provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Ojol di Palembang Jadi Korban Begal Modus Tuding Informan, Di Banjarbaru Pelaku Mengaku Polisi – Halaman all

    Ojol di Palembang Jadi Korban Begal Modus Tuding Informan, Di Banjarbaru Pelaku Mengaku Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai cara dilakukan pelaku kejahatan untuk memperdaya dan merampas barang berharga sasarannya.

    Seperti dialami M Khesa, seorang pengemudi ojek online (ojol) di Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia harus kehilangan telepon seluler atau handphone (Hp) yang biasa digunakannya untuk mencari rezeki.

    Ia menjadi korban komplotan begal bermodus tudingan sebagai informan polisi.

    Kejadian itu bermula saat dirinya menerima orderan di Jalan Taqwa Mata Merah, Lorong Sepakat Jaya, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, pada Senin, 27 Januari 2025.

    Setibanya di lokasi penjemputan, Khesa diadang dua pelaku, Caca Statisna Tridata (28) dan Jepri Oktareza (27), yang menuduhnya sebagai informan polisi.

    “Tuduhan pelaku terhadap korban sebagai informan itu hanya modus. Korban sempat membantah. Namun, pelaku langsung mengeluarkan golok dari balik jaketnya,” ungkap Kapolsek Kalidoni, AKP Trisopa Melawijaya, pada Kamis, 30 Januari 2025.

    Ketika melihat golok yang diacungkan, Khesa merasa ketakutan dan menyerahkan satu unit ponsel miliknya yang digunakan untuk bekerja.

    Setelah merampas ponsel tersebut, kedua pelaku langsung melarikan diri, meninggalkan Khesa sendirian.

    Setelah kejadian, Khesa segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    Tim kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi kedua pelaku.

    Mereka ditangkap di kawasan Jalan Taqwa Merah Mata, Palembang.
     
    “Dari hasil interogasi, kedua tersangka mengakui perbuatannya dan mengaku telah menjual handphone korban. Salah satu pelaku, Caca, harus ditembak karena mencoba melakukan perlawanan saat ditangkap,” jelas Kapolsek Kalidoni.

    Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa golok dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio IM3 warna hijau dengan nomor polisi BG 5998 ABL yang digunakan saat beraksi.

    Kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang perampokan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

    Modus Mengaku Polisi

    Aksi begal juga terjadi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Komplotan berjumlah empat orang menyasar seorang warga di kawasan Perkantoran Setda Provinsi Kalsel, pada Juni 2024 lalu.

    AR (22) dan tiga pelaku lainnya saat itu mengaku sebagai anggota Polri.

    Korban yang saat itu ditinggal lari oleh teman-temannya kemudian dibawa oleh para pelaku dengan alasan untuk diamankan ke Kantor Polisi.

    Namun, di tengah perjalanan korban berteriak dan pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam.

    “Sepeda motor milik korban berupa satu unit Honda Sonic Model Solo, Tahun 2023 Warna Merah berhasil dibawa kabur oleh pelaku,” ujar Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kasi Humas, Ipda Kardi Gunadi, Kamis (9/1/2024).

    Setelah dilakukan penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Cempaka berhasil menangkap AR yang telah berstatus DPO kasus pencurian dengan kekerasan (begal) tersebut, warga Cempaka Kota Banjarbaru, diamankan pada Selasa (7/1/2025).

    Pelaku AR diamankan beserta satu unit Mobil Sigra. Mobil tersebut digunakan para pelaku sebagai sarana dalam melancarkan aksi begal.

    “Pelaku AR ini merupakan pemilik mobil tersebut,” jelasnya.

    AR dijerat pasal tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 ayat (1) dan ayat (2) KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun.

    (BanjarmasinPost.co.id/Kompas.com)

  • Mentan Amran Targetkan Olah Lahan Seluas 1 Juta Hektare dengan Teknologi Tinggi

    Mentan Amran Targetkan Olah Lahan Seluas 1 Juta Hektare dengan Teknologi Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah tengah menargetkan produksi pangan menggunakan teknologi mesin atas lahan seluas 1 juta hektar pada tahun 2025. Mentan Amran mengatakan, percepatan produksi pangan melalui teknologi ini dilakukan guna mengejar kebijakan utama Presiden Prabowo yakni Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

    Demikian disampaikan Amran saat menghadiri acara Beritasatu Economy Outlook 2025 di Westin Hotel, Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025).  

    “Kami rencanakam transformasi pertanian tradisional menjadi modern tahun ini ya, mudah-mudahan antara 500 sampai 1 juta (hektare). Doakan,” jelas Amran.

