provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Sri Mulyani Bingung Ditanya Anggaran IKN 2026

    Sri Mulyani Bingung Ditanya Anggaran IKN 2026

    GELORA.CO -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat kebingungan ketika diminta menjelaskan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2026.

    Kebingungan itu terjadi lantaran Presiden Prabowo Subianto sama sekali tidak menyinggung alokasi anggaran IKN dalam pidato pengantar Penyampaian RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di DPR, Jumat 15 Agustus 2025.

    Bahkan, dalam dokumen arsitektur RAPBN 2026 yang disusun Kementerian Keuangan juga tidak dipaparkan mengenai detail kelanjutan proyek ibu kota baru tersebut.

    “Untuk IKN saya mungkin cek dulu ya. Kami tidak… ada nggak ya? Saya tidak diberikan feeding. Belum ada. Nanti saya tanya ke tim saya soal IKN. Begitu banyak anggaran yang muncul, nanti saya sampaikan ya,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 di Kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta Selatan.

    Sri Mulyani sempat mengatakan informasi anggaran IKN masih “ditulis” oleh jajaran kementerian. Tak lama kemudian, ia menyebutkan angka sekitar Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN pada 2026. 

    “Untuk IKN Rp6,3 triliun (2026), kalau enggak salah ya. Nanti saya cek lagi,” ucapnya.

    Adapun jumlah tersebut terus menyusut dibanding tahun sebelumnya. Sejak awal kepemimpinan baru Presiden Prabowo, pemerintah masih mengalokasikan anggaran IKN Rp13 triliun, dengan rincian Rp5,4 triliun untuk pekerjaan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Rp8,1 triliun untuk pembangunan kawasan yudikatif dan legislatif.

    Namun, anggaran ibu kota garapan presiden terdahulu Joko Widodo (Jokowi) itu pun jauh menurun dari alokasi 2024 yang mencapai Rp43,4 triliun.

  • 3
                    
                        Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
                        Nasional

    3 Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya Nasional

    Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dikukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
    Mereka yang dikukuhkan ini akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
    Upacara pengukuhan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, di Istana Negara, pada Sabtu.
    Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
     
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
    1. Aceh
    Muhammad Ridho
    Nathania Putri Diwansyah
    2. Sumatera Utara
    Adinata Kurniawan Harahap
    Kristine Andeska Br Ginting
    3. Sumatera Barat
    Habib Burhan
    Lulu Athul Fuadah
    4. Riau
    Rafael Varindra
    Alya Zahra Khalisah
    5. Jambi
    Frans Sokhi Lase
    Nindya Eltsani Fawwaz
    6. Sumatera Selatan
    Ahmad Noval Al Farizi
    Putu Elysa Boniarta
    7. Bengkulu
    Rizqullah Naufal Habibie Bl
    Khanza Nabilla Putri
    8. Lampung
    Muhammad Ghaalib Al Ghifari
    Ni Made Ira Puspa Nandini
    9. Kepulauan Bangka Belitung
    Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz
    Fitri Atiqah Mahya
    10. Kepulauan Riau
    Bagas Yudha Pratama
    Thifaal Maahirah Atika
    11. DKI Jakarta
    Farrel Argantha Irawan
    Sultana Najwa
    12. Jawa Barat
    Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya
    Kyla Princessa
    13. Jawa Tengah
    Muhammad Rasya Alfarelhudy
    Anindya Putri Aprilia
    14. Daerah Istimewa Yogyakarta
    Faishal Ahmad Kurniawan
    Naura Aullia Putri Darmawan
    15. Jawa Timur
    Arka Bintang Is’adkauthar
    Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
    16. Banten
    Affan Zahwan Ramadhan
    Daniella Shia Caely
    17. Bali
    I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana
    Ni Putu Anindya Permata Wardana
    18. Nusa Tenggara Barat
    Arafat Abdullah Hanif
    Mutia Yuningsih
    19. Nusa Tenggara Timur
    Paulus Gregorius Afrizal
    Merlin Anggraeni Mausali
    20. Kalimantan Barat
    Gregorius Marhico
    Chelsea Olivia
    21. Kalimantan Tengah
    Angga Nugraha Za’ahir
    May Wulandari
    22. Kalimantan Selatan
    Dimas Budiman
    Alvina Dhiya Kamila Faradisa
    23. Kalimantan Timur
    El-Rayyi Mujahid Faqih
    Putri Nur Azizah
    24. Kalimantan Utara
    Nabil El Zahr
    Tabella Ismayati Assa
    25. Sulawesi Utara
    Firji Beeg
    Bianca Alessia Christabella Lantang
    26. Sulawesi Tengah
    Riswan Komian
    Anggita Damayant
    27. Sulawesi Selatan
    Nadhif Infanteri Ibha
    Aliah Sakira
    28. Sulawesi Tenggara
    Muhammad Faiq Alimuddin
    Waode Alika Zea Chanidya
    29. Gorontalo
    Rahmat Hidayat
    Armelya Indira Zahra Habibie
    30. Sulawesi Barat
    Hilton Pratama Mantong
    Zalfa Naqiyya
    31. Maluku
    Samuel Frangki Balsala
    Inggrid Christiani Nahak
    32. Maluku Utara
    M. Aqsyahiful Ikram
    Beatrix Missy
    33. Papua
    Theodorus Alfredo Wanma
    Friyella Msiren
    34. Papua Barat
    Hayavi Arsenal Lemauk
    Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
    35. Papua Pegunungan
    Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage
    Kenny Maria Eluya
    36. Papua Tengah
    Matthew Farel Jun Abetyo Sawo
    Stince Clara Muyapa
    37. Papua Selatan
    Abraham Sarau
    Tersisia Devota Wanggimop
    38. Papua Barat Daya
    Frans Jemput
    Esterline Putri Wulandari Warmasen
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terancam Mangkrak Prabowo Tak Sebut Anggaran IKN di Pidato RAPBN 2026

