provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Kelasi Satu J Pembunuh Juwita Baru Sebulan di Balikpapan, Keberadaannya di Banjarbaru Dipertanyakan – Halaman all

    Kelasi Satu J Pembunuh Juwita Baru Sebulan di Balikpapan, Keberadaannya di Banjarbaru Dipertanyakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengungkapkan anak buahnya, Kelasi Satu J, adalah pelaku pembunuhan wartawati Juwita.

    Juwita ditemukan tewas di tepi jalan di kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23), terhadap korban Saudari Juwita (22),” ungkap Ronald dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025), dikutip dari TribunKaltim.co.

    “Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” imbuh dia.

    Terkait keberadaan Kelasi Satu J di Banjarbaru, Ronald tak mengetahui secara pasti apakah sedang dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi.

    Sebab, Kelasi Satu J termasuk orang baru di Lanal Balikpapan. Ia baru bertugas di Lanal Balikpapan selama satu bulan.

    Ronald mengatakan pihaknya masih mendalami hubungan Kelasi Satu J dan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka, serta motif di balik kejadian ini,” katanya.

    Sementara itu, beredar foto Juwita dan Kelasi Satu J dengan latar belakang biru, berdampingan.

    Berdasarkan foto itu, keduanya disebutkan tengah berpacaran dan akan menikah.

    “Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat,” jelas Devi, rekan kerja Juwita, Kamis (27/3/2025), dikutip dari BanjarmasinPost.com.

    Pihak keluarga diketahui juga mengamini perkataan Devi.

    Diketahui, Juwita ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu sore.

    Korban sempat dikira tewas karena kecelakaan, namun rekan sesama jurnalis menemukan kejanggalan.

    Saat ditemukan, baju yang dikenakan korban tidak sobek dan motor yang dikendarai tak mengalami kerusakan.

    Sementara itu, ditemukan luka di leher dan lebam di bagian leher korban.

    “Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti,” kata rekan Juwita, Teny Ariana, Selasa (25/3/2025).

    “Kalau kecelakaan, pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah,” imbuh dia.

    Setelah ditelusuri, terungkap Juwita menjadi korban pembunuhan oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu J.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Oknum Anggota Lanal Balikpapan Kaltim Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru, Ini Langkah TNI AL dan di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Wartawati Banjarbaru Juwita Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Ternyata Pelaku dan Korban Akan Menikah

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunKaltim.co/Dwi Ardianto, BanjarmasinPost.com/Stanislaus Sene)

  • Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wartawan media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL berinisial J.

    Terduga pelaku merupakan anggota TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pangkat Kelasi Satu.

    Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, telah mengonfirmasi pelaku dalam kasus ini merupakan anggota Lanal Balikpapan berinisial J, yang berpangkat Kelasi Satu.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25).”

    “Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025), dikutip dari TribunKaltim.co.

    Mayor Laut Ronald mengatakan tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

    Selanjutnya, tersangka akan menjalani proses hukum yang transparan.

    Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini.”

    “Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”

    “Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” papar Mayor Laut Ronald.

    Lalu, mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” jelasnya.

    Harapan Keluarga Korban

    Kakak kandung Juwita, Supraja Ardinata mewakili pihak keluarga meminta agar kasus ini diusut secara tuntas.

    “Harapan kami sekeluarga pokoknya dibuka selebar-lebarnya sampai tuntas. Jangan ada yang ditutupi,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (27/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Kini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kematian Juwita kepada kepolisian.

    “Pokoknya kita tunggu saja hasil penyelidikan pihak kepolisian,” imbuh Supraja.

    KAKAK WARTAWATI JUWITA – Kakak korban Juwita, Subpraja Ardinata saat ditemui di Polres Banjarbaru. Usai dimintai keterangan di Polres Banjarbaru, Kamis, (27/03/2025) pukul 00.07 Wita. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

    Sementara itu, orang dekat Juwita curiga kematian korban bukan karena kecelakaan tunggal.