    Amran mengungkapkan, upaya transformasi lahan menggunakan teknologi ini melalui pembentukan klaster lahan.

    “Sekarang sudah berjalan. Jadi transformasinya, kami membuat klaster. Klaster itu sejajar dengan negara maju. Maksudnya semua full mekanisasi, semua menggunakan teknologi tinggi,” ujar Mentan Amran.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan klaster transformasi teknologi pertanian ini sudah dijalankan di empat provinsi.

    “Sekarang kita sudah jalankan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Papua Selatan,” katanya.

    Selain hal tersebut, Mentan Amran menuturkan, transformasi teknologi pertanian ini disebut dengan pendekatan holistik. Adapun metode pendekatan holistik itu yakni pembentukan klaster lahan tanam dengan produksi menggunakan mekanisasi mesin berteknologi tinggi.

    “Kita harus menggunakan teknologi tinggi, itu mutlak. Tujuannya apa? Sektor pangan menekan biaya produksi, itu tujuannya,” ungkap Amran.

    Amran pun menjelaskan bagaimana diskusinya bersama Presiden Prabowo saat mengunjungi lahan tanam di Merauke, Papua, sebelum kunjungan Presiden ke G-20 beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, sulitnya mengembangkan lahan pangan di Papua karena luasnya tanah namun minim petani disana.

    “Di Papua, satu keluarga punya seribu hektare. Kalau dicetak sawah, langsung ditinggal. Mereka menggunakan metode manual, bukan modern,” jelas Amran.

    Dia menerangkan, jika lahan seluas 1.000 hektare hanya diolah oleh dua orang petani, maka 50 tahun pengerjaan pun tidak akan selesai.
    “Sudah pasti gagal. Kenapa gagal? Karena siapa yang mau mencangkul. Kalau 1.000 hektare dicangkul oleh dua orang, itu 50 tahun tidak selesai. Terus bagaimana? Ini harus holistik,” terang Amran.

    Untuk itu, Amran menekankan pendekatan holistik harus dilakukan dalam produksi pangan. Sedari hulu hingga hilir, harus dikerjakan dengan sistem mekanisasi mesin agar percepatan produksi pangan sesuai dengan kebutuhan.

    “Harus full mekanisasi. Mulai dari hulu, hilir. Itu adalah high tech, teknologi tinggi,” ungkap Mentan Amran terkait penggunaan teknologi tinggi dalam pertanian. 

  • Paguyuban di Tasikmalaya Catut Nama Mayor Teddy dan Tipu 35 UMKM
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Januari 2025

    Paguyuban di Tasikmalaya Catut Nama Mayor Teddy dan Tipu 35 UMKM Bandung 30 Januari 2025

