provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Viral empat Warga Negara Asing (WNA) berkelahi dengan sejumlah  security di Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali pada Selasa (11/2/2024) malam sekira pukul pukul 21.47 Wita.

    Peristiwa tersebut terjadi tepat di depan Finns Beach Club.

    Aksi brutal empat WNA tersebut pun viral setelah videonya beredar di media sosial.

    Dalam video berdurasi 26 detik itu 4 WNA berkelahi dengan security di tengah jalan.

    Terlihat dalam video, 3 WNA menghajar security dengan menggunakan batang bambu.

    Selain itu, ada juga WNA berambut panjang menyerang dengan memukul dari arah belakang.

    Terlihat empat WNA tersebut tidak menggunakan baju.

    Satu dari empat WNA tampak membawa tas gendong berwarna hitam tanpa menggunakan baju. 

    Video tersebut direkam seorang sopir dengan posisi masih di dalam kendaraannya.

    Arus lalu lintas pun macet buntut perkelahian di tengah jalan tersebut.

    Informasi yang dihimpun Tribun Bali, keributan itu awalnya terjadi di dalam Finns Beach Club.

    WNA yang terlibat perkelahian  tersebut membuat onar hingga berurusan dengan security tempat hiburan malam tersebut.

    Hanya saja setelah diamankan, WNA tersebut malah makin melunjak dan membuat keributan dengan security setempat. 

    “Itu kejadiannya kemarin di Finns Beach Club kemarin malam,” ujar seorang aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara, Rabu (12/1/2025).

    Polisi yang enggan disebutkan namanya itu, mengaku, saat ini kasusnya sudah ditangani Polsek Kuta Utara.

    Kendati demikian pihaknya belum mengetahui pasti detail kronologisnya.

    “Yang jelas WNA itu juga pengunjung. Namun membuat onar hingga dikeluarkan dan malah mengajak ribut security,” ucapnya

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma mengakui jika keributan itu terjadi di Finns Beach Club pada Selasa (11/2/2025).

    Pihak Polsek Kuta Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Awal Mula Perkelahian

    Sementara itu, menurut pria rekan sesama security berinisial WAJ mengungkapkan, melihat keributan itu ia dan rekannya sesama security berusaha melerai WNA tersebut.

    Namun, WNA yang terlibat keributan malah mengacungkan jari tengah ke arah security.  

    Kemudian karena sudah diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, dia bersama rekan security mengeluarkan pelaku karena membuat onar.

    “Saya bersama rekan menggiring pelaku keluar areal Finns Beach Club. Namun sesampainya di areal parkir Finns Beach Club pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa security,” ucap pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung itu.

    Atas kejadian itu, sejumlah security yang ingin melerai pun dianiaya WNA tersebut.

    WNA yang berjumlah 4 orang itu membabi buta melakukan penganiayaan.

    Setelah selesai ribut mereka langsung kabur.

    Kendati demikian, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan dan sudah menjadi atensi Polsek Kuta Utara.

    Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan jajaran Reskrim Polsek Kuta Utara sejumlah Security mengalami luka-luka usai ribut dengan WNA. 

    Bahkan ada salah satu security dengan inisial KBYD sampai mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    KBYD pun akhirnya harus dilarikan dan dirawat di Klinik Hydro Medical Bali, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Tibubeneng, Kuta Utara.

    Tidak hanya itu, polisi mencatat ada 4 security yang mengalami luka-luka.

    Salah satu security yakni dengan inisial GDW (30) yang tinggal di Jalan Pulau Serangan Denpasar itu menceritakan sekitar pukul 21.55 Wita yang saat itu ada di areal parkir parkir Finns Beach Club melihat WNA tersebut memberontak saat dikeluarkan dari Finns. 

    Bahkan dirinya selaku security berusaha mengamankan WNA tersebut dengan mengikat tangannya.

    Sayangnya, belum berhasil mengikat, tiba-tiba teman-teman WNA yang berjumlah 4 orang datang dan memukul dirinya serta memukul security yang lainnya.

    Bahkan saat itu GDW juga melihat para pelaku memukul dengan membabi-buta bahkan ada yang dipukul menggunakan kayu.

    “Jadi setelah sejumlah security dipukul, lalu mereka kabur dengan berlari ke arah utara yakni ke arah Jalan Pantai Berawa,” ujarnya kepada aparat kepolisian.

    Korban Alami Gigi Patah Hingga Mendapat Bekas Gigitan

    Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menceritakan dari hasil pengecekan awal jajaran Satreskrim Polsek Kuta Utara ada 4 security yang mengalami luka-luka yakni dengan inisial KBYD mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    “Jadi satu security harus menjalani pemeriksaan medis dan dirawat di Klinik,” ujarnya.

    Sementara GDW yang merupakan saksi yang ikut pada kejadian itu mengalami bengkak di belakang telinga kiri dan luka lecet di pipi sebelah kiri.

    Selain itu, security dengan inisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan.

    Terakhir security dengan inisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan. 

    “Jadi kejadiannya pada pukul 21.47 Wita dan sampai saat ini aparat kepolisian Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” bebernya.

    Disinggung apakah WNA itu sudah diamankan, Ipda Sukarma mengaku polisi sudah mengantongi identitas WNA tersebut.

    Hanya saja saat ini dari laporan yang diterima masih melakukan pengejaran.

