provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Geger Warga Way Kanan Lampung Temukan Granat di Lahan Kosong

    Geger Warga Way Kanan Lampung Temukan Granat di Lahan Kosong

    Liputan6.com, Lampung – Warga di Kabupaten Way Kanan, Lampung, digegerkan dengan penemuan bom yang diduga jenis granat di sebuah lahan kosong di Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, pada Sabtu (30/11/2024).

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, mengonfirmasi bahwa penemuan benda mencurigakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat dua pemuda setempat sedang bermain di lahan kosong.

    Mereka menemukan benda aneh yang terselip di bawah papan bekas bongkaran rumah. Karena merasa khawatir benda tersebut berbahaya, keduanya segera melapor kepada pemilik lahan.

    “Benda yang ditemukan berukuran sebesar kepalan tangan dan memiliki bentuk seperti nanas berwarna cokelat,” jelas AKBP Adanan, pada Senin (2/12/2024).

    Menyadari potensi bahaya, pemilik lahan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baradatu.

    Mendapat informasi tersebut, tim Polsek Baradatu segera mendatangi lokasi untuk memasang garis polisi dan meminta warga untuk menjauh demi keselamatan.

    “Tim dari Polsek Baradatu telah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian dan menghimbau masyarakat agar tidak mendekati area tersebut,” tambahnya.

    Untuk memastikan keamanan, pihak kepolisian meminta bantuan tim Jibom Gegana Brimob Polda Lampung untuk melakukan evakuasi terhadap benda yang diduga granat itu.

    Pada hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, benda tersebut berhasil diamankan dan dibawa oleh anggota Brimob ke Polres Way Kanan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Kemudian, pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 08.30 WIB, tim Jibom Gegana Polda Lampung memusnahkan granat tersebut di lokasi yang telah disiapkan.

    “Dengan selesainya proses evakuasi dan pemusnahan, situasi di sekitar lokasi kembali aman,” dia memungkasi. 

     

     

  • Kota Baru Arab Saudi Dikritik Habis-habisan, Ini Kata Pakar Sains

    Kota Baru Arab Saudi Dikritik Habis-habisan, Ini Kata Pakar Sains

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada Januari 2021, Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, mengumumkan megaproyek yang disebut ‘The Line’. Proyek pengembangan area urban raksasa tersebut menjanjikan kota baru yang konsepnya segaris lurus, bukan tipikal kota melingkar atau melintang.

    Kota tersebut memanjang dari Kota Merah ke Kota Tabuk sepanjang 110 mil. Diestimasikan penghuninya akan tembus 9 juta orang dan sepenuhnya tanpa mobil.

    Sistem transportasinya mengandalkan kereta super cepat yang bisa menghubungkan ujung-k-ujung The Line dalam waktu 20 menit saja.

    Ide tata kota ini terbilang radikal karena berbeda dari tata kota pada umumnya. Dalam presentasinya dua tahun lalu, Pangeran Arab Saudi membeberkan konsep serupa karya seni untuk film fiksi sains (sci-fi) yang ambisius.

    Perubahan paradigma ini terdengar aneh untuk banyak orang yang terbiasa hidup di kota yang konsepnya melingkar. Memang, dengan kebijakan tanpa mobil sama sekali dan mendukung tata kota ramah lingkungan, bisa jadi konsep baru ini masuk akal.

    Namun, para ahli matematika tak setuju. Organisasi peneliti The Complexity Science Hub yang berbasis di Vienna, Austria, merilis sebuah laporan pada Juni lalu di sebuah jurnal berjudul ‘NPJ Urban Sustainability’ yang memperinci bahwa The Line merupakan mimpi buruk bagi para pejuang transportasi commuter.

    Menurut laporan tersebut, memilih, memilih dua calon penghuni The Line secara acak menunjukkan mengapa merancang sebuah kota dalam garis lurus pada dasarnya memaksimalkan perjalanan dari titik A ke titik B.

    “Jika 9 juta penghuninya didistribusikan secara homogen, setiap kilometer akan memiliki 53.000 orang. Jika kita pilih secara acak 2 orang dari kota tersebut, akan ada rata-rata pemisahan sejauh 57km,” kata laporan tersebut, dikutip dari Popular Mechanics, Senin (2/12/2024).

    “Meski The Line hanya mewadahi 2 persen dari permukaan Johannesburg, kita kita memilik 2 orang secara acak di Johannesburg, mereka hanya terpaut 33km,” dijelaskan lebih lanjut.

    Para peneliti kemudian memberikan proposal alternatif yang disebut ‘The Circle’. Ketimbang membangun kota garis lurus, pakar tata kota bisa menciptakan bangunan-bangunan serupa di The Line dan menyusunnya secara melingkar.

    Dengan konsep tersebut, menurut laporan, kota baru Arab Saudi bisa hanya memiliki diameter 4 mil dan dihuni 9 juta orang. Luasnya kira-kira setara Pisa, Italia.

    Para penghuni bisa jalan kaki hampir 25% mengelilingi kota. Selain itu, jarak antara dua penghuni secara acak sekitar 1,8 mil.

