provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Sah! WIFI dan MyRepublic Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Sah! WIFI dan MyRepublic Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pemenang lelang frekuensi 1,4 Ghz. Terdapat dua pemenang dalam lelang ini yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI) serta Eka Mas Republik pemilik MyRepublic.

    Dalam pengumuman hasil seleksi yang diterbitkan Rabu (15/10/2025), PT Telemedia memasukkan harga penawaran tertinggi Rp 403.764.000.000 untuk regional I. Regional tersebut terdiri dari enam zona, berikut daftarnya:

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Sementara MyRepublic mendapatkan untuk dua regional sisanya dengan jumlah 9 zona. Harga penawaran perusahaan tertinggi untuk masing-masing yakni Regional II sebesar Rp 300.888.000.000 dan Regional III senilai Rp 100.888.000.000.

    Berikut daftar zona pada masing-masing daerah:

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    Proses Lelang 1,4 Ghz

    Lelang frekuensi 1,4 Ghz sudah dibuka sejak Juli 2025. Peserta lelang memperebutkan objek seleksi dengan rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz, total lebar pita 80 MHz.

    Frekuensi digunakan untuk penyelenggaraan layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access). Diharapkan layanannya bisa untuk internet cepat hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau.

    Dalam prosesnya, tujuh perusahaan menjadi calon peserta seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah:

    • PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk;

    • PT Indosat Tbk;

    • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk;

    • PT Telemedia Komunikasi Pratama;

    • PT Netciti Persada;

    • PT Telekomunikasi Seluler; dan

    • PT Eka Mas Republik.

    Kemudian dari hasil evaluasi termausk pemeriksaan kelengkapan dan verifikasi dokumen ditentukan tiga perusahaan lolos ke tahap lelang, hingga akhirnya WIFI dan MyRepublic keluar sebagai pemenang lelang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    WIFI-MyRepublic Dikabarkan Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemenang lelang frekuensi 1,4Ghz akan segera diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Pansel akan mengumumkan. Mungkin lagi menyiapkan bahan pengumumannya,” kata Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).

    Menurut kabar yang beredar, PT Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha Surge (WIFI) akan menjadi pemenang untuk Regional 1, sementara PT Eka Mas Republik (MyRepublic) kebagian di Regional 2 dan 3. Namun, bocoran ini belum bisa dipastikan 100% hingga pengumuman resmi dikeluarkan.

    Saat dihubungi CNBC Indonesia, Presiden Direktur WIFI Yune Marketatmo hanya berujar singkat. “Kita masih ikutin proses”.

    Sebagai informasi, lelang ini bertujuan untuk menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Lelang dilakukan untuk broadband wireless access (BWA) dan diharapkan bisa meningkatkan cakupan jaringan fixed broadband.

    Adapun pembagian 3 regional yang dimaksud memiliki 15 zona, masing-masing sebagai berikut:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi

    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)

    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta

    Zona 7 : Jawa Timur

    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya

    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara

    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi

    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung

    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sampai Kapan Cuaca Panas Melanda RI? Ini Penjelasan BMKG

    Sampai Kapan Cuaca Panas Melanda RI? Ini Penjelasan BMKG

    Jakarta

    Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan cuaca panas yang terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor meteorologis. Salah satu penyebab utamanya adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober telah berada sedikit di selatan ekuator.

    “Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga suhu udara terasa lebih tinggi, terutama pada siang hari,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (15/10/2025).

    Selain itu, lanjutnya, penguatan angin timuran atau Monsun Australia turut membawa massa udara kering dan hangat dari Benua Australia menuju wilayah Indonesia. Kondisi ini mengurangi pembentukan awan dan membuat cuaca cenderung cerah.

    Radiasi matahari mencapai permukaan bumi secara maksimal dan radiasi balik dari permukaan juga meningkatkan suhu udara.

    “Kombinasi kedua faktor tersebut menyebabkan cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” sambungnya lagi.

    Berdasarkan hasil pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu maksimum di Indonesia berkisar antara 34-37 derajat celcius. Beberapa wilayah mencatat suhu maksimum 35-37 derajat celcius, di antaranya Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Selama periode 12-14 Oktober 2025, pengamatan suhu udara maksimum di berbagai stasiun BMKG menunjukkan sebaran suhu di atas 35 derajat celcius secara luas di seluruh wilayah Indonesia.

