provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Supir truk tabrak pengendara masih perawatan medis usai diamuk massa

    Supir truk tabrak pengendara masih perawatan medis usai diamuk massa

    “Semua korban dalam penanganan medis dan mendapatkan jaminan Jasa Raharja. Kita sedang mengumpulkan keterangan lainnya sekarang,”

    Tangerang (ANTARA) – Supir truk kontainer yang menabrak sejumlah pengendara dan pejalan kaki di wilayah Kota Tangerang Provinsi Banten masih dalam perawatan medis usai mendapatkan amukan massa.

    “Pelaku sopir truk wing box berinisial JFN (24 tahun) saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang akibat amuk massa kemarin di tugu Adipura,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang Jumat.

    Sejumlah orang melakukan aksi penghadangan untuk memberhentikan truk kontainer yang melaju secara ugal – ugalan dari wilayah Cipondoh hingga berhenti di tugu adipura.

    Saat kendaraan tidak bisa lagi di jalankan, massa kemudian memaksa supir keluar dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca bagian depan dengan batu dan benda tumpul lainnya.

    Massa yang merasa geram pun melakukan pemukulan kepada supir truk kontainer tersebut hingga kemudian diamankan petugas setempat.

    Kapolres juga memastikan belum ada laporan adanya korban jiwa. Data sementara dari korban laka lantas tersebut berjumlah enam orang terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil dan satu orang pejalan kaki akibat peristiwa itu.

    Data tersebut merupakan hasil pengecekan di empat rumah sakit yang ada di Kota Tangerang antara lain, Rumah Sakit EMC, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang dan RSUD Kabupaten Tangerang.

    “Semua korban dalam penanganan medis dan mendapatkan jaminan Jasa Raharja. Kita sedang mengumpulkan keterangan lainnya sekarang,” katanya.

    Adapun kronologi peristiwa tersebut, Kombes Zain mengungkapkan diawali Truk Wing Box yang dikendarai JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai Laurentius yang sedang berhenti di Trafic Light arah Kodim.

    Panik, pelaku lalu melarikan diri ke arah Cipondoh dan kejar oleh warga sampai jalan KH. Hasyim Ashari dan kembali menabrak pengendara sepeda motor, lalu kabur ke arah nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Ashari, terakhir dapat dihentikan warga yang mengejar di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran.

    “Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat di tabrak maupun di serempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN. Jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 10 mobil dan enam motor,” ujarnya.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • 3
                    
                        Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
                        Megapolitan

    3 Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki Megapolitan

    Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Menurut keterangan saksi, truk boks yang menabrak sejumlah mobil dan motor di Kota Tangerang sebelumnya melaju secara ugal-ugalan sejak dari Perumahan Graha Raya, Bintaro, hingga Tugu Adipura.
    Saat itu, truk dikejar dan diteriaki warga sepanjang perjalanan.
    “Sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan Flyover PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura,” ujar seorang pengamen lampu merah, Aris (36), di lokasi kejadian, Kamis (31/10/2024).
    “Ada yang teriak, ‘Tabrak lari, tabrak lari’, karena korbannya banyak,” tambahnya.
    Aris, yang saat itu sedang mengamen di Bundaran Tugu Adipura sekitar pukul 15.30 WIB, melihat truk boks melaju cepat dari arah Cipondoh.
    “Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena,” ujarnya.
    Sopir truk itu kemudian memutar Tugu Adipura, berusaha melarikan diri, tetapi aksinya terhenti karena terhalang kendaraan lain.
    “Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya,” kata Aris.
    Sopir truk masih mencoba kabur meski gagal karena ban belakang truknya terjebak di taman bundaran.
    “Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur, tapi alhamdulillah, pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura,” sambungnya.
    Momen itu dimanfaatkan warga untuk menghentikan aksi sang sopir. Warga menariknya keluar dari truk dan sempat menghakiminya.
    “Akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari,” kata Aris.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan, identitas sopir truk masih belum diketahui.
    Polisi menemukan dompet di saku pelaku, tetapi tidak ada kartu identitas di dalamnya.
    “Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja,” ujar Zain.
    Polisi kini berkomunikasi dengan perusahaan yang tercantum dalam faktur untuk mengidentifikasi sopir.
    Sementara itu, polisi masih menyusun kronologi lengkap kejadian dan mendata jumlah korban.
    Hingga berita ini ditayangkan, tercatat tiga korban dirawat di rumah sakit. Belum ada kepastian apakah korban selamat atau meninggal.
    Zain mengimbau masyarakat yang menjadi korban atau memiliki informasi terkait aksi sopir truk untuk melapor.
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota. Silakan, bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
                        Megapolitan

