provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Truk yang Menabrak Jembatan Busui Bawa 50 Ton Semen Curah untuk Proyek IKN

    Truk yang Menabrak Jembatan Busui Bawa 50 Ton Semen Curah untuk Proyek IKN

    Paser, Beritasatu.com – Truk trailer bermuatan semen curah yang menabrak tiang penopang Jembatan Busui di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur hingga menyebabkan jembatan ambruk dan terbelah dua, ternyata membawa 50 ton semen curah. Muatan semen itu dibawa dari Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk proyek pembangunan di wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kecelakaan tunggal yang dialami oleh truk trailer bermuatan semen curah di Jalan Provinsi Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, telah menghebohkan masyarakat.

    Pasalnya, truk trailer itu ternyata membawa muatan hingga 50 ton semen curah, yang rencananya digunakan untuk proyek pembangunan di IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

    Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto mengatakan truk trailer yang mengalami kecelakaan menabrak tiang penopang Jembatan Busui itu bermuatan 50 ton semen curah, yang dibawa dari Kalsel menuju ke IKN.

    “Betul tadi pagi, dini hari, Kamis pukul 01.00 itu terjadi kecelakaan. Ada truk trailer yang muatannya adalah semen, berat muatannya itu kira-kira 50 ton, dari Kalimantan Selatan akan dibawa ke IKN,” kata Yuliyanto saat disambangi Beritasatu.com di Mapolda Kaltim.

    Menurutnya, seusai ditabrak truk trailer, Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, ambruk dan terputus. Akibatnya, jalur dari Kalimantan Timur menuju ke Kalimantan Selatan maupun sebaliknya, hingga kini masih lumpuh dan terputus total.

     

  • Jembatan Busui Ambruk dan Terbelah, Jalan Darat Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

    Jembatan Busui Ambruk dan Terbelah, Jalan Darat Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

    Paser, Beritasatu.com – Jembatan Busui yang ambruk dan terputus terbelah dua seusai ditabrak truk trailer bermuatan semen curah resmi ditutup lantaran tak lagi bisa dilalui kendaraan. Akibatnya, akses jalan darat dari Kalimantan Timur (Kaltim) menuju ke Kalimantan Selatan (Kalsel) maupun sebaliknya kini lumpuh total.

    Seusai kabar Jembatan Busui ambruk dan terputus hingga terbelah dua, puluhan warga setempat terlihat masih memadati di sekitar lokasi jembatan, Kamis (16/1/2025).

    Mereka mayoritas adalah warga dari Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, yang penasaran ingin melihat langsung kondisi jembatan.

    Pasalnya, selain puing-puing reruntuhan jembatan yang belum dilakukan pembersihan, bangkai truk trailer bermuatan semen curah yang menabrak tiang penyangga jembatan juga masih berada di lokasi kejadian dan belum bisa dilakukan evakuasi.

    Jembatan Busui ini merupakan akses jalan utama yang kerap dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih, yang akan melakukan perjalanan dengan rute Kaltim menuju ke Kalsel atau sebaliknya.

    Dengan adanya peristiwa ini, Jembatan Busui yang kini ambruk dan terputus hingga terbelah dua, sudah tak lagi bisa dilalui oleh kendaraan, dan mengakibatkan akses jalan darat dari Kaltim menuju Kalsel atau pun sebaliknya, lumpuh total.

    Bahkan, jalanan menuju ke lokasi Jembatan Busui yang biasanya ramai lalu lalang kendaraan, kini tampak sepi.

    Analis BPBD Paser Marwansyah mengatakan, kerusakan parah dari Jembatan Busui ini menyebabkan akses jalan darat dengan rute Kaltim menuju Kalsel atau pun sebaliknya, kini tak lagi bisa dilalui kendaraan.

    “Jadi untuk, kami informasikan untuk akses jalan hari ini tidak bisa dilalui, baik roda empat maupun roda dua karena masih terputus,” ujar Marwansyah kepada Beritasatu.com di Kantor BPBD Paser, Kalimantan Timur.

    Menurutnya, ada dua pilihan jalan alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari Kaltim menuju ke Kalsel. Pilihan pertama adalah jalan alternatif menggunakan jalan tambang, atau jalan batu bara, yaitu dari Kecamatan Muara Komam menuju ke Kecamatan Batu Kajang, Kaltim.

