provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Produksi Migas RI 2030 Ditarget 1 Juta Barel Per Hari

    Produksi Migas RI 2030 Ditarget 1 Juta Barel Per Hari

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimis target produksi minyak dan gas bumi (Migas) sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) pada tahun 2030 akan tercapai.

    Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan lapangan ke Pertamina Hulu Mahakam dan Eni Indonesia, di Senipah Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Rabu 30 April 2025.

    Bahlil menegaskan Kementerian ESDM juga tidak akan melakukan revisi terkait target produksi migas 1 juta barel per hari tersebut. Meskipun, Bahlil bilang, target tersebut terbilang tidak rasional. Namun ia mengatakan sebagai prajurit, sebagai pembantu Presiden dirinya meyakini target tersebut bisa tercapai dan sudah sesuai dengan Master Plan Produksi Migas Nasional.

    “Kita diperintahkan bapak Presiden target kita harus 900 ribu hingga 1 Juta barel maka sebagai prajurit sebagai pembantu jangan menyerah sebelum bertarung, ” kata Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (2/5/2025).

    Bahlil menjelaskan, lifting minyak RI saat ini sekitar 580 ribu barel per hari dan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu sebesar 605 ribu barel per hari di tahun 2025.

    “Dan InsyaAllah akan bisa mencapai bahkan melebihi target dari apa yang dicanangkan dalam APBN,” ungkap Bahlil.

    Untuk mengejar target produksi tersebut, Bahlil meminta agar peningkatan produksi migas tidak hanya bergantung pada pengembangan lapangan baru, tetapi juga pada optimalisasi sumur-sumur lama (idle well).

    “Pemerintah menegaskan sejumlah sumur tua yang sebelumnya diperkirakan mengalami penurunan justru mampu meningkatkan produksi dengan bantuan teknologi di lapangan, seperti penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR),” katanya.

    (kil/kil)

  • Dibanggakan Jokowi, Otorita IKN Balikin Lagi Kereta Tanpa Rel ke China

    Dibanggakan Jokowi, Otorita IKN Balikin Lagi Kereta Tanpa Rel ke China

    GELORA.CO – Masih ingat kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang asal China, sempat dibanggakan mantan Presiden Jokowi saat beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kini, kereta itu sudah dipulangkan karena tak cocok dijadikan sebagai transportasi massal di IKN.

    Pengembalian ART ke negeri Tirai Bambu diputuskan setelah dinilai tidak mampu beroperasi secara otonom sesuai harapan, selama uji coba atau Proof of Concept (PoC) di IKN.

    Di mana, proses uji coba ART di IKN berlangsung pada Agustus hingga September 2024. Kesimpulannya ya itu tadi, tidak sesuai ekspektasi teknis untuk mendukung ekosistem smart mobility IKN.

    Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, armada ART ini sudah keluar dari area IKN sejak Selasa (29/4/2025). Barangnya sudah dikirim menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan, menunggu kapal besar menuju China.

    Pengembalian ART ini, kata Ale, berdasarkan permintaan Otorita IKN kepada CRRC Qingdao Sifang. “Kami yang minta kembalikan, sesuai hasil PoC untuk dapat disempurnakan dan diperbaiki teknologinya,” ungkap Ale.

    Langkah selanjutnya, jika pabrikan telah menyempurnakan produk ART ini, Ale menegaskan akan dibahas kembali nanti apakah ada kans untuk PoC kedua dan seterusnya.

    Kendati ART buatan China ini gagal berjalan otonom, Ale memastikan Otorita IKN tetap berkomitmen pada pengembangan sistem transportasi cerdas terintegrasi.

    Salah satunya adalah dengan mewujudkan pengalaman transportasi yang terintegrasi, praktis, dan ramah lingkungan melalui aplikasi canggih Mobility-as-a-Service (MaaS).

    “Dengan MaaS, warga IKN akan menikmati kemudahan memesan berbagai moda transportasi, seperti bus listrik, sepeda listrik, hingga rencana urban air mobility, melalui satu platform,” ujar Ale

    Aplikasi MaaS dirancang untuk mengintegrasikan berbagai layanan transportasi, termasuk informasi rute, pemesanan sesuai permintaan, dan pengelolaan smart parking. Teknologi ini menjadi bagian dari Nusantara Urban Mobility Masterplan, yang menargetkan 80 persen perjalanan di IKN menggunakan transportasi publik atau mobilitas aktif, seperti berjalan kaki dan bersepeda.

