provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Rute baru Palangka Raya-Yogyakarta diyakini beri ‘multiplier effect’

    Rute baru Palangka Raya-Yogyakarta diyakini beri ‘multiplier effect’

    Alhamdulillah pada hari ini, merupakan hasil koordinasi kita bersama semua pihak terkait, terealisasinya satu rute baru penerbangan ke Yogyakarta.

    Palangka Raya (ANTARA) – Bandara Tjilik Riwut di Provinsi Kalimantan Tengah telah memiliki rute baru penerbangan Palangka Raya menuju Yogyakarta oleh maskapai Super Air Jet, dengan penerbangan perdananya dimulai pada Jumat, diyakini dapat berefek ganda.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu meyakini tersedianya rute baru penerbangan menuju Yogyakarta ini memberikan ‘multiplier effect’ atau efek ganda, baik dalam mendukung perkembangan ekonomi, pariwisata maupun pendidikan.

    “Alhamdulillah pada hari ini, merupakan hasil koordinasi kita bersama semua pihak terkait, terealisasinya satu rute baru penerbangan ke Yogyakarta,” katanya.

    Hera mengatakan, ke depan pihaknya juga berupaya mengembangkan jalinan kerja sama dalam berbagai sektor yang potensial, baik bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, maupun Yogyakarta dan sekitarnya.

    Executive General Manager (EGM) KC Bandara Tjilik Riwut Mohamad Adiwiyatno mengatakan, dengan adanya rute baru penerbangan Palangka Raya-Yogyakarta ini, menjadikan semakin banyak maskapai yang masuk ke kota ini.

    “Alhamdulillah hari ini ada penambahan rute baru dan ini juga maskapai baru. Ini juga bentuk kerja sama koordinasi kami bersama pemda dan maskapai,” ujarnya lagi.

    Pihaknya berharap dengan tersedianya rute baru penerbangan ini, baik antarpemerintah daerah maupun lainnya dapat memanfaatkannya secara optimal dalam mendukung pembangunan.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mentan serahkan KUR mikro dan alsintan bagi Brigade Pangan di Kapuas

    Mentan serahkan KUR mikro dan alsintan bagi Brigade Pangan di Kapuas

    ANTARA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantun operasional Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian mikro senilai Rp50 juta hingga Rp150 juta, dan bantuan operasional alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp6 miliar lebih. Bantuan diberikan kepada kelompok Brigade swasembada pangan di lahan food estate Desa Bentuk Jaya di Dadahup lokasi B2, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Jumat (22/11). (Redianto Tumon Sp/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)

  • Amran Sulaiman Pastikan Perbankan Bantu Wujudkan Swasembada Pangan

    Amran Sulaiman Pastikan Perbankan Bantu Wujudkan Swasembada Pangan

    Kapuas, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lembaga keuangan perbankan telah bergerak mendukung upaya Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan. Dukungan perbankan sangat penting untuk menghitung kredit yang dikeluarkan dan pendapatan petani yang akan dihasilkan.

    “Perbankan turun langsung, kalau perbankan sudah turun, artinya visible, hitungan mereka mantap, bisa langsung memberi kredit untuk operasional, seperti beli solar Rp 100 juta per kelompok,” ujar Amran saat mengawal kinerja Brigade Pangan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (22/11/2024).

    Pada kesempatan ini, Mentan Amran secara simbolis memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) mikro senilai Rp 150 juta kepada perwakilan Brigade Pangan Kabupaten Kapuas. “Bantuan KUR ini juga dipantau, pergunakan dengan baik ya, untuk akselerasi swasembada pangan,” tambah Mentan Amran

    Amran mengatakan, upaya perbankan membantu swasembada pangan merupakan semangat baru dalam menghadirkan modal dan keuangan. Lewat perbankan, pemberian alat mesin pertanian juga akan dihitung secara matang sehingga tepat sasaran. “Hitungan perbankan itu biasanya jarang meleset,” katanya.