    “Tunggu dulu sebentar, WNA yang terlibat masih dalam penyelidikan. Semoga hari ini (kemarin) berhasil diamankan, dan akan kami sampaikan updatenya lebih lanjut,” ucapnya. 

    Penulis: I Komang Agus Aryanta

  • Pendekar Silat Tawuran di Tandes Surabaya, Polisi Amankan 3 Remaja

    Pendekar Silat Tawuran di Tandes Surabaya, Polisi Amankan 3 Remaja

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai melakukan serangkaian penyelidikan terhadap peristiwa tawuran di Jalan Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Kamis (06/02/2025) kemarin, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap 3 remaja. Mereka diduga melakukan pengeroyokan terhadap remaja berinisial NI. Diketahui, dalam bentrok antara dua kelompok pendekar silat itu, NI menjadi korban pengeroyokan dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan setelah menerima laporan dari kakak korban terkait pengeroyokan terhadap NI, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman video camera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi. Dari hasil penyelidikan itu, petugas mengamankan 3 orang dari kelompok pendekar silat yang mengeroyok NI.

    “Kami mengamankan 3 orang berinisial DE (20), MS (20) dan RA (17) yang masih berusia anak-anak,” kata Aris, Rabu (12/02/2025).

    Aris menjelaskan, IN merupakan kelompok dari salah satu kelompok silat yang melakukan aksi di Gresik. Saat itu rombongan kelompok pesilat IN melintas warkop di Klakahrejo, Benowo.

    “Di dua warkop itu, kelompok pesilat korban IN terprovokasi oleh kelompok pesilat lain yang sedang nongkrong. Sehingga ada penyerangan terhadap 2 warung itu,” imbuh Aris.

    Mendengar ada anggota yang diserang daat nongkrong, kelompok silat yang lain lalu standbye di Jalan Manukan Kulon tepatnya depan SPBU Banjar Sugihan. Diketahui, di depan SPBU Banjar Sugihan itu merupakan markas dari salah satu kelompok pesilat ditandai dengan tugu besar.

    “Usai menyerang warung di Benowo, kelompok silat yang dari Gresik itu dicegat kelompok silat lain di Manukan Kulon. Lalu terjadi bentrokan itu hingga membuat 1 korban harus dilarikan ke rumah sakit,” tutur Aris.

    Saat ini, petugas kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat pengeroyokan terhadap NI. Sehingga, Aris meminta agar masyarakat bersabar dan menghimbau kepada siapapun agar tidak mengganggu situasi Kamtibmas di Kota Surabaya.

    “Kami masih mendalami adanya kemungkinan pelaku lain. Kami masih dalami alat bukti yang sudah kami amankan agar kasus ini terang benderang,” pungkas Aris.

    Diketahui sebelumnya, dua kelompok remaja terlibat bentrok di Jalan Raya Manukan Kulon, Tandes, Kota Surabaya, Kamis (06/02/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, bentrokan itu melibatkan pendekar perguruan pesilat.

    Dalam bentrokan antar dua kelompok itu timbul satu korban berinisial NI (21) asal Tarokan, Kediri. Ia babak belur dan mendapat luka di bagian kepala setelah dikeroyok belasan pemuda dalam bentrokan itu. Dari informasi yang dihimpun, korban tergabung dalam salah satu kelompok pesilat. (angbut)

  • Erdogan Sebut Turki Siap Ikut Bangun IKN

    Erdogan Sebut Turki Siap Ikut Bangun IKN

    Jakarta

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan negaranya siap berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur.

    Erdogan bilang negaranya siap membantu pembangunan ibu kota baru dengan melibatkan perusahaan-perusahaan konstruksi kelas dunianya.

    Komitmen ini diungkapkan Erdogan secara langsung di depan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Jawa Barat, siang tadi.

    “Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” papar Erdogan saat keterangan pers bersama yang disiarkan virtual, Kamis (12/2/2025).

    Erdogan menyatakan negaranya akan memperhatikan dan memandang penting perluasan kerja sama di berbagai bidang dengan Indonesia. Mulai dari pertanian, industri halal, ekonomi, pariwisata, dan sebagainya.

    Soal pariwisata misalnya, Erdogan menekankan pentingnya volume penerbangan maskapai di antara Indonesia dan Turki. Sebab, sampai saat ini ada sekitar 200 ribu lebih warga negara Indonesia yang berkunjung ke Turki. Sementara warga Turki ada sekitar 50 ribu orang yang berkunjung ke Indonesia.

    “Kami juga menekankan pentingnya volume penerbangan flight carrier bagi negara masing-masing,” sebut Erdogan.

    (kil/kil)

  • Oknum Pesilat Pelaku Pengeroyokan di Surabaya Divonis 10 Bulan Penjara

    Oknum Pesilat Pelaku Pengeroyokan di Surabaya Divonis 10 Bulan Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim yang diketuai Nyoman Ayu Wulandari menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 10 bulan kepada terdakwa Luqman Fahirul Rafi bin alm H. Jamaludin dan terdakwa Louis Safarino Lake. Keduanya dinyatakan bersalah atas tindakan pengeroyokan terhadap Heru dan Yoga.

    “Menyatakan, Terdakwa Luqman Fahirul Rafi dan Terdakwa Louis Safarino Lake, terbukti bersalah melakukan tindak pidana, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang,” ujar hakim dalam amar putusannya.

