provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Modus Korupsi Berjamaah di Dinas Pendidikan Kalteng, Pejabat Diduga Tilap Sisa Dana Kegiatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Januari 2025

    Modus Korupsi Berjamaah di Dinas Pendidikan Kalteng, Pejabat Diduga Tilap Sisa Dana Kegiatan Regional 8 Januari 2025

    Modus Korupsi Berjamaah di Dinas Pendidikan Kalteng, Pejabat Diduga Tilap Sisa Dana Kegiatan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Modus
    korupsi berjamaah
    yang terjadi di
    Dinas Pendidikan

    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) diduga berasal dari ulah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang menilap sisa dana dari setiap kegiatan.
    Diketahui, kasus yang sudah bergulir sejak 2014 ini dikembangkan oleh Polda Kalteng dan baru-baru ini menyeret tersangka baru dengan total 21 orang.
    Dalam konferensi pers pengungkapan kasus yang digelar di Markas Polda Kalteng, Palangka Raya, Rabu (8/1/2025), turut dijelaskan modus operandi para tersangka dalam melakukan korupsi berjemaah tersebut.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalteng, Komisaris Besar Erlan Munaji menjelaskan, kasus ini terkait dengan pekerjaan pelaksanaan kegiatan pertemuan dan sosialisasi program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kalteng dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2014 untuk sejumlah kegiatan.
    “Dugaan korupsi ini terendus dalam sejumlah kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi tersebut, seperti pertemuan dan sosialisasi program pada bidang-bidang di Disdik Kalteng dengan menggunakan fasilitas di luar kantor (hotel), yang uangnya tidak dikembalikan ke kas negara,” jelas Erlan dalam konferensi pers.
    Atas setiap kegiatan yang diselenggarakan itu, lanjut Erlan, dibuatlah dua kontrak, yaitu kontrak akomodasi dan kontrak konsumsi. Namun, tidak menggunakan paket
    fullboard
    yang ditawarkan oleh pihak hotel, akan tetapi masing-masing PPTK pada setiap kegiatan mengambil kembali sebagian dana yang telah dibayarkan ke pihak hotel sesuai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
    “Kemudian, pengambilan dana dari pihak hotel tersebut tidak disetorkan ke kas negara dan tidak bisa dipertanggung jawabkan, sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara sebagaimana perhitungan kerugian negara oleh BPK RI senilai Rp 5.398.566.189,23 atau Rp 5,3 miliar,” jelasnya.
    Dana sebanyak itu kemudian sudah dimintakan pertanggung jawabannya terhadap 21 tersangka yang dibagi menjadi beberapa tahap penyelesaian.
    21 tersangka ini berasal dari berbagai bidang di kantor
    dinas pendidikan
    setempat. Proses hukum terhadap para tersangka juga masing-masing berproses.
    Tujuh tersangka sudah dilakukan tahap II ke JPU pada tanggal 22 Desember 2021, yakni B selaku KPA Bidang Dikmen-LB, H, S, S, RK, M, dan Y selaku PPTK Bidang Dikmen-LB.
    “Kemudian lima tersangka sudah dilakukan tahap II ke JPU pada tanggal 22 Februari 2024 dengan rincian nama AQ selaku KPA Bidang PSNP, LC dan RR selaku PPTK Bidang PSNP, AK selaku Sekretaris, dan AI selaku Ketua Panitia,” tuturnya.
    Lalu, terdapat satu tersangka berinisial S selaku PPTK yang meninggal dunia karena sakit jantung dan sebelumnya mengalami stroke dan perkaranya dihentikan (SP3) di Rowassidik Bareskrim Polri pada tanggal 12 Desember 2023.
    “Kemudian delapan tersangka pada tanggal 20 Desember 2024, sudah dinyatakan P21 dan segera dilakukan Tahap II ke JPU, yakni EL selaku KPA Bidang Dikdas, R, YB, E, K, dan S selaku PPTK Bidang Dikdas, SAY selaku penerima aliran, dan DL selaku Kepala Dinas Pendidikan,” tuturnya.
    Erlan mengatakan, para tersangka disangkakan sejumlah pasal, yakni Pasal 2 Ayat (1) dan/atau Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI No 31/1999 sebagaimana telah diubah UU RI Nomor 20/2001 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHPidana.
    “Pasal 2 ayat (1) yaitu ancaman pidana, dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling sedikit Rp 200.000.000 dan paling banyak Rp 1 miliar,” ujarnya.
    Kemudian, tersangka juga bisa terkena Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI Nomor 31/1999 dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelakuan Sadis Brigadir AK: Tembak Kepala Sopir Ekspedisi, Lilit Kepala Korban Pakai Lakban – Halaman all

    Kelakuan Sadis Brigadir AK: Tembak Kepala Sopir Ekspedisi, Lilit Kepala Korban Pakai Lakban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Brigadir Anton Kurniawan atau AK menembak kepala Budiman Arisandi, sopir ekspedisi hingga tewas.

    AK kemudian melakban kepala korban sebanyak 7 lilitan. Perbuatan sadis Brigadir AK tersebut terungkap melalui rekonstruksi yang digelar Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Dalam rekonstruksi, perbuatan Anton Kurniawan itu dilakukan agar menghambat pendarahan korban dengan mengambil lakban di dasbord dalam mobil sigra miliknya.

