provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • OIKN percepat bangun Kota Nusantara melalui perjanjian dengan investor

    OIKN percepat bangun Kota Nusantara melalui perjanjian dengan investor

    kerja sama dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia

    Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan percepatan pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota Indonesia di sebagai wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui perjanjian kerja sama dengan investor.

    “Perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.

    “Langkah itu bagian dari visi besar untuk jadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern yang berkelanjutan,” tambahnya.

    Strategi tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, lanjut dia, yang
    menekankan keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya ibu kota Indonesia.

    Pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.

    Tercatat melalui delapan kali peletakan batu pertama tanda dimulai pembangunan gedung baru di Kota Nusantara sepanjang 2023-2024, investasi yang masuk ibu kota Indonesia itu lebih kurang Rp58,4 triliun.

    Proyek investasi yang sudah dapat dirasakan di Kota Nusantara, antara lain Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak 2024.

    “Pembangunan yang sudah operasional itu hasil karya investor pelopor, diharapkan makin banyak investor tanda tangani perjanjian kerja sama ikut bangun Ibu Kota Nusantara,” katanya.

    Saat ini, lima investor telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di ibu kota baru Indonesia dengan nilai lebih kurang Rp2,42 triliun.

    Investasi yang masuk tersebut, antara lain
    PT Citadel Group Indonesia, PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Perintis Pondasi Teknotama, PT Perintis Power Investment, serta PT Sentra Unggul Nusantara.

    “Agar kinerja lebih optimal melakukan percepatan pembangunan Kota Nusantara diberbagai sektor, OIKN telah menempati City Hall Kantor OIKN di kawasan pusat Kota Nusantara,” demikian Agung Wicaksono.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • OIKN percepat bangun Kota Nusantara melalui perjanjian dengan investor

    OIKN percepat bangun Kota Nusantara melalui perjanjian dengan investor

    kerja sama dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia

    Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan percepatan pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota Indonesia di sebagai wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui perjanjian kerja sama dengan investor.

    “Perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.

    “Langkah itu bagian dari visi besar untuk jadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern yang berkelanjutan,” tambahnya.

    Strategi tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, lanjut dia, yang
    menekankan keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya ibu kota Indonesia.

    Pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.

    Tercatat melalui delapan kali peletakan batu pertama tanda dimulai pembangunan gedung baru di Kota Nusantara sepanjang 2023-2024, investasi yang masuk ibu kota Indonesia itu lebih kurang Rp58,4 triliun.

    Proyek investasi yang sudah dapat dirasakan di Kota Nusantara, antara lain Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak 2024.

    “Pembangunan yang sudah operasional itu hasil karya investor pelopor, diharapkan makin banyak investor tanda tangani perjanjian kerja sama ikut bangun Ibu Kota Nusantara,” katanya.

    Saat ini, lima investor telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di ibu kota baru Indonesia dengan nilai lebih kurang Rp2,42 triliun.

    Investasi yang masuk tersebut, antara lain
    PT Citadel Group Indonesia, PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Perintis Pondasi Teknotama, PT Perintis Power Investment, serta PT Sentra Unggul Nusantara.

    “Agar kinerja lebih optimal melakukan percepatan pembangunan Kota Nusantara diberbagai sektor, OIKN telah menempati City Hall Kantor OIKN di kawasan pusat Kota Nusantara,” demikian Agung Wicaksono.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Kamis

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Kamis

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah diguyur hujan pada Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Kamis, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Hasalika dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Kamis pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di beberapa kota besar di Pulau Sumatra, yakni Medan, Sumatera Utara; Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; dan Bengkulu.

    “Sementara itu, di Pulau Jawa, hujan ringan berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; dan Surabaya, Jawa Timur. Kondisi serupa juga diprakirakan terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Palu, Sulawesi Tengah; Makassar, Sulawesi Selatan; serta Ternate dan Ambon di Maluku,” ujar dia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Gorontalo, Sorong, dan Jayapura. Berikutnya, BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan yang dapat disertai kilat maupun petir di beberapa wilayah, seperti Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Denpasar, Bali; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Pontianak, Kalimantan Barat; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Tanjung Selor, Kalimantan Utara.

