provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Tragedi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan di Tapin Kalsel, Renggut Korban Jiwa di Hari Lebaran

    Tragedi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan di Tapin Kalsel, Renggut Korban Jiwa di Hari Lebaran

    Liputan6.com, Rantau – Tepat di momen lebaran hari kedua, 2 Syawal 1446 Hijriah, 1 April 2025, niat hati bersilaturahmi ke kediaman kekasih di Desa Tatakan Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), DI (26) pemuda Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah tewas akibat puluhan luka di tubuhnya. Diduga, tersangka MI (24) melakukan perbuatan jahat melukai korban atas rasa kecemburuan guna merebut hati NR (23) sekaligus saksi.

    “Untuk motifnya lebih ke arah kecemburan, cemburu buta, karena mungkin korban ini sudah mendapatkan si saksi dan tersangka merasa cemburu, cinta sebelah tangan,” ujar Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan dalam konferensi pers di Rantau, Jumat (4/4).

    Kapolres Tapin menyampaikan jika hal ini merupakan tindak pidana pembunuhan berencana sub pembunuhan sub penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang, sebagaimana dimaksud dalam pasal 340 sub 338 KUHPidana sub pasal 351 ayat 3 KUHPidana. Dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun. Sementara hubungan antara terduga pelaku dengan saksi, belum ada kepastian status. Disebutkan jika terduga pelaku (MI) ada rasa menyukai terhadap saksi NR.

    Kronologi Kejadian

    Dijelaskan, pada hari Selasa (1/4), sekitar pukul 09.00 Wita, korban (DI) silaturahmi hari raya Idulfitri ke rumah saksi (NR), pacar korban. Kemudian sekitar pukul 11.00 Wita, tersangka MI juga datang di rumah NR sambil membawa pisang untuk dibuatkan kolak.

    Setelah kolak selesai dimasak, terduga pelaku datang dan memakan kolak tersebut di warung depan rumah saksi. Sekitar pukul 13.42 Wita, melalui pesan whatsapp, MI mengirim pesan yang berbunyi, “Aku biar haja terpisah ikam asal membunuh inya”, dalam bahasa Banjar, yang artinya “aku biar saja terpisah dengan kamu asal aku membunuh DI”.

    Mendapati pesan tersebut, saksi NR memberitahu korban, mengetahui hal tersebut korban langsung menghubungi kakak iparnya LUK (30) yang berada di Kandangan, untuk datang ke Desa Tatakan KecamatanTapin Selatan.

    “Kemudian sekitar pukul 14.15 Wita, terduga pelaku MI kembali datang dan saksi saudari NR keluar rumah untuk membujuk terduga pelaku untuk tidak berkelahi, tetapi dijawab oleh terduga pelaku mengatakan hanya ingin berbicara saja dengan korban,” tambah Kapolres Tapin.

    Korban pun keluar menemui pelaku, saat keluar korban langsung ditusuk oleh terduga pelaku beberapa kali kearah tubuh korban. Setelah melakukan penusukan, terduga pelaku melarikan diri meninggalkan tempat kejadian di samping rumah saksi NR, Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin. “Tersangka membabi buta menghajar korban, berdasarkan hasil visum, ada luka sekitar 10 tusukan di tubuh korban,” lanjut AKBP Jimmy Kurniawan.

    Korban sempat dilarikan ke RSUD Datu Sanggul oleh para relawan untuk dilakukan perawatan, dan setelah sampai di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia. Selanjutnya pelapor LUK, (kakak ipar korban) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapin untuk proses lebih lanjut.

  • Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Kuatkan Solidaritas, Diaspora Banyuwangi se-Indonesia dan Luar Negeri Berkumpul

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Festival Diaspora Banyuwangi yang digelar tiap awal Syawal kembali digelar. Tahun ini ratusan perantau asal bumi Blambangan berkumpul melepas rindu akan tanah kelahiran serta menguatkan solidaritas dan jejaring, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (3/4/2025).

    Festival Diaspora tidak hanya dihadiri pengunjung berasal dari sejumlah kota di Indonesia, namun turut hadir para diaspora yang berkiprah di berbagai belahan dunia. Baik hadir secara langsung, maupun mengikuti secara virtual. Mayoritas mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)

    “Ikawangi tidak hanya berdiri di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Tapi, juga ada di semua benua sedunia. Mereka mampu menunjukkan kiprahnya dengan baik,” ungkap salah satu sesepuh Ikawangi, Mayjen (Purn) Rusdy Maksum.

    Selain para tamu dari luar kota, Diaspora Banyuwangi juga tidak sedikit yang berkiprah di berbagai bidang profesional maupun pengusaha di berbagai negara. Bahkan banyak pula yang kemudian menjadi pejabat publik.

    Seperti Dami Sundari Frese asal Kecamatan Tegaldlimo, yang kini berkarir di Jerman. Ia menjadi profesional di salah satu perusahaan multinasional. “Saat ini kami sangat bangga merepresentasikan tanah kelahiran kami di dunia. Saya kira, warga Banyuwangi tidak kalah bersaing secara profesional dengan masyarakat dunia,” ungkap perempuan yang sudah tujuh tahun tinggal di Eropa itu.

    Hal yang sama juga diutarakan oleh Dian Novita yang saat ini berkarir di Amerika Serikat. Tak hanya berkarir secara profesional, di negeri Paman Sam tersebut ia juga bangga memperkenalkan budaya Banyuwangi, mulai dari tari gandrung hingga barong.

    “Budaya kita diterima secara antusias dan baik oleh warga Amerika Serikat. Ini tentu menjadi semangat bagi kami untuk mengenalkan Banyuwangi,” ujar lulusan penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas tersebut.

    Dalam Festival Diaspora kali ini, juga hadir orang Banyuwangi yang menjadi pejabat publik. Seperti Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Haji Sutejo, dan Wakil Walikota Pasuruan Mokhamad Nawawi.

    Selain itu juga ada Irjen Ibnu Suhendra, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI. Ada pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, dan lainnya yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi dari berbagai daerah dan negara.

    “Alhamdulillah warga Banyuwangi di Sorong dan di Papua pada umumnya, guyub rukun. Turut berkontribusi nyata bagi daerah setempat,” ungkap Haji Sutejo yang juga mantan punggawa Persewangi dekade 90-an asal Wonosobo, Srono itu.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, peran serta para diaspora amat penting bagi perkembangan Banyuwangi. “Kami sangat bangga atas pencapaian para diaspora Banyuwangi di tempat rantaunya. Telah menjadi duta yang mengharumkan nama daerah,” ujar Ipuk.

    Ipuk berharap, dengan pertemuan para diaspora ini turut memperkuat pembangunan daerah. Salah satunya dengan mengaktivasi CSR mobile via aplikasi Smart Kampung untuk membantu warga miskin

    “Tidak hanya ajang saling tepuk tangan, namun juga memperkokoh ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi Banyuwangi ke depan. Dengan menginstal aplikasi, Bapak/ ibu baik secara kelembagaan ataupun personal bisa turut membantu warga miskin si Banyuwangi secara langsung secara transparan dan akuntabel,” pungkas Ipuk. [alr/aje]

  • Kabar Uang Kompensasi Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor Dipotong Rp200 Ribu, Organda: Seikhlasnya – Halaman all

    Kabar Uang Kompensasi Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor Dipotong Rp200 Ribu, Organda: Seikhlasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membantah memotong uang kompensasi terhadap sopir angkutan kota (Angkot) di jalur Puncak.

    Walau demikian, Organda mengakui anggotanya menerima sejumlah uang dari sopir yang disebut sebagai uang terima kasih.

    Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil kebijakan menghentikan sementara operasional angkot di jalur Puncak Bogor selama sepekan saat musim libur lebaran 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.

    Sebagai pengganti penghasilan, para sopir angkot akan menerima kompenasi sebesar Rp1,5 juta yang terdiri dari Rp1 juta uang tunai dan Rp500 ribu berbentuk sembako.

    Namun baru-baru ini beredar kabar jika adanya pemotongan terhadap kompensasi tersebut sebesar Rp200 ribu, sehingga sopir angkot hanya menerima Rp800 ribu.

    Atas hal tersebut, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi membantah jika adanya pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot.

    Berdasarkan hasil penelusurannya, hal tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah pengurus komunitasnya masing-masing.

    “Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas,” ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025).

    Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terimakasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

    Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

    Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terimakasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

    “Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terimaksih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela,” katanya.

    Puluhan Sopir Angkot Tetap Beroperasi Saat Libur Lebaran

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menemukan terdapat puluhan angkot yang masih nekad beroperasi di jalur Puncak, Bogor.

    Padahal, Gubernur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah mengeluarkan instruksi agar tidak ada angkot yang beroperasi guna mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak Bogor selama libur lebaran 2025.

    Selama diliburkan 7 hari, para sopir angkot mendapatkan kompensasi sebesar Rp1,5 juta untuk menutup penghasilannya.

    “Ada sekitar 20 kendaraan yang saat ini seharusnya tidak beroperasi sudah menerima kompensasi,” kata Sekretaris Dishub Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2024).

    Dhani Gumelar mengatakan, para sopir angkot yang masih beroperasi tersebut memberikan alasan yang beragam. 

    Ada yang beralasan demi kepentingan keluarga, ada yang mengaku tidak tahu, bahkan ada juga yang mengaku belum menerima kompensasi.

    Namun, kata dia, apapun alasannya tak bisa dibenarkan karena pemerintah telah memberikan kompensasi untuk 651 sopir angkot.

    “Jadi kita memberikan sesuai dengan Organda, jadi saat ini tidak ada pengecualian, seluruhnya tidak boleh beroperasi,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menyebut angkot yang tetap beroperasi tersebut diberikan tindakan putar balik oleh anggotanya di lapangan.

    Apabila kedapatan masih terus beroperasi, maka pihaknya tak segan untuk mencabut izin operasional dari angkot tersebut.

    “Jadi kalau sudah imbauan 1, 2, 3 masih terus seperti itu, kita cek surat-suratnya segala macem kita fotoin, kalau masih tetep beroperasi akan kita lakukan untuk penindakan yaitu pencabutan izin trayek,” tegasnya.

    Di samping itu, anggotanya pun telah tergelar di sepanjang jalur Puncak Bogor untuk melakukan pengawasan terhadap angkot-angkot yang masih beroperasi saat libur lebaran.

    “Dari mulai Gadog sampe Gunung Mas kita lakukan pengawasan, di titik yang di mana simpang yang perlu diawasi kita awasi, ada delapan titik,” katanya.

    Penulis: Muamarrudin Irfani

  • Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Sedia Payung, Sejumlah Kota Berpotensi Hujan pada Libur Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan beragam intensitas berpotensi turun pada sejumlah kota besar  terjadi selama libur Lebaran, pada Kamis (3/4/2025).

    Dalam prakiraan cuaca daring yang diikuti dari Jakarta, prakirawan BMKG Rira A Damanik, menyampaikan bahwa hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Padang, dan Tanjung Pinang.

    Sementara itu, hujan intensitas sedang diprakirakan turun di Jambi, Bandar Lampung, dan Medan, serta hujan disertai petir di Pangkal Pinang.

    Potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta, dan Bandung, sedangkan Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami hujan intensitas sedang. Warga Yogyakarta diimbau mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir selama libur Lebaran ini.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal hanya terjadi di Kupang. Sementara itu, Denpasar dan Mataram diprediksi mengalami hujan ringan.

    BMKG juga memprakirakan hujan ringan terjadi di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda. Tanjung Selor diprediksi mengalami hujan sedang, sementara Banjarmasin harus mewaspadai hujan disertai petir saat libur Lebaran ini.

    Hujan ringan diprakirakan turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Di Indonesia bagian timur, BMKG memperkirakan hujan turun di seluruh kota besar dengan intensitas yang berbeda. Hujan ringan diprediksi terjadi di Ternate, Ambon, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan sedang berpotensi turun di Sorong dan Nabire, sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Manokwari dan Merauke.

    Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Jam UTBK-SNBT 2025 Sesi Pagi Siang Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbarunya – Halaman all

    Jam UTBK-SNBT 2025 Sesi Pagi Siang Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbarunya – Halaman all

    Tim SNPMB mengumumkan penyesuaian jam pelaksanaan dan jadwal UTBK-SNBT yang dilaksanakan 23 April – 3 Mei 2025.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 09:01 WIB

    CanvaPremium/Tribunnews.com

    UTBK SNBT – Grafis jadwal UTBK-SNBT 2025 terbaru yang dibuat di Canva Premium pada Rabu (2/4/2025). Jam UTBK-SNBT 2025 Sesi Pagi-Siang mengalami perubahan, berikut jadwal. 

    TRIBUNNEWS.COM – Tim SNPMB mengumumkan penyesuaian jam pelaksanaan dan jadwal UTBK-SNBT yang dilaksanakan 23 April – 3 Mei 2025.

    Penyesuaian waktu yang dimaksud adalah ada jam ujian UTBK yang dimundurkan. 

    Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 yang diundur adalah jam untuk sesi siang.

    Berikut adalah waktu penyesuaian jadwal UTBK 2025. Perubahan jadwal UTBK SNBT 2025 sesi siang  

    A. Pada jadwal UTBK 2025 Sesi Siang pada hari Senin – Kamis serta Sabtu dan Minggu, diadakan penyesuaian waktu pada daerah-daerah yang termasuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) di wilayah Sumatera selain Lampung.

    Penyesuaian waktu tersebut adalah pemunduran waktu dimulainya UTBK, yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB menjadi pukul 13.00 sampai dengan 16.45 WIB.

    B. Pada jadwal UTBK 2025 Sesi Siang pada hari Jumat, untuk daerah-daerah yang termasuk WIB diadakan penyesuaian waktu menjadi sebagai berikut:

    Untuk daerah-daerah di wilayah Lampung, Jawa, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Barat (Kalbar), yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB dimundurkan menjadi dimulai pukul 13.15 sampai dengan 17.00 WIB. 
    Untuk daerah-daerah di wilayah Sumatera selain Lampung, yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB Dimundurkan menjadi dimulai pukul 13.45 sampai dengan 17.30 WIB. 

    Jam dan durasi UTBK SNBT 2025 Terbaru setelah Penyesuaian 

    Jam yang tertera di bawah ini merupakan Waktu Indonesia Barat (WIB).

    Untuk Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) dapat menyesuaikan.

    A. Hari Senin-Kamis, Sabtu dan Minggu

    Sesi Pagi (Sumatra termasuk Lampung, Jawa, Kalteng dan Kalbar)

    Peserta masuk ruang ujian: 06.45-06.50 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 06.50-07.10
    Latihan: 07.10-07.15 
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 07.15-08.45
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 08.45-10.30

    Sesi Siang

    Wilayah Lampung, Jawa, Kalteng dan Kalbar

    Peserta masuk ruang ujian: 12.30-12.35 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 12.35-12.55
    Latihan: 12.55-13.00
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.00-14.30
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 14.30-16.15

    Wilayah Sumatera selain Lampung 

    Peserta masuk ruang ujian: 13.30-13.05 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.05-13.25
    Latihan: 13.25-13.30
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.30-15.00
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.00-16.45

    B. Hari Jumat 

    Sesi Pagi (Sumatra termasuk Lampung, Jawa, Kalteng dan Kalbar)

    Peserta masuk ruang ujian: 06.45-06.50 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 06.50-07.10
    Latihan: 07.10-07.15 
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 07.15-08.45
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 08.45-10.30

    Sesi Siang

    Wilayah Lampung, Jawa, Kalteng dan Kalbar

    Peserta masuk ruang ujian: 13.15-13.20
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.20-13.40
    Latihan: 13.40-13.45
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.45 – 15.15
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.15

    Wilayah Sumatera selain Lampung

    Peserta masuk ruang ujian: 13.45-13.50
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.50-14.10
    Latihan: 14.10-14.15
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 14.15 – 15.45 
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.45 – 17.30

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tobat Ekologi Dimulai, Pemerintah Jabar Tanam Pohon di Kawasan Puncak Bogor

    Tobat Ekologi Dimulai, Pemerintah Jabar Tanam Pohon di Kawasan Puncak Bogor

    Sebelumnya, guna menghijaukan kembali kawasan yang dialihfungsikan, Pemerintah Jabar telah membongkar bangunan yang menyalahi aturan, salah satunya wahana wisata Hybisc Fantasy.

    Menurut Kepala Satpol PP Provinsi Jabar Ade Afriandi menyatakan proses pembongkaran wahana wisata Hybisc Fantasy di Puncak, Bogor terus berlanjut.

    Hingga Senin (17/3/2025) sudah dua wahana yang rampung dibongkar dan 11 wahana lainnya masih berproses.

    Wahana yang sudah 100 persen selesai dibongkar adalah Mini Corasel dan Airplane. Wahana lainnya yang hampir selesai dibongkar antara lain Octopus, Ontang-Anting, Rainbow Slide, dan bangunan musala yang sudah diatas 90 persen.

    Sedangkan wahana yang pembongkarannya masih dibawah 50 persen antara lain Corasel Kuda, Palu Pendulum, Fliying Tower, Bianglala, Kora-kora, Mega Disco, dan Turbo Drop.

    “Realisasi pembongkaran bangunan dari tanggal 5 sampai 17 Maret, total bangunan atau wahana permainan yang sudah dibongkar sebanyak 49 unit dari 50 unit atau 98 persen. Sisa wahana masih dalam proses pembongkaran sebanyak 10 unit dan bangunan gedung utama Hybisc karena masih terdapat aset perusahaan yang disimpan di dalam bangunan tersebut,” ujar Ade Afriandi, Selasa (18/3).

    Ade mengatakan, upaya pembongkaran berjalan lancar meski ada upaya dari pihak Hybisc yang meminta penundaan serta pihak pengelola kebun teh Gunung Mas yang menganggap lahannya rusak akibat mobilisasi alat berat sehingga meminta ganti rugi.

    Sementara itu material bongkaran yang dibuang ke area disposal baru pada hari Senin (17/3) sebanyak 28 kali karena terjeda oleh penyiapan lokasi baru disposal.

    Untuk mengurangi potensi kecelakaan akibat ceceran tanah ke jalan raya, disikapi dengan terus berupaya membersihkan jalan dengan alat sekop dan penyemprotan air oleh Damkar Kabupaten Bogor.

    “Pembongkaran bianglala oleh pihak perusahaan mulai dilakukan dengan menggunakan crane besar sehingga progres pembongkaran diharapkan bisa lebih cepat,” ujar Ade.

     

  • Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    PIKIRAN RAKYAT – Kondisi lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, mengalami lonjakan signifikan pada H+1 Idulfitri atau Selasa, 1 April 2025. Menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, antrean kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari, sekira pukul 6.00 WIB. Puncak, yang menjadi destinasi wisata utama dan tempat silaturahmi, dipadati oleh kendaraan dari luar Kabupaten Bogor.

    Iptu Ardian menyebut, pada pagi tadi antrean kendaraan menuju Puncak telah mencapai sekitar 1 kilometer. Oleh sebab itu, polisi Polres Bogor melakukan pola rekayasa seperti contra flow dari exit tol Ciawi sampai dengan KM 46 +400, bagi kendaraan yang akan menuju Ciawi maupun Sukabumi.

    “Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM,” kata Iptu Ardian dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.

    Selain itu, polisi juga sudah memberlakukan skema ganjil-genap mulai pukul 6.00 WIB untuk meminimalisir kepadatan. Berdasarkan data, kendaraan yang masuk ke jalur Puncak sampai dengan pukul 7.00 WIB mencapai sekira 9 ribu kendaraan.

    Akan tetapi, antrean kendaraan terus meningkat sekira 1,5 hingga 2 kilometer menjelang Simpang Gadog. Oleh karena itu, pihak Satlantas Polres Bogor akhirnya memutuskan untuk memberlakukan sistem one way dari Jakarta menuju Puncak, dengan harapan dapat mengurai kemacetan lebih lanjut.

    “Saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam ke depan,” ucap Iptu Ardian.

    Personel Gabungan Dikerahkan Urai Kemacetan

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Iptu Ardian menyebut sebanyak 125 personel Satlantas, 60 personel Samapta, dan 100 personel Brimob diturunkan di kawasan Puncak. Mereka ditempatkan di lima titik kemacetan yang telah teridentifikasi seperti di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Itu kami tempatkan di 5 titik tersebut masing masing titik ada 10 personel,” ujar Iptu Ardian.

    Ganjil Genap di Puncak Berlaku Sampai 8 April 2025

    Iptu Ardian mengimbau, masyarakat yang hendak menuju Puncak untuk memperhatikan waktu keberangkatan dengan menyesuaikan pelat nomor kendaraan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Menurutnya, polisi akan menerapkan sistem ganjil genap sampai 8 April 2025.

    “Kami akan menerapkan sistem ganjil genap sampai dengan tanggal 8 April nanti atau sampai berakhirnya masa operasi ketupat, kemudian pergunakan kendaraan yang betul-betul prima,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kebakaran Mengerikan di Palangka Raya, 3 Rumah Ludes Terbakar

    Kebakaran Mengerikan di Palangka Raya, 3 Rumah Ludes Terbakar

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Tiga unit rumah di Jalan Sakan, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ludes dilalap si jago merah. Diduga kebakaran ini disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah yang sedang ditinggal mudik oleh penghuninya.

    Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 23.47 WIB dan segera membuat geger warga setempat karena api yang membesar begitu cepat.

    Menurut salah satu saksi mata, api berasal dari rumah yang terbuat dari bahan kayu, lalu merembet ke dua rumah lainnya yang berdekatan. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, satu unit mobil dan satu unit sepeda motor dilaporkan ikut hangus terbakar.

    “Saya terkejut karena listrik tiba-tiba padam. Saat keluar rumah, saya melihat api sudah membesar di atap rumah yang ditinggal pergi. Saya tidak tahu apakah pemilik rumah sudah kembali atau belum,” ujar Udin, warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut kepada wartawan, Senin (31/3/2025).

    Saat upaya pemadaman, petugas pemadam kebakaran mengalami kendala di lokasi akibat akses jalan yang sempit, sehingga mobil tangki air tidak dapat mendekat ke sumber api. Untuk mengatasi hal ini, petugas terpaksa menggunakan puluhan mesin pompa air portabel untuk memaksimalkan pemadaman.

    Setelah berjuang sekitar 30 menit, petugas pemadam kebakaran gabungan akhirnya berhasil mengendalikan api.

    “Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 23.47 WIB. Dua unit rumah kayu, satu unit rumah beton, dan sebuah mobil terbakar. Rumah-rumah tersebut sedang ditinggal mudik. Kendala yang kami hadapi saat pemadaman adalah jalan yang sempit, sehingga kami harus menggunakan mesin pompa portabel,” kata Sucipto, petugas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya.

    Pihak kepolisian dari Polresta Palangka Raya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari beberapa saksi untuk memastikan penyebab kebakaran.

    Kerugian materi akibat musibah kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

  • Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Polisi menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Selain sistem ganjil genap, contraflow diberlakukan dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk kendaraan menuju Ciawi dan Sukabumi. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak.

    Namun, kepadatan lalu lintas tetap terjadi, bahkan mencapai 1,5 hingga 2 kilometer di Simpang Gadog. “Pengamatan secara visual memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 KM menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak,” ungkap Iptu Ardian. One way diberlakukan untuk mengurai kemacetan yang cukup parah tersebut.

    Untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas, sebanyak 285 petugas diterjunkan ke lapangan. Petugas gabungan dari Satlantas, Samapta, dan Brimob berjaga di titik-titik rawan kemacetan, seperti Simpang Pasir Muncang, Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Apabila memang ada peningkatan arus atau kepadatan di jalur Puncak, itu personel kami sebar di kategorikan, personel pengaturan dan personel patroli untuk tim-tim urai yang menggunakan roda dua,” tambah Iptu Ardian.