provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Dahan Pohon Beringin Setinggi 50 Meter Timpa Pura Taman Sari Badung

    Dahan Pohon Beringin Setinggi 50 Meter Timpa Pura Taman Sari Badung

    Denpasar, Beritasatu.com – Dahan pohon beringin setinggi hampir 50 meter tumbang dan menghantam Pura Taman Sari di Banjar Piakan, Badung, Bali, pada Minggu (24/11/2024).

    Tumbangnya dahan pohon beringin ini disebabkan oleh hujan lebat yang disertai angin kencang. Beberapa pelinggih roboh, sementara candi yang telah berusia puluhan tahun mengalami kerusakan akibat tertimpa dahan berdiameter hampir 50 sentimeter.

    Pengurus Pura Taman Sari, Wayan Sepur Ariyanto mengungkapkan, kerugian akibat dahan pohon beringin tumbang ini mencapai ratusan juta rupiah.

    Selain harus mengganti beberapa bagian yang rusak, juga dibutuhkan biaya untuk menggelar upacara adat keagamaan.

    Tidak hanya merusak bangunan Pura Taman Sari, dahan pohon beringin yang tumbang tersebut juga sempat melintang di jalan raya dan merusak kabel listrik serta jaringan internet. Dampaknya, ruas jalan raya Sibang ditutup oleh petugas Polres Badung, dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain untuk sementara waktu.

  • PIK 2 Sulap Tangerang Utara Jadi Metropolitan Baru. Cek Ceritanya

    PIK 2 Sulap Tangerang Utara Jadi Metropolitan Baru. Cek Ceritanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) menjadi bukti nyata transformasi kawasan Tangerang Utara menjadi metropolitan baru. Bagaimana tidak? kawasan ini berkembang begitu pesat dengan sejumlah infrastruktur berkelas dan modern.

    Dahulu kawasan Tangerang Utara dikenal sebagai daerah dengan infrastruktur yang terbatas. Bahkan, hutan di Tangerang Utara merupakan kawasan hutan mangrove yang sudah sangat kritis dan fungsi lindungnya sudah sangat minim.

    Lantas, PIK 2 dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur yang memadai sekaligus proyek besar yang melibatkan pengembangan kawasan permukiman, pusat perbelanjaan, pendidikan, kesehatan, dunia hiburan dan fasilitas umum lainnya.

    PIK 2 menjelma jadi kota baru dengan sebutan The New Jakarta City. Kawasan ini tentu menarik minat para pemburu aset properti. Terbukti, populasi penghuni PIK dan sekitarnya terus bertambah hingga diperkirakan mencapai 305.000 orang.

    Kekayaan demografi ini menjadi modal utama dalam pengembangan kawasan PIK 2 yang memiliki beragam fasilitas menarik dengan kualitas melebih fasilitas milik pengembang properti lain. Lalu, apa saja fasilitas dan kelebihan yang ada di PIK2? Simak lebih lengkapnya dalam pembahasan berikut ini.

    Telah terbangun dalam kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yaitu ±27.000 berupa rumah, rukan dan apartemen, terdapat juga beberapa destinasi wisata yang sudah terbangun dan beroperasional seperti Lands End, Aloha, Orange Grooves dll yang menjadi tujuan wisata nasional dan internasional. Yang sampai saat ini tingkat kunjungan tertinggi pada periode lebaran 2024 mendekati 5 juta pengunjung.”

    Salah satu fasilitas lainnya yang sudah dibangun di PIK 2 adalah fasilitas rekreasi seperti Pantai Pasir Putih PIK 2 yang terbentang sepanjang kurang lebih 4 km dan menjadi area wisata baru yang paling diminati saat ini.

    Selain itu, tersedia juga area hijau Greenbelt dengan luas kurang lebih 60 Ha di tengah Central Business District (CBD). Kawasan ini menjadi area hits bagi para pecinta olahraga sepeda, stand up paddle, kayak, sekaligus area untuk jalan santai.

    Selanjutnya, ada Verde Sports Hub Yang merupakan fasilitas olahraga berstandar internasional di atas lahan sekitar 2,7 Ha. Verde Sports Hub memfasilitasi berbagai olahraga seperti sepak bola, badminton, basket, futsal, dan padel tennis.

    Untuk memenuhi kebutuhan furnitur dan perlengkapan rumah tangga, hadir pula Indonesia Design District Mega Komplex seluas 12 Ha. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan restoran Seafood Bandar Djakarta terbesar.

    Para pencinta otomotif juga akan dimanjakan melalui hadirnya Distrik Otomotif PIK 2. Area ini menjadi pusat otomotif terbesar di Indonesia, dengan luas kurang lebih 3 Ha.

