provinsi: KALIMANTAN TIMUR

  • Kalbe Farma Buka Lowongan Kerja di 5 Kota, Intip Persyaratannya

    Kalbe Farma Buka Lowongan Kerja di 5 Kota, Intip Persyaratannya

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara, PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF), kembali membuka lowongan kerja (loker) bagi para profesional berpengalaman untuk posisi Medical Representative. Penempatan lowongan ini di beberapa kota besar di Indonesia.

    Kalbe Farma yang didirikan pada 1966, dikenal sebagai perusahaan farmasi terbesar dan paling lengkap di Asia Tenggara. Kalbe membawahi empat divisi bisnis utama, yaitu Obat resep, Produk kesehatan konsumen, Nutrisi dan Distribusi & logistik.

    Di kancah internasional, Kalbe telah membangun kehadiran yang kuat di negara-negara ASEAN, serta di kawasan Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Berbagai aktivitas bisnis Kalbe didukung oleh kemampuan penelitian dan pengembangan berkelas dunia, yang ditingkatkan melalui kemitraan strategis dengan banyak mitra internasional.

    Perusahaan juga terlibat secara aktif dalam bidang-bidang mutakhir seperti sistem penghantaran obat, pengobatan kanker, riset sel punca, dan bioteknologi.

    Posisi strategis yang saat ini ditawarkan adalah Medical Representative. Berikut kota-kota penempatan:

    Samarinda
    Jakarta
    Pekanbaru
    Surakarta
    Mojokerto

    Kesempatan ini menjadi peluang menarik bagi talenta yang ingin mengembangkan karier di industri farmasi berskala internasional.

     

  • Buron 16 Bulan, Terpidana Narkotika Ditangkap di Berau Kaltim

    Buron 16 Bulan, Terpidana Narkotika Ditangkap di Berau Kaltim

    Liputan6.com, Jakarta – Upaya intensif Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan membuahkan hasil. Setelah melakukan pengintaian selama dua hari dua malam, tim intelijen berhasil menangkap terpidana kasus narkotika yang telah buron selama 16 bulan.

    Terpidana bernama Hasnani binti Hartono alias Nani (38), masuk dalam DPO Kejaksaan Negeri Parepare.

    Hasnani dibekuk pada Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 19.18 WITA di Jalan Manunggal Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redep, Berau, Kalimantan Timur. Penangkapan dilakukan untuk mengeksekusi Putusan Mahkamah Agung Nomor 4507 K/Pid.Sus/2024, yang menghukumnya dengan 2 tahun penjara dan denda Rp800 juta subsider 2 bulan atas pelanggaran Pasal 112 Ayat (1) UU Narkotika.

    Asisten Intelijen Kejati Sulsel, Ferizal, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan instruksi langsung Kajati Sulsel, Didik Farkhan Alisyahdi.

    “Bapak Kajati meminta jajaran untuk selalu memonitor dan segera mengamankan buronan demi kepastian hukum. Kami mengimbau seluruh buronan agar menyerahkan diri karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” ujarnya saat konferensi pers di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (19/11/2025) malam.

     

  • Viral Jalan Ini Berubah Jadi Kubangan Lumpur, Bikin Dua Pelajar Celaka

    Viral Jalan Ini Berubah Jadi Kubangan Lumpur, Bikin Dua Pelajar Celaka

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah video yang memperlihatkan dua pelajar terjatuh saat melintasi jalan berlumpur di Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur, viral di media sosial dan memicu keprihatinan publik.

    Video berdurasi singkat itu menampilkan kondisi jalan yang berubah menjadi kubangan lumpur setelah diguyur hujan. Dua remaja mengenakan seragam sekolah, tampak berusaha bangkit setelah sepeda motornya rebah.

    Seragam kedua pelajar perempuan ini tampak kotor berwarna kuning. Seorang pelajar berjilbab tampak berusaha bangkit setelah rebah bersama kendaraannya. Seragam yang kotor dan sepeda motor yang rebah memperlihatkan beratnya akses yang harus mereka lalui setiap hari.

    Ruas jalan yang muncul dalam video itu merupakan jalur Lutan–Datah Bilang, salah satu akses utama masyarakat. Ketika hujan turun, permukaan tanah berubah licin dan sulit dilalui.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, Didik Subagya, mengatakan bahwa kondisi jalan tanah seperti di ruas Lutan–Datah Bilang memang sangat tergantung cuaca. Ketika hujan turun, permukaan jalan mudah berubah menjadi licin dan berlumpur sehingga menyulitkan pengguna.