    Meski laporan itu fokus pada aspek matematis dari desain The Line, ada juga kritik yang menyebut dampak petaka jika terjadi eror pada sistem kereta cepat. Laporan menyebut ketika ada masalah pada kereta, maka penghuni akan sontak terputus dari jutaan orang.

    Namun, kritik para pakar ini sepertinya tak akan menjadi pertimbangan Arab Saudi. Pasalnya, megaproyek tersebut sudah dimulai. Arab Saudi akan memiliki kota dengan garis lurus, meski tak masuk akal menurut matematika.

    (fab/fab)

  • Sosok Tersangka Pembunuhan Sadis Mahasiswi UTM, Dikenal Pendiam, STIT Al Ibrohimy : Di Luar Nalar

    Sosok Tersangka Pembunuhan Sadis Mahasiswi UTM, Dikenal Pendiam, STIT Al Ibrohimy : Di Luar Nalar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Fasiol 

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Tewasnya seorang perempuan berinisial EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Minggu (2/12/2024) menyeret nama dua lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Bangkalan; Universitas Trunojoyo Madura (UTM) serta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ibrohimy Kecamatan Galis.

    Korban EJ tercatat sebagai mahasiswi semester V Fakultas Pertanian UTM, sementara pelaku MMA (21) yang tidak lain adalah pacar dari korban, merupakan mahasiswa semester VII STIT Al Ibrohimy.

    Meski demikian, tragedi yang menimpa pelaku dan korban tidak ada hubungannya atau di luar urusan masing-masing kampus.  

    “Ini kejadian di luar nalar kami, kejadian di luar kampus, di luar kegiatan akademik kampus, dan ini murni individu. Namun karena korban dan pelakunya adalah sama-sama mahasiswa sehingga nama lembaga terseret,” ungkap Wakil Ketua II STIT Al Ibrohimy, Jamaluddin ketika dihubungi Tribun Madura, Senin (2/12/2024) malam.

    Pihak Kampus STIT Al Ibrohimy kemudian menerbitkan pernyataan sikap sebagai respon atas peristiwa yang menimpa salah seorang mahasiswanya, MMA.

    Polres Bangkalan menetapkan MMA, warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis sebagai tersangka atas perkara pembunuhan terhadap EJ.

    Dalam Surat Pernyataan tertanggal 1 Desember 2024 yang ditandatangani Ketua STIT Al Ibrohimy, Muksin menyatakan turut berbelasungkawa dan keprihatinan yang mendalam terhadap korban dan pihak keluarga atas peristiwa pembunuhan tersebut.

    Pada poin kedua, dengan tegas STIT Al Ibrohimy mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh oknum tersebut karena tidak sesuai dengan norma dan agama.

    Sikap tegas juga ditempuh pihak kampus dengan memberhentikan MMA dengan tidak hormat sebagai mahasiswa STIT Al Ibrohimy.

    Karena meski tindakan tersebut terjadi di luar kegiatan kampus, namun pemberhentian tidak dengan hormat terhadap MMA  sudah sesuai dengan aturan dan pedoman akademik yang berlaku.

    Jamaluddin menjelaskan, pihaknya mengapresiasi pihak kepolisian dalam mengungkap perkara tersebut sekaligus  mendukung langkah-langkah maupun proses yang berlaku sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    “Untuk ceritanya seperti apa di balik perkara itu, kami tidak paham, kami sebagai kampus kecil mengecam tindakan kejahatan tersebut. Sungguh kejadian itu di luar kemampuan dan kehendak kami,” jelas Jamaluddin.

    Selama di kampus, ia mengenal sosok MMA sebagai pribadi yang cenderung pendiam bahkan tergolong mahasiswa yang patuh karena tidak pernah menolak atau melewatkan semua yang diperintahkan kampus.

    “Kalau bertemu saya, bersikap layaknya seorang santri, artinya bukan kehidupan di kampus. Ia sangat menaruh hormat, tidak banyak bicara bahkan bahkan hampir segala tidak pernah ia tolak,” tuturnya.

    Karena itu, lanjut Jamaluddin, pihak kampus maupun dirinya secara pribadi mengaku sangat terkejut atas peristiwa yang menimpa MMA. Pasalnya, MMA selama di kampus dikenal dengan Jamaluddin.   

    “Karena dia sering curhat kepada saya sehubungan keluarga, bukan perkara tersebut. Karena dia berasal dari keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. 

    Rektor UTM Mengutuk Keras

    Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Salah seorang mahasiswinya, EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menjadi korban pembunuhan pada Minggu (2/12/2024) malam.

    Korban EJ tercatat sebagai mahasiswi semester V Fakultas Pertanian UTM, korban dibunuh dengan cara mengenaskan. Selain dibacok, terdapat pula luka gorok pada leher, luka bacok di kepala.

