provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • TPST Kamisama Nunggak Retribusi Sampah ke Pemkot Banjar, Alhasil Sampah Meluber

    TPST Kamisama Nunggak Retribusi Sampah ke Pemkot Banjar, Alhasil Sampah Meluber

    JABAR EKSPRES – Penumpukan sampah yang mencapai puluhan ton di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kamisama, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, telah menimbulkan polusi dan protes dari masyarakat sekitar.

    Situasi ini terjadi akibat pengelolaan sampah yang tidak berjalan optimal, di mana pihak pengelola, yang merupakan perusahaan swasta, belum memenuhi kewajiban retribusi kepada pemerintah kota.

    Menurut informasi yang dihimpun, TPST Kamisama menggunakan teknologi stungta smokeless incinerator Pindad untuk pengolahan sampah. Namun, alat ini tidak beroperasi sejak Juni 2024, menyebabkan penumpukan sampah yang semakin parah.

    BACA JUGA: LINK Live Streaming Persik vs PSS Hari Ini, Pekan Ke-19 di BRI Liga 1 2024/2025

    Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar, Uun, menjelaskan bahwa lambatnya pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum bukan disebabkan oleh kurangnya kontainer, melainkan karena pihak pengelola Kamisama belum membayar retribusi daerah.

    “Retribusi yang belum dibayar oleh pengelola Kamisama terhitung sejak Juni 2024 hingga Januari 2025. Ini sudah cukup lama,” ungkap Uun pada Minggu, 19 Januari 2025.

    Ia menambahkan bahwa berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjar Nomor 23 Tahun 2023, biaya retribusi untuk pengangkutan sampah terpilah adalah sebesar Rp100 ribu per kontainer, sedangkan untuk sampah tidak terpilah sebesar Rp250 ribu per kontainer.

    BACA JUGA: MES Kota Banjar Tukar Gagasan dengan Wali Kota Terpilih

    Uun juga menegaskan bahwa DLH Kota Banjar memiliki armada operasional yang cukup untuk mengangkut sampah, dengan total 50 unit kontainer dan 7 truk Amrol. Dari 50 unit kontainer tersebut, 33 unit sedang digunakan, 10 unit mengalami kerusakan ringan, dan 7 unit rusak berat. Meskipun demikian, pelayanan pengangkutan sampah tetap berjalan.

    “Setiap pengangkutan sampah menggunakan kontainer DLH Kota Banjar diharuskan membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

    Sementara itu, Anggota DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan, atau yang akrab disapa Gus Jawwad, menyatakan bahwa situasi ini sangat logis. Ia menegaskan bahwa kewajiban membayar retribusi adalah hal yang harus dipatuhi oleh pengelola TPST Kamisama.

    BACA JUGA: Puluhan Remaja Dihukum Push Up oleh Mapolres Banjar Gara-Gara Pesta Miras

  • MES Kota Banjar Tukar Gagasan dengan Wali Kota Terpilih

    MES Kota Banjar Tukar Gagasan dengan Wali Kota Terpilih

    JABAR EKSPRES – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Banjar menggelar pertemuan dengan Wali Kota Banjar terpilih, H. Sudarsono, pada Minggu, 19 Januari 2025.

    Pertemuan yang diadakan dalam suasana ‘Ngaliwet’ ini bertujuan untuk membahas agenda penting terkait program-program yang akan dijalankan oleh wali kota dalam lima tahun mendatang, serta keberadaan MES di Kota Banjar.

    Ketua MES Kota Banjar, H. Sudar, SIP, MM, menyatakan, “Acara ini bertujuan untuk mendukung program Walikota dan Wakil Walikota Banjar terpilih.” Dalam pertemuan tersebut, pengurus MES yang terdiri dari pengusaha, ulama, tokoh profesional, akademisi, anggota legislatif, dan ketua partai, melakukan dialog terbuka.

    BACA JUGA: Puluhan Remaja Dihukum Push Up oleh Mapolres Banjar Gara-Gara Pesta Miras

    Wali Kota Banjar terpilih, H. Sudarsono, menekankan pentingnya memahami rencana pembangunan Kota Banjar ke depan.

    “Kami ingin bertukar pemikiran untuk mewujudkan Kota Banjar Berdaya dengan semangat ‘Banjar Nu Urang’,” ujarnya.

