provinsi: KALIMANTAN SELATAN

  • Promosikan Proyek IKN, Kini Awasi Danantara

    Promosikan Proyek IKN, Kini Awasi Danantara

    Jakarta

    Eks PM Inggris Tony Blair santer dikabarkan menjadi salah satu sosok yang mengisi Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). CEO Danantara Rosan Roeslani sudah membenarkan hal ini.

    Menurutnya Tony Blair akan menjadi salah satu dari beberapa figur yang menjadi pengawas Danantara. Sejauh ini di tataran Dewan Pengawas Danantara sendiri sudah ada Erick Thohir yang menjadi Ketua Dewan Pengawas dan ditemani Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

    “Iya, salah satunya,” kata Rosan ketika dikonfirmasi kabar soal Tony Blair mau diangkat menjadi Dewan Pengawas Danantara, ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

    Namun, jejak Tony Blair di Indonesia sudah cukup banyak. Sebelum di Danantara, Tony pernah berkutat pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota baru di Indonesia. Tony pernah ditunjuk menjadi dewan pengarah pembangunan IKN pada 2020 silam.

    Kemudian, di tahun 2022, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta Tony Blair untuk mempromosikan IKN ke dunia internasional. Jokowi sempat mengundang Tony Blair untuk berkunjung di Istana Negara, dia kala itu didampingi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

    Dalam keterangannya usai mendampingi presiden, Luhut mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai perencanaan pemindahan IKN. Jokowi meminta Tony Blair turut serta dalam agenda tersebut dengan membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.

    “Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022) yang lalu.

    Kini Tony Blair diajak mengawasi Danantara. Dewan Pengawas Danantara sendiri memiliki wewenang untuk memberikan masukan dan saran kepada Danantara.

    Secara lengkap Dewan Pengawas Danantara memiliki beberapa wewenang mulai dari menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan beserta indikator kinerja utama yang diusulkan badan pelaksana, melakukan evaluasi pencapaian indikator kinerja utama, menerima dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban dari badan pelaksana.

    Kemudian, menyampaikan laporan pertanggungjawaban dewan pengawas dan badan pelaksana kepada Presiden, menetapkan remunerasi dewan pengawas dan badan pelaksana, mengusulkan peningkatan atau pengurangan modal Badan kepada Presiden, menyetujui laporan keuangan tahunan Badan, serta memberhentikan sementara anggota badan pelaksana.

    (kil/kil)

  • Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif

    Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif

    Menko Perekonomian memberikan sambutan di Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025) Foto: Puspen Kemendagri RI

    Kepala Daerah didorong gali potensi dan iklim usaha kondusif
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan semangat kepada pemerintah daerah agar menggali berbagai potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan di acara  Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin kemarin dan dirilis resmi Puspen Kemedagri, Selasa (25/2/2025).

    Airlangga menegaskan, pemeritahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Pertumbuhan ekonomi secara nasional merupakan agregat dari hasil capaian seluruh daerah. Ia juga membeberkan sejumlah daerah yang pertumbuhannya di atas rerata nasional. Daerah itu di antaranya Provinsi Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.

    “Saya katakan pertumbuhan ekonomi itu agregat pertumbuhan daerah. Pertumbuhan yang di atas nasional biasanya ada industrinya, ada hilirisasinya,” ujarnya

    Diungkapkan sejumlah daerah yang ekonominya di bawah rerata nasional. Kondisi tersebut akibat sejumlah aspek, seperti akses transportasi yang sulit sehingga tak mudah dijangkau. Karena itu, pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar agar daerah yang ekonominya masih terbilang rendah dapat meningkat.

    Iapun menyebutkan berbagai potensi yang dapat terus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah (Pemda) seperti pariwisata dan industri kreatif. Kepala daerah berperan penting dalam mendukung pengembangan berbagai potensi seperti sektor pariwisata agar menjadi prioritas pembangunan.

    “Kami mohon Bapak dan Ibu gubernur, bupati, wali kota untuk mendorong ini (pariwisata). Karena ini adalah penghasil dolar, nah dengan dolar yang masuk kita berharap memperkuat stabilitas,” jelasnya.