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga Megapolitan 1 November 2024

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah truk boks berukuran besar menabrak beberapa sepeda motor dan mobil di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
    Kecelakaan terjadi di beberapa tempat karena sopir truk kabur, salah satunya di bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Sukasari, Kota Tangerang.
    Aris (36), seorang pengamen di lampu merah menceritakan awal mula truk boks itu bisa berakhir di Bundaran Tugu Adipura.
    Ketika itu, dia melihat mobil boks tersebut sedang melaju kencang dari arah Cipondoh.
    “Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena,” ujar Aris kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis malam.
    Karena kondisi perempatan sedang lampu hijau, sopir mobil boks itu pun tancap gas dan memutari Tugu Adipura.
    Sopir yang belum diketahui identitasnya itu berniat kabur dari kejaran warga. Namun, truknya terhalang oleh kendaraan lainnya.
    “Jadi langsung muterin Tugu Adipura. Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya,” kata dia.
    Bukannya berhenti kabur dari kejaran massa, sopir itu masih terus berusaha kabur. Namun, usahanya kandas karena ban belakang mobil truknya terjebak di taman bundaran Tugu Adipura.
    “Sempat dia mau kabur terus dihalangi sama mobil dan motor, tapi tetap saja dihantam,” kata Aris.
    “Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur tapi
    alhamdulillah,
    pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura,” sambung dia.
    Sontak momen itu menjadi kesempatan untuk warga yang sudah mengejar mobil truk tersebut dari perumahan Graha Raya, Bintaro.
    Bahkan, kata Aris, ada beberapa yang meneriaki sopir mobil truk tersebut sebagai pelaku tabrak lari.
    “Kabarnya, sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan
    flyover
    PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura,” jelas Aris.
    “Ada yang teriak
    ‘tabrak lari, tabrak lari’
    karena korbannya banyak,” tambah dia.
    Saat sopir tidak punya kesempatan untuk kabur lagi, warga langsung menariknya keluar truk dan memukulinya hingga babak belur.
    “Sebenarnya sopir itu tadinya enggak mau turun, mau tancap gas lagi, mau coba kabur lagi. Cuma karena warga sudah kesal, akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari,” ucap dia.
    Akibat dianiaya, pelaku mengalami luka parah di bagian wajahnya. Polisi yang sudah berada di lokasi kejadian langsung menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, identitas sang sopir belum diketahui.
    Polisi memang menemukan dompet di saku, tetapi tidak ada kartu identitas apapun di dalam dompet.
    “Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja,” ujar Zain.
    Polisi kini sedang berkomunikasi dengan perusahaan yang tertera di faktur itu. Harapannya, polisi bisa mengetahui identitas sang sopir.
    Saat ini, polisi masih mengumpulkan kronologi rentetan peristiwa kecelakaan truk itu.
    Polisi sekaligus masih mendata ada berapa korban jiwa serta motor dan mobil yang menjadi korban sopir truk itu.
    Hingga berita ini ditayangkan, ada tiga korban yang berada di rumah sakit. la belum bisa memastikan apakah ketiga korban ini selamat atau meninggal dunia.
    Zain pun meminta masyarakat yang menjadi korban pengemudi truk untuk melapor ke pihaknya untuk mengetahui secara lengkap kronologi kecelakaan itu.
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DJPb: Neraca dagang internasional Kalsel surplus capai Rp18,6 triliun

    DJPb: Neraca dagang internasional Kalsel surplus capai Rp18,6 triliun

    Dalam setahun ini, tren surplus neraca perdagangan internasional di Kalsel terus berlanjut.Banjarmasin (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) mengatakan neraca perdagangan internasional di provinsi ini mengalami surplus dengan total mencapai sekitar Rp18,6 triliun dalam setahun terakhir.

    Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi, di Banjarmasin, Kamis, mengatakan sejak September 2023 hingga September 2024 tercatat neraca perdagangan internasional di Kalsel mengalami peningkatan 43,96 persen.

    “Dalam setahun ini, tren surplus neraca perdagangan internasional di Kalsel terus berlanjut, meskipun sempat mengalami sedikit penurunan pada periode Mei-Juli 2024,” ujarnya.

    Setelah periode Mei-Juli, kata Syafriadi, neraca perdagangan itu kembali menguat dua bulan berikutnya secara month to month (mtm) sebesar 29,44 persen.

    “Secara umum, perekonomian di Kalsel menunjukkan tren positif meskipun masih menghadapi berbagai tantangan global dan domestik,” ujar dia pula.

