provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Dodol Kandangan, Kudapan Manis dan Awet Khas Kalimantan Selatan

    Dodol Kandangan, Kudapan Manis dan Awet Khas Kalimantan Selatan

    Liputan6.com, Banjarmasin – Dodol kandangan adalah salah satu kudapan khas Kalimantan Selatan. Sama seperti dodol pada umumnya, dodol kandangan juga menawarkan cita rasa manis.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, nama kandangan pada kudapan ini merujuk pada lokasi pembuatan dodol, yakni di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Masyarakat Kandangan sudah memproduksi dodol kandangan secara turun-temurun.

    Meski sama-sama menawarkan cita rasa manis, tetapi dodol kandangan sedikit berbeda dengan dodol pada umumnya. Dodol kandangan terasa lebih legit dengan tekstur yang lebih lembut. Namun secara tampilan, keduanya terlihat sama.

    Konon, dodol kandangan sudah ada sejak masa Indonesia merdeka. Dahulu, dodol kandangan hanya dibuat di kalangan rumah tangga saja untuk konsumsi pribadi.

    Untuk membuat dodol kandangan dibutuhkan bahan-bahan alami, seperti kelapa, gula aren, dan beras ketan. Proses pembuatannya tidak sebentar dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.

    Umumnya, proses pembuatan dodol kandangan membutuhkan waktu lebih dari empat jam. Proses ini dimulai dari mencampurkan seluruh bahan baku ke dalam kuali besar hingga kemudian diaduk selama kurang lebih empat jam.

    Setelah diaduk, dodol kemudian dipindahkan ke wadah untuk proses pendinginan. Setelah dingin, dodol dipotong-potong sebelum dimasukkan ke dalam kemasan.

    Untuk menghasilkan dodol kandangan yang berkualitas, dibutuhkan kelapa yang tidak terlalu tua. Hal ini demi menghasilkan santan yang lebih banyak.

    Berdasarkan komposisi bahannya, dodol kandangan dapat dibagi ke dalam tiga tingkatan, yakni tingkat kualitas super (tingkat nomor satu), tingkat nomor dua, dan tingkat ketiga. Tingkatan nomor satu membutuhkan perbandingan komposisi bahan 80 biji kelapa dan 12 liter ketan beras.

    Sementara tingkat nomor dua memiliki perbandingan komposisi bahan 60 biji kelapa dan 12 liter beras ketan. Adapun tingkat ketiga memiliki perbandingan komposisi jumlah kelapa yang lebih sedikit dengan 25 biji kelapa dan 15 liter beras.

    Saat ini, dodol kandangan tersedia dengan cita rasa asli, tanpa tambahan rasa lain. Namun, jika langsung berburu dodol di sentranya, terdapat dodol kandangan dengan cita rasa orisisinal, kelapa, durian, wajik, dan kacang.

    Dodol ini mampu bertahan selama beberapa hari karena kandungan gula aren di dalamnya, bukan karena adanya pengawet. Awetnya dodol kandangan menjadikan kudapan ini cocok dijadikan oleh-oleh.

    Penulis: Resla

  • Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak

    Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob akibat fenomena Supermoon di perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob akibat fenomena Supermoon di perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025.

    “Adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 13 April 2025 dan Super New Moon (fase bulan perigee dan bulan baru) pada tanggal 27 April 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).

    BMKG mengungkapkan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

    Sejumlah wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob. Di antaranya Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Kepulauan Bangka Belitung, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, dan Pesisir Jawa Timur.

    Selanjutnya Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Sulawesi Utara, dan Pesisir Maluku.

    Potensi banjir pesisir, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di sejumlah perairan Indonesia periode 10 April hingga 4 Mei 2025:

  • Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Inul Daratista Klarifikasi Kondisi Titiek Puspa Usai Operasi Akibat Pecah Pembuluh Darah

    TRIBUNJATENG.COM – Inul Daratista membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia, ungkap kondisi terbaru.

    Kabar meninggalnya penyanyi legendaris Titiek Puspa yang sempat beredar luas di media sosial.

    Lewat pesan singkat kepada awak media pada Kamis (10/4/2025), Inul menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

    “Hoaks!!!” tulis Inul, dikutip Tribunjateng.com dari Tribunnews.