    Dengan anggaran Rp 15,4 triliun pada 2025, Otorita IKN akan memperkuat infrastruktur seperti sensor IoT, konektivitas 5G, dan smart traffic lights untuk mendukung ekosistem ini. Otorita IKN tetap optimistis dengan pengembangan teknologi, seperti Advanced Traffic and Parking Management System (ATPMS) dan Advanced Public Transportation System (APTS).

    Sistem ini memungkinkan pengelolaan lalu lintas *real-time* dan pemantauan posisi bus listrik melalui aplikasi seperti MitraDarat. Selain itu, uji coba urban air mobility atau ‘sky taxi’ bersama Hyundai Motor Group juga menjadi bagian dari visi mobilitas cerdas IKN. 

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • Selamat, Pengusaha Asal Flores Timur Terpilih Jadi Duta Muda Pertanian 2025

    Selamat, Pengusaha Asal Flores Timur Terpilih Jadi Duta Muda Pertanian 2025

    Menurut Rahman, duta petani milenial memiliki beberapa tugas utama, yaitu mempromosikan pertanian sebagai pilihan karir yang menarik dan menjanjikan bagi anak muda, serta menjadi agen perubahan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pertanian modern dan berkelanjutan.

    Duta muda pertanian juga berperan dalam mengampanyekan pentingnya gender dalam rantai nilai pertanian dan mendukung pembangunan sosial melalui wirausaha pertanian.

    “Tugas kami selanjutnya menggerakkan lebih banyak anak muda untuk berkontribusi di bidang pertanian. Setiap kegiatan kementerian kami dilibatkan, sebagai pembicara, mengedukasi, memastikan koperasi merah putih berjalan dengan baik. Kami dituntut untuk ambil bagian dalam pelaksanaan koperasi merah putih,” jelas Rahman.

    Diundang ke Kalimantan

    Setelah berhasil terpilih menjadi duta muda pertanian, Rahman Tukan diundang menjadi pembicara di kampus ULM Kalimantan Timur pada tanggal 7 Mei 2025 mendatang.

    FGD itu akan dihadiri seluruh bupati di wilayah Kalimantan dan launching tanam pohon kelapa se-Indonesia. Rahman akan berbicara tentang pertanian khususnya budidaya kelapa dan kelapa sawit.

    “Saya akan berbicara tentang kelapa sebagai komoditi utama, poinnya kelapa milik petani lokal tapi sawit milik banyak investor besar,” ungkapnya.

    Setelah menjadi pembicara di Kalimantan, Rahman akan bertolak ke Jakarta dengan agenda pertemuan khusus dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

    “Kami juga diminta melaporkan diri ke dinas pertanian propinsi dan kabupaten, juga sekolah pertanian,” tutupnya.

  • Akui Tak Rasional, Bahlil Pede RI Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030

    Akui Tak Rasional, Bahlil Pede RI Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan tidak akan merevisi target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang.

    Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan lapangan ke Pertamina Hulu Mahakam dan Eni Indonesia, di Senipah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu 30 April 2025.

    Menurut Bahlil, meski tidak rasional, namun sebagai pembantu Presiden Prabowo Subianto, dirinya meyakini target tersebut bisa tercapai dan sudah sesuai dengan master plan produksi migas nasional.

    “Kita diperintahkan bapak Presiden target kita harus 900 ribu-1 juta barel maka sebagai prajurit sebagai pembantu jangan menyerah sebelum bertarung,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5/2025).

    Di sisi lain, ia juga menyinggung isu terkait defisit gas. Bahlil menjelaskan bahwa defisit tersebut pada awalnya disebabkan oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri yang tidak disertai dengan perencanaan kebutuhan gas yang optimal.

    Namun menurutnya, setelah dilakukan review, seharusnya alokasi produksi gas difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.

    “Sampai dengan hari ini tidak ada impor gas, dan kami berusaha maksimal untuk tidak ada impor gas, ” kata Bahlil.

    Bahlil memproyeksikan lifting gas pada tahun 2026 dan 2027 akan mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, ia berharap pada periode tersebut tidak ada impor gas.

    “Terkecuali sudah sangat emergency banget, kita harus yakin bahwa yang dihasilkan dari dalam negeri bisa memenuhi dalam negeri kita,” katanya.

    Berdasarkan data Kementerian ESDM, produksi minyak per 29 April 2025 tercatat baru mencapai 576.600 barel per hari (bph). Angka ini masih di bawah target produksi minyak terangkut (lifting) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang ditetapkan sebesar 605.000 bph.