    Rekan korban, Teny, mengungkapkan Juwita sempat membalas pesan Whatsapp-nya pada hari Sabtu pukul 10.49 WITA.

    Namun, pesannya pada pukul 12.01 WITA tak kunjung dibaca Juwita karena hanya menunjukkan centang dua.

    “Begitu mendengar Juwita ditemukan tewas, saya segera menuju lokasi dan melihat sendiri barang-barang pentingnya hilang,” ungkap Teny.

    Adapun barang yang hilang itu seperti telepon seluler dan dompet.

    Kemudian, kejanggalan lainnya adalah sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh Juwita.

    Teny menjelaskan ada luka memar di bawah mata, leher bagian kiri, dagu, dan punggung korban.

    Menurutnya, luka-luka tersebut tidak seperti luka kecelakaan biasa.

    Apalagi korban ditemukan mengenakan helm.

    Selain itu, pakaian korban tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi setelah mengalami kecelakaan.

    “Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” tegas Teny.

    Sebelumnya, Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).

    Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

    Sejauh ini, Polres Banjarbaru sudah memeriksa 4 saksi.

    Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan memberikan atensi terhadap kasus kematian Juwita.

    Lima hari setelah kematian korban, terduga pelaku pembunuhan Juwita mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.

    Juwita diduga kuat tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J dengan pangkat Kelasi Satu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Oknum Anggota Lanal Balikpapan Kaltim Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru, Ini Langkah TNI AL dan Tribunbanjarbaru.com dengan judul Pembunuhan Wartawati Juwita, Lanal Balikpapan Telusuri Penyebab Oknum TNI AL Ini Ada di Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto) (Tribunbanjarbaru.com/Stanislaus Sene) (Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)

    Berita lain terkait Wartawati Dibunuh Oknum TNI

  • Jurnalis di Kalsel Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Ada Luka Lebam di Leher

    Jurnalis di Kalsel Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Ada Luka Lebam di Leher

    PIKIRAN RAKYAT – Kasus dugaan pembunuhan seorang jurnalis wanita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggemparkan publik. Fakta baru terungkap bahwa seorang oknum anggota TNI AL diduga terlibat dalam kasus tersebut.

    Korban, yang diketahui bernama Juwita (23), ditemukan meninggal dunia dengan luka lebam di leher.

    Kronologi Kejadian

    Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Sabtu, 22 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WITA.

    Awalnya, korban diduga meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal. Namun, warga yang menemukan korban tidak melihat tanda-tanda kecelakaan. Kerabat korban juga menemukan luka lebam di leher korban dan ponsel korban hilang.

    Keterlibatan Oknum TNI AL

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, membenarkan bahwa seorang oknum anggota TNI AL berinisial J terlibat dalam kasus ini.

    Pelaku berpangkat Kelasi Satu dan bertugas di Lanal Balikpapan. Pelaku baru satu bulan bertugas di Balikpapan dan sebelumnya bertugas di Lanal Banjarmasin.

    “Oknum tersebut berinisial J pangkat Kelasi Satu. J mengabdi sebagai TNI AL sudah empat tahun. Dia asli Kendari, Sulawesi Tenggara dan baru satu bulan bertugas di Kota Balikpapan,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Pihak Lanal Balikpapan akan menyampaikan proses hukum terhadap pelaku secara terbuka.
    Terduga pelaku akan diberikan sanksi dan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan dilakukan, dan untuk hukuman yang pasti adalah Pemberhentian Secara Tidak Hormat (PTDH).

    “Itu sebagai wujud transparansi kami untuk pengungkapan kasus yang melibatkan oknum anggota kami, tidak ada yang kami tutup-tutupi,” sambungnya.

    POM Lanal Balikpapan juga mendalami apakah J saat berada di Banjarmasin sedang menjalankan tugas atau kegiatan lain.

    Proses Penyelidikan

    Penyelidikan dilakukan oleh Polres Banjarbaru yang dibackup oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel. Pihak kepolisian mengumpulkan bukti-bukti, termasuk hasil visum.

    Pihak kepolisian berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan dalam waktu dekat.

    “Kami mohon waktu, jangan sampai justru mengganggu proses lidik dan sidik,” ujar Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

    Profil Korban

    Korban, Juwita (23), adalah seorang jurnalis media daring lokal di Kalimantan Selatan. Korban bertugas melakukan peliputan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

    Korban juga merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Kalsel) dan telah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 3 Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI: Penembakan Polisi hingga Tewasnya Jurnalis Juwita – Halaman all

    3 Kasus Pembunuhan oleh Oknum TNI: Penembakan Polisi hingga Tewasnya Jurnalis Juwita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Tiga kasus pembunuhan oleh oknum TNI terjadi dalam dua pekan terakhir.

    Pertama, seorang oknum TNI AL membunuh agen mobil di Aceh Utara, Aceh.

    Kemudian, tiga polisi di Way Kanan, Lampung, tewas, setelah ditembak oknum TNI AD ketika menggerebek arena judi sabung ayam.

    Terbaru, seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, diduga kuat dibunuh oknum TNI AL.

    Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini rincian kasus pembunuhan oleh oknum TNI dalam dua pekan terakhir:

    1. Agen mobil di Aceh Utara dibunuh oknum TNI AL

    Agen mobil bernama Hasfiani alias Imam tewas dibunuh oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua, Dede Irawan, Jumat (14/3/2025).

    TNI BUNUH PRIA – (Kiri) Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A Napitupulu dalam konferensi persnya di Markas TNI AL Kota Lhokseumawe, Senin (17/3/2025) dan (Kanan) Tangkap layar video penemuan jasad korban yang tewas dibunuh oknum TNI diunggah di akun Instagram.com/andreli_48. (Kolase: Kompas.com/Masriadi Sambo dan Instagram.com/andreli_48)

    Sebelum melancarkan aksinya, Dede yang bertugas di Lhokseumawe, bertemu Imam di kawasan Krueng Geukuh, Aceh Utrara, dengan alasan ingin membeli mobil yang dijual korban.

    Dede kemudian melakukan test drive ditemani korban. Namun, dalam perjalanan test drive, Dede menembak korban di bagian kepala hingga akhirnya tewas.

    Jasad korban lantas dibuang di semak-semak di kawasan Gunung Salak dan ditemukan pada Senin (17/3/2025) pagi.

    Di hari yang sama, Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) Anggiat Napitupulu, mengatakan pelaku telah ditangkap dan ditahan.

    Pelaku nekat membunuh sebab ingin menguasai mobil yang dijual korban.

    “Benar, peristiwa itu melibatkan pelaku pembunuhan yang merupakan oknum TNI AL, Kelasi Dua, DI. Sekarang pelakunya sudah ditahan,” jelas Anggiat dalam konferensi pers, dilansir SerambiNews.com.

    Dari hasil rekonstruksi yang digelar pada Rabu (26/3/2025), terungkap pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban.

    Hal ini diketahui dari 47 adegan yang dimulai dari chatting di Facebook, pertemuan dengan korban, melakukan eksekusi, pembuangan mayat korban, hingga pembuangan senjata.

    2. Penembakan terhadap tiga polisi di Way Kanan

    Tiga polisi tewas setelah ditembak oknum TNI AD saat menggerebak arena judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025).

    Ketiga polisi yang tewas itu adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto; dan anggotanya, Aipda Petrus Apriyantol; serta anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Briptu M Ghalib Surya Ganta.

    Sehari setelah penembakan, Selasa (18/3/2025), pelaku yang bernama Kopka Basarsyah menyerahkan diri.

    Seminggu setelahnya, Selasa (25/3/2025), pelaku pun ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap tiga polisi.