    Kemudian, jalan alternatif kedua bagi masyarakat dari Kalsel menuju ke Kaltim, bisa mengambil jalur alternatif melalui jalan provinsi yang berawal dari Kabupaten Kotabaru di Kalsel melewati jalur Kecamatan Sungai Danau, hingga memasuki wilayah Kecamatan Tanah Grogot di Kabupaten Paser, Kalsel.

    “Dan kami informasikan bahwa masyarakat yang mau melintas dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan maupun dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Timur, dapat menggunakan akses alternatif lain, yaitu jalan provinsi lainnya yaitu melewati Kotabaru, Sungai Danau, dan seterusnya,” terangnya.

    Sementara itu, sejumlah personel Unit Lakalantas Satlantas Polres Paser telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan truk trailer yang menabrak tiang penyangga jembatan. Hingga kini kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan.

  • Nestapa 20 Santri yang Dicabuli Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel

    Nestapa 20 Santri yang Dicabuli Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pencabulan santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menggegerkan publik. Sedikitnya 20 santri diduga dicabuli oleh oknum pimpinan ponpes berinisial MR (42) yang sudah jadi tersangka.

    Pencabulan santri di ponpes Martapura terungkap setelah ada seorang pelajar perempuan berinisial AH keluar dari pesantren itu pada Jumat (10/1/2025), setelah mengetahui tindakan cabul MR.

    Langkah AH diikuti oleh para santri lain. Mereka yang selama ini diam dengan tindakan bejat MR, mulai berani bersuara. Akhirnya seorang korban berinisial ABD melaporkan kasus menimpanya itu ke Polres Banjar pada Sabtu (11/1/2025). 

    Polisi langsung menyelidiki laporan ABD dan terungkap MR diduga sudah melancarkan aksi cabul terhadap santrinya sejak 2019. Namun, para korban tidak ada yang berani melaporkan karena takut dengan ancaman pelaku.

    “Permasalahan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2019, cuma kan yang namanya anak-anak penuh tekanan, ada sedikit pressing dari terlapor, jadi mereka tidak berani speak up dan melaporkan hal ini,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Banjar Ipda Anwar dikutip dari Koranbanjar.net (jaringan Beritasatu.com), Kamis (15/1/2025).

    Berdasarkan hasil investigasi awal polisi, sebanyak 20 santri diduga menjadi korban pencabulan MR. Namun, baru lima korban yang berani bersuara. 

    Sebagian dari korban sudah berusia dewasa. Mereka mengalami pelecehan saat berusia remaja atau di bawah umur, ketika masih belajar dan mondok di pesantren tersebut pada 2022.

    Korban pencabulan MR kini juga banyak yang sudah kembali ke kampungnya di luar daerah, seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kebanyakan mereka tidak berani bersuara, sehingga polisi menjadi kendala dalam mengusutnya.

    Modus Pencabulan
    Dari penuturan para santri diketahui modus MR mencabuli santrinya dengan cara memanggil korban yang disasarnya untuk masuk ke dalam kamarnya dengan alasan dirinya butuh dipijat.

    Ketika sudah berada di kamar tersangka, korban diminta melepaskan pakaian dan sarungnya. Lalu, MR diduga pura-pura kerasukan jin perempuan dan mulai mencabuli santrinya dengan alasan membuang sial.

    Satu per satu santri diduga dicabuli dengan buang sial. Selain itu para korban juga diming-imingi uang hingga hadiah dengan dalih “sedekah” agar mau melayani tersangka dan tetap diam. 

    MR meminta para korbannya tidak memberi tahu kelakuan bejatnya kepada orang lain, dan mengancam akan melaporkan mereka dengan tuduhan pencemaran nama baik jika berani bersuara.

    Polisi mengatakan MR menjadi tersangka pencabulan karena sebelumnya juga pernah menjadi korban kekerasan seksual.

    Polisi menjerat MR dengan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. MR sudah ditahan di Mapolres Banjar.

    Kasus pencabulan santri di lingkungan ponpes sudah berulang kali terjadi. Sebelumnya 12 santri menjadi korban kekerasan seksual pimpinan ponpes di Kota Baru, Jambi. Mereka terdiri dari 11 santri laki-laki dan satu santri perempuan.

    Pada Desember 2024, sebuah ponpes di Kampung Badak, Serang, Banten diserang warga karena pimpinan pesantren itu diduga telah mencabuli tiga santrinya.