    Terancam Mangkrak Prabowo Tak Sebut Anggaran IKN di Pidato RAPBN 2026

    GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto tidak memasukkan anggaran kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dalam pidato pengantar Penyampaian RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di DPR, Jumat, 15 Agustus 2025.

    Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan RAPBN 2026 disusun khusus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui delapan agenda prioritas.

    “APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia. RAPBN 2026 kita utamakan pada 8 agenda prioritas,” ujar Prabowo.

    Delapan prioritas tersebut mencakup ketahanan pangan dengan alokasi Rp164,4 triliun, ketahanan energi Rp402,4 triliun, program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp335 triliun, pendidikan Rp757,8 triliun, kesehatan Rp244 triliun, serta pemberdayaan desa, koperasi, dan UMKM.

    Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), penguatan komponen cadangan, penguasaan teknologi, pengembangan industri strategis dalam negeri, serta percepatan investasi, perdagangan, dan perumahan.

    Tidak satu pun alokasi khusus untuk IKN yang disebut dalam daftar prioritas tersebut. Prabowo hanya menyinggung IKN saat memuji kinerja seluruh presiden terdahulu, termasuk Joko Widodo, yang merintis pembangunan ibu kota baru tersebut.

    Menurutnya, Jokowi telah membangun berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra ekonomi, memimpin saat yang kritis yaitu pandemi Covid-19.

    “Sehingga indonesia termasuk salah satu negara yang paling cepat pulih dari dampak pandemi. Keluar dari kesulitan ekonomi dan juga beliau merintis pembangunan ibu kota negara nusantara dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam indonesia,” tandasnya

  • Melepaskan ketergantungan beras untuk menahan laju inflasi di Kalsel

    Melepaskan ketergantungan beras untuk menahan laju inflasi di Kalsel

    Banjarmasin (ANTARA) – Supono melangkah dan bergegas ke dapur, ia mengambil sebilah parang dan mulai mengupas singkong-singkong hasil panen dari kebun miliknya. Desa Karang Intan, Kecamatan Kuranji, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, ini memisahkan pongkol demi pongkol dari buah singkong, untuk dikupas lebih banyak lagi.

    Setelah cukup, singkong-singkong itu dibersihkannya. Supono kemudian merendam beberapa kilogram singkong di wadah dengan air bersih dan didiamkan selama tiga hari tiga malam. Singkong itu mulai empuk, Supono mencuci dan meniriskan dari air rendaman.

    Tak jauh dari situ, Supono mengambil lesung sebuah alat penggiling tradisional, halus namun bertenaga menumbuk singkong-singkong yang sudah direndam tadi.