    “Dalam rekon juga diperlihatkan usai menembak, kepala korban dilakban dan itu diakui sesuai dalam Berita Acara Pemeriksaan atau BAP,” ucap Kuasa Hukum Halim Suriansyah, Senin (6/1/2025). 

    Selain itu, reka adegan  juga diperlihatkan usai melakukan aksinya, mereka mencari tempat untuk membuang jenazah korban di sekitaran wilayah Katingan, Kalteng. 

    Meski dalam rekon tersebut ada versi berbeda dari tersangka Anton Kurniawan atau AK ini dengan tersangka Haryono. Terutama peran masing-masing membuang jenazah korban.

    “Memang ada 2 versi rekonstruksi, cara memindahkan mayat korban untuk dibuang, versi Anton tak memindahkan mayat, namun versi Haryono hanya memindahkan kaki korban keluar,” ungkap Halim.

    Meski begitu, Halim menegaskan, kliennya tak membantah yang menembak kepala korban sebayak 2 kali di bagian belakang dan atas kepala.

    Namun jadi pertimbangan pula, peran dari tersangka Haryono ikut dalam membantu mencari lokasi pembuangan mayat korban.

    “Kan dalam rekon tadi pula dapat dilihat bagaimana peran dari tersangka Haryono” pungkasnya. 

    Konsumsi Narkoba

    Penembakan tersebut terjadi pada 27 November 2024. 

    Dalam rekonstruksi tersebut, sejumlah adegan yang memperlihatkan bagaimana awal hingga tersangka AK menghilangkan nyawa Budiman Arisandi. 

    Diawali dengan adegan kedua tersangka melakukan perjalanan dengan awal berjalan-jalan dari Palangkaraya, Tumbang Nusa, Pulang Pisau hingga Kapuas.

    Pada adegan ketiga memperlihatkan mereka bersama-sama mengkonsumsi narkoba, sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Tjilik Riwut arah Kasongan Katingan.  

    Pantauan di lokasi sudah ada 17 adegan, dimana agedan utamanya ada di adegan 11 menembak korban dan adegan 15  pembuangan mayat korban.

     

    dan

    Breaking News: Berlangsung Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Sopir Ekspedisi, Diawali Nyabu

  • Rekonstruksi Kasus Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya, Terungkap Brigadir Anton Tembak Korban dari Jarak Dekat

    Rekonstruksi Kasus Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya, Terungkap Brigadir Anton Tembak Korban dari Jarak Dekat

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah menggelar rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan yang melibatkan oknum polisi, Brigadir Anton Kurniawan, dan seorang sopir taksi online bernama Heriyadi. Kasus ini menewaskan Budiman Arisandi, sopir ekspedisi asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang ditembak di bagian kepala pada akhir November 2024.

    Dalam rekonstruksi yang berlangsung, sebanyak 41 adegan diperagakan oleh para tersangka. Adegan tersebut meliputi pertemuan kedua tersangka, penggunaan narkoba jenis sabu, aksi penembakan oleh Brigadir Anton, pembuangan jenazah korban, hingga upaya menyembunyikan dan menjual mobil milik korban.

    Proses rekonstruksi berjalan cukup lama karena keterangan kedua tersangka kerap berbeda, sehingga penyidik harus meminta mereka memperagakan ulang setiap adegan untuk memastikan kronologi kejadian.

    Dari rekonstruksi terungkap bahwa Brigadir Anton menembak korban di kepala sebanyak dua kali dengan jarak kurang dari 10 cm. Penembakan dilakukan di dalam mobil Suzuki Ertiga B 1360 NZI milik Brigadir Anton, yang dikemudikan oleh Heriyadi. Setelah korban ditembak, kepala korban diikat menggunakan lakban oleh Brigadir Anton untuk menghentikan darah yang mengalir.

    Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol Erlan Munaji, menjelaskan rekonstruksi ini merupakan bagian dari penyidikan yang bertujuan mencocokkan alat bukti dengan fakta di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan memastikan kesesuaian alat bukti serta fakta di TKP. Tersangka dan saksi telah diminta memperagakan beberapa adegan agar kejadian tindak pidana ini menjadi jelas,” kata Erlan.

    Ia juga menegaskan penyidikan dilakukan dengan pendekatan scientific crime investigation, sebagai bentuk komitmen Polri untuk bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan.

    Erlan berharap rekonstruksi ini dapat mempercepat penyelesaian proses penyidikan, sehingga kasus ini dapat segera dibawa ke meja hijau. Rekonstruksi kasus polisi tembak warga di Palangka Raya ini diharapkan menjadi bagian penting untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban.

  • Kuasa Hukum Saksi Mahkota Ungkap Kejanggalan dalam Rekonstruksi Polisi Tembak Warga di Katingan – Halaman all

    Kuasa Hukum Saksi Mahkota Ungkap Kejanggalan dalam Rekonstruksi Polisi Tembak Warga di Katingan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Rekonstruksi kasus polisi menembak warga di Katingan dilakukan di Mapolda Kalimantan Tengah, Senin (6/1/2025).

    Dalam rekonstruksi ini, dua tersangka, Haryono dan Anton Kurniawan, memperagakan peristiwa yang terjadi.

