provinsi: KALIMANTAN TENGAH

  • Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (1/12) menjadi sorotan, mulai dari PDI Perjuangan pecat Effendi Simbolon karena berseberangan prinsip hingga Khofifah tegaskan video dirinya janji bagikan santunan adalah hoaks.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. PDI Perjuangan pecat Effendi Simbolon karena berseberangan prinsip

    Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro mengungkap alasan partainya memecat politikus Effendi Simbolon karena yang bersangkutan berseberangan dengan cita-cita, gagasan, nilai, dan prinsip partai.

    Menurut Seno, kader PDI Perjuangan semestinya menjalin komunikasi politik sejalan dengan prinsip yang dipegang partai. Akan tetapi, Effendi Simbolon tidak melakukan hal demikian.

    “Maka dalam case (kasus) Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekalipun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip value itu,” kata Seno saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Legislator: Polri berhasil jaga kondusivitas selama Pilkada 2024

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin mengapresiasi keberhasilan kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan serta ketertiban dalam negeri pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

    “Ini merupakan sumbangsih terbesar Polri untuk pendewasaan demokratisasi di Indonesia yang terus membaik dari waktu ke waktu,” kata Zulfikar melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, pada Pilkada serentak 2024 Polri bersama TNI dan juga aparat penegak hukum lainnya berhasil menciptakan kondusivitas keamanan dalam negeri.

    Baca selengkapnya di sini

    3. KPU: Suara tidak sah bukan hanya milik paslon yang diskualifikasi

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru Dahtiar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu, menyatakan klasifikasi suara tidak sah hasil pemungutan suara bukan hanya milik pasangan calon yang didiskualifikasi.

    Berdasarkan hasil perhitungan dari Sirekap Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru 2024, kata Dahtiar, didominasi perolehan suara tidak sah.

    Suara tidak sah mencapai 78.807 suara (68 persen), sedangkan pasangan Lisa-Wartono mendapatkan 36.113 suara (32 persen).

    Baca selengkapnya di sini

    4. Hasto: PDIP menang pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota

    Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    “Kami melihat provinsi menang, berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 persen dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Hasto memerinci PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Khofifah tegaskan video dirinya janji bagikan santunan adalah hoaks

    Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika video berdurasi 29 detik di TikTok terkait dirinya akan membagikan santunan adalah hoaks dan hasil rekayasa teknologi AI.

    “Saya menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu.

    Lebih lanjut pihaknya juga menegaskan bahwa video tersebut sesungguhnya adalah rekaman dirinya saat sedang di Turki pada awal tahun 2024 yang lalu. Yang kemudian diolah sedemikian rupa dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDIP Klaim Jawa Tengah Tetap ‘Kandang Banteng’ Meski Kalah Pilkada 2024

    PDIP Klaim Jawa Tengah Tetap ‘Kandang Banteng’ Meski Kalah Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut Jawa Tengah masih menjadi “kandang banteng” meski menelan kekalahan pada Pilkada 2024.

    Deddy mengatakan bahwa pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan berhasil mendulang suara sekitar 40 persen.

    “Angka tersebut berkisar dua kali lipat dari total suara yang diperoleh yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024,” kata Deddy dilansir dari Antara, Minggu (1/12/2024).

    Perolehan PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 berkisar pada angka 25,6 persen. Dengan demikian, pemilih banteng masih tetap setia dengan PDI Perjuangan karena angkanya hampir dua kali lipat pemilu anggota legislatif (pileg).

    “Itu adalah bukti bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen,” ujarnya.

    Selain itu, Deddy juga mengulas perolehan suara PDI Perjuangan pada pilkada tingkat kabupaten/kota. Partai ini berhasil menang di 19 dari total 35 kabupaten/kota  se-Jateng.

