provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • 3 Orang Meninggal, 8 Rumah Hangus

    3 Orang Meninggal, 8 Rumah Hangus

    Liputan6.com, Jakarta – Musibah kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jl. Aes Nasution Gang Binjai, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (7/11/2025) pagi. Peristiwa tragis ini menelan tiga korban jiwa dan menghanguskan sejumlah rumah warga.

    Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin, api mulai dilaporkan sekitar pukul 05.02 WITA, dan tim gabungan langsung bergerak ke lokasi lima menit kemudian.

    Operasi pemadaman berlangsung hingga pukul 07.00 WITA, dengan dukungan sumber air yang mencukupi dan tanpa kendala berarti di lapangan.

    Api berhasil dipadamkan berkat kerja cepat Regu 2 Disdamkarmat, dibantu unsur BPBD Kota Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Tengah, Babinsa, Dinas Sosial, PMI, PLN, serta relawan BPK/PMK dan emergency gabungan.

    Meski demikian, kebakaran tersebut menyebabkan delapan rumah warga hangus terbakar, dengan empat rumah rusak berat dan empat lainnya rusak ringan.

    Tiga korban meninggal dunia diketahui satu keluarga, yaitu Tusradi (50 tahun), Marini (46 tahun), dan Nur Haliza (11 tahun).

    Mereka merupakan penghuni rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Sementara itu, beberapa warga lainnya tercatat terdampak dan mengalami kerugian material cukup besar.

     

  • Trump Ingatkan Wali Kota New York Zohran Mamdani untuk Bersikap Baik!

    Trump Ingatkan Wali Kota New York Zohran Mamdani untuk Bersikap Baik!

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan peringatan terbaru untuk Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, setelah keduanya saling adu argumen baru-baru ini. Trump mengingatkan Mamdani untuk “bersikap baik” kepadanya.

    Trump, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (7/11/2025), menyebut Mamdani telah menyampaikan pidato bernada kemarahan terhadap dirinya, dan telah melontarkan “pernyataan yang sangat berbahaya” dalam pidato kemenangan yang disampaikan di Brooklyn, New York City, pada Selasa (4/11) malam.

    “Saya pikir pidatonya seperti sangat marah. Tentu saja marah kepada saya, dan saya pikir dia seharusnya bersikap baik kepada saya. Saya orang yang harus menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya, jadi dia memulai dengan awal yang buruk,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.

    Saat ditanya soal pernyataan yang dilontarkan secara langsung oleh Mamdani terhadap dirinya dalam pidato kemenangannya, Trump menyebutnya sebagai “pernyataan yang sangat berbahaya”.

    Mamdani diketahui menyampaikan pesan langsung untuk Trump yang berbunyi: “Jadi, dengarkan saya, Presiden Trump, ketika saya mengatakan hal ini: Untuk mendapatkan salah satu dari kami, Anda harus melewati kami semua.”

    Trump, dalam pernyataannya, mengingatkan Mamdani untuk “menghormati Washington”.

    “Saya pikir pernyataan yang disampaikannya itu sangat berbahaya. Dia harus sedikit menghormati Washington. Karena jika tidak, dia tidak memiliki peluang untuk berhasil, dan saya ingin membuatnya berhasil — saya ingin membuat kota itu berhasil. Saya tidak ingin membuatnya berhasil. Saya ingin membuat kota itu berhasil, dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi,” tegas Trump dengan memperingatkan.

    “Saya ingin melihat Wali Kota baru ini berhasil, karena saya mencintai New York. Saya sangat mencintai New York,” imbuh sang Presiden AS.

    Mamdani, seorang politikus Partai Demokrat yang baru berusia 34 tahun, berhasil mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang maju sebagai kandidat independen dan Curtis Sliwa yang merupakan kandidat Partai Demokrat dalam pemilu Wali Kota New York pada Selasa (4/11) waktu setempat.

    Dia mengukir sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama di Kota New York.

