provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Kementan Diperbolehkan Bangun Irigasi, Ini Alasannya – Page 3

    Kementan Diperbolehkan Bangun Irigasi, Ini Alasannya – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan swasembada pangan pada 2028. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan target itu bisa dicapai dengan kerja sama antarsektor.

    Dalam mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal meneken Nota Kesepahaman (MoU). Zulkifli Hasan menilai langkah itu jadi bukti kerja cepat pemerintah.

    “Hari ini Menteri Pertanian dan Menteri Desa melakukan MoU, saya sungguh apresiasi. Menteri Desa dan Menteri Pertanian kerjanya cepat sekali. Seluruh Indonesia sudah dijelajahi, mulai dari Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, cepat sekali gerakannya,” ujar Zulkifli Hasan, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    “Sebagaimana perintah Bapak Presiden Prabowo kita harus swasembada pangan 2028. Kata kunci kita ini semua satu tim,” dia menambahkan.

    Dia menjelaskan, banyak pihak terlibat untuk mengejar target tersebut. Mulai dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berkaitan dengan produksi, Mendes PDT Yandri Susanto sebagai pusat produksinya di desa, hingga Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

    Kemudian, penelitiannya turut melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ditambah lagi, ada aspek pengamanan yang dilakukan TNI/Polri.

    “Karena untuk swasembada pangan tahun 2028 itu semua pihak terlibat. Menteri Pertanian, Menteri Desa, Menteri BUMN, Dirut Pupuk, (Menteri) PU pengairannya, irigasinya, bendungannya, Pak Polisi pengamanannya, TNI teritorinya membantu, bupati kemudian wali kota, kepala desa, Menteri Kehutanan tanahnya. Penelitian benihnya ada BRIN. Jadi ini seluruh sektor terkait, oleh karena itu, kita satu tim perlu kerja sama yang kuat yang kokoh,” beber Zulkifli.

     

     

  • Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024

    Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024

    Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (kanan) dan Anggota Bawaslu RI Puadi (kiri) saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

    Bawaslu lakukan kajian awal atas 130 dugaan politik uang Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 20:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan informasi awal hasil pengawasan mengenai dugaan pelanggaran politik uang yang terjadi selama masa tenang dan pemungutan suara Pilkada 2024.

    Sebanyak 130 laporan dan informasi awal tersebut merupakan data yang dikumpulkan Bawaslu hingga hari Rabu ini pukul 16.00 WIB. Jika kajian awal menunjukkan dugaan tersebut memenuhi syarat formil dan material, Bawaslu akan melakukan kajian hukum dalam lima hari kalender.

    “Peristiwa pembagian uang atau materi lainnya berpotensi dikenakan ketentuan Pasal 187A Undang-Undang Pemilihan (UU Pilkada, red.),” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

    Bagja menjelaskan, setiap orang yang dengan sengaja menjanjikan atau memberi uang atau materi lainnya untuk memengaruhi pemilih, dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 dan paling lama 72 bulan, serta denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

    “Baik pemberi maupun penerima dipidana,” ucap Bagja.

    Lebih lanjut, Anggota Bawaslu RI Puadi menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran itu terdiri atas pembagian uang dan potensi pembagian uang. Berdasarkan tahapannya, dugaan pelanggaran dimaksud terjadi pada saat masa tenang atau saat pemungutan suara.

    Menurut Puadi, sebanyak 71 dugaan pembagian uang dan 50 dugaan potensi pembagian uang terjadi pada masa tenang. Sementara itu, sebanyak delapan dugaan pembagian uang dan satu dugaan potensi pembagian uang terjadi pada tahapan pemungutan suara.

    Dugaan pembagian uang pada masa tenang ditemukan di beberapa provinsi, seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Banten, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

    Sementara itu, dugaan potensi pembagian uang pada masa tenang terdapat di Papua Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Jawa Timur, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tengah.

    Adapun, dugaan pembagian uang pada tahapan pemungutan suara muncul di lima provinsi, yaitu Papua Barat Daya, Maluku Utara, Sumatera Selatan, DIY, dan Kalimantan Selatan. Di sisi lain, dugaan potensi pembagian uang pada hari pemungutan suara terjadi di Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hitung cepat atau quick count Parameter Publik Indonesia untuk Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah rampung 100 persen.

    Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari tiga pasang rivalnya.

    Hingga, Rabu malam (27/11/2024), data masuk sudah mencapai 100 persen dengan margin error 1 persen. Hasilnya, MULIA berada di angka 55,4 persen.

    Mereka unggul jauh di atas paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang mendapat suara 27,76 persen.

    Pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,36 persen.

    Pergerakan suara masing-masing pasangan calon ini tampak konsisten sejak data masuk baru di angka lima persen.

    Sejak awal penghitungan, MULIA sudah melejit jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam quick count dengan margin eror 1 persen ini.

    Melihat konsistensi suara mereka, MULIA berpeluang besar memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD mengatakan, dari hasil quick count PPI menunjukkan pasangan Munafri-Aliyah tampil sebagai pemenang Pilawalkot Makassar 2024.

    “Hasilnya tidak akan beda jauh dari hasil resmi KPU nantinya,” kata Ras MD dalam Konferensi Pers Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar 2024 bertajuk Selamat Datang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru di Hotel Mercure Makassar, Rabu (27/11/2024).

    Ras mengatakan kemenangan Appi-Aliyah tersebar merata di semua daerah pemilihan di Makassar.

  • Kementerian PU Kebut Pembangunan Akses Jalan 7 Bandara

    Kementerian PU Kebut Pembangunan Akses Jalan 7 Bandara

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan melakukan koordinasi terkait dengan kerja sama memperlancar konektivitas antarwilayah. 

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan saat ini pihaknya tengah membangun jalan akses bandara di beberapa daerah. Sebanyak empat akses bandara yang telah selesai dibangun yani Bandara Syamsuddin Noor di Kalimantan Selatan, Bandara Singkawang di Kalimantan Barat, Bandara rendani manokwari di Papua Barat serta Bandara Siboru di Papua Barat. 

    “Sebetulnya sebagian sudah kita kerjakan, namun karena ini sudah memasuki akhir tahun, mungkin sisanya akan dilanjutkan pada 2025,” kata Dody, dikutip dari laman resmi media sosial Kementerian PU, Selasa (26/1/2024). 

    Dody mengatakan masih terdapat sekitar 7 Bandara lagi yang perlu dimaksimalkan untuk akses jalannya. Namun, dia tidak merincikan bandara bandara tersebut. 

    Adapun sepanjang 2020 hingga 2024, kementerian PU telah membangun akses simpul transportasi yang terdiri dari pelabuhan dan bandara sepanjang 104,7 kilometer. Akses tersebut tersebar di 10 provinsi di Indonesia. 

    Selain membahas terkait akses bandara, pertemuan dengan Kemenhub juga membahas kesiapan infrastruktur konektivitas dalam menyambut Natal dan Tahun Baru serta arus mudik lebaran 2025, termasuk upaya mengatasi titik kemacetan saat libur panjang.

  • Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    JABAR EKSPRES – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung semakin memanas setelah kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan (Nomor urut 1) serta Dadang Supriatna – Ali Syakieb (Nomor urut 2) saling mengklaim meskipun hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan.

    Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1, Sugianto menilai jika klaim kemenangan dari pasangan nomor urut 2, merupakan hak politik masing-masing pihak.

    Namun ia menegaskan bahwa masyarakat harus menunggu hasil resmi dari KPU Kabupaten Bandung untuk lebih jelas.

    “Soal selebrasi lawan itu menjadi hak politik. Ada selebrasi, ada luapan, ada kegembiraan, tentu yang pasti bagi masyarakat ini sama-sama tunggu proses administrasi politik yang dilakukan oleh panitia kecamatan dan KPU Kabupaten Bandung. Maka itu yang akan menjadi patokan,” ujarnya di Soreang, Rabu (27/11).

    BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Ia menambahkan, meskipun ada perbedaan klaim antara kedua calon, pihaknya tetap optimis dengan hasil dari proses perhitungan KPU Kabupaten Bandung.

    “Kita merasa optimis terkait penghitungan ini. Sehingga kita tunggu hasil penghitungan nanti. Tentu ada beberapa langkah seperti real count dan quick count yang memang sedang trend dalam setiap proses kontestasi politik,” tambahnya.

    “Pada prinsipnya, hasil yang didapatkan ini akan mengacu pada hasil penghitungan KPU. Kami yakin bahwa angka yang didapatkan ini bagian dari proses politik yang didapatkan oleh kami dan kami merasa optimis ada angka lebih yang didapatkan. Sehingga nanti kita yang lebih fokusnya akan menunggu real count. Real count yang didapatkan hasil C1 seluruhnya, termasuk juga tahapan pleno yang dilakukan di tingkat kecamatan dan KPU Kabupaten Bandung,” sambungnya.

    Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan nomor urut 1, Tedi Surahman mengatakan jika pertemuan hari ini oleh tim pemenangan, hanya menyampaikan kepada tim terkait proses penghitungan yang dilakukan oleh tim di TPS.