    Terdakwa terbukti melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Luqman Fahirul Rafi dan Terdakwa Louis Safarino Lake, dengan pidana penjara masing-masing selama 10 bulan,” lanjut hakim dalam putusannya.

    Putusan ini lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yustus One Simus Parlindungan dari Kejari Tanjung Perak. Sebelumnya, JPU menuntut Luqman Fahirul Rafi dengan pidana penjara 1 tahun 7 bulan dan Louis Safarino Lake dengan pidana penjara 1 tahun.

    Terhadap vonis tersebut, para terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya menyatakan pikir-pikir. “Kami pikir-pikir yang mulia,” ujar terdakwa.

    Insiden pengeroyokan ini berawal dari adanya konflik antar-oknum anggota organisasi bela diri PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan Pagar Nusa. Konflik ini dipicu insiden sebelumnya, di mana oknum PSHT wilayah Surabaya Barat merasa terganggu oleh oknum Pagar Nusa saat acara syah-syahan kenaikan tingkat di gedung UINSA Surabaya pada bulan Suro 2024.

    Pada 8 Agustus 2024 sekitar pukul 12.00 WIB, terdakwa Louis Safarino Lake bersama Andika (DPO) mendapat informasi bahwa anggota Pagar Nusa akan melintas di jalur Tanjungsari – Manukan dan Banjar Sugihan ke arah Barat. Berbekal informasi tersebut, terdakwa bersama anggota PSHT lainnya berkumpul di depan tugu PSHT di Jalan Raya Banjarsugihan Baru No. 5, tepat di depan Indomaret samping SPBU Banjar Sugihan, untuk melakukan aksi balasan.

    Sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa Louis dan kelompoknya melihat dua orang, yakni Yoga Ari Fardhani dan Moch Heru Kurniawan, mengenakan hoodie bertuliskan “Komunitas Geng Pukul” dengan logo bela diri Pagar Nusa. Saat keduanya sedang duduk di depan Indomaret, terdakwa Louis meminta Yoga membuka hoodie yang dipakainya. Namun, Yoga menolak, sehingga terjadi cekcok yang berujung kekerasan.

    Terdakwa Louis kemudian memukul dan menendang Yoga satu kali hingga korban terjatuh di parkiran Indomaret. Sementara itu, terdakwa Luqman Fahirul Rafi, yang bukan anggota PSHT dan tidak mengenal terdakwa Louis maupun korban, secara kebetulan bertemu Angga (DPO) di Jalan Raya Manukan Kulon. Angga mengajaknya ikut melakukan pengeroyokan dengan mengatakan, “Ayo.. Ayo… Ikut melakukan pengeroyokan,” dan terdakwa setuju.

    Sesampainya di lokasi, pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang, termasuk Putra (DPO) dan Jembling (DPO), yang mengenakan jaket hitam dan masker. Korban Yoga dan Heru mengalami pemukulan dengan tangan kosong, tendangan, serta lemparan helm dan kursi besi. Akibat aksi kekerasan ini, Yoga mengalami luka di wajah, kepala atas, serta bahu kanan dan kiri, sementara Heru mengalami luka di paha dan kaki yang menyebabkan rasa nyeri. [uci/beq]

  • Menteri PU Tepis Rumahkan Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran – Page 3

    Menteri PU Tepis Rumahkan Pegawai Imbas Efisiensi Anggaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menepis isu merumahkan petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) imbas efisiensi anggaran 2025. Seperti diketahui, Kementerian PU terkena pemangkasan jumbo mencapai Rp 81,38 triliun.

    Dody menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Para petugas hanya menunggu perpanjangan kontrak yang akan dilakukan setelah anggaran tersedia.

    “Petugas OP adalah garda terdepan dalam menjaga irigasi yang menopang ketahanan pangan nasional mendukung program yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. Tanpa mereka, swasembada pangan bisa terganggu,” kata Dody Hanggodo dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

    Menurut dia, kehadiran petugas OP jadi bagian tak terpisahkan dalam mencapai swasembada pangan, khususnya untuk keberlanjutan irigasi. “Kementerian PU terus mengupayakan agar para petugas OP dapat kembali bekerja seiring dengan ketersediaan anggaran,” imbuhnya.

    Adapun Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PU diusulkan menerima anggaran Rp 10,7 triliun. Termasuk untuk operasi dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air.

    “Saat ini, pemeliharaan rutin tetap berjalan secara terbatas, sementara pemeliharaan berkala menunggu eksekusi anggaran dari Kementerian Keuangan,” terang Dody.

    Kebijakan efisiensi anggaran juga turut menimpa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kelanjutan pembangunan proyek ibu kota baru belum ada kelanjutan lantaran anggaran IKN kena blokir Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

    Pemblokiran anggaran IKN terjadi lantaran adanya efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, alokasi dana negara untuk kelanjutannya masih menunggu persetujuan Komisi V.

    “Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada, kan anggaran kita diblokir semua,” ujar Dody beberapa waktu lalu.

     

  • Perjalanan Bisnis Haji Isam, Sosok Pengusaha yang Bangun Grup Jhonlin – Page 3

    Perjalanan Bisnis Haji Isam, Sosok Pengusaha yang Bangun Grup Jhonlin – Page 3

    Selama 2022 hingga 2023, Haji Isam melalui Johnlin Group berhasil memberangkatkan 870 warga Tanah Bumbu untuk menunaikan umrah ke Tanah Suci.

