Disdik Kalteng Ajak Warga Awasi Program MBG lewat Aplikasi, Bagaimana Caranya?
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan aplikasi Pena Kalteng sebagai sarana monitoring pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.
Aplikasi ini terbuka untuk publik sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menjelaskan, aplikasi itu memungkinkan operator sekolah mengunggah foto sampel menu makanan yang dibagikan kepada siswa.
“Alhamdulillah hari ini dikembangkan terkait dengan monitoring MBG. Jadi ketika makanan datang ke sekolah, operator sekolah wajib mengunggah sampel lima menu makanan. Foto tersebut kemudian diupload ke aplikasi Pena Kalteng, sehingga bisa dipantau secara terbuka,” kata Reza dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).
Reza menegaskan, Pena Kalteng dapat diakses masyarakat luas, termasuk media massa.
“Karena aplikasi ini terbuka, masyarakat bisa cek sendiri, sekolah mana yang sudah menerima makanan, seperti apa kualitasnya. Jadi bukan hanya Disdik, masyarakat pun bisa turut mengawasi,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kontrol sekaligus dukungan nyata Pemprov Kalteng terhadap program nasional MBG.
“Ini upaya kontrol dari pemprov sekaligus dukungan untuk menyukseskan program Bapak Presiden Prabowo Subianto. Arahan Bapak Gubernur jelas, bahwa kita di daerah wajib mendukung penuh seluruh program nasional, termasuk MBG dan juga Cek Kesehatan Gratis (CKG) setiap kali kunjungan ke sekolah-sekolah,” kata Reza.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat penting untuk memastikan program berjalan sesuai sasaran.
“Pena Kalteng ini bukan hanya untuk Dinas Pendidikan, tapi aplikasi terbuka bagi semua. Masyarakat bisa langsung cek sekolah mana yang menerima makanan, kualitasnya seperti apa. Bahkan media juga bisa mengakses. Jadi pengawasan ini kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya.
Dengan adanya partisipasi publik, Pemprov Kalteng berharap kualitas layanan pendidikan semakin terjaga dan program prioritas pemerintah pusat bisa berjalan efektif di daerah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KALIMANTAN TENGAH
-
/data/photo/2024/11/19/673c6994c3fba.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Disdik Kalteng Ajak Warga Awasi Program MBG lewat Aplikasi, Bagaimana Caranya? Regional 29 September 2025
-

Kemenkop Dorong Hilirisasi Sawit Lewat Koperasi Sekunder Merah Putih
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong hilirisasi kelapa sawit melalui pembentukan Koperasi Sekunder Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ).
Adapun, koperasi ini merupakan konsolidasi dari tujuh koperasi primer yang membawahi lahan sawit seluas 6.000 hektare. Koperasi ini ditargetkan menjadi penggerak utama pembangunan pabrik crude palm oil (CPO) berbasis koperasi.
Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop Elviandi mengatakan langkah ini menjadi strategi pemerintah dalam mendorong keterlibatan Koperasi Desa dan Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih dalam rantai pasok industri sawit nasional yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah di tingkat petani.
Dia menjelaskan, upaya hilirisasi CPO melalui koperasi ditopang oleh empat langkah strategis. Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi pengolahan yang tepat guna agar produk KopDes/Kel Merah Putih bernilai tambah tinggi.
Kedua, penguatan kapasitas manajerial koperasi melalui pendampingan usaha bagi seluruh KopDes/Kel Merah Putih, khususnya yang berada di wilayah Kotawaringin Barat.
Ketiga, mendorong digitalisasi KopDes/Kel Merah Putih. Kemenkop mencatat, dari 94 KopDes/Kel Merah Putih yang terdata, masih terdapat 21 KopDes/Kel Merah Putih yang belum terdaftar dalam sistem informasi koperasi desa (Simkopdes).
Elviandi menerangkan bahwa pendaftaran dalam sistem tersebut dinilai krusial sebagai pintu masuk ke skema pembiayaan dan akses pasar.
Keempat, sambung Elviandi, Kemenkop mendorong agar setiap koperasi memiliki rencana dan proposal bisnis yang sesuai dengan potensi desa masing-masing.
“Kemudian, semua pihak seperti LPDB, Agriterra, pemerintah kabupaten dapat terus mendorong KSMJ untuk menjadi salah satu piloting program hilirisasi berbasis kelapa sawit,” kata Elviandi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (28/9/2025).
Selain itu, Kemenkop juga menekankan pentingnya standarisasi mutu produk dari KopDes/Kel Merah Putih agar dapat bersaing di pasar dan mendukung perluasan jaringan distribusi.
“Ini semua sebagai upaya untuk mendorong perkembangan usaha KopDes Merah Putih melalui hilirisasi komoditas unggulan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,” pungkasnya.


/data/photo/2025/09/19/68cd0f7fc2c59.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/12/01/674be8ecbaa64.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341797/original/068005800_1757327502-1000015793.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4255386/original/021643200_1670573985-20221209-Cuaca-Ekstrem-Faizal-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)