    Meski masih di bawah target APBN tahun ini, Bahlil mengaku optimistis bisa mencapai target tersebut.

    “Lifting minyak kita sekarang kan hanya 580 ribu barel per day dan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita 605 ribu barel per day di tahun 2025. Dan Insya Allah akan bisa mencapai bahkan melebihi target dari apa yang dicanangkan dalam APBN,” tandasnya.

    (wia)

  • Menteri ESDM Tinjau Kegiatan Operasional Hulu Migas PHM

    Menteri ESDM Tinjau Kegiatan Operasional Hulu Migas PHM

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menerima Kunjungan Kerja (kunker) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Kunjungan ini dilakukan di lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS) yang berlokasi di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Bahlil meninjau langsung infrastruktur serta kegiatan operasional hulu minyak dan gas bumi, untuk memastikan keberlanjutan produksi energi nasional. Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

    Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim menyampaikan apresiasi kepada Menteri ESDM RI atas kunjungannya ke lapangan SPS.

    “Kunjungan ini bukan hanya menjadi kehormatan bagi kami, namun juga menjadi wujud nyata dukungan dan perhatian pemerintah terhadap kerja kami di sektor hulu migas. Dukungan tersebut merupakan energi pendorong bagi kami untuk terus mengedepankan kinerja yang unggul dan berkelanjutan,” jelas Chalid, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Sementara itu, dalam pemaparan terkait kinerja, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menegaskan perusahaan mengedepankan inovasi dan penerapan teknologi, digitalisasi, dan prinsip keselamatan kerja. Kedua hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan, sejalan dengan target produksi migas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    “Di PHM, kami berkomitmen menjalankan operasi hulu migas yang selamat, andal, patuh, dan efisien dengan dikelola oleh PHM mengedepankan inovasi serta mengadopsi teknologi terkini. Lapangan SPS adalah salah satu contoh bagaimana pengelolaan lapangan mature dapat dilakukan secara optimal dengan tetap menjaga produktivitas dan memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan,” jelas Setyo.

    Setyo mengatakan pencapaian produksi PHM year to date Maret 2025 sebesar 439 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) gas dan minyak sebesar 25.1 Ribu Barrel Oil Per Day (MBOPD). Sementara untuk pengeboran, PHM telah berhasil melakukan pengeboran sebanyak 20 sumur tajak. Keberhasilan ini didukung oleh strategi PHM dalam hal optimalisasi lapangan, penerapan teknologi terkini, serta efisiensi operasi yang memungkinkan produksi tetap stabil di tengah tantangan industri migas global.

    Selain pencapaian produksi, PHM juga menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja. Hingga 29 Maret 2025, PHM telah mencatat 571 hari atau setara dengan 44.294.278 jam kerja tanpa kecelakaan.

    “Pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi budaya keselamatan yang kuat di seluruh lini operasi di PHM, termasuk program pelatihan intensif dan peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan,” imbuhnya.

    Dia mengatakan semua pencapaian positif yang telah diraih oleh PHM dan anak perusahaannya karena adanya dukungan dari Pemerintah baik yang di pusat maupun yang di daerah. Dilakukan pula kolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan, serta dedikasi pekerja merupakan kunci untuk mencapai target produksi nasional.

    “Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen perusahaan serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja operasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keberlanjutan, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi terwujudnya ketahanan energi nasional,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengapresiasi dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan oleh PHI melalui PHM dalam mempertahankan tingkat produksi migas di tengah tantangan operasi yang kompleks terutama di lapangan-lapangan migas yang mature.

    “Saya berharap PHM terus fokus dalam meningkatkan lifting minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional, tentunya dengan dukungan penuh dari seluruh pelaku industri migas. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dan mendukung upaya eksplorasi serta pengembangan lapangan-lapangan migas baru,” ujar Bahlil.

    Bahlil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri hulu migas untuk mencapai target produksi nasional, serta menegaskan bahwa pemerintah akan terus menciptakan iklim investasi yang mendukung percepatan kegiatan eksplorasi dan produksi.

    Pada kunker tersebut, Menteri ESDM RI didampingi oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri. Setibanya di Lapangan SPS, rombongan disambut langsung oleh , Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto, General Manager PHM Setyo Sapto Edi, beserta jajaran manajemen lainnya.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan komitmen Pertamina dalam meningkatkan produksi gas dalam rangka mendukung target produksi gas nasional sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BCFD) pada tahun 2030.