    Sejauh ini, kata Mentan, jumlah petani milenial yang mendaftarkan masuk ke Brigade Pangan sudah lebih dari 23.000 orang. Namun, penempatan mereka akan dilakukan bertahap sesuai sarana dan lahan yang tersedia. “Seperti yang di sini (Kapuas) ada 3.000, kemudian selanjutnya 3.000 dan seterusnya,” katanya.

    Mentan menambahkan, seluruh kelompok brigade nantinya akan dibina langsung oleh jajaran TNI yang setiap saat melakukan pendampingan. Kehadiran tentara memiliki nilai plus karena berkaitan erat dengan kedisiplinan. “Mudah-mudahan ke depan ini bisa lebih maju lagi dan lebih banyak pemuda yang ikut. TNI akan menjadi motivator untuk kedisiplinan,” katanya.

    Luas baku sawah di Kalimantan Tengah mencapai 100.963 hektare. Sementara optimasi lahan di Kabupaten Kapuas mencapai 51.078 hektare. Dari jumlah itu, 12.582 hektare akan dilakukan pada 2025. Adapun kegiatan cetak sawah (ekstensifikasi lahan) 2024 mencapai 2.380 hektare dan akan dilakukan pada 2025 seluas 150.000 hektare.

    Mentan menambahkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto kegiatan cerak sawah dan optimasi lahan merupakan langkah nyata dalam mempercepat swasembada.

    Untuk itu, pemerintah telah memberikan hibah, berupa alat mesin pertanian untuk kelompok brigade swasembada pangan. “Dari hitungan sementara, 1 orang petani bisa meraup keuntungan Rp 10 juta per bulan yang dihasilkan dari budi daya dengan teknologi dan mekanisasi,” kata Amran yang menegaskan perbankan bantu swasembada pangan.

  • RI Siaga Hujan Lebat-Cuaca Ekstrem, Ini 4 Penyebabnya Menurut BMKG

    RI Siaga Hujan Lebat-Cuaca Ekstrem, Ini 4 Penyebabnya Menurut BMKG

    Daftar Isi

    Berikut 4 dinamika atmosfer yang perlu diperhatikan menurut BMKG:

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, ada potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Peringatan ini berlaku untuk periode 22-28 November 2024.

    Disebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat telah terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, dan Papua Selatan.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer, termasuk perlambatan angin yang berperan meningkatkan intensitas curah hujan di beberapa daerah.

    “Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 22-28 November 2024, dikutip dari situs resmi, Jumat (22/11/2024).

    BMKG juga meminta masyarakat membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir. Selain it, agar menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat. Serta, memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, baik situs resmi maupun media sosial, juga aplikasi infoBMKG.

    “Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tegas BMKG.

    Dalam sepekan ke depan, BMKG mengingatkan pola cuaca Indonesia yang masih akan mengalami peningkatan hujan.

    1. Bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu

    – memberikan dampak tidak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat

    2. Dipole Mode Negatif

    – berlangsung konsisten
    – fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia

    3. Madden-Julian Oscillation (MJO)

    – diprediksi akan aktif di wilayah barat Indonesia
    – mendukung pembentukan awan hujan di Sumatra, Kalimantan bagian barat, dan sebagian Jawa

    4. Gelombang Rossby dan Kelvin

    – memperkuat peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah barat dan timur Indonesia, seperti Sumatra, sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, meliputi wilayah dari Barat hingga Timur Indonesia,” sebut BMKG.

    “BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 22-28 November 2024,” ungkap BMKG.

    Berikut wilayah masuk yang diperingatkan BMKG akan mengalami hujan disertai kilat, dan angin kencang, periode 22-28 November 2024:

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

    Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali

    Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara

    Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    “Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di wilayah pesisir barat Sumatra Utara hingga Bengkulu selama periode yang sama. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan,” tulis BMKG.