    Acara dimulai dengan ucapan selamat dari Ketua MES, H. Sudar. Sesi dialog dibuka dengan pemaparan program pembangunan oleh Walikota terpilih.

    BACA JUGA: Dampak Kepungan Banjir di Kabupaten Cirebon, Ratusan Rumah Terdampak hingga Ribuan jadi Korban

    “Walikota akan berbagi tugas dengan Wakil Walikota. Fokus utama saya adalah di bidang ekonomi, sementara Wakil Walikota akan menangani bidang keagamaan, pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan,” jelas H. Sudarsono.

    Dalam bidang ekonomi, terdapat tiga fokus utama yang disampaikan, yaitu berdaya pangan, berdaya lokal, dan berdaya pacu. Berdaya pangan mencakup sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

    “Pada tahun 2025, kami akan membangun pasar hewan beserta rumah potong hewan halal, serta tempat penitipan hewan dengan pendanaan dari pusat. Kami juga mengusulkan pembangunan 120 titik jalur irigasi dengan dana yang sama dari pusat,” tambahnya.

    BACA JUGA: Polresta Bandung Gelar Patroli KRYD, Sikat Preman dan Ribuan Botol Miras di Soreang

    Lebih lanjut, berdaya lokal akan menata potensi lokal yang akan dikembangkan, seperti Wisata Citanduy yang bekerja sama dengan BBWS, Rest Area Perhutani di tiga titik, dan pemanfaatan 700 hektar lahan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

  • Puluhan Remaja Dihukum Push Up oleh Mapolres Banjar Gara-Gara Pesta Miras

    Puluhan Remaja Dihukum Push Up oleh Mapolres Banjar Gara-Gara Pesta Miras

    JABAR EKSPRES – Puluhan remaja terpaksa digelandang ke Mapolres Banjar setelah terjaring razia saat berpesta minuman beralkohol di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, pada Minggu dini hari, 19 Januari 2025.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari razia gabungan dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan di wilayah Kota Banjar.

    Dalam razia tersebut, puluhan remaja yang mengendarai sepeda motor itu diamankan oleh petugas. Setelah dibawa ke Mapolres, mereka diberikan pembinaan yang meliputi penandatanganan kesepakatan untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.

    BACA JUGA: Ambil Hadiah “Bonus Pemain” Senilai Rp100.000 Lewat Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Selain itu, mereka juga dihukum dengan melakukan push up dan kegiatan fisik lainnya sebagai bentuk pembinaan.

    Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Banjar, Bripka Didik Rahmat, menjelaskan bahwa pihaknya juga memanggil orang tua dari masing-masing remaja yang diamankan.

    “Kami ingin orang tua mengetahui perbuatan anak-anaknya yang telah melanggar ketentuan,” ujarnya.

    Tyas menegaskan bahwa tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para remaja agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Pernyataan tersebut juga dituangkan dalam surat pernyataan yang disaksikan oleh orang tua mereka.

    BACA JUGA: Anggota Brimob yang Gugur di Papua Dimakamkan di TPU Polri Cikeas

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa razia ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan “Jumat Curhat”.

    Masyarakat mengeluhkan keberadaan gerombolan motor yang berseliweran di jalan dan mengganggu pengguna jalan lainnya, terutama dengan suara bising dari knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

    “Kami mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak remaja untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka serta kondisi sepeda motor yang digunakan. Ini penting untuk mencegah anak-anak tergabung dalam gerombolan motor yang dapat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

    Diketahui sebelumnya, Polres Banjar bersama Kodim 0613/Ciamis, Sat Pol PP, dan Dishub Kota Banjar telah bekerja sama dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

    BACA JUGA: Dampak Kepungan Banjir di Kabupaten Cirebon, Ratusan Rumah Terdampak hingga Ribuan jadi Korban

  • Kisah Haru Siswa Alfin, Penerima Program Makan Bergizi Gratis di Banjarmasin

    Kisah Haru Siswa Alfin, Penerima Program Makan Bergizi Gratis di Banjarmasin

    Jakarta, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto telah menjadi penyelamat bagi kehidupan siswa SMP di Banjarmasin, Kalimantan Selatan bernama Alfin.