    “Karena kondisi masih tanah, kalau hujan memang sangat mengganggu pengguna jalan,” kata Didik, Rabu (19/11/2025).

    Ia menambahkan, upaya peningkatan kualitas jalan tetap dilakukan, namun harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Pemerintah tetap melakukan pengecekan untuk menentukan prioritas penanganan.

    “Diupayakan peningkatan jalan sesuai ketersediaan anggaran. Nanti kita cek kembali,” katanya.

    Lebih jauh, Didik menjelaskan bahwa ruas Lutan–Datah Bilang sudah masuk dalam telaah staf dan akan dibawa ke Rencana Kerja (Renja) PUPR. Sebelum pekerjaan fisik dimulai, tim harus menuntaskan tahapan perencanaan yang diawali observasi lapangan untuk memastikan kebutuhan penanganan.

    “Tentunya dengan perencanaan dahulu sebagai dasar pelaksanaan fisiknya. Perencanaan dibuat dengan dilakukan observasi lapangan,” jelasnya.

    Terkait kemungkinan penanganan darurat, Didik menyebutkan bahwa alat berat milik UPTD masih digunakan untuk menangani kerusakan di titik lain. Saat ini, tim sedang fokus pada perbaikan jembatan yang runtuh di jalur Gunung Punan–Jangau.

    “Alat kami masih ada penanganan di lokasi lain, penanganan jembatan runtuh atau longsor. Teman-teman di lapangan observasi dulu,” terangnya.

    Ia menegaskan bahwa penanganan sementara bisa dilakukan jika alat memungkinkan, namun pengerjaan permanen tetap menunggu rampungnya perencanaan dan tersedianya anggaran.

    Warga berharap percepatan penanganan karena akses ini sangat vital untuk aktivitas sehari-hari, termasuk perjalanan pelajar menuju sekolah. Pemkab Mahulu memastikan peningkatan jalan sudah masuk agenda prioritas dan akan dikerjakan bertahap sesuai skala kebutuhan dan ketersediaan anggaran.

  • Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

    Sampoerna Agro Dijual ke Anak Usaha Posco Asal Korsel

    Jakarta

    Grup konglomerasi Sampoerna Strategic melego lini bisnis perkebunan sawit, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) kepada AGPA Pte. Ltd., anak usaha POSCO International Corporation. Posco merupakan grup bisnis asal Korea Selatan. Sampoerna, melalui Twinwold Family Holdings Limited telah menjual kepemilikan seluruh saham di SGRO sebesar 65,72% kepada AGPA.

    “Kami sangat bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO. Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik ke depan,” ujar Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).

    Bambang menjelaskan banyak investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik terhadap industri kelapa sawit di Indonesia. Namun, pihaknya meyakini POSCO International merupakan pemilik baru yang paling tepat dalam melanjutkan tren positif kinerja SGRO ke depan, dan mampu memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, melalui pengalaman dan komitmennya pada industri kelapa sawit di Indonesia.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan kepada POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk memfokuskan sumber daya kami di lini bisnis saat ini dan menjajaki sektor lainnya yang berpotensi di Indonesia,” kata Bambang.

    POSCO International adalah perusahaan global asal Korea Selatan yang merupakan bagian dari POSCO Group. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, di antaranya perdagangan, energi, baja, dan agribisnis.

    Di Indonesia, POSCO Grup aktif di berbagai sektor, antara lain PT Krakatau POSCO, pabrik baja terintegrasi di Cilegon, perusahaan joint venture dengan PT Krakatau Steel yang dibentuk untuk merevitalisasi industri baja Indonesia. Selain itu, POSCO juga terlibat dalam sektor energi melalui kerjasama dengan konsorsium Pertamina Hulu Energi North East Java.

    Jejaknya di industri sawit Indonesia dimulai dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua Selatan pada 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo dan mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang memproduksi 210 ribu ton minyak sawit per tahun. POSCO International juga memiliki pabrik penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun.

    Seperti diketahui, sepanjang semester I 2025, SGRO mencatat kenaikan signifikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 236,06% YoY jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan tumbuh sebesar 45,18% YoY.

    Industri kelapa sawit dalam negeri juga tengah mengalami pertumbuhan signifikan di tingkat global, ditandai oleh pangsa produksi minyak sawit sekitar 60%, dengan ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil/CPO) mencapai kurang lebih 50% dari total ekspor global.