    Mahasiswi UTM Tewas Dibunuh Pacar: Rektor UTM, Prof Dr Safi, SH, MM ketika berada di depan Gedung Satreskrim Polres Bangkalan menjelang siaran pers ungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswinya, Senin (2/12/2024). Tampak tersangka MMA (21) mengenakan seragam tersangka (TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol)

    Diketahui, korban saat dieksekusi tengah hamil dua bulan, seperti yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan tersangka.

    Tidak berhenti di situ, pelaku yang tidak lain adalah pacarnya, MMA (21)  juga membakar tubuh korban di bekas tempat pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.

    Dalam pengakuannya, MMA merupakan mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis.

    Namun pihak UTM tidak ingin terlalu lama larut dalam duka mendalam, penerapan hukum secara adil atas perkara pembunuhan tersebut menjadi atensi serius pihak UTM dan harus ditegakkan.  

    Seperti yang dilontarkan Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MH ketika mendampingi ayah korban, Zainal, anggota keluarga korban, serta Kepala Desa Purworejo, Darto di Mapolres Bangkalan, Senin (2/12/2024).

    “Penerapan pasalnya bukan 338 KUHP, melainkan harus dijerat Pasal 340 KUHP karena ini sadis dan betul-betul biadab. Nah ini kalau polisi tidak tegas, tidak diberikan hukuman berat dan seadil-adilnya atas tindakan pelaku, saya khawatir cara-cara biadab seperti ini akan menjadi pilihan,” tegas Prof Safi’ kepada Tribun Madura dengan suara bergetar.

    Dalam siaran persnya, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya menyatakan, pihaknya menjerat tersangka MMA dengan Pasal 338 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang Pembunuhan Biasa dengan sanksi pidana maksimal 15 tahun penjara.

    Adapun pada Pasal 340 KUHP menyatakan, barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun penjara.

    “Itu kan pelaku sudah membawa sajam saat membawa korban yang katanya mau dibawa ke tukang pijat (kandungan). Itu sudah indikasi kuat bahwa sudah ada perencanaan untuk melakukan pembunuhan kepada korban,” jelas Prof Safi’

    Mantan Dekan Fakultas Hukum UTM itu bahkan telah menyampaikan kepada Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya ihwal penerapan pasal yang diberikan kepada tersangka MMA.

    Alasan kapolres, lanjutnya, pengakuan dari pelaku bahwa sudah terbiasa  membawa sajam dan bukan dimaksudkan untuk membunuh korban. Ditegaskan Prof Safi’, pelaku sudah terbiasa dalam keseharian membawa sajam dan pada akhirnya pihak Polres Bangkalan menggunakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Biasa.

    “Yang namanya pengakuan pelaku pasti dia akan memberikan keterangan yang paling meringankan dirinya. Jadi itu alasan kenapa menurut saya semestinya pelaku dijerat dengan Pasal 340 KHUP, karena saat pelaku bawa korban ke tukang pijat sudah membawa sajam. Sehingga menurut saya itu sudah perencanaan,” tegas Prof Safi’.

    Seperti diketahui, tersangka MMA di hadapan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengakui bahwa sempat meninggalkan korban yang sudah tergeletak dengan luka bacok di leher dan luka gorok di leher untuk membeli sebotol air mineral ke arah barat dari TKP.

    Tersangka MMA kemudian membuang air mineral dan menggantinya dengan bahan bakar yang disebutnya dengan kata ‘bensin’. Jasad korban MMA ditemukan warga dengan kondisi api masih membakar tubuhnya.

    “Apalagi kemudian setelah dibacok dan digorok, itu kan pelaku dengan tenang masih membeli air dalam kemasan botol  dan menggantinya dengan bensin. Sepertinya kalau orang yang tidak biasa melakukan kekerasan begitu, sepertinya tidak akan setenang itu,”  paparnya.

    Sebagai pimpinan dan keluarga besar UTM, Prof Safi’  merasa prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban sekaligus memberikan apresiasi kepada Kapolres Bangkalan dan jajarannya yang telah bergerak cepat dalam melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan bahkan dalam waktu yang singkat, terduga pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Namun Prof Safi’ berharap kepada kapolres dan jajarannya, perkara pembunuhan secara sadis dan biadab tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku dan memberikan sanksi hukuman yang maksimal kepada pelaku.

    “Terus terang ini bukan hanya persoalan pelaku, tetapi ini persoalan budaya kekerasan. Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk tegas dengan harapan, tidak hanya memberikan sanksi berat kepada pelaku tetapi menjadi upaya untuk menghentikan praktek-praktek kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Bangkalan,” pungkas Prof Safi’

  • Kejamnya Mahasiswa Bakar Mahasiswi yang Dihamili, Korban Menolak Gugurkan Kandungan

    Kejamnya Mahasiswa Bakar Mahasiswi yang Dihamili, Korban Menolak Gugurkan Kandungan

    TRIBUNJATENG.COM – Polisi mengungkap kekejaman seorang mahasiswa yang membunuh dan membakar mahasiswi yang dihamilinya.

    Tersangka adalah  Moh Maulidi Al Izhaq (21) mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 7 STIT Al Ibrohimy Bangkalan.