    Kisah mengharukan Alfin diceritakan gurunya Bu Ais di akun TikTok @aisyah_kizzmoet. Menurut Bu Ais, Alfin adalah salah satu siswa yang membutuhkan perhatian khusus karena berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit. Setelah orang tuanya bercerai, Alfin tinggal bersama ibunya yang tidak memiliki penghasilan tetap.

    “Sebagai guru, saya tahu betul kehidupan Alfin. Dia memerlukan dukungan, baik dari sisi akademik maupun kebutuhan sehari-hari,” ujar Bu Ais dikutip dari unggahan TikTok-nya, Sabtu (19/1/2025).

    Bu Ais menceritakan bahwa Alfin sering kali kesulitan mendapatkan makanan layak. Tidak ada uang jajan yang diberikan orang tuanya, sehingga sepulang sekolah Alfin harus membantu ekonomi keluarga dengan berjualan kerupuk dari satu warung ke warung lainnya hingga larut malam.

    “Pernah suatu waktu saya bertanya kepada Alfin, ‘Berapa uang jajanmu hari ini?’ Dia menjawab, ‘Ulun kade besangu (saya belum ada uang, Bu).’ Ternyata, untuk makan sehari-hari saja, Alfin harus berjualan kerupuk sepulang sekolah,” cerita Bu Ais dengan penuh haru.

    Karena kondisi tersebut, Alfin sering berangkat sekolah tanpa sarapan. Hal ini membuat Bu Ais merasa bersyukur atas hadirnya program makan bergizi gratis, yang kini memberikan harapan baru bagi siswa seperti Alfin.

    “Sebelumnya, Alfin bahkan kesulitan untuk makan sekali dalam sehari. Dengan adanya program makan bergizi gratis ini, setidaknya ia bisa mendapatkan makanan bergizi untuk mendukung aktivitas belajarnya. Saya yakin masih banyak anak-anak lain seperti Alfin yang menghadapi kondisi serupa,” ungkapnya.

    Program makan bergizi gratis ini tidak hanya membantu Alfin, tetapi juga menjadi solusi bagi anak-anak lain yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. 

    Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis mencapai 3 juta orang pada April 2025.  

    Untuk mencapai target 3 juta penerima manfaat pada April 2025, program ini akan dilaksanakan secara lintas sektor dengan dukungan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Bappenas, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, dan Kementerian Pendidikan. 

  • Soal Makan Bergizi Gratis, Guru di Banjarmasin Ini Dapat Jawaban Mengharukan dari Muridnya

    Soal Makan Bergizi Gratis, Guru di Banjarmasin Ini Dapat Jawaban Mengharukan dari Muridnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di 31 provinsi di Indonesia diterima dengan baik oleh baik siswa maupun guru. Seorang guru di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam konten di media sosial TikTok menyampaikan rasa senang siswanya yang mendapat makan bergizi gratis.

    Bahkan guru bernama Ais di akun TikTok @aisyah_kizzmoet ini mendapat jawaban mengharukan dari seorang muridnya ketika ditanya soal menu makan bergizi gratis yang saat itu menyajikan lauk semur daging sapi, sayuran dan buah semangka.

    “Sintia, Sintia, kamu terakhir makan daging kapan?” tanya Ais pada salah satu muridnya, dikutip dari TikTok-nya, Sabtu (18/1/2025).

    “Ini,” jawab pelajar berjilbab itu sembari mengangguk.

    “Ini aja makan daging? Sebelumnya enggak pernah makan daging?” tanya Ais dan dijawab Sintia dengan menggelengkan kepalanya.

    Jawaban nyaris serupa juga diterima Ais kepada murid lainnya bernama Alfin. 

    “Alfin, Alfin, kapan terakhir kali kamu makan daging?” tanya Ais. Bocah itu hanya memberi isyarat agar gurunya menunggu dirinya yang sedang mengunyah makanan dengan lahap.

    “Enggak pernah makan daging? Kecuali hari raya kurban?” tanya Ais lagi dan Alfin hanya menggeleng.

    “Hari raya kurban makan daging, nggak?” pertanyaan Ais dijawab anggukan Alfin dalam video yang sudah diputar 500.000 kali itu.

    Pemerintah telah menjalankan program makan bergizi gratis selama dua pekan setelah digelar serentak mulai Senin (6/1/2025). Pada tahap awal, program ini menjangkau 190 titik yang tersebar di 26 provinsi Tanah Air.

    Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis mencapai 3 juta orang pada April 2025.  