    Pada akhir Desember 2024, dia kembali memberangkatkan 100 orang untuk umrah, di luar 250-an guru yang juga mendapatkan kesempatan serupa pada 2022.

    Selain itu, Haji Isam juga memberikan bantuan sebesar Rp1,5 miliar kepada SMPN 1 Mentawe, sekolah yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Melalui yayasan ASFA Foundation, pada 2022, dia menyalurkan zakat, infaq, dan sadaqah wajibnya (ZIS) yang mencapai Rp250 miliar.

    Haji Isam menunjukkan kepedulian terhadap pekerja sektor informal, antara lain nelayan, pedagang kaki lima, fakir miskin, dan guru mengaji. Melalui program CSR grup usahanya, dia memberikan 1.400 paket program BPJS Ketenagakerjaan pada 2022.

    Selain itu, dia juga membangun Masjid Al-fallah yang megah di Jalan Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Masjid ini memiliki nuansa arsitektur Timur Tengah yang dipadukan dengan ornamen khas Kalimantan Selatan dan berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare, lengkap dengan lahan parkir yang mampu menampung ratusan mobil serta kolam ikan besar di halamannya.

    Dengan perhatian yang besar terhadap kondisi masyarakat setempat, Haji Isam merasa prihatin akan kurangnya fasilitas kesehatan di kabupaten tersebut, terutama rumah sakit dengan kapasitas 400 pasien rawat inap yang belum terwujud.

    Sebagai respons, dia membangun Marina Permata Hospital di Tanah Bumbu, sebuah rumah sakit berstandar internasional yang memiliki tiga lantai dan berdiri di area seluas 10.000 meter persegi. Saat ini, pembangunan rumah sakit tersebut masih dalam tahap awal, namun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik.

  • Misteri Kekayaan Haji Isam: Rp 10 Triliun atau Lebih? – Page 3

    Misteri Kekayaan Haji Isam: Rp 10 Triliun atau Lebih? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Siapa Haji Isam? Haji Isam, pengusaha sukses asal Kalimantan Selatan, tengah menjadi sorotan. Bukan hanya karena kesuksesannya dalam dunia bisnis, tetapi juga karena perkiraan kekayaannya yang beragam dan kontribusinya pada pembangunan nasional. Pada 1 Januari 2025, ia genap berusia 48 tahun.

    Haji Isam dikenal sebagai sosok dermawan yang memiliki komitmen tinggi dalam membantu sesama. Ia secara rutin memberangkatkan ribuan orang untuk menjalankan ibadah umrah. Kegiatan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat serta dedikasinya dalam mendukung kegiatan spiritual umat Muslim.

    Bisnis Haji Isam mencakup berbagai sektor, termasuk batu bara, penerbangan, dan biodiesel. Salah satu pencapaian pentingnya adalah peresmian usaha biodiesel yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. Keberhasilan ini menegaskan posisi Haji Isam sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.

    Haji Isam juga dekat dengan Pemerintahan Prabowo Subianto. saat  bertemu delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Desember 2024, Haji Isam juga diajak oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Berapa sebenarnya kekayaan Haji Isam?

    Pertanyaan ini masih menjadi misteri. Beberapa sumber memperkirakan kekayaannya mencapai angka fantastis, yaitu Rp 10 triliun. Perhitungan ini didasarkan pada besarnya zakat maal yang ia bayarkan, sebesar Rp 250 miliar. Jika zakat maal tersebut merupakan 2,5% dari total kekayaannya, maka total kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai Rp 10 triliun (Rp 250 miliar / 0.025 = Rp 10 triliun).

    Namun, sumber lain menyebutkan angka yang jauh lebih rendah, sekitar Rp 1 triliun. Meskipun demikian, sumber tersebut mengakui bahwa angka tersebut mungkin jauh lebih kecil dari realita, mengingat perkembangan bisnis Haji Isam yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ketidakpastian ini disebabkan karena tidak adanya informasi resmi mengenai total kekayaan Haji Isam yang dipublikasikan.

    Perlu ditekankan bahwa semua angka yang beredar hanyalah estimasi. Angka-angka tersebut didapat dari analisis informasi publik yang tersedia, dan bukan merupakan data resmi yang diverifikasi.

  • Oknum Guru Honorer di Banjarmasin Cabuli 7 Siswa

    Oknum Guru Honorer di Banjarmasin Cabuli 7 Siswa

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Unit PPA Sat Reskrim Polresta Banjarmasin berhasil mengungkap kasus tindak pidana yang melibatkan seorang guru honorer yang melakukan pencabulan terhadap siswanya di Kota Banjarmasin.

    Guru honorer berinisal RMS (30), warga Kecamatan Banjarmasin Utara diciduk setelah adanya laporan pencabulan yang diterima polisi. 

    “Saat ini totalnya sudah ada tujuh orang yang melapor ke Mapolresta Banjarmasin. Laporan pertama ada tiga orang pelapor yangsudah memasuki tahap penyidikan dan laporan kedua ada empat orang pelapor yang saat ini memasuki tahap penyelidikan,” ungkap Wakasatreskrim AKP Dedy Sugiarto kepada awak media, Selasa (11/2/2025).

    Dedy memaparkan, kejadian tersebut berawal saat kegiatan perkemahan sabtu minggu (Persami) di sekolah tersebut, pada Sabtu (14/12/2024).

