provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Hilang 3 Pekan, Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kapal Tongkang di Sungai Mahakam

    Hilang 3 Pekan, Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kapal Tongkang di Sungai Mahakam

    Samarinda, Beritasatu.com – Seorang pria berusia 38 tahun yang hilang tiga pekan ditemukan tewas membusuk di dalam palka kapal tongkang batu bara di perairan Sungai Mahakam di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Proses evakuasi korban pun sempat berlangsung dramatis, lantaran akses masuk menuju ke lokasi korban ditemukan hanya muat untuk satu orang.

    Jenazah pria yang diduga berinisial S berusia 38 tahun ini, ditemukan terkapar dengan kondisi membusuk didalam palka kapal tongkang yang tengah parkir di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di kawasan Jalan Salak, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu (24/12/2025) malam.

    Belasan petugas dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Balikpapan, Dinas Damkar Kota Samarinda, Dinas Damkar Kabupaten Kutai Kartanegara, dan kepolisian, yang berada di lokasi kejadian, langsung berjibaku untuk mengevakuasi jenazah korban.

    Tim SAR gabungan pun sempat kesulitan untuk bisa mengevakuasi jenazah korban, lantaran akses masuk menuju ke palka kapal sangat sempat dan hanya bisa dimasuki oleh satu orang dengan tubuh kecil.

    Oleh sebab itu, proses evakuasi pun berlangsung dramatis dan memakan waktu selama lebih dari 2 jam untuk bisa mengevakuasi jenazah korban keluar dari dalam palka kapal.

    Koordinator Pos Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan, proses evakuasi korban dinilai memang cukup sulit, lantaran akses masuk menuju ke arah korban yang berada di dalam palka kapal, cukup sempit dan hanya muat untuk satu orang.

    “Memang terkendala oleh akses menuju korban, akses menuju korban ini cukup hanya satu orang saja,” ungkap Riqi saat ditemui Beritasatu.com di markas SAR Samarinda, Minggu (5/1/2024).

    Oleh sebab itu, tim SAR gabungan pun terpaksa harus melakukan teknik vertical rescue sehingga jenazah korban pun akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam palka kapal.

    Berdasarkan data sementara, korban yang diduga berinisial S berusia 38 tahun ini, telah dilaporkan hilang sejak Selasa (17/12/2024).

    Jenazah pria yang hilang hingga akhirnya ditemukan ini telah berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda untuk menjalani autopsi. Penyebab kematian korban pun hingga kini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian setempat.

  • Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai di 190 Titik 26 Provinsi

    Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai di 190 Titik 26 Provinsi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) siap dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi pada Senin (6/1) esok.

    “Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan dalam keterangannya, Minggu (5/1).

    Hasan merinci berdasarkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi.

    Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi. Mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

    Hasan mengatakan setiap Dapur MBG ini dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini, lanjutnya, bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

    Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

    “BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” jelas dia.

    Hasan mengatakan pemerintah tidak libur pada momen Tahun Baru 2025 lalu, termasuk Sabtu dan Minggu untuk memastikan kelancaran program MBG.

    Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini.

    “Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin ini, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya,” kata dia.

    Program MBG ini menelan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025. Program ini merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

    (rzr/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fenomena Aneh, Mendadak Muncul Hawa Panas Menyengat di Lantai Rumah Warga di Berau

    Fenomena Aneh, Mendadak Muncul Hawa Panas Menyengat di Lantai Rumah Warga di Berau

    Berau, Beritasatu.com – Sejumlah warga di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendadak digegerkan dengan fenomena aneh dengan munculnya hawa panas menyengat hingga mendidih di lantai salah satu rumah warga. Fenomena aneh itu pun bahkan bisa untuk merebus telur hingga matang.

    Salah satu rumah warga di Desa Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, mendadak heboh, lantaran tiba-tiba muncul fenomena hawa panas menyengat di lantai rumahnya. Fenomena aneh itu terjadi di lantai rumah yang dihuni oleh Sahran (45) bersama dengan keluarganya.

    Munculnya hawa atau suhu panas menyengat di lantai rumah warga ini pun sempat membuat penghuni rumah panik, sehingga menyiramkan air ke lantai yang menjadi titik munculnya suhu panas tersebut. Namun, air yang disiramkan itu justru malah mendidih lantaran disebabkan akibat tingginya suhu panas pada lantai rumah.