    Ada pula beberapa fasilitas lain seperti Orange Groove at Greenbelt PIK2. Ini merupakan kawasan rekreasi dan kuliner dengan konsep perkebunan jeruk seperti di Italia. Kemudian ada kawasan Euro Asia yang berupa deretan rukan tematik 8 negara, yang berderet menghubungkan Hotel Osaka dan Taman Doa Our Lady Of Akita.

    Tak kalah menarik, akan ada kawasan Taman Bhineka di Ecopark PIK 2. Ecopark ini didesain sebagai kawasan multireligi dan multikultural dengan adanya Masjid Agung PIK 2 dan kawasan perbelanjaan halal. Di Taman Bhineka juga akan dibangun rumah ibadah yakni Gereja Basilica.

    Berbagai fasilitas mewah yang menunjang kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup masyarakat telah hadir di PIK 2. Tak terbayangkan betapa pesatnya perubahan yang terjadi di PIK 2, dari yang sebelumnya berupa kawasan kumuh menjadi kawasan elit khas kota metropolitan.

    Capaian ini menjadi gambaran visi jangka panjang, kerja keras, dan komitmen PIK 2 terhadap pembangunan yang dapat menghasilkan perubahan signifikan, baik secara fisik maupun sosial-ekonomi. PIK 2 pun masih memiliki potensi besar untuk terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional pada masa mendatang. 

    (bul/bul)

  • Daftar Lengkap Calon Gubernur dan Wakilnya di 37 Provinsi, Nomor Urut dan Partai Pengusungnya

    Daftar Lengkap Calon Gubernur dan Wakilnya di 37 Provinsi, Nomor Urut dan Partai Pengusungnya

    Bisnis.com, JAKARTA – 38 Provinsi di Indonesia akan menggelar pilkada serentak pada 27 November mendatang untuk memilih gubernur dan wakilnya yang baru.

    Masing-masing daerah memilih pasangan calon yang jumlahnya beragam. Ada yang dua paslon atau 3 paslon.

    Berikut daftar lengkap nama calon gubernur dan wakilnya di 28 provinsi dalam pilkada 2024

    Aceh

    1. Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi (nomor urut 1) dengan partai pengusung PAN, Golkar, Nasdem, PAS Aceh, dan PDA

    2. Muzakir Manaf dan Fadlulah (nomor urut 2) partai pengusung PDIP, Demokrat, PKB, PKS, PNA, Aceh, PPP, Gerindra

    Sumatra Utara

    1. Bobby Afif Nasution dan Surya (nomor urut 1) partai pengusung PAN, Perindo, PSI, Demokrat, Nasdem, PKS, PKB, Golkar, PPP dan Gerindra

    2. Edi Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala (nomor urut 2) diusung oleh Partai Hanura, PDIP, Ummat, Partai Gelora dan Partai Buruh.

    Sumatra Barat

    1. Mahyeldi dan Vasko Ruseimy (nomor urut 1) diusung oleh partai Perindo, Demokrat, PKS, PBB dan Gerindra

    2. Epyardi Asda dan Ekos Albar (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, PAN, Gelora, Nasdem, Golkar, dan Partai Buruh

    Riau

    1. Abdul  Wahid dan Hariyanto (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Nasdem dan PKB

    2. M Nasir dan Muhammad Wardan (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Gelora, Demokrat, PPP dan Gerindra

    3. Syamsuar dan Mawardi Muhammad Soleh (nomor urut 3) diusung oleh partai PKS dan Golkar

    Jambi

    1.  Romi Hariyanto dan Letjen. TNI (Purn.) Dr. Sudirman (nomor urut 1) diusung oleh partai PSI, Gelora, PKN, Nasdem

    2. Al Aris dan Abdulla Sani (nomor urut 2) diusung oleh partai Hanura, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PDIP, PPP, Demokrat, Nasdem, Partai Buruh, PBB dan partai Ummat.

    Sumatra Selatan

    1. Herman Deru dan Cik Ujang (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, Demokrat, Perindo dan PKS

    2. Santana Putra dan Riezky Aprilia (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP

    3. Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati (nomor urut 3) diusung oleh partai Hanura, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PKN, partai Garuda dan Partai Gelora.

