provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    Beralih ke Pulau Jawa, sambung dia, cuaca Indonesia hari ini diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Yogyakarta dan Surabaya, serta hujan ringan untuk Kota Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang.

    “Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan cerah berawan untuk Kota Kupang, sedangkan wilayah Denpasar dan Mataram bakal berawan tebal,” terang Satriana.

    Selanjutnya, sambung dia, bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Samarinda, sedangkan Tanjung Selor hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di Kota Pontianak, Palangka Raya, hingga Banjarmasin,” kata Satriana.

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.

     

  • BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, sambung Satriana, cuaca di Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara untuk Kota Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diguyur hujan ringan.

    “Kota Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucap dia.

    Gelombang tinggi 2,5-4 meter juga diprakirakan terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku,” tandas Satriana.

     

  • Nama Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Dicatut untuk Penipuan Rp15 Juta

    Nama Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Dicatut untuk Penipuan Rp15 Juta

    Kabar ini akhirnya sampai ke telinga Ali Topan Akbar sendiri. Saat dikonfirmasi, suaranya terdengar tegas, namun ada nada lelah menahan kesal.

    “Tidak benar. Jelas itu penipuan,” kata Ali Topan Akbar.

    Ali menegaskan, dia tidak pernah meminta uang melalui pesan WhatsApp. Nomor pribadinya diretas, dan identitasnya dipakai untuk memuluskan skema kejahatan digital.

    “Saya imbau masyarakat Kapuas Hulu agar jangan gampang percaya. Kalau ragu, silakan hubungi saya langsung atau kantor DPRD,” ujarnya.

    Fenomena penipuan digital di Indonesia memang mengkhawatirkan. Modusnya kian kreatif, terutama dengan memanfaatkan figur publik. Hacker tahu, nama pejabat bisa menciptakan kesan kredibilitas.

    Menurut data Kementerian Komunikasi tahun 2024, lebih dari 11.700 laporan penipuan berbasis WhatsApp diterima sepanjang tahun. Sebanyak 35 persen di antaranya menggunakan nama pejabat atau aparat sebagai umpan.

    Pada kasus Kapuas Hulu, peretas memanfaatkan nama besar Ali Topan Akbar untuk memancing rasa percaya calon korban.

    Mereka menyasar orang-orang yang mengenal reputasi sang pejabat namun tidak dekat secara personal, sehingga verifikasi jarang dilakukan.

  • Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Fenomena Kulminasi Matahari atau yang dikenal juga dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Peristiwa alam ini akan dimulai pada 7 September 2025 dan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis jadwal lengkap Kulminasi Matahari atau Hari Tanpa Bayangan untuk periode kedua tahun ini.

    Apa itu Kulminasi Matahari?

    Kulminasi Matahari atau Kulminasi Utama adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak akan “menghilang” selama beberapa saat karena tertutup oleh benda itu sendiri. Ini terjadi karena posisi Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

    Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (23,5º Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,5º Lintang Selatan). Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di antara garis-garis lintang tersebut, akan mengalami fenomena ini.

    Jadwal dan Kota yang Mengalami

    Berdasarkan data resmi dari BMKG, fenomena ini akan terjadi secara bertahap di berbagai kota di Indonesia. Jadwalnya dimulai dari wilayah paling barat Indonesia dan bergerak ke arah timur. Peristiwa Hari Tanpa Bayangan pertama akan dimulai di Sabang, Aceh, pada 7 September 2025.

    Perjalanan fenomena ini akan berlanjut ke wilayah lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi dan berakhir di wilayah timur Indonesia. Jadwal kulminasi ini berbeda di setiap kota karena posisinya yang juga berbeda. Puncak fenomena ini akan terjadi di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Oktober 2025.