    Singkong yang sudah ditumbuk kemudian dipres menggunakan kain halus hingga tidak menyisakan tirisan air. Singkong yang lembut kemudian disaring halus untuk dipisahkan dari serat-serat berbentuk urat keras. Penyaringan ini berulang-ulang dilakukan untuk memastikan tumbukan singkong lembut.

    Supono menggunakan insting berapa lama harus merendam singkong di air dan berapa kali harus menyaring tumbukan singkong. Proses ini sangat menentukan hasilnya sebelum melanjutkan ke proses membentuk singkong halus menjadi butiran-butiran yang menyerupai bentuk beras. Supono membentuk singkong halus menjadi butiran-butiran kecil, memang belum 100 persen mirip dengan beras asli.

    Setelah proses membentuk butiran-butiran, singkong dijemur di bawah terik matahari sekitar dua jam. “Nah di sini insting juga sangat diperlukan, kalau terlalu sebentar dijemur, nasi yang dihasilkan nanti lengket-lengket. Kalau terlalu lama dijemur, nasi yang dihasilkan nanti terlalu keras,” kata Supono menjelaskan.

    Butiran yang menyerupai beras itu kemudian dikukus sekitar 30 menit. Setelah menghasilkan gumpalan, kemudian diurai dan didinginkan serta dilanjutkan dengan proses penyaringan untuk memisahkan bagian yang keras sehingga menyisakan bagian singkong yang paling lembut.

    Butiran beras kemudian dijemur kembali di bawah terik matahari sekitar delapan jam sebelum ditampi untuk memastikan bagian-bagian keras menyerupai urat tidak menyatu di beras singkong. Proses ini adalah bagian terakhir. Sebelum menjadi nasi, butiran singkong dibersihkan dengan air dan dikukus selama 10-15 menit, nasi Oyek sudah bisa dihidangkan dan dicampur dengan bermacam lauk.

    Oyek adalah produk beras analog berbahan singkong dari inovasi berkelanjutan hasil kreativitas Ketua Kelompok Tani Maju Makmur di Desa Karang Intan. Supono, ketua kelompok tani di desa itu yang pertama kali mengenalkan Oyek ke penduduk setempat. Melalui langkah kecil ini, beras Oyek diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengendalian infladi di daerahnya.

    Ekonomi tumbuh

    Supono berkisah, inovasi ini lahir ketika pandemi COVID-19 melanda pada awal 2020 yang menyebabkan aktivitas ekonomi penduduk desa terbatas. Akses transportasi penopang sektor perdagangan dan menjadi tulang punggung mobilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nyaris terputus.

    Supono yang mengandalkan sektor kebun tentu terbatas menjual hasil buminya untuk menghasilkan rupiah. Hampir dua tahun pemerintah membatasi aktivitas masyarakat untuk mencegah COVID-19 tidak menular lebih luas.

    Karena kondisi ini, Supono memikirkan untuk menghasilkan rupiah dari hasil aktivitas di dalam rumah. Hingga akhirnya inovasi beras Oyek dihasilkan Supono sambil menyempurnakan sejak 2020.

    Selama proses itu, Supono mulai mendapatkan perhatian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan dan Bank Indonesia Kalimantan Selatan. Supono mendapatkan bantuan alat mesin dan pelatihan untuk mengembangkan Nasi Oyek agar lebih produktif dan bermutu.

    Mesin ramah lingkungan penggiling singkong dan hemat listrik menjadi awal pengembangan produk Supono. Bantuan ini kemudian dikembangkan Bank Indonesia dengan alat mesin penggiling tanpa tenaga listrik. Supono tidak lagi menggiling dengan lesung alat tradisional, kini lebih leluasa dan hemat waktu.

    Bahkan dengan mesin cetak teknologi canggih bantuan dari Bank Indonesia, Supono tidak lagi membentuk cetakan beras singkong menggunakan tangan. Bantuan ini mempermudah Supono agar butiran singkong yang dibentuk dapat menyerupai persis seperti butiran beras asli.

    Pada 2023, produk olahan Supono resmi didaftarkan dan memiliki hak cipta hingga berlabel halal. Dengan kemasan plastik dominan berwarna putih, beras Oyek kini dikenal masyarakat luas di daerah itu.