    Untuk mencapai target 3 juta penerima manfaat pada April 2025, program ini akan dilaksanakan secara lintas sektor dengan dukungan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Bappenas, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, dan Kementerian Pendidikan. 

  • Begini Cerita Wamen PU soal Pembangunan IKN jadi Istimewa

    Begini Cerita Wamen PU soal Pembangunan IKN jadi Istimewa

    JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan alasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur begitu istimewa. Dia menceritakan bagaimana pihaknya mewujudkan ibu kota baru tersebut sebagai forest city dan liveable city.

    Diana menyebut, pembangunan IKN dari awal sampai saat ini memiliki perjalanan panjang. Awalnya, saat itu pihaknya hanya diminta untuk membuat model IKN, lalu dilakukan sayembara konsep desain hingga ditentukan pemenangnya dan mulai dilakukan pembangunan.

    “Burung Garuda akhirnya didesain oleh Pak Nyoman Nuarta. Kemudian dibantu tidak hanya Pak Nyoman, tapi tim arsiteknya,” ujar Diana seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram resmi @kementerianpu, Sabtu, 18 Januari.

    Diana menjelaskan alasan desain Istana berbentuk Garuda karena presiden saat itu, Joko Widodo (Jokowi) ingin istana yang mempunyai ciri khas Indonesia. Tidak hanya istana presiden, desain untuk istana wakil presiden, kantor legislatif, yudikatif dan kompleks peribadatan juga disebut sudah ditentukan.

    “Akhirnya kami bersama-sama dengan Bappenas, dengan kementerian. Dulu kami juga sebagai ketua Pokja untuk pembangunan infrastruktur dengan Bappenas. Akhirnya, kami bareng-bareng untuk PU yang mengawali melakukan pembangunan. Pembangunan itu sampai sekarang kami awali dengan istana,” tuturnya.

    Sebelum dilakukan pembangunan Istana, Diana mengingatkan lagi bahwa sempat dilakukan semacam upacara untuk mengumpulkan tanah dan air dari 34 provinsi. Kemudian dikuburkan semuanya di titik nol IKN.

    “Ini nanti tetap akan menjadi suatu awal pertanda untuk pembangunan IKN,” jelas dia.

    Dia pun memastikan pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berproses. Selain Istana, dilakukan pembangunan untuk kantor menko-menko.

    “Menko-menko ini yang nantinya akan sharing office. Kalau dulu hanya empat, sekarang ada tujuh. Dari empat ini, kami sudah bangun dan mudah-mudahan selesai di tahun ini,” pungkasnya.

  • Prakiraan Cuaca Besok Minggu, 19 Januari 2025, BMKG: 18 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Minggu, 19 Januari 2025, BMKG: 18 Wilayah Potensi Hujan Sangat Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Minggu, 19 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 15:37 WIB

    Warta Kota/Henry Lopulalan

    Ilustrasi saat cuaca sedang hujan lebat. – Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Minggu, 19 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Minggu, 19 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 19 Januari 2025

    Peringatan Dini Hujan Sedang – Lebat

    Aceh
    Bali
    Banten
    DKI Jakarta
    Gorontalo
    Jawa Tengah
    Kalimantan Selatan

    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara

    Kep. Riau
    Nusa Tenggara Barat
    Papua Barat
    Riau
    Sulawesi Barat
    Sumatera Barat

    Peringatan Dini Hujan Lebat – Sangat Lebat

    Bengkulu
    DI Yogyakarta
    Jawa Barat
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kep. Bangka Belitung
    Lampung
    Maluku
    Maluku Utara
    Nusa Tenggara Timur
    Papua
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Sulawesi Utara
    Sumatera Selatan
    Sumatera Utara
    Jambi

    Peringatan Dini Angin Kencang

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Kep. Riau
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi Selatan

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BGN Catat Makan Bergizi Gratis Telah Sasar 650 Ribu Penerima Manfaat Dalam 10 Hari – Halaman all

    BGN Catat Makan Bergizi Gratis Telah Sasar 650 Ribu Penerima Manfaat Dalam 10 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mencatat, program makan bergizi gratis (MBG) telah disalurkan kepada ratusan ribu penerima manfaat.

    Rinciannya yakni 650.000 penerima manfaat selama 10 hari berjalan sejak 6 Januari 2025.