    Di lain sisi, kepala daerah juga perlu terus mendorong terciptanya lapangan kerja yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan potensi daerah.

    Selain itu, kepala daerah dapat mendorong kemudahan berinvestasi dan iklim usaha yang kondusif. Kepala daerah juga dapat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kebijakan ketenagakerjaan.

    Dalam meningkatkan perekonomian, kepala daerah juga diimbau untuk mengoptimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang berhasil menjalankan usahanya berkat dukungan KUR. “Mohon para gubernur, bupati, wali kota bisa dorong UMKM,” pungkasnya.

    Penulis: Sri Lestari/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tim Gabungan Tangkap 4 Kapal Cantrang di Kalsel

    Tim Gabungan Tangkap 4 Kapal Cantrang di Kalsel

    BANJARMASIN – Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (DKP Kalsel) bersama Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Banjarmasin, serta Direktorat Polairud Polda Kalsel menangkap empat unit kapal cantrang yang beroperasi ilegal.

    Kepala DKP Provinsi Kalsel Rusdi Hartono menerangkanpetugas menangkap empat kapal ilegal tersebut saat patroli gabungan usai menerima banyak keluhan dari masyarakat nelayan di Kotabaru.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, Rusdi menuturkan kapal nelayan tersebut berasal dari Lamongan, Jawa Timur dan beroperasi tanpa dilengkapi dengan dokumen perizinan sah, serta melanggar jalur penangkapan yang telah ditentukan.

    Rusdi mengungkapkan kapal tersebut seharusnya beroperasi di Daerah Penangkapan Ikan (DPI) Jalur Penangkapan Ikan II WPP NRI 712 yang merupakan wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur.

    Dia menegaskan operasi penegakan hukum tersebut merupakan respons terhadap keluhan para nelayan lokal yang merasa terganggu aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan kapal cantrang dari luar daerah.

    “Banyaknya laporan masyarakat dan nelayan di daerah Kotabaru tentang maraknya kapal cantrang masuk wilayah Kalsel diketahui masuk wilayah 712 Laut Jawa dan 713 Selat Makasar,” ungkap Rusdi.

    Menurut Rusdi, kegiatan penangkapan ikan yang tidak teratur tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup ekosistem laut dan masyarakat nelayan yang menggantungkan hidup pada sumber daya laut.

    “Kapal cantrang ini sangat merusak karena bisa menangkap terumbu karang hingga terangkat jadi ekosistem rusak, ikan kecil juga tertangkap, sedangkan ikan kecil tidak dikonsumsi, jadi sangat sangat merusak,” kata Rusdi dilansir ANTARA, Senin, 24 Februari.

    Sementara itu, Kepala UPT Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Banjar Raya Ahmad Zaki menyampaikan kapal beserta awak dan hasil tangkapan telah ditarik ke pelabuhan penambatan kawasan Banjar Raya.

    “Secara hukum, alat yang digunakan itu tidak sesuai dan kapal tersebut telah dibawa ditarik ke Banjarmasin,” tutur Zaki.

    Berdasarkan laporan tim patroli gabungan menyita empat unit kapal nelayan cantrang, yaitu Putra Baru 2 berukuran 30 GT (Gross Tonnage) mengangkut 18 kru kapal, 10 ton hasil tangkapan, dan daerah penangkapan ikan mencakup WPPNRI 712 yang diamankan pada titik koordinat 04°18.445 S-115°06.181 E sekitar pukul 14.23 Wita.

    Kemudian, Kapal Malda Jaya I berukuran 28 GT membawa 17 kru kapal, empat ton hasil tangkapan ikan campur, daerah penangkapan ikan mencakup PPNRI 712 diamankan pada titik koordinat 04°20.542 S-115°08.148 E sekitar pukul 14.54 Wita.

    Kapal Kurnia Tawakal membawa 22 anak buah kapal (ABK), dua ton hasil tangkapan, daerah penangkapan ikan meliputi WPP NRI 712 diamankan pada titik koordinat 04° 22.226 S-115° 10.672 E sekitar pukul 15.14 Wita.

