provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode 27 Januari hingga 7 Februari 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode tanggal 27 Januari hingga 7 Februari 2025.

    Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kep. Bangka Belitung, Pesisir Lampung.

    Kemudian, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir D.I. Yogyakarta, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Maluku.

    “Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 29 Januari 2025 dan Perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 2 Februari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (27/1/2025).

    BMKG pun mengingatkan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Lokasi dan Waktu Potensi Banjir Rob
    1. Pesisir Sumatera Utara

    – Pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan 29-31 Januari 2025

  • Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    logo BMKG

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka di Jakarta, Senin, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.  

    Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. 

    Kemudian untuk Kota Padang di Sumatera Barat diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 Celcius. Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer.

    Adapun di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan jawa – selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung – Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau pelaku transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter di Laut Natuna utara. Hal ini dipicu oleh adanya potensi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot mulai dari Laut China selatan, Laut Natuna utara, dan Laut Filipina.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Hujan Ringan hingga Lebat

    Cuaca Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Hujan Ringan hingga Lebat

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan  cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan turun hujan ringan hingga hujan lebat disertai petir pada Senin (27/1.2025). 

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka menyebutkan hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diperkirakan terjadi di beberapa kota besar, seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.

    Hujan berintensitas sedang dengan curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam, diprakirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Sementara itu, hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia lainnya, seperti Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke, diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Kota Padang di Sumatera Barat, cuaca diprediksi berawan hingga berkabut sepanjang hari, dengan suhu udara berkisar antara 22–29 derajat celsius.

    “Potensi cuaca hujan yang hampir merata di sebagian besar wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan Samudra Hindia selatan Bali dan Laut Arafura selatan Papua menjadi salah satu faktor utama,” jelas Azhari dilansir dari Antara.

    Menurutnya, sirkulasi siklonik tersebut menciptakan daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa hingga Arafura, serta dari Samudra Hindia barat Lampung hingga Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    “Kondisi ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan serta gelombang laut tinggi di wilayah dengan tekanan udara rendah,” tambah Azhari.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku transportasi laut, untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter. Potensi ini dipicu oleh kecepatan angin lebih dari 25 knot di beberapa wilayah perairan, seperti Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan, dan Laut Filipina.

    Masyarakat diharapkan untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan

    Arsip foto – Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia pada Minggu, berpotensi diguyur hujan. 

    “Di wilayah Jawa, pada umumnya hujan ringan hingga sedang seperti Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Andika F. Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.  

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Palembang dan Pangkal Pinang. Sementara Padang dan Bengkulu diprakirakan berawan tebal. Jambi dan Bandar Lampung diprakirakan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai petir.  

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Kupang diperkirakan hujan lebat,” kata dia.  

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan cuaca pada umumnya berpotensi turun hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang di Pontianak, Palangka Raya, Tanjung Selor dan Banjarmasin. Sementara Samarinda hujan dengan intensitas ringan.  Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Mamuju, Manado, Makassar dan Kendari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara Gorontalo, dan Palu diprakirakan diguyur hujan lebat disertai petir.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Nabire, Ambon, Jayawijaya, Manokwari, dan Jayawijaya berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Merauke dan Ternate berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Jayapura diprakirakan berkabut/asap.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polres Bogor Berlakukan One Way Jalur Puncak Arah Jakarta Siang Ini

    Polres Bogor Berlakukan One Way Jalur Puncak Arah Jakarta Siang Ini

    loading…

    Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, sistem one way Jalur Puncak arah Jakarta diberlakukan siang ini. Foto/SindoNews/putra ramadhan astyawan

    BOGOR – Jalur Puncak, Kabupaten Bogor sedang diberlakukan sistem one way arah Jakarta pada siang ini,. Kendaraan yang akan menuju Puncak dan sekitarnya tidak bisa melintas untuk sementara waktu.

    “Ini kita berlakukan one way dari arah Cianjur menuju arah Jakarta, memang indikator sudah terlihat ekor sudah mulai panjang dari Gunung Mas sampai dengan Riung Gunung,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Sabtu (25/1/2025).