    “Alhamdulillah ini sudah berjalan hampir 10 hari dan kami sudah melakukan kegiatan di 31 provinsi mencakup 230 Satuan Pelayanan yang sudah melayani lebih dari 650.000 penerima manfaat,” kata Dadan kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Dadan menambahkan, jumlah ini akan bertambah setiap harinya.

    Adapun target hingga April, pemerintah ingin MBG menyasar 3 juta penerima.

    “Pada bulan April sampai Agustus akan melayani 6 juta. Pada Agustus ketika pendidikan SDM-nya cukup, Pak Presiden ingin lebih cepat lagi,” kata dia.

    Adapun untuk target selama tahun 2025, pemerintah ingin MBG menjangkau 15 juta hingga 17,5 juta penerima dengan anggaran Rp 71 triliun.

    Dadan menyebut, pemerintah tengah mencari cara agar anggaran bisa naik dan program unggulan itu dirasakan oleh 82,9 juta penerima.

    Karena itulah, dibutuhkan tambahan dana sekitar Rp 100 triliun untuk target jumlah penerima baru.

    “Bayangkan ketika 82,9 juta itu sudah diberi makan dan Badan Gizi menetapkan hari tertentu kita makan telur, maka dibutuhkan 82,9 juta butir telur setiap hari. Jadi ini butuh juga meningkatkan produksi sehingga lantai pasoknya bisa memenuhi untuk semuanya,” tandas Dadan.

    Diketahui, program makan bergizi gratis ini dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin (6/1/2025).

    “Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui, ” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi, Minggu (5/1/2025).

    Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

    Dapur-dapur yang siap beroperasi tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

    “Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.

    Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. 

    BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang, ” jelasnya.

    Seperti disampaikan oleh Presiden Prabowo, lanjut Hasan, pemerintah tidak libur pada Tahun Baru termasuk Sabtu dan Minggu, untuk memastikan kelancaran program MBG. 

    Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini. Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal.

     

     

     

  • Bank Tanah Siapkan 11 Titik Lahan untuk Disulap jadi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bank Tanah Siapkan 11 Titik Lahan untuk Disulap jadi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Bank Tanah (BBT) mengungkap terdapat 11 titik lokasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perluasan pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat menjelaskan 11 lokasi lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi dapur MBG itu tersebar di wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.

    “Mengenai dapur tadi ini merupakan inisiatif dari kami dulu karena kami juga banyak mendapat masukan. Saat ini masih ada 11 titik [lahan yang bisa dimanfaatkan untuk dapur MBG],” jelasnya dalam agenda Kinerja 2024 dan Outlook 2025 di Bandung, Jumat (17/1/2025).

    Perinciannya, 11 titik lahan yang dapat dialokasikan menjadi dapur MBG itu berada di Batubara Sumatra Utara, Solok Sumatra Barat, serta Kepulauan Bangka yang berlokasi di Belitung.

    Di wilayah Jawa, terdapat 4 titik lahan kelolaan Bank Tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangunan dapur SPPG, di antaranya, Cianjur, Purwakarta, Kendal, hingga Brebes.

    Kemudian ada dua titik di wilayah Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Poso, hingga Lombok Utara. “Ini rata-rata lokasi kami hampir 95% itu di atas 500 meter [jaraknya dari sekolahan terdekat]  jadi mungkin sudah cocok untuk bisa dioperasikan menjadi dapur MBG,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi dimulai pada Senin hari (6/1/2024). Di mana, pangan MBG itu dipasok dari 190 lokasi SPPG yang telah beroperasi per 6 Januari 2025.

    Mengutip data yang dibagikan oleh BGN, sebanyak 190 SPPG itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG paling banyak, yakni 57 lokasi. Kemudian disusul oleh Jawa tengah dengan 36 titik dan Jawa Timur 31 titik. 

    Selain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, SPPG juga tersebar di Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan.

    Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan. 

    Selanjutnya, dapur pemasok Makan Bergizi Gratis itu juga tersebar di Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, serta Sumatra Utara.

  • Perkembangan Jembatan Penghubung Provinsi Kaltim-Kalsel Ambruk

    Perkembangan Jembatan Penghubung Provinsi Kaltim-Kalsel Ambruk

    Jembatan yang berada di Desa Busui Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) roboh. Jembatan Busui roboh saat dilintasi truk bermuatan semen pada dini hari tadi, Kamis (16/1/2025).

    Ringkasan