    Inul juga menjelaskan bahwa kondisi Titiek Puspa saat ini stabil.

    Namun masih perlu banyak istirahat usai menjalani tindakan medis serius.

    “Eyang masih baik-baik saja, cuma butuh istirahat.

    Beliau belum bisa banyak bertemu orang karena baru selesai menjalani operasi kepala.”

    “Jadi memang sedang ingin tenang dan tidak diganggu,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit setelah tiba-tiba tak sadarkan diri usai beraktivitas.

    Mia, manajer pribadi Titiek Puspa, menjelaskan bahwa sang seniman senior telah menjalani operasi pada Rabu malam (26/3/2025), yang berjalan dengan lancar.

    “Eyang sudah operasi semalam,” ujar Mia pada 27 Maret 2025.

    Ia menambahkan, tindakan medis tersebut dilakukan karena dugaan pecah pembuluh darah yang dialami oleh Titiek Puspa.

    Sebelumnya diberitakan, penyanyi senior Titiek Puspa mengalami pecah pembuluh darah akibat terjatuh dan tak sadarkan diri.

    Titiek Puspa tidak sadarkan diri saat berada di Studio Trans TV pada Kamis (27/3/2025).

    Pada dini hari di tanggal yang sama, penyanyi senior tersebut dikabarkan langsung menjalani operasi.

    Titiek Puspa yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan terakhir diubah menjadi Sumarti.

    Ia lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1 November 1937.

    Saat kecil, Titiek Puspa bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak.

    Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia pun memutuskan untuk menjadi seorang penghibur.

    Ia membuat keputusan tersebut sekitar usia 14 tahun.

    Namun, orang tuanya menentang keputusannya tersebut.

    Dalam suatu kesempatan, Ia terpaksa mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya.

    Agar tidak ketahuan, seorang teman menyarankan untuk menggunakan nama samaran “Titiek Puspo”.

    Nama tersebut diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan ‘Puspo’ nama bapaknya.

    Sumarti setuju dan menerjemahkan Puspo menjadi Puspa.

    Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa.

    Nama itu pula yang diambil untuk nama orkes pengiringnya “PUSPA SARI” yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.

    Awal karier bernyanyi Titiek Puspa dimulai di Semarang, saat itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio.

    Tidak hanya sampai di bidang menyanyi saja, Titiek juga menunjukan totalitasnya dalam menggarap beberapa operet.

    Seperti operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce.

    Rekaman piringan hitamnya yang pertama dengan label GEMBIRA, berisi lagu Di Sudut Bibirmu, Esok Malam Kau Kujelang, dan duet bersama Tuty Daulay dalam lagu Indada Siririton, iringan musik Empat Sekawan Sariman.

    Pada pertengahan 1960, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap pada Orkes Studio Jakarta.

    Saat itu Titiek Puspa banyak mendapat bimbingan dari Iskandar (pencipta lagu dan pemimpin orkes) dan Zainal Ardi (suaminya sendiri seorang penyiar Radio Republik Indonesia Jakarta).

    Sebagai penyanyi yang mulai menanjak popularitasnya, Titiek belum menciptakan banyak lagu dalam albumnya, lagu-lagunya banyak diciptakan misalnya oleh Iskandar, Mus Mualim, ada juga Wedasmara.

    Barulah pada album Si Hitam dan Pita (1963) yang berisi 12 lagu tiap albumnya semuanya adalah ciptaannya sendiri dan menjadi populer saat itu.

    Selain itu juga album Doa Ibu berisi 12 lagu, 11 lagu adalah ciptaannya dengan 1 lagu ciptaan Mus Mualim.

    Pada 2014, Titiek membentuk sebuah grup vokal yang beranggotakan 10 orang anak dari berbagai latar belakang etnis bernama Duta Cinta.

    Di 2017, grup vokal ini juga hadir di sejumlah episode Pesta Sahabat dari episode 3 (Aku Anak Sehat) sampai episode 6 (Kasih Ibu).

    Namun, pada tanggal 25 Juli 2018, Duta Cinta juga hadir kembali dalam Pesta Sahabat Anak Indonesia bersama dengan Titiek.

    Sejak 2017, Titiek tampil di episode drama musikal Pesta Sahabat yang tayang di RTV mulai dari Pesta Sahabat Cinta Indonesia (kecuali Pesta Sahabat Lebaran Sebentar Lagi dan 17-an di Kampung Halaman).

    Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-70, Titiek menggelar konser bertajuk Karya Abadi Sang Legenda: 70 Tahun Titiek Puspa.

    Penghargaan Titiek Puspa

    Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah (1954)
    BASF Award ke-10 untuk kategori “Pengabdian Panjang di Dunia Musik” (1994)
     
    Album bersama Titiek Puspa

    Mari Bersukaria dengan Irama Lenso (Irama. LPI-17588) (1965)
    Gajah Dungkul – Titiek Puspa, Bing Slamet dan Indonesia Tiga (Bali Rec. BLP-7005) 

    (*)

  • 198.727 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1446 H

    198.727 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1446 H

    loading…

    Sebanyak 198.727 jemaah reguler telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 198.727 jemaah reguler telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M. Artinya, 97,74% dari total jemaah haji reguler telah melunasi Bipih.

    Diketahui, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Untuk kuota haji reguler meliputi 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

    “Alhamdulillah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji terus bertambah. Sampai sore ini total 198.727 jemaah sudah melunasi atau 97,74% dari total kuota,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta yang dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (10/4/2025).

    “Masih ada 2,26% kuota yang belum terisi. Semoga jemaah bisa segera melunasi sampai penutupan pada 17 April 2025,” sambungnya.

    Mereka yang melunasi terdiri dari 176.891 jemaah berhak lunas tahun ini baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada 20.241 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.486 petugas haji daerah atau (PHD), dan 109 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

    Hingga hari ini, masih ada dua provinsi dengan serapan kuota belum mencapai 80% yaitu DKI Jakarta (79,73%) dan Gorontalo (76,65%).

    Sebanyak 14 provinsi serapannya sudah di atas 90% yaitu Aceh (93,30%), Sumatera Barat (90,13%), Bengkulu (92,64%), Jawa Tengah (92,51%), DI Yogyakarta (90,10%), Bali (95,36%), Kalimantan Tengah (96,55%), Kalimantan Selatan (97,09%), Sulawesi Selatan (94,98%), Sulawesi Tenggara (96,05%), Bangka Belitung (96,77%), Maluku Utara (90,82%), Sulawesi Barat (95,00%), dan Kalimantan Utara (92.25%).

    “Serapan pada provinsi lainnya pada kisaran 80-90% dari masing-masing kuota di wilayahnya masing-masing,” ucap Zain.

    Selain pelunasan, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga sudah mengurus kesiapan dokumen jemaah. Proses ini diperlukan sebagai bagian dari tahapan pengurusan visa jemaah melalui e-Hajj.

    “Dokumen jemaah secara bertahap juga sudah kita proses. Sehingga, jika proses penerbitan visa melalui e-Hajj sudah dibuka, maka kita sudah bisa langsung memprosesnya,” katanya.

    Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.

    (jon)

  • Jadwal Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Jateng, Banten, Kepulauan Riau, dan Kalsel

    Jadwal Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Jateng, Banten, Kepulauan Riau, dan Kalsel

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira bagi para pemilik kendaraan di berbagai daerah Indonesia! Pemerintah di beberapa provinsi telah mengumumkan program diskon dan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang akan berlangsung pada tahun 2025.

    Kebijakan ini memberikan kesempatan emas bagi masyarakat untuk melunasi tunggakan pajak tanpa beban denda, serta mendapatkan diskon menarik untuk pembayaran pajak kendaraan.

    Berikut adalah jadwal lengkap diskon dan pemutihan pajak kendaraan di 6 provinsi Indonesia:

    1. Jawa Barat

    Program: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

    Periode: 20 Maret – 30 Juni 2025

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kebijakan penghapusan tunggakan dan denda pajak kendaraan.

    Sehingga warga Jabar yang mempunyai Tunggakan Pajak hanya dibebankan Pajak hanya untuk tahun berjalan saja.

    2. Jawa Tengah

    Program: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

    Periode: 8 April – 30 Juni 2025

    Provinsi Jawa tengah juga ikut memberikan program pemutihan pajak kendaraan bermotor, dengan periode yang hampir sama dengan provinsi Jawa barat.