    Rizky mengatakan, terdapat beberapa titik kepadatan di Jalur Puncak. Seperti di Simpang Pasir Muncang, Megamendung dan Pasar Cisarua.

    “Puncak diprediksi kemungkinan besok hari di hari Minggu akan lebih padat lagi dibanding hari ini. Untuk puncak turun kami prediksi di hari Rabu,” terangnya.

    Belum diketahui sampai kapan sistem one way arah Jakarta ini dibelakukan karena tergantung dari kondisi lalu lintas. Polisi mengimbau bagi pengendara yang akan melintasi Jalur Puncak untuk mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraannya.

    “Ikuti arahan dari petugas di lapangan. Bilamana diperlukan, petugas kami ada di jalan silakan ditanya bilamana memerlukan bantuan,” pungkasnya.

    (cip)

  • Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Jakarta, Beritasatu.com – Titik lokasi kemacetan di Puncak Bogor sering kali menjadi tantangan utama bagi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam kawasan ini. Jalur yang seharusnya memberikan pengalaman menyenangkan justru dipenuhi oleh antrean kendaraan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.

    Berbagai faktor seperti meningkatnya volume kendaraan, aktivitas wisatawan yang berhenti sembarangan, hingga minimnya fasilitas pendukung di sepanjang jalur utama, turut memperburuk kondisi lalu lintas di titik-titik tersebut.

    Titik-titik lokasi yang rawan kemacetan di Puncak Bogor penting untuk diketahui saat momen liburan. Oleh sebab itu, berikut beberapa titik lokasi yang rawan macet di kawasan Puncak:

    1. Simpang Gadog

    Simpang Gadog adalah gerbang utama menuju kawasan Puncak yang menjadi titik bertemunya kendaraan dari berbagai arah, termasuk kendaraan dari tol Jagorawi dan jalur alternatif dari Ciawi. Kemacetan sering terjadi di sini karena banyak kendaraan yang harus menunggu di lampu merah serta kendaraan yang memutar arah di area ini.

    Ditambah lagi, jumlah kendaraan yang melintasi Simpang Gadog meningkat tajam pada akhir pekan dan libur panjang, sehingga antrean kendaraan dapat mengular hingga beberapa kilometer.

    Selain itu, area sekitar Simpang Gadog dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan warung makan, yang sering menjadi pemberhentian sementara para pengendara. Hal ini semakin memperparah kondisi lalu lintas di kawasan ini. Untuk mengatasi kemacetan di Simpang Gadog, petugas lalu lintas biasanya memberlakukan sistem satu arah (one way), namun hal ini tetap memerlukan koordinasi yang baik agar efektif.

    2. Mini Mania

    Mini Mania, yang terletak di sekitar Taman Safari Indonesia, adalah salah satu tempat wisata populer yang sering menjadi penyebab kemacetan. Banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi Mini Mania karena daya tariknya yang unik berupa miniatur berbagai ikon dunia. Namun, lokasi parkir yang terbatas membuat banyak kendaraan terpaksa berhenti di pinggir jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, banyaknya kendaraan besar seperti bus wisata yang mengangkut rombongan pengunjung juga menjadi tantangan. Bus-bus ini kerap sulit bermanuver di jalan yang relatif sempit, sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan di belakangnya. Bagi wisatawan yang ingin menghindari kemacetan di area ini, disarankan untuk datang lebih pagi atau memanfaatkan area parkir alternatif yang telah disediakan.

    3. Cipayung

    Cipayung adalah salah satu kawasan yang menjadi tempat istirahat favorit bagi wisatawan menuju Puncak. Di sepanjang jalan ini, banyak terdapat warung makan, kafe, serta toko oleh-oleh yang menarik perhatian pengunjung untuk berhenti sejenak. Namun, kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat, apalagi saat musim liburan.

    Selain itu, kawasan ini juga sering menjadi lokasi transit bagi bus wisata yang membawa rombongan. Hal ini menambah volume kendaraan yang melewati jalur tersebut. Jika Anda berencana berhenti di Cipayung, sebaiknya pilih tempat parkir yang tidak menghalangi jalan agar tidak menambah kemacetan di area ini.

    4. Megamendung

    Kawasan Megamendung sering kali menjadi salah satu titik macet karena tingginya aktivitas wisatawan. Banyaknya vila, hotel, serta restoran di area ini membuat lalu lintas menjadi padat, terutama saat check-in dan check-out tamu yang sering kali terjadi bersamaan. Selain itu, terdapat beberapa pasar tradisional kecil yang membuat kendaraan melambat saat melewati area ini.

    Kemacetan juga sering disebabkan oleh aktivitas warga lokal yang berlalu lalang, ditambah dengan pedagang kaki lima yang membuka lapak di sepanjang jalan. Meski petugas telah berupaya menertibkan aktivitas ini, volume kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan utama di Megamendung.

    5. Hankam

    Hankam adalah salah satu titik sempit di jalur Puncak yang sering menjadi penyebab kemacetan. Kawasan ini dilalui banyak kendaraan besar, seperti bus pariwisata, yang sering kali sulit melintasi jalur sempit di area tersebut. Kondisi ini semakin diperburuk oleh minimnya lahan parkir, sehingga banyak kendaraan berhenti sembarangan di pinggir jalan.

    Selain itu, aktivitas warga sekitar seperti pasar tumpah dan pedagang keliling membuat arus lalu lintas semakin tidak terkendali. Untuk mengatasi kemacetan di Hankam, disarankan bagi pengendara untuk memanfaatkan waktu perjalanan di luar jam-jam sibuk, seperti pagi hari atau setelah jam makan siang.

    6. Pasar Cisarua

    Pasar Cisarua adalah salah satu penyebab utama kemacetan di jalur Puncak. Aktivitas jual beli yang ramai sepanjang hari menarik banyak pengunjung, baik wisatawan maupun warga lokal. Banyak kendaraan yang berhenti di sekitar pasar untuk membeli kebutuhan atau sekadar mencicipi makanan lokal, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, kendaraan besar seperti truk pengangkut barang juga sering terlihat melintas di kawasan ini, yang membuat kondisi lalu lintas semakin padat. Petugas lalu lintas biasanya melakukan pengaturan tambahan di area ini pada jam-jam tertentu, namun jumlah kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan.

    7. Tugu

    Tugu Puncak merupakan salah satu tempat ikonik yang sering dijadikan lokasi berfoto oleh wisatawan. Aktivitas wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk mengambil foto atau menikmati pemandangan sering kali menghambat laju kendaraan. Hal ini terutama terjadi pada akhir pekan, ketika jumlah pengunjung meningkat drastis.

    Selain itu, jalan di sekitar Tugu cenderung sempit dan sering menjadi lokasi pemberhentian kendaraan umum. Wisatawan yang turun-naik kendaraan di area ini semakin memperburuk kemacetan. Jika Anda ingin berhenti di Tugu, sebaiknya gunakan tempat parkir resmi untuk menghindari gangguan lalu lintas.

    8. Gunung Mas

    Gunung Mas adalah kawasan perkebunan teh yang menjadi daya tarik utama wisata Puncak. Banyak wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk berfoto atau menikmati pemandangan, sehingga menyebabkan kemacetan di area ini. Kondisi jalan yang relatif sempit membuat kendaraan yang berhenti di sisi jalan mengganggu arus lalu lintas.

    Selain itu, lokasi wisata di Gunung Mas sering menjadi tujuan rombongan besar seperti keluarga atau komunitas, yang membuat area ini semakin ramai. Disarankan bagi wisatawan untuk memanfaatkan tempat parkir yang telah disediakan agar tidak menghambat kendaraan lain yang melintas.

    Kemacetan di titik-titik rawan Puncak Bogor ini memang menjadi tantangan bagi para wisatawan, tetapi hal ini bukan alasan untuk melewatkan pesona alam dan pengalaman seru yang ditawarkan kawasan ini. Dengan mengenali titik-titik kemacetan, wisatawan dapat lebih siap dalam menghadapi situasi di perjalanan.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat, 24 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat, 24 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Jumat, 24 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 07:49 WIB

    freepik.com

    Ilustrasi hujan lebat. Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Jumat, 24 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Jumat, 24 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Jumat, 24 Januari 2025

    Peringatan Dini Hujan Sedang – Lebat

    Banten
    DI Yogyakarta
    Gorontalo
    Jawa Barat
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Tengah

    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Kep. Bangka Belitung

    Maluku
    Maluku Utara
    Papua Barat
    Riau
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Sumatera Barat
    Sumatera Selatan

    Peringatan Dini Hujan Lebat – Sangat Lebat

    Aceh
    Bali
    Bengkulu
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Lampung
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Papua
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Utara
    Sumatera Utara
    Jambi

    Peringatan Dini Angin Kencang

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar 6 Kepala Daerah di Kalteng yang Bakal Dilantik Prabowo 6 Februari 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Daftar 6 Kepala Daerah di Kalteng yang Bakal Dilantik Prabowo 6 Februari 2025 Regional 23 Januari 2025

    Daftar 6 Kepala Daerah di Kalteng yang Bakal Dilantik Prabowo 6 Februari 2025
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik 270 pasangan kepala daerah terpilih di pilkada serentak 2024 pada 6 Februari 2025 mendatang di Istana Negara.
    Dari 270 pasangan kepala daerah terpilih tersebut, enam di antaranya berasal dari Provinsi
    Kalimantan Tengah
    .
    Terdapat enam bupati terpilih asal Kalimantan Tengah yang akan ikut dilantik oleh kepala negara tersebut.
    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah, Sastriadi menjelaskan, keenam kepala daerah terpilih itu berhasil memengangkan pilkada tingkat kabupaten tanpa adanya gugatan dari MK.
    “Enam daerah itu Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Barito Timur,” ungkap Sastriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/1/2025) malam.
    Berikut daftarnya:
    Sastriadi menjelaskan, urusan teknis mengenai pelantikan sudah bukan dalam ranah tugas KPU, melainkan unsur birokrasi di tingkat pemerintah pusat.
    Tugas pihaknya sudah selesai ketika telah menetapkan kepala daerah terpilih.
    “Tugas KPU menetapkan paslon terpilih, kemudian menyampaikan nama paslon terpilih ke DPRD masing-masing kabupaten, kemudian DPRD meneruskan ke unsur birokrasi seperti bupati/wali kota, gubernur, hingga pemerintah pusat,” jelas dia.
    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal melantik kepala daerah di Istana Kepresidenan Jakarta pada 6 Februari 2025.
    Pelantikan ini merupakan termin pertama yang akan diikuti oleh sekitar 270 kepala daerah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, Pasal 164B.
    Bima mengungkapkan bahwa pelantikan ini dilaksanakan untuk kepala daerah yang tidak bersengketa dalam hasil Pilkada 2024 di MK. Dia bilang, opsi pelantikan bertahap sudah disetujui secara bulat oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
    Menurut Bima, pelantikan bertahap kemungkinan bakal dilakukan dalam tiga termin. Pelantikan termin kedua bisa dilakukan pada kepala daerah yang sudah menyelesaikan sengketa Pilkada di MK karena gugatan penggugat ditolak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenapa Saat Imlek Hampir Selalu Hujan? Begini Penjelasannya

    Kenapa Saat Imlek Hampir Selalu Hujan? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Saat ini masyarakat keturunan etnis Tionghoa tengah menyambut Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. Sudah menjadi kepercayaan mereka bahwa hujan saat Imlek akan membawa keberuntungan bagi mereka.

    Pada kenyataannya, hujan memang hampir selalu terjadi ketika Imlek. Bagaimana penjelasan ilmiahnya?

    Hujan Saat Imlek

    Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Semarang, Iis Widya Harmoko, menjelaskan Imlek tahun baru China selalu jatuh di bulan Januari atau Februari. Sementara bulan tersebut termasuk dalam musim penghujan.