    Bengkulu

    1. Helmi Hasan dan Mian (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, PAN, Gelora, Demokrat Nasdem, PKB, Gerindra

    2. Rohidin Mersyah dan Meriani (nomor urut 2) diusung oleh partai Hanura, PKS, Golkar dan PPP 

    Lampung

    1. Arinal Zunaidi dan Sutono (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP

    2. Mirhani Djausal dan Jihan Nurlaela (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, PSI, Demokrat, Nasdem, PKS, PKB, Buruh, Golkar dan Gerindra

    Kepulauan Bangka Belitung

    1. Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Demokrat, Garuda, Nasdem, PKB, PBB dan Gerindra

    2. Hidayat Arsani dan Hellyana (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, PKS, Golkar dan PPP

    Kepulauan Riau

    1. Ansar Ahmad dan Nyangnyang Haris (nomor urut 1) diusung oleh partai Ummat, PAN, Perindo, Gelora, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, PPP, dan Gerindra

    2. Muhammad Rudi dan Aunur Rofiq (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, PSI dan Nasdem

    DKI Jakarta 

    1. Ridwan Kamil dan Suswono (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, PKB, PKS, PAN, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, Perindo, PKN, Garuda, PBB, PSI, dan Gelora

    2. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (nomor urut 2) paslon perseorangan

    3. Pramono Anung dan Rano Karno (nomor urut 3) diusung oleh partai PDIP dan Hanura

    Jawa Barat

    1. Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1) diusung oleh partai PKB

    2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP

    3. Ahmad Syaiku dan Ilham Akbar Habibie (nomor urut 3) diusung oleh partai Nasdem, PKS, PPPP

    Jawa Tengah

    1. Andika Perkasa dan Hedrar Prihadi (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP

    2. Ahmad Lutfi dan Taj Yasin (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, PSI, Demokrat, Nasdem, PKS, PKB, Golkar, PPP dan Gerindra

    Jawa Timur

    1. Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim (nomor urut 1) diusung oleh partai PKB

    2. Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Dardak (nomor urut 2) diusung oleh partai Nasdem, PKS, PAN, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, Perindo, PKN, Partai Buruh, Garuda, PBB, PSi dan Gelora.

    3. Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar (nomor urut 3) diusung oleh partai PDIP dan Hanura

    Banten

    1. Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Ummat, Gelora, PKN, Partai Buruh, Golkar, dan PBB

    2. Andra Soni dan Achmad Dimyati (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, PSI, Demokrat, Garuda, Nasdem, PKS, PKB, PPP, dan Gerindra

    Bali

    1. Made Muliawan dan Putu Agus (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, PSI, PKN, Demokrat, Nasdem, PKS, Golkar, dan Gerindra

    2. Wayan Koster dan I Nyoman Giri (nomor urut 2) diusung oleh partai Ummat, PDIP, Perindo, Hanura, Gelora, PKB, partai Buruh dan PBB.

    NTB

    1. Siti Rohmi dan Musyafirin (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Ummat, Perindo, dan PKB

    2. Zulkieflymansyah dan Suhaili Fadil (nomor urut 2) diusung oleh partai Demokrat, Nasdem, PKS

    3. Muhammad Iqbal dan Indah Damayanti (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN, Hanura, PSI, Gelora, Garuda, Golkar, PPP, PBB dan Gerindra

    NTT

    1. Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Hanura, Buruh, PBB

    2. Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Gelora, Demokrat, PKN, dan Gerindra, Golkar, PPP

    3. Simon Petrus dan Adrianus Garu (nomor urut 3) diusung oleh partai Nasdem, PKS, PKB

    Kalimantan Barat

    1. Sutarmidji dan Didi Haryono (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Demokrat, Nasdem, PKS, Golkar, dan Gerindra.

    2. Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, Hanura dan PPP

    3. Muda Mahendrawan dan Jakius Sinyor (nomor urut 3) diusung oleh partai Ummat, Gelora, PKN, PKB, Buruh, PKB

    Kalimantan Tengah

    1. Willy Midel dan Habib Ismail (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, PKB, PBB

    2. Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, Hanura, Demokrat dan PPP

    3. Agustian Sabran dan Edy Pratowo (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN, PSI, PKS, PKN, dan Gerindra.

    Kalimantan Selatan

    1. Muhidin dan Hasnuryadi (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Demokrat, dan PKS

    2. Raudatul Janah dan Akhmad Rozanie (nomor urut 2) diusung oleh partai PDIP, Nasdem, PKB, Golkar dan Gerindra

    Kalimantan Timur

    1. Isran Noor dan Hadi Mulyadi (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Ummat, Perindo, Hanura, Gelora dan Demokrat

    2. Rudi Mas’ud dan Seno Aji (nomor urut 2) diusung oleh partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PKN, Partai Buruh, Garuda, PBB, dan PSI

    Kalimantan Utara

    1. Sulaiman dan Adri Patton (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, dan PAN

    2. Zainal Paliwang dan Ingkong Ala (nomor urut 2) diusung oleh partai Nasdem, PKS, Hanura, Golkar, Gerindra, PKN, Perindo, Partai Buruh, PBB, PSI, dan Gelora