    Adapun wilayah yang paling sering mencatat suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

    Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8 derajat celcius di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Pada 13 Oktober suhu sedikit menurun menjadi 36,6 derajat celcius di Sabu Barat (NTT).

    Namun pada 14 Oktober, suhu maksimum kembali meningkat hingga 37,6 derajat celcius di Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua). Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan.

    Sampai Kapan Cuaca Panas Berakhir?

    Andri mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan diperkirakan masih didominasi cuaca cerah hingga berawan dengan potensi hujan yang relatif kecil.

    Kondisi panas ini kemungkinan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing daerah.

    “Meski demikian, pada sore hingga malam hari masih berpotensi terjadi hujan lokal akibat aktivitas konvektif, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua,” lanjutnya.

    Melihat Tren Suhu di Indonesia Sejak 1981 Lewat Warming Stripe:

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Sah! WIFI dan MyRepublic Menang Lelang Internet Murah 100 Mbps

    Pengumuman Internet Murah 100 Mbps Hari Ini, Sumatra Sampai Papua

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan segera mengumumkan pemenang lelang frekuensi 1,4 Ghz. Proses lelang sendiri telah berlangsung sejak Senin lalu (13/10/2025).

    Menurut sumber kepada CNBC Indonesia, pemenang lelang akan diumumkan pada Rabu hari ini (15/10/2025).

    CNBC Indonesia juga mencoba mengonfirmasi informasi ini kepada Dirjen Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni. Namun hingga berita ini dipublikasikan belum ada informasi terkait kapan dan berapa jumlah pemenang lelang nantinya.

    Sebagai informasi, tiga perusahaan ikut proses lelang kali ini. Mulai dari Eka Mas Republik (MyRepublic), Telemedia Komunikasi Pratama anak usaha dari Surge, dan Telkom.

    Ketiganya memperebutkan frekuensi dengan lebar 80 Mhz, rentang 1431 Mhz hingga 1512 Mhz.

    Lelang ini diperuntukkan untuk menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Lelang dilakukan untuk broadband wireless access (BWA) dan diharapkan bisa meningkatkan cakupan jaringan fixed broadband.

    Terdapat tiga regional yang memiliki 15 zona untuk lelang kali ini. Berikut pembagiannya:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

     

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Karoseri Nasional yang Jadi Kebanggaan Otomotif RI

    5 Karoseri Nasional yang Jadi Kebanggaan Otomotif RI

    Jakarta

    Industri karoseri Indonesia terus berkembang pesat, melahirkan berbagai kendaraan tangguh dan elegan untuk kebutuhan transportasi publik maupun komersial. Di balik bus antarkota yang nyaman hingga truk box pendingin yang mengirim bahan segar ke seluruh pelosok negeri, berdiri nama-nama besar karoseri nasional yang mengandalkan inovasi, ketelitian, dan kualitas kelas dunia.

    Berikut lima karoseri terbaik di Indonesia yang dikenal lewat karya unggulan dan reputasi kuatnya di industri otomotif:

    1. Karoseri Laksana

    Spesialis: Bus penumpang dan kendaraan transportasi umum premium

    Nama Laksana sudah dikenal luas di industri otomotif Indonesia, terutama di kalangan penggemar bus antarkota dan pariwisata. Berdiri di Semarang pada 1977 sebagai bengkel kecil pembuat perlengkapan kendaraan, Laksana kini menjelma menjadi salah satu karoseri bus terbesar dan paling berpengaruh di Tanah Air.

    Produk populernya seperti Legacy SR dan Tourista banyak digunakan oleh perusahaan otobus ternama. Laksana dikenal berkat desain bus yang elegan, aerodinamis, serta selalu selaras dengan tren global.

    Kelebihan Karoseri Laksana:

    Desain modern dan berstandar internasional.

    Menggunakan material ringan tapi kuat untuk efisiensi bahan bakar.

    Layanan purna jual dan after-sales yang sangat baik.