    Mamdani yang menyebut dirinya sebagai seorang sosialis demokrat, mengusung platform yang berfokus pada keterjangkauan dan layanan sosial, menjanjikan bus gratis, layanan penitipan anak universal, toko swalayan yang dikelola pemerintah, perumahan dengan harga sewa stabil, dan kenaikan upah minimum.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rayakan World Cities Day, PIK2 Tebar Semangat Kota Hijau dan Modern

    Rayakan World Cities Day, PIK2 Tebar Semangat Kota Hijau dan Modern

    Menurut Lucia Aditjakra, Sales & Marketing Director PIK2, setiap pengembangan kawasan selalu mengusung prinsip keberlanjutan.
    “Better city, better life at PIK2,” ujarnya singkat tapi penuh makna.

    Lucia menambahkan, filosofi tersebut jadi panduan seluruh tim dalam menata kawasan, mulai dari tata lanskap, transportasi, hingga area residensial. Semuanya dirancang agar masyarakat bisa hidup lebih sehat, lebih dekat dengan alam, dan tetap produktif.

    PIK2, Kota Baru dengan Jiwa Bersama

    Kini, PIK2 bukan sekadar destinasi wisata atau proyek properti. Ia telah tumbuh menjadi kota baru dengan gaya hidup yang berorientasi pada kebersamaan. Di akhir pekan, kawasan seperti Aloha PIK2, Land’s End, dan Greenbelt Boulevard selalu dipenuhi warga yang berjalan santai, bersepeda, atau sekadar menikmati angin laut sore hari.

    Suasana itu menjadi cerminan semangat World Cities Day, yakni kota yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga ruang untuk tumbuh, berkumpul, dan saling menginspirasi.

    Dengan lanskap hijau, infrastruktur modern, dan konsep ramah lingkungan, PIK2 membuktikan bahwa membangun kota masa depan bukan hanya tentang kemajuan fisik, tetapi tentang menghadirkan kehidupan yang lebih baik.

    “Karena di PIK2,” ujar Ade Yusuf, “masa depan kota yang berkelanjutan sudah dimulai dari hari ini.” (Pram/fajar)

  • Lorong Gelap Transaksi Pilkada Bikin Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK

    Lorong Gelap Transaksi Pilkada Bikin Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK

    Lorong Gelap Transaksi Pilkada Bikin Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendata sudah ada 171 Bupati dan Wali Kota yang terjerat kasus korupsi.
    Sedangkan gubernur mencapai 30 orang. Data ini belum ditambah dengan data terbaru, yakni dua kepala daerah yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dua bulan belakangan.
    Dua orang tersebut adalah Gubernur Riau Abdul Wahid dan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
    Pada tahun sebelumnya, Kompas.com mencatat lima kepala daerah yang ditangkap KPK atas kasus korupsi.
    Mereka adalah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan terakhir Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa.
    Kasus kepala daerah terjerat korupsi yang berulang membuat publik bertanya, mengapa mereka seolah tak belajar dan tak jera dengan kejahatan yang dianggap
    extraordinary
    atau kejahatan luar biasa di Indonesia ini?
    Ketua IM57+ Lakso Anindito mengatakan, ada tiga faktor yang menjadi penyebab paling sering kepala daerah terjerat kasus korupsi.

