provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Pengakuan Dua Orang Hilang yang Ditemukan PascaDemo Gaji DPR

    Pengakuan Dua Orang Hilang yang Ditemukan PascaDemo Gaji DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua orang yang sempat dinyatakan hilang pasca demo berujung kericuhan di Jakarta telah ditemukan oleh Polda Metro Jaya.

    Dua orang hilang itu ada Eko Purnomo dan Bima Permana Putra (BPP). Berdasarkan poster orang hilang yang diunggah Kontras di media sosialnya, Bima terakhir ditemukan di Brimob Kwitang, sementara Eko di Salemba Jakarta.

    Kini, keduanya telah ditemukan di dua lokasi yang berbeda, Bima ditemukan tengah berjualan mainan di Malang, Jawa Timur. Sementara itu, Eko ditemukan saat bekerja sebagai penangkap ikan di Sukamara, Kalimantan Tengah.

    Lantas, bagaimana pengakuan mereka setelah akhirnya ditemukan?

    Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan alasan Bima pergi ke Malang di tengah adanya aksi demonstrasi di Jakarta lantaran ingin hidup mandiri.

    Bima merupakan staf maintenance di gudang penyimpanan ikan di Penjaringan, Jakarta Utara. Kala itu, Bima berpamitan kepada kerabatnya menuju Glodok, Jakarta Barat pada (31/8/2025). 

    Keesokan harinya, Bima langsung berangkat menuju Malang, Jawa Timur menggunakan sepeda motor. Namun, saat di Tegal, Bima sempat menjual motor Aerox miliknya seharga Rp5 juta dengan mekanisme pembayaran di tempat alias COD. 

    Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Malang. Setibanya di Malang, Bima kemudian memesan kamar di Hotel Java Boutique pada 3-5 September 2025. Adapun, aktivitas Bima di Malang yaitu berjualan mainan.

    Bima akhirnya ditemukan oleh tim pencarian Polda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025). Setelahnya, kepolisian melakukan pemeriksaan dan memfasilitasi Bima agar bisa bertemu dengan keluarga.

    “Beliau menyampaikan bahwa alasan kepergian meninggalkan rumah, hal tersebut dikarenakan karena beliau ingin hidup mandiri,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).

    Sementara itu, Dirsiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto GM Pasaribu mengatakan orang hilang lainnya Eko Purnomo memiliki alasan yang sama dengan Bima saat meninggalkan Jakarta.

    “Adapun alasan Saudara Eko mengapa yang bersangkutan sampai naik ikut kapal bekerja untuk mencari nafkah dalam hal ini untuk kehidupan dan Saudara Eko sendiri ingin hidup secara mandiri,” tutur Roberto.

    Eko Ngaku Ponsel Mati 

    Usai ditemukan polisi, Eko kemudian menyatakan ponselnya sempat tidak berfungsi saat pergi ke Kalimantan. Dengan demikian, Eko tidak sempat memberi kabar atau berpamitan ke keluarganya saat pergi ke tanah Borneo itu.

    “Pas itu kendalanya handphone-nya sudah mati, jadi enggak pamit,” tutur Eko di Polda Metro Jaya, Jumat (19/9/2025).

    Oleh karena itu, Eko meminta maaf karena telah membuat kegaduhan di masyarakat, khususnya terhadap keluarganya marena tidak memberi kabar.

    “Saya ucapkan mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar dan untuk teman-teman saya,” imbuhnya.

    Kemudian, Eko juga menyatakan bahwa dirinya tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta pada Agustus lalu. Eko menuturkan bahwa dirinya hanya menonton aksi demonstrasi tersebut.

    “Cuma nonton,” tutur Eko.

    Senada dengan Eko, Bima Permana Putra mengaku juga bahwa dirinya tidak ikut serta dalam agenda demo di Jakarta akhir Agustus lalu.

    “Tidak, tidak [ikut demo],” kata Bima.

    Adapun, Bima juga menyatakan permohonan maaf karena telah membuat gaduh masyarakat lantaran dikabarkan hilang usai demo di Jakarta.

    “Mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang,” tutur Bima di Polda Metro Jaya.

    Sekadar informasi, setelah ditemukan dua orang hilang ini. Maka tersisa dua orang hilang lagi yang belum ditemukan pasca demo Jakarta akhir Agustus 2025.