    Paguyuban di Tasikmalaya Catut Nama Mayor Teddy dan Tipu 35 UMKM
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 35 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan
    Paguyuban Jakwir
    , yang mengaku sebagai utusan Presiden dan Seskab RI Mayor Teddy.
    Para pelaku mengumpulkan para pelaku UMKM dan menjanjikan bisa masuk sebagai suplier dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Para korban selama ini telah menyetor Rp 11 juta per orang ke oknum paguyuban tersebut dan dijanjikan akan mendapatkan sertifikat halal, sertifikat laik higienis dan sanitasi, serta hasil uji laboratorium produk makanan.
    “Jadi seluruh pelaku usaha, termasuk saya, sudah ada grup WhatsApp-nya dengan mereka, tapi jadi tidak aktif. Awalnya, kami ada kumpulan sosialisasi halal daerah oleh paguyuban itu awal Desember 2024. Mereka janji bisa masukkan kami jadi suplier MBG karena mengaku utusan Presiden, Mayor Teddy, dan Wiranto,” jelas Moena Rosliana (35), salah satu korban asal Jalan Mangin, Bungursari, Kota Tasikmalaya, di rumahnya, Kamis (30/1/2025).
    Moena menambahkan, saat acara sosialisasi di Jalan Pertanian, Kota Tasikmalaya, para pelaku langsung meminta para korban untuk membayar Rp 8,5 juta di awal supaya bisa masuk suplier MBG.
    Saat itu, rekan-rekan lainnya pun sama membayar meski sempat ditanyakan mengenai kartu tanda anggota paguyuban yang mengaku utusan Presiden tersebut.
    “Sebetulnya di sana sudah janggal, karena orang di acara halal itu tak menyebutkan kartu anggota. Saya juga kaget, baru pertama langsung main uang saja. Kita bayar dan ngikut sekitar Rp 8,5 juta, dan saya buka dua dapur sama ibu saya,” kata Moena.
    Kemudian, saat pertengahan Desember 2024, sempat mau diadakan acara bimbingan teknis (Bintek) oleh paguyuban itu dan diminta uang lagi sampai total Rp 11 juta per orang.
    Namun, mereka malah memaksa harus bayar dulu, dan sampai saat ini acara Bintek itu tidak terlaksana.
    “Yang Bintek kemarin diminta uang lagi, karena memang kenyataannya sampai sekarang belum. Alasan mereka banyak. Uang Bintek tetap ditagih dan harus dibayar dulu baru Bintek berlangsung, jadi semuanya uang. Tapi tidak ada,” tambah Moena.
    Kemudian, lanjut Moena, selama dua pekan terakhir, tiba-tiba grup WhatsApp pelaku dan para korban dibatasi, tak bisa komentar, dan nomor para pelakunya tidak aktif.
    Moena dan rekan-rekannya pun tersadar bahwa mereka tertipu oleh paguyuban itu dengan janji-janji yang tidak ditepati.
    Para korban pun sempat melaporkan hal ini ke kepolisian, tetapi diminta untuk membuat somasi terlebih dahulu.
    “Kemarin itu kita ke polisi, cuma diminta untuk somasi dulu, sedangkan dalam somasi itu harus tanda tangan kedua belah pihak. Sedangkan dari pihak para pelaku tidak mau dan jadi sulit dihubungi,” kata dia.
    Hal yang sama diungkapkan Semy Indra (32), setelah mencari informasi mengenai kejadian ini, ternyata di wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran pun para pelaku UMKM katering atau olahan makanan tertipu oleh paguyuban dengan modus yang sama.
    Para korban di Tasikmalaya akhirnya sepakat membuka masalah ini ke media supaya pemerintah pusat mengetahui kejadian ini.
    “Kami berharap kepada Pak Prabowo untuk segera menindak paguyuban yang jelas menipu kami dan mencatut nama bapak ke orang kecil seperti kami,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis, 30 Januari 2025. Intensitas hujan bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG, Yohanes Agung, dalam keterangannya yang dikutip dari ANTARA, Kamis pagi, menyebutkan bahwa sejumlah kota besar diperkirakan akan mengalami hujan ringan.

    Kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Bengkulu, Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), dan Samarinda (Kalimantan Timur).

    “Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Manado (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Nabire (Papua), Jayawijaya (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan),” ujarnya.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan melanda beberapa wilayah, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Serang (Banten), Yogyakarta, Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Mamuju (Sulawesi Barat).

    Adapun hujan lebat diperkirakan terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan), sedangkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Surabaya (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Pontianak (Kalimantan Barat).

    Selain hujan, beberapa wilayah juga diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, di antaranya Banda Aceh, Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Jambi, Bandar Lampung, Ternate (Maluku Utara), serta Sorong dan Manokwari (Papua Barat).

    Yohanes mengingatkan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau melalui media sosial @info.bmkg,” tutupnya.

  • DPRD Kota Semarang mulai Bahas Raperda Penyertaan Modal BUMD

    DPRD Kota Semarang mulai Bahas Raperda Penyertaan Modal BUMD

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – DPRD Kota Semarang mulai membahas rancangan peraturan daerah (raperda) penyertaan modal badan usaha milik daerah (BUMD). Pembahasan raperda penyertaan modal BUMD ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan. 

    Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) Raperda Penyertaan Modal BUMD, Ali Umar Dhani menyampaikan, pembahasan awal baru paparan alasan harus ada perda penyertaa modal serta paparan masing-masing BUMD. Pihaknya berharap, pembahasan bisa rampung dalam satu bulan.

    “Ini awal pembahasan paparan masing-masing. Ditambah, BUMDnya semangatnya agar bisa cepat. Satu bulan selesai penyertaan modal,” papar Ali, usai rapat raperda penyertaan modal BUMD, Kamis (30/1/2025). 

    Ali menjelaskan, perda penyertaan modal mengacu pada PP Nomor 57 Tahun 2017 bahwa pemerintah daerah diminta memberikan penyertaan modal untuk BUMD.

    Setiap BUMD telah memberikan pemaparan terkait kebutuhan permodalan untuk pengembangan masing-masing BUMD. 

    “Tadi ada beberapa paparan. Bank Jateng selalu ada deviden. Semua sebenarnya ada deviden. Yang merugi itu hanya BPS. Tapi, karena masalah percetakan. Kalau percetakan tidak diikutkan tadi bilangnya untung,” jelasnya. 