    Pertama, sektor pengadaan barang dan jasa yang masih longgar dan menimbulkan kerawanan kecurangan dan permainan.
    Karena sistem transparansi dinilai tidak cukup, akan tetapi masih ada proses tender yang bersifat formalitas untuk menunjuk pemenang yang sudah ditetapkan di awal lelang.
    “Nah itu menandakan bahwa sektor ini masih merupakan sektor yang signifikan ya tingkat perawatannya dan perlu ada tindakan segera untuk melakukan proses reformasi,” katanya.
    Kedua, adalah persoalan sistem yang masih menggunakan berbagai peluang dan kesempatan untuk bisa mendukung pembiayaan politik dan pribadi kepala daerah.
    Salah satu contoh adalah Gubernur Riau yang menggunakan kekuasaannya untuk memeras bawahannya dengan istilah “jatah preman”.
    “Yang ketiga saya ingin menyoroti biaya politik yang mahal,” katanya.
    Menurut Lakso, biaya politik ini tak terhenti ketika para kepala daerah memenangkan pemilihan, tetapi terus mengalir ketika mereka telah dilantik.
    Biaya politik seperti biaya dukungan kepada aparat penegak hukum dan pengeluaran untuk melanggengkan kekuasaan lewat oknum di DPRD bisa saja menjadi beban untuk kepala daerah.
    “Nah biaya-biaya siluman inilah yang sebetulnya menjadi salah satu faktor yang memperparah kondisi tersebut,” katanya.
    Program Officer Divisi Tata Kelola Partisipasi dan Demokrasi Transparansi Internasional Indonesia (TII) Agus Sarwono mengatakan, fenomena kepala daerah korup ini bisa jadi disebabkan ongkos politik yang mahal.
    “Yang pasti kan ini implikasi dari biaya politik yang sangat tinggi ya. Dan tentu kan mahalnya biaya politik itu menjadi salah satu faktor penyebab ya,” imbuhnya kepada Kompas.com, Rabu (5/11/2025).
    Dia mengutip data dari KPK yang menyebut modal kampanye untuk kepala daerah bisa mencapai Rp 20-100 miliar.
    Menurut Agus, konsekuensi logis dari modal besar adalah mengembalikannya dengan cara yang besar juga.
    Upaya balik modal ini yang sering dilakukan dengan berbagai macam cara yang ilegal, seperti pemanfaatan anggaran publik sampai memainkan perizinan proyek dan juga pungutan liar.
    Dalam konteks Riau, Agus menyebut ada “jatah preman” yang dilakukan sebagai upaya mengambil keuntungan lewat jalur ilegal.
    “Ini kan menunjukkan bahwa modusnya itu masih menggunakan modus-modus yang lama modus korupsinya, Tapi lebih sistematis saja sebetulnya. Banyak pihak yang ikut terlibat,” katanya.
    Karena motif yang berulang ini, Agus menilai perlu ada gerakan cepat revisi pemilihan umum khususnya kepala daerah agar biaya politik tak lagi menjadi beban.
    Dosen Ilmu Hukum Pemilu Universitas Indonesia, Titi Anggraini mengatakan, kepala daerah yang nekat korupsi padahal baru beberapa bulan menjabat sebagai gejala lemahnya sistem hukum di Indonesia.
    Dia mengaitkan pada ongkos pemilihan kepala daerah yang dinilai tinggi, namun saat transparansi laporan biaya kampanye, tak pernah ada data kredibel yang menyebut ongkos pilkada tersebut mahal.
    “Ini menunjukkan bahwa politik biaya tinggi justru terjadi di ruang gelap, arena di luar jangkauan mekanisme pelaporan dan pengawasan,” kata Titi kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2025).
    Titi mengatakan, sistem hukum Indonesia terlihat lemah di sini. Karena praktik jual beli suara dan kursi kekuasaan dibiarkan saja, dan negara tak bisa mengatur hal tersebut.
    “Dalam hal ini, kita sedang berhadapan dengan pembiaran sistematis oleh negara, di mana regulasi dan mekanisme pengawasan pendanaan politik baik oleh KPU, Bawaslu, maupun lembaga keuangan, tidak dibekali instrumen yang memadai untuk menelusuri aliran dana sesungguhnya dalam kontestasi elektoral,” ucapnya.
    Karena itu, transparansi dana kampanye hanya menjadi formalitas administratif, bukan mekanisme substantif akuntabilitas publik.
    Solusi yang ditawarkan Titi adalah membenahi secara total pendanaan politik harus menjadi prioritas nasional.
    Menurut Titi, negara tidak bisa terus menyerahkan pembiayaan politik sepenuhnya kepada individu calon atau partai tanpa tanggung jawab publik.
    “Harus ada inisiatif pendanaan politik berbasis negara yang transparan, adil, dan terukur sehingga politik tidak lagi menjadi arena transaksional yang melahirkan korupsi sebagai balas modal,” ucapnya.
    Titi juga mengatakan, harus ada reformasi sistemik pendanaan politik yang menempatkan integritas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai fondasi utama.
    Tanpa itu, Titi menilai kasus korupsi kepala daerah hanya akan terus berputar dalam siklus yang sama berupa biaya tinggi, korupsi tinggi, dan kepercayaan publik yang terus menurun.
    Selain soal sistem pembiayaan politik, pengawasan dana kampanye harus direformasi total dan harus menjadi fokus dari negara.
    Dia berharap PPATK dilibatkan dalam pengawasan dana kampanye sebagai bentuk mengawasi aliran uang yang beredar di pemilu secara menyeluruh.
    Metode kampanye juga harus didesain agar lebih adil dan memberi insentif bagi kampanye dengan kampanye terjangkau.
    “Penegakan hukum atas politik uang juga harus sepenuh efektif oleh karena itu harus ada rekonstruksi aparat yang terlibat dalam pengawasan dan penegakan hukumnya,” katanya.
    Misal dengan mengatur patroli aparat penegak hukum dan optimalisasi kewenangan tangkap tangan atas praktik politik uang.
    “KPK juga perlu terlibat dalam pengawasan dan penindakan praktik uang ini. Sebab akar dari korupsi politik adalah politik uang. Maka harus ada upaya luar biasa untuk memberantasnya,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Tokoh Bidang Teknologi Penerima iCIO Award 2025