    Dua orang ini yang belum ditemukan ini terakhir ditemukan di Brimob Kwitang Jakarta Pusat, di antaranya M. Farhan Hamid sejak 31 Agustus 2025 dan Reno Syahputeradewo sejak 30 Agustus 2025.

  • Satu Per Satu Pendemo yang Hilang Ditemukan, Menteri Natalius Pigai: Kami Terus Bekerja

    Satu Per Satu Pendemo yang Hilang Ditemukan, Menteri Natalius Pigai: Kami Terus Bekerja

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai memberikan perkembangan terbaru soal pendemo yang menghilang.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Pigai memberikan kabar terbaru salah satu dari tiga orang yang dinyatakan hilang.

    Ia menyebut satu warga ini ditemukan berada di wilayah Kalimantan Tengah setelah sempat dikabarkan hilang.

    “Satu warga kita yang belum sempat kembali. Telah ditemukan di Kalimantan Tengah,” ungkapnya dikutip Kamis (18/9/2025).

    Menteri HAM itu pun menyebut pihak akan terus bekerja untuk mencari dua orang lainnya

    “Kami terus bekerja demi bangsa dan negara🇮🇩,” sebutnya.

    Sebelumnya, Pigai meminta publik tidak buru-buru mengambil kesimpulan 3 orang yang belum diketahui keberadaannya.

    Untuk tiga orang yang hilang ini sudah tidak terlihat sejak berlangsungnya aksi demonstran pada bulan Agustus lalu.

    Pigai menilai ada kemungkinan tiga orang tersebut sedang bersembunyi karena panik.

    “Tunggu saja. Maksudnya begini, dalam suasana kepanikan, itu orang suka menyembunyikan diri,” kata Pigao.

    “Kemudian oleh orang-orang tertentu menyatakan hilang. Terlalu dini untuk menyatakan orang itu hilang,” sebutnya.

    Empat pendemo dilaporkan hilang sejak demo besar-besaran pada akhir Agustus 2025.

    Kabar terbaru, dua orang telah ditemukan di dua lokasi yang berbeda. Kedua pendemo yang telah ditemukan yakni Eko Purnomo dan Bima Permana Putra (29).

    Polisi menemukan pria bernama Eko Purnomo yang sempat dilaporkan hilang setelah aksi unjuk rasa di Jakarta.

    Eko ditemukan jajaran Polda Metro Jaya di wilayah Desa Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.

  • Bima dan Eko Sempat Dilaporkan Hilang, Polisi: Keduanya Tinggalkan Rumah atas Keputusan Pribadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Bima dan Eko Sempat Dilaporkan Hilang, Polisi: Keduanya Tinggalkan Rumah atas Keputusan Pribadi Megapolitan 18 September 2025

    Bima dan Eko Sempat Dilaporkan Hilang, Polisi: Keduanya Tinggalkan Rumah atas Keputusan Pribadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua orang yang sempat dilaporkan hilang, Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, telah ditemukan tim Polda Metro Jaya.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, hasil pendalaman menunjukkan bahwa keduanya meninggalkan rumah atas keputusan pribadi masing-masing.
    “Dari hasil pendalaman dan wawancara yang dilakukan tim, disimpulkan bahwa kedua saudara kami ini meninggalkan rumah atas keputusan pribadinya masing-masing. Alhamdulillah, keberadaannya sudah diketahui,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).
    Ade Ary menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi simpang siur yang dapat menimbulkan keresahan.
    “Kami ingin menekankan agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan tidak tergesa-gesa menyimpulkan sesuatu tanpa dasar yang pasti. Hal ini penting untuk menjaga ketenangan dan keteriban lingkungan,” ujarnya.
    “Bagi kami, mereka yang dilaporkan hilang bukan sekadar nama dalam laporan, tetapi saudara-saudara kami, keluarga kami, yang keselamatannya harus dijaga bersama,” lanjutnya.
    Polisi juga mengimbau masyarakat agar segera melapor ke polisi terdekat atau menghubungi nomor
    hotline
    0812 8559 9191 jika anggota keluarga tidak kembali atau sulit dihubungi.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan, Bima terakhir berpamitan kepada keluarganya pada 31 Agustus 2025 dan dilaporkan hilang pada 6 September.
    Bima diketahui berangkat ke Malang, Jawa Timur, menggunakan sepeda motor. Ia sempat menjual kendaraannya di Tegal, Jawa Tengah, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta.
    Di Malang, Bima tinggal sementara di hotel dan menjalankan aktivitas menjual mainan barongsai di Kelenteng Lama. Pada 17 September, tim berhasil menemukan Bima di Kelenteng Kota Lama Malang.
    Sementara itu, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu memaparkan kronologi hilangnya Eko.
    Eko dilaporkan hilang oleh ibunya pada 3 September 2025 di Polsek Cempaka Putih. Setelah sempat berkomunikasi melalui kenalan pada 8 September, Eko akhirnya berhasil dihubungi langsung oleh keluarganya pada 16 September.
    Tim kemudian menelusuri lokasi dan menemukan Eko sedang bekerja di kapal penangkap ikan di perairan Kalimantan Tengah pada 17 September.
    Polisi juga menjelaskan bahwa Bima dan Eko tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang sempat terjadi sebelumnya.
    “Eko sempat menonton aksi demo, sementara Bima tidak ikut serta,” kata Ade Ary.
    Polisi masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang lainnya yang hingga kini belum ditemukan, dan mengimbau doa serta dukungan masyarakat agar proses pencarian dapat berjalan lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan Megapolitan 18 September 2025

    Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua warga yang sempat dilaporkan hilang dalam kurun waktu hampir dua minggu, Bima Permana Putra dan Eko Purnomo, akhirnya ditemukan oleh tim pencarian Polda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025).
    Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, sedangkan Eko berada di atas kapal penangkap ikan di perairan Kalimantan Tengah.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa Bima dilaporkan hilang ke Polsek Cikarang Selatan pada 6 September 2025 setelah berpamitan kepada kerabat pada 31 Agustus 2025 malam.
    “Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan Saudara Bima, beliau berangkat menuju Malang atas keinginan sendiri menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan, Bima sempat menjual kendaraannya di Tegal sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta api,” jelas Wira dalam konferensi pers di Aula Satya Haprabu, Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).
    Setibanya di Malang, Bima tinggal di sebuah hotel dan berjualan mainan barongsai di Kelenteng Lama.
    “Tim pencarian Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima di kawasan Kelenteng Kota Lama pada 17 September dan memfasilitasi komunikasi beliau dengan keluarga,” ujar Wira.
    Bima menyampaikan bahwa kepergiannya dari rumah didorong oleh keinginan untuk hidup mandiri.
    Sementara itu, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu menjelaskan kronologi Eko yang dilaporkan menghilang.
    Ibu Eko, Sarwiti, pertama kali melaporkan putranya hilang ke Polsek Cempaka Putih pada 3 September 2025. Laporan itu kemudian diperkuat melalui
    hotline
    lembaga pengaduan.
    “Setelah beberapa kali komunikasi dengan kenalan Eko, diketahui ia sudah bisa dihubungi, namun belum bertemu langsung dengan keluarganya. Eko kemudian terdeteksi bekerja di kapal penangkap ikan di Kalimantan Tengah,” jelas Roberto.
    Tim polisi langsung menelusuri dan berhasil menemukan Eko pada 17 September 2025, serta memfasilitasi pertemuan dengan keluarganya.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menekankan, pencarian ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan kepolisian.
    “Semua laporan orang hilang yang masuk ke posko atau polsek akan ditindaklanjuti dengan prosedur standar. Tujuan kami selain penegakan hukum, juga melindungi dan memfasilitasi masyarakat,” kata Ade.
    Dalam konferensi pers itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa Bima dan Eko tidak terkait dengan aksi demo.
    “Eko sempat menonton kegiatan unjuk rasa di Kwitang, sedangkan Bima tidak ikut sama sekali,” ujar Ade.
    Kedua korban pun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kekhawatiran yang timbul.
    “Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya karena telah meninggalkan rumah tanpa kabar,” kata Bima.
    Dengan ditemukannya Bima dan Eko, proses laporan hilang resmi dicabut oleh keluarga. Polisi menegaskan akan terus menindaklanjuti laporan serupa dengan prosedur ketat dan metode pencarian saintifik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang hingga Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Bima Permana dan Eko Purnomo Minta Maaf Usai Dikabarkan Hilang Megapolitan 18 September 2025