    Haryono, yang juga disebut sebagai saksi mahkota, menjadi sorotan karena posisinya yang kompleks dalam kasus ini.

    Menurut kuasa hukum Haryono, Parlin B Hutabarat mengatakan, ada sejumlah kejanggalan yang mencolok dalam rekonstruksi tersebut.

    Kejanggalan pertama yang diungkapkan oleh Parlin adalah adanya perbedaan signifikan dalam kronologi yang disampaikan oleh kedua tersangka.

    Ia menyoroti bahwa dalam rekonstruksi, Anton dituduh telah menyediakan sabu kepada Haryono, sementara saat diminta menunjukkan barang tersebut, Haryono hanya membawa tubuhnya sendiri tanpa membawa apa-apa.

    “Lalu lanjut Parlin, Anton sendirilah yang menawarkan sabu kepada Haryono,” ungkapnya.

    Kejanggalan lainnya adalah soal pemindahan pistol.

    Menurut Parlin, Haryono tidak tahu di mana letak pistol tersebut, sedangkan Anton mengeklaim bahwa Haryono memindahkan pistol ke bagian belakang mobil.

    “Kronologi Anton yang menyatakan Haryono memindahkan pistol tidak sesuai dengan keterangan klien kami,” kata Parlin.

    Dalam rekonstruksi, Anton mengakui bahwa dia yang menembak korban namun Haryono dituduh membuang mayat.

    Parlin menjelaskan bahwa Haryono berada dalam kondisi terancam saat menyaksikan tindakan Anton dan merasa tidak memiliki pilihan lain.

    “Bisa dibayangkan betapa kondisi klien kami di bawah kondisi yang sangat mencekam,” ujarnya.

    Sementara kuasa hukum Anton, Suriansyah Halim, membenarkan bahwa kliennya memang menembak kepala korban.

    Namun, ia menegaskan bahwa kedua tersangka memiliki peran masing-masing dalam kasus ini.

    Halim mengatakan bahwa perbedaan versi antara Anton dan Haryono tidak akan mempengaruhi pasal yang akan dikenakan kepada mereka.

    “Saya yakin, perbedaan kronologi tidak akan mengubah pasal. Hakim dan JPU hanya ingin tahu kejadian yang masuk akal,” tegasnya.

    Parlin menegaskan bahwa semua perbedaan dalam kronologi yang dipresentasikan akan dibuktikan di pengadilan.

    “Nanti kita akan buktikan di pengadilan versi mana yang logis,” ungkapnya.

    Direskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Nuredy Irwansyah bungkam saat dikonfirmasi terkait jalannya rekonstruksi kasus polisi tembak warga di Katingan ini. 

    Sejumlah awak media juga coba meminta keterangan terkait perbedaan kronologi versi Anton dan Haryono namun Nuredy masih tidak memberikan pernyataan.

    Urutan Rekonstruksi 

    Rekonstruksi perkara itu diperagakan oleh tersangka Anton Kurniawan dan saksi kunci Haryono, di Mapolda Kalteng, Senin (6/1/2025).

    Dalam rekonstruksi tersebut, sejumlah adegan yang memperlihatkan bagaimana awal hingga tersangka AK menghilangkan nyawa Budiman Arisandi. 

    Diawali dengan adegan kedua tersangka melakukan perjalanan dengan awal berjalan-jalan dari Palangkaraya, Tumbang Nusa, Pulang Pisau hingga Kapuas.

    Pada adegan ketiga memperlihatkan mereka bersama-sama mengkonsumsi narkoba, sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Tjilik Riwut arah Kasongan Katingan.  

    Pantauan di lokasi sudah ada 17 adegan, dimana agedan utamanya ada di adegan 11 menembak korban dan adegan 15  pembuangan mayat korban. (Tribun Kalteng/Ahmad Supriandi)

  • XL Axiata Catat Lonjakan Trafik 19% saat Nataru 2024/2025, Bali Tertinggi

    XL Axiata Catat Lonjakan Trafik 19% saat Nataru 2024/2025, Bali Tertinggi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan lonjakan trafik layanan data sebesar 19%  pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dibandingkan hari normal. 

    Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menyebut puncak kenaikan trafik layanan terjadi pada malam tahun baru di berbagai lokasi, termasuk di wisata Sarangan yang mencapai 208% dibandingkan kondisi hari normal. 

    Layanan streaming mendominasi lonjakan kenaikan trafik layanan seperti tahun sebelumnya. Meskipun layanan percakapan (voice) mengalami penurunan sebesar 15%,

    “Ada kenaikan trafik data yang signifikan mengingat terjadi mobilitas masyarakat yang meningkat di berbagai wilayah untuk merayakan dan menikmati liburan Natal dan Tahun Baru,” kata Gede dalam keteranganya, Senin (6/1/2025).

    Data XL Axiata juga menunjukkan tingginya aktivitas digital yang dilakukan pelanggan dalam mengisi masa liburan Nataru. 

    Trafik data di area pemukiman di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya tetap menunjukkan kenaikan sekitar 18% dibandingkan hari normal. 

    Secara nasional, kenaikan trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Lombok Timur, naik 34%, lalu Kabupaten Lombok Tengah, naik 31%, dan Kabupaten Bogor, naik 23%.