    Baru-baru ini juga heboh seorang pimpinan ponpes di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial KH ditangkap polisi atas dugaan menyodomi tujuh santrinya. 

    Bentuk Pansus
    Menteri Agama Nasaruddin Umar prihatin dengan masih terjadinya kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren. Ia berjanji akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti kasus kekerasan di lingkungan pendidikan agama.

    “Kami sangat prihatin dengan kasus kekerasan seksual di pesantren. Apalagi jika pelakunya adalah pimpinan, ini sangat memilukan. Kami akan membentuk pansus untuk menindaklanjuti kasus-kasus seperti ini,” ujar Nasaruddin saat membahas upaya perlindungan santri bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah pekan lalu.

  • Jembatan Busui di Paser Roboh, Jalan Lintas Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

    Jembatan Busui di Paser Roboh, Jalan Lintas Kaltim-Kalsel Lumpuh Total

     

    Liputan6.com, Jakarta – Jembatan di Desa Busui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalsel, rubuh saat dilintasi truk tangki bermuatan semen, Kamis dini hari (16/1/2025). Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto, melalui informasi resminya membenarkan adanya peristiwa jembatan roboh itu. 

    Tampak Jembatan Busui runtuh dan mengalami rusak berat dan tidak bisa dilintasi dari kedua arah, yang menyebabkan jalan lintas Provinsi Kaltim-Kalsel lumpuh total.

    Warga disarankan mencari jalur alternatif lain, misal berputar lewat Grogot, Batulicin, Banjarmasin.

     

     

  • Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masyarakat mayoritas kota-kota besar, mulai dari Surabaya, Jakarta, hingga Palembang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas beragam pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Sentia Arianti dalam prakiraan cuaca daring mengatakan hujan disertai petir diprakirakan terjadi hari ini di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Padang, serta hujan intensitas sedang di wilayah Bandar Lampung.

    Pada waktu yang sama, Sentia mengatakan terdapat potensi hujan ringan di wilayah Sumatera, tepatnya di kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi dan Palembang.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan cuaca berawan di Surabaya, hujan ringan di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan petir di wilayah Kupang serta hujan intensitas ringan di Denpasar dan Mataram.

    BMKG juga memprakirakan cuaca hujan di beberapa kota besar di Kalimantan, termasuk curah hujan sedang di Tanjung Selor serta hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

    Sementara itu untuk wilayah Sulawesi hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju disertai kemungkinan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, dia menjelaskan BMKG memprakirakan kemungkinan hujan petir di daerah Merauke. Pada saat yang sama terdapat juga potensi turun hujan intensitas ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Januari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 16 Januari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Viral Penampakan Tugu Pesut Habiskan Anggaran Rp 1,1 Miliar, Pemborosan Anggaran?

    Viral Penampakan Tugu Pesut Habiskan Anggaran Rp 1,1 Miliar, Pemborosan Anggaran?

    TRIBUNJATENG.COM – Viral penampakan Tugu Pesut Mahakam yang nilainya sangat fantastis.

    Untuk sebuah ikon baru Kota Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut perlu merogoh kocek hingga Rp 1,1 miliar.

    Bukan hanya soal harganya yang dinilai terlalu mahal, desainnya pun mendapatkan banyak kritikan.

    Beberapa unggahan di media sosial bahkan membandingkan dengan bangunan lain.

    Untuk diketahui, Tugu Pesut berada di Simpang Mall Lembuswana, antara Jalan Ahmad Yani dan Cipto Mangunkusumo.

    Tugu Pesut yang berwarna merah tersebut memiliki tinggi 8 meter dan terbuat dan kontruksi baja berlapiskan kabel plastik daur ulang.

    Adapun inspirasi desain tugu ini menggambarkan siluet Pesut Mahakam, mamalia air tawar khas Sungai Mahakam yang hampir punah.

    Dinas PUPR Kota Samarinda melalui akun Instagram resmi @dpuprkotasamarinda menyebut, Tugu Pesut ini merupakan revitalisasi dari Tugu Parasamya Purnakarya Nugraha yang sudah ada sebelumnya.

    Namun Tugu Pesut yang jadi ikon baru Kota Tepian ternyata tidak hanya menuai pujian, juga perbincangan di tengah masyarakat.