    “Lalu, hujan disertai petir juga berpotensi terjadi di Manado, Sulawesi Utara; Kendari, Sulawesi Tenggara; Mamuju, Sulawesi Barat; Nabire, Papua Tengah; Jayawijaya, Papua Pegunungan; dan Merauke, Papua Selatan,” kata dia.

    Sementara itu, kondisi udara kabur berpotensi terjadi di Bandar Lampung, Lampung; dan Manokwari, Papua Barat. Adapun cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; dan Palembang, Sumatera Selatan. Selanjutnya, Hasalika menyampaikan bahwa BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Marak Modus Sunat Takaran Bahan Pokok, dari Minyakita hingga Beras

    Marak Modus Sunat Takaran Bahan Pokok, dari Minyakita hingga Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berjanji akan menindak tegas para pelaku yang bermain dengan takaran bahan pokok. Setelah ramai temuan Minyakita yang tak sesuai takaran, sekarang beralih ke beras.

    Temuan beras yang tidak sesuai dengan keterangan pada label kemasan, sempat beredar melalui video singkat di laman Youtube Short, di mana seorang warga memperlihatkan beras yang dibelinya hanya memiliki berat 4 kilogram, padahal dalam keterangannya tertulis 5 kilogram.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi di sektor perdagangan dan merugikan masyarakat harus ditindak tegas.

    “Pokoknya setiap pelanggaran akan kita tindak lebih lanjut, dan kita melakukan operasi pasar terus,” kata Budi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan Moga Simatupang mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal temuan beras kemasan 5 kilogram di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang hanya berisi 4 kilogram saat ditimbang.

    Menurutnya, masalah tersebut kini sedang diproses oleh Bareskrim Polri. “Sudah, kita sudah dengar dan itu kan diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga.

    Moga menyampaikan setiap tidak kecurangan atau tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, maka harus diberikan sanksi.

    “Kan Undang-Undang 8 mengamalkan, tidak sesuai dengan ukuran takaran, timbangan menurut ukuran hitungan yang sebenarnya, kan ada sanksinya di situ,” katanya.

    Pekerja mengangkat karung berasPerbesar

    Sebelum ramai pemangkasan takaran beras, sejumlah perusahaan ditemukan melakukan pengurangan takaran Minyakita.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyebut kecurangan yang dilakukan pelaku usaha dengan menyunat isi Minyakita lantaran tidak mendapatkan kuota minyak goreng DMO.

    Untuk diketahui, Minyakita merupakan minyak goreng DMO atau Domestic Market Obligation. Dalam hal ini, produsen yang memenuhi kewajiban DMO untuk minyak goreng Minyakita akan mendapatkan insentif hak ekspor produk turunan kelapa sawit.

    “Bisa jadi para repacker yang mengurangi volume itu tidak mendapatkan minyak DMO,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Menurutnya, para repacker yang tak mendapatkan minyak goreng DMO ini seiring dengan adanya mekanisme transaksi business-to-business (B2B). Alhasil, minyak DMO akan tergantung dari produsen.

    “Mengapa mereka tidak mendapatkan minyak DMO? Karena ini kan tergantung produsennya, mau kerja sama dengan repacker yang mana. Ini kan mekanismenya B2B dan murni skema komersial,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Persatuan Pengusaha Minyak Goreng Kemasan Indonesia (Permikindo) Darmaiyanto mengeklaim para repacker tidak pernah mendapatkan minyak DMO. “Kalaupun ada yang mendapatkan [minyak DMO], harganya sudah tinggi,” kata Darmaiyanto.

    Terlebih, lanjut dia, bahan baku Minyakita diserahkan kepada perusahaan secara B2B. Di sisi lain, dia mengungkap bahwa tidak ada aturan untuk mendapatkan kuota minyak DMO.

    Untuk itu, Darmaiyanto meminta agar Kemendag mengatur distribusi minyak DMO untuk para repacker. Pasalnya, dia menyebut perusahaan besar akan condong memberikan kuota minyak DMO kepada rekanan para eksportir (mitra).

    “Bagaimana perusahaan besar akan melihat kami, lebih baguslah mereka memberikan kepada mitra koneksi atau mereka buat sendiri. Artinya tidak berjalan ini,” tuturnya.

    Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Kemendag akan meninjau ulang dengan mencari cara agar pendistribusian minyak DMO dapat merata. Dia berharap pemerintah dapat kembali merundingkan alur pendistribusian minyak DMO pasca Lebaran.

    Selain itu, dia juga berharap agar Kemendag menindak trader dan calo-calo besar di dalam lintas perdagangan minyak goreng ini agar dirapikan, sehingga para repacker mendapatkan bahan baku yang murah dan tidak sulit mendapatkan minyak DMO.

    Polisi tetapkan 2 tersangka ….

  • Anak Aniaya Ibu Kandung di Samarinda karena Hal Sepele

    Anak Aniaya Ibu Kandung di Samarinda karena Hal Sepele

    Samarinda, Beritasatu.com – Seorang anak di Samarinda, Kalimantan Timur, tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dengan besi hingga babak belur hanya karena masalah sepele.

    Pelaku, FR (22 tahun), menuduh ibunya menyembunyikan topi miliknya, yang memicu kemarahan hingga berujung kekerasan.

    Setelah kejadian tersebut, korban segera melaporkan putranya ke Polsek Palaran dan polisi langsung mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

    Kapolsek Palaran AKP Iswanto mengungkapkan, pelaku kasus anak aniaya ibu kandung di Samarinda memukul ibunya menggunakan potongan besi sepanjang 20 sentimeter (cm), menyebabkan luka serius pada tangan kanan korban.

    “Motif penganiayaan ini dipicu tuduhan pelaku bahwa ibunya menyembunyikan topinya. Padahal, hal tersebut tidak benar,” ujar AKP Iswanto kepada Beritasatu.com, Rabu (19/3/2025).

    Kini, FR harus menghadapi konsekuensi hukum dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU KDRT) dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara.

    Sementara itu, korban kasus anak aniaya ibu kandung di Samarinda masih menjalani pemulihan akibat luka yang dideritanya.

  • Persiapan Mudik Lebaran 2025, Catat 61 Rest Area di Jalan Tol Jasa Marga  – Halaman all

    Persiapan Mudik Lebaran 2025, Catat 61 Rest Area di Jalan Tol Jasa Marga  – Halaman all

    Tahun ini, Jasa Marga telah menyiapkan 61 rest area yang tersebar di berbagai ruas jalan tol utama di Indonesia.

    Tayang: Kamis, 20 Maret 2025 07:52 WIB

    Tribunnews.com/ Ashri Fadilla

    MUDIK LEBARAN – Suasana parkiran Rest Area Kilometer 429 A Tol Semarang-Solo, Minggu (31/3/2024). Tahun ini, Jasa Marga telah menyiapkan 61 rest area yang tersebar di berbagai ruas jalan tol utama di Indonesia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Mudik Lebaran 2025 semakin dekat.

    Dalam menempuh perjalanan jauh, sebaiknya kita perlu mengetahui lokasi rest area yang berada di sepanjang rute perjalanan untuk beristirahat sejenak.

    Tahun ini, Jasa Marga telah menyiapkan 61 rest area yang tersebar di berbagai ruas jalan tol utama di Indonesia.

    Beberapa rest area ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

    Seperti, SPBU, taman bermain hingga SPKLU.

    Daftar 61 Rest Area di Jalan Tol Jasa Marga 

    Mengutip Instagram @official,jasamarrga, berikut 61 rest area di jalan tol Jasa Marga:

    1. Jakarta – Tangerang

    2. Jagorawi

    KM 10 A
    KM 21 B
    KM 35 A
    KM 38 B
    KM 45 B

    3. Palimanan – Kanci

    4. Jakarta – Cikampek 

    KM 6 B 
    KM 19 A
    KM 19 B
    KM 39 A
    KM 42 B
    KM 52 B
    KM 57 A
    KM 62 A

    5. Cipularang – Padeleunyi 

    KM 72 A
    KM 72 B
    KM 88 A
    KM 88 B
    KM 97 B
    KM 125 B
    KM 147 A
    KM 149 B

    6. Batang – Semarang

    KM 360 B
    KM 379 A
    KM 389 B
    KM 391 A

    7. Semarang A, B, C

    8. Semarang – Solo

    KM 429 A
    KM 439 A
    KM 444 B
    KM 444 B
    KM 456 A
    KM 456 B
    KM 487 A
    KM 487 B

    9. Solo – Ngawi

    KM 519 A
    KM 519 B
    KM 538 A
    KM 538 B
    KM 575 A
    KM 575 B

    10. Ngawi – Kertosono

    KM 597 A
    KM 597 B
    KM 626 A
    KM 626 B

    11. Surabaya – Mojokerto

    12. Surabaya – Gempol

    13. Pandaan – Malang

    KM 66 A
    KM 66 B
    KM 84 A
    KM 84 B

    14. Gempol – Pasuruan

    15. Medan – Tebing Tinggi

    16. Balikpapan – Samarinda

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkati Mudik Lebaran 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ara sebut renovasi RTLH hasil gotong royong CSR mulai April

    Ara sebut renovasi RTLH hasil gotong royong CSR mulai April

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyebut program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang dikerjakan secara gotong royong oleh sejumlah perusahaan swasta menggunakan dana CSR mereka bakal dimulai April 2025.

    Maruarar, yang juga dikenal dengan nama Ara, menilai aksi gotong-royong itu merupakan dukungan swasta terhadap program 3 juta rumah yang saat ini dijalankan oleh pemerintah.

    “Berkat kewibawaan Bapak Presiden, gotong royong CSR dari perusahaan swasta sudah jalan, dari Harum Energi, dari Agung Sedayu, dari Berau, kemudian akan jalan dari Adaro dan Astra,” kata Maruarar saat jumpa pers selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3) malam.

    Ara melanjutkan Yayasan Buddha Tzu Chi beserta Kamar Dagang bakal merenovasi 500 rumah tidak layak huni di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, kemudian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membiayai renovasi sekitar 200 rumah di kawasan yang sama.

    “Itu sekitar tanggal 14 April, kita akan mulai,” kata Maruarar.

    Dalam kesempatan yang sama, dia menyebut Agung Sedayu akan merenovasi 250 rumah warga di Tangerang, kemudian Berau Coal bakal bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun 500 rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

    Maruarar saat menghadap Presiden di Istana, Rabu malam, melaporkan perkembangan pelaksanaan program perumahan pemerintah, di antaranya kebijakan pembebasan biaya persetujuan bangunan gedung (PBG), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah-rumah yang diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, kemajuan pembangunan tower-tower rumah susun di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan hasil renovasi tower-tower di Wisma Atlet yang akan diperuntukkan kepada MBR, aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI dan anggota Polri.

    Maruarar juga melaporkan kepada Presiden pemerintah telah membangun dan menyalurkan total 130.000 lebih unit rumah subsidi.

    Presiden kemudian menekankan berbagai kebijakan perumahan pemerintah yang prorakyat terus disosialisasikan, dan digelar secara masif.

    “Presiden meminta kebijakan yang prorakyat oleh Presiden Prabowo, yang tadinya bayar menjadi gratis, yaitu BPHTB, tadinya 5 persen menjadi 0 persen, kemudian juga retribusi PBG, persetujuan bangunan gedung, dari bayar menjadi 0 persen, dan PPN ini ditanggung pemerintah sampai Juni 2025. Ini supaya disosialisasikan secara masif ke daerah supaya bisa dinikmati oleh MBR. Ini khusus kebijakan untuk MBR, yaitu masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Maruarar.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Irwan Suhirwandi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Heboh Takaran Beras 5 Kg Disunat, Kemendag Buka Suara

    Heboh Takaran Beras 5 Kg Disunat, Kemendag Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal temuan beras 5 kilogram yang dijual tidak sesuai dengan keterangan takaran pada kemasan.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi di sektor perdagangan dan merugikan masyarakat harus ditindak tegas.

    Hal ini disampaikan oleh Budi saat menanggapi temuan beras kemasan 5 kilogram yang dijual tidak sesuai takaran.