    Dia berharap, dengan adanya perda penyertaan modal bisa semakin memberikan kemajuan bagi BUMD. 

    Poin penting dalam pembahasan raperda penyertaan modal BUMD, menurut Ali, harus disesuaikan dengan visi misi wali kota yang baru.

    Pengajuan modal yang telah dipaparkan oleh setiap BUMD masih berdasar pada visi misi wali kota yang lama. Setelah pelantikan wali kota baru, perlu ada komunikasi untuk rencana penyertaan modal. 

    “Penyesuainnya sesuai kebijakan wali kota. Masukan saya, bisa dimasukan ke dokumen perencanaan RPJMD. Jangan sampai semangat teman-teman memberikan penyertaan modal tidak diikuti visi misi wali kota baru,” tambahnya. (eyf)

  • Sosok Kepsek di Kalsel yang Menjadi Korban Pembunuhan, Cinta Segitiga jadi Motif Penusukan – Halaman all

    Sosok Kepsek di Kalsel yang Menjadi Korban Pembunuhan, Cinta Segitiga jadi Motif Penusukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang kepala sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan bernama Budi Irawan (49) menjadi korban penikaman pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 Wita.

    Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Damanhuri Barabai, namun nyawanya tak tertolong.

    Polisi telah mengamankan pelaku penikaman berinisial MA (25), warga Banua Hanyar Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

    MA merupakan mantan pacar calon istri korban bernama Ritaful Mufiqh (22). 

    Motif penganiayaan lantaran MA kesal lamaran korban diterima orang tua Ritaful Mufiqh,

    Kerabat korban, Zuraidah, menyatakan korban telah pisah ranjang dengan istrinya dan memiliki tiga anak.

    Rencana korban untuk menikah lagi telah disampaikan ke keluarga.

    “Dia bilang mau menikah lagi dengan perempuan pilihannya,” bebernya, dikutip dari BanjarmasinPost.com.

    Pihak keluarga menyetujui lantaran korban telah bercerai dengan istrinya secara agama.

    Zuraidah menambahkan korban sudah dua tahun bertugas sebagai Kepsek di sebuah SD di Labuan Amas Utara.

    “Dia orang yang baik dan bertanggungjawab,” lanjutnya.

    Ia mewakili keluarga berharap pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.

    “Butuh waktu beberjam jam menjahit lukanya yang sangat banyak.”

    “Sebab perbuatannya sangat sadis dan kejam,” ucapnya.

    Kapolsek Labuan Amas Utara,  Ipda Lilik Hadriyanto, mengatakan status pernikahan korban diambang batas perceraian.

    “Korban maupun istrinya mengaku sudah pisah ranjang atau dalam bahasa banjar ‘barambangan’. Tinggalnya sudah terpisah. Istrinya tinggal di Desa Pamangkih, sedangkan korban tinggal di Kasarangan,” jelasnya.

    Selama pisah ranjang, korban berkenalan dengan pemilik warung di Desa Banua Kupang.

    Keduanya kemudian berpacaran dan korban mendatangi rumah keluarga Ritaful Mufiqh untuk melamar.

    Kasus penikaman terjadi saat korban berkunjung ke warung Ritaful.

    “Rupanya Senin malam kemarin, mulai habis magrib dia berkunjung ke warung, hingga terjadilah peristiwa itu,” tuturnya.

    Pelaku dan korban sempat terlibat perselisihan di warung.

    “Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah RM ketika melamar. Yang diterima justru korban,” lanjutnya.

    Setelah melakukan penikaman, pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban dalam keadaan bersimbah darah.

    “Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di BanjarmasinPost.com dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur

    (Tribunnews.com/Mohay) (BanjarmasinPost.com/Hanani)

  • Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun – Halaman all

    Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang kepala sekolah bernama Budi Irawan (49) tewas dibacok oleh mantan pacar calon istrinya, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.

    Aksi pembunuhan ini terjadi di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Pelakunya sendiri bernama M Akli (25) alias MA yang merupakan mantan pacar dari Ritaful Mufiqh alias RM (22), calon istri korban.

    Dikutip dari Banjarmasin Post, MA tega membunuh korban karena cemburu.

    Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hendriyanto, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban bertamu ke rumah calon istrinya sekitar pukul 19.00 WITA.

    Beberapa jam setelahnya, pelaku datang ke warung milik RM dan mengetahui korban ada di dalam rumah.

    Pelaku lantas meneriaki korban untuk keluar dari rumah.

    Korban mulanya tak mau keluar rumah, namun pelaku terus memprovokasi korban hingga akhirnya Budi menuruti permintaan MA.