    Bima Permana dan Eko Purnomo Minta Maaf Usai Dikabarkan Hilang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua pria yang sebelumnya dilaporkan hilang usai aksi demonstrasi di Jakarta, Bima Permana Putra (29) dan Eko Purnomo (38), akhirnya muncul di hadapan publik dan menyampaikan permintaan maaf.
    Keduanya hadir dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025). Mereka mengaku menyesal telah membuat keluarga khawatir sekaligus menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
    “Nama saya Bima Permana Putra. Ingin memohon maaf sebesar-besarnya terutama buat orang tua saya dan kakak saya karena telah pergi meninggalkan rumah tanpa kabar, tanpa pamit,” ujar Bima.
    Ia juga menyinggung ramainya pemberitaan dan perbincangan soal dirinya di media sosial.
    “Saya ingin memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di media sosial selama ini,” katanya.
    Eko Purnomo menyampaikan permintaan maaf serupa. Ia mengaku kepergiannya tanpa kabar karena telepon genggamnya mati.
    “Pertama saya mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar, handphone saya mati, jadi tidak pamit,” ucap Eko.
    Eko juga berterima kasih kepada kepolisian dan pihak lain yang membantu ibunya selama ia tak ada di rumah.
    “Terima kasih kepada pihak Polda karena telah membantu ibu saya mencari saya, serta teman-teman yang sudah menjaga ibu saya,” katanya.
    Keluarga Bima dan Eko yang hadir dalam konferensi pers itu mengaku lega keduanya ditemukan dalam kondisi sehat.
    “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Metro Jaya, khususnya tim yang sudah membantu mencari keberadaan Bima.
    Alhamdulillah
    adik saya ditemukan dalam kondisi sehat,” ujar Dian, kakak Bima.
    Sementara itu, ibu Eko, Sarwiti, tak kuasa menahan haru.
    “Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Metro Jaya dan tim yang sudah menemukan anak saya dalam keadaan sehat walafiat,” ucapnya.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, Bima ditemukan pada 17 September 2025 di kawasan Kelenteng Kota Lama, Malang, Jawa Timur.
    Bima diketahui sempat menjual sepeda motor, menginap di hotel, lalu berjualan mainan barongsai kecil di depan kelenteng.
    Sementara itu, Eko ditemukan oleh tim Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya di Kalimantan Tengah. Ia bekerja di kapal penangkap ikan.
    “Alasan mereka pergi karena ingin hidup mandiri,” ujar Wira.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menegaskan, keberadaan keduanya tidak berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang sempat terjadi di Jakarta.
    “Eko sempat menonton unjuk rasa di Kwitang, tapi tidak terlibat. Sedangkan Bima sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan tersebut,” kata Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ditemukan, Bima Permana-Eko Purnomo Hadir di Polda Metro Jaya

    Ditemukan, Bima Permana-Eko Purnomo Hadir di Polda Metro Jaya

    Jakarta

    Polda Metro Jaya telah menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang saat kericuhan di Jakarta beberapa waktu lalu, yakni Bima Permana Putra (BPP) dan Eko Purnomo (EP). Keduanya hadir dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya.

    Pantauan detikcom, Kamis (18/9/2025), Bima hadir bersama kakaknya bernama Dian. Sementara, Eko didampingi oleh ibunya bernama Sarwiti. Keduanya duduk di kursi depan dekat meja konferensi pers.

    Bima tampak mengenakan kaus hitam bersama kakaknya Dian. Sedangkan Eko mengenakan jaket hitam yang didampingi ibunya duduk di bagian kursi depan.

    Eko dan Bima dihadirkan di Polda Metro (Kurniawan/detikcom)

    Bima ditemukan anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Malang, Jawa Timur. Bima ditemukan saat berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng Ang Kiong, Jalan RE Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/8) siang sekitar pukul 13.55 WIB.

    Sementara Eko, ditemukan di wilayah Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Di sana, Eko bekerja sebagai penangkap ikan. Eko sendiri dilaporkan hilang melalui informasi yang diunggah KontraS pada 7 September lalu.