    Syafriadi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini didorong oleh sektor pertambangan khususnya batu bara yang menjadi komoditas utama dibanding sektor lainnya.

    Selain baru bara, sektor perkebunan komoditas kelapa sawit dan karet turut berkontribusi lebih dalam mempertahankan tren positif perekonomian di Kalsel.

    Di samping itu, kata Syafriadi, belanja transfer ke daerah di provinsi ini juga sudah mencapai Rp21,11 triliun atau sebesar 72,54 persen.

    “Secara keseluruhan, belanja transfer ke daerah satu tahun belakangan ini meningkat sebesar 34,34 persen, tertinggi pada penyaluran insentif fiskal sebanyak 143, 84 persen dan dana bagi hasil sebanyak 67,34 persen,” ujar Syafriadi.
    Baca juga: Kalsel siapkan misi dagang UMK ke Jakarta hingga Bali
    Baca juga: Disdag: Inflasi Kalsel stabil dan terkendali pada awal September 2024

    Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen Transmigrasi mengapresiasi prestasi anak transmigran

    Wamen Transmigrasi mengapresiasi prestasi anak transmigran

    Anak transmigran sekarang hebat-hebat, ada yang sudah menjadi profesor, doktor, dan ada juga yang masuk STPDN dan Akmil.Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi memberikan apresiasi terhadap kiprah Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI), karena telah menorehkan kemajuan kepada anggota dan daerah yang mereka tempati, serta negara.

    “Anak transmigran sekarang hebat-hebat, ada yang sudah menjadi profesor, doktor, dan ada juga yang masuk STPDN dan Akmil (Akademi Militer),” ujar Viva sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan banyaknya prestasi yang ditunjukkan oleh anak transmigran menunjukkan bahwa pendidikan yang mereka tempuh di daerah, tidak kalah dengan yang ada di kota.

     

    Meski para transmigran sudah memperoleh lahan resmi dari pemerintah, menurutnya, di antara mereka ada yang terlibat konflik pertanahan dengan pihak lain.

     

    “Banyak transmigran mengadu masalah pertanahan pada organisasi ini,” ujar Viva.

     

    Ia menyebut, perjuangan PATRI dalam membela haknya ditempuh hingga ke Sekretariat Negara dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

     

    Menurutnya lagi, para transmigran di daerah tidak sekadar menjadi petani, peladang, berkebun tanaman industri, hingga menjadi nelayan, namun juga membangun sumber daya manusia (SDM).

     

    “Di Barito Kuala mereka membangun Kampung Inggris bekerja sama dengan Universitas Islam Kalimantan. Di Riau mereka membangun pesantren,” ujar Viva.

     

    Menurutnya, dua contoh di atas merupakan di antara sekian kiprah PATRI dalam mengembangkan SDM.

     

    Viva optimistis daerah transmigran yang dulunya sepi dan jauh dari sentra perekonomian, ke depan akan menjadi pusat pertumbuhan baru atau daerah penyangga kota yang sudah ada.

     

    “Optimisme itu muncul, karena PATRI juga membiasakan lembaga perekonomian,” ujar Viva.

    Adapun, lembaga perekonomian yang dikembangkan tersebut, seperti koperasi, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).

     

    “PATRI Riau mendirikan koperasi yang sudah memproduksi pakan ternak dan PATRI Kalimantan Selatan memproduksi gula aren,” ujar Viva.

     

    Ia melanjutkan, PATRI Sumatera Selatan lewat KTM Banyuasin memproduksi batik, sedangkan PATRI Sumatera Barat lewat KTM Lunang Silaut membuat batik liek.

     

    Menurutnya, usaha PATRI bergantung pada kondisi alam dan lingkungan di sekitarnya, dan modernnya Kota Jakarta membuat PATRI Jakarta mendirikan Koperasi Patri Digital Sejahtera (Kopadira).

     

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Permintaan ekspor produk rotan Kalimantan Selatan meningkat 800 persen

    Permintaan ekspor produk rotan Kalimantan Selatan meningkat 800 persen

    ANTARA – Permintaan ekspor rotan dari Provinsi Kalimantan Selatan meningkat signifikan hingga mencapai 878 persen pada periode Agustus-September lalu. Permintaan ekspor rotan dalam bentuk barang jadi, seperti tikar, kursi, mebel, keranjang dan produk furnitur lainnya datang dari negara China, Prancis, India, Belanda, dan Portugal. (Latif Thohir/Soni Namura/Rinto A Navis)

  • Samudera Indonesia (SMDR) Bakal Terima 3 Kapal Baru Hingga Akhir Tahun

    Samudera Indonesia (SMDR) Bakal Terima 3 Kapal Baru Hingga Akhir Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkapalan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan mendatangkan tiga kapal baru hingga akhir tahun ini dari China dan Jepang.

    Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan pihaknya akan kedatangan tiga kapal peti kemas baru yaitu kapal Sinar Pangkalan Susu pada November dan Sinar Sumatera serta Sinar Pangkalan Brandan pada Desember mendatang. 

    “Saat ini sudah datang 9 kapal dari total 12 kapal yang dijadwalkan tahun ini. Tersisa 1 lagi di November [2024] dan 2 lagi di Desember,” kata Bani dalam konferensi pers capaian kuartal III/2024, Kamis (31/10/2024). 

    Bani melanjutkan tiga kapal tersebut merupakan produksi China dan Jepang. Ketiganya telah selesai di bangun dan disebut datang sesuai jadwal. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, SMDR menyerap belanja modal hingga US$80 juta atau setara Rp1,31 triliun (kurs jisdor Rp16.435) sepanjang semester I/2024.  

    Bani M. Mulia mengatakan pihaknya telah merealisasikan delapan kapal baru dengan kisaran harga bervariasi. Sisanya sebanyak 4 unit kapal lagi akan direalisasikan pada semester II/2024.  

    “Rinciannya bervariasi, kapal ‘jagoan’ kita di kisaran US$30 juta hingga US$40 juga, kalau kapal lain kisaran belasan hingga US$20 juta,” kata Bani dalam paparan publik, Rabu (26/6/2024).  

    Sampai dengan semester I/2024 SMDR melakukan pembelian 8 kapal dari rencana 12 kapal tahun ini dan akan datang 4 kapal lagi di semester II/2024 sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis. 

    Adapun perincian kapalnya ialah Sinar Ternate dan Sinar Tidore dengan jenis tanker vessel, Kapal  Amanah Barito dan Amanah Banjar, Sinar Sulawesi dan Sinar Pajajaran dengan jenis container vessel serta Jaya Barito dan Jaya Nuur dengan jenis barge.  

    Bani mengungkapkan belanja modal sepanjang 2024 adalah sebesar US$280 juta. Capex tersebut akan digunakan untuk pembelian 12 kapal serta pembangunan beberapa pelabuhan di Indonesia.

  • Mentan Lapor ke Prabowo Perusahaan Vietnam Mau Investasi Susu dan Sapi di RI

    Mentan Lapor ke Prabowo Perusahaan Vietnam Mau Investasi Susu dan Sapi di RI

    Jakarta

    Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada investor Vietnam yang mau masuk berinvestasi ke proyek pengadaan susu dan sapi di Indonesia. Hal ini baru saja dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto.

    Laporan itu diberikan Amran secara langsung di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat siang ini. Dia mengatakan pihaknya diminta untuk mempermudah perusahaan tersebut membuka proyek di Indonesia.

    “Ada investor dari Vietnam untuk sapi perah kami mengawal agar bisa permudah mereka dan mau investasi di Indonesia,” papar Amran usai pertemuan, Kamis (31/10/2024).

    Dia belum mau membeberkan berapa besar investasi yang mau disuntikkan perusahaan Vietnam tersebut. Perusahaan yang akan berinvestasi di proyek pengadaan susu dan sapi sendiri adalah TH (True Happines) Group.

    Saat ditanya berapa sapi yang bisa disiapkan TH Group, Amran mengatakan semua tergantung dengan lahan yang disiapkan di Indonesia. Beberapa opsi lahannya pun sudah dibahas, mulai dari Poso, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    “Kalau sapi itu di Poso 12 ribu hektare, kalau di Sulsel ada kurang lebih 20-30 ribu. Kalteng mungkin 50 ribu,” beber Amran.

    Dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, saat ini terdapat 140 perusahaan yang berkomitmen mendatangkan sapi dengan total komitmen mencapai sekitar 2 juta ekor. Bila dirinci, 1,3 juta sapi yang diimpor akan berupa sapi perah dan 700 ribu sisanya merupakan sapi potong.

    (kil/kil)

  • KPK Yakin MA Profesional Tangani PK Kasus Mardani Maming – Page 3

    KPK Yakin MA Profesional Tangani PK Kasus Mardani Maming – Page 3

    Sebelumnya, masyarakat tengah dihebohkan dengan peninjauan kembali (PK) terpidana korupsi izin usaha pertambangan (IUP) Mardani H Maming. Terpidana korupsi Mardani H Maming sendiri telah kalah 3 kali berturut-turut baik di pengadilan tingkat pertama hingga kasasi.