    7 September: Sabang8 September: Banda Aceh9 September: Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon10 September: Simpang Tiga Redelong, Idi Rayeuk11 September: Calang, Takengon, Langsa12 September: Meulaboh, Suka Makmue, Blang Kejeren, Karang Baru13 September: Medan, Stabat, Binjai, Lubuk Pakam, Sei Rampah, Blangpidie14 September: Tapak Tuan, Kutacane, Tebing Tinggi, Limapuluh15 September: Tanjungselor, Sidikalang, Kabanjahe, Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai16 September: Sinabang, Subulussalam, Salak, Panguruan, Parapat, Aek Kanopan17 September: Singkil, Dolok Sanggul, Tarutung, Balige, Rantau Prapat, Bagan Siapiapi18 September: Sibolga, Pandan, Sipirok, Kota Pinang, Dumai19 September: Lotu, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Manado, Bengkalis20 September: Tanjung Pinang, Lahomi, Panyabungan, Sibuhuan, Pasir Pengaraian, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Bandar Seri Bentan21 September: Pekanbaru, Teluk Dalam, Gorontalo, Sofifi22 September: Simpang Ampek, Lubuk Sikaping, Bangkinang, Pangkalan Kerinci23 September: Pontianak, Tembilahan, Lubuk Basung, Bukittinggi, Payakumbuh, Sarilamak24 September: Samarinda, Teluk Kuantan, Rengat, Pariaman, Parit Malintang, Padangpanjang, Batusangkar, Sawahlunto, Muaro Sijunjung25 September: Padang, Palu, Manokwari, Sorong, Arosuka, Solok, Sungai Dareh, Kuala Tungkal, Muara Sabak26 September: Painan, Muaro Bungo, Muara Tebo, Sengeti27 September: Jambi, Padang Aro, Muara Bulian28 September: Pangkal Pinang, Palangka Raya, Tua Pejat, Siulak, Sungai Penuh, Bangko, Sorolangun29 September: Mamuju, Jayapura, Mukomuko30 September: Palembang

    Adapun wilayah lain, termasuk Jakarta, akan mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan mulai bulan Oktober 2025. Untuk jadwal lengkapnya bisa simak di situs resmi BMKG atau pada lampiran di bawah ini.

    (wia/idn)

  • Soal Driver Ojol yang Diduga Palsu, Sigit Widodo Beri Sindiran Keras

    Soal Driver Ojol yang Diduga Palsu, Sigit Widodo Beri Sindiran Keras

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo memberi sindiran tajam.

    Sindiran tajam yang diberikannya terkait driver ojek online (ojol) yang diduga palsu saat bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sebelumnya, pertemuan Wapres Gibran dengan para ojol disorot karena diduga driver palsu.

    Kemudian kabar yang beredar terbantahkan dan hal ini pun kembali menarik perhatian.

    Salah satunya datang dari Sigit Widodo lewat cuitan di sosial X pribadinya.

    Ia menyorot pihak-pihak yang menyebut driver ojol itu palsu namun nyatanya bukan.

    Sigit pun mempertanyakan terkait permintaan dari pihak-pihak tersebut.

    “Yang kemarin nuduh ojol palsu yang ketemu Mas Wapres, udah ada yang minta maaf nggak ya?,” tulisnya dikutip Jumat (5/9/2025).

    Ia bahkan menyindir terkait pihak-pihak tersebut yang disama-samakan dengan para anggota DPR yang disebutnya sulit untuk meminta maaf.

    “Masak perilakunya setali dua uang dengan anggota DPR RI yang nggak mau ngaku salah apalagi minta maaf itu? 😅,” jelasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 September 2025

    Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus Regional 5 September 2025

    Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus
    Tim Redaksi
    BANJARMASIN, KOMPAS.com
    – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan kotak hitam helikopter PK-RGH yang jatuh di hutan Kecamatan Meratus, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
    Penemuan tersebut terjadi pada hari keempat pencarian, di mana kotak hitam ditemukan menempel pada bagian ekor helikopter.
    Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan bahwa kotak hitam tersebut ditemukan di antara patahan ekor dan badan helikopter pada Kamis siang.
    “Jadi black box itu ditemukan di antara patahan ekor dan badan heli. Masih menempel di situ jadi masih bisa dilepas,” ujar Yudhi dalam konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025).
    Saat ditemukan, kondisi kotak hitam tersebut hangus, diduga akibat kebakaran setelah helikopter jatuh dan menghantam pepohonan.
    “Kita berhasil lepas black box itu pada pukul 15:10. Memang sebagian komponennya terbakar,” ungkap Yudhi.
    Setelah berhasil dilepas dari ekor helikopter, kotak hitam tersebut kemudian dikemas dan dibawa bersamaan dengan jasad korban ke posko lapangan di Mantewe.
    Yudhi menambahkan bahwa kotak hitam telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
    Setelah melakukan koordinasi, KNKT memastikan bahwa komponen inti pada kotak hitam masih berfungsi dengan baik.
    “Komponen intinya, tempat data itu masih utuh. Tadi pagi KNKT bilang 99 persen masih bisa dibaca,” pungkas Yudhi.