    3. Yensen dan Suratno (nomor urut 3) diusung oleh partai Demokrat, PKB, dan PPP

    Sulawesi Utara

    1. Yulius Selvanus dan Johannes Victor (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Nasdem, PKS, PKB, Golkar dan Gerindra

    2. Elly Engelbert dan Hanny Joost (nomor urut 2) diusung oleh partai PKN, Demokrat, Buruh, PBB

    3. Stefen Octavianus dan Alfret Denny (nomor urut 3) diusung oleh partai PDIP

    Sulawesi Tengah

    1. Ahmad Ali dan Abdul Karim (nomor urut 1) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, Nasdem, PKB, Golkar, PPP, dan Gerindra

    2. Anwar dan Renny Lamadjido (nomor urut 2) diusung oleh partai Demokrat, PKS, dan PBB

    3. Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto (nomor urut 3) diusung oleh partai Ummat, PDIP, Hanura, dan partai Buruh

    Sulawesi Selatan

    1. Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, PKB, dan PPP

    2. Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, Perindo, Hanura, PSI, Gelora, Demokrat, Nasdem, PKS, Golkar, dan Gerindra.

    Sulawesi Tenggara

    1. Ruksamin dan Syafei Kahar (nomor urut 1) diusung oleh partai Gelora dan PBB

    2. Andi Sumangerukka dan Hugua (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, PPP, Hanura, dan Gerindra

    3. Lukman Abunawas dan Laode Ida (nomor urut 3) diusung oleh partai PDIP, Perindo, Demokrat, PKB dan Partai Buruh

    Gorontalo

    1. Tony Uloli dan Marten Taha (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, PKS dan PKB

    2. Nelson Pomalingo dan Muhammad Kris (nomor urut 2) diusung oleh partai Hanura, Perindo, PSI, dan PPP

    3. Hamzah Isa dan Abdurrahman Abubakar (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN dan PDIP

    Sulawesi Barat

    1. Andi Ibrahim Masdar dan Asnuddin (nomor urut 1) diusung oleh partai Perindo, PKB, PPP

    2. Muhammad Ali Baal dan Arwan M Aras (nomor urut 2) diusung oleh partai Golkar dan Gerindra

    3. Suhardi Duka dan Salim Mengga (nomor urut 3) diusung oleh partai Ummat, PSI, Gelora, Demokrat, Nasdem, PKS dan Partai Buruh

    Maluku

    1. Jeffry Rahawarin dan Mukti Keliobas (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, PDIP dan Hanura

    2. Murad Ismael dan Michael Wattimena (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, Demokrat, PKS, PKB dan Golkar

    3. Hendrik Lewerisa dan Abdullah Vanath (nomor urut 3) diusung oleh partai Perindo, PPP, dan Gerindra

    Maluku Utara

    1. Husain Alting dan Asrul Rasyid (nomor urut 1) diusung oleh partai Ummat, PDIP dan PKN

    2. Aliong Mus dan Sharir Tahir (nomor urut 2) diusung oleh partai Perindo, Garuda, Golkar, PBB dan Gerindra

    3. M Kasuba, dan Basri Salama (nomor urut 3) diusung oleh partai Hanura dan PKS

    Papua

    1. Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP

    2. Mathius Fakhiri dan Aryoko Alberto (nomor urut 2) diusung oleh partai Nasdem, PKS, PKB, PAN, Hanura, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, Perindo, Buruh, Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora

    Papua 

    Papua Barat

    1. Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotoni (nomor urut 1) diusung oleh partai Nasdem, PKS, Hanura, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PDIP, Demokrat, Perindo, Buruh, Garuda, PBB, PSI, Gelora, dan Ummat.

    Papua Selatan

    1. Darius Geliwom dan Yusak Yaluwo (nomor urut 1) diusung oleh partai Perindo, Gerindra, Demokrat, dan Golkar

    2. Nikolaus Kondomo dan H Baidin Kurita (nomor urut 2) diusung oleh partai PKB, Buruh dan PBB

    3. Romanus Mbaraka dan Albertus Muyak (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN dan Nasdem

    Papua Tengah

    1. Wempi Wetimpo dan Agustinus Anggabaik (nomor urut 1) diusung oleh partai Gelora, PKS dan Gerindra

    2. Natalis Tabuni dan Titus Natkime (nomor urut 2) diusung oleh partai Ummat, PSI, Nasdem, dan Buruh

    3. Meki Nawipa dan Deinas Geley (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN, PDIP, PKN, PPP dan PBB 

    Papua Pegunungan

    1. John Tabo dan Ones Pahabol (nomor urut 1) diusung oleh partai PDIP, Gelora, Demokrat, PKB, Buruh, dan Golkar

    2. Befa Yigibalom dan Natan Pahabol (nomor urut 2) diusung oleh partai PAN, Perindo, PSI, PKN, Garuda, Nasdem, PKS, PBB dan Gerindra.