    Terakhir, Kapal Mayang Sari II berukuran 29 GT mengangkut 19 ABK, 10 ton hasil tangkapan ikan, daerah penangkapan ikan mencakup WPPNRI 712 diamankan pada titik koordinat 04°20.235 S-115°13.822 E sekitar pukul 15.42 Wita.

    Rusdi mengungkapkan penangkapan kapal nelayan cantrang ilegal tersebut di wilayah perairan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalsel pada Rabu (19/2).

     

  • Harga Minyakita Tembus Rp17.200 per Liter, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?

    Harga Minyakita Tembus Rp17.200 per Liter, Bagaimana Antisipasi Pemerintah?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan harga minyak goreng sederhana, Minyakita, yang saat ini melambung bahkan melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan, saat ini rata-rata harga Minyakita berada di level Rp17.200 per liter. 

    Untuk mengantisipasi kondisi ini, pemerintah telah meminta produsen minyak goreng agar menjadikan BUMN Pangan sebagai distributor 1 (D1). Dengan dipangkasnya alur distribusi, harga Minyakita diharapkan dapat terkendali.

    “Kita mengantisipasi, kita sudah meminta BUMN Pangan, kita sudah meminta produsen untuk menjadikan BUMN Pangan sebagai distributor 1 mereka sehingga itu memotong jalur distribusi,” kata Iqbal kepada awak media di Kantor Kemendag, Senin (24/2/2025).

    Selain itu, pemerintah juga mengadakan operasi pasar terhadap kebutuhan pokok termasuk Minyakita, agar dijual di bawah HET dan harga acuan.

    Badan Pangan Nasional melalui Panel Harga melaporkan status harga Minyakita masuk dalam zona merah atau intervensi, lantaran melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Senin (24/2/2025) pukul 20.41 WIB, harga Minyakita secara rata-rata nasional berada di level Rp17.649 per liter atau meningkat 12,41% dibanding HET yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Harga Minyakita di sejumlah daerah berada di zona merah. Zona merah menggambarkan status intervensi lantaran harganya berada di atas HET atau lebih dari 5%.

    Provinsi itu yakni Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, Jawa Barat, Sumatra Barat, Lampung, Sulawesi Tengah, Bali, Gorontalo, Aceh, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Banten.

    Kemudian, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Papua Barat, Maluku Utara, Papua, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah. 

    Sementara itu, provinsi lainnya berada pada zona kuning. Zona kuning menggambarkan status waspada di atas HET atau di atas 0%—5%.

    Provinsi yang masuk dalam zona kuning yaitu Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

  • Terobosan Maxim di 2025, Pembayaran Makin Mudah Dengan E-Wallet KasPro

    Terobosan Maxim di 2025, Pembayaran Makin Mudah Dengan E-Wallet KasPro

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan penyedia layanan transportasi online, Maxim, menyongsong tahun 2025 dengan menyusun berbagai rencana masa depan. Adapun di tahun ini, Maxim terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi seperti pengembangan fitur pembayaran digital, layanan baru, dan ekspansi ke lebih banyak daerah untuk sebagai wujud dukungan terhadap perkembangan ekonomi digital di tanah air.

    Sejak meluncurkan layanan secara perdana di Indonesia pada tahun 2018, Maxim telah menempuh perjalanan panjang dalam industri e-hailing tanah air. Mulai dari menghadirkan layanan transportasi yang praktis, menciptakan peluang kemitraan dengan pengemudi, hingga membantu UMKM untuk dapat memasarkan produk mereka, membuat Maxim menjadi platform yang sangat dibutuhkan masyarakat di era digital saat ini.

    Berikut adalah beberapa rencana masa depan Maxim di tahun 2025:

    Salah satu strategi utama Maxim di tahun ini adalah dengan terus melakukan ekspansi bisnis ke lebih banyak kota di Indonesia untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Saat ini, layanan Maxim telah berhasil tersebar di lebih dari 300 kota di seluruh provinsi di Indonesia yang menjadikan Maxim sebagai salah satu aplikasi e-hailing dengan cakupan wilayah terbesar.

    Maxim akan terus memperluas wilayah setiap harinya dengan membuka kota-kota baru berkat program ‘Business with Maxim’. Maxim merupakan layanan e-hailing pertama di Indonesia yang menyediakan software kepada ribuan orang untuk membuka layanan ini di kota mereka. Lebih dari seratus mitra telah bergabung dengan program ‘Business with Maxim’ pada tahun 2024. Secara total, lebih dari 180 pengusaha dari seluruh Indonesia telah membangun bisnis mereka sendiri di sektor transportasi daring menggunakan layanan Maxim.

    Peningkatan Fitur Pembayaran Digital

    Maxim akan terus melakukan peningkatan fitur pembayaran digital (cashless) di aplikasi melalui fitur Maxim Wallet KasPro yang dapat digunakan untuk memudahkan proses transaksi antar pengguna dengan driver. Maxim Wallet KasPro sendiri merupakan merek dompet digital resmi untuk layanan transportasi online Maxim yang dapat digunakan sebagai pilihan pembayaran yang lebih mudah dan praktis.

    Peningkatan fitur Maxim Wallet KasPro ini dapat meningkatkan user satisfaction serta meningkatkan jumlah pengguna aktif Maxim di Indonesia. Keunggulan lainnya dari penggunaan Maxim Wallet KasPro ini yakni bisa melakukan transaksi dengan lebih aman karena pembayaran digital dapat mencegah penyebaran uang palsu.

    Peluncuran dan Pengembangan Layanan Baru

    Strategi selanjutnya adalah dengan meluncurkan berbagai layanan baru untuk melengkapi beragam kebutuhan masyarakat sekaligus untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Beberapa layanan baru yang akan diluncurkan dan juga dikembangkan yakni adalah Bike Express dan Delivery Xpress.

    Sebagai wujud kepedulian terhadap penyandang disabilitas, Maxim terus tengah melakukan pengembangan aplikasi yang ramah terhadap penyandang disabilitas seperti tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, hingga tuna daksa. Di tahun 2025 ini Maxim juga akan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi mitra pengemudi untuk memberikan pelayanan yang baik untuk penyandang disabilitas.

    Salah satu aksi nyata Maxim dalam merangkul penyandang disabilitas adalah dengan menjalin kolaborasi bersama Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) untuk memberikan bantuan perjalanan gratis menggunakan layanan Maxim selama satu tahun. Penggunaan layanan Maxim dari Pertuni sendiri menunjukan bahwa saat ini aplikasi Maxim dapat digunakan dengan baik oleh penyandang tuna netra.

    Dukungan Kemanusiaan dan Lingkungan

    Maxim berkomitmen untuk menciptakan layanan yang dapat memberikan manfaat untuk pengemudi, pelanggan, hingga masyarakat secara luas. Setelah menerapkan biaya potongan aplikasi yang rendah, di tahun ini, Maxim akan meluncurkan program ‘motivation for driver’ untuk memberikan kesempatan bagi pengemudi aktif agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak sekaligus meningkatkan pelayanan terhadap pengguna.

    Ke depannya, Maxim juga akan melanjutkan charity campaign dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan seperti sumbangan untuk panti asuhan, rumah ibadah, sekolah, organisasi kemanusiaan, dan fasilitas kesehatan masyarakat. Selain bantuan kemanusiaan, Maxim juga aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan aksi pembersihan pantai, taman, jalan, serta memberikan bantuan materil untuk balai konservasi hewan.

    Development Director Maxim Indonesia, Dirhamsyah mengungkapkan bahwa Maxim akan fokus untuk menjadi layanan transportasi online terdepan dengan peningkatan dalam penggunaan aplikasi, inovasi layanan, fitur keselamatan, hingga program sosial untuk mendukung kesejahteraan pengemudi.

    “Kami melihat tahun 2025 ini merupakan momen yang tepat bagi Maxim untuk meningkatkan pertumbuhan serta terus memberikan layanan yang solutif dan inovatif bagi pengguna. Kami optimis dapat menjadi ride hailing app terdepan yang dapat berkontribusi dalam membangun perekonomian digital di Indonesia,” ucap Dirhamsyah.