    Supono juga menerima bantuan rumah produksi Nasi Oyek yang dipusatkan di Kelompok Tani Maju Makmur untuk mengembangkan dan memasarkan Nasi Oyek. Dengan modal sekitar 3 kg singkong mentah yang jika dinominalkan mencapai Rp9.000, Supono mampu menghasilkan 1 kg Nasi Oyek dengan nilai jual Rp20.000, yang artinya Supono mendapatkan laba sekitar 100 persen dari modal.

    “Ini hanya hitung-hitungan ekonomi. Kalau yang sebenarnya lebih untung karena singkong dari kebun sendiri, tenaga sendiri tanpa menggaji pekerja, semua dikerjakan di rumah. Harga bisa bersaing dengan beras padi, tidak terlalu rugi karena Oyek bisa diproduksi dengan mudah,” kata Supono.

    Jika dibandingkan dengan nasi dari beras lokal, Nasi Oyek mengandung karbohidrat kompleks yang mengandung molekul Olizosakarida dan Polisakarida. Kandungannya lebih banyak dibandingkan nasi beras lokal dengan karbohidrat sederhana seperti monosakarida.

    Karbohidrat yang terkandung dalam Oyek akan diserap lebih lambat oleh tubuh sehingga produksi energi dapat terus berlanjut. Dengan cara ini, tubuh tidak mudah merasa lapar dan terhindar dari obesitas.

    Oyek dapat disimpan lama jika terbungkus rapat menggunakan kantong plastik bisa tahan hingga 3 tahun, dan jika sudah dimasak bisa bertahan 3 hari, tidak basi dan tidak berjamur. Berkat inovasi itu, Supono dan warga desa setempat tidak menggantungkan pangan dari komoditas beras.

    Menyumbang inflasi

    Staf Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan Puji Hanifah, mengungkapkan provinsi berpenduduk sekitar 4,2 juta jiwa ini sudah terbiasa dengan beras lokal. Harga beras lokal yang kerap melambung karena tingginya permintaan bisa mencapai Rp25.000 per liter.

    “Penduduk lokal itu sudah terbiasa dengan tekstur beras lokal, jadi sudah biasa kalau harga beras sering naik karena tingginya permintaan yang dapat menyumbang inflasi. Komoditas beras yang kerap menyumbang inflasi itu beras lokal,” kata Puji.

    Dukungan pemerintah daerah terhadap inovasi kelompok tani itu pun sejalan dengan langkah pemerintah pusat untuk meragamkan jenis-jenis pangan di daerah, sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi dari sektor beras.

    Inovasi positif ini pun terus dikembangkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan melalui pembinaan bagi kelompok tani. Bahkan tidak hanya di kalangan kelompok tani. Saat ini di beberapa desa dengan salah satu program unggulan ketahanan pangan telah menjangkau Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa.

    Pada 2025, pemerintah daerah setempat memfasilitasi pendanaan sebesar Rp120 juta bagi Kader PKK pada empat desa di Hulu Sungai Selatan dan Tapin dengan fokus diversifikasi pangan untuk berinovasi menghasilkan banyak jenis pangan yang diolah dari umbi-umbi, pisang, dan tanaman hortikultura lain untuk diolah menghasilkan produk berlabel halal.

    Berdasarkan data rutin yang dirilis setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, secara y-o-y, sektor pangan jenis beras, nasi, hingga konsumsi rumah tangga selalu menyumbang inflasi. Data terakhir pada Juli 2025, inflasi y-o-y di Kalimantan Selatan tercatat di angka 2,48 persen.

    Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan menilai pentingnya langkah kolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat di daerah dengan berbagai inovasi, salah satunya melalui diversifikasi pangan guna memperluas jenis pangan yang dikonsumsi masyarakat.

    Kalimantan Selatan telah dan terus mengambil langkah atau cara yang dapat dilakukan di antaranya dengan mengubah pola konsumsi masyarakat, meningkatkan produksi pangan lokal serta menciptakan stabilitas harga.

    Mengubah pola konsumsi masyarakat dapat dilakukan melalui pengenalan berbagai jenis pangan lokal, meningkatkan produksi pangan lokal dengan diversifikasi pangan guna membantu meningkatkan ketersediaan pasokan pangan dan mengurangi tekanan inflasi, serta menjaga stabilitas harga secara berkelanjutan.