    “Terduga yang saat sekarang sudah menjadi tersangka itu menyerahkan diri pada tanggal 18 Maret 2025, yaitu Kopka B,” jelas Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad), Mayjen TNI Eka Wijaya, Permana, Selasa.

    Lebih lanjut, Eka mengatakan pelaku telah mengakui melakukan penembakan hingga menewaskan tiga orang polisi.

    POLISI TEWAS DITEMBAK – Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto. (Istimewa/ Tribunlampung.co.id)

    Pelaku juga mengaku membuang senjatanya setelah menembak korban.

    “Kita menginterogasi mencari alat bukti dalam kasus pidana, alhamdulillah, pelaku mengakui dan saat dia lari membuang senjata di suatu tempat,” jelas dia.

    Atas perbuatannya, Kopka Basarsyah dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana juncto Pasal 338 tentang Pembunuhan.

    Selain Kopka Basarsyah, ada satu oknum TNI AD yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, yakni Peltu Lubis.

    Namun, Peltu Lubis menjadi tersangka kasus perjudian, bukan penembakan. Peltu Lubis dijerat Pasal 303 tentang Perjudian.

    3. Tewasnya jurnalis wanita di Banjarbaru

    WARTAWAN TEWAS – Ucapan dukacita atas meninggalnya Juwita, jurnalis media daring Newsway.co.id, dari Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang jasadnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3/2025) lalu. (Instagram Polres Banjarbaru via Kompas.com)

    Seorang jurnalis perempuan bernama Juwita ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore.

    Korban sempat dikira tewas karena kecelakaan, namun rekan sesama jurnalis menemukan kejanggalan.

    Saat ditemukan, baju yang dikenakan korban tidak sobek dan motor yang dikendarai tak mengalami kerusakan.

    Sementara itu, ditemukan luka di leher dan lebam di bagian leher korban.

    “Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti,” kata rekan Juwita, Teny Ariana, Selasa (25/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Kalau kecelakaan, pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah,” imbuh dia.

    Setelah ditelusuri, terungkap Juwita menjadi korban pembunuhan oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu J.

    Hal ini disampaikan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (MP) Ronald Ganap.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban Saudari Juwita (25).”

    “Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ungkap Ronald dalam konferensi pers, Rabu (26/3/2025), dilansir TribunKaltim.co.

    Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

    Ronald menegaskan pelaku telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

    Tak hanya itu, penyebab Kelasi Satu J berada di Banjarbaru yang bukan wilayah tugasnya,  juga tengah didalami.

    Sebab, pelaku diketahui baru bertugas di Lanal Balikpapan selama sebulan, dilansir TribunBanjarbaru.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 11 Fakta Oknum TNI AL Lhokseumawe Tembak Mati Agen Mobil: Berawal Test Drive Berujung Tewas Didor, di TribunKaltim.co dengan judul Oknum Anggota Lanal Balikpapan Kaltim Diduga Terlibat Pembunuhan di Banjarbaru, Ini Langkah TNI AL, dan di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan Wartawati Juwita, Lanal Balikpapan Telusuri Penyebab Oknum TNI AL Ini Ada di Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes LIestyo, Serambinews.com/Agus Ramadhan/Saiful Bahri, TribunKaltim.co/Dwi Ardianto, TribunBanjarbaru.com/Stanislaus Sene, Kompas.com/Andi Muhammad)

  • Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus kematian wartawan wanita bernama Juwita (22) menemui titik terang setelah pihak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur menggelar konferensi pers pada Rabu (26/3/2025).

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, menyatakan Juwita tewas dibunuh oknum TNI Angkatan Laut berinisial J.

    J merupakan anggota Pangkalan Angkatan Laut Balikpapan berpangkat Kelasi Satu dan telah berdinas selama empat tahun.

    Diketahui, jasad korban ditemukan di tepi jalan kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025) lalu.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita,” tutur Mayor Laut Ronald Ganap, dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

    Penyidik masih mendalami kronologi hingga motif pembunuhan terhadap wartawan media online tersebut.