    Pelaku merupakan warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

    Sementara korbannya EJ (20) asal Kabupaten Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

    Korban merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian semester 5 di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

    Pelaku ditangkap di rumahnya, Senin (2/12/2024).  

    Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya menyebut keduanya menjalin hubungan pacaran.

    “Pelaku dan korban sama-sama kuliah dan punya hubungan pacaran,” ujar Febri saat dihubungi melalui telepon seluler.  

    Hubungan pacaran pelaku dan korban sudah berlangsung sejak Mei 2024.

    Dari hubungan pacaran itu, korban hamil.  

    “Pengakuan pelaku, korban sedang hamil. Namun untuk membuktikan pengakuan pelaku, akan kami selidiki secara medis dulu,” imbuhnya.  

    Febri menjelaskan, pembakaran jasad korban berawal saat pelaku mengajak korban ke tukang pijat kandungan.

    Tujuannya untuk menggugurkan kandungan di dalam perut korban.  

    “Saat perjalanan tiba di Desa Banjar, pelaku dan korban cekcok. Korban menolak kandungannya digugurkan,” kata Febri.  

    Bahkan korban mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi jika niatnya diteruskan.

    Ini membuat pelaku marah.  

    “Pelaku ketakutan karena korban mengancam akan melapor ke polisi. Karena pelaku ketakutan, korban kemudian dibacok menggunakan golok yang diselipkan di balik bajunya,” ungkap Febri.  

    Korban yang dibacok sempat melarikan diri tetapi pelaku mengejarnya.

    Pelaku mulai kalap. Pelaku membacok lagi bagian kepala. Namun dilindungi oleh tangan korban, hingga beberapa jari korban putus.

    “Setelah itu korban tersungkur ke tanah. Pelaku menggorok leher korban kemudian menyeretnya ke sebelah gudang kosong bekas pemotongan kayu,” ujar Febri.  

    Kemudian, pelaku membeli bahan bakar ke sebuah toko yang tidak jauh dari lokasi pembacokan.

    Lalu, pelaku membakar jasad korban dan langsung meninggalkan korban kemudian pulang ke rumah orang tuanya. (*)

  • Dibina BRI, Desa Bantuan Sukawati Lestarikan Seni-Budaya & Lingkungan

    Dibina BRI, Desa Bantuan Sukawati Lestarikan Seni-Budaya & Lingkungan

    Jakarta

    Desa Batuan menjadi salah satu Desa BRILiaN 2022. Desa wisata yang terletak di Kecamatan Sukowati, Kabupaten. Gianyar, Bali ini dikenal akan pesona alamnya yang indah serta memiliki potensi di bidang kesenian. Bahkan menjadi pusat kesenian Bali di mana masyarakat desa ini memiliki keunggulan dan kemampuan dalam melukis, membuat patung, mengukir kayu dan membuat karya seni lainnya.

    Desa ini juga memiliki beberapa pura bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pura Puseh Batuan. Kehadiran Pura ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual pengunjung tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan budaya.

    Kepala Desa Batuan Ari Anggara mengatakan nama Desa Batuan berasal dari kata ‘baturan’, yakni Prasasti Baturan. Dalam prasasti ini diceritakan tentang aktivitas seni dan budaya yang berkembang di masyarakat.

    “Desa kami adalah salah satu dari sedikit desa tua di Bali yang memiliki potensi kebudayaan yang melimpah. Beberapa tari endemik juga lahir dari desa ini. Selain itu juga dikenal sebagai Desa segudang pelukis, seniman ukir, seniman karawitan, tabuh dan pengrajin-pengrajin yang memang sudah tersohor di provinsi Bali,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

    Ia mengakui, generasi muda di desanya terus mengembangkan bakat seni mereka melalui sanggar-sanggar kesenian. Seni lukis batuan dikenal dengan ciri khasnya yang sangat detail dan kompleks, sebuah keunikan yang membuatnya diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2018.

    Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada seni dan budaya namun juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit-unit usaha di desa tersebut yang tidak hanya membantu mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

    Sementara itu, Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar Bali Ni Luh made Sukma Dewi menjelaskan saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan antara lain, Warung Desa, Pengelolaan sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan AgenBRILink.

    “Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar. Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos,” imbuhnya.

    Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada tahun 2018 ini memiliki juga memiliki unit usaha Pusma Aman yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R. Puspa Aman merupakan program pemerintah yang berupaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lahan tidak produktif. Lahan tersebut dapat dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga, sehingga dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.

    “Sejak tahun 2022 kita mencoba menerapkan konsep “the right man on the right place” artinya kita memperbaharui unsur-unsur kelembagaan yang ada di Bumdesa untuk bisa lebih optimal memanfaatkan dan mengelola potensinya,” ungkapnya.

    Ikut Program Desa BRILIan dan Dorong Pendapatan Asli Desa

    Melihat potensi dan pengembangan yang dilakukan, Desa Batuan pun ikut berpartisipasi dalam program Desa BRILiaN 2022 yang diselenggarakan BRI. Melalui program ini, Desa Batuan Sukawati mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan dari BRI dalam mengembangkan potensi desa.