    Sahran mengaku tak bisa memastikan berapa derajat suhu panas yang muncul di lantai rumahnya, lantaran takut dengan kondisi suhu panas tersebut. Dalam video yang viral di media sosial, suhu panas di lantai rumahnya itu bahkan bisa mendidihkan air serta mampu untuk merebus telur hingga matang.

    “Kita tidak bisa ukur, panas betul dia sampai mendidih itu kan,” ujar Sahran kepada Beritasatu.com saat ditemui di rumahnya di Berau, Minggu (5/1/2025).

    Menurutnya, ada tiga titik suhu panas yang ditemukan berada di area sekitar rumahnya, sehingga titik suhu panas itu pun akhirnya disiram dengan menggunakan air yang justru membuat air itu menjadi mendidih.

    “Iya, kan air itu kita siram itu, takut jaga-jaga ada panas itu. Yang paling panas itu di sini, di teras itu sedikit, sama di sini,” sambung Sahran.

    Merespons kejadian ini, pihak BMKG Berau pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik, dan menyebut fenomena munculnya hawa panas di lantai rumah warga itu bukan merupakan fenomena alam.

    Kepala BMKG Berau Ade Heryadi mengatakan, munculnya hawa atau suhu panas tinggi di lantai rumah warga itu bukan berasal dari fenomena alam dan bukan berasal dari permukaan atau pun dalam tanah. Dugaan awal, suhu panas di lantai rumah warga itu dipicu akibat terjadinya induksi jaringan listrik di rumah tersebut.

    “Dapat kami sampaikan bahwa dugaan awal faktor alam tidak terbukti, tetapi pengaruh atau kondisi suhu yang panas di area tersebut, pada bagian rumah warga tersebut disebabkan faktor induksi kelistrikan,” tegas Ade saat disambangi Beritasatu.com di ruang kerjanya.

    Sementara itu, BMKG dan PLN pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, lantaran suhu panas tinggi itu perlahan sudah mulai menurun.
     

  • Program Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, Dipasok 190 Dapur

    Program Makan Bergizi Gratis Mulai Besok, Dipasok 190 Dapur

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur siap beroperasi mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai besok, Senin (6/1/2025).

    SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program.

    “Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” ucap Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Mengutip data yang dibagikan oleh BGN, sebanyak 190 SPPG itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG paling banyak, yakni 57 lokasi. Kemudian disusul oleh Jawa tengah dengan 36 titik dan Jawa Timur 31 titik.

    Selain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, SPPG juga tersebar di Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan.

    Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Selanjutnya, dapur pemasok Makan Bergizi Gratis itu juga tersebar di Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, serta Sumatra Utara.

    Program Makan Bergizi Gratis memang bakal diluncurkan mulai Senin (6/1/2025). Adapun, 190 dapur yang disiapkan ini sejatinya lebih sedikit dibandingkan rencana awal.

    Sebelumnya, BGN mengeklaim akan menyiapkan 937 titik dapur di seluruh penjuru Indonesia untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong keberadaan dapur di setiap kabupaten dan kecamatan di Tanah Air. 

    Dia menegaskan sebaran dapur untuk mendukung program MBG tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Nantinya, keberadaan 937 dapur ini justru akan mendominasi di luar Pulau Jawa.

    “Tanggal 6 rencananya [akan ada] 937 dapur di seluruh Indonesia. Yang banyak di luar Jawa, daerah yang masih kekurangan gizi yang masih kategori miskin dan perlu dibantu, itu sasarannya,” kata Lalu saat ditemui di Kantor BGN, Jakarta, Kamis (2/1/2025) lalu. 

    Lebih lanjut, dia juga menjelaskan, untuk tahap awal, setiap dapur ditargetkan untuk bisa memproduksi sebanyak 3.000–3.500 porsi paket makan bergizi.

    Adapun, sasaran pemenuhan gizi ini ditargetkan untuk 3 juta orang di tahap awal. Perinciannya, untuk peserta didik, mulai dari SD, SMP, SMA Sederajat, dan santri. Di samping itu, program makan bergizi gratis ini juga menyasar anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, serta ibu hamil dan menyusui. 

  • Program Makan Bergizi Gratis Perdana Digelar Besok Sasar 15 Juta Penerima

    Program Makan Bergizi Gratis Perdana Digelar Besok Sasar 15 Juta Penerima

    Jakarta, Beritasatu.com – Kantor Komunikasi Kepresidenan menegaskan program makan bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap pada Senin (6/1/2025). Hal itu terkait baru berdirinya 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi.