    “Artinya 54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng. Jadi, kami berterima kasih kepada Jawa Tengah, terbukti bahwa kepercayaan pada PDI Perjuangan masih tetap tinggi,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, Deddy optimistis bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen, yakni orang-orang yang meyakini nilai-nilai Marhaenisme, sebuah ideologi yang dikembangkan oleh presiden pertama RI Soekarno.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    Hasto menyebutkan PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Dia memaknai kemenangan tersebut sebagai bentuk persemaian kandang banteng di berbagai provinsi lain di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa dengan hasil pilkada ini ternyata terjadi persemaian kandang-kandang banteng di tempat lain. Bahkan di Riau pertama kali dimenangkan oleh PDI Perjuangan untuk pemilu anggota legislatif dan juga pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ini menunjukkan suatu persemaian,” katanya.

  • Kunjungi BOSF, Menhut Raja Antoni Dukung Pelestarian Orang Utan dan Beruang Madu di Kaltim

    Kunjungi BOSF, Menhut Raja Antoni Dukung Pelestarian Orang Utan dan Beruang Madu di Kaltim

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mendukung upaya dari berbagai pihak termasuk civil society dalam pelestarian orang utan dan beruang madu di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini disampaikan Menhut Raja Antoni saat mengunjungi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

    Dalam kunjungannya, Menhut Raja Antoni meninjau suaka orang utan dan beruang madu di Kaltim. Menhut Raja Antoni mengatakan, adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.

    “Ini juga sebuah inisiatif yang luar biasa dari civil society, untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan,” ujar Menhut Raja Antoni, di Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024).

    Dalam kunjungan tersebut, Menhut Raja Antoni diterima langsung oleh pendiri BOSF Willie Smits dan CEO BOSF Jamartin Sihite.

    Menhut Raja Antoni didampingi oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Dida Migfar, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup Mahfudz, dan Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.

    Nantinya, orang utan yang telah dididik di BOSF akan dilepasliarkan. Menhut Raja Antoni mendukung civil society dalam upaya konservasi kawasan hutan dan perlindungan satwa.

    “Termasuk pelepasliaran orang utan yang sudah dididik di BOSF,” tandas Menhut Raja Antoni.

    Diketahui, pada April 2025 BOSF akan melepasliarkan kurang lebih enam orang utan ke habitat aslinya. Orang utan merupakan spesies yang dilindungi hukum baik internasional maupun nasional. Kehilangan, kerusakan, dan fragmentasi habitat menjadi penyebab utama dari penurunan populasi orang utan.

    Di Kalimantan Tengah, BOS Foundation melindungi 309.000 hektare habitat alami orang utan liar di wilayah kerja Program Konservasi Mawas. BOSF telah melepasliarkan lebih dari 500 orang utan ke habitat aslinya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Menhut akan terus mendukung pelestarian orang utan.

     

  • Hasto Ungkap Jumlah Kader PDIP yang Menang Pilkada 2024

    Hasto Ungkap Jumlah Kader PDIP yang Menang Pilkada 2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangi 14 Provinisi atau setara 38 persen. Adapun, Provinsi yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat.

    Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota, Partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil menang di 247 Kabupetan/Kora atau 48 persen.

    “Berdasarkan rinciannya, ada 9 kader PDIP dari 14 Provinisi yang berhasil dimenangi di Pilkada 2024. Lalu, ada 162 kader PDIP dari 247 Kabupaten/Kota yang berhasil dimenangi PDIP,” kata Hasto dalam konferensi pers tekait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan rakyat kepada PDI Perjuangan pada Pilkada serentak tahun 2024. Apalagi, kata Hasto, ada pihak-pihak yang berupaya untuk menenggelamkan PDIP dalam Pemilu maupun Pilkada.

    “Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan ternyata dukungan rakyat semakin masif,” kata Hasto.

    Dia menegaskan, proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat.

    “Suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” tegas Hasto. [hen/but]

  • PDI Perjuangan sebut Jawa Tengah masih jadi ‘kandang banteng’

    PDI Perjuangan sebut Jawa Tengah masih jadi ‘kandang banteng’

    54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut Jawa Tengah masih menjadi “kandang banteng” atau provinsi dengan basis pemilih bagi partainya karena berkaca dari hasil Pilkada 2024.

    Deddy mengatakan bahwa pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDI Perjuangan berhasil mendulang suara sekitar 40 persen.

