provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Ramalan Cuaca Hari Ini (16/1): Kota Besar Jakarta hingga Surabaya Bakal Hujan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan masyarakat mayoritas kota-kota besar, mulai dari Surabaya, Jakarta, hingga Palembang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas beragam pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Sentia Arianti dalam prakiraan cuaca daring mengatakan hujan disertai petir diprakirakan terjadi hari ini di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Padang, serta hujan intensitas sedang di wilayah Bandar Lampung.

    Pada waktu yang sama, Sentia mengatakan terdapat potensi hujan ringan di wilayah Sumatera, tepatnya di kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi dan Palembang.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan cuaca berawan di Surabaya, hujan ringan di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2025).

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memperingatkan terdapat potensi hujan petir di wilayah Kupang serta hujan intensitas ringan di Denpasar dan Mataram.

    BMKG juga memprakirakan cuaca hujan di beberapa kota besar di Kalimantan, termasuk curah hujan sedang di Tanjung Selor serta hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

    Sementara itu untuk wilayah Sulawesi hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju disertai kemungkinan hujan ringan di Manado, Gorontalo, Palu, Makassar dan Kendari.

    Di wilayah timur Indonesia, dia menjelaskan BMKG memprakirakan kemungkinan hujan petir di daerah Merauke. Pada saat yang sama terdapat juga potensi turun hujan intensitas ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara.

  • Motif Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel Cabuli 20 Santri Prianya, Ritual Buang Sial
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Januari 2025

    Motif Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel Cabuli 20 Santri Prianya, Ritual Buang Sial Regional 16 Januari 2025

    Motif Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel Cabuli 20 Santri Prianya, Ritual Buang Sial
    Tim Redaksi
    MARTAPURA, KOMPAS.com
    – Petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banjar,
    Kalimantan Selatan
    , mengungkapkan motif di balik pencabulan yang dilakukan oleh pimpinan salah satu pondok pesantren di Martapura terhadap santri prianya.
    Kepala Unit PPA Polres Banjar, Ipda Anwar, menjelaskan bahwa sebelum melakukan aksinya, pelaku memanggil santri untuk mengikuti sebuah ritual.
    Namun, ritual tersebut ternyata hanya menjadi kedok bagi pelaku untuk melakukan pencabulan.
    “Untuk motifnya adalah ritual membuang sial,” ungkap Anwar kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).


    Setelah mencabuli santrinya, pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial MR, mengiming-imingi uang kepada para korban dan mengancam mereka agar tidak melapor ke siapa pun.
    “Korban pun tak berani melaporkan perbuatan bejat MR,” lanjut Anwar.
    Anwar menambahkan, pelaku MR tidak mengetahui pasti berapa jumlah santri yang telah dicabulinya.
    Dari hasil interogasi penyidik, pelaku menyebut telah mencabuli 20 santri berdasarkan yang diingantnya.
    “Dari pengakuan tersangka, perbuatan ini dilakukan sejak 2019 dan seingatnya ada 20 orang yang sudah ia cabuli,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, pimpinan salah satu pondok pesantren di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, berinisial MR ditangkap petugas Polres Banjar atas laporan
    kasus pencabulan
    .
    Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, diketahui jika MR telah mencabuli 20 santri prianya.
    Kasus ini terungkap setelah petugas menerima laporan dari 5 orang santri yang mengaku telah dicabuli oleh pelaku MR.
    Terungkap jika perbuatan cabul MR kepada santrinya dimulai sejak tahun 2019.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Kamis 16 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Januari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, harga elpiji 5,5 kg dan 12 tidak berubah. 

    Harga elpiji 5,5 kg dan 12 kg masih sama dengan tahun 2024. 

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 16 Januari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Kemenperin Usul Insentif PPnBM Kendaraan Hybrid 3% – Page 3

    Kemenperin Usul Insentif PPnBM Kendaraan Hybrid 3% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Industri otomotif tengah menghadapi tantangan yang cukup berat. Industri ini tengah terbentur pelemahan daya beli. Terbukti, periode Januari – Desember 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9% secara year-on-year (YoY) dari periode sama 2023.

    Selain itu, di 2025 ini kinerja industri otomotif diproyeksi terus menurun karena adanya implementasi kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) serta penerapan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setia Darta mengatakan, sebagai salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, industri otomotif mencatatkan perkiraan penurunan sebesar Rp 4,21 triliun pada 2024.