    “Tentunya melalui pemberdayaan dan pendampingan yang diberikan sangat berdampak pada pengembangan usaha. Nah sebagian dari pendapatan BUMDesa setiap tahunnya itu menjadi pendapatan asli desa yang digunakan kembali untuk membangun di desa. Saya sangat berharap apa yang telah menjadi warisan di Batuan terutama warisan kebudayaan yang telah kita warisi lebih dari 1.000 tahun lalu tetap tumbuh dan eksisi di masyarakat,” kata Ari.

    Pada kesempatan terpisah, SEVP Ultra Mikro BRI M.Candra Utama mengungkapkan Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktek kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis sustainable development goals (SDG’s).

    Hingga triwulan III 2024, Program Desa BRILiaN tercatat telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif bergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju.

    ”Program Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk menciptakan social dan economic value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa,” pungkas Candra.

    (akn/ega)

  • Hasil Visum Jasad Mahasiswi UTM yang Dibakar Kekasih di Bangkalan, Tasbih Digital Masih di Tangan

    Hasil Visum Jasad Mahasiswi UTM yang Dibakar Kekasih di Bangkalan, Tasbih Digital Masih di Tangan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Keberadaan seorang perempuan tewas dengan tubuh terbakar di bekas tempat sawmil atau pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis mulai menapaki titik terang.

    Pihak rumah sakit memastikan bahwa perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.

    Hal itu disampaikan dokter forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharta, SpF usai melakukan serangkaian kegiatan visum terhadap tubuh korban, Senin (2/12/2024).

    Jasad itu tiba di Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 23.45 WIB.

    “Itu pembunuhan, dibunuh dulu terus dibakar. Banyak sekali tanda-tanda bekas sajam (senjata tajam) terutama di leher, kepala, dan lengan,” ungkap dr Edy.

    Informasi yang berkembang, perempuan tersebut diketahui bernama Een Jumianti yang diduga merupakan warga Tulungagung. 

    Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi pihak kepolisian berkaitan dengan identitas korban.  

    “Usianya sekitar 20 tahun, pihak keluarga (korban) sudah mengetahui. Kemarin sempat mau kami ambil sampel urinenya, tetapi sudah menguap karena luka bakar 80 persen,” pungkasnya.

    Personil gabungan Satreskrim Polres Bangkalan dan Unitreskrim Polsek Galis menangkap MMA (21), warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis, mengenakan peci hitam, atas perkara pembunuhan terhadap EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung pada Minggu (1/12/2024). (istimewa)

    Sebelumnya, Kanit V Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Firdiansyah Widyatama Firdaus mengungkapkan, penemuan perempuan tanpa identitas dengan kondisi api masih melalap tubuhnya awalnya ditemukan warga setempat sekitar pukul 20.00 WIB. 

    “Diduga sebagai korban pembunuhan, kondisi korban tadi hasil sementara olah TKP ada luka diduga pembunuhan. Ada luka di tangan korban,” ungkap Firdi saat ditemui di Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan, Minggu (1/12/2024) malam.

    Luka di tangan memang tampak terlihat jelas pada foto yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.

    Jemari manis tangan kanan tampak hilang, tampak pula di jemari telunjuk kanan menyerupai mata cincin berwarna merah atau tampak menyerupai tasbih digital.

    Awan kelabu disertai rintik hujan mengiringi langkah Zainal memasuki Polres Bangkalan, Senin (2/12/2024). Pria asal Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung merupakan bapak dari mendiang EJ (22), mahasiswi semester V Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang yang menjadi korban pembunuhan pada Minggu (1/12/2024) malam.

    Mengenakan jaket berwarna hitam dan masker, Zainal hadir ke Gedung Satreskrim Polres Bangkalan didampingi Kepala Desa Purworejo, Darto dan beberapa anggota keluarganya. Zainal juga turut hadir dalam siaran pers di ruang lobi mapolres.

    “Almarhumah adalah anak tunggal, mohon (pelaku) dihukum seberat-beratnya,” singkat Zainal sambil berlalu meninggalkan awak jurnalis.

    Korban EJ dibunuh dengan cara sadis oleh pacarnya, MMA (21), mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis. Keduanya mulai berpacaran pada Mei 2024 atau baru selama tujuh bulan.

    Jasad EJ ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di bekas tempat pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan sekitar pukul 20.00 WIB. Sebagian anggota tubuh korban sudah hangus, serta api masih menyala di tubuh korban.

    Diketahui, korban saat itu disampaikan tersangka MMA dalam kondisi hamil dua bulan. Sempat terjadi cekcok antara tersangka dan korban saat melintas Jalan Raya Tanah Merah dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Sebagaimana disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.

    “Di tengah perjalanan keduanya terlibat cekcok mulut masalah kehamilan. Awalnya mereka berangkat dari rumah kos di kota,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto serta Kasat Reskrim AKP Heru Cahyo.