    Terkait transaksi ini, Deutsche Bank bertindak secara eksklusif sebagai penasihat keuangan untuk Twinwood. Demikian juga Baker McKenzie, bersama afiliasinya Baker McKenzie Wong & Leow di Singapura dan HHP Law Firm di Indonesia, bertindak sebagai kuasa hukum untuk Twinwood.

    (hal/ara)

  • Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Jakarta

    PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) menyalurkan lebih dari 100.000 telur kepada 415 balita terindikasi stunting di 11 cabang Alfamidi dari Medan hingga Ambon. Hal itu bertujuan untuk berkontribusi terhadap peningkatan gizi balita di Indonesia.

    Adapun penyaluran telur itu merupakan bagian dari program Protein Cegah Stunting Alfamidi. Sejak tahun 2023 telah menyalurkan 60 butir telur per bulan secara berkelanjutan selama enam bulan pada penerima manfaat. Program ini juga turut mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra mengatakan program Protein Cegah Stunting bentuk dukungan Alfamidi untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan balita Indonesia. Melalui program ini diharapkan berdampak positif menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    “Sejak 2023, Alfamidi menjalankan program cegah stunting secara berkelanjutan selama enam bulan intensif. Penyaluran bantuan tidak cukup satu kali, karena dibutuhkan pendampingan dan pemantauan rutin untuk melihat hasilnya,” kata Retriantina dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Dia mengatakan anak-anak penerima bantuan program ini adalah generasi masa depan Indonesia. Intervensi gizi melalui bantuan telur diharapkan membawa mereka bebas dari stunting dan memiliki tumbuh kembang yang optimal.

    “Telur kaya nutrisi, mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, kalsium, fosfor, kalium serta natrium, sangat baik untuk mencukupi kebutuhan protein anak dan mencegah stunting,” ungkapnya.

    “Dari hasil monitoring lebih dari 130 balita berhasil lulus stunting, berat dan tinggi badannya naik signifikan,” jelasnya.

    Sementara itu, ibu balita penerima manfaat asal Samarinda, Nady, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut mampu membantu dirinya untuk memenuhi asupan protein buah hatinya. Berkat bantuan ini, balitanya mengalami kenaikan berat dan tinggi badan.

    Senada, Sunggal ibu asal Medan, bersyukur setelah menerima bantuan telur, berat badan anaknya bertambah.

    “Alhamdulillah, bantuan ini menambah gizi anak saya. Setelah mendapat bantuan, berat badan anak saya bertambah. Saya berharap program ini terus berlanjut kedepannya,” ujar Sunggal.

    Sebagai informasi tambahan, atas kontribusi program Protein Cegah Stunting, Alfamidi meraih penghargaan dari BKKBN Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah. Survei Status Gizi Indonesia menyebut, Indonesia punya target penurunan prevalensi stunting dari 19,8% tahun 2024 menjadi 18,8% di tahun 2025. Alfamidi meyakini komitmen berkelanjutan melalui Protein Cegah Stunting berkontribusi positif terhadap tumbuh kembang balita untuk mencapai masa depan terbaiknya.

    (prf/ega)

  • Pemerintah Incar Lokasi Proyek DME di Kawasan Bukit Asam

    Pemerintah Incar Lokasi Proyek DME di Kawasan Bukit Asam

    Jakarta

    Pemerintah akan segera memulai konstruksi proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME). Salah satu lokasi yang diincar untuk pengembangan proyek tersebut ialah kawasan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

    Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengatakan, PTBA menjadi salah satu pihak yang sejak awal di dorong untuk masuk ke proyek DME ini.

    “Salah satu yang sejak awal didorong untuk masuk ke DME adalah Bukit Asam. Jadi pastinya mungkin lokasinya akan di wilayah sana,” ujar Todotua ditemui di sela-sela Business Forum di Hotel Westin Jakarta, Rabu (19/11/2025).

    Pemerintah sendiri membidik agar proyek hilirisasi batu bara ini dapat menjadi solusi pengganti impor LPG. Pengembangan proyek gasifikasi ini dilakukan karena Indonesia memiliki pasokan batu bara yang melimpah dan dapat menjadi sumber energi murah untuk masa depan.

    Selain proyek DME, Todotua menambahkan, nantinya PTBA akan terlibat dalam proyek pengembangan synthetic natural gas (SNG) dari batu bara. SNG merupakan gas hasil olahan batu bara yang menyerupai gas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun bahan baku industri.