    Daftar Tokoh Bidang Teknologi Penerima iCIO Award 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — iCIO Community kembali menggelar Executive Leadership Forum dan iCIO Awards 2025, bertempat di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (6/11/2025). 

    Komunitas bagi para pemimpin teknologi informasi di Indonesia ini mengusung tema “From Strain to Strength: The CIO’s Cookbook for What’s Next”. Forum ini menjadi panduan dalam menghadapi tantangan dan menentukan langkah strategis di tengah tekanan bisnis dan perubahan teknologi yang dinamis bagi para Chief Information Officer (CIO) atau Pemimpin TI.  

    Tepat pada satu dekade iCIO Awards, ajang ini menjadi tempat apresiasi untuk merayakan mereka yang tidak hanya memimpin dengan visi, tetapi juga menginspirasi perubahan dan ketahanan di era digital yang dinamis. 

    Sebanyak empat pemimpin terpilih tahun ini mencerminkan esensi kepemimpinan visioner di era digital dimana mereka tidak hanya mampu mengakselerasi inovasi dan meningkatkan daya saing bisnis, tetapi juga menghadirkan dampak nyata bagi organisasi dan masyarakat.

    Founder iCIO Community Harry Surjanto menyampaikan, pada tahun ini iCIO memberikan tiga penghargaan kepada CIO dan satu untuk CEO. 

    “Ada tiga kategori, pertama the most influential, kenapa ada itu? Karena selalu dikaitkan dengan manusianya. IT tidak dapat bergerak dengan baik tanpa diyakini, disukai, atau digunakan, dibiasakan oleh para penggunanya,” ujarnya dalam konferensi pers Executive Leadership Forum & iCIO Awards 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Kamis (6/11/2025). 

    Para pemimpin terpilih adalah Operation Director PT Sreeya Sewu Indonesia Soerjo Winarto, sebagai The Most Innovative CIO. Kemudian Chief Technology Officer PT MNC Digital Indonesia/ RCTI+ Rio Anugrah, sebagai The Most Intelligent CIO. 

    Selain itu, penghargaan diberikan kepada Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo, sebagai The Most Influential CIO. Terakhir, penghargaan The Most Inspiring CEO diberikan kepada CEO PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Anggara Hans Prawira. 

    Harry menegaskan bahwa iCIO Awards terus dijaga dengan independensi, kredibilitas, dan konsistensi dalam mengapresiasi pencapaian para pemimpin digital Indonesia.