    Setiba di pinggir jalan raya Desa Banjar, Kecamatan Galis, lanjutnya, tersangka menghentikan laju motor. Tersangka yang disebutnya terbiasa membawa senjata tajam, sudah tersulut emosi kemudian membacok korban.

    “Pertama dia membacok pada leher, kedua ke arah kepala kepala. Setelah korban jatuh, pelaku gorok leher korban. Untuk menghilangkan jejak, pelaku menarik tubuh korban ke bekas tempat sawmill (pemotongan kayu) dan membeli bensin yang disiramkan ke tubuh korban,” jelas Febri.

    Ia memaparkan, tersangka melakukan pembunuhan setelah korban mengancam akan melaporkan kepada pihak berwajib apabila tidak bertanggung jawab atas kehamilannya. Namun sebelumnya, keduanya sempat bermaksud memijatkan perut korban dengan tujuan untuk menggugurkan kandungannya.

    “Tersangka kami jerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” pungkasnya.

    Dari perkara tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa handphone yang ditemukan di sekitar TKP, gagang senjata tajam terbuat dari kayu yang ditemukan di sekitar TKP.

    Selain itu, ceceran potongan rambut yang berada di sekitar TKP, dua buah botol parfum yang ditemukan di sebelah kiri posisi mayat/korban, 1 potong pakaian yang digunakan mayat/korban, serta satu unit sepeda motor Honda Scoopy.

    Mewakili keluarga korban, Kepala Desa Purworejo, Darto mengapresiasi langkah Polres Bangkalan yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap korban EJ dalam waktu sesingkat-singkatnya.

    “Saya mohon kepada pihak kampus UTM untuk bisa mengawal proses hukumnya. Saya dan pihak keluarga menyerahkan kepada proses hukum yang berlaku, mudah-mudahan (tersangka) bisa dihukum seberat-beratnya,” ungkapnya.  

    Darto menegaskan, pembunuhan yang dilakukan terhadap EJ merupakan kejahatan yang luar biasa. Apalagi diakui tersangka, bahwa korban saat dilakukan pembunuhan dalam kondisi sdang hamil.

    “Hukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Karena ini merupakan kejahatan yang luar biasa, ada penggorokan, pembakaran. Saya meminta dari semua pihak untuk mengawal proses hukum nya agar bisa dihukum yang seberat-beratnya,” pungkasnya.

  • Mengenal Desa Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya

    Mengenal Desa Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya

    Gianyar, Beritasatu.com – Sejauh mata memandang, Desa Batuan di Kec. Sukowati, Kab. Gianyar, Bali dikenal memiliki alam yang indah sehingga menjadikannya sebagai destinasi desa wisata yang menawan. Namun demikian, potensi terbesar sesungguhnya dari desa tersebut adalah pada kesenian.

    Desa Batuan Sukawati merupakan pusat kesenian Bali dimana masyarakat desa ini memiliki keunggulan dan kemampuan dalam melukis, membuat patung, mengukir kayu dan membuat karya seni lainnya. Desa ini juga memiliki beberapa pura bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pura Puseh Batuan. Kehadiran Pura ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual pengunjung tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan budaya.

    Kepala Desa Batuan Ari Anggara mengatakan Desa Batuan berasal dari kata “baturan” yakni Prasasti Baturan. Dalam prasasti ini diceritakan tentang aktivitas seni dan budaya yang berkembang di masyarakat.

    “Desa kami adalah salah satu dari sedikit desa tua di Bali yang memiliki potensi kebudayaan yang melimpah. Beberapa tari endemik juga lahir dari desa ini. Selain itu juga dikenal sebagai Desa segudang pelukis, seniman ukir, seniman karawitan, tabuh dan pengrajin-pengrajin yang memang sudah tersohor di provinsi Bali,” katanya.

    Ia mengakui, generasi muda di desanya terus mengembangkan bakat seni mereka melalui sanggar-sanggar kesenian. Seni lukis batuan dikenal dengan ciri khasnya yang sangat detail dan kompleks, sebuah keunikan yang membuatnya diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2018.

    Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada seni dan budaya namun juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit- unit usaha di desa tersebut yang tidak hanya membantu mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

    Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar Bali Ni Luh made Sukma Dewi menambahkan bahwa saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan antara lain, Warung Desa, Pengelolaan sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan AgenBRILink.

    “Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar. Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos,” imbuhnya.

    Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada tahun 2018 ini memiliki juga memiliki unit usaha Pusma Aman yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R. Puspa Aman merupakan program pemerintah yang berupaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lahan tidak produktif. Lahan tersebut dapat dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga, sehingga dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.

    “Sejak tahun 2022 kita mencoba menerapkan konsep the right man on the right place” artinya kita memperbaharui unsur-unsur kelembagaan yang ada di Bumdesa untuk bisa lebih optimal memanfaatkan dan mengelola potensinya,” ungkapnya.

    Ikut Program Desa BRILIan dan Dorong Pendapatan Asli Desa

    Ari menambahkan, atas potensi dan pengembangan yang dilakukan, Desa Batuan ikut dalam program Desa BRILiaN 2022 yang diselenggarakan BRI. Melalui program ini, Desa Batuan Sukawati mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan dari BRI dalam mengembangkan potensi desa.

    “Tentunya melalui pemberdayaan dan pendampingan yang diberikan sangat berdampak pada pengembangan usaha. Nah sebagian dari pendapatan BUMDesa setiap tahunnya itu menjadi pendapatan asli desa yang digunakan kembali untuk membangun di desa. Saya sangat berharap apa yang telah menjadi warisan di Batuan terutama warisan kebudayaan yang telah kita warisi lebih dari 1000 tahun lalu tetap tumbuh dan eksisi di masyarakat,” tutup Ari.

    Pada kesempatan terpisah, SEVP Ultra Mikro BRI M.Candra Utama mengungkapkan Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktek kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis sustainable development goals (SDG’s).

    Hingga triwulan III 2024, Program Desa BRILiaN tercatat telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif bergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju.

    “Program Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk menciptakan social dan economic value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa,” pungkas Candra.

  • Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga 23 Desember

    Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor hingga 23 Desember

    JABAR EKSPRES – Setelah sukses dengan Program Pemutihan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bapenda mengadakan Program Akhir Tahun 2024 dari 1 hingga 23 Desember 2024.

    Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masih memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor untuk memanfaatkan program tersebut.

    Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Banjar, Benny Suranata, mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini.

    “Masyarakat wajib pajak yang memiliki tunggakan PKB diharapkan untuk segera memanfaatkan program  promo akhir tahun ini. Dengan memanfaatkan program ini, mereka dapat menghapus denda pajak kendaraan bermotor yang menunggak sejak tahun ketiga dan seterusnya,” ujarnya pada Senin, 2 Desember 2024.

    Program  ini sebelumnya telah dimulai sejak 1 Oktober 2024 dan direncanakan berakhir pada 30 November 2024. Kemudian program pemutihan kembali diadakan mulai 1 hingga 23 Desember 2024. “Masyarakat kini memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan kewajiban perpajakan mereka,” katanya.

    Benny menambahkan, program ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat yang memiliki tunggakan.

    “Dengan memanfaatkan program ini, masyarakat tidak hanya dapat menghapus denda yang tertunggak, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan daerah. Pembayaran pajak kendaraan yang dilakukan akan dibagi hasilnya dengan Pemerintah Kota Banjar dan digunakan untuk pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Banjar,” jelasnya.

    P3DW Kota Banjar berharap masyarakat dapat segera melakukan pembayaran pajak kendaraan mereka sebelum batas waktu yang ditentukan.

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

    Benny Suranata juga mengingatkan bahwa program pemutihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan daerah. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa pajak yang dibayarkan akan kembali lagi untuk kepentingan mereka, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” tambahnya.

    Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memenuhi kewajiban perpajakan. Masyarakat diimbau untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan segera melunasi tunggakan pajak kendaraan mereka.

    “Dengan adanya program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka, serta mendukung pembangunan daerah demi kesejahteraan bersama,” tutupnya. (CEP)

  • Mayat Wanita Dilalap Api di Pemotongan Kayu Bangkalan, Awalnya Dikira Kebakaran
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Desember 2024

    Mayat Wanita Dilalap Api di Pemotongan Kayu Bangkalan, Awalnya Dikira Kebakaran Surabaya 2 Desember 2024

    Mayat Wanita Dilalap Api di Pemotongan Kayu Bangkalan, Awalnya Dikira Kebakaran
    Editor
    KOMPAS.com –
    Penemuan mayat wanita dalam kondisi terbakar di tempat pemotongan kayu menghebohkan warga Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, Minggu (1/12/2024) malam.
    Awalnya, warga mengira api tersebut adalah kebakaran. Tempat pemotongan kayu atau
    samwill
    itu jauh dari permukiman warga.
    “Warga awalnya kaget, kok ada api. Warga mendatangi lokasi karena khawatir bekas tempat
    sawmill
    kayu itu terbakar, ternyata tubuh manusia yang terbakar,” ujar Kepala Puskesmas Banjar Abdul Hamid, Minggu, dikutip dari
    Tribun Jatim.
    Warga pun menghubungi polisi. Hamid turut mengevakuasi jasad tersebut ke RSUD Syamrabu, Bangkalan.
    Sewaktu ditemukan warga, sisa-sisa api masih melalap tubuh atas korban.

    Mayat perempuan tersebut diketahui berinisial EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
    Perempuan itu ternyata dibunuh pacarnya, MMA (21), warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis.
    “Betul, pelaku adalah pacar korban. Setelah dilakukan interogasi, pelaku MMA mengakui telah melakukan pembunuhan,” ucap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Senin (2/12/2024).
    Ia mengatakan, polisi menangkap MMA sekitar pukul 21.30 WIB atau 1,5 jam setelah warga menemukan jasad korban.
    Sebelum membakar korban, MMA terlebih dulu merenggut nyawa korban menggunakan senjata tajam.
    “Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku, pastinya pelaku adalah pacar korban,” ungkapnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikira Kebakaran, Warga Bangkalan Geger Temukan Jasad Wanita Dilalap Api di Tempat Pemotongan Kayu; Jasad Wanita Hangus Terbakar di Bangkalan, Polisi Hanya Butuh 1,5 Jam Tangkap Pelaku
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5% – Page 3

    Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan kenaikan upah minimum nasional untuk tahun 2025 sebesar 6,5%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan usulan awal dari Menteri Tenaga Kerja, Yassierli, yang hanya sebesar 6%. Kenaikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.