    “Pemerintah melakukannya secara gradual dan bertahap. Tahap awal ini terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur dalam pelakasanaan program makan bergizi gratis,” ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin saat berbincang dengan BTV, Minggu (5/1/2025).

    Menurut dia, data yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait 190 SPPG di 26 provinsi berdasarkan kesiapan program akan bergizi gratis dalam semua aspek.

    “Provinsi-provinsi lain yang belum tentu akan dilakukan kemudian sehinggga penerima manfaat bertambah dari Januari hingga Desember,” kata Ujang.

    Ujang menjelaskan, target yang ditetapkan BGN pada pelaksanaan perdana ini adalah 15 juta penerima program makan bergizi gratis.

    “Tahapan atau lokasi yang belum tersentuh akan dilakukan evaluasi sehingga target yang diinginkan presiden hingga akhir tahun dan lima tahun ke depan dapat terealisasi. Begitu juga dengan SDM dan, infrastruktur,” pungkasnya terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Sebelumnya, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengungkapkan ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang sudah siap beroperasi.

    “Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu.

    Sebanyak 190 lokasi tersebut berada di 26 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG terbanyak yakni 57 lokasi.

    Lokasi SPPG juga tersebar di Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Lampung.

    Selain itu SPPG program makan bergizi gratis, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara.

  • Banjir Terjang Berau Kaltim, 8 Desa Terisolasi dan Ribuan Rumah Terendam

    Banjir Terjang Berau Kaltim, 8 Desa Terisolasi dan Ribuan Rumah Terendam

    Berau, Beritasatu.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), selama 3 hari terakhir menyebabkan banjir setinggi lebih dari 1 meter. Ribuan rumah di dua kecamatan terendam, dan pemukiman di delapan desa terisolir akibat akses jalan darat yang terputus.

    Banjir terjadi akibat meluapnya debit air Sungai Segah dan Sungai Lais setelah hujan deras disertai angin kencang. Berdasarkan data sementara dari BPBD Berau, banjir telah merendam ribuan rumah di tiga kecamatan.

    Pertama, Kecamatan Segah dengan enam desa, yaitu Desa Gunung Sari, Tepuan Buah, Batu Rajang, Sidung Indah, Punan Malinau, dan Ling Ayan.

    Kedua, Kecamatan Teluk Bayur dengan dua desa, yaitu Labanan Makarti dan Tumbit Dayak. Ketiga, terdampak banjir di Berau, Kaltim juga menerjang Kecamatan Segah, aktivitas ribuan warga terganggu, dan kendaraan tidak dapat melintasi jalan yang terendam hingga dua meter.

    Petugas gabungan dari BPBD Berau bersama TNI-Polri kesulitan menjangkau lokasi terdampak karena tingginya genangan air dan derasnya arus. Menurut Babinsa Desa Labanan Makarti Peltu Mugianto akses menuju wilayah terdampak hanya memungkinkan dengan perahu karet atau transportasi air.

    “Kami kesulitan menjangkau pemukiman warga karena arus deras dan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter di beberapa titik,” ujar Mugianto.

    Evakuasi warga dan penyaluran logistik terhambat sehingga warga yang terisolasi mulai kehabisan stok makanan dan bahan pokok.

    Banjir yang melanda sejak Jumat (3/1/2025) terus meningkat hingga Minggu (5/1/2025). Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Berau, Kaltim.

  • Dukung UMKM, PAMA Gelar Pelatihan Pembuatan Amplang Ikan Asin di Balikpapan

    Dukung UMKM, PAMA Gelar Pelatihan Pembuatan Amplang Ikan Asin di Balikpapan

    Liputan6.com, Balikpapan – Guna mendukung sektor ekonomi khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Pamapersada Nusantara distrik Balikpapan Operation (PAMA BPOP) menggelar pelatihan pembuatan Amplang Ikan Asin. Bekerja sama dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kampung Mandiri Manggar, Balikpapan Timur, kegiatan tersebut berlangsung pada 27 Desember 2024 lalu.