    3. Banten

    Program: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

    Periode: 10 April – 30 Juni 2025

    Provinsi Banten juga ikut memberikan program pemutihan pajak kendaraan bermotor, yang berlaku mulai tanggal 10 April 2025.

    4. Aceh

    Program: Pembebasan Pajak Progresif

    Periode: Hingga 31 Desember 2025

    Pemerintah Provinsi Aceh melanjutkan program pembebasan pajak progresif hingga akhir tahun 2025.

    Kendaraan memenuhi Jalan Cimareme di depan Kantor Samsat Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/4/2025). Tingginya animo masyarakat mengikuti program pemutihan pajak kendaraan di Samsat KBB berdampak kemacetan parah kendaraan di jalan tersebut.

    Pajak progresif adalah pungutan yang berlaku bagi pemilik kendaraan lebih dari satu. Dengan kebijakan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

    5. Kepulauan Riau

    Program: Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

    Periode: Januari – Juni 2025

    Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan diskon PKB sebesar 13,94 persen dan diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar 39,75 persen.

    Dengan kebijakan ini, masyarakat Kepulauan Riau hanya perlu membayar pajak kendaraan sesuai besaran tahun 2024.

    6. Kalimantan Selatan

    Program: Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

    Periode: 5 Januari – 28 Juni 2025

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan diskon PKB sebesar 25 persen dan pembebasan BBNKB.

    Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan.

    Tujuan dan Manfaat Program

    Program diskon dan pemutihan pajak kendaraan ini bertujuan untuk:

    – Meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

    – Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

    – Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.

    Pemerintah di berbagai provinsi menghimbau kepada seluruh pemilik kendaraan untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk melunasi tunggakan pajak dan mendapatkan diskon menarik. Mari bersama-sama membangun daerah yang lebih baik dengan menjadi warga negara yang taat pajak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Jurnalis Dibunuh, TNI AL Tegaskan Profesional Tindak Prajurit Terlibat Pidana

    Kasus Jurnalis Dibunuh, TNI AL Tegaskan Profesional Tindak Prajurit Terlibat Pidana

    BANJARMASIN  – TNI Angkatan Laut menegaskan akan profesional dalam menindak prajurit yang bermasalah, utamanya yang terlibat pidana umum yang melibatkan masyarakat sipil sebagai korban.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI IM Wira Hady AWM dalam konferensi pers pembunuhan jurnalis Juwita, di Mako Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, 8 April.

    “Proses hukum berlangsung secara transparan dan terbuka untuk disaksikan masyarakat umum ketika persidangan militer,” ujarnya dilansir antara.

    Laksma TNI Wira menjawab pertanyaan wartawan terkait perbuatan anggota TNI AL yang rapi merekayasa situasi bahkan memalsukan identitas usai membunuh jurnalis di Kalsel.

    “Terkait hal ini nanti terjawab ketika di persidangan, persidangan akan transparan. TNI AL berkomitmen terbuka memproses anggota yang terlibat pidana umum. Silakan masyarakat khususnya wartawan mengawal kasus pidana umum yang melibatkan anggota TNI AL,” ungkap Laksma TNI Wira.

    Laksma TNI Wira mengutarakan hal ini untuk menjawab keraguan masyarakat yang mempertanyakan transparansi TNI AL dalam menindak anggota yang melakukan pelanggaran, khususnya pembunuhan jurnalis di Kalsel yang tengah menjadi perbincangan di media.

    Terkait kasus pembunuhan yang melibatkan anggota TNI AL di wilayah Kalsel, Komandan Denpomal Banjarmasin Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo mengungkapkan kronologi singkat pembunuhan jurnalis Kalsel yang dilakukan Kelasi Satu Jumran pada 22 Maret 2025.

    Ia menyebutkan tersangka berangkat dari Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggunakan bus menuju Banjarmasin Provinsi Kalsel pada 21 Maret 2025.

    Setelah tiba di Kalsel, kemudian tersangka menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat untuk melakukan aksi pembunuhan, lalu membeli sarung tangan untuk menghilangkan jejak sidik jari, serta membeli masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali terutama saat meninggalkan Banjarbaru.

