provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Kronologis Bentrok di Debat Pilgub Sulsel 2024, Dipicu Teriakan ‘Bayar Utangmu’, Pendukung Berkelahi

    Kronologis Bentrok di Debat Pilgub Sulsel 2024, Dipicu Teriakan ‘Bayar Utangmu’, Pendukung Berkelahi

    GELORA.CO – –  Kericuhan terjadi pada debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan atau Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024) siang.

    Pendukung kedua pasangan calon (paslon) yang maju di Pilgub Sulsel saling berhadapan dan nyaris terjadi kericuhan besar.

    Keributan terjadi di dalam ruangan debat dan di luar hotel tempat ratusan pendukung kedua paslon berkumpul.

    Tak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden ini. 

    Sebelumnya, Bawaslu RI memasukkan Sulsel sebagai salah satu daerah yang memiliki indeks kerawanan tertinggi.

    Sulsel bahkan masuk dalam lima besar daerah paling rawan di Indonesia.

    Kelima daerah itu masing-masing, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

    Arena debat calon gubernur Sulsv

    Arena debat calon gubernur Sulsel yang digelar di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) siang nyaris diwarnai kericuhan akibat saling ejek dari kedua tim pendukung.

    Keributan yang terjadi di arena debat kandidat Pilgub Sulsel awalnya terjadi sebelum debat berlangsung yakni sekitar pukul 14.20 Wita. 

    Dua kalompok pendukung pasangan calon Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan Andi Sudirman Sulaiman Fatmawati Rusdi saling berhadap-hadapan di Jl AP Pettarani.

    Tak lama kemudian, terjadi aksi saling lempar di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Andi Djemma, Makassar.

    Kondisi chaos ini berlangsung sekitar 15 menit. Pantauan Tribun-Timur, massa berbaju hitam mendominasi area. 

    Aparat keamanan turun mengamankan lokasi, ratusan polisi mengepung Jl AP Pettarani untuk mengondisikan jalan.

    Akibat kericuhan ini, Jl AP Pettarani tak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam lamanya. 

    Para pengguna jalan terpaksa berhenti untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. 

    Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, kericuhan dipicu adanya kesalahan pahaman antar kedua kubu simpatisan.

    “Terjadi keributan karena ada kesalahpahaman kedua belah pihak. Karena padat jalan juga toh,” kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib dikonfirmasi wartawan.

    Kericuhan itu kata dia tidak berlangsung lama.

    “Sebentar aja (kejadiannya),” ujar perwira jebolan Akpol 1995 ini.

    Untuk mengantisipasi bentrok susulan, Ngajib mengaku sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif.

    “Langkah-langkah, sudah (dilakukan) tadi, sudah dipisah kedua belah pihak. Kemudian kita kasih imbauan supaya mereka tidak mengulangi lagi. Sekarang sudah aman,” jelasnya.

    Ia pun mengimbau kepada dua kubu yang bertikai, agar kembali saling menghargai satu sama lain.

    “Mereka kan saudara, imbauan saya, jaga budayanya orang Makassar-Bugis. Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge. Saling menghormati walaupun beda pilihan,” imbuhnya.

    Dalam insiden keributan itu, pihaknya mengaku tidak mengamankan satu orang pun dari kedua kubu.

    Saling Ejek 

    Sementara itu, saat debat berlangsung di Hotel Claro, dua kubu pendukung paslon juga nyaris adu jotos.

    Keributan dipicu saling ejek antarsesama pendukung paslon.

    Kubu Danny-Azhar tak terima kalimat yang dilontarkan kubu Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

    Begitu juga kubu Andi Sudirman-Fatmawati, mereka tak terima teriakan kubu Danny-Azhar.

    Kalimat yang memicu kericuhan di dalam lokasi debat adalah utang dan pembohong.

    Kubu Danny-Azhar teriak utang, kubu Andi Sudirman-Fatmawati teriak paballe-balle (pembohong).

    Bukan hanya melalui sorak sorai yel-yel, tetapi juga melalui sindiran-sindiran tajam yang dilontarkan kedua pendukung.

    Momen saling sindir pertama terjadi saat pendukung kubu Andi Sudirman-Fatmawati meneriakkan slogan “jangan pilih DIA”.

    Kemudian disusul dengan teriakan “paballe-balle”, yang berarti ‘janji bohong’ dalam bahasa Makassar. 