    Setelah keluar rumah, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang.

    Korban yang berusaha kabur pun dikejar oleh pelaku.

    Pelaku yang gelap mata pun menganiaya korban.

    Akibatnya, Budi mendapatkan 24 luka bacokan.

    Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

    Sementara, korban dievakuasi warga ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

    “Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban,” kata Kapolsek, Selasa (28/1/2025).

    Korban diketahui sempat konsultasi ke Ipda Lilik seminggu sebelum dianiaya.

    Ternyata, korban diganggu dan diancam oleh pelaku seminggu sebelum waktu kejadian.

    “Korban datang ke Polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orang tuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari.”

    “Siang hari saja. Kami juga sarankan calon istrinya jangan dulu buka warung. Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja,” kata Kapolsek lagi. 

    Ternyata, pada Senin malam, pelaku justru datang ke rumah mantan pacarnya dan melakukan penganiayaan ke korban.

    Ia pun sudah meminta ke pihak keluarga pelaku untuk menyerahkan MA ke polisi.

    “Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.com, Hanani)

  • Kepsek Tewas Ditebas di Kalsel, Diduga Gegara Asmara

    Kepsek Tewas Ditebas di Kalsel, Diduga Gegara Asmara

    Hulu Sungai Tengah

    Kepala sekolah berinisial BI (49), di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas ditebas pakai parang oleh orang tidak dikenal (OTK). Insiden tersebut diduga berlatar belakang asmara.

    “Iya informasinya korban ini menjabat sebagai kepala sekolah dasar, korban ini ada hubungan dengan wanita (MS) yang statusnya janda,” ucap Kasi Humas Polres HST Iptu Akhmad Priadi dilansir detikSulsel, Rabu (29/1/2025).

    Peristiwa itu terjadi di warung milik MS, di Desa Banua Kupang, Labuan Amas Utara, pada Selasa (28/1) pukul 02.00 Wita. Saat itu, korban datang ke warung MS, namun tidak berselang lama pelaku datang.

    “Mengetahui bahwa korban di dalam rumah MS. Kemudian pelaku meneriaki korban untuk menyuruh korban keluar dari rumah,” jelasnya.

    Priadi menerangkan saat di luar rumah, terjadi cekcok antara korban dengan pelaku. Kemudian pelaku mengeluarkan sebilah parang dan mengejar korban.

    Akibat kejadian itu korban dinyatakan tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Sementara pelaku kabur dan saat ini dalam penyelidikan.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:59 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    PRAKIRAAN HUJAN LEBAT: Hujan turun di kawasan Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Berikut ini potensi hujan lebat BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Kamis, 30 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 30 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jambi
    Sumatera Selatan
    Bengkulu

    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    DI Yogyakarta
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sopir Laporkan Aksi Panjarahan Durian Saat Mobil Pikapnya Terguling di Way Kanan

    Sopir Laporkan Aksi Panjarahan Durian Saat Mobil Pikapnya Terguling di Way Kanan

    Liputan6.com, Way Kanan – Sebuah mobil pikap bermuatan durian terguling di Jalan Lintas Sumatera, Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Namun, alih-alih membantu, warga justru menjarah durian dan barang berharga milik pengemudi. Akibat kejadian ini, korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Selasa (28/1/2025).

    Kasat Lantas Polres Way Kanan, AKP Asep Suhendi, membenarkan bahwa insiden kecelakaan ini disertai tindak pidana.

    “Karena ada unsur pidana yang dialami pengemudi pikap, kami arahkan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Baradatu agar bisa diselidiki lebih lanjut,” katanya, Rabu (29/1/2025).

    Kapolsek Baradatu, AKP Herwan Afrianto mengungkapkan bahwa korban, yang mengemudikan pikap Isuzu Traga, mengalami kerugian besar akibat aksi penjarahan tersebut.

    “Korban melaporkan kehilangan 1.400 buah durian, uang tunai Rp1 juta, surat-surat kendaraan, serta perlengkapan mobil. Total kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta,” ungkap Herwan.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Selain itu, warga yang terlibat dalam penjarahan diimbau untuk segera mengembalikan barang milik korban.

    “Kami akan menindak tegas jika barang hasil jarahan tidak dikembalikan. Ada konsekuensi hukum bagi mereka yang tidak kooperatif,” tegas dia.

    Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengambil barang yang bukan milik mereka, terutama dalam situasi kecelakaan lalu lintas.

    “Kami imbau warga untuk sadar hukum dan tidak memanfaatkan kejadian seperti ini untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya.