provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan masyarakat.

    Kali ini, sebagian masyarakat Bontang, Kalimantan Timur, mengeluh mesin motornya tersendat-sendat atau berebet usai mengisi bensin di SPBU di kawasan tersebut.

    Hal ini pun viral di media sosial dan di grup WhatsApp publik Kota Bontang.

    Seorang warga bernama Dalle, mengaku motornya dengan merek Honda Beat, mengalami kendala setelah mengisi Pertamax di salah satu SPBU di Kota Bontang pada 30 Maret 2025.

    Ia baru menyadari masalah tersebut ketika indikator bahan bakar menunjukkan sisa dua batang. 

    Dugaan sementara, BBM yang ia beli mengandung campuran air.

    “Sisa dua batang itu baru terasa brebet (tersendat-sendat), apalagi kalau jalan pelan,” kata Dalle dikutip dari  Tribunkaltim, Rabu (2/4/2025).

    Polisi Turun Tangan

    Merespons keluhan masyarakat, Kepolisian Resor Bontang turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU.

    Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, bersama jajarannya mendatangi SPBU di Jalan Bhayangkara sebagai lokasi pertama. 

    Dari pantauan awak media, petugas mengambil sampel satu liter BBM jenis Pertamax menggunakan wadah takar transparan dan mencampurkannya dengan pasta khusus.

    Menurut Alex, jika BBM tersebut mengandung air, molekulnya akan terpisah dan pasta yang awalnya berwarna oranye kekuningan akan berubah menjadi merah.

    “Kami ingin memastikan dan merespons cepat keluhan masyarakat soal BBM ini,” kata Alex.

    Namun, hasil pemeriksaan di SPBU tersebut tidak menemukan indikasi BBM tercampur air. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke SPBU di Tanjung Laut dengan hasil serupa.

    Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa sidak tidak berhenti di sini. 

    Pihaknya akan menyusuri bengkel-bengkel untuk mengumpulkan informasi tambahan.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami masalah serupa, dengan membawa bukti yang valid.

    “Ini memang keluhan yang banyak ditemukan di lapangan. Kami membutuhkan informasi yang valid dari masyarakat, selain juga terus memantau langsung penyaluran BBM di SPBU,” jelasnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres masih melakukan sidak ke beberapa SPBU lainnya, termasuk di Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Utara. 

    Pertamina Lakukan Uji Lab

    Kadar kandungan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini masih berada dalam tahap pengujian laboratorium.  

    Pengujian ini dilakukan sebagai rangkaian dari investigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.  

    Tepatnya pasca masuknya berbagai laporan keluhan dari masyarakat atas dugaan BBM yang bermasalah dan berdampak terhadap performa kendaraan.  

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel BBM dari SPBU di Balikpapan. 

    “Kami masih mengambil beberapa sampel lagi untuk memastikan apakah ada yang aneh dengan BBM yang kami drop ke SPBU,” ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (1/4/2025) 

    Jika sudah mendapatkan hasil, sebut Edi, pihaknya akan mengumumkan ke publik.  

    “Nanti kami akan merilis hasilnya untuk Balikpapan,” imbuhnya.  

    Sebelumnya, pengujian sampel acak BBM dari SPBU di Samarinda telah dilakukan. 

    Pengujian ini dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan dan mencakup berbagai parameter. 

    Mulai dari kandungan oktan, stabilitas dan tingkat emisi.  

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memastikan bahwa kualitas BBM di Samarinda memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).  

    Sebagai informasi, sempat muncul isu mengenai kualitas bahan bakar yang diduga bermasalah.  

    Menanggapi hal ini, SPBU 6476118 di Jalan Mulawarman, Batakan, Kota Balikpapan, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga standar kualitas dan kuantitas BBM. 

    Pengelola SPBU, Marselinus, memastikan bahwa seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai standar. 

    “Menanggapi isu di media saat ini bahwa kualitas BBM yang dijual di SPBU bercampur air dan sebagainya, kami selama ini menjalankan prosedur sebagaimana menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang kami jual,” tegasnya, Kamis (27/3/2025) lalu.  