    “Komitmen pada peningkatan produksi migas dibuktikan dengan 60% Capex Pertamina dialokasi di sektor hulu hingga 2029,” pungkas Fadjar.

    (rah/rah)

  • Pasokan Gas Bumi Diprediksi Alami Defisit, Bahlil Mau Alihkan Jatah Ekspor Gas untuk Kebutuhan Dalam Negeri

    Pasokan Gas Bumi Diprediksi Alami Defisit, Bahlil Mau Alihkan Jatah Ekspor Gas untuk Kebutuhan Dalam Negeri

    SENIPAH – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bakal mengalihkan jatah ekspor gas bumi yang sebelumnya diekspor untuk kemudian digunakan untuk kebutuhan dalam negeri.

    Hal ini merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi defisit gas bumi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2025 hingga 2030.

    “Sebagian yang jatahnya harus diekspor, kami untuk sementara memenuhi dulu kebutuhan dalam negeri,” ujar Bahlil kepada awak media di Onshore Receiving Facility ENI Muara Bakau B.V Senipah, Kalimantan Timur, Rabu, 30 April.

    Bahlil menjelaskan, perencanaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri sebelumnya meleset sehingga terjadi defisit kebutuhan gas.

    “Karena apa itu terjadi? Karena perencanaan masa lampau, tidak kita perhitungkan baik terhadap konsumsi kebutuhan dalam negeri,” sambung dia.

    Ketika pihaknya akan meninjau terhadap kebutuhan gas dalam negeri, Ketua Umum Partai Golkar ini akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sebelum melakukan ekspor.

    Sebelumnya, prediksi defisit gas bumi ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arief Setiawan Handoko dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI pada Senin 28 April yang lalu.

    Dalam rapat tersebit defisit telah terjadi sejak tahun 2025 dikarenakan natural declining di lapangan migas.

    “Disebabkan utamanya karena penurunan natural atau natural declining dari pemasok yang belum dapat diimbangi dengan temuan cadangan dan produksi dari lapangan gas bumi baru,” kata Arief.

    Penurunan tersebut terutama ak terjadi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Adapun defisit pasokan gas di Sumatera bagian selatan dan Jawa Barat sudah sejatinya telah terjadi sejak tahun 2025 sebesar 177 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) dan diprediksi mencapai 513 MMSCFD pada 2035.

  • Ragam Cara Perusahaan Tambang Tekan Emisi Gas Rumah Kaca – Page 3

    Ragam Cara Perusahaan Tambang Tekan Emisi Gas Rumah Kaca – Page 3

    Multi Harapan Utama (MHU) semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

    “Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ke depan, MHU akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas,” ujar Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan dikutip Kamis (27/2/2025).

    Secara konsisten, MHU menerapkan berbagai strategi dalam pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien, di antaranya:

    Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

    MHU bersama masyarakat Jembayan Tengah, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mendirikan bank sampah “Bumi Etam Lestari” sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Sampah rumah tangga dipilah dan diolah menjadi produk bernilai guna, seperti paving block dan pupuk kompos. Inisiatif ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular berbasis komunitas yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

    Dalam transisi menuju energi berkelanjutan, MHU telah memasang panel surya di fasilitas operasionalnya, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi hingga 28%. Dengan konsumsi listrik tahunan sekitar 1,4 juta kWh, MHU berhasil menurunkan emisi sebesar 317 ton CO₂ ekuivalen.

    Ke depan, MHU berencana mengembangkan panel surya terapung di kolam pascatambang untuk semakin mengoptimalkan efisiensi energi ramah lingkungan.

     

      

     

  • Mau Tertibkan Sumur Minyak Ilegal, Kepala SKK Migas: Sumatera Selatan Terutama

    Mau Tertibkan Sumur Minyak Ilegal, Kepala SKK Migas: Sumatera Selatan Terutama

    SENIPAH – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto memastikan akan melakukan penertiban terhadap sumur minyak yang selama ini dikelola oleh masyarakat secara ilegal. Nantinya sumur minyak ilegal ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Menurut Djoko, penertiban ini akan menyasar sejumlah daerah terutama Sumatera Selatan yang memiliki WK migas terbesar seperti Blok Rokan yang dikelola oleh Pertamina. Tak hanya Sumatera Selatan, penertiban juga akan dilakukan hingga wilayah Aceh dan wilayah Jawa.ar.

    “Ada (target). Sumatera Selatan terutama. Ada Aceh, ada Jawa,” ujar Djoko singkat kepada awak media saat ditemui di Onshore Receiving Facility ENI Muara Bakau B.V Senipah, Kalimantan Timur, Rabu, 30 April.

    Saat ini Djoko menyebut pihaknya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyusun regulasi pengelolaan sumur minyak ilegal oleh BUMD yang ditargetkan akan rampung bulan Mei.

    “Kita sedang proses regulasinya. Mudah-mudahan selesai dalam bulan depan ya,” tandas Djoko.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Bahlil sebelumnya yang akan memberantas ilegal drilling dengan pembentukan regulasi baru. Bahlil bilang, perbaikan regulasi ini dimaksudkan agar sumur-sumur minyak yang selama ini dikelola oleh masyarakat dapat diakui produksinya sebagai bagian dari lifting yang kemudian akan ditampung oleh Pertamina dengan harga yang lebih baik.

    “Sumur-sumur yang masyarakat kelola harus dilegalkan dan bisa diakui produksinya sebagai bagian dari lifting yang akan ditampung oleh Pertamina dengan harga yang baik,” ujar Bahlil kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 28 April.

    Sementara itu, Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, sebaran sumur minyak masyarakat berada di Sumatera Selatan (Musi Banyuasin), Aceh, Jambi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dengan jumlah di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 7.700 sumur.

    “Berdasarkan laporan yang kami terima dari berbagai instansi, sebaran sumur minyak masyarakat yang berada di Sumsel, yaitu Musi Banyuasin Sumatra Selatan, Aceh, Jambi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” uajr Tri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Senin, 28 April.

    Menurutnya, pengeboran terhadap 7.700 sumur tersebut melibatkan 230.000 orang dengan rerata 30 orang per sumur. Sementara untuk produksi minyak per hari dari sumur ilegal ini mencapai 6000 hingga 10.000 barel per hari.

    “Produksi antara 6.000 sampai dengan 10.000 barrel oil per day, ini tergantung hari dan situasi, tapi in average antara 6.000-an sampai 10.000,” tandas Tri.

  • Pramono Ungkap Alasan Mau Ganti Nama Bank DKI

    Pramono Ungkap Alasan Mau Ganti Nama Bank DKI

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana mengubah nama PT Bank DKI (Perseroda) usai ibu kota negara resmi dipindahkan ke Kalimantan Timur.

    Dua opsi nama yang disiapkan adalah Bank Jakarta atau Bank Global. Pramono mangatakan alasan perubahan nama Bank DKI karena Jakarta rencananya tidak akan menjadi Ibu Kota Indonesia lagi, setelah nanti resmi pindah ke IKN.

    “Iya pasti akan berubah (rebranding). Jadi nanti kalau ibu kota sudah berubah, Jakarta tidak DKI, salah satu alternatifnya adalah menjadi apakah Bank Global atau Bank Jakarta. Kalau saya sendiri sudah punya pikiran,” kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Pramono berharap Bank DKI bisa memperkuat kinerja, dan dia menegaskan tidak ada yang bisa mendikte dirinya dalam pemilihan direksi.

    “Untuk itu, benar-benar yang mengelola harus profesional dan sepenuhnya profesional, nggak ada satupun orang yang bisa mendikte saya untuk personil di Bank DKI pada kali ini,” jelasnya.

    Pramono menambahkan Bank DKI ditargetkan mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, langkah menjadi perusahaan terbuka dapat memperkuat pengawasan dan kinerja Bank DKI.

    “Supaya publik yang memberikan pengawasan kepada mereka. Ini kan bank yang cukup menengah dan captive dari Pemda DKI. Semua, termasuk saya sendiri begitu jadi gubernur kan udah menjadi kliennya Bank DKI. Kalau tidak dikelola secara baik dan profesional, yang rugi sebenarnya Bank DKI sendiri. Sehingga dengan demikian saya meminta kepada mereka untuk melakukan perbaikan,” tutupnya.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan IPO Bank DKI masih terus berproses meski belum ada pengajuan dari Perseroda. Namun begitu, ia turut mendukung rencana IPO tersebut.

    “Belum ada perkembangan tapi memang Pak Gubernur (Pramono Anung) menyampaikan rencana dan keinginan beliau untuk dapat merealisasikan itu. Dan kami mendukung hal itu bisa dilaksanakan,” kata Mahendra kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    (hns/hns)