    Papua Barat Daya

    1. Abdul Faris dan Petrus Kasihiw (nomor urut 1) diusung oleh partai PSI, Demokrat, Nasdem, dan PKS

    2. Gabriel Asem dan Lukman Wugaje (nomor urut 2) diusung oleh partai Perindo, Hanura, Gelora

    3. Elisa Kambus dan Ahmad Nausraus (nomor urut 3) diusung oleh partai PAN, PKB dan Gerindra.

  • Polres Banjar Bersama Instansi Terkait Tertibkan APK pada Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Polres Banjar Bersama Instansi Terkait Tertibkan APK pada Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    JABAR EKSPRES – Menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Polres Banjar bersama TNI dan instansi terkait melaksanakan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) pada masa tenang mulai tanggal 24 November 2024.

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar untuk menciptakan suasana yang kondusif, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H., melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Banjar, Bripka Didik Rahmat, S.E., menjelaskan bahwa penertiban ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan bahwa masa tenang bebas dari segala bentuk kampanye, baik fisik maupun digital.

    BACA JUGA: Bawaslu Kota Cimahi Tegaskan Aturan Kampanye di Media Massa untuk Pilkada 2024

    “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak ada APK yang tersisa, baik di jalan, tempat umum, maupun area lainnya. Ini demi menjaga netralitas dan memberi kesempatan masyarakat berpikir jernih sebelum menentukan pilihan,” ungkapnya, Minggu 24 November 2024.

    Kegiatan penertiban ini melibatkan berbagai instansi, termasuk KPU, Bawaslu, Polres Banjar, Kodim 0613/Ciamis, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar.

    Petugas melakukan penyisiran di sejumlah titik strategis, seperti ruas jalan utama, fasilitas umum, dan area perkampungan. Penertiban berlangsung lancar dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi.

    BACA JUGA: Bawaslu Cimahi Tegaskan Larangan Kampanye di Masa Tenang Pilkada 2024

    Masyarakat juga diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dengan melaporkan jika menemukan adanya APK yang belum ditertibkan.

    “Kami berharap partisipasi masyarakat dalam menciptakan suasana damai dan tertib menjelang hari pemilihan,” tambah Bripka Didik.

    Kegiatan penertiban APK pada masa tenang Pilkada Serentak 2024 ini merupakan langkah penting dalam menjaga ketertiban umum dan memastikan bahwa pemilih dapat menentukan pilihan mereka dengan bijak.

    BACA JUGA: PKR Soroti Kerawanan Money Politic Memasuki Masa Tenang!

    Melalui kerjasama yang solid antara Polres Banjar, TNI, dan instansi terkait, diharapkan pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

  • Apa itu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)?

    Apa itu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)?

    Jakarta: Pemerintah punya banyak cara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, salah satunya lewat Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
     
    Program ini dibuat supaya keluarga yang kurang mampu bisa memenuhi kebutuhan makanan mereka dengan lebih mudah.
     
    Tapi, apa sih sebenarnya BPNT itu, dan gimana cara kerjanya? Berikut penjelesan mengenai BPNT seperti dikutip dari laman Kecamatan Anjirmurara Kabupaten Barito Kuala, Fakultas Hukum UMSI, dan Desa Serang.
    Apa itu Bantuan Pangan non Tunai (BPNT)
    Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah program pemerintah untuk membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan.
    Bantuan ini diberikan dalam bentuk saldo elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur di elektronik warung gotong royong (e-warong).
     
    Setiap penerima manfaat menerima dana sebesar Rp110.000 per bulan yang langsung ditransfer ke rekening mereka.

     

    Siapa yang berhak menerima BPNT

    Warga Negara Indonesia (WNI)
    Hanya warga yang memiliki KTP sebagai bukti kewarganegaraan yang dapat menerima bantuan ini.
    Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
    Calon penerima harus tercatat di DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
    Termasuk Keluarga Tidak Mampu
    Penerima adalah keluarga miskin atau rentan miskin sesuai kriteria pemerintah.
    Berpenghasilan di Bawah Upah Minimum
    Total penghasilan keluarga harus lebih rendah dari standar upah minimum daerah.
    Bukan ASN, TNI, Polri, atau Pegawai BUMN/BUMD
    Bantuan ini tidak diberikan kepada pegawai negeri, anggota TNI, Polri, atau karyawan BUMN dan BUMD.
    Tidak Mendapatkan Bantuan Lain
    Penerima BPNT tidak boleh sedang menerima bantuan lain seperti Kartu Prakerja atau Bantuan Subsidi Upah.
    Bukan Pendamping Sosial
    Pendamping sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau program serupa tidak memenuhi syarat sebagai penerima BPNT.