    Berkat usaha serius, Kalimantan Selatan telah beberapa kali menerima penghargaan TPID Award yakni pada 2023 dan 2024. Provinsi Kalimantan Selatan memperoleh penghargaan dalam kategori “TPID Provinsi Berkinerja Terbaik” di wilayah Kalimantan.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Wujudkan Liburan Impian Lewat Promo BRI Consumer Expo 2025 di Bandung

    Jakarta

    Bulan Agustus selalu identik dengan suasana Kemerdekaan. Selain perayaan dengan bendera dan karnaval, banyak orang juga memaknai merdeka sebagai kesempatan menikmati hidup lebih leluasa.

    Salah satunya lewat traveling untuk menjelajahi kota baru, mempelajari budaya asing, atau sekadar beristirahat dari rutinitas harian.

    Saat ini, traveling tidak hanya menjadi bagian gaya hidup kebutuhan sekunder. Namun menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Data Kementerian Pariwisata menunjukkan masyarakat Indonesia makin gemar berlibur, baik ke destinasi dalam negeri maupun luar negeri. Tren work from anywhere juga membuat orang ingin lebih sering berpindah kota.

    Namun, biaya yang besar sering membuat rencana liburan hanya berakhir sebagai wacana. Oleh karena itu, melalui BRI Consumer Expo 2025 menjadi jawaban bagaimana caranya liburan bisa tetap seru sekaligus hemat.

    Cashback Besar, Liburan Jadi Lebih Ringan

    Salah satu highlight utama dari acara ini adalah cashback hingga Rp 5 juta untuk setiap pembelanjaan tiket menggunakan Kartu Kredit BRI.

    Menariknya lagi, pembayaran bisa dicicil hingga 36 bulan dengan bunga 0%. Jadi, mimpi liburan besar kini bukanlah mimpi.

    Tiket & Paket Tour dengan Harga Bersahabat
    Bagi pecinta wisata budaya dan kota modern, ada tiket ke Tokyo mulai Rp 5,2 juta, atau ke Seoul Rp 5,4 juta. Paket tour juga tersedia:

    8 hari Tokyo mulai Rp 16,9 juta.6 hari Seoul Rp 13 juta.10 hari Eropa Rp 32,4 juta.8 hari New York Rp 45 juta.

    Harga ini jauh lebih kompetitif. Apalagi sudah termasuk beberapa fasilitas perjalanan sehingga tidak perlu pusing mengurus detail sendiri. Untuk pengunjung yang pertama kali ke luar negeri, paket semacam ini sangat membantu.

    Kesempatan Ibadah Umrah Lebih Mudah

    Selain destinasi wisata, ada juga paket umrah 9 hari dengan pilihan Quad, Triple, atau Double. Harganya mulai Rp 29,45 juta hingga Rp 32,45 juta yang lengkap dengan jadwal keberangkatan di September, Oktober, dan November 2025.

    Promo ini bisa menjadi kesempatan terbaik bagi Anda yang sudah lama merencanakan ibadah namun terkendala biaya. Melalui sistem cicilan perjalanan spiritual pun bisa lebih terjangkau tanpa harus menunggu tabungan terkumpul terlalu lama.

    Tiket Citilink Spesial

    Untuk yang lebih suka menjelajahi destinasi dalam negeri, BRI bekerja sama dengan Citilink menghadirkan tiket promo untuk liburan di top destinasi loka dan destinasi paling top di Asia Tenggaral. Melalui penawaran harga tersebut liburan akhir pekan terasa semakin mungkin diwujudkan.

    Belanja Tiket Online Jadi Hemat dengan Traveloka

    Bagi yang lebih suka transaksi online, tersedia 4 kode promo khusus di Traveloka App. Diskonnya bervariasi sesuai nominal transaksi:

    Rp 100 ribu untuk transaksi minimal Rp 1 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia)Rp 250 ribu untuk transaksi minimal Rp 5,5 jutaRp 1 juta untuk transaksi minimal Rp 15 jutaRp 2 juta untuk transaksi minimal Rp 25 juta (khusus Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia).

    Kode promo hanya bisa digunakan 1 kali per pengguna per bulan dan berlaku selama periode 15-17 Agustus 2025. Pastikan detail kartu kredit BRI Anda sudah tersimpan di aplikasi sebelum checkout agar promo dapat dipakai tanpa kendala.

    Semua berlaku hanya dengan memasukkan kode tertentu dan menggunakan Kartu Kredit BRI. Jadi meski tidak sempat hadir di Bandung, nasabah tetap bisa menikmati promo dari mana saja.

    Bonus dari Merchant Mitra

    Suasana expo makin meriah dengan promo tambahan di merchant mitra. Belanja gadget di Erafone bisa hemat Rp 250 ribu, makan bersama keluarga di The Duck King diskon 50%, atau beli perlengkapan rumah di Electronic City dengan potongan hingga Rp 1 juta.

    Semua bisa dilakukan dengan kartu kredit yang sama, sehingga pengalaman belanja jadi menyeluruh: dari liburan, belanja rumah tangga, hingga kuliner.

    Tips Maksimalkan Promo BRI Consumer Expo

    Supaya tidak bingung, berikut beberapa tips:

    1. Rencanakan destinasi lebih awal: datang ke lokasi expo dengan gambaran liburan yang ingin diambil.

    2. Manfaatkan cicilan: gunakan fasilitas 0% agar anggaran lebih ringan.

    3. Gunakan satu kartu utama: supaya transaksi tidak terbagi dan cashback maksimal.

    4 Catat kode promo online: jika tidak bisa hadir di lokasi, gunakan Traveloka.

    5. Jangan lupa merchant lain: kadang potongan di resto atau elektronik bisa sama berharganya dengan tiket promo.

    Liburan bukan hanya tentang pergi jauh, tapi juga memberi diri sendiri ruang untuk beristirahat dan menemukan perspektif baru. Melalui hadirnya BRI Consumer Expo 2025 – Merdeka Travelling, kesempatan itu kini terasa lebih dekat.

    Cashback besar, tiket murah, paket tour menarik, hingga promo umrah membuat perjalanan impian lebih realistis. Belum lagi tambahan diskon merchant yang menambah keseruan belanja. Jadi, jika Anda sudah lama menunda rencana liburan karena alasan biaya, inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya.

    Bagi yang belum memiliki Kartu Kredit BRI, Anda dapat segera mengajukan melalui laman bbri.id/applyccbri dan rasakan berbagai keuntungannya. Info selengkapnya mengenai detail program dan event Consumer Expo Bandung 2025 dapat dilihat di link berikut ini.

    (akd/akd)

  • Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Agustus 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat Bandung 15 Agustus 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp150 Miliar untuk Bebaskan Lahan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) untuk pembebasan lahan pembangunan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan, dana tersebut akan digunakan untuk membebaskan lahan di sekitar Stasiun Padalarang hingga Kota Baru Parahyangan, serta dari arah Cipatat.
    “Perkiraannya sekitar Rp150 miliar. Itu untuk pembebasan lahannya saja. Untuk pembangunan jalannya, langsung oleh pihak Kota Baru Parahyangan. Tidak menggunakan dana APBD,” ujar Dedi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/8/2025).
    Menurut Dedi, pembangunan Jalan Lingkar Kota Baru-Cipatat sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
    Ia juga mengaku telah bertemu dengan pengembang untuk membahas rencana ini.
    “Itu kan kemacetan nggak pernah berakhir, dan harus ada solusi. Kebetulan kemarin saya bertemu dengan pihak pengembang Kota Baru Parahyangan. Kami berdiskusi dan akhirnya sepakat, besok langsung kita buat kesepakatan saja,” katanya.
    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyambut baik proyek pembangunan jalan lingkar tersebut.
    Ia menilai proyek ini sebagai solusi atas kemacetan yang sudah lama dinanti masyarakat.
    “Sangat-sangat mendukung, sangat positif karena ini bisa mengurai kemacetan juga. Ini adalah yang sudah ditunggu-tunggu sebenarnya dari seluruh masyarakat karena memang
    crowded
    sekali di kawasan itu,” ucapnya.
    Jeje menambahkan, akses jalan baru ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain mengurangi kemacetan, proyek ini juga akan mempercepat konektivitas.
    “Pembebasan lahan ini sebenarnya sudah dikaji sudah lama. Namun akhirnya dengan kebijakan Bapak Gubernur bisa terlaksana. Insya Allah, di tahun depan ini pembebasan, kemudian di tahun berikutnya pembangunannya,” pungkas Jeje.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan target mendistribusikan beras SPHP 7.000 ton per hari

    Kementan target mendistribusikan beras SPHP 7.000 ton per hari

    Ada target capaian hariannya. Ini sekarang sudah di atas 3.000 ton per hari, kita target 7.000 ton per hari.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan dapat mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 7.000 ton per hari.

