provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Tren Malaria di RI Meningkat, Wilayah Ini Sumbang Kasus Terbanyak

    Tren Malaria di RI Meningkat, Wilayah Ini Sumbang Kasus Terbanyak

    Jakarta

    Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Murti Utami menyebut tren kasus malaria hingga tahun 2025 ini terus mengalami peningkatan. Indonesia bagian Timur menjadi penyumbang kasus terbanyak.

    “Selama ini pencatatan dan pelaporan malaria itu secara online, jadi semakin baik, kasus-kasus ini semakin tercatat. Dari seluruh kasus malaria, 95 persen itu merupakan kontribusi dari provinsi-provinsi di wilayah Timur Indonesia,” kata Murti Utami dalam temu media daring Hari Malaria Sedunia, Jumat (25/4/2025).

    “Itu di regional Papua yang paling tinggi, lalu NTT (Nusa Tenggara Timur), salah satunya di Pulau Sumba. Lalu ada di satu Kabupaten di wilayah Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara,” lanjutnya.

    Senada, Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI Ina Agustina Isturini mengatakan ada sekitar 543 ribu kasus yang telah ditemukan di Indonesia pada tahun 2024.

    Angka ini membuat Indonesia menempati urutan kedua dari delapan negara anggota region Asia Tenggara WHO (SEARO), dengan kasus malaria terbanyak setelah India.

    “Meskipun kita sudah semakin tinggi, tapi masih di bawah perkiraan WHO. Jadi WHO memperkirakan 1,1 juta (kasus malaria) di Indonesia. Kita baru menemukan 54 persen,” kata Ina.

    “Dan yang terbaik kita menemukan ketika tahun 2024, kita sudah melakukan lebih dari empat juta tes, kita menemukan kasus sebanyak 543 ribu. Karena empat juta tes masih kurang, tahun ini (2025) kita menargetkan delapan juta tes malaria,” lanjutnya.

    Saat ini, sekitar 90 persen penduduk Indonesia hidup di daerah bebas malaria. Ada lima provinsi yang sudah mencapai bebas malaria tingkat provinsi, yakni Bali, Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

    Ina menambahkan, Kemenkes memperkirakan pada tahun ini bisa menemukan sekitar 947 ribu. Kemenkes berharap pada tahun 2030, Indonesia bisa bebas dari malaria.

    (dpy/naf)

  • Pusat Rehabilitasi Samboja Lestar tampung 113 Orang Utan

    Pusat Rehabilitasi Samboja Lestar tampung 113 Orang Utan

    Selasa, 22 April 2025 21:20 WIB

    Satu individu Orang Utan subspesies Pongo Pygmaeus Morio beraktivitas di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (22/4/2025). Kawasan seluas 1.800 hektar tersebut saat ini menjadi habitat bagi 113 Orang Utan yang 90 persen berasal dari konflik seperti dipelihara ilegal, tersingkir akibat pembangunan, dan ditemukan dalam kondisi lemah. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU

    Satu individu orang utan subspesies Pongo pygmaeus morio berada di dalam kandang sesaat sebelum dilepas keberangkatannya oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menuju kawasan Hutan Kehje Sewen di Pusat Rehabilitasi Orang Utan Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (22/4/2025). Menhut melepas keberangkatan enam individu orang utan rehabilitan yang terdiri dari tiga individu orang utan betina dan tiga individu orang utan jantan menuju lokasi pelepasliaran di kawasan Hutan Kehje Sewen, Kabupaten Kutai Timur. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU

    Seorang sukarelawan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) mengambil gambar Orang Utan subspesies Pongo Pygmaeus Morio di Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (22/4/2025). Kawasan seluas 1.800 hektar tersebut saat ini menjadi habitat bagi 113 Orang Utan yang 90 persen berasal dari konflik seperti dipelihara ilegal, tersingkir akibat pembangunan, dan ditemukan dalam kondisi lemah. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU

  • Skandal di Polresta Samarinda: Polisi Biarkan Narkoba Masuk Tahanan

    Skandal di Polresta Samarinda: Polisi Biarkan Narkoba Masuk Tahanan

    Samarinda, Beritasatu.com – Oknum polisi diduga membiarkan narkoba masuk ke ruang tahanan Mapolres Samarinda, Kalimantan Timur. Petugas penjaga tahanan itu sedang menjalani proses sidang etik karena dinilai melakukan kelalaian dan “bermain mata” dengan tahanan kasus narkotika.