    Seruan ini jelas ditujukan kepada lawan mereka, seolah mengingatkan publik untuk tidak mempercayai janji-janji dari kubu Danny-Azhar.

    Tidak mau kalah, pendukung kubu Danny-Azhar segera membalas sindiran tersebut.

    “Bayar utangmu, bayar utangmu, bayar utangmu!,” balas kubu Danny-Azhar sambil mengarahkan jari telunjuk ke kubu Andi Sudirman-Fatmawati.

    Sindiran ini mengarah pada isu utang Pemprov Sulsel di era pemerintahan Andi Sudirman saat ia menjabat sebagai Gubernur Sulsel. 

    Isu utang ini juga menjadi bahan perdebatan hangat di masyarakat, yang memicu adu argumen di arena debat.

    Situasi memanas ini segera diatasi oleh pihak keamanan dan panitia yang berjaga di lokasi. 

    Terdengar moderator berusaha melerai ketegangan antara dua kubu kandidat Pilgub Sulsel.

    Hingga kemudian, tim keamanan berhasil meredam kedua kubu sebelum terjadi bentrokan fisik yang lebih serius. 

    Moderator pun mengingatkan seluruh pendukung untuk tetap tenang dan menghormati jalannya debat publik demi menjaga kondusivitas acara.

    Meski terjadi insiden kecil, debat tetap berlangsung sesuai jadwal dengan pengamanan ketat. 

    Kedua kubu kembali duduk dan mengikuti jalannya debat dengan lebih tenang, meskipun suasana di antara para pendukung terlihat masih tegang.

    Saling kritik

    Dalam debat tersebut, kedua calon saling bertukar gagasan terkait visi-misi pembangunan Sulsel ke depan, dengan fokus pada isu ekonomi hijau dan tata ruang.

    Andi Sudirman menekankan komitmennya pada ekonomi hijau sebagai landasan utama dalam kebijakan pembangunan.

    Menurutnya, pembangunan berkelanjutan harus menjadi prioritas dalam merancang kebijakan yang ramah lingkungan. 

    Jika terpilih, ia berjanji memperkenalkan regulasi yang memfasilitasi ekonomi hijau.

    “Salah satunya adalah penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang membatasi wilayah-wilayah tertentu agar tidak ditambang, meskipun ada konsesi. Dengan begitu, area rentan kerusakan bisa terlindungi,” ujarnya.

    Selain itu, Andi Sudirman mengusulkan agar pengaturan tata ruang seluruh wilayah Sulsel berada di bawah kewenangan Pemprov Sulsel untuk memastikan pengelolaan yang lebih terkendali dan berkelanjutan.

    Pernyataan Andi Sudirman segera ditanggapi oleh Danny Pomanto yang mengkritisi kebijakan tata ruang yang dijalankan Andi Sudirman selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

    Danny menyoroti masalah pertambangan di wilayah Basse Sangtempe (Bastem), Luwu, yang menurutnya telah menyebabkan kerusakan lingkungan.

    “Pak Andi Sudirman, Anda pernah menjabat sebagai Gubernur Sulsel. Bagaimana dengan kajian tata ruang di Bastem? Izin pertambangan yang diberikan di sana menyebabkan bencana, seperti banjir yang melanda Luwu,” kata Danny.

    Danny juga mengkritik proses perencanaan tata ruang yang dianggapnya kurang melibatkan masyarakat.

    Ia menyebut contoh warga di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, yang merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan yang berdampak besar pada kehidupan mereka.

    “Saya berbicara dengan teman-teman di Seko, dan mereka mengatakan bahwa kawasan Rampi, Seko, dan Rongkong hampir selesai dipetakan, namun masyarakat tidak diajak berdiskusi,” ungkapnya.

    Danny menegaskan bahwa masyarakat adat, yang memiliki pemahaman mendalam tentang tanah dan wilayah mereka, harus dilibatkan dalam perencanaan tata ruang.

    Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah terjadinya bencana alam yang berulang.

    “Masyarakat adat memahami tanah ulayat mereka dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan wilayah yang bisa mencegah bencana. Jika mereka tidak dilibatkan, kita akan terus melihat kerusakan lingkungan yang berujung pada bencana,” pungkas Danny.

    Debat yang berlangsung sengit ini menunjukkan perbedaan pandangan kedua calon terkait pengelolaan lingkungan dan tata ruang di Sulsel.