    Kelasi Satu J telah diamankan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.”

    “Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

    Ia menambahkan pelaku baru setahun ditugaskan di Lanal Balikpapan.

    Mayor Laut Ronald Ganap belum mengetahui hubungan antara pelaku dengan korban serta tujuan J datang ke Banjarbaru.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” sambungnya.

    Kejanggalan Kematian Juwita

    Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menganggap kematian wartawan perempuan bernama Juwita tak wajar.

    Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm dan di samping jasad ada sepeda motor korban dengan posisi terjatuh.

    Koordinator AJI Banjarmasin, Rendy Tisna, mengatakan posisi jasad janggal jika disimpulkan tewas karena kecelakaan tunggal.

    Ia menduga wartawan salah satu media online tersebut tewas dianiaya.

    “Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban sangat mencurigakan. Kami menduga ada unsur kekerasan di balik kematiannya,” paparnya.

    Dengan penemuan ini, AJI Banjarmasin mendesak kepolisian menyelidiki kasus secara menyeluruh.

    “Kami tidak bisa menerima begitu saja jika kematian Juwita hanya disebut kecelakaan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan yang patut diperiksa lebih dalam, termasuk kemungkinan kekerasan,” tuturnya.

    Menurutnya, kematian Juwita membuat khawatir rekan-rekan seprofesinya.

    Ia berharap perlindungan untuk jurnalis ditingkatkan agar kasus serupa tak terjadi.

    Rekan korban sesama wartawan, Teny, mengaku melihat luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri.

    Selain itu ada luka lebam di punggung serta dagu korban.

    Teny menilai luka yang ditemukan di jasad tak sesuai gambaran kecelakaan tunggal.

    Pakaian korban juga bersih sehingga Teny memastikan Juwita tewas bukan karena kecelakaan.

    “Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” bebernya.

    Tenny dan Juwita sempat berkirim pesan membahas buka bersama.

    Pada Sabtu (22/3/2025) pukul 10.49 WITA, Juwita sempat membalas pesan WhatsApp tentang lokasi buka bersama.

    Namun, pesan balasan yang dikirim Tenny tak dibaca lagi oleh Juwita.

    “Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah, Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal,” katanya.

    Tenny percaya petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian rekan seprofesinya.

    “Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Oknum TNI AL dari Lanal Balikpapan Diduga Terlibat Pembunuhan Juwita Jurnalis Wanita Asal Banjarbaru

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon)

  • 5
                    
                        Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wartawan di Kalsel, Keluarga Juwita: Jangan Ada yang Ditutupi!
                        Regional

    5 Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wartawan di Kalsel, Keluarga Juwita: Jangan Ada yang Ditutupi! Regional

    Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wartawan di Kalsel, Keluarga Juwita: Jangan Ada yang Ditutupi!
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com –
    Misteri kematian wartawan salah satu media
    online
    di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), bernama Juwita (23) mulai terkuak.
    Juwita diduga dibunuh oleh oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berinisial J.
    Terduga pelaku J merupakan anggota TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), dengan pangkat Kelasi Satu.
    Kakak kandung Juwita, Supraja Ardinata, mewakili pihak keluarga meminta agar kasus ini diusut secara tuntas.
    “Harapan kami sekeluarga pokoknya dibuka selebar-lebarnya sampai tuntas. Jangan ada yang ditutupi,” ujar Supraja kepada wartawan, Kamis (27/3/2025) dini hari.
    Praja mendatangi Polres Banjarbaru pada Rabu (26/3/2025) malam.
    Kedatangan Supraja ke Polres Banjarbaru untuk memberikan keterangan tambahan terkait kasus kematian Juwita.
    Pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kematian Juwita kepada kepolisian.
    “Pokoknya kita tunggu saja hasil penyelidikan pihak kepolisian,” singkatnya.
    Sebelumnya diberitakan, seorang wartawati salah satu media
    online
    di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bernama Juwita (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) sore.
    Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan sesama jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.
    Sejauh ini, Polres Banjarbaru sudah memeriksa empat saksi.
    Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan memberikan atensi terhadap kasus kematian Juwita.
    Lima hari setelah kematiannya, terduga pelaku pembunuhan Juwita mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.
    Juwita diduga kuat tewas dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J dengan pangkat Kelasi Satu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 27 Maret 2025: Pagi dan Siang Cenderung Berawan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 27 Maret 2025: Pagi dan Siang Cenderung Berawan – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode mudik Lebaran 2025. Khususnya, pada puncak arus mudik yang diperkirakan berlangsung antara 26 hingga 28 Maret 2025, cuaca buruk seperti hujan lebat hingga sangat lebat bisa mengganggu perjalanan pemudik.

    Wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang perlu diwaspadai, di mana hujan lebat diprediksi akan terjadi di sejumlah lokasi.

    Dalam penjelasannya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat akan melanda hampir seluruh wilayah Jawa Tengah. Hujan ini diperkirakan akan terjadi pada siang menjelang sore hingga awal malam hari, dengan durasi yang lebih singkat, sekitar dua hingga tiga jam.

    “Waspadai ekskalasi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode antara 26 sampai 30 Maret 2025,” ungkapnya dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

    Selain Jawa Tengah, wilayah lain yang juga berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Bahkan, daerah-daerah seperti Sumatra Utara, Banten, dan Kalimantan Timur juga harus bersiap menghadapi hujan lebat.

    Jalur Pantura dan jalur selatan Jawa rawan terjadi banjir dan longsor, yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik.

  • Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Wartawati Ditangkap, Keluarga Korban Minta Jangan Ada yang Ditutupi – Halaman all

    Sosok Anggota TNI AL Diduga Bunuh Juwita Wartawan Banjarbaru, Berpangkat Kelasi I, Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok TNI AL yang diduga membunuh Juwita (25), wartawan perempuan atau wartawati di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Diketahui oknum TNI AL tersebut berinisial J.

    J diketahui lahir pada 2002, yang saat ditangkap genap berumur 23 tahun.

    Dirangkum dari TribunKaltim.com, J sudah menjadi anggota TNI AL selama 4 tahun.

    Ia baru sebulan dipindahkan di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur.

    Informasi tambahan, J memiliki pangkat Kelasi I yang masuk dalam golongan pangkat Tamtama TNI AL.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.

    Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.

    J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.

    Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.

    Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.

    Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.

    Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.

    “Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.

    TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.

    Berikut sosok Juwita, wartawan perempuan yang ditemukan tewas secara misterius di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Juwita diketahui lahir pada 2000 atau saat tutup usia berumur 25 tahun.

    Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.

    Ia ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    Saat kejadian, Juwita mengendarai motor matic hitam dengan nomor polisi DA 6913 LCS.

    Ia sempat pamit ke orang tuanya akan pergi ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita, sebelum ditemukan tewas.

    Sedangkan kondisi jasad Juwita tergeletak di pinggir jalan dengan helm masih melekat di kepala.

    Motor korban masuk ke semak-semak di sekitaran lokasi kejadian.

    Dirangkum dari Tribunbajar.com, jasad Juwita pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.

    Saksi mata kemudian melaporkan kejadian ini ke relawan.

    Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi Juwita ke kamar jenazah di RSUD Idaman Banjarbaru.

    WARTAWAN PEREMPUAN TEWAS – (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025) dan (Kanan) Foto Juwita semasa masih hidup. (Kolase: BanjarmasinPost.co.id/Istimewa dan X @BNN Kota Banjarbaru)

    Beredar kabar Juwita tewas karena mengalami kecelakaan.

    Di sisi lain berhembus itu korban penganiayaan.