    “Angka tersebut berkisar dua kali lipat dari total suara yang diperoleh yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024,” kata Deddy di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Perolehan PDI Perjuangan pada Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024 berkisar pada angka 25,6 persen. Dengan demikian, pemilih banteng masih tetap setia dengan PDI Perjuangan karena angkanya hampir dua kali lipat pemilu anggota legislatif (pileg).

    “Itu adalah bukti bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen,” ujarnya.

    Selain itu, Deddy juga mengulas perolehan suara PDI Perjuangan pada pilkada tingkat kabupaten/kota. Partai ini berhasil menang di 19 dari total 35 kabupaten/kota se-Jateng.

    “Artinya 54 persen kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada masih memilih kader-kader banteng. Jadi, kami berterima kasih kepada Jawa Tengah, terbukti bahwa kepercayaan pada PDI Perjuangan masih tetap tinggi,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, Deddy optimistis bahwa Jawa Tengah masih menjadi rumah bagi kaum Marhaen, yakni orang-orang yang meyakini nilai-nilai Marhaenisme, sebuah ideologi yang dikembangkan oleh presiden pertama RI Soekarno.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    Hasto menyebutkan PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Ia memaknai kemenangan tersebut sebagai bentuk persemaian kandang banteng di berbagai provinsi lain di Indonesia.

    “Kita tahu bahwa dengan hasil pilkada ini ternyata terjadi persemaian kandang-kandang banteng di tempat lain. Bahkan di Riau pertama kali dimenangkan oleh PDI Perjuangan untuk pemilu anggota legislatif dan juga pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ini menunjukkan suatu persemaian,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PDIP Klaim Kantongi Kemenangan di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten dan Kota pada Pilkada 2024

    PDIP Klaim Kantongi Kemenangan di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten dan Kota pada Pilkada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan keberhasilan PDIP dalam memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di sejumlah wilayah. 

    Hasto mengeklaim, berdasarkan rekapitulasi suara dari internalnya, PDIP telah mengantongi kemenangan suara di 14 provinsi dan 247 kabupaten dan kota. 

    “Kami melihat provinsi yang berhasil dimenangi PDIP ada di 14 provinsi atau 38%, dan kabupaten dan kota menang sebanyak 247 atau 48%. Proses kelembagaan partai terus menerus dilakukan sehingga PDIP tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024). 

    “Di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” lanjut Hasto.

    Adapun, provinsi yang dimenangi oleh PDIP adalah Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat. 

    Hasto menilai, beberapa wilayah yang dimenangi PDIP menunjukkan bentuk semangat perlawanan atas ketidakadilan. 

    “Mengapa Papua banyak kami menangkan? Karena di situlah tempat bekerjanya berbagai tindakan-tindakan agresif. Ketika ketidakadilan juga terjadi secara masif, sehingga ketika positioning dari PDIP lebih memilih untuk melakukan koreksi atas berbagai penyalahgunaan kekuasaan di dalam pilpres dan di dalam pilkada, kami banyak mendapatkan dukungan,” ungkap Hasto. 

    Hasto juga menyoroti pilkada di kabupaten dan kota yang  mencapai rekor kemenangan PDIP tertinggi selama ini. 

    “Bali, sebagai daerah PDIP, kami hanya kalah di satu kabupaten. Ini pertama kali Bali mencapai rekor tertinggi,” pungkas Hasto. 

    Hasto menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang mempercayai para calon pemimpin dari PDIP untuk mengemban amanah memimpin daerah-daerah tersebut. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada seluruh civil society, kepada seluruh kaum pergerakan pro-demokrasi yang masih menjaga akal sehat berani menegakkan kebenaran di dalam menjaga bumi pertiwi ini,” ungkap Hasto meyakini kemenangan PDIP dalam Pilkada 2024.

  • Banjir di Kabupaten Kapuas, 19.307 Jiwa Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Desember 2024

    Banjir di Kabupaten Kapuas, 19.307 Jiwa Terdampak Regional 1 Desember 2024

    Banjir di Kabupaten Kapuas, 19.307 Jiwa Terdampak
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan dampak signifikan, terutama di Kabupaten Kapuas.
    Banjir saat ini menggenangi 21 desa di 5 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak mencapai 19.307 jiwa.
    Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kapuas, Saribi mengungkapkan, banjir mulai terjadi sepekan lalu.
    Pantauan Kompas.com pada Minggu (1/12/2024) sore, kondisi banjir cenderung meningkat.
    “Tanggal awal banjir terjadi sejak 26 November lalu, pertama kali di daerah Kecamatan Pasak Talawang, kemudian berangsur bertambah untuk wilayah-wilayah desa di kecamatan lainnya,” jelas Saribi kepada Kompas.com melalui aplikasi pesan.
    Berdasarkan data dari Pusdalops-PB Kapuas, kelima kecamatan yang terendam banjir adalah Pasak Talawang dengan 10 desa, Timpah 4 desa, Kapuas Tengah 7 desa, dan Mantangai 1 desa.
    Kelima kecamatan tersebut berada di wilayah hulu Sungai Kapuas.
    “Daerah-daerah ini memang merupakan wilayah limpahan air dari hulu sungai, kondisi ini juga diperparah dengan debit curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini,” tuturnya.
    Banjir di lima kecamatan tersebut berdampak pada 7.331 kepala keluarga (KK) atau 19.307 jiwa.
    Sebanyak 4.298 bangunan rumah terendam dan sebagian warga memilih mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
    “Banjir juga merendam ratusan sarana publik, di antaranya 47 rumah ibadah, 52 sarana pendidikan, 10 sarana kesehatan, 46 fasilitas umum, dan 63 titik akses jalan,” sebut Saribi.
    Menyikapi potensi penambahan banjir akibat curah hujan yang tinggi, Saribi menyatakan, pihaknya berencana mengadakan rapat lintas sektor untuk penanganan bencana.
    “Besok kami rencana rapat dengan perangkat daerah terkait dan kepolisian serta TNI untuk penanganan bencana,” ujarnya.
    Untuk meminimalkan dampak banjir,
    BPBD Kapuas
    telah mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat yang wilayahnya terendam.
    “Kami membantu warga dalam hal distribusi bantuan logistik seperti sembako, selain itu juga membantu memfasilitasi kesehatan dan memastikan proses pendidikan untuk anak sekolah tetap berjalan,” tutur Saribi.
    Salah satu desa yang terdampak adalah Kayu Bulan di Kecamatan Kapuas Tengah. Warga setempat, Basri Darun (60) mengungkapkan, banjir telah menjadi bencana langganan di desanya.
    “Saya pindah rumah ke pinggir jalan sekarang, karena kalau di dalam (masuk wilayah desa), akan kena banjir terus,” ungkap Basri saat dihubungi awak media dari Palangka Raya.
    Meski Basri tidak mengetahui pasti penyebab datangnya bencana banjir setiap tahunnya, ia menduga, hal itu terkait dengan kerusakan ekologis akibat maraknya eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA).

    Bencana tahunan
    itu ada hubungannya dengan hutan yang selalu hilang juga aktivitas tambang ilegal. Hutan sendiri berperan penting dalam menyerap kelebihan air dari hujan yang terjadi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Politik kemarin, PDIP pecat Effendi Simbolon hingga video Khofifah

    Hasto: PDIP menang pilkada di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota

    Di tengah berbagai tekanan dan gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya.

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 provinsi dan 247 kabupaten/kota.

    “Kami melihat provinsi menang, berhasil dimenangkan di 14 provinsi atau 38 persen dan kabupaten/kota menang sebanyak 247 atau 48 persen,” kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.

    Hasto memerinci PDI Perjuangan berhasil menang pilkada tingkat provinsi di Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Dari ke-14 provinsi tersebut, kata Hasto, terdapat sembilan kader PDI Perjuangan. Selain itu, ada 162 kader dari 247 kabupaten/kota yang berhasil dimenangi oleh partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

    Ia mengemukakan bahwa pelembagaan partai secara terus-menerus sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah.