    Perbedaan BPNT dan BLT
    Berikut perbedaan antara BPNT dan BLT:

    BPNT

    BPNT bertujuan membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan dengan memberikan bantuan melalui uang elektronik yang dapat digunakan di e-warong.
     
    Penerima bisa membeli bahan pangan seperti beras dan telur menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
     
    Program ini diperuntukkan bagi keluarga miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
     
    Bantuan ini dibiayai oleh pemerintah pusat dan dikelola oleh Kementerian Sosial.
    Setiap bulan, bantuan ini langsung dikirimkan ke rekening penerima. 

    BLT

    BLT dirancang untuk membantu mereka yang terdampak krisis ekonomi atau situasi darurat, seperti pandemi atau kenaikan harga pangan.
     
    Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai yang bisa digunakan sesuai kebutuhan penerima.
    Program ini ditujukan bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
     
    Dana BLT berasal dari anggaran negara atau Dana Desa, tergantung jenis bantuan yang diberikan. Penyaluran BLT disesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama saat ada krisis atau bencana
     
    Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) yang suda kamu ketahui. BPNT membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan dengan uang elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera.
     
    Sementara BLT memberikan uang tunai untuk mereka yang terdampak krisis atau bencana. Keduanya bertujuan meringankan beban masyarakat, namun dengan cara dan fokus yang berbeda. (Nanda Sabrina Khumairoh
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penemuan 3 Jasad di Sungai Kusan Kalsel, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 November 2024

    Penemuan 3 Jasad di Sungai Kusan Kalsel, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan Regional 23 November 2024

    Penemuan 3 Jasad di Sungai Kusan Kalsel, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
    Tim Redaksi
    BATULICIN, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan penyelidikan setelah penemuan
    tiga jasad
    manusia di
    Sungai Kusan
    , Kecamatan Kusan Hilir, pada Jumat (22/11/2024).
    Kepala Satuan Reserse Kriminal
    Polres Tanah Bumbu
    , AKP Agung Kurnia Putra, mengungkapkan bahwa hasil visum menunjukkan ketiga korban dipastikan tewas akibat tenggelam.
    “Sudah kita identifikasi ketiga jenazah itu sebagai
    korban tenggelam
    berdasarkan hasil visum,” ujar Agung saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/11/2024).
    Agung menambahkan, dari hasil visum tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh ketiga jasad.
    “Baik itu dari benda tajam maupun benda tumpul,” ungkapnya.
    Kronologi penemuan jasad di Sungai Kusan berlangsung pada hari yang sama.
    Jasad pertama ditemukan pada Jumat pagi sekitar pukul 11:00 Wita, atas nama Riduansyah (33).
    Jasad kedua dan ketiga ditemukan sekitar pukul 15:00 Wita, masing-masing atas nama Faisal Rahman (22) dan Adnan (29).
    “Mereka ditemukan di sungai yang sama, tetapi jaraknya berbeda-beda. Jarak antara jenazah pertama dan kedua cukup jauh,” tambah Agung.
    Pihak kepolisian juga mencatat bahwa tidak ada laporan kehilangan terkait ketiga korban.
    “Kami tidak menerima laporan kehilangan baik dari Polsek maupun dari warga. Informasinya, mereka keluar rumah secara bersamaan, mungkin untuk bekerja atau keperluan lain,” jelas Agung.
    Sebelumnya, warga Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, dikejutkan dengan penemuan tiga jasad manusia di Sungai Kusan.
    Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tidak ada laporan kehilangan yang diterima oleh pihak berwenang.
    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu memastikan bahwa ketiga korban adalah warga Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aturan 2025 Belum Rilis, Simak Daftar Lengkap UMP 2024 di Seluruh Indonesia

    Aturan 2025 Belum Rilis, Simak Daftar Lengkap UMP 2024 di Seluruh Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Upah minimum provinsi (UMP) 2025 belum juga ditetapkan dan diumumkan. Pasalnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama stakeholder terkait sedang merampungkan regulasi baru terkait pengupahan.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menargetkan aturan yang bakal jadi pedoman penetapan upah minimum 2025 itu dapat terbit pada akhir November 2024.

    “Kita berharap target kita akhir bulan ini kita bisa keluar dengan peraturan menteri tersebut,” kata Yassierli kepada Bisnis, dikutip Sabtu (23/11/2024). 

    Sejalan dengan hal tersebut, Kemnaker melalui Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, telah mengirim surat edaran kepada seluruh gubernur di Indonesia untuk menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penetapan upah minimum tahun depan. “Jadi, kita minta gubernur untuk menunggu,” ujarnya. 