    “Korban diduga dianiaya. Diduga ada luka lebam. Sementara dua buah handphone dari korban tidak ditemukan,” kata seorang rekan Juwita.

    Kejanggalan tewasnya Juwita juga dirasakan oleh Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi.

    “Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” tegasnya.

    Oleh karenanya, Zepi mendesak polisi mengusut kasus secara tuntas.

    “PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” tandas dia.

    Dalam kesempatan lain, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie mengenang sosok dari Juwita.

    Ia mengenal korban sebagai pribadi yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

    Zainal merasa kehilangan atas kepergian Juwita untuk selama-lamanya.

    “Kehilangan sosok almarhumah adalah duka mendalam bagi dunia pers, khususnya di Kalimantan Selatan.”

    “Semangat dan perjuangannya dalam mencari, serta menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat,” tutupnya, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

    Kasus tewasnya Juwita mendapatkan atensi dari Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

    Pihaknya memastikan akan mengusut kasus ini.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini,” terang dia.

    Rosyanto menyebut polisi sudah melakukan autopsi kepada jasad korban.

    Diketahui korban menderita luka di dagu, lebam di punggung dan leher.

    Meskipun demikian belum diketahui penyebab tewasnya Juwita.

    “Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik. Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

  • Kelasi Satu J Diduga Bunuh Wartawan Wanita di Banjarbaru, Baru Setahun Dinas di Balikpapan – Halaman all

    Anggotanya Diduga Bunuh Wartawati Juwita di Banjarbaru, Komandan Lanal Balikpapan Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Banjarbaru – Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawati bernama Juwita (25) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.

    Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, mengonfirmasi bahwa pelaku berinisial J (23), yang berpangkat Kelasi Satu, terlibat dalam kasus tersebut.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J terhadap korban saudari Juwita,” ungkapnya dalam konferensi pers.

    Proses Hukum yang Transparan

    Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif,” tegasnya.

    Diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

    Pihak penyidik masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi.

    Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” ujarnya.

    Permohonan Maaf TNI AL

    Sebagai bentuk tanggung jawab, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan tidak ada upaya menutupi kasus ini.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tutup Mayor Laut Ronald Ganap.

    (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • TNI AL benarkan seorang oknum terlibat dugaan pembunuhan jurnalis

    TNI AL benarkan seorang oknum terlibat dugaan pembunuhan jurnalis

    Proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai wujud transparansi pengungkapan kasus yang libatkan oknum anggota.

    Balikpapan (ANTARA) – Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan Mayor Laut PM Ronald Ganap membenarkan seorang oknum anggota terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan seorang jurnalis wanita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Oknum itu berinisial J pangkat kelasi satu, bertugas di Lanal Balikpapan baru sekitar 1 bulan. Sebelumnya, yang bersangkutan pernah bertugas di Lanal Banjarmasin,” jelas Ronald Ganap di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu.

    Kelasi Satu J asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang mengabdi sebagai TNI AL selama 4 tahun tersebut sudah diamankan Pom Lanal Balikpapan.

    “Sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL, proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai wujud transparansi pengungkapan kasus yang libatkan oknum anggota. Tidak ada yang ditutupi,” katanya.

    Ditegaskan pula bahwa terduga pelaku akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.

    “Hukuman yang pasti pemberhentian secara tidak hormat (PTDH),” ujarnya.

    Korban seorang wanita bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal. Peristiwa terjadi pada tanggal 22 Maret 2025.

    Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan memberikan atensi agar penyelidikan misteri tewasnya seorang wartawati di Kota Banjarbaru bernama Juwita harus dapat terungkap.

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan berjanji hasil penyelidikan disampaikan dalam waktu dekat setelah ada hasil dari penyidik, segala petunjuk masih dikumpulkan polisi termasuk hasil visum dan sebagainya.

    Jurnalis muda asal Kota Banjarbaru Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 Wita.

    Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam.

    Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada.

    Juwita tergabung di media daring lokal yang bertugas liputan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Kalsel) dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025