    Punya reputasi ekspor ke negara-negara tetangga seperti Fiji dan Bangladesh.

    Tak heran jika banyak perusahaan otobus besar seperti Sinar Jaya dan Lorena mempercayakan bodi bus mereka ke Laksana.

    2. Karoseri Adi Putro

    Spesialis: Bus besar, medium bus, dan luxury coach

    Jika berbicara tentang bus dengan tampilan mewah dan interior super nyaman, Adi Putro selalu masuk dalam jajaran teratas. Berbasis di Malang, Jawa Timur, karoseri yang berdiri sejak 1973 ini telah menjadi ikon industri karoseri Indonesia.

    Model legendarisnya seperti Jetbus yang berevolusi dari generasi pertama hingga Jetbus 5 menjadi bukti inovasi berkelanjutan. Adi Putro dikenal sebagai pelopor desain futuristik dan kenyamanan kabin, dengan pelanggan setia dari berbagai perusahaan otobus besar seperti Harapan Jaya, Rosalia Indah, dan Pandawa 87.

    Kelebihan Karoseri Adi Putro:

    Desain bus mewah dengan teknologi aerodinamis terbaik.

    Finishing interior dan eksterior yang sangat rapi dan detail.

    Punya reputasi kuat di dunia bus pariwisata dan antarkota.

    Terbuka terhadap kustomisasi sesuai permintaan klien.

    Adi Putro bukan cuma membangun bus, tapi juga menciptakan ‘pengalaman perjalanan’. Setiap unitnya terasa eksklusif dan berkelas.

    3. Karoseri New Armada

    Spesialis: Bus kota, bus pariwisata, dan kendaraan komersial ringan

    New Armada berasal dari Magelang, Jawa Tengah, dan berdiri sejak tahun 1974. New Armada dikenal sebagai salah satu pionir yang berkontribusi besar terhadap kemajuan transportasi publik di Indonesia. Karoseri ini memproduksi beragam kendaraan, mulai dari bus Transjakarta, bus pariwisata, hingga angkutan sekolah.

    Tak hanya fokus pada transportasi umum, New Armada juga menggarap kendaraan komersial seperti ambulans, mobil toko, dan box logistik.

    Kelebihan Karoseri New Armada:

    Pengalaman panjang dan portofolio yang sangat luas.

    Memiliki fasilitas produksi besar dengan teknologi modern.

    Fokus pada aspek keamanan dan kenyamanan pengguna.

    Mendukung program pemerintah dalam modernisasi transportasi publik.

    New Armada dikenal sebagai karoseri yang ‘tahan banting’ dengan kualitas konstruksi kokoh, cocok untuk medan Indonesia yang beragam.

    4. Karoseri Gunung Mas

    Spesialis: Kendaraan komersial, truk, dan kendaraan logistik

    Tak banyak yang tahu, Karoseri Gunung Mas merupakan salah satu pemain tangguh di sektor kendaraan niaga dan logistik. Berdiri di Bogor sejak 1980-an, perusahaan ini berfokus pada pembuatan bodi bus, truk bak, box besi, box aluminium, hingga dump truck.

    Gunung Mas dikenal karena ketelitian konstruksi dan ketahanan materialnya, serta dipercaya oleh berbagai perusahaan logistik, distributor bahan bangunan, hingga instansi pemerintah yang membutuhkan armada kerja andal.

    Kelebihan Karoseri Gunung Mas:

    Kualitas konstruksi bodi truk yang kuat dan tahan lama.

    Harga kompetitif dengan hasil pengerjaan presisi.

    Fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan spesifikasi pelanggan.

    Reputasi baik di kalangan perusahaan transportasi barang

    Gunung Mas jadi pilihan favorit bagi pebisnis yang butuh armada kerja fungsional tapi tetap rapi dan profesional secara tampilan.

    5. Ultima Karoseri

    Spesialis: Box pendingin, wingbox, food truck, dan kendaraan niaga custom

    Meski tergolong pemain baru, Ultima Karoseri berhasil mencuri perhatian di industri karoseri Indonesia. Berbasis di Bekasi, Jawa Barat, perusahaan ini berfokus pada kendaraan custom seperti box pendingin, wingbox, food truck, ambulans, hingga box modifikasi untuk truk dan mobil.

    Ultima dikenal berkat perpaduan inovasi desain, hasil pengerjaan presisi, dan layanan fleksibel yang jarang ditemukan di karoseri lain. Tak sekadar membuat bodi kendaraan, mereka juga mendampingi klien dalam merancang konsep bisnis, misalnya mengoptimalkan desain food truck agar lebih fungsional dan menarik secara visual.

    Kelebihan Ultima Karoseri:

    Spesialis box pendingin dengan sistem insulasi efisien, tahan lama dan tampilan profesional

    Ahli dalam proyek custom seperti food truck dan mobil toko.

    Tim R&D aktif mengembangkan material ringan/ biaya hemat tapi tahan kondisi ekstrim.

    Pendekatan personal terhadap klien, termasuk konsultasi desain dan fungsionalitas.

    Banyak UMKM hingga perusahaan besar mempercayakan proyek mereka ke Ultima Karoseri karena kemampuannya menyesuaikan kebutuhan bisnis. Dari tampilan luar hingga sistem pendingin di dalam box, semua dikerjakan dengan presisi tinggi dan perhatian pada detail.

    Dari Semarang hingga Malang, dari Magelang hingga Bekasi, deretan karoseri ini membuktikan bahwa industri bodi kendaraan Indonesia mampu bersaing dengan luar negeri.

    Masing-masing memiliki keunggulan: Laksana di bus premium, Adi Putro di desain mewah, New Armada di transportasi publik, Gunung Mas di truk logistik, dan Ultima Karoseri di kualitas karoseri truk serta mobil.

    Kelima nama tersebut bukan hanya menggerakkan roda perekonomian nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa karya anak bangsa mampu menembus pasar internasional. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis logistik, transportasi, atau kuliner keliling, karoseri-karoseri ini layak menjadi pilihan utama.

    (akn/ega)

  • Polisi Tangkap Dua Pelaku Pemerkosaan Anak di Bangkalan, Enam Lainnya Masih Diburu

    Polisi Tangkap Dua Pelaku Pemerkosaan Anak di Bangkalan, Enam Lainnya Masih Diburu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Polisi berhasil menangkap dua dari delapan pelaku pemerkosaan terhadap dua gadis di bawah umur di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

    Kedua pelaku yang ditangkap adalah JN (20) dan RN (21), yang keduanya berasal dari Bangkalan. Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Satreskrim Polres Bangkalan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

    “Dua pelaku sudah kami amankan dan saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bangkalan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, Selasa (14/10/2025).

    Kasus ini melibatkan dua korban yang masing-masing diperkosa oleh pelaku yang berbeda. Tersangka JN diketahui merupakan pelaku pemerkosaan terhadap Melati (nama samaran), sementara RN terlibat dalam pemerkosaan terhadap Mawar (nama samaran).

    AKP Hafid menjelaskan bahwa kedua kasus tersebut saling terkait dan terjadi di dua lokasi berbeda, namun masih dalam satu rangkaian peristiwa yang sama.

    “Perkara ini ada dua kasus yang saling berkaitan dengan tindak pidana pemerkosaan terhadap korban anak di bawah umur. Kasus ini terjadi di dua lokasi berbeda (dua TKP), namun masih dalam satu rangkaian peristiwa,” jelasnya.

    Meskipun dua pelaku sudah berhasil ditangkap, polisi masih memburu enam pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut. “Pelaku lainnya masih dalam proses pencarian. Kami terus melakukan pengejaran terhadap enam orang yang belum tertangkap,” tambah AKP Hafid.

    Kasus ini mencuat setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Bangkalan pada akhir Juli 2025. Kedua korban diketahui diperkosa secara bergilir oleh delapan orang pelaku yang mereka kenal. [sar/suf]

  • Wamensos Agus Jabo Ajak Kepala Daerah Percepat Pendirian Sekolah Rakyat Sebagai Upaya Memutus Rantai Kemiskinan

    Wamensos Agus Jabo Ajak Kepala Daerah Percepat Pendirian Sekolah Rakyat Sebagai Upaya Memutus Rantai Kemiskinan

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Sosial (wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak para kepala daerah untuk mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat. Dia menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan program prioritas nasional dan menjadi tulang punggung sebagai upaya memutus rantai kemiskinan secara sistemik.

    “Sekolah Rakyat adalah prioritas nasional untuk memutus transmisi kemiskinan lewat jalur pendidikan. Sasarannya jelas: keluarga desil 1, tidak boleh ada titipan-titipan,” tegas Agus Jabo dalam audiensi di Kantor Kemensos, Salemba, Senin (13/10/2025). 

    Sekolah Rakyat merupakan amanat Inpres No. 8 Tahun 2025 dan dirancang sebagai sekolah unggulan, bukan sekolah biasa. Fasilitas yang disiapkan mencakup asrama, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, dapur, ruang makan, hingga lapangan olahraga.

    “Anak-anak akan mendapatkan laptop dan delapan stel pakaian. Orang tuanya kita berdayakan dan rumahnya kita benahi supaya perubahan ekonominya menyeluruh,” ujar Agus Jabo.

    Pembangunan Sekolah Rakyat dilaksanakan melalui dua tahap, yakni sekolah rintisan menggunakan gedung Pemda dan kampus yang direvitalisasi dan bekerja sama dengan Kementerian PU.

    Untuk memastikan percepatan, Kemensos membentuk Satgas lintas kementerian dan melibatkan pemerintah daerah sejak penyediaan dokumen hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Agus juga menekankan bahwa seluruh program harus berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) agar penerima tepat sasaran.

    “Semua program harus berangkat dari data tunggal. Bupati dan wali kota harus proaktif melakukan ground checking agar penerima betul-betul keluarga desil 1,” ujarnya.

    Dalam sesi dialog, para kepala daerah menyampaikan kesiapan dan progres masing-masing wilayah. Agus Jabo memastikan seluruh usulan Sekolah Rakyat akan ditampung. “Semua usulan kami tampung. Bedanya hanya waktu pelaksanaan tahun ini atau tahun depan sesuai kesiapan dokumen, hasil asesmen teknis, dan ruang fiskal. Jangan tunda kelengkapan berkas, karena itu yang menentukan kecepatan eksekusi,” jelasnya.

    Sebagai contoh daerah yang telah bergerak cepat, Kabupaten Sumbawa telah meluncurkan Sekolah Rakyat rintisan yang sudah berjalan, serta menyiapkan lahan permanen sekitar 10 hektare. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan sosial.

     “Arah kebijakan kita jelas dari perlindungan menuju pemberdayaan. Sekolah Rakyat akan melahirkan anak-anak yang berdaya, sementara keluarganya kita dorong naik kelas punya penghasilan sendiri dan tidak lagi bergantung pada bansos,” tutupnya.

    Audiensi dihadiri oleh Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, Bupati Ngada Raymundus Bena, Wakil Bupati Sumbawa Mohamad Ansori, Sekda Parigi Zulfinasran Achmad, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara Wawan Arianto, beserta jajaran terkait.

  • 10% Pelanggan Pemda dan Pelayanan Publik Pindah ke Starlink

    10% Pelanggan Pemda dan Pelayanan Publik Pindah ke Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menyampaikan sebanyak 15% dari total pelanggan pemerintahan beralih dari layanan internet berbasis satelit orbit geostasioner (GEO) pindah ke layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO) Starlink.

    Salah satu pertimbangannya adalah karena latensi yang diberikan oleh LEO lebih baik.

    Latensi adalah penundaan atau keterlambatan waktu antara tindakan yang dilakukan oleh pengguna dan respons yang diberikan oleh sebuah sistem. Makin rendah latensinya, maka makin baik.

    Dalam kasus, satelit Starlink yang terbang di ketinggian 500 kilometer – 2.000 kilometer mampu memberikan latensi yang lebih baik ketimbang satelit GEO yang mengorbit di ketinggian 36.000 kilometer.

    “Memang terjadi shifting sebagian sekitar 10–15% pelanggan Pemda dan sektor publik kecil ke layanan Starlink yang terutama disebabkan wilayah dengan topografi yang menantang (hutan, perairan, pulau kecil) dimana latency LEO yang rendah sangat dibutuhkan,” kata VP Corporate Secretary Telkomsat, Fino Arfiantono kepada Bisnis, Selasa (14/10/2025).

    Selain itu, lanjut Fino, penyebab lain pemerintah daerah memilih Starlink ketimbang satelit GEO karena kondisi Indonesia yang luas di mana Starlink banyak digunakan di daerah rural. Kemudian, bagi lembaga kesehatan dan pendidikan yang membutuhkan internet secepat mungkin, cenderung memilih Starlink yang lebih mudah.

    “Sektor pendidikan dan kesehatan yang mencari solusi pengadaan cepat,” kata Fino.

    Fino mengatakan pada 2024, Starlink mulai dapat melakukan komersialisasi secara direct untuk retail. Walaupun demikian, Telkomsat juga telah berhasil meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dan mengembangkan kemitraan strategis dengan Starlink sebagai Authorized Reseller Starlink pertama di Indonesia.

    Perpindahan layanan dari pelanggan pemerintah daerah ke Starlink, relatif tidak terlalu berdampak bagi Telkomsat.

    “Diversifikasi kapabilitas dan penambahan kapasitas ini membuat permintaan layanan kepada Telkomsat, termasuk oleh pemerintahan, relatif tidak berubah,” kata Fino.

    Fino juga mengungkap terdapat sejumlah faktor yang membuat bisnis perusahaan di segmen pemerintahan bertumbuh pada tahun ini seperti kkeandalan layanan dan SLA tinggi (≥98%) milik Telkomsat masih jadi keunggulan di instansi.

    Selain itu, sinergi Telkom Group memungkinkan solusi end-to-end, bukan hanya konektivitas juga membuat bisnis perusahaan terjaga.

    “Kepatuhan terhadap regulasi Pelindungan Data Pribadi (PDN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKND) membuat Telkomsat tetap dipercaya untuk proyek APBN/APBD,” kata Fino.

    Sementara itu dari sisi faktor-faktor yang cukup berdampak pada bisnis Telkomsat, kata Fino, adalah adopsi cepat Starlink di Pemda karena kemudahan instalasi, throughput tinggi, dan persepsi harga “lebih murah”.

    “Minimnya pemahaman Pemda soal aspek legal dan data sovereignty Starlink Business Service, yang membuat keputusan sering didorong oleh faktor praktis, bukan strategis,” kata Fino.

    Sebelumnya, demam Starlink mewabah di sejumlah pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hingga Maluku Utara mulai melirik pemanfaatan Starlink untuk mendukung konektivitas di sekolah-sekolah, lembaga kesehatan, dan lain sebagainya. 

  • 10% Pelanggan Pemda dan Pelayanan Publik Pindah ke Starlink

    10% Pelanggan Pemda Beralih ke Starlink, Bisnis Tetap Stabil

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menyampaikan sebanyak 10%-15% dari total pelanggan pemerintahan beralih dari layanan internet satelit GEO ke layanan internet berbasis satelit LEO Starlink. Kendati demikian, kondisi tersebut tak berdampak signifikan bagi bisnis perusahaan.

    VP Corporate Secretary Telkomsat Fino Arfiantono mengatakan terdapat sejumlah faktor yang membuat bisnis perusahaan di segmen pemerintahan tetap terjaga pada tahun ini karena keandalan layanan dan SLA tinggi (≥98%) yang ditawarkan kepada pemerintah daerah.

    Selain itu, sinergi Telkom Group memungkinkan solusi end-to-end, bukan hanya konektivitas juga membuat bisnis perusahaan terjaga.

    “Kepatuhan terhadap regulasi Pelindungan Data Pribadi (PDN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKND) membuat Telkomsat tetap dipercaya untuk proyek APBN/APBD,” kata Fino kepada Bisnis, Selasa (14/10/2025).

    Dia menuturkan meski tumbuh, tidak dipungkiri terjadi sedikit perpindahan di segmen pemerintahan daerah, yang menginginkan latensi internet yang rendah.