    Sementara itu, Yassierli sebelumnya menargetkan rumusan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) itu dapat rampung pekan ini. Rumusan yang dibahas bersama Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional nantinya akan dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto, usai Kepala Negara tiba di Tanah Air/

    Setelah mendapat arahan lebih lanjut dari Kepala Negara, Permenaker tersebut dapat diterbitkan sebagai pedoman dalam penetapan upah minimum provinsi dan kabupaten/kota untuk tahun depan.

    “Kita dengar arahan beliau, sesudah itu kita keluarkan. Kita tunggu Pak Presiden pulang pasti,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Usai Permenaker terbit, Kemnaker akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggelar sosialisasi kepada para gubernur di seluruh Indonesia perihal aturan tersebut.

    Dia mengharapkan, penetapan dan pengumuman upah minimum provinsi, kabupaten/kota, serta sektoral bisa dilakukan pada Desember 2024.  

    “Kita harus kejar sebelum 1 Januari nanti, itu kan setelah bertahapnya UMP, UMK, dan sektoralnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, UMP 2024 telah ditetapkan pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 tentang Pengupahan, termasuk upah minimum bagi provinsi baru di Indonesia.

    “Nilai rata-rata UMP 2024 adalah Rp3,11 juta,” demikian melansir Satu Data Kemnaker, Sabtu (23/11/2024).

    Berikut daftar lengkap UMP 2024 di 38 Provinsi:

    Aceh – Rp3,460,672.00
    Sumatera Utara – Rp2,809,915.00
    Sumatera Barat – Rp2,811,449.27
    Riau – Rp3,294,625.56
    Jambi – Rp3,037,121.85
    Sumatera Selatan – Rp3,456,874.00
    Bengkulu – Rp2,507,079.24
    Lampung – Rp2,716,497.00
    Bangka Belitung – Rp3,640,000.00
    Kepulauan Riau – Rp3,402,492.00
    DKI Jakarta – Rp5,067,381.00
    Jawa Barat – Rp2,057,495.00
    Jawa Tengah – Rp2,036,947.00
    DI. Yogyakarta – Rp2,125,897.61
    Jawa Timur – Rp2,165,244.30
    Banten – Rp2,727,812.11
    Bali – Rp2,813,672.00
    Nusa Tenggara Barat – Rp2,444,067.00
    Nusa Tenggara Timur – Rp2,186,826.00
    Kalimantan Barat – Rp2,702,616.00
    Kalimantan Tengah – Rp3,261,616.00
    Kalimantan Selatan – Rp3,282,812.21
    Kalimantan Timur – Rp3,360,858.00
    Kalimantan Utara – Rp3,361,653.00
    Sulawesi Utara – Rp3,545,000.00
    Sulawesi Tengah – Rp2,736,698.00
    Sulawesi Selatan – Rp3,434,298.00
    Sulawesi Tenggara – Rp2,885,964.04
    Gorontalo – Rp3,025,100.00
    Sulawesi Barat – Rp2,914,958.08
    Maluku – Rp2,949,953.00
    Maluku Utara – Rp3,200,000.00
    Papua Barat – Rp3,393,500.00
    Papua – Rp4,024,270.00
    Papua Tengah – Rp4,024,270.00
    Papua Pegunungan – Rp4,024,270.00
    Papua Selatan – Rp4,024,270.00
    Papua Barat Daya – Rp3,393,500.00

  • KPK Singgung Peluang Jemput Paksa Sahbirin Noor karena Tak Kunjung Penuhi Panggilan

    KPK Singgung Peluang Jemput Paksa Sahbirin Noor karena Tak Kunjung Penuhi Panggilan

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor yang tidak memenuhi panggilan penyidik, Jumat (22/11/2024). 

    Sosok yang akrab disapa Paman Birin iin seharusnya akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait proyek di Pemprov Kalsel.

    “Yang bersangkutan belum terindikasi hadir maupun menyampaikan alasan ketidakhadirannya,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Panggilan kali ini merupakan kedua kalinya yang dilayangkan KPK kepada mantan Gubernur Kalsel itu. KPK membuka peluang menjemput paksa Sahbirin Noor.

    “Secara normatif sesuai mekanisme aturan, saksi yang tidak memberikan keterangan atau alasan ketidakhadirannya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dapat dilakukan penjemputan,” ungkap Tessa.

    Upaya KPK menjemput paksa Sahbrin Noor menjadi keputusan penyidik. Tim penyidik KPK segera menentukan sikap atas setiap perkembangan dalam kasus ini.