    Tugu Pesut yang memiliki bentuk unik ini sempat dikeluhkan beberapa warga lantaran mempunyai desain yang sulit dimaknai.

    “Kalau saya pribadi agak susah memaknainya. Tidak dapat referensi maknanya,” ujar warga Teluk Lerong Ilir, Ajib, seperti dikutip dari Tribun Kaltim.

    “Awalnya saya kira itu hanya garis biasa, baru tahu juga kalau itu ternyata pesut,” imbuhnya.

    Pendapat serupa juga dilontarkan warga lain terkait desain patung tersebut. 

    “Menurut saya alangkah baiknya harusnya ikon Kalimantan biar jelas bentuknya, sekalian saja bentuk Pesut Mahakam,” tutur warga Sempaja Timur bernama Norliana.

    “Karena kalau kita menjelaskan ke anak-anak atau bagi orang yang tidak tahu bentuk Pesut Mahakam itu bagaimana, jadi lebih mudah dipahami,” tambahnya.

    Ada juga warga yang baru bisa memahami bentuk patung setelah mengamatinya dari berbagai sudut. 

    “Awal diberitahu lewat sosial media itu pesut, saya enggak percaya. Karena dilihat sekilas itu enggak ada bentuk pesut, lebih mirip angka 0.”

    “Tapi setelah lihat dari beberapa sudut (dari jauh), baru paham kalau itu memang bentuk dari pesut.”

    “Kalau dilihat dari sudut yang benar, bagian merah dari tugu itu membentuk garis pinggir dari pesut,” jelas warga Cendana, Riri.

    Kabid Cipta Karya DPUPR Samarinda, Andriani Hanina menerangkan bahwa desain abstrak tugu yang dibangun ini memang dirancang sebagai siluet Pesut Mahakam.

    “Menurut arsiteknya, bentuk ini adalah representasi siluet pesut,” katanya.

    Namun hingga saat ini, waktu peresmian Tugu Pesut Mahakam masih menunggu arahan dari Wali Kota Samarinda. 

    “Kami mengikuti arahan saja soal peresmian,” singkat Andriani.

    Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Uwim Mursalim ikut buka suara.

    Ia menyebut bahwa sebelum konstruksi dimulai, setidaknya terdapat tiga desain yang diajukan oleh tim perencana kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

    Adapun desain yang akhirnya terpilih adalah desain tugu yang kini telah berdiri megah.

    Uwin mengatakan bahwa proyek pembangunan Tugu Pesut ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total anggaran Rp1,1 miliar.

    Selain pembangunan tugu yang baru, area di sekitarnya pun dipercantik dengan lampu sorot, jalur pejalan kaki, dan area hijau.

    Sehingga kawasan tugu yang baru tidak hanya dirancang untuk mempercantik kota, namun juga dapat memberikan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat.

    Meskipun menuai berbagai tanggapan, kehadiran Tugu Pesut diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan Samarinda.

    Selain itu, tugu ini juga dapat mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melestarikan fauna khas Sungai Mahakam tersebut. 

    “Tugu Pesut berfungsi sebagai elemen estetika kota dan juga menjadi simbol keindahan alam kota, tetapi juga menggambarkan ekosistem khas Sungai Mahakam yang identik dengan Pesut Mahakam.

    Tugu Pesut ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Samarinda dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi kota ini,” tulis akun Instagram DPUPR Kota Samarinda (@dpuprkotasamarinda).

    Pengamat tata kota, Farid Nurrahman turut menanggapi polemik desain Tugu Pesut tersebut.

    “Ini jatuhnya kalau di bidang citra tata kota adalah landmark atau penanda. Fungsinya juga untuk estetika kota.”

    “Tapi kalau bicara soal estetika kota, sebenarnya tidak ada patokannya, hanya mengikuti esensi si pembuat yang disesuaikan dengan karakteristik kota atau budayanya,” ujar Farid.

    Menurut Farid, desain serupa sudah lazim di kota besar, seperti Denpasar, meskipun selera seni tidak bisa diukur hanya dengan anggaran.

    “Namun ini kembali lagi ke selera seni yang tidak bisa dinilai dengan uang, tapi orang yang paham tentang seni pasti paham,” sebutnya.

    Farid menilai, langkah memperkenalkan Tugu Pesut sebagai landmark baru di Samarinda adalah hal yang positif. 