    Menyangkut pengembangan proyek SNG ini, Todotua menjelaskan bahwa PTBA sudah berkonsolidasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

    “Nanti sintetik gasnya ini akan dimanfaatkan PGN akan bawa itu untuk disalurkan ke sektor industri. Pusri akan pakai ini untuk menjadi produk amonia,” ujar Todotua.

    Sebagai informasi, pemerintah serius dalam mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME. Telah dilakukan pra studi kelayakan atau pra-Feasibility Study (pra-FS) oleh Tim Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, diberikan kepada Danantara untuk segera ditindaklanjuti pada beberapa waktu lalu.

    Proyek Industri DME tersebut akan berada di enam lokasi, di antaranya yakni Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin. Sebanyak enam proyek tersebut diperkirakan nilai investasinya mencapai Rp 164 triliun. Proyek ini juga diperkirakan akan menciptakan 34.800 lapangan kerja.

    (shc/eds)

  • Cerita Gollum, Owa Kurus Tak Bersuara yang Diselamatkan dari Kandang Ayam di Kaltim

    Cerita Gollum, Owa Kurus Tak Bersuara yang Diselamatkan dari Kandang Ayam di Kaltim

    Liputan6.com, Berau- Pada 1 Mei 2025, seperti hari biasa, suasana Kampung Merasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur berjalan normal. Namun suasana saat itu jadi sedikit unik ketika mobil kabin ganda dengan kandang di belakangnya tiba.

    Bukan aktivitas itu yang unik, tapi isi kandangnya. Ada satu owa dalam kondisi menyedihkan dengan tubuh kurus, banyak penebalan kulit, dan tanpa bulu.

    “Karena kondisinya begitu, owa ini langsung kami beri nama Gollum. Karena kondisinya mirip tokoh dalam serial Lord of The Ring itu,” kata Direktur dan Founder Conservation Action Network (CAN) Paulinus Kristanto, Senin (17/11/2025).

    Begitu tiba, satwa ini kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Long Sam dengan menempuh perjalanan sungai selama hampir 45 menit dari pusat Kampung Merasa. Gollum adalah owa jantan muda. Tubuhnya kurus luar biasa. Kulitnya memucat, rambut hampir tak ada, dan di beberapa bagian tampak penebalan kering seperti tanah yang retak.

    Ketika petugas pertama kali menyentuh punggungnya, tulang terasa lebih dulu sebelum kulit. Tidak ada perlawanan. Tidak ada suara. Seolah seluruh ingatan tentang menjadi owa telah lama terhapus.

    Tim yang menjemputnya sudah mendapat gambaran awal kondisi satwa ini dari laporan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balikpapan, BKSDA Kaltim.Gollum diamankan pada 25 April 2025 dari sebuah kandang ayam milik warga di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

    Bertahun-tahun dia tinggal di ruang sempit, bergerak dalam pola yang hanya memungkinkan tubuhnya bertahan sekadarnya. Bukan karena kejam, melainkan karena pemiliknya tidak paham satwa apa yang dia pelihara. Tanpa bulu, kurus, dan lemah, Gollum nyaris sulit dikenali sebagai owa.

    “Pemiliknya benar-benar tidak tahu. Mereka mengira hanya satwa apa yang ditemukan di hutan belakang,” kata Paulinus Kristanto.

    Saat pintu kandang dibuka di hari kedatangannya, Gollum menunduk, menganggukkan kepala berulang-ulang. Gerakan itu bukan helaan napas gugup, melainkan pola yang menunjukkan tekanan mental yang lama. Dia menggigit tubuhnya sendiri.

    Dia bergerak seperti mengulang kebiasaan yang terbentuk dari ketidaknyamanan kronis. Dan yang paling terasa janggal, dia tidak bersuara. Owa lazimnya mengisi pagi dengan fokalisasi panjang, sebuah lagu yang menggetarkan kanopi. Namun Gollum hanya diam.

    “Kondisinya waktu datang itu body condition score-nya satu dari lima. Kurus sekali. Hampir semua tubuhnya botak, dan ada penebalan kulit di punggung, lengan, lutut, dada. Awalnya kami menduga skabies,” ujar Paulinus.

    Pemeriksaan kesehatan secara detail dilakukan. Gollum menjalani serangkaian tes termasuk cek darah. Tidak ditemukan adanya bakteri.

    “Tidak ada indikasi penyakit kulit umum. Kami cek lebih jauh, ternyata masalahnya adalah malnutrisi berkepanjangan. Makan kurang, minum kurang, dan hidup dalam kondisi yang tidak selayaknya primata arboreal,” tambahnya.