    Sekitar pukul 01.00 Wita pelaku meminta para korban tidur di dalam kelas dan pada saat itulah pelaku melancarkan aksinya.

    “Pelaku melakukan aksinya secara bergantian. Saat pelaku melakukan aksinya pada salah satu korban, korban lainnya diminta untuk menjaga pintu. Pelaku juga melakukan aksinya saat para korban tertidur,” papar Dedy.

    Kejadian tersebut terungkap saat keluarga korban mendapat informasi, lalu menanyai para korban terkait kejadian keji itu.

    “Setelah itu baru keluarganya tahu dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Banjarmasin untuk di proses secara hukum,” kata Dedy.

    Saat ini guru honorer yang mencabuli siswanya itu sudah diamankan di Maporesta Banjarmasin untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

  • Pembangunan IKN Berjalan, Didukung Investasi Swasta dan Akademisi Meski Anggaran Diblokir Sementara – Halaman all

    Pembangunan IKN Berjalan, Didukung Investasi Swasta dan Akademisi Meski Anggaran Diblokir Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PASER – Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw memastikan pembangunan IKN tidak berhenti meskipun anggaran diblokir.

    Seperti dilansir Tribunnews.com dari TribunKaltim.com, Troy Pantouw mengatakan pembangunan di IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2025 ini memasuki tahap dua dan akan berlangsung hingga 2029 nanti.

    Pada tahap kedua ini, yang akan dilakukan yakni penyiapan sarana dan prasarana, untuk target nusantara sebagai ibu kota politik di 2028.

    “Dalam hal ini akan dibangun ekosistem yudisial, dan ekosistem legislatif beserta sarana dan prasarananya,” ungkapnya Minggu (9/2/2025).

    Disinggung mengenai anggaran yang akan digunakan, kata Troy tidak hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dari investasi swasta dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    Ia menjabarkan bahwa, pada 2025 ini total investasi yang akan masuk ke IKN, mencapai RpRp6,49 triliun sedangkan dari KPBU sebesar Rp60,93 triliun.

    “Kebutuhan anggaran untuk program pembangunan IKN tahap 2 tersebut sesuai dengan arahan bapak presiden dari APBN Rp48,8 triliun,” sambungnya.

    Karena kemampuan anggaran tersebut, ia memastikan bahwa IKN akan tetap berlanjut.

    Para pekerja juga dipastikan tetap mendapatkan haknya, dan bekerja sebagaimana normalnya.

    “Tidak benar ada info bahwa para pekerja akan dimobilisasi ke daerah masing-masing,” pungkasnya.

    Dukungan Pembangunan IKN Berkelanjutan

    Sebanyak 30 delegasi terbaik di Kalimantan Timur mengikuti Workshop Klaster Akademisi dan Peneliti yang digelar secara daring pada 2-4 Februari serta luring pada 7-9 Februari 2025.

    Workshop Klaster Akademisi dan Peneliti bertujuan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang inklusif dan berkelanjutan.

    Koordinator Gerbangtara, Aie Natasha, mengatakan workshop ini bertujuan mengoptimalkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung IKN yang berkembang secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

    Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 1 (Tanpa Kemiskinan), nomor 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), serta nomor 13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim).

    “Fokus kita di workshop ini bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” kata dia kepada wartawan pada Selasa (11/2/2025).

    Dengan mencapai ketiga tujuan SDGs No 1, 12, dan 13, Gerbangtara berharap peran serta akademisi dan peneliti Kalimantan Timur dapat membangun IKN yang tidak hanya berkembang pesat secara tangible.

    “Melainkan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di daerah mitra IKN,” ujarnya.

    Salah satu pendekatan holistik dalam pembangunan IKN adalah dengan melibatkan akademisi dan peneliti.

    “Mereka adalah stakeholder penting dari sektor pengetahuan yang dibutuhkan oleh IKN untuk membangun pemahaman yang solid, utuh, dan bertanggung jawab dalam menghadapi persoalan pembangunan,” ujar Myrna A. Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.

    Ia juga memuji inisiatif Gerbangtara yang menggalang anak muda dan berbagai pihak untuk merancang aksi nyata demi keberlanjutan IKN dan daerah mitra.

    Salah satu delegasi yang turut serta dalam workshop, Siswanto, S.Pd., M.Kes selaku Dosen Universitas Mulawarman, menyampaikan pandangannya, 

    “Walaupun di masyarakat banyak yang apriori dengan IKN, tetapi saya yakin Gerbangtara ini akan membantu dan mendukung bahwa IKN ini akan jauh lebih besar lagi.”

    Workshop ini menghadirkan diskusi dan kolaborasi untuk memperkuat peran akademisi dalam membangun IKN berbasis ilmu pengetahuan dan keberlanjutan. 

    Dengan dukungan Bank Kaltimtara, inisiatif ini diharapkan terus berkembang guna menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Tanggapan Masyarakat

    Anggaran untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dipangkas dan diblokir.

    Hal itu menuai beragam komentar dari masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), lokasi IKN berada.

    Salah satunya adalah Sri Wahyuni, warga Desa Semoi Dua, yang mengungkapkan kekhawatirannya apabila anggaran benar-benar ditiadakan dan pembangunannya dihentikan.

    Mengingat, IKN telah memberikan banyak dampak positif terhadap kemajuan di Sepaku, termasuk di desanya.

    “Sayang sekali kalau distop pembangunannya, karena kita seperti ini cukup maju karena adanya IKN,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

    Sri Wahyuni yang memiliki usaha kue kering juga menyebutkan, salah satu dampak positif yang dirasakan selama ini adalah banyaknya pendatang yang tinggal di Sepaku.

    Hal itu membuat pembeli produknya semakin ramai.

    Hampir setiap hari ada saja pesanan kue yang ia terima dari perusahaan-perusahaan di Sepaku.

    “Dulu di sini sepi, kita mau jualan juga susah. Sekarang jadi ramai kalau kita jualan, apalagi jual makanan,” sambungnya.

    Tidak hanya itu, akses transportasi juga memadai sejak adanya proyek pekerjaan ibu kota baru itu.

    Ojek online, kurir pengantar makanan, hingga transportasi umum lainnya kini juga marak di sana.

    Kondisi itu, diakui Sri Wahyuni cukup memudahkan, baik untuk aktivitasnya sehari-hari maupun untuk usahanya.

    “Sekarang sudah ada ojek online, jadi kalau tidak bisa antar pesanan ke pelanggan, tingga pesan ojek saja, sudah enak sekarang,” ujarnya.

    Hal senada juga dirasakan oleh Haerani, warga Desa Tengin Baru.

    Ia mengatakan bahwa hampir seluruh jalanan yang ada di Sepaku beraspal mulus dengan adanya IKN.

    Ia kembali mengingat beberapa tahun sebelumnya, di mana kondisi jalan masih berbatu dan ada lubang di hampir setiap sisi jalan.

    Kini semuanya terasa serba cepat, karena pemerintah menurutnya memberikan perhatian lebih untuk Sepaku.

    “Dulu kalau mau ke Balikpapan itu rasanya mikir-mikir karena jalanan rusak, setelah ada IKN ini, kalau mau ke Balikpapan cepat sampainya karena bagus semua jalanan,” ucapnya.

    Ia mengatakan bahwa hampir seluruh jalanan yang ada di Sepaku beraspal mulus dengan adanya IKN.

    Ia kembali mengingat beberapa tahun sebelumnya, di mana kondisi jalan masih berbatu dan ada lubang di hampir setiap sisi jalan.

    Kini semuanya terasa serba cepat, karena pemerintah menurutnya memberikan perhatian lebih untuk Sepaku.

    “Dulu kalau mau ke Balikpapan itu rasanya mikir-mikir karena jalanan rusak, setelah ada IKN ini, kalau mau ke Balikpapan cepat sampainya karena bagus semua jalanan,” ucapnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa selama ini Sepaku sudah ramai dan suasananya dirasa lebih hidup dibandingkan dahulu.

    Katanya, kalau anggaran IKN sudah tidak ada, dan IKN berhenti dibangun, maka Sepaku bisa saja kembali seperti dulu yang sepi.

    “Kalau anggarannya dipangkas atau tidak dilanjutkan itu IKN bisa saja Sepaku sepi lagi, tapi kan pasti pemerintah punya pertimbangan yang baik,” tutupnya.

     

    Artikel ini sebagian sudah tayang di TribunKaltim.com berjudul Otorita IKN Pastikan Pembangunan Ibu Kota Nusantara Dilanjutkan 

     

     

     

    Artikel ini sebagian sudah tayang di TribunKaltim.com berjudul Soal Anggaran IKN Diblokir, Begini Tanggapan Masyarakat Sepaku PPU

     

     

  • Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal: Jadi Calo Sejak 2014, Utus Preman Bertato Tembak Polisi – Halaman all

    Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal: Jadi Calo Sejak 2014, Utus Preman Bertato Tembak Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Nama Nina Wati, terdakwa kasus penipuan dan penggelapan calon siswa TNI heboh lagi setelah ratusan orang demo di depan gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025).

    Mereka mendesak dewan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kasus penipuan Nina Wati yang menjanjikan lulus Casis TNI.

    Lantas bagaimana sosok Nina Wati?

    Nina Wati merupakan terdakwa penipuan modus masuk Akademi Kepolisian (Akpol) maupun Tentara Nasional Indonesia.

    Aksi tipu-tipunya kandas ketika ia ditangkap tim gabungan Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumut dan Sat Brimob, Kamis 21 Maret 2024 lalu.

    Penangkapan Nina saat itu dipimpin Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyu Ismoyo, yang kini menjabat sebagai Kapolres Tabalong, Kalimantan Selatan, berdasarkan laporan pengusaha kilang beras bernama Afnir.

    Afnir diduga ditipu Nina sebesar Rp 1,3 Miliar dengan iming-iming anaknya bakal masuk menjadi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

    Nyatanya, anaknya tetap dinyatakan gagal dan uangnya hangus.

     

    Nina Wati Jadi Calo Casis TNI/Polri Sejak 2014

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Nina diduga sudah menjadi calo sejak tahun 2014 lalu.

    Bukan cuma calo masuk Polisi, wanita yang akrab dipanggil Bunda Nina ini juga diduga berkecimpung menjadi calo di institusi TNI.

    Bermodalkan iming-iming, ia mampu membujuk rayu korban meskipun ia sendiri bekerja sebagai wiraswasta.

    Laporan terhadap Nina Wati kurang lebih ada tujuh laporan korban yang berbeda-beda.

    “Profesinya adalah wiraswasta yang menjanjikan bisa memasukkan anak murid ke beberapa institusi. Laporan yang sudah masuk, paling lama tahun 2014,”kata Kombes Sumaryono, Jumat (22/3/2024).

     

    Sepak Terjang Nina Wati di Dunia Kriminal, Perintahkan Preman Bertato Tembak Kepala Polisi

    Nina Wati merupakan perempuan kelahiran 31 Desember 1977.

    Sepak terjangnya dalam dunia kriminal bukan kali ini saja terjadi.

    Tahun 2020 silam, perempuan yang katanya menjabat sebagai Ketua Paguyuban Jalinan Kasih ini bahkan pernah memerintahkan preman bertato untuk menembak kepala seorang polisi.

    Nina Wati yang ditangkap oleh Polrestabes Medan itu sempat memerintahkan seorang pria bernama Kamiso untuk menembak kepala Aiptu Robin Silaban.

    Peristiwa itu terjadi di Doorsmer KD & RS Jalan Gagak Hitam Sunggal, Ringroad pada 27 Oktober 2020 lalu.

    Kapolrestabes Medan, yang saat itu masih dijabat oleh Riko Sunarko, kini sudah berpangkat bintang satu di Propam Mabes Polri mengatakan, bahwa Kamiso yang diperintahkan oleh tersangka Nina Wati hendak menembak kepala Aiptu Robin Silaban.

    Namun, senjata tersebut macet. 

    “Kronologi keterangan saksi-saksi dan tersangka, dari pemeriksaan awal yang kita dapatkan pada 26 Oktober 2020, saudara Kamiso warga Percutseituan ini mendapat perintah dari saudari Nina Wati, untuk menjemput atau mengambil saudara Ladeo dan saudara Irvan,” kata Riko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020).

    Lalu, pada 27 Oktober 2020 sekitar pukul 08.00 WIB, tersangka Kamiso mengirim pesan WhatsApp kepada Kadeo.

    Adapun isi pesan itu adalah:

    “Kadeo kamu dimana, ada urusan apa kamu dengan Bunda (Nina Wati), jangan kamu ganggu bunda”.

    Kadeo membalas pesan itu dengan mengatakan, “Itu bukan urusan anda”.

    Kamiso pun akhirnya mengajak Kadeo untuk ketemuan.

    “Kapan kita ketemu biar bicara,” demikian pesan Kamiso, dan dijawab oleh Kadeo, “Bukan saatnya”.

    Tersangka Kamiso lalu menanyakan keberadaan Kadeo.

    Kemudian Kadeo menjawab, “Di Sunggal, sinilah kalau berani”.

    “Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2020 siang hari, saudara Kamiso beserta 5 orang lainnya yang sekarang masih DPO mendatangi bengkel saudara Kadeo di Jalan Ringroad Gagak Hitam,” tutur Riko, yang kemudian dicopot karena skandal dugaan setoran uang bandar narkoba.

    TERDAKWA KASUS PENIPUAN – Kolase foto Nina Wati saat ditangkap Polda Sumut jadi tersangka penipuan dan penggelapan modus masuk Taruna Akpol serta casis TNI pada Kamis 21 Maret 2024. Terungkap fakta baru dari korban penipuan bahwa Nina Wati kebal hukum 16 kali tak hadir sidang. ((TRIBUN MEDAN/DOK/ist))

    Riko lalu membeberkan peran Kamiso dari hasil rekonstruksi.

    Saat itu tersangka turun dari mobil dan langsung melakukan perusakan di bengkel tersebut.

    Kamiso memecahkan kaca-kaca dan sejumlah peralatan bengkel.

    “Kemudian anggota kami yang kebetulan ada di situ yaitu saudara Robin, mengingatkan yang bersangkutan. Namun, yang bersangkutan tetap melakukan aksinya,” kata Riko.

    Kata Riko, saat itu Aiptu Robin sudah memberikan tembakan peringatan ke bawah, dan peluru menyerempet kaki pelaku.

    “Namun yang bersangkutan berpura-pura mengajak berbicara secara baik-baik dengan anggota kita.”

    “Kemudian setelah dekat dia memukul menggunakan double stick, memukul tangan anggota kita menggunakan benda tersebut lalu senjata jatuh,” jelasnya.

    Kamiso bergerak cepat merebut senjata tersebut, lalu menembak Aiptu Robin.

    “Ditembak kemudian mengenai rusuk samping kiri dan mengenai paru-paru.”

    “Sampai sekarang anggota kita masih kritis,” ucap Riko.

    Setelah menembak korban di bagian rusuk bagian kiri korban, pelaku masih mengincar kepala korban.

    Namun, senjata api tersebut macet sehingga tidak meledak di kepala Aiptu Robinson.

    “Jadi tidak sampai di situ, aksi tersangka Kamiso dibantu oleh 3 orang rekannya.”

    “Sudah kondisi (Aiptu Robin) tertembak, saudara Kamiso ini punya niat untuk menghabisi anggota kita, dengan menembak diarahkan ke kepala.”

    Namun, faktanya senjatanya macet atau pelurunya tidak meledak.”

    “Ini menurut keterangan saksi-saksi yang ada di TKP,” ungkap Riko Sunarko.

     

    Nina Wati Disebut Kebal Hukum 16 Kali Tidak Pernah Hadir Sidang  

    Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar menuntut agar pelaku penipuan dan penggelapan, Nina Wati segera ditangkap.