    Sebelumnya, helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Senin (1/9/2025).
    Helikopter dengan kode BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel, dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
    Dari waktu keberangkatan hingga dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama delapan menit.
    Setelah dinyatakan hilang kontak, tim SAR menemukan puing-puing helikopter PK-RGH di tengah hutan Tanah Bumbu dalam keadaan hangus, diduga akibat kebakaran, pada Rabu (3/9/2025).
    Pada pencarian hari ketiga, tim SAR gabungan juga menemukan kotak hitam tak jauh dari badan helikopter.
    Seluruh jasad korban telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Identifikasi 8 Jasad Korban Helikopter PK-RGH Dilakukan di RS Bhayangkara Banjarmasin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 September 2025

    Identifikasi 8 Jasad Korban Helikopter PK-RGH Dilakukan di RS Bhayangkara Banjarmasin Regional 4 September 2025

    Identifikasi 8 Jasad Korban Helikopter PK-RGH Dilakukan di RS Bhayangkara Banjarmasin
    Tim Redaksi
    BANJARMASIN, KOMPAS.com –
    Evakuasi jasad korban jatuhnya helikopter PK-RGH sementara dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
    Seluruh jasad korban yang berjumlah 8 orang akan dibawa ke Banjarmasin melalui jalur darat.
    Setibanya di Banjarmasin, seluruh jasad korban akan dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin, Hoegeng Imam Santoso.
    Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kalsel, Kombes dr. Muhammad El Yandiko mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tim identifikasi dengan melalui proses ante mortem dan post mortem.
    Tim terlebih dahulu mengacu pada data ante mortem, yaitu pengumpulan data dari keluarga korban yang meliputi rekam medis, sidik jari, ciri-ciri fisik, serta foto-foto korban semasa hidup.

    Sementara pemeriksaan post mortem akan dilakukan jika kondisi jasad tidak memungkinkan dikenali dari ciri fisik, sehingga harus dilakukan autopsi, sidik jari, sampai pengambilan sampel DNA.
    “Kita di sini memiliki tim
    ante mortem
    yang bertugas mengumpulkan data korban dan ciri khas petunjuk yang nantinya kita butuhkan pada saat korban kita terima dan kita lakukan pemeriksaan post mortem,” ujar El Yandiko kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
    Menurut Yandiko, ante mortem dan post mortem sangat penting untuk mengungkap identitas para korban.
    “Kedua data itu akan digabungkan, dicocokkan oleh tim rekonsiliasi. Kemudian baru kita bisa memberikan hasil identifikasi dari masing-masing korban,” ungkap Yandiko.
    Yandiko menambahkan, lama waktu untuk mengungkap identitas korban tergantung dari kondisi jasad.
    Jika kondisi jasad rusak dan sulit dikenali maka, untuk mengungkap identitasnya diperlukan pemeriksaan sampel DNA.
    “Semakin cepat kita mencocokkan, dan kecocokan itu cepat ditemukan, itu semakin cepat kita menentukan,” pungkasnya.
    Sebelumnya, pada hari ketiga pencarian, helikopter milik Eastindo Air itu ditemukan jatuh di hutan Mantewe dalam kondisi rusak dan terbakar, Rabu (3/9/2025) sore.
    Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyebut bangkai heli ditemukan tim darat pukul 14.45 Wita di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik yang diberikan KNKT.
    Tim SAR juga menemukan jasad para korban.
     