    BACA JUGA: Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    Tak hanya itu, dirinya juga mengamati proses yang akan dilakukan oleh KPU Kabupaten Bandung sampai batas waktu yang sudah dijadwalkan.

  • Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    JABAR EKSPRES – Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2024, pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb mengungguli suara dari pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.

    Merujuk pada hasil dari quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Dadang-Ali memperoleh angka sebanyak  57,2 persen atau 1.020.000 suara pada Rabu, 27 November 2024.

    Ketua Tim Pemenangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, angka itu merupakan rekapitulasi dari 95 persen tempat pemungutan suara (TPS).

    BACA JUGA: Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    “Dengan doa dari seluruh warga Kabupaten Bandung, yang menginginkan Kabupaten Bandung terus maju, Kang Dadang Supriatna akan mengabdi dan melayani seluruh warga Kabupaten Bandung,” katanya di Rumah Pemenangan BEDAS Lanjutkan di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (27/11).

    Dalam kesempatan tersebut, Cucun memaparkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang hingga hari ini, dari partai politik pengusung, relawan, dan masyarakat Kabupaten Bandung.

    “Sejak awal saya sampaikan bahwa dalam sebuah election (pemilihan) ada saatnya kita bertanding. Sekarang semua sudah selesai,” paparnya.

    BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Cucun menerangkan, sampai di titik ini masyarakat sudah memilih pasangan Dadang-Ali untuk memimpin wilayah Kabupaten Bandung.

    Kembalinya Dadang atau akrab disapa Kang DS, dalam memimpin Kabupaten Bandung untuk periode kedua, menurut Cucun merupakan wujud kecintaan terhadap kewilayahan.

    “Saya menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan, bila dalam kontestasi pilkada ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” terangnya.

    BACA JUGA: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Kota Cimahi Versi Quick Count, Data Masuk Sudah 85 Persen

    Cucun menuturkan, kontestasi Pilkada 2024 telah usai, maka persaingan pun jangan sampai berkepanjangan dan diharapkan semua dapat bersanding kembali.

    “Kita bersatu membangun Kabupaten Bandung. Kita juga menghargai yang menentukan pilihannya, baik yang ke 01 maupun 02. Ini merupakan wujud kecintaan kepada Kabupaten Bandung,” tuturnya.

    Cucun menegaskan, jika pasangan Dadang dan Ali akan mengabdi serta melayani warga Kabupaten Bandung terlepas apapun pilihannya.

  • Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Herdiat-Yana berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis 2024. Dengan hasil quick count dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan perolehan suara yang signifikan.

    Berdasarkan data LSI per hari ini, Rabu (27/11/2024) sekira pukul 21.10 WIB Herdiat-Yana memperoleh 89,18 persen suara warga Ciamis.

    Seorang warga Kabupaten Ciamis, Muhammad Ainun Adlansyah (26) mengungkapkan, hasil quick count ini adalah kemenangan telak bagi calon tunggal tersebut. “Iya, fix menang.”

    BACA JUGA:Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    “Dilihat dari pantauan C-Hasil tiap TPS di Kabupaten Ciamis suaranya banyak pak Herdiat-yana. Dibandingkan kotak kosong,” kata dia kepada Jabar Ekspres.

    Pria yang akrab disapa Adlan itu menyebut bahwa hampir di setiap tempat pemungutan suara (TPS), Herdiat memperoleh rata-rata 200 hingga 400 suara.

    “Ada sih yg nyoblos kotak kosong juga tapi ya sedikit kurang dari 100 tiap TPS. Sedangkan pasangan Herdiat-Yana rata-rata 200-400an (di setiap TPS),” ujarnya.

    BACA JUGA:Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Berdasarkan hasil yang diperoleh, Herdiat-Yana, yang sebelumnya menjabat sebagai bupati Ciamis, ia kembali memperoleh kepercayaan penuh dari masyarakat setempat untuk melanjutkan kepemimpinannya.

    Meskipun tidak ada lawan politik yang signifikan dalam Pilkada kali ini, pasangan Herdiat-Yana tetap menjalani kampanye dengan semangat tinggi untuk memastikan keberhasilan pemerintahan yang lebih baik bagi warga Ciamis.

    Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Ciamis memiliki harapan besar terhadap pemerintahan yang stabil dan mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang ada. Dengan antusiasme yang tinggi, Herdiat-Yana siap untuk memimpin Ciamis menuju kemajuan yang lebih pesat di masa depan.

  • Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, nomor urut 3 Sudarsono dan Supriana, berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Banjar 2024 dalam hitung cepat yang dilakukan oleh saksi tim Paslon Sudarsono-Supriana (Masagi).

    Kemenangan ini disambut dengan penuh sukacita oleh para kader dan pendukung dari Partai Golkar, PKB, serta partai-partai pengusung lainnya.

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh kader yang telah bekerja keras dalam proses pemilihan ini.

    BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    “Kepada kalian para kader, keren, kalian mantap! Hari ini adalah hari kemenangan kita,” ujar Dadang saat ditemui di Sekretariat Gabungan pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sudarsono-Supriana, pada Rabu 27 November 2024.

    Dalam kesempatan tersebut, Dadang juga menyampaikan terima kasih kepada kader PKB dan partai pengusung lainnya yang telah memberikan dukungan penuh.

    “Inilah hasil yang kalian dapat, kader PKB, Golkar, dan partai pengusung lainnya. Terima kasih,” tambahnya.

    BACA JUGA: Pilkada Kota Cimahi: Dikdik-Bagja Imbau Pendukung Jaga Kondusivitas Sambil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Acara perayaan kemenangan ini juga dihadiri oleh sesepuh Partai Golkar, Herman Sutrisno, yang menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan yang diraih.

    “Alhamdulillah, perjuangan kita semua dengan ridho Allah dan takdir-Nya, Sudarsono-Supriana memenangkan Pilkada 2024. Kita menang!” ungkap Herman dengan penuh semangat.

    Semenyata itu, Sudarsono, juga mengekspresikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan untuk memimpin Kota Banjar.

    BACA JUGA: Kemenangan Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor Sudah Ditangan, Dedie Rachim Minta Pendukung Tidak Berlebihan

    “Alhamdulillah, sudah diberikan amanah untuk memimpin Banjar. Semoga bisa menyejahterakan masyarakat Banjar,” ujar Sudarsono dengan nada harapan.

    Sudarsono tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Herman Sutrisno dan Ade Uu Sukaesih yang selalu mendukung dan mendoakan langkahnya sehingga bisa memenangkan Pilkada ini.

    “Terima kasih kepada Pak Herman dan Bu Ade yang selalu mendoakan, mendukung, dan membantu langkah kami sehingga bisa memenangkan Pilkada Banjar ini,” tutupnya.

  • Quick Count PPI Pilkada Makassar 88 Persen Suara Masuk: MULIA 55,26 Persen, Sehati 27,83 Persen, Inimi 13,7 Persen, Aman 3,21

    Quick Count PPI Pilkada Makassar 88 Persen Suara Masuk: MULIA 55,26 Persen, Sehati 27,83 Persen, Inimi 13,7 Persen, Aman 3,21

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hitung cepat atau quick count Parameter Publik Indonesia untuk Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sementara berlangsung. Hasil sementara, pasangan nomor urut 01 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul dari tiga pesaingnya.

    Hingga pukul 18.32 Wita, Rabu (27/11/2024), data masuk sudah mencapai 88 persen dengan margin error 1 persen. Hasilnya, MULIA berada di angka 55,26 persen.

    Mereka unggul jauh di atas paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang mendapat suara 27,83 persen.

    Pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,7 persen.

    Sementara pasangan calon nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) sejauh ini meraih 3,21 persen suara.

    Pergerakan suara masing-masing pasangan calon ini tampak konsisten sejak data masuk baru di angka lima persen.

    Sejak awal penghitungan, MULIA sudah melejit jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam quick count dengan margin eror 1 persen ini.

    Melihat konsistensi suara mereka, MULIA berpeluang besar memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD mengatakan, dari hasil quick count PPI menunjukkan pasangan Munafri-Aliyah tampil sebagai pemenang Pilawalkot Makassar 2024.

    “Hasilnya tidak akan beda jauh dari hasil resmi KPU nantinya,” kata Ras MD dalam Konferensi Pers Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar 2024 bertajuk Selamat Datang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru di Hotel Mercure Makassar, Rabu (27/11/2024).

  • Forkopimda Kalsel ramai-ramai ke TPS pastikan Pilkada berjalan kodusif

    Forkopimda Kalsel ramai-ramai ke TPS pastikan Pilkada berjalan kodusif

    ANTARA – Plh Gubernur Kalsel bersama Kapolda Kalsel dan unsur Forkopimda lainnya, memantau sejumlah TPS di Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Kegiatan itu di maksudkan untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada serentak di Kalsel berjalan tertib, aman dan lancar sesuai yang diharapkan. (Latif Thohir/Soni Namura/Rinto A Navis)