    Latensi adalah penundaan atau keterlambatan waktu antara tindakan yang dilakukan oleh pengguna dan respons yang diberikan oleh sebuah sistem. Makin rendah latensinya, maka makin baik.

    Dalam kasus, satelit Starlink yang terbang di ketinggian 500 kilometer – 2.000 kilometer mampu memberikan latensi yang lebih baik ketimbang satelit GEO yang mengorbit di ketinggian 36.000 kilometer.

    “Memang terjadi shifting sebagian sekitar 10–15% pelanggan Pemda dan sektor publik kecil ke layanan Starlink yang terutama disebabkan wilayah dengan topografi yang menantang (hutan, perairan, pulau kecil)” kata Fino.

    Selain itu, lanjut Fino, penyebab lain pemerintah daerah memilih Starlink ketimbang satelit GEO karena kondisi Indonesia yang luas di mana Starlink banyak digunakan di daerah rural. Kemudian, bagi lembaga kesehatan dan pendidikan yang membutuhkan internet secepat mungkin, cenderung memilih Starlink yang lebih mudah.

    “Sektor pendidikan dan kesehatan yang mencari solusi pengadaan cepat,” kata Fino.

    Fino mengatakan pada 2024, Starlink mulai dapat melakukan komersialisasi secara direct untuk retail. Walaupun demikian, Telkomsat juga telah berhasil meluncurkan Satelit Merah Putih 2 dan mengembangkan kemitraan strategis dengan Starlink sebagai Authorized Reseller Starlink pertama di Indonesia.

    Perpindahan layanan dari pelanggan pemerintah daerah ke Starlink, relatif tidak terlalu berdampak bagi Telkomsat.

    “Diversifikasi kapabilitas dan penambahan kapasitas ini membuat permintaan layanan kepada Telkomsat, termasuk oleh pemerintahan, relatif tidak berubah,” kata Fino.

    Sebelumnya, demam Starlink mewabah di sejumlah pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah hingga Maluku Utara mulai melirik pemanfaatan Starlink untuk mendukung konektivitas di sekolah-sekolah, lembaga kesehatan, dan lain sebagainya. 

  • Internet Murah 100 Mbps Ditentukan Hari Ini, Telkom-Surge-MyRepublic

    Internet Murah 100 Mbps Ditentukan Hari Ini, Telkom-Surge-MyRepublic

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proses seleksi internet 100 Mbps memasuki proses lelang harga pada hari ini (13/10/2025). Tiga perusahaan bersiap bertarung memperebutkan frekuensi 1,4 Ghz.

    Ketiga perusahaan tersebut adalah Telkom, Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI), dan Eka Mas Republik pemilik brand MyRepublic.

    Sebelumnya terdapat tujuh perusahaan yang dinyatakan bisa mengambil formulir pendaftaran lelang. Selain tiga perusahana tersebut ada juga PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk., PT Netciti Persada, dan PT Telekomunikasi Seluler.

    Namun hanya tiga perusahaan yang disebut dokumennya lengkap dan memenuhi syarat Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

    Komdigi mengatakan hingga tenggat waktu yang disiapkan tidak ada peserta seleksi yang menyampaikan sanggahan pada hasil evaluasi. Ini membuat proses seleksi dilanjutkan dengan lelang harga dengan tiga perusahaan tersisa.

    Lelang yang dilakukan hari ini menggunakan sistem e-Auction.

    CNBC Indonesia juga telah mencoba menghubungi pihak Kementerian Komdigi terkait proses tersebut. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari kementerian.

    Foto: Ilustrasi Internet (REUTERS/Mal Langsdon)

    Internet murah 100 Mbps

    Lelang frekuensi kali ini diadakan untuk broadband wireless access (BWA). Frekuensi diharapkan bisa meningkatkan cakupan untuk jaringan fixed broadband.

    Pita frekuensi diharapkan dapat menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Sebelumnya direncanakan proses lelang memang akan diumumkan bulan Oktober ini.

    Ketiga perusahaan itu memperebutkan jaringan 1,4 Ghz dengan lebar 80 Mhz, dengan rentang 1431 Mhz dan 1512 Mhz.

    Tiga regional yang menjadi objek seleksi ini, berikut pembagiannya:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]