    Proses penjurian dilakukan oleh dewan juri lintas industri dengan reputasi dan pengalaman mendalam di bidang teknologi dan bisnis. 

    Untuk kategori CIO, juri terdiri dari Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019; Suhono Harso Supangkat, Director Smart City and Community Innovation Center ITB; Reto Kusumawati, Managing Director Accenture Indonesia; serta Sylvia W. Sumarlin, Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Keamanan Siber.

    Sementara untuk kategori CEO, juri terdiri dari Hasnul Suhaimi, Komisaris PT Tripatra Engineers and Constructors & PT Paragon Technology and Innovation; serta Betti Alisjahbana, Pendiri QB Leadership Center. 

    Chief Digital & Technology Officer PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) Risetiyawan Dimas Sutejo bercerita, proses penjurian dilakukan layaknya sidang, dengan pertanyaan-pertanyaan yang memutar otak. 

    Selain itu, peran Dimas di perusahaannya, yakni bagaimana dirinya merangkul pekerja untuk menggunakan teknologi yang menjadi elemen penting dari sebuah digital transformasi atau digital acceleration.

    Terlebih, di lokasi dirinya memimpin teknologi untuk perusahaan tambang yang harus ditempuh 5 jam dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

    “Apalagi kami di dunia pertambangan, bagaimana kita embrace very traditional people, very low education people, bagaimana kita istilahnya merangkul mereka untuk adopting teknologi, karena seberapa canggih teknologi itu hadir, kalau tidak dipakai ya itu hanya sebatas kiasan saja,” ungkapnya. 

    Peran ini lah yang membawa dirinya sebagai The Most Influential CIO pada iCIO Award 2025.

    Adapun, melalui Executive Leadership Forum (ELF) dan iCIO Awards, iCIO Community terus berkomitmen menjadi platform kolaboratif dan kredibel bagi para pemimpin teknologi dan bisnis di Indonesia untuk berbagi wawasan, inspirasi, serta praktik terbaik.

    Melalui sinergi antar C-Level Executives, iCIO Community percaya bahwa ekosistem digital yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata dapat terus tumbuh.

  • Dedi Mulyadi Siapkan Rp 8 Triliun untuk Jalur Kereta Jakarta–Pangandaran via Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 November 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp 8 Triliun untuk Jalur Kereta Jakarta–Pangandaran via Bandung Bandung 6 November 2025

    Dedi Mulyadi Siapkan Rp 8 Triliun untuk Jalur Kereta Jakarta–Pangandaran via Bandung
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan proyek besar di sektor transportasi.
    Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    mengungkapkan, pihaknya akan membangun
    jalur kereta api
    baru yang menghubungkan Jakarta–Bandung–Banjar–Pangandaran. 
    Proyek ini ditargetkan mulai dikerjakan secara bertahap pada 2027 hingga 2029 dengan anggaran Rp 8 triliun yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.
    “Pembangunan ini bukan sekadar proyek transportasi, melainkan juga investasi untuk pemerataan ekonomi wilayah selatan Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/11/2025).
    Menurut Dedi, proyek tersebut akan dilakukan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui skema investasi bersama. Pemerintah daerah akan berinvestasi dalam pembangunan rel, sistem sinyal, serta modifikasi kereta api.
    “APBD kami sanggup untuk tiga tahun. Nilainya sebanding dengan dua tahun anggaran untuk pembangunan jalan,” ujarnya.
    Dedi menjelaskan, salah satu tujuan utama pembangunan jalur kereta ini adalah mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Pangandaran yang selama ini memakan waktu cukup lama.
    “Rata-rata perjalanan dari Jakarta ke Bandung 1,5 jam, dari Bandung ke Banjar sekitar 4 jam, dan dari Banjar ke Pangandaran 30 menit. Nantinya jalur ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan,” katanya.
    Menariknya, kata Dedi, perjalanan dari Jakarta ke Bandung akan tetap mempertahankan karakter wisata alamnya.
    “Kenapa 1,5 jam? Karena sayang kalau perjalanan pendek, padahal pemandangan antara Jakarta dan Bandung itu luar biasa. Tapi, kalau untuk rombongan, misalnya 600 orang, bisa di-
    setting
    satu jam juga,” tutur Dedi.
    Lebih jauh, Dedi menekankan bahwa proyek ini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran.
    “Ini akan membuka konektivitas baru, memperlancar mobilitas barang dan orang, dan tentu mempercepat pertumbuhan ekonomi di selatan Jawa Barat,” katanya.
    Selain itu, Pemprov Jabar juga berencana merenovasi Stasiun Bandung agar menjadi kawasan yang lebih tertata.
    “Karena stasiun itu
    heritage
    , jadi kami jaga nilai sejarahnya. Tapi, parkir kendaraan nanti tidak lagi di depan stasiun,” ujar Dedi.
    Tak hanya fokus di selatan, Dedi juga menyiapkan sistem transportasi khusus di wilayah Pantura. Rencananya akan dibangun jalur kereta untuk angkutan bahan pangan dengan rute Cirebon–Indramayu–Subang–Karawang–Bekasi.
    “Nanti kalau gerbong angkutan bahan pangan sudah selesai, rencana saya penggilingan padi juga akan dibuat dekat stasiun. Jadi, petani di Pantura punya nilai tambah ekonomi,” tutur Dedi.
    Menurut Dedi, pembangunan infrastruktur transportasi berbasis kereta ini adalah langkah strategis Pemprov Jabar untuk menyiapkan masa depan ekonomi yang lebih merata.
    “Kereta bukan hanya alat angkut, tetapi sarana pemerataan dan kemajuan wilayah,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proyek Hilirisasi Prioritas Dikebut 2026, Pengganti LPG Paling Depan

    Proyek Hilirisasi Prioritas Dikebut 2026, Pengganti LPG Paling Depan

    Jakarta

    Belasan proyek hilirisasi prioritas Presiden Prabowo Subianto bakal dikebut tahun 2026. Sejauh ini, Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi telah memberikan pra feasibility study pada 18 proyek hilirisasi tersebut ke BPI Danantara, selanjutnya feasibility study akan dilakukan Danantara dengan target selesai akhir tahun ini.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga memimpin Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi mengatakan salah satu proyek hilirisasi yang mau dikebut adalah pengembangan gasifikasi batu bara atau dymethil ether (DME) yang akan menjadi energi primer pengganti LPG.

    “Salah satu di antaranya (yang dipercepat) adalah menyangkut dengan DME,” beber Bahlil usai rapat terbatas mengenai percepatan hilirisasi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

    Bahlil menilai proyek ini urgensinya cukup besar, sebab kebutuhan LPG Indonesia terus meningkat hingga 10 juta ton di tahun depan. Indonesia harus bisa membuat substitusi LPG yang selama ini lebih banyak diimpor dari luar negeri.

    “Kita tahu bahwa tadi kita baru habis resmikan di Cilegon itu kita membutuhkan LPG kurang lebih sekitar 1,2 juta ton per tahun. Maka konsumsi kita nanti ke depan di 2026 itu sudah mencapai hampir 10 juta ton LPG. Tidak bisa kita lama, kita harus segera membangun industri-industri dalam negeri,” papar Bahlil.

    Eks Menteri Investasi itu juga mengatakan bulan ini bakal ada juga peresmian proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan. Proyek ini juga akan memperkuat ketahanan energi Indonesia.

    “Selain itu, kita akan membangun kilang minyak kita. Kita tahu bahwa 10 November besok kita akan resmikan, tapi sisanya yang lain akan berjalan,” ujar Bahlil.

    Dalam rencana besarnya, pemerintah ingin mengembangkan industri DME di beberapa daerah potensial seperti Bulungan, Kalimantan Utara, lalau di Kutai Timur, Kalimantan Timur, kemudian di Kota Baru, Kalimantan Selatan. Ada juga di Muara Enim, Pali, dan Banyuasin di Sumatera Selatan.

    Total nilai investasinya untuk pengembangan seluruh proyek DME sekitar Rp 164 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 34.800 pekerja.

    (hal/fdl)

  • Bahlil Ungkap 18 Proyek Hilirisasi Prioritas Rp 16 T Mulai Digarap 2026

    Bahlil Ungkap 18 Proyek Hilirisasi Prioritas Rp 16 T Mulai Digarap 2026

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan 18 proyek hilirisasi prioritas dapat direalisasikan mulai tahun 2026 mendatang. Sejauh ini, Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi yang dipimpin olehnya telah memberikan dokumen pra feasibilty study kepada BPI Danantara.

    Nah Danantara diminta untuk menyelesaikan segera dokumen feasibility study 18 proyek tersebut pada akhir tahun ini. Dengan begitu pengerjaan 18 proyek hilirisasi itu bisa mulai berjalan di tahun 2026.

    Arahan ini didapatkan Bahlil dalam rapat terbatas mengenai percepatan hilirisasi yang dipimpin Prabowo siang ini. CEO Danantara Rosan Roeslani hingga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dalam rapat tersebut.

    “Tadi kami sudah membicarakan setelah pulang dari Cilegon, arahan Bapak Presiden dari 18 proyek yang sudah selesai pra-FS dan sudah dibicarakan dengan Danantara, tadi Pak Rosan juga, kita akan selesaikan di tahun ini untuk semuanya dan di 2026 langsung pekerjaan di lapangan bisa berjalan,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

    Bahlil menyatakan 18 proyek hilirisasi itu investasinya menyentuh Rp 16 triliun lebih dan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan produksi barang hilirisasi yang jadi subtitusi impor.

    “Ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan produk-produknya itu menjadikan sebagai substitusi impor. Salah satu di antaranya adalah menyangkut dengan DME,” beber Bahlil.

    Daftar 18 Proyek Hilirisasi yang dimaksud Bahlil adalah sebagai berikut:

    1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) yang berada di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp 60 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 14.700 pekerja.

    2. Industri DME (batu bara) yang berada di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin dengan nilai investasi Rp 164 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 34.800 pekerja.

    3. Industri aspal yang berada di Buton, ulawesi Tenggara dengan nilai investasi Rp 1,49 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 3.450 pekerja.

    4. Industri Mangan Sulfat yang berada di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai investasi Rp 3,05 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 5.224 pekerja.

    5. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) yang berada di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp 38,4 Triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 12.000 pekerja.

    6. Industri Cooper Rod, WIre & Tube (katoda tembaga) yang berada di Gesik, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 19,2 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 9.700 pekerja.

    7. Industri Besi Baja (Pasir Besi) yang berada di Kabupaten Sarmi, Papua dengan nilai investasi Rp 19 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 18.000 pekerja.

    8. Industri Chemical Grade Alumina (Bauksit) yang berada di Kendawangan, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp 17,3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 7.100 pekerja.

    9. Industri Olresin (Pala) yang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi Rp 1,8 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 1.850 pekerja.

    10. Industri Oleofood (Kelapa Sawit) yang berada di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK) Rp 3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 4.800 pekerja.

    11. Industri Nata de Coco, Medium-Chain Triglycerides (MTC), Coconut Flour, Activated Carbon (Kelapa) yang berada di Kawasan Industri Tenayan, Riau dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 22.100 pekerja.

    12. Industri Chlor Alkali Plant (Garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT dengan nilai transaksi Rp 16 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 33.000 pekerja.

    13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 27.600 pekerja.

    14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT dengan nilai investasi sebesar Rp 212 miliar. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 1.700 pekerja.

    15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp 160 Triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 44.000 pekerja.

    16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp 72 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 6.960 pekerja.

    17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp 24 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 19.500 pekerja.

    18. Industri Boavtur (Used Cooking Oil) di KBN Marunda, Kawasan Industri Cikarang dan Kawasan Industri Karawang dengan nilai investasi Rp 16 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 10.152 pekerja.

    (hal/fdl)

  • Jejak Jaringan Fredy Pratama di Balik Terbongkarnya Peredaran 44,5 Kg Sabu di Kalsel

    Jejak Jaringan Fredy Pratama di Balik Terbongkarnya Peredaran 44,5 Kg Sabu di Kalsel

    Liputan6.com, Jakarta Polisi membongkar peredaran 44,5 kilogram sabu dan 24.928 butir ekstasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang diduga kuat berasal dari jaringan antarprovinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengungkapkan, jaringan ini dikendalikan oleh kelompok yang terafiliasi dengan Fredy Pratama, salah satu buronan besar kasus narkoba internasional.

    Data kepolisian, pengungkapan dilakukan melalui dua laporan kasus berbeda. Kasus pertama berlokasi di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Barito Kuala, dengan barang bukti mencapai 27 kilogram sabu dan hampir 25 ribu butir ekstasi.

    Kasus kedua terungkap di Jalan Pramuka, Banjarmasin, dengan temuan 17,4 kilogram sabu.

    “Dari hasil pengungkapan ini, kami berhasil menggagalkan peredaran narkotika senilai sekitar Rp 91,7 miliar,” kata Baktiar. kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).

    Selain menyita barang bukti dalam jumlah besar, pengungkapan tersebut juga dinilai menyelamatkan lebih dari 247 ribu orang dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

    “Jika dikonversi dalam biaya rehabilitasi, langkah ini menghemat potensi kerugian negara hingga Rp 1,2 triliun,” ungkapnya.

    Baktiar menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi lintas provinsi untuk menutup jalur distribusi jaringan narkotika di Kalimantan.

    “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menekan peredaran narkoba dari hulu ke hilir, terutama yang melibatkan jaringan besar antarprovinsi,” tegasnya.

  • TNI AU berupaya jaga kawasan udara jalur ALKI II dan IKN

    TNI AU berupaya jaga kawasan udara jalur ALKI II dan IKN

    “Satrad baru yang tengah disiapkan ini nantinya akan memperkuat kemampuan deteksi dan pemantauan pergerakan pesawat di wilayah udara bagian tengah hingga timur Indonesia,”

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU berupaya memastikan kawasan udara di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dari perairan selatan Kalimantan hingga kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat diawasi dengan ketat.

    Salah satu upaya yang dilakukan yakni meninjau progres pembangunan infrastruktur Satuan Radar (Satrad) baru di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Takalar, Sulawesi Selatan yang dilakukan langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi, Rabu.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta mengatakan, Tedi sempat meninjau beberapa fasilitas satrad yang masih dalam proses pembangunan dari mulai tower dan denah lahan yang akan digunakan.

    Tidak hanya itu, lanjut I Nyoman, Tedi dan beberapa jajaran pejabat TNI AU yang hadir juga sempat membahas fasilitas apa saja yang perlu disiapkan di satrad baru ini.

    “Satrad baru yang tengah disiapkan ini nantinya akan memperkuat kemampuan deteksi dan pemantauan pergerakan pesawat di wilayah udara bagian tengah hingga timur Indonesia,” jelas I Nyoman.

    Dalam proses pembangunannya, pihaknya menemui beberapa kendala yang menghambat pembangunan satrad salah satunya yakni faktor curah hujan.

    Karenanya, Tedi meminta kepada pihak pembangun infrastruktur untuk menambah jumlah pekerja guna mempercepat waktu pengerjaan.

    “Wakasau menegaskan kepada pihak pelaksana pembangunan infrastruktur untuk memperhatikan ketepatan waktu dan menjaga kualitas kerja, dengan menambah pekerja sebanyak 4 kali lipat untuk mengantisipasi musim hujan serta libur natal dan idul fitri,” jelas I Nyoman.

    Dengan demikian, diharapkan Satrad Banjarbaru dan Takalar ini dapat secepatnya selesai dan digunakan untuk menjaga langit IKN dan ALKI II.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.