    “Ada oknum anggota jaga tahanan yang lalai dan membiarkan narkoba masuk ke dalam tahanan Polresta Samarinda,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar dikutip dari Antara, Jumat (25/4/2025).

    Hendri Umar menjelaskan anggotanya tersebut saat ini sedang menjalani penempatan khusus (patsus) di Propam Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Upaya ini diambil sebagai bagian dari proses pemeriksaan yang akan berlanjut pada sidang disiplin maupun sidang etik profesi kepolisian.

    “Saat ini, kasus ini juga sedang dalam pemeriksaan intensif oleh Propam Polda Kaltim dan Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda,” ujarnya.

    Menurut informasi, tiga polisi yang diduga terlibat dalam skandal ini merupakan anggota Satuan Samapta Polresta Samarinda. Mereka adalah Aipda EP, Bripda FDS, dan Bripda AADS yang pada saat kejadian bertugas sebagai petugas piket jaga tahanan.

    Ketiga polisi tersebut diduga “bermain mata” dengan seorang tahanan kasus narkoba bernama berinisial NA (33). Polisi itu diduga dijanjikan imbalan sebesar Rp 1 juta dengan cara ditransfer ke rekening Bripda AADS. 

    Dengan imbalan tersebut, para oknum penegak hukum ini diduga membantu NA meloloskan tujuh poket sabu-sabu yang diselipkan di dalam nasi bungkus pada Minggu (30/3/2025) sekitar pukul 21.00 Wita.

    Polresta Samarinda dan Polda Kaltim memberikan perhatian serius dan atensi penuh terhadap pemberantasan narkoba, baik yang melibatkan anggota kepolisian maupun pelaku kejahatan narkotika di masyarakat.

    Berdasarkan data kepolisian, Samarinda menjadi salah satu wilayah dengan tingkat peredaran narkoba yang cukup tinggi di Indonesia. Data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, BNNP Kaltim berhasil mengungkap 32 kasus tindak pidana narkotika dengan melibatkan 50 tersangka.

    Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya merupakan bandar, 35 pengedar, dan empat lainnya berperan sebagai kurir. Barang bukti yang berhasil disita selama periode tersebut meliputi 14,2 kilogram ganja dan 3,9 kilogram sabu, dengan total nilai barang sitaan narkoba mencapai Rp380 juta.

  • Geger Mobil Tabrak 24 Motor di Samarinda, Ternyata Sopir Diburu Polisi

    Geger Mobil Tabrak 24 Motor di Samarinda, Ternyata Sopir Diburu Polisi

    Jakarta

    Sebuah mobil menabrak 24 motor di jalanan sempit Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Mobil yang berisi 4 orang itu ternyata kabur dari kejaran polisi usai pesta sabu.

    “Mereka melarikan diri karena dikejar anggota usai mengkonsumsi sabu,” kata Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol La Ode Prasetyo dilansir detikKalimantan, Kamis (24/4/2025)

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/4) pukul 23.48 Wita di gang Jalan Sungai Lais, Kecamatan Sambutan, Samarinda. Mobil itu awalnya dalam pengejaran anggota kepolisian sebab penumpang mobil didapati melakukan berpesta sabu.

    Dalam pengejaran itu, polisi berhasil meringkus salah satu penumpang berinisial IG. Saat digeledah, ditemukan sisa-sisa alat yang digunakan usai pesta sabu.

    “Dari tersangka (IG) ditemukan 3 bungkus klip kecil, korek serta alat bong, barang tersebut diduga habis di gunakan bersama-sama,” ujarnya.

    Berdasarkan pemeriksaan IG, diketahui terdapat 4 orang dalam mobil. Saat ini pihak kepolisian masih memburu 3 pelaku yang berhasil kabur.

    Baca selengkapnya di sini.

    (wnv/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dalam 3 Tahun Investasi Hulu Migas RI Tembus Rp 5,05 Triliun

    Dalam 3 Tahun Investasi Hulu Migas RI Tembus Rp 5,05 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa investasi sektor hulu migas dalam negeri melebihi US$ 300 juta setara Rp 5,05 triliun (asumsi kurs Rp 16.853 per US$) dalam 3 tahun belakangan.

    Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar bilang, angka tersebut menunjukkan bahwa geliat investasi sektor hulu migas nasional masih menarik bagi investor asing.

    “Kalau ditanya, apakah Indonesia masih menarik bagi bisnis oil and gas di upstream? Ini kami coba potret dulu dari sisi activity. Dalam beberapa 3 tahun terakhir ini, sekitar US$ 300 juta yang sedang dilakukan activity di open area,” jelasnya dalam Media Briefing IPA Convex, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Atas hal itu, SKK Migas masih optimis untuk bisa menggaet investor lebih masif lagi untuk bisa berinvestasi di dalam negeri. Terbukti, selama 2 tahun belakangan, kegiatan joint study atau mekanisme penawaran wilayah kerja (WK) antara pemerintah dan investor tercatat cukup banyak.

    Hasilnya, lanjut Asnidar, ada sebanyak 5 temuan potensi migas yang tersebar di dalam negeri. Mulai dari Lapangan Hidayah Jawa Timur, Lapangan Layaran Laut Utara Aceh, Lapangan Tangkulo South Andaman, Lapangan Timpan Selat Malaka Aceh, hingga Lapangan Geng North Kalimantan Timur. “Jadi inilah momentum yang tepat saatnya sehingga kita masuk lagi ke peta migas secara global,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Kabur saat Didekati Polisi, Mobil Strada Ugal-ugalan Tabrak 24 Motor dan Rusak 3 Rumah di Samarinda – Halaman all

    Kabur saat Didekati Polisi, Mobil Strada Ugal-ugalan Tabrak 24 Motor dan Rusak 3 Rumah di Samarinda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi mobil Mitsubishi Strada dengan nomor polisi KT 8327 ZA ugal-ugalan menabrak 24 motor dan merusak 3 rumah terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

    Insiden tersebut sempat terekam kamera CCTV rumah warga hingga viral lewat media sosial.

    Pada rekaman terlihat mobil berjenis double cabin memaksa masuk di lingkungan padat penduduk di Jalan Kapten Sujono, Kelurahan Sungai Kerbau, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Rabu (23/4/2025) dini hari.

    Pengemudi terus memacu mobilnya saat melewati jalan sempit.

    Ia tidak peduli sudah menabrak sejumlah motor serta merusak rumah warga.

    Kasat Satsamapta Polresta Samarinda AKP Baharudin membenarkan kejadian yang mengakibatkan puluhan motor rusak tersebut.

    Semua bermula saat personel polisi melakukan patroli pada Rabu malam.

    “Kejadian bermula saat Unit Patroli Beat 9, 10, dan 11 Regu 2 Sat Samapta Polresta Samarinda tengah berpatroli rutin di sekitar Jembatan Mahkota II,” katanya, dikutip dari Instagram @polrestasamarinda.

    Baharudin melanjutkan, polisi kemudian melihat mobil tersebut terparkir di bahu jalan. 

    Petugas lantas berinisiatif mendekati mobil dengan maksud memberi bantuan.

    “Pada saat itu mereka mencurigai ada sebuah mobil yang double cabin, yang lampu mobilnya masih nyala, tetapi tidak bergerak.”

    “Dihampirilah oleh petugas yang patroli dengan maksud untuk memberikan pertolongan apabila mobil itu mogok, karena kehabisan bbm atau masalah,” ujarnya.

    Namun, saat akan dihampiri, mobil tersebut justru tancap gas dan melarikan diri ke arah Sungai Kerbau.

    Petugas segera berkoordinasi dengan Beat 1 dan 2 untuk melakukan pengejaran. 

    Tak lama, mobil tersebut diketahui menerobos masuk ke area padat penduduk di Jalan Sungai Kerbau dan menabrak sekitar 24 unit sepeda motor yang sedang terparkir serta 3 rumah warga, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan tunggal. 

    Pengemudi dilaporkan melarikan diri dan meninggalkan kendaraannya dalam kondisi terkunci.

    AKP Baharudin mengatakan pihaknya sudah mengamankan mobil beserta isinya.

    Terdapat jerigen solar dan dokumen nota pembelian barang perusahaan PT Meranti Agung Samudra dan CV Adindo Duta Perkasa.

    Polisi hingga kini masih mendalami kasus ini, termasuk mengejar sopir.

    “Untuk pengembangan lebih lanjut, hari ini kita lakukan pengecekan. Untuk pelaku masih dalam pengejaran,” urainya, dikutip dari TribunKaltim.co.

    TUNTUT GANTI RUGI – Salah satu warga RT 30 Kelurahan Selili, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengalami kerugian pasca dua motor miliknya mengalami kerusakan usai dilindas mobil Hilux yang masuk ke permukimannya, Rabu (23/4/2025) dini hari. Dia mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah dan akan menuntut ganti rugi jika pelaku ditangkap. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

    Irfansyah (43), warga RT 30 Kelurahan Selili, Kecamatan Sambutan, menceritakan peristiwa terjadi saat mayoritas warga sedang tidur.

    Kebetulan kala itu dirinya masih terjaga karena melihat TV.

    Tiba-tiba dirinya mendengar suara keributan dari luar rumah.

    “Dengar bunyi tabrakan. Pas cari motorku sudah jatuh di situ (sungai), Tidak lihat mobilnya, tapi tahu dengar bunyi mobil,” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.co.

    Irfansyah melanjutkan, warga kemudian pada terbangun dan berusaha mengejar mobil, akan tetapi tidak terkejar.

    Warga lain, Mirayati (42), mengaku rugi jutaan rupiah karena dua motornya rusak ditabrak.

    Ia berharap polisi segera menangkap pelaku agar dirinya bisa meminta ganti rugi.

    “Ini minta ganti baru, ndak bisa kalau dibaiki kek gitu,” imbuhnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

  • Teladan Prima Agro akan akuisisi perusahaan kebun sawit Rp210 miliar

    Teladan Prima Agro akan akuisisi perusahaan kebun sawit Rp210 miliar

    Jakarta (ANTARA) – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBB) dengan PT REA Kaltim Plantations sehubungan dengan rencana akuisisi 100 persen saham pada PT Cipta Davia Mandiri.

    Total nilai keseluruhan atas rencana transaksi itu sekitar Rp160 miliar sampai Rp210 miliar.

    “Tujuan dari ekspansi ini guna memenuhi rencana penggunaan dana dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebagaimana telah dijelaskan pada prospektus perseroan, yaitu akan digunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit,” kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana di Jakarta, Kamis.

    Wishnu menjelaskan aksi korporasi ini merupakan komitmen perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja operasional, menambah aset serta sebagai salah satu rencana pengembangan usaha jangka panjang perusahaan.

    Berdasarkan PJBB, rencana transaksi ini merupakan transaksi bersyarat, dengan pemenuhan pelaksanaan serta nilai transaksi akan dipertimbangkan dan ditentukan setelah persyaratan pendahuluan terpenuhi.

    “Tanggal penyelesaian atas rencana transaksi akan disepakati kemudian oleh para pihak terkait setelah kewajiban yang tertuang pada PJBB telah terpenuhi,” ujar Wishnu.

    PT Cipta Davia Mandiri merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, yang mengelola sekitar 3.100 hektare perkebunan kelapa sawit.

    Setelah akuisisi resmi dilakukan, lahan tertanam yang dimiliki oleh TLDN akan bertambah menjadi sekitar 63.500 hektare.

    Sepanjang tahun 2024, total produksi tandan buah segar (TBS) TLDN mencapai 1,21 juta ton, tumbuh 0,5 persen (yoy).

    Pada tahun 2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp4,21 triliun, atau 5,1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan realisasi laba bersih tahun lalu sebesar Rp 825,59 miliar, tumbuh 82,7 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp451,79 miliar.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejagung ungkap Relasi Karen Agustiawan dengan Perusahaan Anak Riza Chalid

    Kejagung ungkap Relasi Karen Agustiawan dengan Perusahaan Anak Riza Chalid

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut bahwa bekas Direktur Utama Pertamina (Persero) Karen Agustiawan meneken kontrak dengan PT Orbit Terminal Merak (OTM). 

    Dalam data pemilik manfaat atau beneficial owner yang dihimpun Bisnis, PT OTM adalah perusahaan milik Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) yang banyak dikaitkan dengan pengusaha, Mohammad Riza Chalid atau Riza Chalid.

    Seperti diketahui, Andrianto Riza adalah salah satu tersangka dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Kasus ini ditengarai merugikan negara triliunan rupiah

    “Pada 2014 itu, yang bersangkutan [Karen] memberikan persetujuan terhadap kontrak yang berlangsung selama kalau nggak salah 10 tahun, terhadap kontrak storage,” ujar Harli di Kejagung, Rabu (23/4/2025).

    Dia menambahkan, penyidik pada Jampidsus Kejagung masih perlu mendalami peran Karen pada perkara dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk kilang tersebut.

    Di samping itu, Harli juga tidak ingin berandai-andai soal Karen bakal diperkarakan pada kasus ini. Sebab, pembuktian untuk pihak-pihak yang bertanggungjawab bakal bergantung penyidik.

    “Iya, semua itu berpulang bagaimana fakta hukumnya. Tapi bahwa penyidik melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk memperkuat ya, peran-peran dari para tersangka ini,” pungkasnya.

    Pemeriksaan Karen

    Sekadar informasi, Karen diperiksa pada Selasa (23/4/2025). Selain Karen, Kejagung juga turut memeriksa lima saksi lainnya.

    Adapun saksi yang diperiksa itu yakni, GI selaku Advisor to CPO PT Berau Coal; AW selaku Assistant Manager Procurement Department PT Pamapersada Nusantara Group; RS selaku Analyst Product ISC Pertamina; AF selaku Assistant Operation Risk Division BRI; dan BP selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 2021 di Kementerian Keuangan.

    “Tim jaksa penyidik pada Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa KA (Karen Agustiawan) selaku Direktur Utama Pertamina periode 2009–2014,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Adapun Karen sebelumnya divonis hukuman 13 tahun penjara atas kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina pada tahun 2011—2021 yang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Keenam saksi tersebut diperiksa untuk sembilan tersangka dalam kasus ini. “Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut,” ucapnya.

    Kejagung dalam kasus ini telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pada tahun 2018—2023.

    Sembilan tersangka itu, yaitu Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

    Tersangka lainnya, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

  • 6 Orang Utan Dilepasliarkan, Menhut: Jaga Kelestarian

    6 Orang Utan Dilepasliarkan, Menhut: Jaga Kelestarian

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepasliarkan enam orang utan di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (23/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya menjaga populasi orang utan dan kelestarian hutan sebagai habitat alami mereka.

    “Ada kebahagiaan karena hari ini kita berhasil melepasliarkan enam orang utan ke habitat alaminya. Namun, ini juga menjadi tantangan besar bagi kami untuk lebih serius dalam menjaga kelestarian hutan, ekosistem, dan satwa lainnya agar tidak banyak lagi yang harus dikonservasi,” ujar Antoni dalam keterangannya kepada wartawan.

    Antoni menjelaskan, salah satu upaya menjaga populasi orang utan adalah dengan memperketat pelepasan kawasan. Menurutnya, terdapat tiga elemen penting yang harus diperhatikan secara seimbang, yakni kelestarian hutan, keberlanjutan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita harus disiplin dalam melepas kawasan. Ada norma yang harus kita patuhi. Pembangunan memang tidak boleh berhenti karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang sangat dibutuhkan bangsa ini,” ungkapnya.

    Ia juga menambahkan, pelestarian alam merupakan amanah Tuhan yang harus dijaga bersama untuk masa depan generasi mendatang.

    “Kelestarian alam adalah anugerah Tuhan. Kita wajib menjaganya bersama demi anak cucu kita. Dan saya yakin, kesejahteraan masyarakat juga bisa terwujud jika semua elemen ini dijalankan dengan seimbang,” tambahnya.

    Antoni menekankan, ketiga elemen tersebut hanya bisa berjalan beriringan melalui kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.

    “Ketiga elemen—kelestarian hutan, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan masyarakat—harus kita kelola bersama. Ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, yayasan, pihak swasta, dan seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

    Dalam kegiatan pelepasliaran ini, menhut turut didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Nunu Anugrah, serta CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Jamartin Sihite.

    Untuk mencapai lokasi pelepasliaran, Antoni dan rombongan menyeberangi sungai menggunakan perahu dari Dermaga KM 67 menuju Dermaga Ponton, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Di lokasi, menhut secara langsung membuka kandang salah satu orang utan betina berusia 10 tahun bernama Mikhayla.

  • Lantik Rektor Baru, UMKT Tegaskan Misi Pencerahan dan Islam Berkemajuan

    Lantik Rektor Baru, UMKT Tegaskan Misi Pencerahan dan Islam Berkemajuan

    Liputan6.com, Samarinda – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) memasuki babak baru kepemimpinan dengan dilantiknya Dr Muhammad Musiyam MT sebagai Rektor untuk masa jabatan 2025-2029. Acara pelantikan yang berlangsung khidmat di Gedung Jenderal Sudirman, Kampus UMKT, Samarinda pada Rabu (23/04/2025) pagi, tidak hanya menandai serah terima amanah, namun juga menegaskan visi besar untuk menjadikan UMKT sebagai rumah besar bagi nilai-nilai Islam berkemajuan.

    Tak hanya itu kampus ini akan jadi pusat pencerahan bagi masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Pelantikan ini terasa istimewa karena dirangkaikan dengan acara Halal Bi Halal keluarga besar UMKT, mempererat tali silaturahmi seluruh civitas akademika.

    Dalam sambutannya usai dilantik, Rektor Musiyam dengan penuh kerendahan hati menerima amanah ini bukan sekadar sebagai jabatan administratif, melainkan sebagai amanah perjuangan yang akan membawa UMKT terus bertumbuh secara akademik. Ia menekankan bahwa di era disrupsi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan dinamika global, UMKT memiliki peran krusial dalam membekali generasi muda.

    “Generasi muda membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih fleksibel, bermakna, dan personal. Namun di balik tantangan itu tersimpan peluang besar, era ini justru memberikan ruang bagi perguruan tinggi seperti UMKT untuk melompat jauh ke depan. Asal kita memiliki visi yang jernih, komitmen yang kuat, dan pijakan nilai yang kukuh,” tegas Dr. Musiyam.

    Rektor Musiyam memaparkan tiga pilar utama yang akan menjadi fokus pengembangan UMKT dalam lima tahun ke depan. Universitas ini berkomitmen untuk berani maju dan keluar dari cara berpikir lama dengan mengadopsi teknologi digital dan mengembangkan inovasi dalam proses pembelajaran serta kewirausahaan.

    “Kita harus berani maju, keluar dari cara berpikir lama,” ujarnya.

    Dia juga menekankan pentingnya respons adaptif terhadap perubahan zaman. Lebih dari sekadar mencetak lulusan yang cerdas secara intelektual, UMKT bertekad untuk melahirkan generasi yang memiliki bekal moral dan integritas yang kuat.

    “UMKT harus menjadi rumah besar bagi nilai-nilai Islam berkemajuan. Mahasiswa kita harus memiliki bekal moral dan integritas yang baik,” katanya

    UMKT juga akan memperluas jejaring kerjasama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat.

    “UMKT tidak lahir untuk jadi biasa-biasa saja. Kita siap menjadi sentra keunggulan, bukan hanya di Kalimantan, tapi juga di level nasional,” tegasnya.

    Mengakhiri sambutannya, Rektor Musiyam mengajak seluruh keluarga besar UMKT untuk terus menjaga sinergi dan keberkahan dalam perjalanan ke depan.

    “Jangan lupakan merawat hati dan silaturahmi. Inilah energi utama kita dalam membangun kampus yang mencerahkan,” ujarnya.