    Keputusan UMP 2025 naik 6,5% diambil setelah melalui berbagai pertimbangan matang, termasuk diskusi mendalam dengan perwakilan buruh. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi pekerja dalam menentukan kebijakan upah.

    Kebijakan Berbasis Dialog untuk Kesejahteraan Pekerja

    Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Presiden pada Jumat, 29 November 2024, Prabowo menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari dialog konstruktif dengan pimpinan serikat buruh.

    “Menteri Tenaga Kerja mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6 persen. Namun, setelah berdiskusi dengan pimpinan buruh, kami sepakat untuk menetapkan rata-rata upah minimum nasional menjadi 6,5%,” ungkap Prabowo.

    Selain itu, penetapan upah minimum sektoral akan diserahkan kepada Dewan Pengupahan di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Rincian teknis mengenai hal ini akan diatur melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan untuk memastikan implementasi yang efektif.

    Upah Minimum sebagai Jaringan Pengaman Sosial

    Prabowo menekankan pentingnya upah minimum sebagai jaringan pengaman sosial yang berfungsi mendukung kesejahteraan pekerja, terutama bagi mereka yang baru bekerja kurang dari 12 bulan.

    “Penetapan upah minimum bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja tanpa mengabaikan daya saing usaha,” tegas Prabowo.

    Berikut Daftar Lengkap UMP 2025 di 38 Provinsi Jika Naik 6,5%

    1. DKI Jakarta Rp5.067.381,00 naik jadi Rp5.396.760

    2. Papua Barat Rp3.393.000 menjadi Rp3.613.545

    3. Kepulauan Bangka Belitung Rp3.640.000,00 naik jadi Rp3.876.600

    4. Sulawesi Utara Rp3.545.000,00 naik jadi Rp3.775.425

    5. Aceh Rp3.460.672,00 naik jadi Rp3.685.615

    6. Sumatera Selatan Rp3.456.874,00 naik jadi Rp3.681.570

    7. Sulawesi Selatan Rp3.434.298,00 naik jadi Rp3.657.527

    8. Kepulauan Riau Rp3.402.492,00 naik jadi Rp3.623.653

    9. Papua Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    10. Kalimantan Utara Rp3.361.653,00 naik jadi Rp3.580.160.

    11. Kalimantan Timur Rp3.360.858,00 naik jadi Rp3.579.313

    12. Riau Rp3.294.625 menjadi Rp3.508.775,63

    13. Kalimantan Selatan Rp3.282.812 menjadi Rp3.496.194,78

    14. Kalimantan Tengah Rp 3.261.616 menjadi Rp3.473.621,04

    15. Maluku Utara Rp3.200.000 menjadi Rp3.408.000

    16. Jambi Rp3.037.121 menjadi Rp3.234.533,86

    17. Gorontalo Rp3.025.100 menjadi Rp3.221.731,5

    18. Maluku Rp2.949.953 menjadi Rp3.141.699,94

    19. Sulawesi Barat Rp2.914.958 menjadi Rp3.104.430,27

    20. Sulawesi Tenggara Rp2.885.964 menjadi Rp3.073.551,66

    21. Bali Rp2.813.672 menjadi Rp2.996.560,68

    22. Nusa Tenggara Barat Rp2.444.067 menjadi Rp2.602.931,35

    23. Nusa Tenggara Timur Rp2.186.826 menjadi Rp2.328.969,69

    24. Sumatera Barat Rp2.811.449 menjadi Rp2.994.193,18

    25. Sumatera Utara Rp2.809.915 menjadi Rp2.992.559,47

    26. Sulawesi Tengah Rp2.736.698 menjadi Rp2.914.583,37

    27. Banten Rp2.727.812 menjadi Rp2.905.119,78

    28. Lampung Rp2.716.497 menjadi Rp2.893.069,30

    29. Kalimantan Barat Rp2.702.616 menjadi Rp2.878.286,04

    30. Bengkulu Rp2.507.079 menjadi Rp2.670.039,13

    31. Jawa Timur Rp2.165.244 menjadi Rp2.305.984,86

    32. Daerah Istimewa Yogyakarta Rp2.125.897 menjadi Rp2.264.080,30

    33. Jawa Barat Rp2.057.495 menjadi Rp2.191.232,17

    34. Jawa Tengah Rp2.036.947 menjadi Rp2.169.348,55

    35. Papua Tengah Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    36. Papua Pegunungan Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    37. Papua Barat Daya Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847

    38. Papua Selatan Rp4.024.270,00 naik jadi Rp4.285.847