    “Pokoknya setiap pelanggaran akan kita tindak lebih lanjut, dan kita melakukan operasi pasar terus,” kata Budi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan Moga Simatupang mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal temuan beras kemasan 5 kilogram di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang hanya berisi 4 kilogram saat ditimbang.

    Menurutnya, masalah tersebut kini sedang diproses oleh Bareskrim Polri.

    “Sudah, kita sudah dengar dan itu kan diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga.

    Moga menyampaikan setiap tidak kecurangan atau tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, maka harus diberikan sanksi.

    “Kan Undang-Undang 8 mengamalkan, tidak sesuai dengan ukuran takaran, timbangan menurut ukuran hitungan yang sebenarnya, kan ada sanksinya di situ,” katanya.

    Temuan beras yang tidak sesuai dengan keterangan pada label kemasan, sempat beredar melalui video singkat di laman Youtube Short, di mana seorang warga memperlihatkan beras yang dibelinya hanya memiliki berat 4 kilogram, padahal dalam keterangannya tertulis 5 kilogram.

    Moga memastikan akan terus melakukan pengawasan khususnya di pasar-pasar tradisional bersama dengan Satgas Pangan Polri.

  • Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Pipa Besi Misterius Muncul di Tengah Jalan di Balikpapan

    Balikpapan, Beritasatu.com – Puluhan warga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendadak dihebohkan dengan kemunculan sebuah pipa besi misterius setinggi satu meter di tengah jalan di kawasan Jalan Soekarno Hatta kilometer 6,5, Rabu (19/3/2025) pagi.

    Kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter itu pun mengganggu dan membahayakan aktivitas warga setempat.

    Puluhan petugas gabungan dari SKK Migas, Pertamina, PDAM, dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, langsung diterjunkan ke lokasi kemunculan pipa besi misterius setinggi satu meter tersebut. Kedatangan puluhan petugas gabungan dari pihak migas ini bertujuan untuk melakukan identifikasi jenis pipa besi misterius ini.

    Pasalnya, sejak kemunculan pipa besi setinggi satu meter di tengah jalan ini, aktivitas warga dan arus lalu lintas di Balikpapan menjadi terganggu. Bahkan, akibat kemunculan pipa ini, juga dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan lantaran posisi kemunculan pipa ini berada nyaris di tengah jalan umum.

    Lurah Graha Indah, Arif Rachman mengatakan, sejauh ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa memastikan pemilik pipa besi misterius ini, sehingga pihaknya meminta kepada sejumlah stakeholder dari bidang migas (minyak dan gas) serta PDAM, untuk melakukan identifikasi pipa besi misterius tersebut.

    “Baik jadi, ada tiang besi yang diduga pipa pengeboran, cuma kita belum tahu pasti, pipa ini untuk air atau migas, jadi kami menindaklanjuti rapat di pemerintah kota pada minggu yang lalu, bahwa kita mengundang perusahaan migas di Balikpapan, SKK Migas, PDAM, juga PU, Pertamina, dan stakeholder migas yang lain untuk mengidentifikasi pipa ini, pipa gas atau pipa air,” kata Arif kepada Beritasatu.com di lokasi kemunculan pipa misterius di Balikpapan.

    Menurutnya, saat ini pihak Pemerintah Kota Balikpapan fokus tak lagi mencari pemilik pipa besi misterius ini, lantaran diduga kuat pipa besi misterius ini merupakan pipa peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Saat ini yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, adalah mencari cara untuk mengevakuasi atau merelokasi pipa besi misterius tersebut. Hal itu lantaran letaknya yang berada di tengah jalan sehingga mengganggu dan membahayakan masyarakat terutama para pengguna jalan.

    “Sekarang kita tidak mencari lagi pemiliknya karena memang menurut informasi dari warga barang ini sudah lama sekali keberadaannya di jalan ini, dan akhir-akhir ini memang menjadi mengganggu arus lalu lintas, membahayakan pengguna jalan karena kondisinya agak ke tengah,” sambungnya.

