalah dua contohnya.
    Kisah manis hubungan PDI Perjuangan dengan Jokowi berakhir antiklimaks karena perhelatan Pilpres 2024. Mega dan Jokowi berbeda dalam urusan menentukan calon presiden.
    Mega memilih Ganjar Pranowo, sedangkan Jokowi mendukung Prabowo Subianto. Semua tahu ujung kisah mereka: Berpisah dengan cara yang tak dapat disebut baik-baik saja.
    Puncaknya, PDI Perjuangan memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Afif Nasution sebagai kader partai terhitung sejak Sabtu, 14 Desember 2024.
    Ini menandai “talak” politik yang paling dramatis di masa reformasi. Dan keluarga Jokowi harus berpisah dengan partai yang membesarkannya.
    Setahun sebelumnya, 25 September 2023, anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, lebih dulu menerima lamaran PSI. Kaesang didapuk menjadi ketua umum dalam penobatan yang superkilat, cuma dua hari setelah dia bergabung dengan PSI.
    Sejak perpisahan itu, ada-ada saja “perang pernyataan” antara PSI dan PDI Perjuangan. Terakhir, dua partai ini berbeda pandangan menyangkut anugerah gelar pahlawan kepada Soeharto.
    Pernyataan Ali yang tak menyebut nama, tapi terarah pada nama tertentu, menerbitkan konflik dua partai. Konflik di sini merujuk pada “saling menyindir dan berbalas pernyataan” di ruang publik lewat media massa.
    Namun, jika yang dimaksud Ali dalam pernyataan terakhir itu adalah Megawati, secara substantif ia benar.
    Dalam orbit politik Indonesia, Megawati adalah politìkus gaek. Ia sudah malang melintang sejak akhir Orde Baru. Sebelum PDI Perjuangan lahir.
    Jika dihitung sejak PDIP, Mega memimpin partai itu sekitar 27 tahunan. Ia sosok tak tergantikan, pemersatu partai dan
    ngemong
    kader dari segala eksponen.
    Dan jika kita jujur meneropong PDIP, kisah partai ini adalah kisah di mana partai tak mampu keluar dari bimbingan tokoh kharismatik.
    Siapa pun boleh berpolitik. Tak terkecuali Mega, Jokowi atau Susilo Bambang Yudhoyono. Meski begitu, kisah tiga mantan presiden ini tidak sama. Mega terus menjadi ketua umum, SBY memilih berada di belakang Partai Demokrat, meski perannya masih sentral.
    Sedangkan Jokowi mengisi sejarah yang lain. Ia bukan ketua umum partai saat menjabat presiden. Ia cuma “petugas partai”. Selepas pensiun, Jokowi justru menunjukkan tanda-tanda bakal membantu PSI. Ini diucapkannya secara lugas di Kongres Solo.
    Pengurus PSI pun hingga kini berteka-teki dengan menyebut “Bapak J” sebagai sosok yang akan mengisi posisi strategis, yakni ketua dewan pembina. Spekulasinya, “J” itu adalah Jokowi, tapi bisa juga Jeffrie Geovanie yang selama ini identik dengan PSI.
    Jika dicermati pernyataan Ali, ia sesungguhnya tak menyinggung satu nama, tapi dua nama. Nama lain itu diungkapkannya dengan kalimat, “Ada Bapak Presiden yang sekarang sudah 20 tahun juga tidak disuruh berhenti. Apa sih takutnya (pada) Pak Jokowi ini?”
    Pernyataan ini dapat dibaca “ia sedang membicarakan SBY”. Sejak mundur dari kabinet Pemerintahan Megawati, lalu mendirikan Demokrat, SBY sudah lebih dari 20 tahun malang melintang dalam politik.
    Cuma, SBY dipuji oleh sebagian kalangan. Setelah masa baktinya sebagai presiden berakhir pada 20 Oktober 2014, ia mundur teratur dari hingar bingar politik.
    Dan satu lagi, ia menunjukkan fatsun politik yang baik dengan tak memaksa anak-anaknya terjun di medan politik elektoral saat menjabat 2004-2014. Agus Harimurti Yudhoyono ikut Pilkada Jakarta tahun 2016, dua tahunan setelah ayahnya tak lagi jadi presiden.
    Kisah mantan presiden kontras dengan mantan wakil presiden. Jusuf Kalla menjadi ketua umum Partai Golkar saat jadi wakil presiden di masa SBY.
    Setelah itu, ia tak lagi menjadi nakhoda Golkar, termasuk ketika terpilih lagi menjadi wapres di periode kedua bareng Presiden Jokowi (2014-2019).
    Selepas itu, JK tidak mengurus politik, tapi fokus pada masjid, kemanusiaan serta bisnisnya. JK tak mencengkeram Golkar, karena partai ini tak bergantung pada sosok setelah reformasi mengguncang tanah air.
    Ahmad Ali tidak intens menyenggol SBY. Sebaliknya ia berulang menyentil Mega.
    “Saya berharap dari Kepri ini akan lahir Jokowi-Jokowi muda, tanpa harus masuk, tanpa dia harus berasal dari keluarga darah biru politik, tanpa dia harus menjadi anaknya proklamator, tanpa dia harus anaknya pahlawan. Tapi dia ada anak petani pun, dia disamakan, dan Jokowi sudah membuktikan itu,” jelas Ali.
    Proklamator cuma ada dua orang, yakni Sukarno dan Mohammad Hatta. Putra-putri Bung Hatta tak terlampau bergelut dalam politik, tak pernah ada yang jadi presiden pula.
    Sementara dari trah Sukarno sudah ada sosok Mega yang pernah jadi wakil presiden (masa Abdurrahman Wahid) dan presiden menggantikan Gus Dur (2001-2004). Dengan begitu, kalimat Ali jelas sedang “mengusik” siapa.
    Entahlah komunikasi model apa yang sedang dilancarkan Ali. Pernyataannya termasuk “konfrontatif” dan meningkatkan tensi konflik dengan PDI Perjuangan.
    Apakah ini isyarat PSI sedang “memberitahu” khalayak bahwa mereka mengincar basis pemilih PDIP?
    Di Pilkada serentak 2024 lalu, nama yang disokong Jokowi menang di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
    Di Pilpres 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga menang di Jateng, basis konstituen partai banteng!
    Namun, jalan politik tidak selalu linier. Betapa pun setiap parpol memiliki misi masing-masing, hendaknya keteduhan tetap dirawat. Iya, meski demokrasi identik dengan gaduh dan percakapan bebas tentang semua hal dibolehkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jawa Timur Sabet Gelar Juara Liga Nusantara 2025 Usai Taklukkan Kalteng dalam Duel Menegangkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 November 2025

    Jawa Timur Sabet Gelar Juara Liga Nusantara 2025 Usai Taklukkan Kalteng dalam Duel Menegangkan Surabaya 26 November 2025

    Jawa Timur Sabet Gelar Juara Liga Nusantara 2025 Usai Taklukkan Kalteng dalam Duel Menegangkan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Tim Mini Football Jawa Timur resmi meraih gelar juara Liga Nusantara (Linus) 2025.
    Dalam laga final tim asuhan pelatih Yusuf Ekodono menundukkan
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) dengan skor tipis 2-1.
    Laga yang berlangsung sarat tensi tinggu ini menjadi penutup sempurna bagi perjalanan impresif Jatim sepanjang turnamen yang digelar di Lapangan Thor Surabaya, Rabu (26/11/2025) sore.
    Sejak kick-off, kedua tim bermain agresif. Jatim tampil lebih dominan pada babak pertama dan berhasil membuka keunggulan melalui tendangan keras Rendy sehingga, gol tersebut menegaskan tempo permainan cepat yang dibangun.
    Namun, awal babak kedua menjadi momentum bagi Kalteng sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Ini membuat laga semakin semakin panas dan memaksa Jatim bekerja lebih keras untuk kembali mengambil alih permainan.
    Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil. Kapten tim, Ghufron melepaskan tembakan jarak jauh yang menghujam gawang Kalteng, mengubah skor menjadi 2-1.
    Hingga menit akhir gol ini sekaligus memastikan Jatim keluar sebagai juara Linus 2025.
    Sorak penonton dan ofisial Jatim langsung membahana, merayakan momen yang telah mereka nanti selama berbulan-bulan.
    Linus 2025 menjadi panggung pembuktian bagi
    Jawa Timur
    yang disponsori Kopi Kapal Api tersebut menyelesaikan turnamen dengan catatan sempurna, selalu menang dalam setiap laga.
    Pada laga pertama babak penyisihan grup, Jatim menundukkan Banten (2-0), lalu mengalahkan Jawa Barat (3-1).
    Pada babak delapan besar, tim menyingkirkan Kalimantan Timur 3-2.
    Pesta gol terjadi pada semifinal ketika tim menang atas Sulawesi Tengah dengan skor 9-1.
    Rentetan kemenangan itu akhirnya dituntaskan dengan keberhasilan menaklukkan Kalteng di final.
    Pelatih Jatim, Yusuf Ekodono, bersama dua asistennya, David dan Nugroho Mardianto, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur atas hasil yang diraih.
    “Alhamdulliah, pertandingan final berjalan sengit, Kalteng tim bagus dan saling menyerang. Kami menang tidak mudah.”
    “Terima kasih kepada pemain, manajer didukung para sponsor tim yang sudah menyiapkan tim ini cukup dan akhirnya menjadi juara,” tuturnya.
    Sementara itu manajer tim Jawa Timur, Supik Tiyono, juga tampak haru. Sebab perjalanan lima bulan membangun tim dari proses seleksi hingga pembentukan skuad akhirnya terbayar lunas.
    “Tim ini dibangun dengan proses cukup panjang dimulai dengan seleksi pemain sekitar lima bulan lalu. Karena kami memang menargetkan juara dan allhamdulliah tercapai. Terima kasih kepada semua pihak yang membatu kami,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
    Kini dengan torehan hasil tersebut, Jatim bukan hanya sebagai juara, tetapi juga pemilik catatan performa terbaik sepanjang gelaran perdana
    Liga Nusantara 2025
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atasi Kekurangan Lahan, Unmul Pakai Tanah Negara untuk Pendidikan dan Riset