    Pengadilan tingkat pertama sedianya telah memvonis Mardani H Maming bersalah dan harus menjalani kehidupan di bui selama 10 tahun, serta denda Rp500 juta.

    Mantan Ketua Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, terbukti menerima suap atas penerbitan SK Pengalihan IUP OP dari PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL) kepada PT Prolindo Cipta Nusantara (PT PCN). Itu dilakukan saat Mardani H Maming menjabat Bupati Tanah Bumbu.

    Majelis hakim yang diketuai Hero Kuntjoro juga mengenakan pidana tambahan membayar ganti kerugian negara sebesar Rp110,6 miliar dengan ketentuan, jika tidak membayar maka harta bendanya akan disita dan dilelang, atau diganti dengan 2 tahun kurungan.

    Tak puas dengan putusan Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Mardani H Maming mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Banjarmasin. Majelis hakim yang dipimpin Gusrizal justru menambah hukuman penjara Mardani menjadi 12 tahun.

    Masih tak terima, Mardani H Maming mengajukan kasasi ke MA. Hakim Agung Suhadi didampingi Hakim Agung Agustinus Purnomo Hadi dan Hakim Agung Suharto, tegas menolak kasasi tersebut.

    Selain itu, majelis hakim MA menghukum Mardani H Maming harus membayar uang pengganti Rp110.604.371.752 (Rp110,6 miliar) subsider 4 tahun penjara.

    Nama Mardani H Maming pun kembali mencuat usai kedapatan mendaftarkan PK secara diam-diam pada 6 Juni 2024. PK yang diajukan Mardani H Maming bernomor 784/PAN.PN/W15-U1/HK2.2/IV/2024.

    Dilansir dari laman Kepaniteraan MA, permohonan PK Mardani Maming teregister dengan nomor perkara: 1003 PK/Pid.Sus/2024. Saat ini PK Mardani H Maming berstatus proses pemeriksaan Majelis Hakim Mahkamah Agung atau MA.

     

  • Wanita di Banjarmasin Jadi Korban Penyekapan, Tangan Diikat dan Diancam Sajam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Wanita di Banjarmasin Jadi Korban Penyekapan, Tangan Diikat dan Diancam Sajam Regional 31 Oktober 2024

    Wanita di Banjarmasin Jadi Korban Penyekapan, Tangan Diikat dan Diancam Sajam
    Tim Redaksi
    BANJARMASIN, KOMPAS.com
    – Seorang wanita berusia 53 tahun bernama Aida menjadi korban penyekapan oleh orang tak dikenal di
    Banjarmasin
    ,
    Kalimantan Selatan
    , pada Rabu (30/10/2024).
    Aida disekap saat mengunjungi rumah orang tuanya di Jalan 9 Oktober, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
    Kepala Kepolisian Sektor Banjarmasin Selatan, AKP Christugus Lirens, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tersebut.
    Namun, Lirens belum dapat memastikan apakah Aida menjadi korban perampokan atau tidak.
    “Laporannya sudah kami terima. Terkait hal-hal lain, saya belum bisa komentar banyak karena kami saat ini masih melakukan penyelidikan,” ujar Lirens kepada wartawan, Rabu malam.
    Sementara itu, korban Aida menjelaskan bahwa dirinya sering mengunjungi rumah orang tuanya yang sudah lama kosong.
    “Setelah mengantar anak saya ke sekolah, pulangnya mampir dulu ke rumah ayah yang cukup lama kosong. Begitu masuk rumah, saya merasa ada orang di dalam,” tuturnya.


    Merasa curiga, Aida naik ke lantai dua untuk memeriksa.
    Namun, ia langsung diadang dan disekap oleh pelaku.
    Dalam upaya untuk menghindari tindakan lebih lanjut, tangan Aida diikat dan ia diancam dengan senjata tajam.
    “Dalam kondisi terikat dan terancam, saya memohon agar pelaku tidak melukai saya dan mempersilakan mengambil barang-barang di rumah tersebut,” ungkap dia.
    Setelah berhasil menyekap Aida, pelaku memaksa korban untuk menyerahkan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beserta nomor Personal Identification Number (PIN).
    Aida pun memenuhi permintaan tersebut.
    “Karena ATM yang saya bawa banyak, dia tanya mana yang ada duitnya. Saya kasih yang BCA yang isinya hanya puluhan ribu,” jelasnya.
    Ketika pelaku lengah, Aida berhasil melarikan diri sambil berteriak meminta tolong, meskipun dalam kondisi tangan masih terikat.
    “Sayangnya, saat warga tiba, pelaku sudah melarikan diri,” pungkasnya.
    Kasus dugaan perampokan ini kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.