    – https://voi.id/berita/474033/tarif-trump-bikin-dunia-memanas-komisi-eropa-ingatkan-china-hindari-eskalasi-dengan-as

    – https://voi.id/berita/474012/menkeu-as-balasan-kenaikan-tarif-yang-diberlakukan-china-kesalahan-besar

    – https://voi.id/berita/474009/atap-klub-malam-di-dominika-roboh-18-orang-tewas

    – https://voi.id/berita/474003/jelang-tarif-berlaku-penjabat-presiden-korsel-bicara-dengan-trump-lewat-telepon

    – https://voi.id/berita/473994/50-kuda-nil-di-taman-nasional-kongo-mati-terpapar-antraks

    Mayor Laut Saji mengungkapkan tersangka juga menyiapkan sarana dan pendukung lain untuk merekayasa skenario seolah-olah korban mengalami kecelakaan di pinggir jalan, setelah semua disiapkan lalu tersangka mengajak korban bertemu.

    “Setelah menghabisi nyawa korban, tersangka Jumran meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dan kembali menggunakan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada tanggal 22 Maret 2025. Saat kembali, tersangka menggunakan masker yang sebelumnya dibeli untuk menutupi wajah,” ucap Mayor Laut Saji.

    Penyidik Denpomal Banjarmasin hari ini telah menyerahkan tersangka pembunuhan, anggota TNI AL Kelasi Satu Jumran, kepada Odmil III-15 Banjarmasin untuk diproses lebih lanjut dan dilaksanakan sidang secara terbuka di pengadilan militer.

  • Warga Geruduk TPS Kamisama, Tagih Janji dan Tanggung Jawab Perusahaan

    Warga Geruduk TPS Kamisama, Tagih Janji dan Tanggung Jawab Perusahaan

    JABAR EKSPRES – Perwakilan warga di Purwaharja, Kota Banjar, mendatangi kantor pengelola Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPS) Kamisama, Rabu (9/4/2025), menuntut pertanggungjawaban atas pelayanan sampah yang terabaikan selama hampir seminggu.

    Protes ini menyoroti kegagalan perusahaan swasta dalam memenuhi kewajiban meski telah menarik iuran bulanan dari 2.000 lebih pelanggan.

    Warga mengeluhkan tumpukan sampah di permukiman yang tidak diangkut sejak sepekan terakhir, padahal mereka rutin membayar iuran Rp15.000 hingga Rp35.000 per bulan.

    BACA JUGA: Pariwisata Banjar Sulit Berkembang, Ini Saran Atet

    “Kami bayar tepat waktu, tetapi pelayanan diabaikan. Ini bentuk pengkhianatan kepercayaan,” ujar Lalak, salah satu warga yang turun aksi.

    Kamisama mengakui kelalaian tersebut, namun beralasan bahwa pendapatan dari 2.000 pelanggan belum cukup menutupi biaya operasional.

    Perusahaan menargetkan 5.000 pelanggan agar layanan optimal, tetapi tidak memberikan solusi konkret untuk mengatasi krisis saat ini. Alih-alih memperbaiki manajemen, mereka justru menyalahkan libur Lebaran sebagai penyebab mandeknya pengangkutan sampah.

    BACA JUGA: Tugu Adipura Baru Diperbaiki Usai Diprotes Warga

    “Kami hanya memiliki lima orang petugas pengangkut, kemudian karena ada momen Lebaran jadi pelayanan tidak maksimal dan kapasitas sampah pun meningkat hingga tiga kali lipat,” kata Kepala Kawasan Kamisama Karangpanimbal Delta Naufal.

    Masalah semakin pelik setelah terungkap bahwa Kamisama menunggak retribusi bulanan ke Pemerintah Kota Banjar, perusahaan mengaku tidak mampu membayar karena pendapatan jauh di bawah target.

    “Ini indikasi mis manajemen akut, mereka mengorbankan kepentingan publik demi keuntungan pribadi,” kritik seorang warga yang ikut protes.

    Warga pun menuntut Pemkot mengambil alih sementara pengelolaan sampah melalui Dinas Lingkungan Hidup selama Kamisama melakukan evaluasi.