    Human Capital General Service (HCGS) Departement Head PAMA BPOP M. Banuarto Adhisaputro menjelaskan, kegiatan ini berawal dari permohonan UP2K Manggar dan pihak Kelurahan Manggar. Di mana ada keinginan dari UP2K Manggar untuk bisa meningkatkan keterampilan baru bagi warga. Dalam hal ini usaha pembuatan Amplang. “Tentu PAMA BPOP menyambut baik upaya dari pemerintah dan UP2K Kampung Mandiri Manggar yang merupakan kelompok usaha binaan kami. Karena itu perusahaan pun memberikan support. Sehingga pelatihan ini bisa terwujud,” ucap Banuarto.

    Pelatihan yang diselenggarakan di UP2K Kampung Mandiri Manggar di RT 48, Manggar tersebut lantas mengundang para puluhan warga sebagai peserta dan perwakilan dari stakeholder setempat. Mulai dari lurah, sekretaris kelurahan, ketua dan sekretaris PKK, LPM, ketua Pokja, UP2K Manggar, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Kampung KB Kelurahan Manggar, Anggota Pokja II Kecamatan Balikpapan Timur hingga RT 36 Manggar.

    “Pelatihan ini berfokus pada bagaimana para pelaku UMKM khususnya Amplang bisa meningkatkan varian produk mereka. Lebih dari itu untuk menguatkan baku mutu UMKM binaan perusahaan. Apalagi produk home industri ibu-ibu ini sudah menasional. Ikut expo-expo sampai ke Jakarta. Termasuk expo gelaran Astra Internasional,” ucap Banuarto.

    Ditambahkan Chief BPOP Expert Sulasman, selain memberikan bantuan, pelatihan tersebut juga menjadi bentuk mempererat hubungan yang sudah baik. Antara PAMA dengan masyarakat dan stakeholder setempat. Apalagi Komitmen Bersama 2024 Corporate Social Responsibility (CSR) PAMA yang bertekad untuk menyukseskan sepenuh hati program yang sudah dibuat.

    “Poin pertama Komitmen Bersama 2024 CSR PAMA adalah peningkatan profit rata-rata UMKM Binaan. Terutama Strata Pra Mandiri dan Mandiri minimal sesuai UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota). Lalu poin kedua adalah Implementasi Internal Memo ‘Standar Baku Mutu Produk UMKM’ untuk produk unggulan,” jelas Sulasman.

    Apalagi lanjutnya, Amplang sudah menjadi makanan ringan yang khas di Kaltim khususnya di Balikpapan. Selalu menjadi buah tangan wajib oleh wisatawan atau pelancong dari luar daerah. Sehingga pelatihan ini membuka kesempatan munculnya varian baru yang diharapkan makin diminati sebagai oleh-oleh. Ditambah Manggar sebagai daerah kelautan dan perikanan. Sehingga pengembangannya harus terus didukung.

    “Dan tidak hanya itu, komitmen PAMA BPOP terhadap UMKM juga sudah dimulai sejak lama dengan dibukanya Galeri PAMA yang tersebar di berbagai daerah. Khususnya di bandara – bandara yang ada di Kalimantan dan kota-kota besar di Indonesia. Seperti di Balikpapan ini ada di Bandara SAMS Sepinggan. Yang menjual produk UMKM khas Kaltim, binaan PAMA,” ucap Sulasman.

    Sementara itu, Ketua LPM Manggar Muhammad Amiruddin, dukungan PAMA terhadap UP2K Manggar sangat besar. Sumbangsih tersebut, termasuk pelatihan yang kali ini digelar adalah bentuk perhatian PAMA kepada masyarakat khususnya dalam hal peningkatan ekonomi warga yang bergelut di bidang UMKM.

    “Terima kasih sebesar-besarnya kepada PAMA atas sumbangsihnya selama ini. dan selalu mendukung dan hadir dalam setiap kegiatan-kegiatan kami warga Manggar. Semoga PAMA akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Sukses selalu kepada PAMA,” ucap Amiruddin.

  • Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana

    Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana

    Liputan6.com, Balikpapan – Bencana kebakaran masih menjadi momok bagi masyarakat. Di Balikpapan misalnya, dalam sepekan terakhir, dua kali kebakaran melanda. Baik permukiman maupun fasilitas umum. Apalagi jelang pergantian tahun, potensi tersebut lebih tinggi lantaran masyarakat banyak menyalakan kembang api merayakan tahun baru. Karena itu diperlukan sebuah wadah untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.

