Jembatan Busui Penghubung Kalsel-Kaltim Runtuh, Jalur Alternatif Hanya untuk Angkutan Logistik dan Kendaraan Kecil
Tim Redaksi
PASER, KOMPAS.com
– Runtuhnya
Jembatan Busui
yang terletak di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (16/1/2025) membuat arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif melewati hauling tambang.
Kepala Dinas Perhubungan Paser, Inayatullah mengatakan, jalur alternatif yang disiapkan hanya diprioritaskan untuk angkutan logistik dan kendaraan kecil.
“Berhubung ini jalur lintasan Trans Kaltim-Kalsel, kendaraan yang melintas di jalur alternatif diprioritaskan logistik, dan kendaraan umum masyarakat yang bermuatan kecil,” ujar Inayatullah dalam keterangannya yang diterima, Jumat (17/1/2025).
Untuk kendaraan lain seperti truk trailer serta bus yang biasa melayani rute Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel), diminta untuk mengambil rute Batulicin, Kalsel dan sebaliknya Tanah Grogot, Kaltim.
“Untuk kendaraan besar seperti trailer, truk muatan, dan bus umum Samarinda-Banjarmasin diarahkan melalui jalur Batulicin, begitu juga sebaliknya,” jelas dia.
Agar jalur yang disiapkan sesuai peruntukannya, maka di setiap persimpangan pada jalur alternatif disiagakan petugas gabungan dari Dishub Paser dan kepolisian.
“Kami juga akan koordinasi ke Dinas Perhubungan di Kalimantan Selatan,” pungkas Inayatullah.
Sebelumnya, jembatan Busui yang terletak di Desa Busi, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur runtuh ditabrak truk pengangkut semen pada Kamis (16/1/2025) dini hari.
Kejadian ini mengakibatkan jalur lintas trans Kalimantan yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan lumpuh total.
Petugas Polsek Batusopang mengimbau agar pengguna jalan mencari jalur alternatif atau melewati jalan houling tambang.
Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Batusopang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KALIMANTAN SELATAN
-
/data/photo/2025/01/16/6788831236907.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jembatan Busui Penghubung Kalsel-Kaltim Runtuh, Jalur Alternatif Hanya untuk Angkutan Logistik dan Kendaraan Kecil Regional 17 Januari 2025
-

2 Korban Jembatan Busui yang Runtuh Berhasil Dievakuasi setelah 5 Jam Terjepit
Paser, Beritasatu.com – Jembatan Busui di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yang runtuh menyebabkan dua orang terluka akibat terjepit di dalam kabin truk bermuatan sekitar 50 ton semen curah. Kedua korban berhasil dievakuasi setelah 5 jam terjepit di dalam kabin.
Dua orang korban yang terjepit di dalam kabin truk trailer itu, yakni sopir truk bernama Azis dan kernetnya, Maskur. Keduanya terjepit di dalam kabin truk trailer yang terguling seusai menabrak tiang Jembatan Busui hingga menyebabkan jembatan penghubung Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan itu runtuh terbelah dua.
Analis Penyuluh BPBD Kabupaten Paser, Marwansyah mengatakan, proses evakuasi kedua korban sempat berlangsung dramatis lantaran keduanya terjepit di dalam kabin dalam kondisi sadar.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri dan dibantu oleh masyarakat sekitar, sempat kesulitan untuk melakukan proses evakuasi kedua korban lantaran kondisi truk yang rusak parah.
Proses evakuasi pun berhasil dilakukan setelah petugas berjibaku di lokasi kejadian selama hampir lima jam. Jembatan Busui itu pun tidak dapat dipergunakan lagi karena putus.
“Jadi sambil menunggu tim gabungan TNI-Polri dan pihak perusahaan, setelah itu tim gabungan berhasil mengevakuasi korban selama lima jam,” ungkap Marwansyah di lantor BPBD Paser, Kamis (16/1/2025) pagi.
Menurutnya, pada pukul 04.00 Wita, petugas berhasil mengevakuasi korban pertama bernama Maskur yang merupakan kernet truk trailer nahas itu. Kemudian, korban kedua bernama Azis yang merupakan sopir truk, baru bisa dievakuasi oleh petugas gabungan sekitar pukul 07.10 Wita.
Diduga kuat, truk trailer nahas itu melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tabrakan itu menyebabkan tiang penopang Jembatan Busui ambruk. Jembatan pun runtuh hingga terputus terbelah dua.
-

Truk yang Menabrak Jembatan Busui Bawa 50 Ton Semen Curah untuk Proyek IKN
Paser, Beritasatu.com – Truk trailer bermuatan semen curah yang menabrak tiang penopang Jembatan Busui di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur hingga menyebabkan jembatan ambruk dan terbelah dua, ternyata membawa 50 ton semen curah. Muatan semen itu dibawa dari Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk proyek pembangunan di wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kecelakaan tunggal yang dialami oleh truk trailer bermuatan semen curah di Jalan Provinsi Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, telah menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, truk trailer itu ternyata membawa muatan hingga 50 ton semen curah, yang rencananya digunakan untuk proyek pembangunan di IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto mengatakan truk trailer yang mengalami kecelakaan menabrak tiang penopang Jembatan Busui itu bermuatan 50 ton semen curah, yang dibawa dari Kalsel menuju ke IKN.
“Betul tadi pagi, dini hari, Kamis pukul 01.00 itu terjadi kecelakaan. Ada truk trailer yang muatannya adalah semen, berat muatannya itu kira-kira 50 ton, dari Kalimantan Selatan akan dibawa ke IKN,” kata Yuliyanto saat disambangi Beritasatu.com di Mapolda Kaltim.
Menurutnya, seusai ditabrak truk trailer, Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, ambruk dan terputus. Akibatnya, jalur dari Kalimantan Timur menuju ke Kalimantan Selatan maupun sebaliknya, hingga kini masih lumpuh dan terputus total.
-

Nestapa 20 Santri yang Dicabuli Pimpinan Ponpes di Martapura Kalsel
Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pencabulan santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menggegerkan publik. Sedikitnya 20 santri diduga dicabuli oleh oknum pimpinan ponpes berinisial MR (42) yang sudah jadi tersangka.
Pencabulan santri di ponpes Martapura terungkap setelah ada seorang pelajar perempuan berinisial AH keluar dari pesantren itu pada Jumat (10/1/2025), setelah mengetahui tindakan cabul MR.
Langkah AH diikuti oleh para santri lain. Mereka yang selama ini diam dengan tindakan bejat MR, mulai berani bersuara. Akhirnya seorang korban berinisial ABD melaporkan kasus menimpanya itu ke Polres Banjar pada Sabtu (11/1/2025).
Polisi langsung menyelidiki laporan ABD dan terungkap MR diduga sudah melancarkan aksi cabul terhadap santrinya sejak 2019. Namun, para korban tidak ada yang berani melaporkan karena takut dengan ancaman pelaku.
“Permasalahan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 2019, cuma kan yang namanya anak-anak penuh tekanan, ada sedikit pressing dari terlapor, jadi mereka tidak berani speak up dan melaporkan hal ini,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Banjar Ipda Anwar dikutip dari Koranbanjar.net (jaringan Beritasatu.com), Kamis (15/1/2025).
Berdasarkan hasil investigasi awal polisi, sebanyak 20 santri diduga menjadi korban pencabulan MR. Namun, baru lima korban yang berani bersuara.
Sebagian dari korban sudah berusia dewasa. Mereka mengalami pelecehan saat berusia remaja atau di bawah umur, ketika masih belajar dan mondok di pesantren tersebut pada 2022.
Korban pencabulan MR kini juga banyak yang sudah kembali ke kampungnya di luar daerah, seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kebanyakan mereka tidak berani bersuara, sehingga polisi menjadi kendala dalam mengusutnya.
Modus Pencabulan
Dari penuturan para santri diketahui modus MR mencabuli santrinya dengan cara memanggil korban yang disasarnya untuk masuk ke dalam kamarnya dengan alasan dirinya butuh dipijat.Ketika sudah berada di kamar tersangka, korban diminta melepaskan pakaian dan sarungnya. Lalu, MR diduga pura-pura kerasukan jin perempuan dan mulai mencabuli santrinya dengan alasan membuang sial.
Satu per satu santri diduga dicabuli dengan buang sial. Selain itu para korban juga diming-imingi uang hingga hadiah dengan dalih “sedekah” agar mau melayani tersangka dan tetap diam.
MR meminta para korbannya tidak memberi tahu kelakuan bejatnya kepada orang lain, dan mengancam akan melaporkan mereka dengan tuduhan pencemaran nama baik jika berani bersuara.
Polisi mengatakan MR menjadi tersangka pencabulan karena sebelumnya juga pernah menjadi korban kekerasan seksual.
Polisi menjerat MR dengan Pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar. MR sudah ditahan di Mapolres Banjar.
Kasus pencabulan santri di lingkungan ponpes sudah berulang kali terjadi. Sebelumnya 12 santri menjadi korban kekerasan seksual pimpinan ponpes di Kota Baru, Jambi. Mereka terdiri dari 11 santri laki-laki dan satu santri perempuan.
Pada Desember 2024, sebuah ponpes di Kampung Badak, Serang, Banten diserang warga karena pimpinan pesantren itu diduga telah mencabuli tiga santrinya.
Baru-baru ini juga heboh seorang pimpinan ponpes di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial KH ditangkap polisi atas dugaan menyodomi tujuh santrinya.
Bentuk Pansus
Menteri Agama Nasaruddin Umar prihatin dengan masih terjadinya kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren. Ia berjanji akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti kasus kekerasan di lingkungan pendidikan agama.“Kami sangat prihatin dengan kasus kekerasan seksual di pesantren. Apalagi jika pelakunya adalah pimpinan, ini sangat memilukan. Kami akan membentuk pansus untuk menindaklanjuti kasus-kasus seperti ini,” ujar Nasaruddin saat membahas upaya perlindungan santri bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah pekan lalu.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5096179/original/065836500_1736993168-Untitled.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jembatan Busui di Paser Roboh, Jalan Lintas Kaltim-Kalsel Lumpuh Total
Liputan6.com, Jakarta – Jembatan di Desa Busui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalsel, rubuh saat dilintasi truk tangki bermuatan semen, Kamis dini hari (16/1/2025). Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto, melalui informasi resminya membenarkan adanya peristiwa jembatan roboh itu.
Tampak Jembatan Busui runtuh dan mengalami rusak berat dan tidak bisa dilintasi dari kedua arah, yang menyebabkan jalan lintas Provinsi Kaltim-Kalsel lumpuh total.
Warga disarankan mencari jalur alternatif lain, misal berputar lewat Grogot, Batulicin, Banjarmasin.
/data/photo/2025/01/14/678621197f876.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