    Itu menjadi titik awal rangkaian usaha panjang untuk memulihkan owa yang kehilangan banyak bagian dari dirinya.

  • Cara Cek Oli Asli atau Palsu, Awas Ketipu!

    Cara Cek Oli Asli atau Palsu, Awas Ketipu!

    Jakarta

    Banyak oli palsu beredar di pasaran. Bagaimana supaya tidak ketipu saat beli oli?

    Federal Oil, lini merek dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) membongkar peredaran oli tidak seusai spesifikasi atau palsu di Kalimantan Timur.

    Setelah sebelumnya mengungkap kasus serupa di Jambi, kali ini tim investigasi Federal Oil berhasil menemukan peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di dua kota besar Kalimantan Timur, yaitu Balikpapan dan Samarinda.

    Pertama, Bengkel Puncak Motor, Balikpapan ditemukan 25 botol pelumas jenis Federal Ultratec yang tidak sesuai spesifikasi. Pemilik bengkel, Bong, telah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf. Kedua, Bengkel VM Motor, Samarinda, ditemukan 5 karton dan 19 botol pelumas jenis Federal Ultratec dan Federal Matic Ultratec yang tidak sesuai spesifikasi. Pemilik, Victor, juga telah mengakui kesalahannya secara terbuka.

    Pengungkapan ini menjadi peringatan keras bagi oknum yang mencoba meraup untung dari produk palsu.

    Federal menemukan fakta kedua bengkel itu mendapatkan oli dari oknum pengedar dari Jakarta. Oknum ini dilaporkan mengirimkan barang secara langsung saat kunjungan pribadi, tanpa menggunakan jasa kurir, sehingga keberadaannya masih terus ditelusuri.

    “Kami terus melakukan berbagai upaya sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi konsumen. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum, mitra bengkel, dan masyarakat,” ujar Alfin Kurniadi.

    Untuk menjamin kualitas dan kenyamanan maksimal, PT EMLI mengimbau konsumen untuk membeli produk Federal Oil di bengkel resmi, seperti Federal Oil Center, atau melalui official store di marketplace. Konsumen bisa memverifikasi keaslian produk dengan melakukan scan QR Code yang tertera di belakang label kemasan.

    Federal Oil menyatakan akan terus mendukung program pemerintah dalam memberantas pelumas tidak sesuai spesifikasi demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara di Indonesia.

    (riar/riar)

  • 278 Atlet Siap Bertanding di Kejurnas Pelajar Tarung Derajat Tahun Ini

    278 Atlet Siap Bertanding di Kejurnas Pelajar Tarung Derajat Tahun Ini

    Jakarta

    Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat), Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan PB Kodrat bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar Kejuaraan Nasional Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI 2025.

    Melalui Kejuaraan Nasional Pelajar ini diharapkan akan lahir atlet-atlet Tarung Derajat yang berkualitas. Sehingga ke depannya PB Kodrat memiliki atlet yang mumpuni dari segi kemampuan teknik dan mampu menyebarluaskan keilmuan Tarung Derajat hingga ke mancanegara.

    “Di tengah maraknya penyalahgunaan narkoba, kekerasan remaja, serta derasnya pengaruh media sosial terhadap pembentukan identitas generasi muda, Tarung Derajat terbukti berperan besar dalam membentuk keberanian moral, kekuatan fisik, dan ketangguhan mental generasi muda,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

    Bamsoet juga menjelaskan Kejurnas Pelajar 2025 ini diikuti 278 atlet pelajar dari 25 pengurus provinsi. Jawa Barat mengirim jumlah peserta terbanyak, yakni 35 atlet. Disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 29 atlet. Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Barat, DKI Jakarta, serta Kalimantan Timur juga menunjukkan antusiasme tinggi.

    Nomor pertandingan mencakup kategori seni gerak untuk tingkat SD, seni gerak dan tarung untuk SMP, hingga kelas-kelas spesifik berdasarkan berat badan bagi atlet SMA.

    “Generasi muda memerlukan ruang untuk mengasah diri. Tarung Derajat memberi ruang itu, dengan pendekatan yang memadukan ketangguhan fisik dan ketegasan moral. Dari kejuaraan seperti ini diharapkan lahir atlet mumpuni, pelatih masa depan, dan anak-anak muda yang siap berkontribusi untuk Indonesia,” kata Bamsoet.

    “Bonus demografi harus dikelola secara serius. Olahraga bela diri seperti Tarung Derajat mengajarkan keberanian moral, ketangguhan mental, kecerdasan strategi, dan disiplin diri. Semuanya merupakan syarat yang dibutuhkan ketika generasi muda memasuki dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat,” pungkas Bamsoet.