    Lewat unggahan tersebut, Eko disebut hilang di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Salemba. Menurut KontraS, sejak saat itu, Eko sudah hilang kontak alias tidak bisa dihubungi. Pada unggahan 9 September 2025, KontraS menyebutkan bahwa Eko yang hilang kontak sudah bisa dihubungi.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Polda Metro Kembali Temukan Orang Hilang Pascademo Gaji DPR

    Polda Metro Kembali Temukan Orang Hilang Pascademo Gaji DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya telah kembali menemukan orang hilang buntut unjuk rasa berujung kerusuhan di Jakarta pada akhir Agustus lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan orang yang ditemukan itu bernama Eko Purnomo. Laporan orang hilang ini berdasarkan LP No:LI/22/IX/2025/PMJ/Ditressiber tanggal 16 September 2025.

    “Tim khusus gabungan yang dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo,” ujar Ade dalam keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).

    Ade menyampaikan, Eko merupakan salah satu orang yang dinyatakan hilang oleh Kontras. Pengumuman kehilangan Eko sempat diunggah oleh Kontras di media sosialnya pada (8/9/2025).

    Kemudian, tim pencarian kepolisian mengumpulkan sejumlah keterangan terkait Eko, seperti ke keluarganya. Berdasarkan keterangan itu, Eko telah menyampaikan tidak pulang ke rumah dan langsung bekerja di Kalimantan.

    “Eko Purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi Whatsapp bahwa Eko Purnomo pergi untuk bekerja di Kalimantan,” imbuh Ade.

    Mendapat informasi itu, kepolisian mendatangi lokasi Eko bekerja. Terungkap, di Kalimantan Eko tengah bekerja sebagai penangkap ikan.

    “Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa sdr. Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kab. Sukamara, Kalimantan Tengah,” pungkas Ade.

    Setelah ditemukan, Eko kemudian langsung dilakukan pemeriksaan melalui koordinasi dengan Polsek Juala Jelai, Polres Sukamara dan Polda Kalimantan Tengah.

    Sekadar informasi, sejatinya Kontras telah mengumumkan bahwa keberadaan Eko Purnomo sudah ditemukan per (9/9/2025) di media sosial @kontras_update.

    “Dia sempat mengalami hilang kontak dengan pelapor karena miskomunikasi, bukan karena menjadi korban penghilangan paksa,” dalam keterangan Kontras.

    Adapun, Kontras telah memperbaharui data orang hilang menjadi tiga orang pasca demo ricuh di Jakarta. Mereka yakni Bima Permana Putra hilang di Glodok Jakarta Barat sejak 31 Agustus 2025.

    Selanjutnya, dua orang hilang dengan lokasi terakhir di Brimob Kwitang Jakarta Pusat yakni M. Farhan Hamid sejak 31 Agustus 2025 dan Reno Syahputeradewo sejak 30 Agustus 2025.

    Dalam hal ini, Bima telah ditemukan kepolisian di dekat toko Klenteng Eng An Kiong di daerah Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9/2025). Pada saat ditemukan, Bima disebut tengah berjualan mainan barongsai.

  • Satu orang hilang pascaaksi di Jakarta ditemukan, sudah jadi nelayan

    Satu orang hilang pascaaksi di Jakarta ditemukan, sudah jadi nelayan

    Eko ditemukan di Kalimantan Tengah saat sudah beralih profesi menjadi nelayan atau penangkap ikan

    Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil menemukan Eko Purnomo, salah satu orang yang dikabarkan hilang pascaaksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa Eko ditemukan di Kalimantan Tengah saat sudah beralih profesi menjadi nelayan atau penangkap ikan.

    “Saudara Eko Purnomo sudah ditemukan dan benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary di Jakarta, Kamis.

    Ade Ary menjelaskan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari media sosial terkait sejumlah orang yang dilaporkan hilang pascaaksi unjuk rasa di Jakarta, termasuk Eko Purnomo.

    Berdasarkan informasi tersebut, polisi menerjunkan tim khusus gabungan dari posko aduan orang hilang, yakni Subdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, untuk melakukan penyelidikan guna menemukan korban tersebut.

    Selanjutnya, dari keterangan orang tua Eko, didapatkan informasi bahwa Eko sempat mengabari kedua orang tuanya lewat pesan instan Whatsapp bahwa ia hendak merantau ke Kalimantan. Eko pun tidak kembali ke rumah pascaikut dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.