    BACA JUGA: Libur Lebaran 2025, Wisata Kota Banjar Sepi Pengunjung

    “Kami berharap insiden ini menjadi peringatan agar pemerintah lebih ketat mengawasi perusahaan pengelola dan tidak membiarkan masyarakat menjadi korban kelalaian korporasi,” kata warga lainnya. (CEP)

  • Tugu Adipura Baru Diperbaiki Usai Diprotes Warga

    Tugu Adipura Baru Diperbaiki Usai Diprotes Warga

    JABAR EKSPRES – Kerusakan ornamen teratai di Tugu Adipura Kota Banjar yang dibiarkan berbulan-bulan akhirnya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat. Namun, langkah perbaikan ini baru dilakukan setelah muncul protes keras dari warga yang menilai kelalaian pemerintah mengganggu estetika kota.

    Pembongkaran ornamen rusak tersebut menyingkap pertanyaan mendasar, mengapa pemerintah baru bergerak setelah dikritik, padahal Banjar telah tujuh kali menyabet penghargaan Adipura, termasuk pada 2023.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kusuma Wardhana, mengakui keterlambatan penanganan dengan alasan klasik, yakni anggaran terbatas.

    “Kami akan segera perbaiki dan mengusulkan anggaran di perubahan, sepaket dengan pembuatan tugu ikan bebeong dan perbaikan gapura selamat datang di Batulawang,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

    BACA JUGA: Pariwisata Banjar Sulit Berkembang, Ini Saran Atet

    Pernyataan ini justru memantik kritik. Jika anggaran menjadi kendala, mengapa perbaikan tugu simbolis hasil penghargaan lingkungan tidak diprioritaskan sejak awal? Apalagi, Tugu Adipura dibangun pada 2014 sebagai penanda kesuksesan Kota Banjar meraih Adipura sejak 2013-2018 dan 2023.

    Ironisnya, tugu yang seharusnya menjadi kebanggaan justru terabaikan.

    Warga menilai pemerintah lebih fokus pada pencitraan melalui penghargaan daripada merawat infrastruktur yang ada.

    “Jika Adipura diraih berkali-kali, mengapa tugu penghargaannya malah dibiarkan rusak? Jangan-jangan penghargaan hanya jadi alat politik, bukan refleksi tata kelola lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Andi Maulana, praktisi kebijakan publik.

    BACA JUGA: Wisata di Banjar Minim Promosi, Fasilitas Jadi Penyebab Utama Lesunya Kunjungan Wisatawan

    Polemik ini juga menyoroti lemahnya sistem perencanaan anggaran, masyarakat kini menuntut transparansi alokasi anggaran untuk perawatan aset publik, dan sejauh mana penghargaan Adipura benar-benar mencerminkan komitmen lingkungan, bukan sekadar pemanis laporan tahunan.

    Jika tidak, Tugu Adipura yang akan diperbaiki ini hanya akan menjadi monumen pengingat kegagalan birokrasi mengubah piala menjadi aksi nyata.

    “Pemerintah Kota Banjar perlu mengevaluasi alokasi anggaran dan prioritas pembangunan. Penghargaan Adipura harus dibarengi dengan keseriusan merawat simbol dan substansi lingkungan, bukan hanya mengejar piala untuk citra. Jika tidak, prestasi itu hanya akan jadi satire atas tata kelola yang abai,” katanya. (CEP)

  • Pembunuhan Jurnalis Juwita, TNI AL: Pengadilan Militer Jadi Pembuktian

    Pembunuhan Jurnalis Juwita, TNI AL: Pengadilan Militer Jadi Pembuktian

    Banjarmasin, Beritasatu.com – TNI Angkatan Laut menegaskan seluruh dugaan terkait kasus pembunuhan jurnalis Juwita (23) oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu Jumran, akan diuji kebenarannya melalui proses sidang terbuka di pengadilan militer.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI IM Wira Hady AWM dalam konferensi pers yang digelar di markas Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (8/4/2025).

    “Kami menekankan dalam proses hukum tidak boleh hanya mengandalkan asumsi. Semua dugaan harus dibuktikan berdasarkan alat bukti yang sah,” ujar Laksma Wira dikutip dari Antara.