    “Ini berimbas ke sektor backward linkage sebesar Rp 4,11 triliun dan sektor forward linkage sebesar Rp3,519 triliun,” kata Setia Darta pada acara diskusi yang bertajuk “Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah” di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).

    Menyadari pentingnya sektor otomotif bagi kontribusi ekonomi Indonesia dan tantangan yang dihadapi pada 2025, Kementerian Perindustrian secara aktif menyampaikan usulan insentif dan relaksasi kebijakan kepada pemangku kepentingan terkait. Beberapa usulan insentif itu antara lain PPnBM ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan hybrid (PHEV, full, mild) sebesar 3%.

    Selain itu, insentif PPN DTP untuk kendaraan EV sebesar 10% untuk mendorong industri kendaraan listrik, dan penundaan atau keringanan pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB.

    “Saat ini sebanyak 25 provinsi yang menerbitkan regulasi terkait relaksasi opsen PKB dan BBNKB. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dukungan nyata terhadap keberlanjutan industri otomotif nasional serta menjaga daya saingnya di pasar domestik maupun global,” ungkap Dirjen ILMATE.

    Ke-25 provinsi itu di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, Bali, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

     

  • Tongkat Kepemimpinan Polres Banjar Beralih ke AKBP Tyas Puji Rahadi

    Tongkat Kepemimpinan Polres Banjar Beralih ke AKBP Tyas Puji Rahadi

    JABAR EKSPRES – AKBP Tyas Puji Rahadi kini menjabat sebagai Kapolres Banjar menggantikan AKBP Danny Yulainto.

    Dalam rangka serah terima jabatan Kapolres, Polres Banjar menggelar apel Welcome Farewell Parade yang berlangsung khidmat di halaman Mapolres Banjar.

    Acara ini dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama, Para Kapolsek Jajaran, Para Perwira, serta Para Pengurus Bhayangkari Cabang Banjar, sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada Kapolres baru, serta melepas Kapolres lama.

    Acara dimulai dengan penyambutan gerbang pora kepada Kapolres Banjar yang baru, AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., yang didampingi oleh istri, Tya Rahadi.

    Di momen tersebut, Kapolres baru diperkenalkan kepada para pejabat utama Polres Banjar, diiringi dengan tarian selamat datang yang merupakan tradisi penyambutan pejabat baru.

    BACA JUGA: Kapolres Banjar Tinjau Kesiapsiagaan Personel di Pos Pam Operasi Lilin Lodaya 2024

    Selanjutnya, Kapolres yang lama, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H., yang didampingi oleh istri, Ajeng Danny, melakukan pengalungan bunga kepada Kapolres baru sebagai simbol penerusan tongkat kepemimpinan. Selain itu, Ajeng Danny juga memberikan buket bunga kepada Tya Rahadi sebagai ungkapan selamat datang.

    Setelah prosesi penyambutan, acara dilanjutkan dengan apel Welcome dan Farewell Parade yang dipimpin oleh Kapolres yang lama bersama dengan Kapolres yang baru.
    Dalam sambutannya, Kapolres Banjar yang lama, AKBP Danny Yulianto, S.I.K., M.H., menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Banjar atas dukungan, sinergi, dan kerja sama yang telah terjalin selama masa jabatannya.

    “Polres Banjar akan selalu menjadi bagian dari hidup saya, perjalanan karir, dan pengabdian saya. Saya yakin di bawah kepemimpinan Kapolres yang baru, Polres Banjar akan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kondusifitas wilayah,” ungkap AKBP Danny (15/1).

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolres Banjar yang baru, AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada AKBP Danny atas jabatan barunya.

    BACA JUGA: Sertijab Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono Resmi Memimpin

  • BPS DKI catat jumlah penduduk miskin di Jakarta turun

    BPS DKI catat jumlah penduduk miskin di Jakarta turun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BPS DKI catat jumlah penduduk miskin di Jakarta turun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 15:42 WIB

    Elshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa jumlah penduduk di Jakarta turun sebesar 0,16 persen di bulan September 2024 dibandingkan Maret 2024.

    Hal itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada September 2024. Jumlah penduduk miskin pada September 2024 tercatat sebanyak 449,07 ribu orang, menurun 15,86 ribu terhadap Maret 2024, yakni 464,93 ribu orang.

    “Persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 4,14 persen, turun 0,16 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik DKI Jakarta Januari 2025 di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa penurunan jumlah ini suatu hal yang baik, dibandingkan Maret 2024 yakni tercatat 4,3 persen penduduk miskin.

    Angka ini menjadikan DKI Jakarta berada di urutan ketiga untuk jumlah penduduk miskin terendah secara nasional, setelah Bali (3,8 persen) dan Kalimantan Selatan (4,02 persen).

    BPS DKI mencatat membaiknya beberapa indikator makro ekonomi mendorong berkurangnya penduduk miskin.

    Selain itu, stabilitas pertumbuhan ekonomi juga  menjadi faktor penting dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada Triwulan III 2024 sebesar 4,93 persen (year on year/yoy) atau meningkat dibandingkan Triwulan II (4,9 persen).

    Adapun sepanjang tahun 2018-2024, jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada Maret 2021 yang mencapai 501,92 ribu orang. Apabila dibandingkan jumlah penduduk miskin pada September 2024 dibandingkan Maret 2021 mengalami penurunan sebesar 52,85 ribu orang.

    Sementara itu, tingkat inflasi pada September 2024 sebesar 1,70 persen (y-on-y), lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya (2,23 persen pada Juni 2024). Inflasi yang terkendali ini, dikatakan mendukung daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan.

    Nurul menambahkan, untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep terkait kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.

    “Dan ini terkait erat dengan bagaimana potret konsumsi makanan masyarakat yang kami potret dengan Susenas,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Kelas Menengah Turun Kasta & Pajak Naik, Industri Otomotif Perlu Tambahan Insentif

    Kelas Menengah Turun Kasta & Pajak Naik, Industri Otomotif Perlu Tambahan Insentif

    Jakarta

    Tantangan industri otomotif bertambah tahun ini. Proyeksi pasar otomotif 2025 bahkan tidak bisa tembus pada angka satu juta unit.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Setia Diarta menjelaskan beberapa faktor anjloknya penjualan otomotif tahun 2024.

    “(Tahun) 2024 dibandingkan 2023 ada penurunan lebih kurang 15-16 persen, alasan paling banyak adanya pelemahan daya beli masyarakat, kenaikan suku bunga di kendaraan kredit kendaraan bermotor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Setia Diarta di Gedung Kemenperin, Selasa (14/1/2025).

    Kenaikan beberapa instrumen pajak menjadi salah satu faktor. Tahun 2025, deretan mobil yang dipasarkan di Indonesia tetap kena pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, termasuk segmen low cost green car (LCGC).

    Belum lagi adanya penerapan opsen pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan — meskipun ada beberapa provinsi sedang memberikan relaksasi antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, Bali, Kepri, Sumatra Utara (Sumut), Sumatra Selatan (Sumsel), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun sifat relaksasi hanya sementara dan bukan permanen.

    Andai opsen pajak tetap berjalan serta tanpa tambahan insentif, penjualan mobil 2025 dikhawatirkan jebol di bawah 800 ribu unit. Bahkan trennya dikhawatirkan menjadi turun seperti zaman pandemi Covid-19.

    “Kita belum duduk bareng (penetapan target 2025), belum menghitung secara rinci, kalau tahun kemarin saja, tidak ada opsen kita satu juta saja tidak dapat. Tahun ini kita harapkan dengan model baru, dan sebagainya, dan perkembangannya ada opsen yang ditunda, kita kalau mau optimis di 900-an (Iribuan),” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara.

    “Tapi kalau opsen dijalankan, kita bisa turun jauh ke bawah. Turunnya bisa balik ke zaman pandemi, bisa 650-700 (ribuan unit). Ya, berat-lah,” tambahnya lagi.

    Salah satu faktor melemahnya penjualan mobil dikarenakan turunnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Segmen tersebut selama ini mereka menjadi pembeli kendaraan bermotor sekaligus mesin ekonomi Indonesia.

    Pada 2024, jumlah kelas menengah mencapai 47,85 juta, turun dari 2019 sebanyak 57 juta. Ini menjadi penyebab stagnasi pasar mobil di level 1 juta unit selama 2014-2023 dan kontraksi pasar pada 2024.

    “Keluarga inilah yang mampu mencicil mobil maupun mencicil rumah. Kelas menengah ini adalah yang menjadi engine motor daripada perekonomian,” kata Pengamat Ekonomi, Raden Pardede.

    “Itulah yang turun. Itulah yang berpengaruh ke penjualan mobil dan penjualan rumah,” tambahnya lagi.

    Salah satu insentif yang berhasil dijalankan Pemerintah adalah mengucurkan tambahan insentif berupa diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil 4×2 rakitan lokal.

    Pengamat otomotif dari LPEM UI, Riyanto menyatakan, kehadiran insentif yang sementara untuk industri otomotif dibutuhkan. Di sisi lain, penguatan daya beli dan akselerasi pertumbuhan ekonomi merupakan solusi jangka panjang.

    Berdasarkan hitungan LPEM Universitas Indonesia, dengan asumsi opsen pajak diberlakukan di semua wilayah, tarif PKB maksimum 1,2%, dan BBNKB 12%, total pajak mobil naik menjadi 48,9% dari harga dibandingkan sebelumnya sebesar 40,25%. Akibatnya, harga mobil baru naik 6,2% di tengah belum pulihnya daya beli masyarakat.

    Dia menyebutkan, dengan elastisitas -1,5, penjualan mobil tahun ini diprediksi turun 9,3% menjadi sekitar 780 ribu unit tahun 2025.

    Salah satu opsi insentif yang bisa dipertimbangkan pemerintah adalah diskon PPnBM untuk mobil berpenggerak 4×2 dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 80%, seperti yang dilakukan pada 2021.

    Berdasarkan hitung-hitungan Riyanto, dengan diskon PPnBM 5% alias tarif PPnBM 10%, harga mobil bisa diturunkan 3,6%, yang bisa memicu tambahan permintaan 53.476 unit. Selanjutnya, dengan diskon PPnBM 7,5% atau tarif 7,5%, harga mobil bisa turunkan 5,3%, dengan tambahan permintaan 80.214 unit. Kemudian, jika diskon PPnBM 10%, harga mobil turun 7,1% yang akan memicu tambahan permintaan 106.592 unit.

    Terakhir, dengan PPnBM 0%, harga mobil turun 10,7% yang akan memicu tambahan permintaan 160 ribu unit.

    “Intinya kalau dari sisi konsumen pasti melihat harga, karena bandingan dia adalah dengan pendapatannya atau kemampuan belinya. Dari setiap insentif membuat harganya turun pasti meningkatkan pasar kita,” kata Riyanto.

    (riar/din)

  • 80 Persen Wilayah Indonesia Memasuki Musim Hujan hingga Pertengahan Januari 2025

    80 Persen Wilayah Indonesia Memasuki Musim Hujan hingga Pertengahan Januari 2025

    loading…

    BMKG melaporkan 80 persen wilayah Indonesia berdasarkan Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim hujan hingga pertengahan Januari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan 80 persen wilayah Indonesia berdasarkan Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim hujan hingga pertengahan Januari 2025.

    “Sisanya masih mengalami musim kemarau. Saat ini tidak ada daerah yang tidak ada hujan lebih dari 2 bulan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2025).

    BMKG melaporkan wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Jawa Timur.

    Selanjutnya, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Selatan, sebagian besar Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, Maluku, sebagian besar Papua Barat, dan Papua.

    Menurut BMKG, daerah kurang hujan dengan kategori menengah hingga awal Januari 2025 berada di Asahan, Sumut selama 20 hari.

    Pihaknya mengimbau masyarakat tetap hemat dan gunakan air secara bijak supaya dampak kekeringan bisa dihadapi bersama.

    “Bagi daerah yang sudah masuk musim hujan, periksa lingkungannya supaya bisa menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. Apa pun musimnya, siap siaga dan siap selamat,” katanya.

    (jon)

  • Pagar Misterius di Laut Bekasi Sah, Disebut Hanya Terseret Isu Usai Viral di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Januari 2025

    Pagar Misterius di Laut Bekasi Sah, Disebut Hanya Terseret Isu Usai Viral di Tangerang Megapolitan 15 Januari 2025

    Pagar Misterius di Laut Bekasi Sah, Disebut Hanya Terseret Isu Usai Viral di Tangerang
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan, pagar misterius berbahan ribuan batang bambu di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, merupakan proyek legal.
    Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan berujar, keberadaan bambu disoroti dan disebut sebagai pagar misterius hanya memanfaatkan momentum kasus viral yang terjadi di Tangerang.
    “Barangkali itu memanfaatkan momentum viralisasi (pagar misterius di laut Tangera),” kata Ahman saat meninjau keberadaan deretan pancangan bambu di Kampung Paljaya, Selasa (14/1/2025).
    Menurut Ahman, bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya tak bisa disamakan dengan keberadaan bambu di wilayah perairan Tangerang, Banten.
    Keberadaan bambu tersebut merupakan proyek sah, kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).
    “Ya misterius itu kan karena tidak tahu siapa pemiliknya. Kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius. Ini DKP Jabar, kerjasama dengan perusahaan ini (TRPN), ini MAN, dan semuanya punya legalitas masing-masing,” kata Ahman.
    Ahman menjelaskan, keberadaan deretan bambu di perairan Kampung Paljaya tersebut diperuntukkan untuk pembangunan dua alur pelabuhan yang akan menjadi akses keluar dan masuknya kapal nelayan.
    Dua alur pelabuhan ini masing-masing dikerjakan oleh PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) pada sisi kiri dan PT Mega Agung Nusantara (MAN) pada bagian sisi kanan.
    Panjang alur pelabuhan ini membentang hingga lima kilometer, dengan kedalaman lima meter dan lebar 70 meter.
    “Untuk di pantai utara itu berkisar antara Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar tergantung situasi kondisi,” ungkap Ahman.
    Sebelumnya diberitakan, keberadaan pagar misterius di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dipertanyakan nelayan setempat.
    Sejak dibangun enam bulan belakangan ini, nelayan tak mengetahui pasti tujuan sebenarnya pemasangan ribuan batang bambu tersebut.
    “Kita bertanya-tanya, dan apakah sudah mendapatkan izin atau belum,” ujar seorang nelayan setempat, Tayum kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).
    Adapun keberadaan pagar bambu di perairan utara Bekasi itu membentuk struktur layaknya sebuah tanggul.
    Berdasarkan video yang beredar di media sosial menunjukkan ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di dua sudut wilayah perairan Tarumajaya.
    Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah.
    Jejeran bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.
    Tayum menjelaskan, tanah yang berada di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut sekitar.
    Proses pengerukan tanah laut dilakukan dengan menggunakan tiga alat berat ekskavator yang beroperasi sepanjang siang dan malam.
    Tanah yang berhasil dikeruk kemudian diuruk ke sela-sela dua sudut bambu yang terpancang, sehingga membentuk struktur menyerupai tanggul.
    “Setelah sekian lama, akhirnya mereka merambah sampai delapan kilometer menguruknya,” ungkap Tayum.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan di Banjarbaru Kalsel, Sopir Truk Kabur, Pasutri Tewas di Tempat Kejadian
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Kecelakaan di Banjarbaru Kalsel, Sopir Truk Kabur, Pasutri Tewas di Tempat Kejadian Regional 15 Januari 2025

    Kecelakaan di Banjarbaru Kalsel, Sopir Truk Kabur, Pasutri Tewas di Tempat Kejadian
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com
    – Sebuah
    kecelakaan lalu lintas
    yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Ahmad Yani, Landasan Ulin Timur, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru,
    Kalimantan Selatan
    (Kalsel), pada Selasa (14/1/2025).
    Kejadian nahas tersebut menyebabkan pasangan suami istri berinisial YU dan JA tewas di tempat kejadian.
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi, memaparkan kronologi kecelakaan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Menurut Kardi, insiden bermula dari sebuah truk yang datang dari arah Pelaihari dan berusaha mendahului kendaraan di depannya.
    “Namun, dari arah berlawanan muncul mini bus berwarna hitam sehingga terjadi senggolan,” ujar Kardi saat dikonfirmasi, Selasa malam.
    Akibat senggolan tersebut, mini bus kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor yang dikendarai pasangan suami istri.


    Setelah tertabrak, sepeda motor tersebut terseret hingga tercebur ke aliran sungai yang berada tidak jauh dari jalan raya.
    “Dua orang yang berada di sepeda motor jatuh terseret hingga tercebur ke aliran sungai dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Kardi.
    Sopir truk yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan langsung melarikan diri usai kejadian.
    Saat ini, petugas Polres
    Banjarbaru
    tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
    Sementara itu, jenazah pasangan suami istri yang menjadi korban telah dievakuasi dari aliran sungai dan dibawa ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
    Berdasarkan keterangan Kardi, kedua korban mengalami memar di bagian dada serta luka pada kaki akibat benturan.
    Diperkirakan korban tidak dapat bernapas saat berada di dalam aliran sungai sehingga menyebabkan kematian.
    “Kedua korban mengalami memar di bagian dada dan luka pada bagian kaki akibat benturan, serta diperkirakan pingsan hingga tidak bisa bernapas saat berada di dalam aliran sungai,” jelas dia.
    Kardi mengimbau agar sopir truk yang melarikan diri segera bertanggung jawab atas perbuatannya dan menyerahkan diri ke Polres Banjarbaru.
    “Kami meminta sopir truk tersebut untuk bertanggung jawab dan menyerahkan diri,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.