    PT Pamapersada Nusantara (PAMA) distrik Balikpapan Operation (BPOP) pun mewujudkannya. Di akhir hari jelang pergantian tahun 2025, PAMA BPOP melalui corporate social responsibility (CSR) bidang sosial dan budaya bekerja sama dengan Department Safety, Health, dan Environment (SHE) PAMA BPOP, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan pihak Kelurahan menggelar pelatihan atau sosialisasi siaga bencana kebakaran dengan materi terkait dasar-dasar pemadaman api / basic fire untuk Masyarakat sekitar kelurahan manggar dan Kariangau.

    “Pelatihan dan sosialisasi ini menjadi salah satu wujud mandatory CSR PAMA agar masyarakat lebih waspada dan punya keterampilan dasar untuk menghadapi bencana khususnya kebakaran,” ucap General Service (GS) Section Head PAMA BPOP Tivani Raharja, Selasa (31/12/2024).

    Pelatihan tanggap bencana kebakaran tersebut dilakukan di dua kelurahan. Yakni Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur dan Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Diikuti oleh perwakilan dua warga dari RT 14, 15, 16, 50, 81, 82, 83 Manggar area perumahan PJHI yang notabene padat penduduk. Kemudian di wilayah Kariangau diikuti oleh perwakilan dua warga dari RT 1, 2, 3, 4, 5, 14, dan 16.

    “Pelatihan dasar yang diberikan salah satunya adalah penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Ini adalah instrumen penting yang wajib diketahui penggunaannya oleh peserta dalam mencegah kebakaran. Api yang kecil jangan sampai menjadi lebih besar. Penggunaan APAR selama ini berperan dalam hal tersebut,” beber Tivani.

    Sementara itu, Chief BPOP Expert Sulasman menjelaskan, pelatihan tanggap bencana kebakaran adalah bentuk edukasi kepada warga sekitar. Sebagai upaya pencegahan atau preventif terhadap setiap potensi bencana kebakaran yang lebih luas. Terpenting untuk mencegah sebelum terjadinya kebakaran khususnya di permukiman penduduk.

    “Musibah kebakaran selalu memberikan dampak luas. Baik itu kerugian materiil hingga korban jiwa. PAMA dalam perjalanannya tentu selalu terbuka untuk membantu para korban. Namun paling penting adalah mencegah kebakaran itu terjadi. Karenanya pelatihan ini digelar khususnya di akhir tahun di mana potensi itu lebih besar terjadi,” ungkap Sulasman didampingi CSR Officer Aziz Kusuma Aji

    Ditambahkan Aziz, PAMA sendiri dalam Komitmen Bersama 2024 CSR memasukkan siaga bencana sebagai salah satu prioritasnya. Karyawan pun harus siap menjadi relawan tanggap bencana. Dan memberikan pelatihan siaga bencana minimal 2 kali setahun kepada masyarakat sekitar site. Hal tersebut yang kemudian diselenggarakan pada akhir tahun ini.

    “Dalam pelatihan ini, PAMA juga ingin membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana. Dengan sinergi bersama stakeholders, perusahaan ingin meminimalisasi kejadian dan dampak bencana kebakaran di Kaltim khususnya di Balikpapan yang beberapa waktu lalu kerap terjadi,” ujar Aziz.

  • Bupati Terpilih Mahakam Ulu Tetap Setia Dukung Prabowo meski Menang Tanpa Gerindra

    Bupati Terpilih Mahakam Ulu Tetap Setia Dukung Prabowo meski Menang Tanpa Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur terpilih Owena Mayang Shari Belawan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Meskipun terpilih pada Pilkada 2024 tanpa dukungan Partai Gerindra, Owena memastikan tetap setia sebagai kader partai.

    “Meski saya terpilih jadi bupati Mahakam Ulu tanpa dukungan Partai Gerindra. Saya tetap menjadi kader partai yang akan menjalankan perintah Pak Presiden Prabowo,” ujar Owena kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Owena, putri dari pendiri Partai Gerindra di Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, menegaskan dirinya tidak menyimpan rasa dendam terhadap Partai Gerindra yang tidak memberikan dukungan pada Pilkada 2024.

    “Meski disingkirkan dari DPC Gerindra, ayah saya, Bonifasius Belawan Geh, adalah pendobrak suara Partai Gerindra pertama di Mahulu Kaltim ini,” tegas Owena terkait Asta Cita Prabowo Subianto.