    Pekerja memperbaiki BTS Perbesar

    Berdasarkan provinsi, kenaikan trafik tertinggi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, sebesar 21%, lalu Jawa Timur naik hingga 18%, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah  naik hingga 17%. Untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, serta DIY mengalami kenaikan sebesar 16%.  Secara rata-rata trafik di seluruh Sumatera naik 13% dan Sulawesi 15%.

    “Area tujuan wisata popular juga mengalami kenaikan trafik data yang cukup signifikan.  Kawasan Malioboro, Yogyakarta, trafik data naik hingga 115% dibandingkan hari normal,” ujar Gede.

    Lebih lanjut, d kawasan Sarangan Jawa Timur, Gede melihat tahun ini trafik naik sebesar 208%. Sementara itu di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur naik 6.49%, Bromo Jawa Timur naik 294%, Pantai Kuta Badung Bali naik 67%, Puncak Bogor 50 %, Danau Toba naik 106%. 

    Jumlah pelanggan XL Axiata yang keluar negeri memanfaatkan program-program XL Axiata selama liburan Nataru mencapai sekitar 500.000pelanggan, mengalami kenaikan sekitar 7% dari tahun sebelumnya. Negara yang paling banyak dikunjungi adalah Malaysia.

  • 10 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Papua hingga Aceh

    10 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Papua hingga Aceh

    Indonesia yang dikenal dengan kekayaan alamnya memiliki sejumlah Tambang Emas besar di berbagai wilayah. Setiap tahunnya, diperkirakan Indonesia menghasilkan sekitar 48 ton emas dan cadangan emas sekitar 5% dari total cadangan dunia atau sekitar 2.600 ton.

    Tambang emas utama di Indonesia terletak di sejumlah wilayah, mulai dari Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatra. Berikut daftar tambang emas terbesar di Indonesia serta perusahaan yang mengelolanya. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. Tambang emas Grasberg, Mimika, Papua

    Tambang emas terbesar di Indonesia terletak di Mimika, Papua yang dikenal dengan nama Tambang Grasberg. Tambang emas ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3 juta konsentrat per tahun dan bahkan diklaim menghasilkan 240 kg emas murni setiap hari.

    Lokasi tambang di Mimika, Papua ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia dan berada hanya 4 km dari puncak Pegunungan Jayawijaya, yang juga dikenal dengan nama Cartensz.

    2. Tambang emas Deep Mill Level Zone, Papua Tengah

    Tanah Papua telah lama dikenal sebagai wilayah dengan potensi tambang yang besar di Indonesia. Salah satu tambang terbesar di sana adalah Deep Mill Level Zone yang merupakan tambang emas bawah tanah.

    Pengembangan tambang ini dimulai pada 2016 dan diperkirakan akan beroperasi hingga tahun 2040. Deep Mill Level Zone dikelola oleh PT Inalum. Pada 2021, produksi emas dari tambang ini tercatat mencapai 548,8 ribu ons.

    3. Tambang emas Tujuh Bukit, Banyuwangi

    Banyuwangi dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk tambang emas. Salah satu tambang besar di daerah ini adalah Tambang Tujuh Bukit atau Tumpang Pitu yang merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia.

    Daerah tambang ini memiliki cadangan mineral yang sangat besar, yaitu mencapai 1,9 miliar ton dengan sekitar 28 juta ons di antaranya berupa emas. Tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesinfo Tbk (BSI).

    Keunikan dari tambang ini terletak pada penggunaan teknologi heap leach yang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan metode lainnya. Alasannya teknologi heap leach tidak menghasilkan tailing atau limbah merkuri dari proses pengolahan emas.

    4. Tambang emas Pohuwato, Gorontalo

    Selanjutnya, ada Tambang Pani di Gorontalo yang merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia. Pertambangan di Gorontalo ini dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk.

    Pada Februari 2023, cadangan emas di tambang ini diperkirakan mencapai 6,35 juta ons. Lokasi tambang ini terletak di area Zona Baganite, yang belum pernah diuji sejak pengeboran terakhir pada 1982.

    5. Tambang emas Halmahera, Maluku Utara

    Di Maluku Utara, tepatnya di Halmahera, terdapat tambang emas dengan cadangan emas terbesar di Indonesia, yaitu Tambang Emas Gosowong. Pertambangan ini dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dan telah ditemukan sejak 1996 dengan sumber daya sekitar 770 ribu ons.

    Selain Gosowong, terdapat dua wilayah lain di sekitar Halmahera, yaitu Ngailamo dan Sesewet, yang diperkirakan juga memiliki cadangan emas yang melimpah.

    6. Tambang emas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

    Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia, khususnya di Batu Hijau. Di kawasan ini, ditemukan cadangan emas mentah sebanyak 2,77 juta ons.

    Awalnya, Tambang Batu Hijau dikelola oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Namun, kini menjadi bagian dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Nama tambang ini pun diubah menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

    Pada akhir 2020, PT Amman Mineral memulai tahap akhir penambangan di Batu Hijau, menghasilkan 4,12 juta ons emas dan 4,47 miliar pon tembaga.

    7. Tambang emas Kapuas, Kalimantan Tengah

    Tambang emas terbesar di Indonesia selanjutnya berada di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Wilayah ini memang terkenal sebagai wilayah penghasil emas. Sebagian besar penduduk desa mengandalkan penambangan emas, baik legal maupun ilegal, sebagai mata pencaharian.