    “Ada target capaian hariannya. Ini sekarang sudah di atas 3.000 ton per hari, kita target 7.000 ton per hari,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat ditemui seusai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

    Sudaryono mengatakan pendistribusian beras SPHP sangat penting di masa tidak ada panen raya saat ini, sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

    “Di masa sekarang ini, dimana masa sekarang tidak ada panen, ini penting untuk penstabilan harga. Ini kan sebetulnya siklus biasa tahunan, siklusnya selalu ada dan kita harus lebih siap,” ujar Sudaryono.

    Pihaknya memastikan pemerintah siap untuk mencapai target distribusi beras SPHP sebanyak 7.000 ton per hari tersebut, seiring cadangan beras nasional yang memadai.

    “Kenapa kita harus lebih siap. Dan kita siap saat ini karena kita punya cadangan berasnya,” ujar Sudaryono.

    Ia menjelaskan, peningkatan distribusi beras SPHP akan dilakukan secara bertahap, di antaranya awalnya sebanyak 2.000 ton per hari, dan saat ini telah meningkat menjadi 3.000 ton per hari, kemudian akan ditingkatkan menjadi sebanyak 7.000 ton per hari.

    “Target 7.000 per hari ini kan naik terus tiap hari. Mulai dari awalnya 2.000 ton per hari, sekarang sudah 3.000 sekian, terus kita tingkatkan terus,” ujar Sudaryono.

    Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto meminta Perum Bulog mempercepat penyaluran beras melalui program SPHP secara merata ke seluruh daerah.

    “(Program) SPHP-nya jalan terus. Kita minta supaya cepat selesai, cepat dihabiskan,” ujar Titiek.

    Ia mengatakan sejauh ini hasil pemantauan pihaknya di sejumlah daerah, termasuk Sulawesi Selatan, menunjukkan penyaluran SPHP telah berjalan.

    Meski demikian, ia menekankan agar Bulog segera mengeluarkan stok-stok lama di gudang agar perputaran pasokan berjalan lancar.

    Menjelang peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, program pendistribusian beras SPHP yang dijalankan Perum Bulog secara masif di seluruh wilayah mulai membuahkan hasil positif.

    Harga beras di pasar berangsur turun, yang diikuti penurunan harga gabah di tingkat petani setelah sebelumnya sempat melambung tinggi.

    Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, dalam periode 1-14 Agustus 2025, harga GKP terkoreksi di sejumlah wilayah, antara lain: Aceh dari Rp7.750 menjadi Rp6.900 per kilogram, Jambi dari Rp6.867 menjadi Rp6.720/kg; Sumatera Selatan dari Rp6.666 menjadi Rp6.543/kg; Jawa Tengah dari Rp6.814 menjadi Rp6.809/kg; DIY dari Rp6.608 menjadi Rp6.547/kg; Banten dari Rp6.527 menjadi Rp6.500/kg; Kalimantan Selatan dari Rp6.581 menjadi Rp6.533/kg; dan Sulawesi Barat dari Rp6.759 menjadi Rp6.730/kg.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus

    Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus

    Ilustrasi – Suasana gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta dengan latar belakang langit Jakarta yang cerah berawan. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/pri (.)

    BMKG: Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 15 Agustus 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca wilayah Provinsi Jakarta pada Jumat ini akan cerah berawan hingga peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa meski sebagian wilayah diperkirakan hujan sedang- lebat, prakiraan cuaca di Provinsi Jakarta cerah berawan-berawan selama periode tersebut.

    “Untuk wilayah DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan hingga berawan diprediksi terjadi pada tanggal 17 Agustus 2025,” kata dia.

    Kondisi cuaca dinilai turut berkontribusi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan dan segenap kegiatan kenegaraan yang akan digelar terpusat di Jakarta.

    Tim Meteorologi BMKG dalam prospek cuaca sepekan periode 15–17 Agustus 2025 memprakirakan cuaca di Indonesia secara umum akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan lebat.

