Debat Pilkada Lamandau, Kedua Paslon Saling Sindir Rusaknya Infrastruktur Jalan
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamandau berlangsung penuh ketegangan dan
sindiran tajam
antar-kedua pasangan calon (paslon). terutama mengenai isu pembangunan
infrastruktur jalan
yang terhambat.
Pada
Pilkada Lamandau 2024
yang ditayangkan Metro TV, Minggu (3/11/2024), terdapat dua paslon yang bertarung. Yaitu paslon nomor urut 1, Hendra Lesmana-Budiman yang merupakan petahana, dan paslon nomor urut 2, Rizky Aditya Putra-Abdul Hamid.
Aksi sindir-menyindir terkait infrastruktur dimulai ketika Budiman, calon wakil bupati dari paslon nomor urut 1, mempertanyakan langkah-langkah yang akan diambil paslon nomor urut 2 untuk menyediakan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik di Lamandau.
Dalam pertanyaannya, Budiman mengungkapkan, pembangunan jalan di daerah tersebut sempat terhambat akibat pandemi Covid-19.
“Dalam kurun waktu yang lalu dihadapkan dengan sebuah kondisi tidak menguntungkan akibat pandemi Covid-19, pertanyaannya, apa langkah dan upaya yang akan anda lakukan dalam menanggapi situasi tersebut?” tanya Budiman kepada Rizky.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Rizky Aditya Putra, calon bupati dari paslon nomor urut 2 menyatakan, pandemi Covid-19 seharusnya tidak menjadi halangan bagi daerah untuk membangun infrastruktur jalan.
Pernyataan ini disambut sorakan “huu” dari sejumlah audiens yang kemudian diredakan oleh moderator.
“Bagaimana kita sebagai pelaku di pemerintahan saat itu mencari terobosan untuk membangun daerah, kami ingin ke depan setiap desa mendapatkan jalan lingkungan sebanyak Rp 400 juta,” ujar Rizky.
Rizky juga mengungkapkan, banyak desa di Lamandau yang jalan lingkungannya terakhir dibangun pada masa kepemimpinan Bupati Marukan, pendahulu Hendra Lesmana.
Dia menekankan pentingnya sinergi pendanaan antara ruas-ruas jalan dengan pemerintah lintas sektor.
“Kita lihat dari Simpang Kete ke Perigi itu luar biasa rusaknya, begitu juga dengan Kecamatan Batang Kawa, itu terakhir dibangun di zaman Pak Marukan, sejengkal pun tidak ada penambahan untuk aspalnya,” klaim Rizky.
Rizky meyakini, pembangunan yang merata akan berdampak positif bagi masyarakat pedesaan.
Namun, jika pembangunan terfokus di kota, hal itu akan menyulitkan pemerataan pembangunan.
Dia juga menyoroti APBD Lamandau baru meningkat di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati.
“Sudah APBD kita tidak lebih dari Rp 1 triliun, sekarang baru dicapai di zaman Pj inilah ke depannya bagaimana kita bisa meningkatkan PAD, dari pajak-pajak, betul-betul bisa dikejar, agar APBD tinggi, sehingga bisa menjalankan pemerintahan dengan baik dan dirasakan masyarakat,” jelas Rizky.
Menanggapi pernyataan Rizky, paslon nomor urut 1, Hendra Lesmana, merespons dengan tenang.
Hendra menyebutkan sejumlah keberhasilan yang dicapainya selama memimpin Lamandau, termasuk peningkatan akreditasi rumah sakit dan penghapusan status desa tertinggal.
“Kedua, pada tahun 2018, desa tertinggal di Lamandau itu jumlah sangat tertinggalnya 38 desa, di zaman Hendra Lesmana periode pertama, tidak ada lagi desa tertinggal, semua desa berkembang bahkan desa maju dan mandiri,” jelas Hendra.
Hendra mengakui, kerusakan pada Jalan Simpang Sepaku-Perigi. Namun ia menegaskan, kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh kepemimpinannya.