    Foto: Cuaca di Indonesia Kamis (21/11/2024). (Dok: BMKG)
    Cuaca di Indonesia Kamis (21/11/2024). (Dok: BMKG)

    (dce/dce)

  • Mentan tinjau program swasembada pangan tiga provinsi di Kalimantan

    Mentan tinjau program swasembada pangan tiga provinsi di Kalimantan

    Barito Kuala, Kalsel (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meninjau program swasembada pangan “cetak sawah” yang tersebar pada tiga provinsi di Pulau Kalimantan di antaranya Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

    “Kunjungan kerja ini sebagai komitmen Kementan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian,” kata Mentan Andi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat.

    Mentan menyebutkan kunjungan kerja ini merupakan perintah Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya.

    “Setelah dari Kalimantan, kami akan melanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, yakni Merauke,” ucap Mentan Andi.

    Mentan mengatakan dalam kunjungan kerja ini, telah dilaksanakan rapat koordinasi cetak sawah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang berlangsung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Dia menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional, juga memastikan bahwa semua intervensi yang diperlukan seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.

    Mentan menjelaskan rapat koordinasi dilaksanakan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani muda di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan yang kurang lebih 15.000 generasi milenial akan dilibatkan.

    Selain menghadiri rapat koordinasi, kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Mentan juta melakukan kunjungan kerja di hari yang sama ke Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

    Mentan meninjau dua lokasi tersebut untuk melihat langsung pekerjaan optimalisasi lahan dan pelaksanaan program brigade pangan yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak.

    Ia juga memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan.

    Sebelumnya, Mentan Andi berkunjung ke Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan maksimal di wilayah tersebut.

    “Kalimantan Barat memiliki potensi luar biasa. Dengan optimalisasi 240 ribu hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300 ribu hektare lahan padi gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan. Jika semua digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan pada 2025 dapat terwujud,” ujar Mentan.

    Kunjungan kerja Mentan ke tiga provinsi di Kalimantan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan potensi Kalimantan sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.

    “Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan swasembada pangan dapat segera tercapai sesuai dengan perintah Presiden, sekaligus memperkuat kemandirian pangan bangsa,” tutur Mentan.

    Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mentan Amran Sulaiman Jelajahi 3 Provinsi dalam Sehari Demi Swasembada Pangan

    Mentan Amran Sulaiman Jelajahi 3 Provinsi dalam Sehari Demi Swasembada Pangan

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelajahi tiga provinsi dalam satu hari demi swasembada pangan. Hal itu dilakukan Mentan Amran saat melakukan kunjungan kerja (kunker) maraton di tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis (21/11/2024).

    Provinsi tersebut, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kunker itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Mentan Amran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian.

    “Hari ini tiga provinsi kami kunjungi, alhamdulillah, untuk menunaikan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya. Besok kami akan melanjutkan perjalanan ke wilayah paling timur Indonesia, Merauke,” ujarnya seusai menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin.

    Dalam rapat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional. Ia juga memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.

    “Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menetapkan sasaran, menentukan target, menyiapkan sarana produksi, serta memastikan keterlibatan petani muda. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, kurang lebih 15.000 generasi milenial akan kita libatkan. Semua harus disiapkan dari sekarang agar program ini betul-betul berjalan dengan baik,” paparnya.

    Selain menghadiri rapat koordinasi, Mentan Amran juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Di dua lokasi tersebut, ia akan meninjau langsung pekerjaan optimasi lahan dan pelaksanaan program brigade pangan, yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak dalam mendukung swasembada pangan.

    Mentan Amran ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana, dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas lahan.

    Sebelumnya, Mentan Amran berkunjung ke Kalimantan Barat untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan maksimal di wilayah tersebut. Di Kabupaten Sambas, ia mengunjungi lahan sawah pada program optimalisasi lahan (Oplah) di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk. Mentan juga menghadriri rapat koordinasi optimalisasi lahan (Oplah) dan cetak sawah yang digelar di kantor Gubernur Kalbar.

    “Kalimantan Barat memiliki potensi luar biasa. Dengan optimalisasi 240.000 hektare sawah untuk tiga kali tanam dan 300.000 hektare lahan padi gogo, kita bisa menghasilkan surplus beras yang signifikan. Jika semua digarap maksimal, mimpi menjadi eksportir pangan pada 2025 dapat terwujud,” ujar Mentan Amran saat kunker di Pontianak.

    Kunker Mentan Amran ke tiga provinsi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi Kalimantan sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional. Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan swasembada pangan dapat segera tercapai sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, sekaligus memperkuat kemandirian pangan bangsa.

  • Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 22 November 2024 Berlaku di Seluruh Indonesia

    Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 22 November 2024 Berlaku di Seluruh Indonesia

    Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Jumat 22 November 2024 Berlaku di Seluruh Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembal menginformasikan harga terbaru setelah melakukan penyesuaian harga BBM atau Bahan Bakar Minyak terhitung mulai hari Jumat 1 November 2024.

    Sejumlah kenaikan harga berlaku pada beberapa jenis produk BBM non subsidi.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga dikaji setiap bulannya sesuai dengan standar aturan yang telah berlaku.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina dalam laman resminya dikutip Tribun Jateng pada Kamis (31/10/2024) malam. 

    Terkait kebijakan tersebut berikut sejumlah harga BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian diantaranya Pertamax Turbo (RON 95) di DKI Jakarta mengalami kenaikan dari harga Rp 13.250 per liternya menjadi Rp 13.500 per liternya atau sebesar Rp 250.

    Begitu juga dengan Pertamax Green 95 yang semula seharga Rp 12.800 per liternya menjadi Rp 13.150 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 450.

    Dexlite mengalami kenaikan dari harga semula Rp 12.700 per liternya menjadi Rp 13.050 per liternya atau mengalami kenaikan sebesar Rp 350.

    Lantas, bagaimana dengan harga BBM jenis lainnya?

    Berikut Daftar Harga BBM Lengkap yang Berlaku di Seluruh Wilayah di Indonesia:

    1. Provinsi Aceh
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    – Harga Pertalite: Rp 0.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax: Rp11.100
    – Harga Dexlite: Rp11.900
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    3. Provinsi Sumatra Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.650
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    4. Provinsi Sumatra Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    5. Provinsi Sumatra Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.730

    6. Provinsi Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    7. Provinsi Kepulauan Riau
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    8. Free Trade Zone (FTZ) Batam
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp11.500
    – Harga Pertamax Turbo: Rp12.500
    – Harga Dexlite: Rp12.100
    – Harga Pertamina Dex: Rp12.500

    9. Provinsi Jambi
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    10. Provinsi Bengkulu
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    11. Provinsi Bangka Belitung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    12. Provinsi Lampung
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    13. Provinsi Banten
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    14. Provinsi DKI Jakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    15. Provinsi Jawa Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    16. Provinsi Jawa Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    17. Provinsi Jawa Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp 13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    18. Provinsi DI Yogyakarta
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    19. Provinsi Bali
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp 13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    20. Provinsi NTB
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp 12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    21. Provinsi NTT
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.100
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.500
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.440
    – Harga Pertamax Green: Rp13.150

    22. Provinsi Kalimantan Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    23. Provinsi Kalimantan Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    24. Provinsi Kalimantan Timur
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp 13.440

    25. Provinsi Kalimantan Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp12.400
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    26. Provinsi Kalimantan Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp14.100
    – Harga Dexlite: Rp13.500
    – Harga Pertamina Dex: Rp14.020

    27. Provinsi Sulawesi Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    28. Provinsi Gorontalo
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    29. Provinsi Sulawesi Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    30. Provinsi Sulawesi Tenggara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    31. Provinsi Sulawesi Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    32. Provinsi Sulawesi Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp13.730

    33. Provinsi Maluku 
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    34. Provinsi Maluku Utara
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    35. Provinsi Papua
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: Rp13.800
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    36. Provinsi Papua Barat
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    37. Provinsi Papua Barat Daya
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: Rp13.730

    38. Provinsi Papua Selatan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    39. Provinsi Papua Pegunungan
    – Harga Pertalite: Rp10.000
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax: Rp12.400
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-)

    40. Provinsi Papua Tengah
    – Harga Pertalite: Rp10.000 
    – Harga Bio-solar: Rp6.800
    – Harga Pertamax Turbo: (-)
    – Harga Pertamax Rp12.400
    – Harga Dexlite: Rp13.050
    – Harga Pertamina Dex: (-).

    (*)

  • Debat Pilkada Palangka Raya, Rojikinnor Sindir Kepala Daerah Tak Paham Perencanaan Pembangunan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 November 2024

    Debat Pilkada Palangka Raya, Rojikinnor Sindir Kepala Daerah Tak Paham Perencanaan Pembangunan Regional 21 November 2024

    Debat Pilkada Palangka Raya, Rojikinnor Sindir Kepala Daerah Tak Paham Perencanaan Pembangunan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com

    Debat calon Wali Kota

    Palangka Raya
    yang berlangsung pada Kamis (21/11/2024) malam di salah satu hotel di kota setempat, mempertemukan Cawalkot nomor urut 1
    Rojikinnor
    dan Cawalkot nomor urut 2
    Fairid Naparin
    .
    Dalam debat tersebut, kedua calon terlibat dalam perdebatan sengit mengenai perencanaan pembangunan daerah.
    Rojikinnor mengkritik kepala daerah yang dinilai tidak memahami perencanaan pembangunan dan cenderung menyerahkan sepenuhnya kepada bawahan tanpa melakukan pengecekan.
    “Perencanaan pembangunan harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seringkali ini tidak selaras karena kepala daerah sering menyerahkan saja kepada bawahannya dan tidak paham tentang perencanaan ini,” ujarnya, yang disambut sorakan dari audiens.
    Rojikinnor berjanji, jika terpilih, ia akan mengawal dan menyelaraskan perencanaan pembangunan dengan baik.
    Ia juga menekankan pentingnya mengukur
    output
    dan
    outcome
    dari perencanaan tersebut untuk kemajuan daerah.
    “Banyak orang membangun sekolah, misalnya, tapi tidak termanfaatkan dengan baik, lalu membangun jalan hanya karena pertimbangan politik. Padahal, semua itu harus diukur dari berbagai aspek,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Sekda Kota Palangka Raya ini.
    Menanggapi kritik tersebut, Fairid Naparin tersenyum dan meminta agar Rojikinnor tidak bersikap tendensius dalam debat.
    “Saya rasa untuk hari ini kepada paslon 01 tidak usahlah kita tendensius. Ini fakta, bisa kita lihat dan cek bersama informasi keterbukaan informasi kita,” ungkap Fairid.
    Sebagai petahana yang menjabat Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023, Fairid memastikan bahwa visi-misi yang telah ditetapkan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
    “Itu juga selaras dengan RPJMN dan RPJMD, ada tahun satu, dua, tiga, empat, dan lima. Bahkan, kami saat menjabat kemarin, itu plus satu tahun ada program lagi yang bisa dilaksanakan,” ujar dia.
    Fairid juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama masa jabatannya telah didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
    “Pembangunan-pembangunan infrastruktur di zaman saya ini didasari oleh fakta di lapangan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat banyak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilkada Palangka Raya, Rojikinnor Sindir Kepala Daerah Tak Paham Perencanaan Pembangunan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 November 2024

    Debat Pamungkas Pilkada Palangka Raya, 2 Paslon Ungkap Strategi Atasi Masalah Pendidikan Regional 21 November 2024

    Debat Pamungkas Pilkada Palangka Raya, 2 Paslon Ungkap Strategi Atasi Masalah Pendidikan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Debat pemungkas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota
    Palangka Raya
    diwarnai dengan pernyataan saling menebar janji dari kedua pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota terkait peningkatan layanan
    pendidikan
    di daerah pinggir kota.
    Debat ini berlangsung di M-Bahalap Hotel, pada Kamis (21/11/2024)
    Pilkada Kota Palangka Raya 2024 menghadirkan dua paslon, yakni nomor urut 1, Rojikinnor-Vina Panduwinata, dan nomor urut 2, Fairid Naparin-Achmad Zaini.
    Paslon nomor urut 1, Rojikinnor-Vina, berkomitmen untuk memberikan tunjangan bagi guru yang mengajar di daerah terpencil.
    Mereka juga menjanjikan tunjangan transportasi untuk memudahkan akses guru ke lokasi mengajar.
    “Kami juga akan memperbaiki fasilitas rumah dinas dan melengkapi sarana pendidikan agar berkeadilan dan merata. Tidak boleh ada disparitas yang jauh berbeda antara wilayah pusat kota dan daerah-daerah kelurahan lainnya,” ujar Rojikinnor.
    Paslon ini juga berencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi mencetak generasi cerdas yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan di masa depan.
    Mereka berjanji untuk memperbaiki sistem
    layanan pendidikan
    agar lebih sederhana dan transparan, guna menghindari praktik-praktik menyimpang.
    Mereka juga berjanji akan menggratiskan buku tulis dan seragam kepada para siswa agar mereka dapat fokus belajar tanpa terkendala biaya.
    Sementara itu, paslon nomor urut 2, Fairid-Zaini, juga menyampaikan janjinya.
    Calon wali kota Fairid, yang merupakan petahana, menyatakan bahwa mereka memiliki program-program prioritas untuk pendidikan yang adil dan merata.
    “Kami pastikan sarana prasarana terpenuhi di seluruh sekolah, termasuk pembangunan internet publik di daerah-daerah pinggiran untuk memfasilitasi
    digital learning center.
    Kami juga ingin menyediakan perangkat komputer di setiap pusat belajar masyarakat,” ucap Fairid.
    Fairid menambahkan bahwa mereka akan menjalankan program beasiswa Cerdas Keren untuk anak-anak di pinggiran kota, termasuk pemuda gereja dan hafiz Qur’an.
    “Beasiswa ini akan menggratiskan segala pungutan, termasuk perlengkapan baju seragam sekolah,” ujar dia.
    Dia juga menekankan pentingnya infrastruktur pendidikan di wilayah non-perkotaan, dengan rencana untuk membangun sekolah bertaraf internasional di kawasan padat penduduk selama masa kepemimpinannya.
    “Mimpi kami ke depan adalah setiap kecamatan memiliki sekolah bertaraf internasional,” ungkap Fairid.
    Calon wakil wali kota Achmad Zaini menambahkan, mereka berkomitmen memberikan beasiswa kepada anak-anak di daerah terpencil untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
    Setelah lulus, anak-anak tersebut diharapkan dapat bekerja di daerah asal mereka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di daerah pinggir kota.
    “Ada anak-anak yang menjadi tulang punggung keluarganya dan tidak bisa menyelesaikan program wajib belajar, kami akan memberikan sekolah gratis paket C untuk mendapatkan ijazah SMA dengan biaya gratis dari pemerintah,” ujar Zaini.
    Tema debat pemungkas ini adalah membangun tata kelola pemerintahan yang baik dalam bingkai NKRI, yang ditujukan untuk mengelaborasi visi dan misi para paslon seputar isu pemerintahan terkini, khususnya di Kota Palangka Raya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disnaker Palangka Raya gelar bursa kerja untuk rekrut 549 lulusan baru

    Disnaker Palangka Raya gelar bursa kerja untuk rekrut 549 lulusan baru

    ANTARA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar bursa kerja (job fair) selama tiga hari mulai 21 hingga 23 November 2024, di Aula Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah. Kegiatan ini melibatkan 14 penyedia kerja yang ada di Kalimantan Tengah dengan jumlah lowongan sebanyak 549, yang menargetkan pendaftar lulusan baru (fresh graduate) tingkat SMA/SMK dan Sarjana. (Redianto Tumon Sp/Arif Prada/Rijalul Vikry)