    Peningkatan hujan berintensitas sedang perlu diwaspadai di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah. BMKG mengeluarkan kategori siaga hujan lebat untuk Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Pegunungan.

    Sementara itu, kategori waspada hujan sangat lebat dikeluarkan untuk wilayah Papua Tengah.

    Peringatan dini angin kencang berlaku pada periode tersebut di Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat pada momentum perayaan hari kemerdekaan RI, khususnya di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan mayoritas Papua.

    Adapun Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

    Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto akan memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Sementara pada Minggu (17/8), akan dilangsungkan upacara pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih di Istana Merdeka, dan pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Prabowo Subianto yang diiringi dengan segenap kegiatan memperingati HUT RI Ke-80.

    Sumber : Antara

  • Puncak HUT ke-75, Gubernur Kalsel Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah Sejahtera – Page 3

    Puncak HUT ke-75, Gubernur Kalsel Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah Sejahtera – Page 3

    Liputan6.com, Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin, didampingi Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman dan Sekretaris Daerah M. Syarifuddin, mengajak seluruh masyarakat untuk bergembira dan bersyukur atas perjalanan panjang provinsi ini.

    “Dirgahayu Provinsi Kalimantan Selatan ke-75. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk terus bekerja dan berkarya demi kemajuan daerah tercinta,” ucap H. Muhidin dalam sambutannya.

    Ia menegaskan pentingnya mengenang jasa para pejuang dan pendahulu, sekaligus meneguhkan kembali semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, alim ulama, tokoh agama, pemuda, hingga rakyat Kalimantan Selatan dalam membangun daerah.

    Menurut Muhidin, Kalsel kini berada di jalur kemajuan. Sejumlah indikator pembangunan menunjukkan hasil positif, seperti surplus beras selama belasan tahun, tidak ada lagi desa tertinggal, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang rendah, indeks pembangunan manusia yang meningkat, serta pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Diskominfo Pemprov Kalsel)… Selengkapnya

    Kalsel juga tercatat sebagai provinsi tercepat di Indonesia dalam mengusulkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Prestasi internasional pun diraih melalui penetapan UNESCO Global Geopark Meratus, serta penghargaan dari berbagai lembaga nasional, termasuk apresiasi Pemerintah Pusat atas kebijakan Desa Anti-Maladministrasi.

    Dalam momentum peringatan ini, Muhidin menyerukan aksi nyata menjaga lingkungan. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar demi mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih menjadi ancaman.

    “Kita jaga lahan kita bersama. Hindari membuka lahan dengan membakar. Ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

    Meski wilayah Kalsel kerap diguyur hujan, Muhidin menilai potensi bencana tetap harus diwaspadai. Ia meminta semua pihak, mulai dari aparat hingga masyarakat, untuk terus berkoordinasi dalam upaya pencegahan.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Diskominfo Pemprov Kalsel)… Selengkapnya

    Di bidang ketahanan pangan, Gubernur memberikan apresiasi kepada para petani muda yang konsisten menanam jagung dan mengelola lahan secara produktif. Pemerintah Provinsi juga memberikan sertifikat halal gratis bagi pelaku UMKM, sebagai dukungan terhadap kebijakan nasional yang mewajibkan seluruh produk UMKM berlabel halal pada tahun 2026.

    “Kalsel juga kini memiliki Pusat Pelayanan Kemasan Provinsi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MPG) yang mulai dijalankan tahun ini,” ungkapnya.

    Muhidin menegaskan bahwa peringatan HUT ke-75 ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk melangkah lebih solid, bersatu, dan optimistis menyongsong masa depan Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan, tangguh dalam ketahanan pangan, unggul dalam budaya, dan sejahtera bagi rakyatnya.

    “Optimisme masa depan Kalsel bukan sekadar angan-angan. Ini nyata dan sedang kita wujudkan bersama,” tutupnya.

  • Dalam dua pekan progres cetak sawah rakyat Desa Ujung capai 40 hektare

    Dalam dua pekan progres cetak sawah rakyat Desa Ujung capai 40 hektare

    ANTARA – Progres pembukaan lahan Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, telah mencapai 40 hektare sejak awal Agustus. Pengerjaan yang melibatkan 16 ekskavator dan 40 pekerja ini ditargetkan menuntaskan 359 hektare lahan dalam waktu 50 hari.
    (Irfansyah Naufal Nasution/Syahrudin/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.