    Sejak 1980-an, aktivitas ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Namun, warga juga sering kali menghadapi masalah bencana dan konflik akibat penambangan ilegal.

    8. Tambang emas Gunung Pongkor, Bogor

    Tambang emas terbesar di Indonesia lainnya terletak di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor. Tambang emas di Gunung Pongkor oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Pada 1989, PT Antam melalui tim geologinya melakukan survei di Gunung Pongkor dan berhasil menemukan potensi emas di daerah tersebut. Untuk melakukan penambangan, PT Antam membangun tujuh terowongan meskipun hanya tiga yang digunakan.

    Areal tambang yang dimiliki PT Antam mencakup sekitar 6.042 hektare. Produksi emas di Pongkor diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 ton per tahun, setara dengan sekitar 48.226 hingga 64.301 ons.

    9. Tambang emas Martabe, Sumatra Utara

    Daerah penghasil emas di Indonesia berikutnya terdapat di Martabe, Sumatra Utara, tepatnya di perbukitan Tapanuli Selatan. Pulau Sumatra memang dikenal memiliki cadangan emas yang melimpah, dengan estimasi sekitar 168 juta ton.

    Tambang emas Martabe mulai beroperasi pada 2008 dan dikelola oleh PT Agincourt Resources (PT AR). Luas area tambang ini mencapai 1.303 km persegi.

    Pada 2017, tambang emas di Martabe telah menghasilkan sekitar 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak, serta masih memiliki cadangan bijih emas sekitar 4,7 juta ons emas.

    10. Tambang emas di Aceh Tengah

    Tambang emas di Aceh Tengah dikelola oleh PT Linge Mineral Resources dan terletak di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Tambang ini telah menjadi sorotan publik karena berbagai isu kontroversial yang menyertainya.

    Meskipun menuai kontroversi, tambang emas di Aceh Tengah tetap memainkan peran penting sebagai aset ekonomi bagi daerah tersebut. Potensi sumber daya alam, terutama emas, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian baik lokal maupun nasional.

    Pengelolaan dari PT Linge Mineral Resources fokus pada keberlanjutan dan dampak sosial, menjadi kunci agar manfaat tambang ini dapat dinikmati oleh masyarakat setempat secara lebih luas.

    Demikianlah daftar tambang emas terbesar di Indonesia serta perusahaan pengelola dan perkiraan cadangan emas yang dimiliki.

  • Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    Fenomena Perigee, Waspada Banjir Rob hingga 21 Januari 2025

    loading…

    Warga beraktivitas di tengah banjir rob yang merendam kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (16/12/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia hingga 21 Januari 2025. Potensi banjir rob disebabkan adanya femomena Perigee.

    “Adanya fenomena Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 7 Januari 2025 dan Bulan Purnama pada tanggal 13 Januari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2025).

    Eko mengatakan, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung.

    selanjutnya, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Maluku dan Pesisir Maluku Utara.

    Eko mengatakan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Berikut daftar wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob hingga 21 Januari 2025:1. Pesisir Kepulauan Riau
    Pesisir Batam 13 – 18 Januari 2025
    Pesisir Dabo Singkep 14 – 17 Januari 2025
    Pesisir Karimun 12 – 18 Januari 2025
    Pesisir Tanjung Pinang 12 – 17 Januari 2025

    2. Pesisir Sumatera Barat
    Pesisir Kota Padang 13 – 15 Januari 2025
    Pesisir Padang Pariaman, Pantai Pariaman, Padang, Painan 13 – 15 Januari 2025

    3. Pesisir Jambi
    Pesisir Selat Berhala 07 – 17 Januari 2025

    4. Pesisir Kep. Bangka Belitung
    Pesisir Pangkalpinang 06 – 07 Januari 2025 dan
    12 – 17 Januari 2025

  • Pria Kalbar Bunuh Ibu Gegara Motor, Sembunyikan Jasad di Rumah Kosong

    Pria Kalbar Bunuh Ibu Gegara Motor, Sembunyikan Jasad di Rumah Kosong

    Jakarta

    Pemuda berinisial AM (23) di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), menghabisi nyawa ibu kandungnya SK (47) karena tidak membelikan sepeda motor dan tidak menikahkan pelaku. Setelah membunuh ibunya, pelaku menyeret jenazah korban ke sebuah rumah kosong.

    “Setelah melakukan aksinya, pelaku mencoba menyembunyikan jasad ibunya dengan menyeret tubuh korban ke rumah kosong yang terletak di belakang rumah mereka,” ucap Kasi Humas Polres Kapuas Hulu, AKP Dony, dilansir detikSulsel, Sabtu (4/1/2025).

    Setelah menyembunyikan jenazah sang ibu, pelaku juga membersihkan darah bekas pembunuhan di TKP. Hal ini dilakukan pelaku demi menyamarkan jejak pembunuhan.

    “Pada keesokan paginya, pelaku berpura-pura menemukan jasad ibunya dan melaporkan kejadian tersebut kepada bibinya,” jelasnya.

    Kasus tersebut terungkap usai pihak keluarga curiga terhadap AM sebagai pelaku. Pasalnya, AM merupakan orang terakhir yang bersama korban SK.

    “Setelah ada kecurigaan saudara-saudara kandungnya korban yang mengarah kepada tersangka dan setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak Polsek Silat Hilir dan Reskrim Polres Kapuas Hulu terungkaplah bahwa pelakunya AM,” ungkapnya.

    (rfs/rfs)

  • Hutan Kota Nyaru Menteng Palangka Raya Dipadati Pengunjung pada Akhir Pekan Pertama 2025

    Hutan Kota Nyaru Menteng Palangka Raya Dipadati Pengunjung pada Akhir Pekan Pertama 2025

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Akhir pekan pertama pada 2025, objek wisata Hutan Kota yang terletak di Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah datang untuk berlibur dan menikmati suasana hutan yang masih asri.

    Objek wisata ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang dipenuhi berbagai jenis pepohonan khas Kalimantan, seperti pohon ramin, meranti, belangiran, garonggang, mahang, kapur naga, dan lain-lain. 

    Selain itu, mereka juga bisa menyaksikan berbagai satwa seperti monyet, rusa, buaya, kura-kura, burung, dan ikan. Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan informasi edukasi mengenai orangutan.

    Wisatawan sedang berinteraksi dan memberi makan pada satwa yang ada di Hutan Kota Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. – (Beritasatu.com/Andre Faisal Rahman)

    Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada, dengan memberi makan yang telah disediakan oleh pihak pengelola.

    Kepala Resort Nyaru Menteng, Rahman Ramli mengungkapkan bahwa selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pengunjung yang datang ke Hutan Kota Nyaru Menteng mencapai lebih dari 5.000 orang setiap harinya. 

    Menurutnya, wisatawan dapat berinteraksi dengan hewan dan menikmati pemandangan hutan yang masih asri dan menyejukkan.

    “Nantinya, wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada. Konsep wisata di sini adalah wisata oksigen karena ini merupakan kawasan hutan kota, sehingga animo masyarakat sangat tinggi,” kata Rahman Ramli kepada Beritasatu.com pada Minggu (5/1/2025).

    Salah satu pengunjung dari Yogyakarta, Ayu mengungkapkan kegembiraannya bisa mengunjungi Hutan Kota Nyaru Menteng. Ia mengaku sudah dua kali berkunjung ke tempat ini karena selain suasana hutan yang asri, lingkungan wisata ini sangat ramah bagi anak-anak dan orang tua.

    “Kalau dibandingkan dengan daerah lain, lokasi ini sudah cukup ramai dan menghibur. Apalagi di Kota Palangka Raya, tempat wisata masih sangat terbatas. Jadi, dengan adanya Nyaru Menteng, tempat ini menjadi pilihan yang menghibur, terutama bagi masyarakat kota Palangka Raya,” tutur Ayu.

    Pengunjung lainnya, Elsi menyatakan, objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng memberikan edukasi penting, terutama bagi anak-anak, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan hutan. 

    Ia berharap pengelola dapat terus meningkatkan fasilitas dan wahana untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

    “Sudah beberapa tahun saya tidak mengunjungi tempat ini, dan sekarang banyak perubahan positif. Pengunjung hari ini cukup ramai, dan saya terinspirasi untuk membawa anak murid saya ke sini karena tempat ini sangat mengedukasi,” kata Elsi, seorang guru nonformal di Palangka Raya.

    Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana untuk terus meningkatkan pembangunan objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng. 

    Rencana tersebut mencakup peningkatan sarana dan prasarana agar ke depan, tempat ini dapat menggabungkan rekreasi, edukasi, dan konservasi lingkungan secara lebih maksimal.

    Untuk masuk ke kawasan Hutan Kota Nyaru Menteng, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa, sementara anak-anak, rombongan pelajar, dan anak panti asuhan dibebaskan dari biaya tiket.

  • Mutasi TNI: 101 Perwira Tinggi Ganti Jabatan, 4 Siap Pensiun

    Mutasi TNI: 101 Perwira Tinggi Ganti Jabatan, 4 Siap Pensiun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panglima TNI Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI pada awal tahun 2025. Setidaknya, ada 101 perwira tinggi yang dimutasi dan dirotasi.

    Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

    Berikut daftar perwira tinggi yang kena rotasi dan mutasi:

    TNI AD

    1. Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. dari Wagub Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    2. Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    3. Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr.(Han). dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi Staf Khusus Kasad,

    4. Mayjen TNI Budi Irawan,S.I.P.,M.Si. dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers menjadi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB (Sertijab menunggu Keppres),

    5. Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr.(Han). dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers,

    6. Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu S.Hub.Int., M.H.I. dari Kas Kogabwilhan I menjadi Pangdam XVIII/Ksr,

    7. Brigjen TNI Jala Argananto, M.A., M.Sc. dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus Kasad,

    8. Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dari Kepala Biro Humas Settama Lemhannas menjadi Dirsen Pussenkav,

    9. Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P. dari Dirlem Secapaad menjadi Kepala Biro Humas Settama Lemhannas.