    “Kalau kacamata pengamat tata kota, ya itu menjadi sesuatu yang baik saja. Artinya, dari Pemkot punya niatan untuk menaruh suatu landmark di suatu kawasan,” katanya.

    Keberadaan tugu ini dinilai berhasil menarik perhatian publik, meski tanggapan masyarakat beragam. 

    “Kalau sekarang tugu itu jadi perhatian orang ya sesuai tujuannya sebagai landmark yang berhasil, karena berhasil mendapat perhatian.”

    “Sentimentalitasnya, positif atau negatif, itu kembali lagi ke selera masing-masing. Belum tentu pendapat masyarakat yang terdengar di publik menjadi anggapan yang diterima semua masyarakat,” tuturnya.

    Farid melihat hal ini sebagai proses pembelajaran seni kota bagi masyarakat.

    “Masyarakat kita mungkin masih belum bisa menerima, bisa jadi literatur terhadap seni di kota kita masih terbatas, sehingga wajar belum paham, tapi bisa menjadi pelajaran juga,” tambahnya. 

    Farid berharap, masyarakat lebih memahami seni kota dan mendorong partisipasi publik dalam desain kota di masa depan, seperti sayembara logo yang dilakukan di beberapa daerah. 

    “Misal masyarakat bisa diajak untuk berpartisipasi dalam pemilihan desain di Taman A, Taman B, dan lain-lain,” ujar Farid.

    Ia juga menyarankan Pemkot melibatkan asosiasi arsitek dalam desain kota.

    “Pasti mereka juga punya beribu ide,” pungkasnya.

     

  • KPK Sita Uang Lebih dari Rp400 Miliar terkait Kasus Korupsi Mantan Bupati Kukar Rita Widyasari

    KPK Sita Uang Lebih dari Rp400 Miliar terkait Kasus Korupsi Mantan Bupati Kukar Rita Widyasari

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang dari berbagai pihak terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. 

    Jumlah uang yang disita mencapai lebih dari Rp400 miliar yang terdiri atas rupiah dan mata uang asing.

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menuturkan, penyitaan uang tersebut dilakukan pada 10 Januari 2025.

    “Dalam mata uang rupiah sebesar Rp350.865.006.126,78, uang ini disita dari 36 rekening (atas nama tersangka dan atas nama pihak pihak terkait lainnya),” ucap Tessa, Selasa (14/1/2025). 

    Lalu, dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 6.284.712,77 dolar AS, yang disita dari 15 rekening dan dalam mata uang dolar Singapura sebesar 2.005.082,00 SGD.

    “Penyitaan dilakukan karena diduga uang yang tersimpan dalam rekening tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara tersebut di atas,” katanya.

    Sebagai informasi, Rita telah dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu setelah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 6 Juli 2018.

    Rita terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp110.720.440.000 dan suap Rp6 miliar dari para pemohon izin dan rekanan proyek. Saat ini, KPK masih melakukan penyidikan terkait kasus TPPU dengan tersangka Rita

  • Korupsi Dana Desa untuk Bayar Hutang Pilkades, Polisi Tangkap Mantan Kades di Mojokerto

    Korupsi Dana Desa untuk Bayar Hutang Pilkades, Polisi Tangkap Mantan Kades di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satrekrim Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan salah oknum mantan Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Tersangka melakukan korupsi Dana Desa (DD) pada kegiatan pekerjaan penerangan jalan lingkungan dengan kerugian negara sebesar Rp120.721.000.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri melalui Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma menjelaskan, tersangka Ainur Wahyudi (39) diamankan setelah kabur satu tahun di Kalimantan Timur. “Tersangka korupsi Dana Desa pada kegiatan pekerjaan penerangan jalan lingkungan,” ungkapnya, Rabu (15/1/2025).

    Tersangka melakukan dugaan korupsi DD pada kegiatan pekerjaan penerangan jalan lingkungan di Desa Mojowono, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Tersangka merupakan Kades sejak tahun 2014 sampai tahun 2019, tersangka memiliki kewenangan melakukan pengelolaan ADD dan DD.

    “Pada tahun anggaran 2017, tersangka mendapat kegiatan pekerjaan penerangan jalan lingkungan di Desa Mojowono sebanyak 64 titik dengan anggaran sebesar Rp235 juta. Tetapi di tahun 2017 tidak terealisasi dikarenakan uang digunakan untuk keperluan pribadi dan membayar hutang,” katanya.