    “Di Indonesia, Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari-Februari. Pada Januari ini merupakan periode puncak musim hujan,” kata Iis saat dihubungi detikcom, Rabu (22/1/2025).

    Letak geografis Indonesia yang dilewati garis ekuator juga menjadi penyebab Indonesia mengalami hujan pada bulan Januari. Hal ini bisa berbeda dengan negara lain di belahan bumi lain yang mungkin mengalami musim salju atau kering.

    “Karena Indonesia dilewati garis ekuator atau khatulistiwa, maka potensi hujan hampir ada sepanjang tahun. Intensitas hujan akan semakin bertambah seiring semakin dekat dengan pergerakan matahari,” ujar Iis.

    Prakiraan Cuaca Imlek 2025

    Imlek yang jatuh pada akhir Januari 2025 ini tentu memiliki potensi hujan seperti tahun-tahun sebelumnya, karena bulan ini memang puncak dari musim penghujan. Namun bagaimana prakiraan cuaca Imlek 2025 menurut prediksi BMKG?

    BMKG secara rutin merilis prospek cuaca mingguan. Data terbaru di situs BMKG yang dirilis adalah untuk periode 21-27 Januari 2025. Secara umum, sejumlah wilayah di Indonesia akan diguyur hujan sedang hingga lebat sepekan ke depan.

    Prediksi Periode 21-23 Januari 2025

    Berikut daerah-daerah yang diperkirakan mengalami hujan hingga angin kencang pada periode 21-23 Januari 2025:

    Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.Potensi Angin Kencang: Bengkulu dan Kep. Riau.

    Prediksi Periode 24-27 Januari 2025

    Berikut daerah-daerah yang diperkirakan mengalami hujan hingga angin kencang pada periode 24-27 Januari 2025:

    Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, DIY, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Barat, Kep. Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.Hujan Sangat Lebat-Ekstrem: Lampung dan Jawa Tengah.Potensi Angin Kencang: NihilPrakiraan Cuaca di Kota Tujuan Wisata Imlek

    Berikut ini prakiraan cuaca BMKG pada 29 Januari 2025 untuk beberapa daerah yang biasa menjadi destinasi wisata saat Imlek:

    DKI Jakarta: hujan ringan-hujan petir (suhu 23-29°C)Bogor: hujan ringan (suhu 23-27°C)Solo: udara kabur (suhu 23-26°C)Semarang: hujan ringan (suhu 24-26°C)Singkawang: udara kabur (suhu 23-27°C)Palembang: hujan ringan (suhu 23-28°C)Batam: hujan ringan (suhu 25-29°C)Manado: hujan ringan (suhu 24-27°C)

    Nah, sekarang detikers tahu kan, hujan memang umum terjadi di Indonesia saat Imlek karena bulan Januari adalah puncak dari musim penghujan. Jika detikers berencana menikmati malam Imlek, jangan lupa bawa payung, ya!

    (bai/row)

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Sementara di Kawasan Jawa Timur, BMKG memberikan peringatan da 5 daerah yang dimungkinkan mengalami cuaca ekstrem berupa badai petir. Kelima Kawasan tersebut di antaranya Surabaya, Malang, Kediri, Jember dan Madiun.

    Kelima Kawasan ini meskipun kondisi prakiraan cukup landau yakni berawan namun dimungkinkan akan terjadi hujan ringan hingga berpotensi badai petir utamanya pad sore hri.

    Untuk suhu Udara rata rata di kisaran 22 hingga 29 derajat celcius. Hanya Kota Surabaya yang pada siang hari nanti diprediksikan mengalami peningkatan ingga ke 31 derajat celcius.

    BMKG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan deras atau badai petir.

    Selain itu warga juga hendaknya memastikan saluran air dan drainase di sekitar tempat tinggal berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir lokal.

    “Mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG. Tetap waspada dan persiapkan diri Anda menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama,” tulis BMKG.

    Sementara prediksi dan pantauan BMKG, ada 13 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai cuaca ekstrem di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi
    Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. [aje]