    Pasalnya Nina Wati selama 16 kali jadwal persidangan tidak pernah dihadirkan, hingga menimbulkan dugaan kongkalikong aparat hukum dengan terdakwa. 

    “Jadi, ini Nina Wati sudah 16 kali sidang dia tidak pernah hadir. Hanya melalui zoom, katanya dia sakit, bukan di RS melainkan di rumahnya. Hukum yang ada di Sumut sudah mati,” kata orangtua korban berpakaian jaket hitam saat aksi demo di gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). 

    “Aparat di Sumut, aparat polisi, TNI, kejaksaan pada bungkam atas masalah ini. Kami menuntut Nina Wati ditangkap dan diadili. Kepada Bapak Presiden Prabowo agar melihat permasalahan ini,” katanya. 

    Massa menuntut keadilan Nina Wati ditahan di sel tahanan.

    Bukan ditahan di rumahnya seperti yang massa ketahui sejauh ini. 

     

    Korban Penipuan Nina Wati Geruduk DPRD Sumut Sampaikan 4 Tuntutan

    Ratusan orang tergabung dalam Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar unjuk rasa. Gelombang massa menggeruduk gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). 

    Massa menuntut agar pelaku penipuan dan penggelapan, Nina Wati segera ditangkap. Para korban yang ditipu puluhan miliar menuntut pelaku segera dihukum sesuai perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

    Massa datang bertahap ke depan gedung DPRD Sumut. Mereka membawa spanduk-spanduk berisi tuntutan dan protes, hingga berorasi menyuarakan harapannya. 

    Aksi pengunjuk rasa sempat menggoyang-goyang pintu gerbang Kantor DPRD Provinsi Sumut. 

    Mereka mendesak Ketua DPRD Provinsi Sumut menemui mereka, agar keluar gedung untuk mendengarkan aspirasi orang tua korban penipuan Nina Wati yang menjanjikan masuk anggota TNI AD 

    Koordinator aksi Faisal Kurniawan menyampaikan dalam orasinya 4 tuntutan : 

    “1. Meminta segera tegakan hukum dalam proses hukum baik di Polda maupun Pomdam oknum Nina Wati yang telah melakukan penipuan kepada kami dan anak kami dengan mengunakan oknum TNI AD dan fasilitas TNI AD yang ada di Rindam dan Kodim I/BB disaat anak-anak kami mengikuti tes masuk TNI AD,” katanya 

    2. Kami mohon kepada instusi TNI AD mengambil kebijakan terhadap anak-anak kami yang telah di didik dan dilatih secar militer selama tiga bulan di Rindam I/BB untuk menjadi anggota TNI AD RI’.

    3. Kami meminta agar seluruh uang yang menjadi kerugian kami akibat dari penipuan oknum Nina Wati ini  dikembalikan secara tunai kepada kami oleh Nina Wati dengan segera dalam tempo sesingkat-singkatnya’.

    4. Kami meminta kepada Ketua DPRD Sumut segera menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dalam permasalahan ini dengan memangil seluruh pihak yang terkait dalam permasalahan ini untuk menyelesaikan permasalahan ini’.

    UNJUK RASA – Ratusan orang tergabung dalam Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD korban penipuan Nina Wati untuk masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar unjuk rasa. Massa suarakan 4 poin ke perwakilan dewan di gedung DPRD Sumut, Selasa (11/2/2025). (TribunMedan.com/Dedy Kurniawan)

    Dalam unjuk rasa ini, massa sempat mengancam akan melakukan aksi bakar ban jika tidak ada Anggota DPRD Provinsi Sumut yang keluar menerima dan mendengar aspirasi. 

    Tak lama berselang, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut, Ihwan Ritonga pun keluar dan mendengarkan aspirasi para pegunjuk rasa. 

    Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut dari Gerindra itu berjanji akan memproses laporan penipuan yang mengakibatkan kerugian. Baik materi dan seluruh yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa.

    “Terimakasih kepada seluruh bapak dan ibu yang sudah datang ke kantor DPRD Provinsi Sumut ini. Kami akan pelajari dan memproses atas penipuan yang mengakibatkan kerugian baik materi dan seluruh yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa,” kata Ihwan Ritonga.

    Lebih lanjut, Ihwan Ritonga juga akan memastikan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak terkait. Diharapkan masalah tidak berlarut-larut panjang. 

    “Dalam waktu dekat kami akan RDP, akan kita laksanakan segera bersama pihak terkait, nanti kita atur waktunya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Nina Wati tersangka kasus penipuan kembali dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Krimum) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dengan kasus penipuan. 

    Nina dilaporkan oleh 7 orang sekaligus dengan nominal kerugian hingga 40 Miliar rupiah yang telah dilayangkan pada 18 Mei 2024 lalu.

    Secara terpisah Kuasa Hukum dari Forum Orang Tua Calon Siswa TNI AD Korban Penipuan dan Penggelapan Nina Wati Masuk TNI AD di Rindam 1/BB Pematang Siantar, Dewi Latuperissa, meminta kepada kepada Wakil Ketua DPRD Sumut agar segera melakukan RDP. 

    Dewi Latuperissa, juga mengatakan sudah mengirim surat kepada Presiden Prabowo, Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI RI, Kepala Staf Angkatan Darat RI, Komisi 1 DPR RI.

    (tribun network/thf/TribunMedan.com)