    Salah satu dugaan yang ramai diperbincangkan publik adalah kemungkinan korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh. Beberapa wartawan mengangkat temuan autopsi yang menyebut adanya sperma dalam jumlah banyak serta luka lebam pada bagian sensitif korban, yang memicu spekulasi adanya pemerkosaan.

    Tak hanya itu, muncul pula pertanyaan apakah pelaku bertindak sendirian atau melibatkan pihak lain, meskipun hasil penyelidikan sementara menyebut Jumran sebagai pelaku tunggal. Dugaan lain adalah penggunaan identitas palsu untuk membeli tiket pesawat demi melarikan diri ke Kalimantan Timur seusai kejadian.

    Laksma Wira menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan kasus ini berhenti sampai semua aspek terang-benderang di pengadilan.

    “Kami telah berkomunikasi dengan kuasa hukum keluarga korban bahwa semua dugaan tersebut akan diuji secara hukum. Jika terbukti ada pelaku lain, TNI AL akan memburu sampai tertangkap. Tidak akan ada kompromi,” tegasnya.

    Saat ini, penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin masih melengkapi berkas dan bukti untuk diserahkan ke Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin sebagai syarat kelengkapan sebelum persidangan dimulai.

    Tersangka Jumran sendiri telah resmi diserahkan ke Odmil untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, dan sidang militer akan digelar secara terbuka.

    Juwita diketahui merupakan jurnalis media daring lokal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan status wartawan muda.

    Juwita ditemukan tak bernyawa di pinggir Jalan Trans Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, pada Sabtu, 22 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WITA. Di lokasi kejadian juga ditemukan sepeda motornya, yang sempat memunculkan dugaan sebagai korban kecelakaan tunggal.

    Namun, warga yang pertama kali menemukan jasad korban tidak melihat tanda-tanda kecelakaan. Mereka justru mendapati luka lebam di leher dan barang pribadi seperti ponsel yang hilang, yang kemudian mengarah pada dugaan pembunuhan terhadap jurnalis Juwita.

  • Berkas Kasus Pembunuhan Wartawati oleh Oknum TNI AL Dilimpahkan ke Odmil

    Berkas Kasus Pembunuhan Wartawati oleh Oknum TNI AL Dilimpahkan ke Odmil

    loading…

    Kadispenal Laksamana Pertama TNI Wira Hady Arsanta mengatakan, berkas kasus pembunuhan wartawati telah rampung dan dilimpahkan ke Odmil. Foto/SindoNews

    JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) telah merampungkan penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis perempuan, Juwita asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan oleh oknum prajurit Kelasi Satu Jumran. Berkas perkara Jumran, kini dilimpahkan ke Oditurat Militer III-15 Banjarmasin.

    “Berkaitan dengan selesainya proses penyelidikan oleh Denpom Lanal Banjarmasin, maka pada hari ini perkara pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Jumran akan dilimpahkan kepada Oditurat Militer III-15 Banjarmasin untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Wira Hady Arsanta, Rabu (9/4/2025).

    Wira menyampaikan, turut berbelasungkawa kepada keluarga korban atas kasus ini. Wira memastikan oknum pelaku itu akan dihukum seberat-beratnya.

    “TNI AL turut berbelasungkawa kepada keluarga korban atas terjadinya peristiwa pembunuhan ini. TNI AL juga menegaskan kepada seluruh prajuritnya bahwa setiap tindakan kriminal mutlak tidak dibenarkan serta akan dihukum secara adil dan seberat-beratnya,” tegas dia.

    Sebelumnya, Oknum TNI AL Kelasi Satu jumran tega menghabisi nyawa korban lantaran menolak untuk diajak menikah. Komandan Denpomal Banjarmasin, Mayor (PM) Saji Wardoyo, menegaskan, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka terancam dipecat dan hukuman mati.

    Pihak Lanal Banjarmasin juga menghadirkan oknum berpangkat kelasi satu tersebut untuk diperlihatkan kepada awak media saat jumpa pers.

    “Motif pelaku menghabisi nyawa Juwita lantaran menolak menikahi korban, padahal keduanya sempat sepakat untuk melanjutkan hubungan asmara ke jenjang pernikahan,” ujar Saji di Markas Pangkalan Angkatan Laut banjarmasin, Selasa 8 April 2025.

    (cip)