    Bawaslu Ogah Urus Bentrokan di Luar Arena

    Bawaslu Sulsel menyebut, bentrokan antarpendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di luar arena debat, bukan tanggungjawab Bawaslu Sulsel, melainkan tanggungjawab pihak keamanan atau kepolisian.

    Komisioner Bawaslu Sulsel, Andarias Duma mengatakan pihaknya tetap mengawasi jalannya debat baik di dalam maupun di luar lokasi.

    Bentrokan yang terjadi menjadi bahan evaluasi ke depannya.

    Di luar arena debat, para pendukung saling lempar batu.

    Andarias emikirkan opsi adanya penambahan pihak keamanan untuk menghindari riak-riak yang terjadi khususnya pada hari pencoblosan dan setelah pencoblosan.

    Pasalnya, pada momen itu diprediksi biasanya terjadi protes oleh para pendukung pasangan calon.

    “Yah nanti kita evaluasi ini bagaimana situasi keamanan ke depan Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak keamanan,” jelasnya.

    Pada debat Pilgub Sulsel pertama juga terjadi riak-riak antara pendukung.

    Bawaslu menyarankan ke KPU Sulsel agar jadwal debat dipindah pada siang hari. Akan tetapi bentrokan tetap terjadi.

    “KPU ikut dengan usulan kita dengan pengalaman kemarin ada riak-riak, tadi juga terjadi riak-riak terjadi di luar,” ujarnya.

    Bawaslu Sulsel tidak mempunyai cara untuk meredam hal tersebut. Keamanan masuk dalam wilayah pihak kepolisian.

    Bawaslu Sulsel lebih menekankan pada pengawasan pada tingkat TPS

  • Penjabat Gubernur Kaltim Jamu Delegasi Internasional di Sungai Mahakam

    Penjabat Gubernur Kaltim Jamu Delegasi Internasional di Sungai Mahakam

    Samarinda: Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menjamu empat tamu dari tiga negara di atas kapal wisata Silaq Maran, Sabtu, 9 November 2024.  Jamuan berlangsung hangat dan akrab. Mereka tampak bahagia menikmati wisata susur Sungai Mahakam. Diskusi pun mengalir santai dengan suguhan menawan indahnya Kota Samarinda di malam hari. 

    Para tamu itu adalah Mr Baizurah (Malaysia), Mr Li Yang dan Mr Kai Killian (Jerman), serta Mr Paul Thoeng (Belgia).

    “Kita tadi bersama tamu-tamu dari negara Jerman, Belgia dan Malaysia. Berbagi pengalaman soal perdagangan,” kata Akmal Malik. 

    Dua tamu dari Jerman  itu adalah doktor bidang ekonomi, kemudian dari Belgia adalah praktisi Pembangunan dan dari Malaysia adalah  ahli bidang subkontraktor.

    “Kita berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun  perdagangan tanpa harus menggunakan dana APBD dan APBN. Kita bisa menggunakan sumber-sumber pembiayaan yang cukup banyak dari  luar negeri,” jelas Akmal.

    Mereka juga membahas bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan.

    “Jadi ini adalah diskusi yang sangat produktif,  walaupun sambil santai, tapi kita bisa berbagi pengalaman. Apa yang Indonesia tidak punya apa yang Indonesia harus lakukan dan juga Kalimantan Timur,” ungkapnya.

    Salah satu program yang menurutnya bagus adalah pertukaran  entrepreneur muda dan pengusaha-pengusaha muda. 

    “Tetapi butuh yang riil  bergerak di bidang bisnis, bukan di kontraktor. Ini yang kita akan coba upgrade ke depan,” ujarnya.  

    Akmal mengaku respons dari para tamu itu sangat  baik. Mereka sangat terkesan dengan keramahan masyarakat daerah ini. Begitu pun dengan ragam kuliner di Samarinda. Soal ekonomi, para tamu yang berpengalaman dalam bidang ekonomi itu mengaku Kaltim memiliki potensi yang luar biasa.

    “Nah, bagaimana itu bisa dijual, dijual dengan pendekatan global. Jangan hanya pasar domestik. Karena kita memiliki banyak keunggulan,”

    Turut hadir Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Provinsi Kaltim Bambang Arwanto,  Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim H Irhamsyah. Turut mendampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah dan perwakilan dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

    Samarinda: Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menjamu empat tamu dari tiga negara di atas kapal wisata Silaq Maran, Sabtu, 9 November 2024.  Jamuan berlangsung hangat dan akrab. Mereka tampak bahagia menikmati wisata susur Sungai Mahakam. Diskusi pun mengalir santai dengan suguhan menawan indahnya Kota Samarinda di malam hari. 
     
    Para tamu itu adalah Mr Baizurah (Malaysia), Mr Li Yang dan Mr Kai Killian (Jerman), serta Mr Paul Thoeng (Belgia).
     
    “Kita tadi bersama tamu-tamu dari negara Jerman, Belgia dan Malaysia. Berbagi pengalaman soal perdagangan,” kata Akmal Malik. 
    Dua tamu dari Jerman  itu adalah doktor bidang ekonomi, kemudian dari Belgia adalah praktisi Pembangunan dan dari Malaysia adalah  ahli bidang subkontraktor.
     
    “Kita berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun  perdagangan tanpa harus menggunakan dana APBD dan APBN. Kita bisa menggunakan sumber-sumber pembiayaan yang cukup banyak dari  luar negeri,” jelas Akmal.
     
    Mereka juga membahas bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang baik untuk pembangunan yang berkelanjutan.
     
    “Jadi ini adalah diskusi yang sangat produktif,  walaupun sambil santai, tapi kita bisa berbagi pengalaman. Apa yang Indonesia tidak punya apa yang Indonesia harus lakukan dan juga Kalimantan Timur,” ungkapnya.
     
    Salah satu program yang menurutnya bagus adalah pertukaran  entrepreneur muda dan pengusaha-pengusaha muda. 
     
    “Tetapi butuh yang riil  bergerak di bidang bisnis, bukan di kontraktor. Ini yang kita akan coba upgrade ke depan,” ujarnya.  
     
    Akmal mengaku respons dari para tamu itu sangat  baik. Mereka sangat terkesan dengan keramahan masyarakat daerah ini. Begitu pun dengan ragam kuliner di Samarinda. Soal ekonomi, para tamu yang berpengalaman dalam bidang ekonomi itu mengaku Kaltim memiliki potensi yang luar biasa.
     
    “Nah, bagaimana itu bisa dijual, dijual dengan pendekatan global. Jangan hanya pasar domestik. Karena kita memiliki banyak keunggulan,”
     
    Turut hadir Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  Provinsi Kaltim Bambang Arwanto,  Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi, Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim H Irhamsyah. Turut mendampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah dan perwakilan dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Daftar Isi

    Dampak La Nina di Indonesia

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi fenomena La Nina telah terjadi di Indonesia. Pada awal Januari 2024 ini, fenomena fenomena tersebut bahkan sudah terjadi selama 2 dasarian atau sekitar 20 hari.

    Fenomena La Nina merupakan anomali iklim yang ditandai dengan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperatur (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.

    Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat mempengaruhi pola iklim dan cuaca global.

    Menurut laman BMKG, La Nina dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga 2 tahun.

    Dampak La Nina di Indonesia

    Menurut Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, La Nina akan berdampak pada musim hujan di Indonesia. Dia bilang Indonesia akan mengalami musim hujan dengan kategori normal hingga di atas normal.

    “Musim hujan yang akan datang, dengan la Nina lemah, akan memiliki kategori normal hingga atas normal,” katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

    Kondisi normal dimaksud adalah kondisi klimatologi jangka panjang, yaitu 30 tahun.

    “Akan lebih basah atau di atas normal dibandingkan rata-rata musim hujan 1991-2020,” jelas Ardhasena.

    Sebagai informasi, BMKG mencatat, sebanyak 28% ZOM (zona musim) di wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.

    Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung bagian Barat, sebagian Banten, Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

    Lalu, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

    Secara umum, dampak La Nina tergantung pada periode waktunya. Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Sementara jika terjadi pada bulan September-Oktober-November, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.

    Pada pada Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, fenomena La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

    “Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40% lebih tinggi dibandingkan curah hujan saat tahun Netral. Namun, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40%,” tulis BMKG.

    “Pada periode puncak musim hujan Desember-Januari-Februari), La Nina tidak memberikan dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat interaksinya dengan sistem monsun,” demikian penjelasan BMKG.

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi, yang berlaku untuk Dasarian I November 2024, untuk status ‘Waspada’, ‘Siaga’, dan ‘Awas’.

    Waspada:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan

    Siaga:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan

    Awas:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat.

    (luc/luc)

  • IN-Parking, Solusi Manajemen Parkir yang Modern dan Efisien

    IN-Parking, Solusi Manajemen Parkir yang Modern dan Efisien

    Jakarta

    PT Module Intracs Yasatama atau Intracs menghadirkan inovasi teknologi cerdas dalam menyelesaikan persoalan parkir di kota. Ini menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mendigitalisasi sektor infrastruktur nasional.

    Sebagai informasi bahwa IN-Parking adalah sistem manajemen parkir berbasis teknologi yang kini digunakan di berbagai bisnis dan fasilitas umum di Indonesia.

    Solusi telah diterapkan di transportasi umum, pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, dan lokasi strategis lainnya. Solusi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan efisiensi dan kenyamanan dalam pengelolaan parkir modern.

    Adapun IN-Parking hadir dengan dua layanan utama, yaitu Supreme sebuah sistem manajemen parkir sekaligus pembayaran yang praktis dan Ultimate merupakan sistem pembayaran digital yang terintegrasi dengan empat bank besar untuk kemudahan transaksi.

    IN-Parking adalah salah satu solusi yang ditawarkan Intracs dalam mendukung infrastruktur Indonesia di masa mendatang. Solusi berbasis Internet of Thing (IoT) ini disebut relevan dengan yang dibutuhkan pengguna.

    “Hal yang paling utama bagi kami adalah memastikan bahwa penerapan IoT benar-benar memenuhi kebutuhan customer,” ucap ujar Direktur Keuangan Intracs Hendri Siaril.

    Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya sekadar menawarkan teknologi mutakhir, tetapi juga mempertimbangkan kesiapan dan kebutuhan spesifik pelanggan.

    “Apakah mereka sudah memerlukan penerapan yang berbasis IoT? Jika ya, kita harus mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka agar solusi yang diberikan benar-benar relevan dan efektif,” tambahnya.

    Dengan fokus pada teknologi yang meningkatkan efisiensi, Intracs berupaya menghadirkan solusi IoT yang selaras dengan tuntutan industri dan memberikan manfaat nyata bagi penggunanya.

    Melalui pendekatan ini, Intracs diklaim telah berhasil memberikan berbagai kontribusi signifikan sepanjang 2024 dan bersiap menghadapi tantangan 2025 dengan pengembangan sistem parkir pintar, manajemen jalan tol, dan inisiatif berbasis IoT lainnya.

    Sepanjang 2024, Intracs memainkan peran dalam digitalisasi infrastruktur nasional, mulai bekerjasama dengan Pelindo untuk pengembangan pintu masuk digital di beberapa pelabuhan, yakni Pelabuhan Dumai, Waingapu, Kumai, Samarinda, dan Dwikora.

    Intracs turut terlibat dalam konsep Smart City dengan menghadirkan solusi digitalisasi di berbagai sektor. Beberapa contoh yang menonjol adalah penerapan teknologi pembayaran digital di Pusat Desain Industri Nasional Jogjakarta, Desa Kitsune Bali, dan Hotel Tebu Bandung.

    Adapula, Top Up Vending Machine dari Intracs telah diimplementasikan di berbagai lokasi strategis dan mendapat respons positif.

    “Proyek-proyek strategis yang akan datang direncanakan berjalan penuh pada 2025, bertujuan mempermudah transaksi berbasis kartu elektronik bagi para pengguna di lokasi-lokasi yang ramai dan padat aktivitas,” ungkapnya.

    Intracs juga memperkuat kemitraannya dengan pemangku kepentingan utama seperti Jasa Marga, Hutama Karya (HK), dan Waskita dalam mengelola infrastruktur jalan tol. Lebih dari 50% digitalisasi jalan tol di Indonesia didukung oleh Intracs, yang terus memperkuat posisinya dengan solusi berbasis teknologi terkini.

    “Dengan dukungan teknologi canggih, termasuk jaringan fiber optik yang stabil dan pengadaan peralatan tol berkualitas tinggi, Intracs berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan keamanan operasional di seluruh jaringan jalan tol,” pungkasnya.

    (agt/agt)

  • Ditangkap, Pelaku Begal Payudara di Samarinda Ngaku Iseng

    Ditangkap, Pelaku Begal Payudara di Samarinda Ngaku Iseng

    Samarinda, Beritasatu.com – Seorang pria berusia 25 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi karena menjadi pelaku begal payudara yang aksinya sempat terekam CCTV dan viral di media sosial.

    Dalam video CCTV berdurasi 30 detik yang direkam dari salah satu rumah warga, terlihat momen ketika dua ibu rumah tangga terjatuh ke parit setelah menjadi korban begal payudara di kawasan Jalan Kebon Agung, Samarinda Utara. Korban mengalami luka cukup serius, sementara pelaku melarikan diri.