    Owena yang didukung oleh tiga partai, yakni Partai Demokrat, PKB, dan PAN dalam Pilkada Mahulu, berharap dapat melanjutkan kepemimpinan di Mahakam Ulu sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Saya hanya ingin Pak Prabowo tetap memberikan perhatian kepada kami yang tetap berjuang untuk Asta Cita Pak Prabowo,” ungkap Owena.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pasangan calon yang menang harus menjadi pemimpin untuk semua. Menurutnya, melayani rakyat adalah tugas utama seorang pemimpin.

    “Yang menang harus menjadi pemimpin untuk semua, yang kalah harus bekerja sama. Yang penting melayani rakyat, bekerja untuk rakyat,” ujar Prabowo Subianto.

  • Tarif PKB dan BBNKB Kendaraan di Kaltim Turun, Begini Aturannya

    Tarif PKB dan BBNKB Kendaraan di Kaltim Turun, Begini Aturannya

    Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi memberlakukan penurunan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). 

    Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan tarif PKB kini ditetapkan sebesar 0,8% dari nilai jual kendaraan atau turun 1,75% dari tarif sebelumnya. 

    Kemudian, implementasi tarif Opsen PKB sebesar 66% dari pokok PKB menghasilkan total tarif efektif sebesar 1,328%. 

    Senada, tarif BBNKB turut dipangkas menjadi 8%, ditambah dengan Opsen BBNKB sebesar 66% dari pokok BBNKB, sehingga total tarif yang dikenakan menjadi 13,28% atau lebih rendah dibandingkan tarif sebelumnya yang menyentuh angka 15%. 

    Secara kumulatif, penurunan tarif mencapai 0,422% untuk PKB dan 1,72% untuk BBNKB.

    “Pengenaan Tarif PKB dan BBNKB tersebut merupakan tarif terendah se-Indonesia sehingga masyarakat jangan resah dan tidak termakan isu-isu yang tidak benar terkait adanya kenaikan PKB dan BBNKB,” ujarnya dalam rilis kepada media, Kamis (2/1/2025). 

    Kendati demikian, Akmal menyebutkan terdapat penyesuaian dalam mekanisme penerimaan pajak melalui pengenaan Opsen PKB dan BBNKB. 

    Penerimaan dari Opsen ini akan secara otomatis dialokasikan ke Rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme split bill harian. 

    Dengan demikian, pemerintah daerah tingkat II akan memiliki kepastian penerimaan pajak serta keleluasaan dalam membelanjakan dana tersebut, berbeda dibandingkan skema bagi hasil sebelumnya.

    Pungutan Opsen ini, kata Akmal, bertujuan untuk mempererat sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam pemungutan pajak serta mempercepat penyaluran dana.

    Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita telaah perbandingan tarif BBNKB sebelum dan sesudah penyesuaian. 

    Sebagai contoh, untuk kendaraan dengan nilai jual Rp15.800.000, tarif BBNKB baru akan menjadi:

    •    Rp15.800.000 x 8% = Rp1.264.000 (Pokok BBNKB)

    •    Rp1.264.000 x 66% = Rp834.240 (Opsen BBNKB)

    •    Total: Rp2.098.240

    Jika dibandingkan dengan tarif BBNKB lama:

    •    Rp15.800.000 x 15% = Rp2.370.000

    Terlihat jelas selisih yang menguntungkan masyarakat sebesar Rp271.760. 

    Lebih lanjut, Akmal menjelaskan kebijakan ini juga menghapus biaya atau pajak untuk Bea Balik Nama (BBN) kendaraan kedua dan seterusnya (0%). Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berencana melakukan jual beli kendaraan bekas.

    Lebih lanjut, Akmal berharap penurunan tarif PKB dan BBNKB ini akan berdampak positif pada peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak. 

    Selain itu, tarif yang kompetitif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Kaltim untuk membeli dan mendaftarkan kendaraannya di wilayah sendiri, tanpa perlu mencari alternatif di luar daerah. 

    “Saya kira ini adalah kabar baik bagi kita semua. Jangan sampai masyarakat kita justru membeli kendaraan di luar Kaltim, padahal pajak kita jauh lebih rendah,” terangnya.

    Adapun, dia menginstruksikan kepada seluruh Bupati dan Walikota beserta jajarannya hingga tingkat desa untuk aktif menyosialisasikan informasi ini kepada masyarakat luas.