“Kalau saya jalan ke Simpang Sepaku-Perigi, saya merasakan sakitnya. Tapi saya pastikan itu bukan zaman Hendra Lesmana. Tapi kalau mau jalan yang bagus, silakan jalan dari Beruta ke Perigi, itu pembangunan berkualitas yang dilakukan oleh Hendra Lesmana, itu kami pastikan dilanjutkan untuk aksesibilitas barang dan orang ke tiap kecamatan,” tutup Hendra.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KALIMANTAN TENGAH
-
/data/photo/2024/11/03/6727322e8ae09.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Lamandau, Kedua Paslon Saling Sindir Rusaknya Infrastruktur Jalan Regional 3 November 2024
-
/data/photo/2024/11/03/6727288a678d5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Lamandau: Paslon 2 Soroti Sepinya Pasar Tradisional Regional 3 November 2024
Debat Pilkada Lamandau: Paslon 2 Soroti Sepinya Pasar Tradisional
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamandau, pasangan calon (paslon) nomor urut 2,
Rizky Aditya Putra
-Abdul Hamid, menyoroti sepinya pasar-
pasar tradisional
di kabupaten tersebut.
Debat
Pilkada Lamandau
2024 yang diputar di Metro TV, Minggu (3/11/2024) siang, menghadirkan dua paslon. Yaitu paslon nomor urut 1, Hendra Lesmana-Budiman, dan paslon nomor urut 2, Rizky Aditya Putra-Abdul Hamid.
Dalam debat tersebut, Calon Bupati (Cabup) nomor urut 2, Rizky Aditya Putra, menunjukkan foto-foto kondisi pasar tradisional di Lamandau yang sepi.
Gambar tersebut ia gunakan sebagai referensi saat moderator menanyakan tentang
pertumbuhan ekonomi
daerah.
“Ini kalau kita melihat di sini, beginilah kondisi pasar-pasar yang ada di kecamatan. Ini luar biasa, tidak ada aktivitas di Pasar Tapin Bini, Pasar Bulik Timur, dan pasar SKPE. Kami melihat masalah ekonomi di Lamandau ini terlalu banyak di daerah pedesaan,” ujar Rizky sambil menunjukkan gambar-gambar kondisi pasar yang sepi kepada audiens.
Rizky berjanji akan memperbaiki kondisi tersebut jika terpilih. Caranya dengan program-program konkret menyeluruh dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Lamandau.
Pernyataan Rizky merupakan respons terhadap klaim calon petahana, cabup nomor urut 1, Hendra Lesmana, yang menyatakan pertumbuhan ekonomi di Lamandau dalam beberapa tahun terakhir, sejak pandemi, berada dalam kondisi baik.
“
Pertumbuhan ekonomi
kita dari masyarakat kecil, waktu pandemi kita melihat daya beli masyarakat lemah, namun pertumbuhan ekonomi kita cukup bagus,” ungkap Hendra.
Ia juga berjanji akan menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan melalui program-program yang telah dirancang, termasuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin.
“Pertumbuhan ekonomi kita dari masyarakat kecil, waktu pandemi kita melihat daya beli masyarakat lemah, namun pertumbuhan ekonomi kita cukup bagus,” tambahnya.
Namun, Rizky menanggapi, untuk menilai pertumbuhan ekonomi daerah, tidak bisa hanya melihat dalam jangka waktu setahun atau dua tahun.
“Kita harus melihat dari 10 tahun ke belakang. Fondasi ekonomi yang kuat pasti menghasilkan indeks pertumbuhan ekonomi yang baik,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/02/67263c5894eec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada Barsel, Eddy Raya Janji Pasarkan Produk Unggulan ke IKN Regional 2 November 2024
Debat Pilkada Barsel, Eddy Raya Janji Pasarkan Produk Unggulan ke IKN
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Dalam debat perdana pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berlangsung di Hotel Bahalap Palangka Raya pada Sabtu (2/11/2024), Calon Bupati (Cabup) nomor urut 03,
Eddy Raya
, berkomitmen untuk memasarkan produk-produk unggulan Barsel hingga ke Ibu Kota Nusantara (
IKN
).
Debat ini menyoroti gagasan para calon untuk mempersiapkan Barsel sebagai daerah mitra strategis bagi IKN yang terletak di Kalimantan Timur.
Mengingat lokasi Barsel yang berdekatan dengan IKN, hal ini menjadi penting dalam upaya pengembangan ekonomi daerah.
Pilkada Barsel
kali ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu paslon 01 Haji Pei-Ina Prayawati, paslon 02 Juana-Titi Rusdihatie, dan paslon 03 Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha.
Dalam debat tersebut, paslon 03 menekankan pentingnya swasembada pangan dan peningkatan
ekonomi kreatif
di Barsel.
Eddy Raya menegaskan bahwa swasembada pangan tidak hanya mencakup hasil pertanian seperti padi, tetapi juga produk peternakan, termasuk daging sapi, kerbau rawa, itik, dan babi.
Ia berharap produk tersebut dapat dipasarkan hingga ke IKN.
“Begitu juga dengan perikanan, ini merupakan peluang yang sangat besar dari Barsel, karena ikan air tawar kita sangat disukai oleh masyarakat, baik dari Kalimantan Timur maupun Kalimantan Selatan. Ini peluang usaha yang baik bagi peningkatan ekonomi kita,” jelas Eddy Raya.
Selain itu, Eddy Raya juga berjanji untuk memberikan modal usaha kepada berbagai kalangan, tidak hanya pengusaha besar atau menengah, tetapi juga kepada ibu-ibu rumah tangga.
“Ibu-ibu ini bisa nanti memasarkan dan membuat produksi rumah tangganya. Hasil produksi mereka ini akan kami beli bersama-sama, dan akan kami jual ke IKN agar ekonomi rumah tangga ibu-ibu ini bisa meningkat dengan pesat,” ujar Eddy Raya.
Dengan komitmen ini, Eddy Raya berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Barsel dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/02/67262e3f67496.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Perdana Pilkada Barita Selatan, Strategi Paslon Siapkan Barsel untuk IKN Regional 2 November 2024
Debat Perdana Pilkada Barita Selatan, Strategi Paslon Siapkan Barsel untuk IKN
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Debat perdana pemilihan kepala daerah (Pilkada)
Barito Selatan
(Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah, berlangsung di M-Bahalap Hotel Palangka Raya pada Sabtu (2/11/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, para pasangan calon (paslon) menyampaikan visi dan misi mereka untuk menjadikan Barsel sebagai daerah mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pilkada Barsel 2024 diikuti oleh tiga paslon, yaitu paslon 01 Haji Pei-Ina Prayawati, paslon 02 Juana-Titi Rusdihatie, dan paslon 03 Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha.
Masing-masing paslon mengemukakan strategi berbeda untuk menjadikan Barsel wilayah yang siap berkontribusi bagi IKN, yang tecermin dalam visi, misi, dan program kerja mereka.
Calon Bupati (Cabup) 01 Haji Pei menyatakan, pihaknya memiliki visi untuk membangun Barsel yang adil, makmur, lestari, dan berperadaban.
Visi ini, menurut Pei, mencakup berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
“Di bidang politik, kami akan membangun kekuatan kedaulatan rakyat dengan menjamin hak-hak rakyat,” ujar Haji Pei.
Dalam sektor ekonomi, paslon ini berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan menyiapkan kekuatan produktif masyarakat.
Di bidang kebudayaan, mereka ingin memajukan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional dan mengusung semangat keberagaman.
“Sesuai dengan tema debat yang mengusung pengembangan ekonomi lokal menuju keunggulan daerah sebagai mitra IKN, hal ini selaras dengan misi kami untuk mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat, termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani dan nelayan,” jelas Haji Pei.
Dia juga menekankan pentingnya mendukung usaha kecil dan menengah dengan pendekatan yang inklusif dan kreatif.
Untuk mewujudkan Barsel sebagai mitra IKN, Haji Pei menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pengembangan ekonomi lokal.
Paslon 02, Juana-Titi Rusdihatie, berkomitmen untuk mewujudkan Barsel yang gemilang dan mudah mencari nafkah.
Mereka menawarkan program beasiswa pendidikan dan layanan kesehatan gratis, serta upaya untuk menjadikan masyarakat Barsel kebal terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Misi kami adalah satu dokter satu desa, reformasi birokrasi, dan membuat infrastruktur jalan agar seluruh desa terkoneksi dalam setahun,” ujar Cabup Juana.
Juana juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal, seperti rotan, kerbau rawa, karet, sungai, dan lahan produktif untuk pertanian dan perkebunan.
“Kami akan menciptakan ekonomi kreatif, memberikan pelatihan kepada petani agar hasil kebun mereka maksimal, serta memberikan pelatihan teknologi marketing kepada generasi muda untuk menghadapi tantangan Barsel sebagai penyangga IKN,” jelas Cawabup Titi Rusdihatie.
Paslon 03, Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha, berkomitmen untuk mewujudkan Barsel yang sejahtera dan berdaya saing serta menjadi
daerah penyangga IKN
.
Mereka menyiapkan lima program kerja, yakni peningkatan kualitas SDM, peningkatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial-budaya, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kami sudah melakukan safari politik ke berbagai desa di Barsel. Kami ingin agar Barsel berhasil menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara kita, karena dengan adanya IKN, kami diharapkan bisa berperan aktif,” ujar Cabup Eddy Raya Samsuri.
Eddy menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kualitas SDM yang mumpuni dan infrastruktur yang memadai.
“Kami ingin infrastruktur kita menjadi lebih lengkap, dengan pendidikan dan kesehatan yang memadai, kita dapat menjadi daerah yang paripurna,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Mentan: Tiga lahan siap untuk peternakan sapi perah investasi Vietnam
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Pemerintah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah, guna meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan dalam negeri melalui investasi Vietnam.
Mentan mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan lahan di tiga lokasi yakni di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah investasi dari Vietnam.
“Kami sudah meninjau Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan TH Group (Perusahaan adal Vietnam). Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektare, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dia menyampaikan bahwa TH Group merupakan perusahaan besar asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik.
“Mereka berencana mengembangkan industri pembibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa investasi dari Vietnam merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024.
Mentan menambahkan bahwa impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden.
Menurut Mentan, mengandalkan sapi indukan yang sudah ada akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai swasembada.
“Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi ini akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” ujar Mentan.
Mentan sebelumnya telah memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis (31/10).
Dalam pertemuan tersebut, Mentan melaporkan mengenai upaya memenuhi kebutuhan susu nasional melalui kemudahan impor sapi perah yang rencananya akan dilakukan perusahaan investasi asal Vietnam pada 2025 mendatang.
Mentan menjelaskan bahwa investor Vietnam tertarik untuk membangun peternakan sapi perah berskala besar di Indonesia.
“Kami terus berupaya mempermudah proses agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” jelas Mentan.
Menurut Mentan, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu melalui pengadaan sapi indukan dari luar negeri.
“Rencana ini juga menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah saat ini,” kata Mentan.
Baca juga: Mentan ajak Vietnam investasi peternakan sapi perah di Indonesia
Baca juga: Kementan inventarisasi lahan sapi di Sulawesi dukung investasi Vietnam
Baca juga: Investor China tanam modal di bidang peternakan sapi perah Indonesia
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024 -

Borneo Culture Festival pamerkan karya khas membatik berbahan organik
Samarinda (ANTARA) –
Borneo Culture Festival yang digelar di Samarinda pada Sabtu (2/11) mengusung kegiatan membatik dengan menampilkan karya khas batik tulis berbahan lilin organik.
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang turut hadir dalam acara tersebut menilai festival ini sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di Kalimantan Timur, baik itu kriya maupun kuliner.
“Potensi UMKM kita sangat bagus, sekitar 54 ribu. Kunci di UMKM itu adalah ajang. Dengan begitu produk mereka lebih dikenal publik, termasuk karya khas membatik dengan bahan-bahan dari dapur,” ujar Akmal Malik.
Ia pun mendorong pemerintah di daerah tingkat II dan berbagai pihak untuk mengintensifkan pelaksanaan kegiatan yang dapat melibatkan UMKM.
Akmal Malik juga berharap agar setiap ajang yang diselenggarakan dapat dimanfaatkan sebagai wadah promosi produk UMKM.
“Jadi jika masing-masing SKPD membuat rakor yang mengundang delegasi dari berbagai daerah dan siapa yang menyuplai kebutuhan itu ya UMKM kita,” tambahnya.
Akmal Malik optimistis dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur, UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk memasarkan produk mereka, termasuk menarik wisatawan yang berkunjung ke IKN Nusantara untuk berbelanja di Samarinda.
“Sekarang jujur keinginan warga Indonesia datang ke Kaltim tinggi karena setelah event mereka datang ke IKN. Ini cara kita membaca peluang,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Rumah Digital UMKM Samarinda, Irmade Susanti, yang menginisiasi festival tersebut, menjelaskan bahwa Borneo Culture Festival kali ini berfokus pada edukasi membatik dengan lilin organik.
“Festival ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan. Biasanya kami di hotel, berkolaborasi dengan Kementerian Agama untuk program sertifikasi halal UMKM. Kami juga berkolaborasi dengan Disdikbud mengangkat pelajar mulai dari SD, SMP, SMA, SMK untuk pelatihan,” jelas Irmade Susanti.
Irmade Susanti menambahkan, kegiatan membatik ini bertujuan untuk mengedukasi pelajar agar belajar membatik sedini mungkin.
Selain pameran membatik, festival ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti lokakarya resin, lomba mewarnai, content creator, dan public speaking.
Peserta dalam kegiatan membatik ini mencapai ratusan orang, terdiri dari pelajar SDN 001 Sungai Kunjang, SMKN 15 Sungai Kunjang, SMKN 12, dan SMKN 20 Samarinda.
Ke depannya, Rumah Digital UMKM Samarinda terus menyelenggarakan event serupa dengan mengangkat tema yang berbeda-beda.
Baca juga: BI selenggarakan Borneo Decafest pacu digitalisasi ekonomi Kalteng
Baca juga: Lewat festival, Borneo Foundation serukan pelestarian orang utan
Baca juga: Sanggar seni Buleleng penampil terbaik festival budaya di Malaysia
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024 -

“Pohon untuk Kehidupan” Program Penanaman Pohon Hutan Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pemulihan Ekosistem di Sebangau-Katingan, Kalimantan Tengah
Manfaat Jangka Panjang Bagi Lingkungan dan Masyarakat
Inisiatif restorasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga ekonomi dan sosial, seperti:
Penyimpanan karbon yang signifikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Meningkatkan kualitas air tanah dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Menyediakan sumber pangan dan air bersih bagi masyarakat lokal.
Melestarikan keanekaragaman hayati, terutama populasi orangutan dan spesies endemik lainnya.
Dengan pelaksanaan pemantauan berkala, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan beradaptasi dengan tantangan yang muncul di lapangan.
Inisiasi restorasi hutan dan bentang alam ini diharapkan mampu memulihkan ratusan hektar hutan di koridor lanskap Sebangau-Katingan, dapat menyerap dan menyimpan karbon dioksida untuk mengurangi perubahan iklim, meningkatkan kualitas air tanah, dan mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor. Selain itu, restorasi hutan juga akan berkontribusi pada peningkatan keanekaragaman hayati, termasuk populasi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan keberlanjutan bersama. Epson percaya bahwa teknologi dan inovasi harus digunakan untuk menciptakan perubahan positif, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk masyarakat,” tambah Emile Pattiwael.(*)

/data/photo/2024/11/01/67249769e532c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