    “Apabila pertanyaan selanjutnya apakah yang bersangkutan akan dilakukan penjemputan paksa, maka ini akan berangkat sepenuhnya kepada penyidik,” ujar Tessa.

    Direktorat Penyidikan KPK sebelumnya juga telah mengeluarkan surat pencegahan Sahbirin keluar negeri. Penyidik KPK akan memastikan Sahbirin tidak akan lari keluar negeri sekaligus membuka peluang menjemput paksa Sahbrin Noor.

  • Mentan Amran tinjau program optimalisasi lahan di Barito Kuala, Kalsel

    Mentan Amran tinjau program optimalisasi lahan di Barito Kuala, Kalsel

    ANTARA –  Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman  meninjau pelaksanaan program optimalisasi lahan, cetak sawah dan pembentukan Brigade Pangan di Desa Anjir Pasar, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan,  Jumat (22/11). Mentan pun menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern dan peluang ekonomi yang menjanjikan.(Latif Thohir/Dudy Yanuwardhana/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Motivasi Generasi Muda Bertani, Kementan Bentuk Brigade Pangan – Espos.id

    Motivasi Generasi Muda Bertani, Kementan Bentuk Brigade Pangan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang baru dilantik, Sudaryono, berfoto bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (tengah) dan mantan Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi (kanan), saat acara pisah sambut di Auditorium Kementan, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (BC)

    Esposin, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) RI membentuk Brigade Pangan sebagai upaya memotivasi generasi muda terlibat pada sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern dengan peluang ekonomi yang menjanjikan.

    “Keuntungan dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci utama, pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Alhamdulillah dalam kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, ada lebih dari 1.000 milenial yang turun langsung pada program cetak sawah, kami bagikan mesin-mesin modern untuk mereka gunakan,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja di Desa Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Promosi
    Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI

    Mentan menyebutkan dalam kunjungan kerja kali ini, Brigade Pangan di Kalimantan Selatan telah terbentuk sebanyak 155 brigade dengan lebih dari 2.000 anggota, brigade ini menjadi harapan baru untuk sektor pertanian.

    Melalui program ini, produktivitas pertanian dapat meningkat, sementara generasi muda mendapatkan peluang ekonomi yang menjanjikan.

    “Hari ini kami mengecek langsung persiapan optimalisasi lahan, cetak sawah, dan generasi milenial yang dilibatkan di Kalimantan Selatan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. 

    Dia mengatakan, ada dua kunci utama yang dapat menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, yakni keuntungan yang tinggi minimal Rp10 juta per bulan dan penggunaan teknologi tinggi atau canggih.

    Dia menyebutkan salah satu contoh, yakni mekanisasi panen sebagai inovasi yang dapat menghemat waktu dan tenaga.

    Sebelumnya, proses panen secara manual dengan sabit membutuhkan waktu hingga 25 hari untuk satu hektare per orang. Namun, dengan bantuan alat modern, pekerjaan yang sama dapat diselesaikan dalam waktu hanya dua jam.

    Menurut Mentan, teknologi tinggi merupakan solusi yang tepat, kemudian pengelolaan air yang baik, dan pendapatan yang menarik.

    “Dengan langkah ini, pihaknya optimistis generasi muda dapat menjadi motor penggerak utama pertanian masa depan,” tegas Mentan Amran.

    Sementara itu, Manager Brigade Pangan Mitra Tani Rahmad Efendi menyampaikan bahwa program ini sangat potensial dan menjanjikan bagi petani muda.

    “Di wilayah ini kami mengelola 200 hektare sesuai arahan. Untuk progres, pengolahan tanah sudah mencapai 75 persen, dari sisi teknologi juga terbantu karena latar belakang kami di Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) sehingga adaptasi terhadap teknologi modern menjadi lebih mudah,” tutur Rahmad.

    Dia mengatakan, hasil analisis usaha yang menunjukkan potensi keuntungan signifikan, dari standar lima ton hasil panen, bahkan jika memakai standar di bawah itu maka keuntungan bersih masih bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp17 juta per bulan.

    Dia menjelaskan, pendapatan ini berasal dari budidaya padi dan pengelolaan alat dan mesin pertanian. Jadi, ini sangat menguntungkan dan memberikan motivasi besar untuk terus maju pada sektor pertanian.

    Menurutnya, program Brigade Pangan menjadi salah satu langkah strategis Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menarik generasi muda, dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui teknologi modern dan pengelolaan berkelanjutan.

    “Kami berharap program ini dapat berjalan maksimal dan berdampak positif bagi pembangunan pertanian di wilayahnya. Kami semangat, kami minta doa mudah-mudahan kami semuanya tetap bisa solid untuk mewujudkan cita-cita Presiden pada sektor pangan,” ujar Rahmad.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.