    Hadir di acara ini pengurus PB Kodrat antara lain Sang Guru Badai, Christophorus MP dan Donni W Mahendro. Hadir pula Penelaah Teknis Olahraga Kemenpora Muhammad Ilyas serta Pelatih Olahraga Ahli Madya Kemenpora Dadan Heri.

    (akd/ega)

  • Kronologi 6 Anak Tewas di Kubangan Grand City Balikpapan, Ketua RT: Jangan Jadikan Warga Tumbal Proyek
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Kronologi 6 Anak Tewas di Kubangan Grand City Balikpapan, Ketua RT: Jangan Jadikan Warga Tumbal Proyek Regional 18 November 2025

    Kronologi 6 Anak Tewas di Kubangan Grand City Balikpapan, Ketua RT: Jangan Jadikan Warga Tumbal Proyek
    Tim Redaksi
    BALIKPAPAN, KOMPAS.com
    — Tragedi tenggelamnya enam anak di kubangan air sekitar kawasan perumahan Grand City, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Senin (17/11/2025), mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan.
    Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Balikpapan, Selasa (18/11/2025), Ketua RT 37 Andi Firmansyah mengungkap kronologi lengkap kejadian serta kritik terhadap minimnya koordinasi dari pihak pengembang.
    Andi menjelaskan kubangan itu terbentuk akibat penimbunan lahan yang sebelumnya digusur hingga turun sekitar 10 meter.
    “Kedalamannya kurang lebih satu setengah meter berisi lumpur hidup. Anak-anak sering bermain di sana karena kondisi becek, dan setelah hujan airnya terlihat jernih,” jelasnya.
    Kejadian bermula ketika tujuh anak pulang mengaji dan berjalan menuju lokasi kubangan. Enam di antaranya memutuskan mandi karena mengira airnya dangkal.
    “Mereka melompat, ternyata itu lumpur. Empat anak ditemukan dalam posisi berdekatan, diduga saling mencoba menolong,” ujar Andi.
    Satu anak berusia empat tahun yang tidak ikut mandi pulang dan memberi tahu ibunya bahwa teman-temannya tenggelam.
    “Andai anak empat tahun itu ikut berenang, mungkin sampai hari ini kita belum tahu ada kejadian apa-apa, karena tidak ada yang melapor,” tambahnya.
    Keenam korban terdiri dari empat perempuan dan dua laki-laki. Empat di antaranya saudara kandung: Alfa Kaltiana Hadi (12), Ica Nawang (11), Arafa Lirman Azka Faiez (8), serta sepupu mereka Anaya Zaira Azarah (5), warga RT 68.
    Dua korban lain adalah ‎Muhammad Rifai (9) dan ‎Kartika Ardayanti (9), warga RT 37.
    “Jarak antara rumah korban dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter dan dapat diakses dengan mudah tanpa pembatas apa pun,” jelas Andi.
    Kritik Pedas kepada Pengembang: Tidak Pernah Koordinasi
    Andi menyesalkan tidak adanya koordinasi dari pihak manajemen Grand City.
    “Selama ini tidak ada koordinasi dengan kami sebagai RT kalau ada pekerjaan di lingkungan. Andaikan pihak Sinarmas masih beraktivitas di lokasi itu, saya yakin kejadian ini tidak akan terjadi karena lokasi pasti terawasi,” tegasnya.
    Ia juga menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota bahwa tanah tersebut bukan milik Sinarmas.
    “Betul mungkin bukan milik Sinar Mas, tapi akibatnya muncul karena ada sebab. Tidak mungkin rokok terbakar kalau tidak ada api,” ucapnya.
    Andi meminta pertanggungjawaban semua pihak.
    “Jangan jadikan warga kami sebagai tumbal. Setiap rencana tolong direncanakan dulu dengan benar. Jangan bekerja dulu baru direncanakan. Sudah ada korban, baru ada pertemuan seperti ini,” katanya.
    Ia juga menyayangkan pejabat yang tidak datang ke rumah duka.
    “Jangan hanya turun pas cari suara saja,” sindirnya.
    RT Minta Lokasi Segera Dipagari
    Andi meminta OPD terkait mengkaji kembali prosedur perizinan serta meminta agar lokasi segera diberi pagar.
    “Saya mohon, pagar lokasi itu segera dibuat, lebih cepat lebih baik. Jangan tunggu ada korban lagi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.