    10. Brigjen TNI Franz Yohannes Purba, S.I.P., M.M. dari Kakordos Akmil menjadi Dirlem Secapaad,

    11. Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Kakordos Akmil,

    12. Kolonel Inf Adrian Susanto dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw,

    13. Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos menjadi Staf Khusus Kasad,

    14. Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos. M.Si. dari Kasdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos,

    15. Brigjen TNI Riyanto, S.I.P dari Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Kasdivif 2 Kostrad,

    16. Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M. dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya,

    17. Brigjen TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR dari Warek Bid. Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan menjadi Staf Ahli Menhan Bid Politik (Sertijab menunggu Keppres),

    18. Mayjen TNI Zainul Arifin, S.E., M.Sc. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Warek Bid Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan.

    19. Mayjen TNI Endro Satoto,S.I.P., M.M., M.Han dari Staf Ahli Menhan Bid Politik menjadi Kabadiklat Kemhan (Sertijab menunggu Keppres),

    20. Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, S.H., M.A.R.S.,M.H. dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    21. Kolonel Ckm Dr. dr. Achmad Jadi Didy Surachman.Sp.OT(K) Spine. M.A.R.S., S.H., M.H.Kes. dari Pamen Ahli Bid. Jemenorg dan Profkes Puskesad menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan,

    22. Brigjen TNI Maulana Ridwan, S.H., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Karo Pers TNI dan Polri Setmilpres Kemensetneg,

    23. Brigjen TNI M. Hasyim Lalhakim, S.E., M.M., M.Sc. dari Aspotwil Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    24. Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han. dari Kasrem 043/Gatam Kodam II/Swj menjadi Aspotwil Kaskogabwilhan II,

    25. Brigjen TNI Muhammad Muhson dari Dansatkomlek TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka Pensiun),

    26. Kolonel Cke Kustianto Harijadi dari Kabag Datin Set Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Dansatkomlek TNI,

    27. Brigjen TNI dr. I Made Mardika, Sp.PD. M.A.R.S. dari Wakapuskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    28. Brigjen TNI dr. Hadi Juanda, Sp.PD. dari Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto menjadi Wakapuskesad,

    29. Kolonel Ckm dr. I Nyoman Linggih, M.A.R.S. dari Paban VII/Kes Slogad menjadi Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto.

    30. Brigjen TNI Wawan Hermawan dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    31. Brigjen TNI Lin Nofrianto, S.E. dari Kapusada TNI menjadi Dandenma Mabes TNI,

    32. Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos., M.M. dari Paban Il/Bekum Slog TNI menjadi Kapusada TNI,

    33. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. dari Kasdam III/Slw menjadi Staf Khusus Kasad,

    34. Brigjen TNI Tato Hadiyan, S.I.P. dari Waasrena Kasad Bid. Ren menjadi Kasdam III/Slw,

    35. Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, S.I.P., M.Si.(Han). dari Paban II/Renproggar Srenaad menjadi Waasrena Kasad Bid. Ren,

    36. Brigjen TNI Ari Yulianto, S.I.P., M.H.I. dari Dansatsiber TNI menjadi Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional (Sertijab menunggu Keppres),

    37. Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, S.H., S.E. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud menjadi Dansatsiber TNI,

    38. Brigjen TNI Refrizal dari Kasdam I/BB menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud.

    39. Brigjen TNI Arif Hartoto, S.E. dari Kepala Biro Protokol dan Pengamanan Pimpinan pada Sekretariat Kemenkopolhukam menjadi Kasdam I/BB,

    40. Brigjen TNI Mahanom Suparyono dari Dirjianbang Secapaad menjadi Staf Khusus Kasad,

    41. Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H.,M.Tr.(Han) dari Wair Kostrad menjadi Dirjianbang Secapaad,

    42. Brigjen TNI Purmanto dari Kasdivif 1 Kostrad menjadi Wair Kostrad,

    43. Kolonel Inf Vivin Alivianto, S.I.P. dari Pamen Denmabesad menjadi Kasdivif 1 Kostrad,

    44. Brigjen TNI Riksani Gumay, S.I.P., M.A.P.,CHRMP dari Kasetum TNI menjadi Kapoksahli Kogabwilhan I,

    45. Kolonel Inf Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han dari Paban III/Binkar Spers TNI menjadi Kasetum TNI,

    46. Brigjen TNI Rachmat Pudji Susetyo, S.I.P., M.Si dari Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BIN,

    47. Kolonel Inf Firyawan, S.I.P. dari Kasubdit Jawa Barat dan Banten pada Direktorat Jawa dan Bali Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    48. Brigjen TNI Yohanes Hari Murdani dari Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Khusus Kasad,

    49. Kolonel Inf Agus Wahju Nugroho,S.Sos., M.A.P. dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Dit Rendalgiat Ops Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid.Intelijen Dalam Negeri BIN,

    50. Brigjen TNI Gema Repelita, S.H., M.Si dari Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    51. Brigjen TNI Muhammad Nasrulloh, S.Sos. dari Kapoksahli Pangdam III/Slw menjadi Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    52. Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si dari Dirbinlat Pussenarhanud menjadi Kapoksahli Pangdam III/Slw,

    53. Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo S.Sos., M.M. dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN menjadi Kabinda Jawa Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    54. Brigjen TNI Arman Dahlan, S.I.P., M.M. dari Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    55. Brigjen TNI Andi Anshar, S.M. dari Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    56. Kolonel Inf I Ketut Arthajaya, S.AP. S.Sos., M.H. dari Kasubdit Papua pada Direktorat Maluku dan Papua Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Papua Barat Daya pada Deputi Intelijen Dalam Negeri BIN,