    “Tim melakukan penyelidikan dengan cara melakukan analisa terhadap data dan keterangan orang tua yang diketahui bahwa saudara Eko Purnomo berada di daerah Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary.

    Pihak kepolisian lantas terus mendalami informasi keberadaan Eko, termasuk langsung mengecek ke lokasi yang diduga dituju Eko.

    “Tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut dan diketahui bahwa saudara Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” kata Ade Ary.

    Tim pencari pun segera berkoordinasi dengan kepolisian dari Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, Polda Kalimantan Tengah untuk mencari dan memeriksa keberadaan Eko Purnomo. Keberadaan Eko tercatat masuk dalam laporan polisi pada Selasa (16/9).

    Selain Eko, Polda Metro Jaya juga telah menemukan Bima Permana Putra, yang juga dilaporkan hilang dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.

    Bima ditemukan saat tengah berjualan mainan barongsai di Klenteng Eng An Kiong, Jalam RE Martadinata No. 1 Kota Lama, Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (17/9).

    Dalam informasi yang dipublikasikan KontraS, terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.

    Dua di antaranya, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra sudah berhasil ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sempat Dilaporkan Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Ditemukan Kerja Menangkap Ikan di Kalimantan – Page 3

    Sempat Dilaporkan Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Ditemukan Kerja Menangkap Ikan di Kalimantan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menyampaikan, polisi telah menemukan keberadaan Eko Purnomo, sosok orang hilang yang disampaikan KontaS pada 8 September 2025. Menurut laporan diterima KontraS, Eko tak ada kabar sejak 1 September 2025 usai diduga ikut aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 di kawasan Salemba Jakarta Pusat.

    “Ya benar, Tim Khusus Gabungan yg dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo,” kata Ade seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (18/9/2025). 

    Ade menjelaskan, polisi mencari keberadaan Eko usai berdasarkan Laporan Informasi Nomor: LI/22/IX/2025/PMJ/Ditressiber, tanggal 16 September 2025.

    “Berdasarkan Laporan Informasi tersebut. Tim khusus Gabungan dari Posko Aduan Orang Hilang Polda Metro Jaya, yakni Subdit IV Ditressiber PMJ melakukan penyelidikan untuk menemukan korban tersebut,” kata Ade.

    Ade menyatakan, tim melakukan pencarian dengan mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga sehubungan dengan hilangnya Eko. Dari keterangan orang tua dari Eko, yang bersangkutan memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi Whatsapp bahwa dia pergi untuk bekerja di Kalimantan.

    “Tim melakukan penyelidikan dengan cara melakukan analisa terhadap data dan keterangan orang tua yang diketahui bahwa Eko berada di daerah Dusun Kampung Desa, Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” ungkap Ade.

     

  • Pelanggan Smartfren Bisa Telepon Gratis ke Nomor XL dan Axis, Ini Syaratnya – Page 3

    Pelanggan Smartfren Bisa Telepon Gratis ke Nomor XL dan Axis, Ini Syaratnya – Page 3

    Di sisi lain, setelah merger dengan XL Axiata dan menjadi bagian dari PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), Smartfren memperluas cakupan jaringannya ke sejumlah kota di Indonesia yang sebelumnya tidak terjangkau.

    Jaringan Smartfren sendiri saat ini telah menjangkau 289 kota baru, yang secara total memiliki jaringan di 431 kota.

    Chief Marketing Officer Smartfren XLSmart, Sukaca Purwokardjono, menjelaskan bahwa saat ini Smartfren bahkan sudah meng-cover semua wilayah Aceh, yang sebelumnya hanya sebagian.

    “Bengkulu sekarang juga sudah di-cover Smartfren, sebelumnya tidak ada. Pontianak juga demikian, serta Palangkaraya dan sekitarnya saat ini lebih luas lagi cakupannya,” Sukaca memaparkan, Rabu (17/9/2025) di XLSmart Tower, Jakarta.

    Adapun area-area baru yang sebelumnya tidak tersentuh, seperti Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumbawa, hingga Nusa Tenggara Timur kini sudah merasakan layanan Smartfren.

    “Coverage sangat penting, di mana setelah merger kami bisa menambah jaringan di beberapa daerah yang sebelumnya belum tersentuh,” ucap Sukaca.