    Menyusul viralnya video itu, unit reskrim Polsek Sungai Pinang segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, identitas pelaku akhirnya berhasil diketahui.

    Tidak butuh waktu lama, pelaku yang meresahkan masyarakat ini akhirnya berhasil ditangkap di sebuah rumah kos tidak jauh dari lokasi kejadian.

    Pelaku yang diketahui bernama Andreani Gusnaedi mengakui, aksi begal payudara tersebut dilakukan secara iseng karena berada di bawah pengaruh minuman keras.

    Panit II Opsnal Reskrim Polsek Sungai Pinang Aiptu Iwan Haryono pada Minggu (10/11/2024) mengungkapkan, pada awalnya polisi menerima laporan tentang aksi begal yang menyebabkan korban terjatuh. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa kejadian tersebut adalah kasus pelecehan yang dialami dua ibu rumah tangga.

    Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Sungai Pinang. Tim penyidik masih mengembangkan kasus ini karena diduga ada korban lain yang belum melapor.

  • Ini Awal Mula Viralnya Video Syur Diduga Lydia Onic 12 Menit 13 Detik

    Ini Awal Mula Viralnya Video Syur Diduga Lydia Onic 12 Menit 13 Detik

    Jakarta, Beritasatu.com – YouTuber dengan nama akun Sunandar Upil menjelaskan awal mula viralnya video syur diduga Lydia Onic 12 menit 13 detik yang membuat dunia maya terhenyak akhir pekan ini. Apa penjelasannya?

    Dipantau Beritasatu.com, Minggu (10/11/2024), Sunandar Upil menjelaskan kekisruhan mengenai video syur diduga Lydia Onic 12 menit 12 detik. Ia mengatakan sejak awal isu itu beredar justru sama sekali tidak ada video terkait yang beredar di dunia maya.

    Setelah ia telusuri ternyata tautan video yang diklaim sebagai video syur diduga Lydia Onic 12 menit 13 detik justru adalah video yang berbeda.

    “Jadi sama sekali tidak ada video yang bikin banyak orang penasaran hari ini,” jelasnya.

    Lydia Onic, gamer dan selebgram. – (X/X)

    Ia mengatakan kehebohan itu terjadi karena orang yang pertama kali menghembuskan isu tersebut menggunakan dua tema yang cukup menggelitik banyak orang yakni Lydia Onic dan video syur.

    “Kebetulan nama Lydia Onic juga sangat dikenal oleh masyarakat. Begitu juga dengan tema video syur yang selalu bikin orang penasaran,” jelasnya.

    Sementara berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, tautan video syur diduga Lydia Onic 12 menit 13 detik juga diedarkan di platform media sosial X.

    Salah satu akun yang mengedarkan tautan video di X adalah akun dengan nama  @EldridgeGi79303. Dalam unggahannya ia menuliskan “Geger, isu link video 12 menit 13 detik Lydia viral di medsos, benarkah?”.

    Unggahan ini langsung menarik perhatian banyak pengguna yang kemudian mempertanyakan apakah sosok dalam video tersebut benar-benar Lydia Onic.

    Nyatanya sesuai dengan klaim Sunadar Upil, video tersebut justru tidak ada sama sekali. Hal itu dikuatkan oleh testimoni pengguna X yang juga telah mengakses tautan video yang diberikan @EldridgeGi79303. “Enggak ada tuh bang,” jawab warganet dalam akun X @IHY2k4k.

    Sementara Lydia Setiawan, atau lebih dikenal sebagai Lydia Onic, adalah sosok terkenal di dunia eSports. Lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 24 Juli 2004, Lydia menjadi brand ambassador Onic Esports sejak November 2021.

    Pesonanya yang karismatik serta semangatnya yang enerjik menjadikannya idola bagi para penggemar game online, terutama di Instagram dan TikTok. Lydia dikenal bukan hanya karena parasnya, tetapi juga karena perannya sebagai inspirasi bagi para penggemar eSports.

    Dengan sederet prestasi dan paras cantiknya, tak heran banyak warganet yang memburu seputar video syur diduga Lydia Onic ini.

  • Daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kotanya, Sudah Hafal? – Page 3

    Daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kotanya, Sudah Hafal? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini resmi memiliki 38 provinsi beserta ibu kotanya yang terbagi dari berbagai wilayah mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

    Sebelumnya, pemerintah telah melakukan penambahan provinsi baru hasil pemekaran dari wilayah Papua, yaitu pembentukan Provinsi Papua Barat Daya sebagai provinsi ke-38 di Indonesia sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022.

    Pada 11 November 2022 pemerintah juga meresmikan pembentukan tiga daerah otonom baru (DOB) di Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan.

    Adanya pemekaran provinsi di Indonesia atau daerah otonomi menjadi salah satu upaya pemerataan pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Setiap provinsi memiliki ibu kota yang menjadi pusat pemerintahan dan administrasi. Dengan bertambahnya beberapa provinsi baru, berikut daftar 38 provinsi di Indonesia beserta Ibu Kotanya dikutip dari Antara, Minggu (10/11/2024).

    1. Nanggroe Aceh Darussalam – (Ibu Kota: Banda Aceh)

    2. Sumatera Utara – (Ibu Kota: Medan)

    3. Sumatera Selatan – (Ibu Kota: Palembang)

    4. Sumatera Barat – (Ibu Kota: Padang)

    5. Bengkulu – (Ibu Kota: Bengkulu)

    6. Riau – (Ibu Kota: Pekanbaru)

    7. Kepulauan Riau – (Ibu Kota: Tanjung Pinang)

    8. Jambi – (Ibu Kota: Jambi)

    9. Lampung – (Ibu Kota: Bandar Lampung)

    10. Bangka Belitung – (Ibu Kota: Pangkal Pinang)

    11. Kalimantan Barat – (Ibu Kota: Pontianak)

    12. Kalimantan Timur – (Ibu Kota: Samarinda)

    13. Kalimantan Selatan – (Ibu Kota: Banjarbaru)

    14. Kalimantan Tengah – (Ibu Kota: Palangkaraya)

    15. Kalimantan Utara – (Ibu Kota: Tanjung Selor)

    16. Banten – (Ibu Kota: Serang)

     

    17. DKI Jakarta – (Ibu Kota: Jakarta)

    18. Jawa Barat – (Ibu Kota: Bandung)

    19. Jawa Tengah – (Ibu Kota: Semarang)

    20. Daerah Istimewa Yogyakarta – (Ibu Kota: Yogyakarta)

  • Mengenal Lydia Onic, Gamers dan Selebgram Cantik yang Sedang Viral

    Mengenal Lydia Onic, Gamers dan Selebgram Cantik yang Sedang Viral

    Jakarta, Beritasatu.com – Nama Lydia Onic baru-baru ini cukup mencuri perhatian dan menjadi trending setelah kabar mengenai video viral berdurasi 12 menit 13 detik beredar luas. 

    Video tersebut menyebar di berbagai platform media sosial (medsos) dan memicu perbincangan hangat di kalangan netizen. Saking banyaknya yang penasaran, kabarnya sejumlah orang berlomba-lomba mencari link video Lydia Onic meskipun hanya berupa kabar yang belum terbukti kebenarannya.

    Hingga kini, belum ada bukti yang menguatkan klaim bahwa Lydia terlibat dalam video yang viral tersebut. Lydia sendiri masih memilih untuk tetap diam dan tidak memberikan komentar terkait isu ini. 

    Namun demikian, beredarnya rumor tersebut justru semakin membuat nama Lydia Onic menjadi sorotan publik. Lalu, siapa sebenarnya sosok Lydia Onic?

    Lydia Onic, yang memiliki nama lengkap Lydia Setiawan dikenal sebagai brand ambassador untuk tim esport kenamaan Indonesia, Onic. Ia bergabung dengan Onic Sports pada 28 November 2024. Sejak itu, nama onic selalu terkait dengan dirinya.

    Wanita kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, pada 24 Juli 2004 ini ditunjuk menjadi brand ambassador tim esport dan sekaligus menjadi gamers yang cukup banyak digandrungi.

    Selain itu, Lydia juga aktif sebagai selebgram dengan lebih dari 1,1 juta pengikut. Tak hanya di Instagram, ia juga aktif membuat konten di berbagai platform, seperti YouTube, Nimo TV, dan TikTok.

    Konten-konten TikTok yang diunggahnya sering kali masuk dalam daftar populer yang meningkatkan popularitasnya di media sosial. Berkat ketenarannya, Lydia Onic juga membuka kesempatan untuk menerima endorse.