    57. Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis,S.I.P.,M.M dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Kabinda Papua Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    58. Kolonel Czi I Made Tirka Nurgaduh S.I.P. M.Pol.Sc. dari Dansat Intelijen Medis Bais TNI menjadi Direktur Afrika dan Timur Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN,

    59. Brigjen TNI Ade Ikhwan, S.H. dari Asdep Koordinasi Doktrin dan Strateg Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    60. Mayjen TNI Arkamelvi Karmani, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    61. Brigjen TNI Ferry Kistiana Arubinata, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    62. Brigjen TNI Harfuddin Daing, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    TNI AL

    63. Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, S.E, M.Si., M.Tr.Opsla. dari Kadisopslatal menjadi Kas Kogabwilhan I,

    64. Laksma TNI Heri Triwibowo, S.E., M.Si dari Kas Koarmada I menjadi Kadisopslatal,

    65. Laksma TNI Alan Dahlan, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasal menjadi Kas Koarmada I,

    66. Laksma TNI Friche Flack dari Kapoksahli Kogabwilhan I menjadi Staf Khusus Kasal (Untuk Penugasan di Kementerian/Lembaga),

    67. Laksma TNI Totot Gumulyo dari Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNIAL (dalam rangka pensiun),

    68. Laksdya TNI Maman Firmansyah, M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun),

    69. Laksda TNI Urip Bambang Widjanarko, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan

    70. Laksma TNI Didik Firnanto, S.E., M.M., M.Han., M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

    TNI AU

    71. Marsdya TNI Kusworo,S.E., M.M dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    72. Marsda TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., CHRMP dari Aspers Panglima TNI menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) (Sertijab Menunggu Keppres),

    73. Marsda TNI Djohn Amarul, S.A.B dari Aspers Kasau menjadi Aspers Panglima TNI,

    74. Marsma TNI Yostariza, S.E., M.Tr.,Opsla. dari Kadisminpersau menjadi Aspers Kasau,

    75. Kolonel Pnb Hendrayansyah, S.Sos. dari Sesdisopslatau menjadi Kadisminpersau,

    76. Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc. dari Koorsahli Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    77. Marsda TNI I Wayan Sulaba dari Staf Khusus Kasau menjadi Koorsahli Kasau,

    78. Marsda TNI Yudi Bustami, S.Sos dari Dankopasgat menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    79. Marsma TNI Deni Muis, S.E., M.M. dari Wadan Kopasgat menjadi Dankopasgat,

    80. Marsda TNI Oki Yanuar, S.T. dari Dankoharmatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    81. Marsma TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si. dari Waaslog Kasau menjadi Dankoharmatau,

    82. Marsma TNI Ir. Suryanto dari Aslog Kaskoopsudnas menjadi Waaslog Kasau,

    83. Kolonel Tek Imam Prayogo, S.T., M.M. dari Pamen Disaeroau menjadi Aslog Kaskoopsudnas,

    84. Marsma TNI Juli Heryanto Ginting, S.Sos. dari Danlanud Ats menjadi Staf Khusus Kasau,

    85. Kolonel Pnb Ferdinand Picaulima, S.Sos. dari Pamen Sopsau menjadi Danlanud Ats,

    86. Marsma TNI Bonang Bayuaji Gautama, S.E., M.M dari Danlanud Hnd menjadi Staf Khusus Kasau,

    87. Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han. dari Ir Koopsud I menjadi Danlanud Hnd,

    88. Marsma TNI Dedy Susanto, S.E. dari Staf Khusus Kasau menjadi Ir Koopsud I,

    89. Marsma TNI David Yohan Tamboto, S.Sos. dari Asops Kaskoopsudnas menjadi Staf Khusus Kasau,

    90. Marsma TNI M. Yani Amirullah dari Staf Khusus Kasau menjadi Asops Kaskoopsudnas.

    91. Marsma TNI Dedy llham S.Salam, S.Sos. M.M.,CHRMP dari Danlanud Mna menjadi Staf Khusus Kasau,

    92. Marsma TNI Dr.Heri Kris Drihandaka, S.Sos., M.M dari Karo Pengamanan Setmilpres Kemensetneg RI menjadi Danlanud Mna,

    93. Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han dari Kadispamsanau menjadi Staf Khusus Kasau,

    94. Kolonel Sus Rachmat Mestika dari Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI menjadi Kadispamsanau,

    95. Marsma TNI I Nyoman Sumantha dari Irben Itjenau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    96. Marsma TNI Moch. Ishak Sugandi dari Staf Khusus Kasau menjadi Irben Itjenau,

    97. Marsma TNI Tri Bowo Setyo C., S.Sos. M.M. dari Kaskogartap II/Bdg menjadi Staf Khusus Kasau,

    98. Kolonel Pas Novlamirsyah dari Paban II/Jianevallat Ditjian Kodiklatau menjadi Kaskogartap II/Bdg,

    99. Marsda TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., CIQaR dari Wadan Kodiklat TNI menjadi Staf Khusus Kasau,

    100. Marsda TNI Rudy Iskandar, S.E. dari Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Wadan Kodiklat TNI dan

    101. Kolonel Pom Muhammad Nur, S.Sos. dari Kasubdit Sumatera Wilayah I pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    (fab/fab)