    Marselinus mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar menggunakan hidrometer untuk mengukur densitas dan kadar air. 

    Selain itu, dipstik dengan pasta air juga digunakan untuk memastikan tidak ada kandungan air dalam BBM. 

    Hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar di SPBU ini memenuhi standar dan layak edar. 

    Ia menambahkan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setiap hari.  

    Termasuk pengambilan sampel setiap kali menerima pasokan BBM dari mobil tangki. 

    “Kami melakukan pengecekan setiap hari (untuk) kadar (air) dalam tangki dan melakukan sampel setiap penerimaan BBM dari mobil tangki,” jelasnya. 

    Sebagai bentuk transparansi, SPBU Batakan menyimpan hasil pengecekan harian dan sampel bahan bakar hingga hari berikutnya.  

    “Sebagai bukti, kami masih menyimpan sampel sampai esok hari hingga terganti lagi,” pungkasnya. 

    (TribunKaltim/Tribunnews)

     

     

  • Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Motornya Mogok seusai Isi BBM, Warga Mengamuk di SPBU Samarinda

    Samarinda, Beritasatu.com – Diduga kesal tak bisa bersilaturahmi saat Lebaran karena sepeda motornya mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM), seorang warga tiba-tiba mengamuk ke petugas SPBU di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Merespons aksi warga itu, Satreskrim Polresta Samarinda pun langsung bergerak cepat dengan melakukan uji kandungan air pada BBM baik yang tersimpan didalam tangki motor warga, hingga tangki besar SPBU.

    Aksi protes seorang warga bernama Juhariansyah yang tiba-tiba mendatangi SPBU sembari emosi di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Samarinda Ilir ini, merupakan salah satu bentuk luapan kekesalannya lantaran motor miliknya tiba-tiba mengalami gangguan mesin seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU ini. Juhariansyah pun memprotes ke petugas SPBU dan meminta pertanggungjawaban dari pihak SPBU atas gangguan pada mesin motornya.

    Juhariansyah mengaku, seusai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU itu dengan harga Rp 35.000, sepeda motor miliknya yang usianya baru beberapa bulan dari dealer, mendadak mengalami gangguan mesin. Bahkan, ia bersama istrinya nyaris mengalami kecelakaan lantaran mesin motor yang mendadak tersendat-sendat. Dia pun lantas mengamuk di SPBU.

    “Beli BBM Rp 35.000 setelah indikator BBM berkedip-kedip. Jadi kami isi di SPBU sini. Namun, saat sampai Pasar Pagi mesin motor tidak lancar dan saya dan istri hampir itu teertabrak. Kemarin motor saya yang Honda Beat kena juga setelah mengisi BBM di sini juga jenis Pertamax saya. Sejak awal saya beli motor, saya isi Pertamax terus,” ujar Juhariansyah saat mendatangi SPBU di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Samarinda, Selasa (1/4/2025) malam.

    Aksi warga yang mengamuk di SPBU ini pun langsung viral di media sosial. Pasalnya, hal serupa ternyata juga dialami oleh puluhan warganet yang berasal bukan hanya di Kota Samarinda, tetapi juga beberapa daerah lain seperti dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Aksi protes yang dilakukan oleh warga ini pun berhasil diredam oleh Satreskrim Polresta Samarinda, dengan melakukan pengetesan langsung terhadap kendaraan yang bermasalah. Dan hasilnya, kendaraan tersebut memang mengalami gangguan pada mesinnya sehingga mesin tak bisa berjalan normal.

    Selanjutnya, polisi pun langsung menguras isi BBM di dalam tangki motor milik warga, dan melakukan pengujian kandungan air dengan menggunakan bahan kimia khusus.

    Tak  hanya berhenti di situ, polisi pun juga turut melakukan pengujian kandungan air pada tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo milik SPBU tersebut.

    Kasatreskrim Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan respons cepat guna menanggapi pengendara motor mengamuk di SPBU serta keluhan masyarakat Samarinda yang viral di media sosial, terkait gejala kerusakan mesin motor seusai mengisi BBM di SPBU. 

    Pihaknya pun langsung melakukan uji kandungan air pada BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang ada pada tangki motor milik warga dan tangki penyimpanan BBM SPBU, dan hasilnya tidak ditemukan adanya kandungan air pada ketiga jenis BBM tersebut. Namun, untuk lebih memastikan hal, polisi mengirim sampelnya ke laboratorium. 

    “Malam hari ini kami dari Satuan Reskrim Polresta Samarinda kembali melakukan pengecekan di beberapa SPBU terkait keresahan masyarakat karena banyaknya kendaraan yang bermasalah setelah pengisian BBM di SPBU. Kami akan mengirimkan sampel ini ke lab jadi hasilnya membutuhkan waktu,” kata Dicky seusai melakukan pengecekan kandungan air pada tiga jenis BBM di Samarinda merespons warga yang mengamuk di SPBU.

  • Lowongan Kerja PT Asuransi Jasaraharja Putera untuk Lulusan S1/D4, Buka 5 Posisi, Ini Syaratnya – Halaman all

    Lowongan Kerja PT Asuransi Jasaraharja Putera untuk Lulusan S1/D4, Buka 5 Posisi, Ini Syaratnya – Halaman all

    PT Asuransi Jasaraharja Putera buka lowongan kerja sebanyak 5 posisi untuk lulusan S1/D4, periode pendaftaran 6-12 April 2025.

    Tayang: Selasa, 1 April 2025 15:19 WIB

    freepik.com

    LOWONGAN KERJA – Ilustrasi lowongan kerja diambil dari Freepik pada Selasa (1/4/2025). PT Asuransi Jasaraharja Putera buka lowongan kerja sebanyak 5 posisi untuk lulusan S1/D4, periode pendaftaran 6-12 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Asuransi Jasaraharja Putera tengah membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan pendidikan minimal S1 atau D4. 

    Terdapat lima posisi yang dibuka pada lowongan kerja kali ini, meliputi Business, Underwriting, Actuaria, Claim, dan IT. 

    Lowongan kerja PT Asuransi Jasaraharja Putera ini terbuka untuk pria dan wanita dengan usia maksimal 30 tahun saat mendaftar. 

    Periode pendaftaran lowongan kerja PT Asuransi Jasaraharja Putera dibuka mulai 6 sampai 12 April 2025. 

    Pendaftaran dilakukan melalui laman https://jobs.humanvue.id/job

    Simak kualifikasi pelamar dan lokasi penempatan lowongan kerja PT Asuransi Jasaraharja Putera di bawah ini.

    Kualifikasi Umum

    Warga Negara Indonesia
    Pria/Wanita
    Usia maksimal 30 tahun (per pendaftaran)
    Berkelakuan baik (melampirkan SKCK)
    Minimal S1/D4 (Setara)
    IPK minimal 3,00 skala 4,00 (PTN & PTS)
    Berpenampilan Menarik dan Memiliki komunikasi & negosiasi yang baik
    Tinggi Badan Laki Laki Minimal : 165 cm
    Tinggi Badan Wanita Minimal : 155 cm
    Berorientasi pada target dan mampu bekerja dibawah tekanan
    Sehat Jasmani, Rohani dan bebas dari Narkoba (Dibuktikan dengan surat dari dokter atau Lembaga yang kompeten dibidangnya).

    Diprioritaskan:

    Laki-laki
    Memiliki keahlian/sertifikasi bidang asuransi
    Memiliki pengalaman dibidang related sesuai jabatan yang dilamar

    Kualifikasi Pendidikan

    Asuransi
    Keuangan/Akuntansi
    Ekonomi/Manajemen
    Bisnis
    Marketing Komunikasi/Marketing
    Matematika/Statistik
    Ilmu Komunikasi
    Komputer/Sistem Informasi/Teknologi Informatika/Manajemen Informasi
    Actuaria
    Teknik

    Kelengkapan Administrasi

    Scan Ijazah + Transkrip
    Scan KTP (Kartu Tanda Penduduk)
    SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
    Surat Keterangan Sehat
    Pas Foto 3×4 (Berlatar belakang Merah)
    Foto Full Body terbaru (Menggunakan pakaian formal rapi) *maksimal 3 bulan terakhir
    Sertifikat/Piagam jika ada
    Toefl/Ielts (maksimal 2 tahun terakhir)

    Lokasi Penempatan Calon Pegawai

    DKI Jakarta
    Jawa
    Sumatera
    Kalimantan Timur
    Papua
    Bali
    Sulawesi Utara
    Sulawesi Selatan
    Kalimantan Barat
    NTT
    NTB

    Tahapan Seleksi Lowongan Kerja

    Pendaftaran & Seleksi Administrasi
    Online Psikotes
    Wawancara Kebangsaan, Tes Core Value AKHLAK
    Tes Learning Agility
    Social Media Analytic
    Interview User & HC
    MCU
    Pengumuman Final

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gelar Perkara Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Oknum TNI AL Tertutup, Transparansi Dipertanyakan – Halaman all

    Gelar Perkara Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Oknum TNI AL Tertutup, Transparansi Dipertanyakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Transparansi dalam penanganan kasus dugaan pembunuhan oleh oknum TNI AL terhadap Juwita (23), jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dipertanyakan.

    Juwita diduga dibunuh oleh calon suaminya, Jumran alias J (23), anggota TNI AL yang berdinas di Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kuasa Hukum keluarga korban, Oriza Sativa mengatakan bahwa gelar perkara kasus pembunuhan oknum TNI AL terhadap Juwita dilaksanakan secara tertutup dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

    “Kami datang dengan niat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai perkembangan kasus ini. Namun, kami justru tak diperbolehkan masuk,” kata Oriza, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Oriza, yang juga menjabat sebagai Ketua Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita ini mengakui larangan itu, bahkan juga berlaku untuk kakak kandung korban.

    “Kami tidak tahu mengapa dilarang. Tanpa ada penjelasan, pokoknya kami tidak boleh masuk (menghadiri gelar perkara), termasuk kakak kandung korban,” ungkap Oriza.

    Memang, lanjut Oriza, hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik.

    Tetapi, larangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keterbukaan proses hukum yang seharusnya dapat diakses oleh pihak keluarga.

    Terlebih, jajaran Polda Kalsel dan TNI AL sempat menyatakan akan selalu transparan dalam penanganan kasus kematian Juwita.

    “Kami tidak berniat mengintervensi, apalagi mengganggu proses penyelidikan, tapi kami ingin memastikan bahwa keadilan memang sudah ditegakkan dalam kasus ini,” tandasnya.

    Adapun kasus dugaan pembunuhan ini tengah didalami oleh penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) Banjarmasin mengingat tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum Lanal Banjarmasin, yakni Banjarbaru.

    Kabarnya, J kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di POM AL Banjarmasin setelah mengakui perbuatannya.

    Kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA lalu.

    Pada pagi harinya, korban sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Tetapi, dalam kondisi helm masih terpasang, Juwita justru ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Juwita sempat diduga menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Namun, dengan beberapa kejanggalan, terkuak bahwa kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura, Kalsel itu meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh J.

    Luka pada dagu, lebam di punggung, dan leher belakang Juwita, memunculkan dugaan bahwa kematiannya bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, sedangkan sepeda motornya masih berada di lokasi penemuan jasad Juwita.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Update Kasus J Oknum TNI Bunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum Temukan Keanehan Lagi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene)

  • Gelar Perkara Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Oknum TNI AL Tertutup, Transparansi Dipertanyakan – Halaman all

    Hasil Autopsi Jurnalis Juwita Kuatkan Dugaan Jumran Oknum TNI AL Rencanakan Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus dugaan pembunuhan terhadap jurnalis perempuan asal Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) yakni Juwita (23) masih terus bergulir.

    Juwita diduga dibunuh oleh calon suaminya sendiri, Jumran alias J (23) yang merupakan prajurit TNI AL berpangkat Kelasi Satu.

    Kuasa hukum keluarga Juwita, Muhammad Pazri mengungkapkan sejumlah bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan berencana.

    Fakta-fakta tersebut diungkapkan Pazri saat mendampingi keluarga Juwita yang memenuhi panggilan penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) di Banjarmasin pada Sabtu (29/3/2025).

    Menurut Pazri, J telah ditetapkan sebagai tersangka setelah melalui proses penyelidikan yang dilakukan oleh POM AL.

    Dalam pemeriksaan, J pun mengakui perbuatannya.

    “Yang jelas dua bukti permulaan itu kalau menurut kami selaku kuasa hukum dan keluarga korban itu sudah kuat, sudah terpenuhi. Dan yang paling kuat adalah adanya pengakuan dari pelaku,” kata Pazri kepada wartawan, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Disebutkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, J diduga telah merencanakan pembunuhan terhadap Juwita.

    J juga diduga membunuh korban tanpa bantuan orang lain. 

    Selain itu, oknum TNI AL yang berdinas Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) itu telah menyiapkan skenario untuk membunuh Juwita.

    Hal tersebut tampak dari persiapan J sebelum melaksanakan pembunuhan.

    Sebelum mengeksekusi korban di mobil, J diketahui membeli tiket pesawat atas nama orang lain.

    J juga menghancurkan kartu identitas untuk menghilangkan jejak. 

    “Mulai dia mau berangkat, beli tiket pesawat atas nama orang lain, KTP dihancur-hancurin,” beber Pazri.

    Terlebih, hasil autopsi menguatkan indikasi bahwa Juwita sang kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura Kalsel itu dibunuh.

    “Dan juga dari pihak keluarga korban sudah mengetahui dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter itu terang benderang bahwa dia ini dibunuh,” jelas Pazri.

    Adapun kasus ini tengah didalami oleh penyidik POM AL Banjarmasin mengingat tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukumnya, yakni Banjarbaru.

    Kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA lalu.

    Pada pagi harinya, Juwita sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Tetapi, dalam kondisi helm masih terpasang, korban justru ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Juwita sempat diduga menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Namun, dengan beberapa kejanggalan, terkuak bahwa Juwita meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh J.

    Luka pada dagu, lebam di punggung, dan leher belakang korban, memunculkan dugaan bahwa kematian Juwita bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel Juwita hilang, sedangkan sepeda motornya masih berada di lokasi penemuan jasad korban.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ini Skenario J Oknum TNI AL Membunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Hasil Otopsi Memperkuat Dugaan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Murhan)

  • BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

    BNPB menyebut, berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem yang dirilis oleh instansi terkait pada periode 30 Maret sampai 1 April 2025, berikut ini adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan, wilayah tersebut meliputi hampir seluruh Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

    Begitu juga Kalimantan yang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Untuk Sumatera meliputi dari Provinsi Aceh, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu hingga Lampung.

    Untuk wilayah Indonesia Tengah hingga Timur yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

    Muhari mengatakan, hujan lebat yang menyebabkan banjir terjadi di sejumlah wilayah. Seperti hujan lebat yang memicu Sungai Gembong dan Petung meluap menyebabkan banjir di Kecamatan Panggungrejo dan Bugul Kidul serta banjir akibat hujan deras terjadi di empat kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Jumat (28/3) lalu. Sebanyak 1.658 unit rumah terdampak peristiwa ini.

    Selain itu, hujan deras di wilayah hulu Sungai Bengawan Madiun menyebabkan banjir di lima kecamatan di Kabupaten Madiun, Jumat (28/3). Sebanyak 644 unit rumah dan 93 hektar lahan sawah terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20 sampai 40 sentimeter.

    Muhari juga menambahkan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Apalagi, saat berkendara ketika mudik lebaran.

    Dia meminta, masyarakat dapat memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak dan aman untuk dikendarai, mempersiapkan dokumen perjalanan dengan lengkap, mencatat nomor darurat, memastikan kondisi keluarga sehat dan stamina terjaga dalam perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas.

    “Ketika melintasi jalur perbukitan pada saat hujan lebat dapat segera berpindah ke lokasi yang lebih aman dan menghindari pohon rimbun maupun papan reklame,” ujar Muhari. (ted)

  • Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Terbongkar, Biang Kerok Harga Cabai Meroket – Page 3

    Sebelumnya, hasil survei dan analis komprasi saat Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyimpulkan mayoritas komoditas pangan alami kenaikan.  Dari survei itu, cabai rawit dan bawang putih alami kenaikan signifikan.

    Akan tetapi, hampir keseluruhan stok komoditas tersedia di pasar. Adapun survei pemantauan komoditas pangan itu dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menjelang Lebaran 2025.

    Dua komoditas, yakni cabai rawit dan bawang putih, mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, kenaikan dinilai wajar sebagai dampak dari tingginya permintaan atas komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri dan belum ditemukan adanya indikasi persaingan usaha tidak sehat dalam pemasokan komoditas tersebut.

    Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha menuturkan survei ini merupakan kelanjutan dari survei yang telah dilakukan di masa awal Ramadhan, dengan tujuan untuk memastikan dinamika harga dan ketersediaan komoditas pangan di pasar tetap dalam kondisi yang wajar dan masyarakat tetap terlindungi dari potensi praktik spekulasi atau tindakan oknum yang menyalahgunakan momentum hari besar.

    Dia menuturkan, survei dilakukan di pasar modern dan tradisional berlokasi di tujuh Kantor Wilayah KPPU, yaitu di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta. 

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasinya dibandingkan harga di awal Ramadhan,” ujar Eugenia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Harga beras medium mengalami kenaikan dan berada di atas HET di seluruh wilayah survei. Harga tertinggi tercatat di Samarinda Rp14.400/kg, sementara harga terendah ada di Lampung Rp13.216/kg. Di pasar modern, beberapa daerah mengalami kekosongan stok beras medium. 

    “Untuk beras premium, harga relatif stabil dengan kisaran Rp14.900 – Rp15.916/kg, dengan harga tertinggi di Surabaya Rp15.795/kg dan harga,” ujar dia.

  • Taman Indah di Rumah Karya UMKM Binaan BRI

    Taman Indah di Rumah Karya UMKM Binaan BRI

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah hiruk-pikuk kota Bekasi yang sibuk, ada sebuah oase ketenangan yang menyambut siapa saja yang ingin sejenak melupakan kesibukan sehari-hari. Sebuah taman indah yang baru saja selesai dibangun pelaku UMKM binaan BRI yang bergerak di bidang jasa pembuatan taman.

    Taman ini menghadirkan paduan sempurna antara elemen alam yang segar dan desain yang estetis. Sebuah kolam mini dengan gemercik air yang menghadirkan suasana menenangkan. Di sekitar kolam dihiasi rumput hijau yang rapi dan tanah yang subur. Sungguh pemandangan yang alami. 

    Bunga-bunga dengan berbagai warna turut memperindah taman. Setiap jenis bunga dipilih dengan cermat oleh Anwar, pemilik UMKM binaan BRI, untuk menghasilkan kombinasi warna yang menyegarkan mata.

    “Taman ini saya buat sesuai permintaan pemilik rumah yang ingin menjaga estetika dan keindahan alam di dalam rumah,” ujar Anwar kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Setiap sudut taman ini dirancang dengan teliti, sehingga menghadirkan ruang yang sempurna untuk bersantai atau sekadar menikmati suasana. 

    Terkadang ada juga yang meminta dibuatkan gazebo mini untuk bersantai di rumah. “Saya membuat dengan kualitas yang baik karena saya percaya taman adalah tempat bagi orang untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam, meskipun di tengah kota yang sibuk,” tambahnya.

    Keindahan taman bukan hanya terletak pada desain, juga pada upaya merawat taman tersebut. Dengan menggunakan bahan berkualitas dan teknik yang ramah lingkungan, taman ini mampu bertahan dalam waktu lama tanpa mengurangi keindahannya.

    “Saya kasih garansi 2 bulan dan seminggu sekali kunjungan untuk perawatan. Kalau ada yang mati, kami pasti ganti,” jelasnya.

    Pengerjaan dengan kualitas baik dan perawatan rutin akan membuat pemilik puas. Hasil yang memuaskan otomatis menjadi sarana pemasaran gratis untuk usahanya.

    “Kalau pemilik taman puas, dia pasti akan merekomendasikan kepada orang lain. Ini adalah pemasaran ampuh. Promosi dari mulut ke mulut itu lebih bagus karena langsung bisa melihat hasilnya,” jelasnya.

    Selain menjual jasa pembuatan taman, penyediaan rumput dan bunga, gazebo, dan kolam mini, Anwar juga menyediakan relief tebing. Pembelinya berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Karawang.

    Besarnya usaha Anwar tidak terlepas dari peran BRI dalam program kredit usaha rakyat (KUR). Pada 2017, saat mendapatkan proyek dengan nilai besar, Anwar kehabisan modal. Saat itu, klien hanya mampu memberikan uang muka 30 persen. Anwar pun langsung mengajukan KUR Rp 25 juta. 

    Pinjaman tersebut digunakan untuk modal operasional dan berbagai kebutuhan usaha. Setelah 2 tahun lunas, Anwar kembali mengajukan pinjaman Rp 100 juta. Dengan manajemen yang kini lebih baik, dia telah memiliki mobil pikap untuk pengiriman dan operasional.

    “Sangat terbantu oleh BRI. Saya transaksi juga selalu menggunakan BRI Mobile. Bisa langsung dicek,” katanya.

    Langkah yang dilakukan Anwar sejalan dengan program “BRI Menanam – Grow & Green”. BRI memiliki komitmen besar dalam upaya nyata melawan perubahan iklim. Bank BUMN ini terus berkontribusi melalui program yang dirancang untuk tidak hanya menjaga keasrian alam, tetapi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

    Dalam program itu, BRI menanam lahan kritis seluas 28 hektare dengan menyalurkan bantuan 2.500 bibit tanaman durian yang telah ditanam sejak Juni 2023. Tak hanya itu, program ini juga berhasil menyerap 2.987 kg karbon dioksida per tahun, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di Tanjung Prepat, Berau, Kalimantan Timur.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan sebagai upaya meningkatkan geliat ekonomi, pada tahun ini pemerintah akan mengucurkan KUR sampai Rp 300 Triliun. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028.

    Airlangga Hartarto juga menyebut UMKM, termasuk binaan BRI, memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Jumlah UMKM saat ini mencapai 99 persen atau 64 juta unit usaha, dan kontribusinya mencapai 60 persen terhadap PDB dengan penyerapan tenaga kerja 97 persen.

  • Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan harga komoditas pangan di tanah air akan kembali normal satu minggu setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Ditemui di Jakarta, Senin, Zulhas menyatakan kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini merupakan hal yang wajar pada periode Lebaran, mengingat banyak distributor dan penjual yang libur atau pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.

    “Seminggu setelah Lebaran normal. Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti. Karena gak ada yang dagang, libur juga. Mungkin minyak goreng juga ya. Distribusinya kan pabrik juga libur,” ujarnya.

    Zulhas mengatakan meski komoditas pangan mengalami sedikit kenaikan, namun untuk stok semua komoditas yang dibutuhkan masyarakat pada masa Lebaran aman terkendali.

    “Stok aman, tersedia dan harga cukup terkendali,” kata Zulhas.

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (29/3) menyebutkan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

    Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar dan Yogyakarta.

    Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen.

    Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025