    Tersangka kemudian melakukan pembangunan penerangan jalan lingkungan di tahun anggaran 2018 sebanyak 64 titik dengan menggunakan menggunakan uang pinjaman dari temannya senilai Rp114.279.000. Tersangka merekayasa laporan pertanggung jawaban kegiatan pembangunan penerangan jalan lingkungan dan buku kas umum Desa Mojowono tahun anggaran 2017.

    “Modus yang dilakukan tersangka yakni tersangka tidak melaksanakan kegiatan pembangunan penerangan jalan lingkungan, melakukan rekayasa laporan pertanggung jawaban tahun anggaran 2017 dengan memalsukan tanda tangan. Motif tersangka melakukan dugaan korupsi untuk keperluan pribadi dan bayar hutang,” jelasnya.

    Barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya, satu bendel FC Perdes Mojowono Nomor 5 Tahun 2017 Ttg Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) T.A 2017, satu bendel FC Laporan Pertanggung Jawaban Bidang Pelaksanaan Pembangunan Penerangan Jalan Lingkungan Desa Mojowono Tahun 2017.

    “Tiga lembar fotocopy slip penarikan atas nama Kas Pemerintah Desa Mojowono nomor rekening 0162403150 di Bank Jatim, satu bendel fotocopy Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/858/HK/416-012/2013, tanggal 25 September 2013 5entang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih Desa Mojowono atas nama tersangka,” ujarnya.

    Satu bendel fotocopy Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/554/HK/416-012/2019, tanggal 17 Juli 2019 tentang Pemberhentian Kepala Desa Terpilih Desa Mojowono atas nama tersangka. Satu lembar surat perjanjian pembayaran pekerjaan pemasangan lampu jalan Desa Mojowono, tanggal 26 Februari 2019 antara tersangka dan saksi HS san satu buah kartu ATM dan buku tabungan Bank Jatim atas nama tersangka.

    “Akibat perbuatan tersangka, total nilai kerugian negara sebesar Rp120.721.000. Tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” tegasnya.

    Sementara itu, tersangka Ainur Wahyudi (39) membenarkan, jika ia tidak mengerjakan pekerjaan penerangan jalan lingkungan pada tahun 2017 lalu. “Uangnya saya buat bayar utang, utang pas waktu pencalonan Kades tahun 2014 sebesar Rp800 juta. Periode kedua saya kalah, kegiatan tahun 2018 itu untuk menutupi kegiatan tahun 2017,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Kemenperin Usul Insentif PPnBM Kendaraan Hybrid 3% – Page 3

    Kemenperin Usul Insentif PPnBM Kendaraan Hybrid 3% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Industri otomotif tengah menghadapi tantangan yang cukup berat. Industri ini tengah terbentur pelemahan daya beli. Terbukti, periode Januari – Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9% secara year-on-year (YoY) dari periode sama 2023.

    Selain itu, di 2025 ini kinerja industri otomotif diproyeksi terus menurun karena adanya implementasi kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) serta penerapan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setia Darta mengatakan, sebagai salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, industri otomotif mencatatkan perkiraan penurunan sebesar Rp 4,21 triliun pada 2024.

    “Ini berimbas ke sektor backward linkage sebesar Rp 4,11 triliun dan sektor forward linkage sebesar Rp3,519 triliun,” kata Setia Darta pada acara diskusi yang bertajuk “Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah” di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).

    Menyadari pentingnya sektor otomotif bagi kontribusi ekonomi Indonesia dan tantangan yang dihadapi pada 2025, Kementerian Perindustrian secara aktif menyampaikan usulan insentif dan relaksasi kebijakan kepada pemangku kepentingan terkait. Beberapa usulan insentif itu antara lain PPnBM ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan hybrid (PHEV, full, mild) sebesar 3%.

    Selain itu, insentif PPN DTP untuk kendaraan EV sebesar 10% untuk mendorong industri kendaraan listrik, dan penundaan atau keringanan pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB.

    “Saat ini sebanyak 25 provinsi yang menerbitkan regulasi terkait relaksasi opsen PKB dan BBNKB. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dukungan nyata terhadap keberlanjutan industri otomotif nasional serta menjaga daya saingnya di pasar domestik maupun global,” ungkap Dirjen ILMATE.

    Ke-25 provinsi itu di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, Bali, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.