    “Di tengah berbagai tekanan dan gempuran, ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” ucap Hasto.

    Sekjen PDI Perjuangan ini mengemukakan bahwa kemenangan itu karena partainya memiliki posisi yang jelas di tengah anomali demokrasi.

    Ketika ketidakadilan terjadi secara masif, kata dia, PDI Perjuangan menempatkan diri dalam posisi untuk melakukan koreksi.

    “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, mari kita tegakkan demokrasi agar tubuh Indonesia memiliki tulang-tulang yang kokoh berdasarkan ideologi Pancasila dan konstitusi negara yang seharusnya tidak boleh digoyahkan oleh siapa pun karena sebagai bangsa kita punya cita-cita, sebagai bangsa kita punya peradaban yang baik,” imbuhnya.

    Atas nama PDI Perjuangan, Hasto berterima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas keteguhan. Kami sangat terharu dan mengapresiasi ketika beberapa ormas secara spontan sukarela ikut mengawal, bahkan tidur di lokasi-lokasi penghitungan suara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

    Diketahui bahwa pemungutan suara Pilkada 2024 secara serentak di 37 provinsi dan di 508 kabupaten/kota pada hari Rabu, 27 November 2024.

    Adapun rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan dalam rentang waktu 27 November—16 Desember 2024.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hasto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi, Singgung Cawe-cawe Jokowi

    Hasto Klaim Kemenangan PDIP di 14 Provinsi, Singgung Cawe-cawe Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim kemenangan di 14 provinsi dalam dengan Pilkada 2024 meskipun ada isu cawe Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Hasto menekankan bahwa dalam pesta demokrasi  tersebut terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk menenggelamkan PDIP dalam Pemilu maupun Pilkada.

    Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers tekait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    “Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan oleh Bapak Jokowi beserta keluarganya, ternyata dukungan rakyat semakin masif,” katanya dalam forum tersebut.

    Di tengah upaya menenggelamkan PDIP, Hasto pun merinci sejumlah daerah yang mendapat dukungan rakyat dan berhasil menang Pilkada.

    Di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangi 14 Provinisi atau setara 38 persen. Adapun, Provinsi yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat.

    Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota, Partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil menang di 247 Kabupetan/Kora atau 48 persen.

    Berdasarkan rinciannya, ada 9 kader PDIP dari 14 Provinisi yang berhasil dimenangi di Pilkada 2024. Lalu, ada 162 kader PDIP dari 247 Kabupaten/Kota yang berhasil dimenangi oleh Partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

    “Proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” pungkas Hasto.

  • Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Resmi Naik! Ini Daftar Terbaru Harga BBM di Seluruh SPBU Pertamina

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, khususnya untuk jenis BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga tersebut mulai berlaku per 1 Desember 2024.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Misalnya, di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Tak cuma di DKI Jakarta, Pertamina juga menyesuaikan harga BBM dari Aceh hingga Papua. Berikut rincian harga BBM Pertamina berlaku di seluruh Indonesia per Desember 2024:

    Provinsi Aceh

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.100

    Dexlite: Rp 12.300

    Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 11.500

    Pertamina Dex: Rp 13.100

    Dexlite: Rp 12.800

    Pertamax Turbo: Rp 12.870

    Provinsi Jambi

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Bengkulu

    Pertamax: Rp 12.650

    Pertamina Dex: Rp 14.400

    Dexlite: Rp 14.000

    Pertamax Turbo: Rp 14.150

    Provinsi Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Lampung

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Banten

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Bali

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi NTT, NTB

    Pertamax: Rp 12.100

    Pertamina Dex: Rp 13.800

    Dexlite: Rp 13.400

    Pertamax Turbo: Rp 13.550

    Pertamax Green 95: Rp 13.150

    Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Gorontalo

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Maluku

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Maluku Utara

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Pertamax Turbo: Rp 13.850

    Provinsi Papua Barat

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Selatan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Tengah

    Pertamax: Rp 12.400

    Dexlite: Rp 13.700

    Provinsi Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 12.400

    Pertamina Dex: Rp 14.100

    Dexlite: Rp 13.700

    (hsy/hsy)