  • XL Axiata Gelar Final Kompetisi Futsal untuk Siswa SMA Berhadiah Rp 870 Juta – Page 3

    XL Axiata Gelar Final Kompetisi Futsal untuk Siswa SMA Berhadiah Rp 870 Juta – Page 3

    Total lebih dari 200 ribu pengunjung menyaksikan di sepanjang babak penyisihan di 40 kota.

    Kota-kota tersebut antara lain di Serang, Tangerang, Bogor, Bekasi, Jakarta, Sukabumi, Depok, Bandung, Cianjur, Cirebon, Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, Tasikmalaya, Sumedang, Tegal, Denpasar, Surabaya, Kupang, Malang, Aceh, Medan, Tebing Tinggi, Palembang, Padang, Jambi, Pekanbaru, Lampung, Batam, Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Palu, Kenadari, dan Makassar.

    Berikut adalah 17 tim yang berlaga di grand final di Indonesia Arena nanti:

    Futsal Putra

    Region Jabodetabek dan Banten: SMAN 1 Parung Bogor, SMA Hutama Bekasi, MAN 2 Sukabumi Pelabuhan Ratu, SMK Citra Negara Depok, SMA PGRI 109 Tangerang, SMAN 4 Kota Serang, dan SMK Jakarta Barat 1
    Regional West (Sumatera) : SMA 4 Metro LampungRegion Central (Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY) : SMAN 11 Semarang
    Region East (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) : SMAN 12 Surabaya
    Region Kalimantan : SMK Medika Samarinda
    Region Sulawesi : SMAN 18 Makassar

     

  • Jika Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran-Tak Mampu Bayar, Apakah Bisa Bikin SIM?

    Jika Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran-Tak Mampu Bayar, Apakah Bisa Bikin SIM?

    Jakarta

    Pemerintah melanjutkan uji coba terkait kepesertaan BPJS Kesehatan sebagai syarat penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebelumnya, regulasi ini hanya berlaku pada 1 Juli hingga 30 September 2023 di tujuh polda yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Dari hasil evaluasi, penerapan regulasi ini efektif menekan angka peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang tidak aktif. Walhasil, pemerintah memperluas sasaran uji coba secara nasional. Mulai berlaku di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 November 2024.

    Lantas, bagaimana dengan masyarakat yang memiliki tunggakan iuran dan tidak memiliki uang untuk melunasi tagihan BPJS Kesehatan? Apakah mereka tetap bisa membuat atau memperpanjang SIM?

    Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi bersama Korlantas, BPJS Kesehatan, Kemenko PMK, Setkab, dan KSP atas uji coba di tujuh Polda, disepakati bersama bahwa implementasi Perpol Nomor 2 Tahun 2023 cukup efektif dan dapat diberlakukan secara nasional.

    Meskipun begitu, Rizzky menegaskan bahwa BPJS Kesehatan belum secara resmi dijadikan sebagai syarat penerbitan SIM.

    Untuk sementara waktu, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba dan penerapan secara resmi menunggu evaluasi terlebih dahulu.

    “Per 1 November 2024 uji coba secara nasional. Untuk pemberlakuan nasional akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu,” imbuhnya kepada detikcom, Minggu (10/11/2024).

    Rizzky menjelaskan, bagi peserta yang memiliki tunggakan iuran dan belum mampu untuk melunasi tagihan BPJS Kesehatan, masih tetap dilayani untuk pembuatan dan perpanjangan SIM selama uji coba nasional ini.

    “Pada masa uji coba nasional ini pemberlakuan terkait syarat kepesertaan JKN aktif, apabila ditemukan status kepesertaan JKN-nya nonaktif maupun belum terdaftar JKN, pemohon SIM diberikan edukasi untuk melakukan reaktivasi atau pendaftaran peserta serta proses penerbitan SIM tetap dapat dilanjutkan,” jelasnya.

    Dengan begitu, peserta tak harus melunasi tunggakan iuran BPJS Kesehatan terlebih dahulu dan tetap dilayani untuk melakukan penerbitan SIM. Namun, kata Rizzky, perlu dicatat bahwa ketentuan tersebut hanya berlaku selama masa uji coba nasional.

    Ia juga mengatakan peserta BPJS Kesehatan mandiri atau peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI) yang tak mampu membayar iuran bisa dialihkan kepesertaannya menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    “Apabila peserta tidak mampu, bisa diusulkan kepesertaannya menjadi PBI,” sambungnya.

    (suc/suc)