    Basarnas menyebut tidak ada tanda-tanda korban selamat dalam peristiwa tersebut.
    Helikopter PK-RGH dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025), sekitar delapan menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
    Helikopter itu mengangkut delapan orang, terdiri dari pilot, teknisi, serta enam penumpang, termasuk tiga warga negara asing asal Amerika Serikat, India, dan Brasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penemuan Bangkai Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel: 6 Jasad Terdeteksi, Sisanya Hangus Terbakar

    Penemuan Bangkai Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel: 6 Jasad Terdeteksi, Sisanya Hangus Terbakar

    Sebelumnya, helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 08.54 Wita.

    Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, terdiri dari Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

    Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru (Kalimantan Selatan) menuju Palangka Raya (Kalimantan Tengah) itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

    Tim SAR menyatakan bahwa helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), sempat mengeluarkan asap putih dan terbang rendah sebelum akhirnya jatuh di kawasan pegunungan.

      

  • 8
                    
                        BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu
                        Regional

    8 BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu Regional

    BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com – 
    Pencarian hari ketiga helikopter PK-RGH yang hilang kontak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya membuahkan hasil.
    Tim SAR gabungan menemukan badan helikopter di tengah hutan dalam kondisi hangus terbakar pada Rabu (3/9/2025) sore.
    Direktur Operasi badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, badan helikopter ditemukan pada koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E atau sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
    “Ditemukan pada hari ini, Rabu, 3 September 2025 pukul 14.45 WITA, oleh tim SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Adi Maulana,” ujar Yudhi kepada wartawan dalam konfrensi pers di Lanud Syamsudin Noor di Banjarbaru, Rabu malam.
    Saat ditemukan, helikopter PK-RGH dalam keadaan hangus yang diduga kuat terbakar setelah terjatuh.
    “Tim menemukan satu korban yang berjarak sekitar 100 meter dari badan pesawat,” ungkap Yudhi.
    Belum dapat diketahui identitas korban yang berhasil ditemukan.
    Namun, jasad korban segera dievakuasi ke posko lapangan terdekat.
    “Korban telah dilakukan proses
    body packing
    dan siap dievakuasi ke posko lapangan,” pungkas Yudhi.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).
    Helikopter dengan nomor penerbangan BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
    Berdasarkan manifest penumpang yang dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat 8 orang yang berada di dalam heli.
    Dua orang merupakan pilot dan tekhnisi mesin atau enggineer, sementara 6 orang lainnya adalah penumpang.
    Berdasarkan waktu keberangkatan sampai dengan dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama 8 menit.
    Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan tim gabungan.
    Basarnas telah mengerahkan ratusan personil gabungan yang menyisir melalui jalur darat.
    Basarnas juga mengoptimalkan pencarian melalui udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Ramalan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Deras, Angin Kencang dan Banjir Rob

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak di sebagian besar daerah di Indonesia agar mewaspadai potensi hujan deras disertai angin kencang dan banjir pesisir/rob pada Rabu (3/9/2025). 

    Prakirawati BMKG Yohanes menyebut  potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di Kota Padang, Pekanbaru, Palembang, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Denpasar, Palu, Gorontalo, Mamuju, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ambon, Sorong, dan Manokwari.

    “Untuk hujan dengan intensitas sedang di Kota Medan, Tanjung Selor, dan Kota Samarinda,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (3/9/2025). 

    Sementara Kota Banda Aceh, Bandar Lampung, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Kupang, Makassar, Kendari, Manado, diprakirakan berawan sepanjang hari. 

    “Dan waspadai potensi hujan disertai petir di wilayah sekitar Kota Tanjung Pinang, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Ternate, dan Nabire,” ujarnya.

    Prakirawan BMKG mendeteksi keberadaan bibit Siklon Tropis 65W bergerak dari arah barat laut – utara dengan kecepatan angin 15-20 knot dan sistem ini membentuk daerah perlambatan angin di sejumlah wilayah dan turut memicu peningkatan potensi hujan dan angin kencang di wilayah sekitarnya.

    BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi angin kencang di wilayah Banten, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bangka Belitung.

    “Termasuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di Aceh, Bengkulu, Lampung, Selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat,” katanya. 

    Bahkan, BMKG mendeteksi potensi banjir rob di kawasan pesisir Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.