    Pipa besi misterius ini awalnya tak pernah menjadi perhatian warga sekitar. Namun, sejak dilakukan pelebaran jalan, keberadaan pipa besi ini mulai meresahkan warga setempat, karena letaknya yang semula berada di tepi, kini berubah menjadi di tengah sehingga membahayakan warga dan para pengguna jalan.

    Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Balikpapan pun memfasilitasi untuk melakukan relokasi pipa besi ini sehingga tak lagi mengganggu aktivitas warga dan membahayakan para pengguna jalan.

    “Pemerintah Kota Balikpapan memfasilitasi agar pipa ini bisa dipindahkan atau relokasi agar tidak membahayakan pengguna jalan,” tegasnya.

    Rencananya, relokasi pipa besi misterius ini baru bisa dilakukan saat malam hari, guna mencegah terjadinya kemacetan panjang arus kendaraan yang melintas di sekitar lokasi.

  • Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih dari 257 Ribu Ton

    Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih dari 257 Ribu Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, dan juga arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komitmen tersebut salah satunya terlihat dari capaian produksi dan kesiapan stok pupuk bersubsidi atau non subsidi hingga awal tahun 2025 ini.

    “Sebagai salah satu produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Pupuk Kaltim terus memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi para petani Indonesia, terutama wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim optimis dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tahun 2025 ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo.

    Soesilo mengatakan stok pupuk bersubsidi Pupuk Kaltim hingga 16 Maret 2025 telah mencapai 257.212 ton. Stok tersebut terdiri dari 215.430 ton Urea, 21.834 ton NPK Phonska dan 19.948 ton NPK Kakao. Stok tersebut akan disalurkan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab distribusi Pupuk Kaltim, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Khusus untuk NPK Formula Khusus, Pupuk Kaltim bertanggung jawab di seluruh wilayah Indonesia.

    “Tahun ini, Pupuk Kaltim mendapatkan penugasan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 1.139.021 ton Urea, 370.742 ton NPK Phonska, dan 147.798 ton NPK Kakao dari total alokasi pupuk subsidi nasional sebesar 9,55 juta ton,” kata Soesilo.

    Hingga 16 Maret 2025, Pupuk Kaltim sudah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sejumlah 222.040 ton. Realisasi penyaluran ini meliputi 155.068 ton pupuk Urea, atau sebesar 14% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; 56.250 ton pupuk NPK Phonska, atau sebesar 15% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim; serta 10.722 ton pupuk NPK Formula Khusus, atau sebesar 7% dari alokasi yang diamanatkan kepada Pupuk Kaltim. Dengan capaian realisasi awal tahun itu, Pupuk Kaltim optimistis mampu mencapai target produksi sepanjang tahun 2025, sebesar 6.425.000 ton.

    “Dengan kapasitas produksi sebesar 3.430.000 ton per tahun untuk Urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK, Pupuk Kaltim optimistis mampu memenuhi kebutuhan pupuk petani baik subsidi maupun nonsubsidi,” kata dia.

    Di samping pengadaan pupuk berkualitas, Pupuk Kaltim juga mendorong kemandirian industri petrokimia nasional, serta program hilirisasi, salah satunya melalui pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia di kawasan industri PT Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur. Dengan kapasitas produksi hingga 300.000 metrik ton per tahun, pabrik ini berpotensi menurunkan ketergantungan terhadap impor soda ash yang amat diperlukan untuk produksi kaca, tekstil dan komoditas penting lainnya. Selain itu, pabrik ini juga akan menghasilkan produk sampingan amonium klorida hingga 300.000 metrik ton per tahun yang dapat menjadi bahan baku pupuk.

    Pabrik ini mendukung ekonomi sirkular dengan menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun sebagai bahan baku soda ash. Pabrik ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2027 dan dapat menyerap lebih dari 800 tenaga kerja, termasuk tenaga kerja lokal.

    “Pupuk Kaltim berkomitmen berperan aktif dalam peningkatan produktivitas pertanian dan mendorong industri petrokimia dalam negeri. Melalui inovasi dan penerapan teknologi, kami berharap dapat berkontribusi nyata untuk program-program prioritas pemerintah,” tutup Soesilo.