    Atasi Kekurangan Lahan, Unmul Pakai Tanah Negara untuk Pendidikan dan Riset

    Liputan6.com, Jakarta Badan Bank Tanah membuka akses pemanfaatan tanah negara untuk perguruan tinggi guna mengatasi keterbatasan lahan pendidikan dan penelitian di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi kampus pertama yang dijajaki, namun skema ini dipastikan tidak hanya untuk Unmul, melainkan juga untuk kampus lain yang membutuhkan lahan pendidikan berkelanjutan.

    Sekretaris Badan Bank Tanah, Jarot Wahyu Wibowo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari mandat lembaganya untuk mendukung kepentingan umum, termasuk sektor pendidikan.

    “Kolaborasi dengan Unmul bukan hanya bagaimana kampus memanfaatkan lahan-lahan Badan Bank Tanah, tetapi sebaliknya juga kami mendapatkan tambahan dari sisi kompetensi akademiknya,” ujar Jarot saat menghadiri Landsmart Campus Series di Universitas Mulawarman, Selasa (25/11/2025).

    Jarot menegaskan bahwa sinergi dengan perguruan tinggi tidak berhenti pada Unmul. Model kolaborasi yang sama siap dibuka untuk kampus lain, terutama yang membutuhkan fasilitas lahan riset, fakultas baru dan laboratorium lapangan.

    “Kami ingin kolaborasi ini menghasilkan gagasan dan langkah nyata untuk bangsa dan negara, khususnya di Kalimantan Timur,” tegasnya.

    Selain penyediaan lahan pendidikan, BBT juga membuka peluang riset bersama di bidang pertanian, pengelolaan tanah, hingga investasi tata ruang. Salah satu konsep yang sedang dipertimbangkan adalah pembentukan pusat studi bersama untuk pengembangan lahan berkelanjutan dan skema investasi regional.

    Jarot juga menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah menjalankan fungsi untuk proyek strategis nasional, reformasi agraria, dan kepentingan umum. Ia mencontohkan pembangunan Bandara VVIP IKN sebagai bukti peran lembaganya dalam mendukung pembangunan negara.

    Dari pihak kampus, Rektor Universitas Mulawarman, Prof Abdunnur, menilai kerja sama ini sebagai jawaban atas kebutuhan lahan pendidikan yang semakin mendesak.

    “Unmul saat ini sudah sangat kekurangan tanah pendidikan dan penelitian. Salah satunya Fakultas Kehutanan membutuhkan lahan untuk riset dan penelitian,” ucap Abdunnur.

    Dia menegaskan bahwa pihaknya menyambut terbuka pemanfaatan tanah negara untuk kampus melalui skema Badan Bank Tanah.

    “Badan Bank Tanah memberi peluang dari tanah milik negara yang bisa dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di dunia pendidikan,” pungkasnya.