    (rah/rah)

  • Darurat! Peneliti BRIN Ungkap Bahasa Daerah Indonesia Kian Menyusut

    Darurat! Peneliti BRIN Ungkap Bahasa Daerah Indonesia Kian Menyusut

    Jakarta

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahasa daerah di Indonesia terus mengalami penyusutan dari waktu ke waktu. Upaya pelestarian mesti terus digalakkan guna mempertahankan kekayaan budaya dalam negeri.

    Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahasa daerah, tercatat 726 bahasa yang masih digunakan hingga saat ini. Namun, banyak di antaranya mengalami kemunduran akibat berbagai faktor, seperti pemekaran wilayah, migrasi penduduk, dan dominasi bahasa mayoritas.

    Menyoroti fenomena ini, peneliti BRIN menekankan pentingnya konservasi dan revitalisasi bahasa daerah agar tidak mengalami kepunahan. Itu disampaikan dalam The 2nd International Conference on Language and Literature Preservation (ICLLP 2025), pada Kamis (20/02), di BRIN Gatot Subroto, Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra (PR PBS) BRIN berkolaborasi dengan Suluh Insan Lestari dan Summer Institute of Linguistics (SIL International).

    Zainal Abidin, peneliti PR PBS BRIN, menyampaikan hasil risetnya tentang pergeseran bahasa pada komunitas Duanu di Riau, khususnya di Kecamatan Kateman. Suku Duanu, dituturkannya, yang awalnya merupakan komunitas suku laut, mengalami perubahan sosial dan budaya setelah mereka dipindahkan ke pemukiman tetap akibat kebijakan pemekaran wilayah.

    “Akibat perubahan ini, mereka beradaptasi dengan kehidupan di darat dan berinteraksi dengan kelompok masyarakat lain yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa utama. Akibatnya, penggunaan bahasa Duanu semakin berkurang, karena masyarakat lebih memilih menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya dikutip dari laman BRIN, Senin (24/2/2025).

    Penelitian yang dilakukan menunjukkan vitalitas bahasa Duanu saat ini berada dalam kondisi terancam, dengan indeks keberlanjutan sebesar 0,35. Beberapa indikator seperti jumlah penutur, dominasi bahasa, sikap masyarakat terhadap bahasa daerah, dan dokumentasi menunjukkan adanya kemunduran signifikan.

    Salah satu faktor utama yang mempercepat pergeseran ini adalah anggapan bahwa menggunakan bahasa Duanu dapat menimbulkan stigma sosial sehingga masyarakat cenderung mengajarkan bahasa Melayu kepada generasi muda.

    “Selain itu, preferensi para orang tua untuk menggunakan bahasa Indonesia adalah agar dapat memperoleh pendidikan yang tinggi dan layak. Oleh karena itu, diperlukan upaya konkret dalam merevitalisasi bahasa Duanu agar tidak semakin tergerus oleh zaman,” ujarnya.

    Sementara itu, Rissari Yayuk, Peneliti PR PBS BRIN mengkaji peran leksikon peralatan dapur dalam peribahasa Banjar. “Peribahasa Banjar yang mengandung kearifan lokal dan filosofi hidup kini semakin jarang digunakan, terutama oleh generasi muda. Kajian ini menunjukkan bahwa terdapat 23 leksikon peralatan dapur yang digunakan dalam 40 peribahasa Banjar, yang menggambarkan kondisi sosial, karakter manusia, dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya penuh semangat.

    Karena perubahan pola komunikasi dan modernisasi, penggunaan peribahasa ini semakin berkurang dan dikhawatirkan akan hilang dalam beberapa generasi mendatang, jika tidak dilakukan upaya pelestarian.

    “Leksikon peralatan dapur berperan sebagai pembentuk makna metafora dalam peribahasa Banjar yang disesuaikan dengan representasi pengetahuan masyarakat Banjar,” sambungnya.

    Dalam bidang linguistik deskriptif, Deni Karsana, Peneliti PR PBS BRIN meneliti struktur frasa dalam bahasa Lauje, sebuah bahasa yang masih minim dokumentasi.

    “Melalui pendekatan analisis sintaksis dan semantik, penelitian ini mengidentifikasi pola tata bahasa dan hubungan antarkata dalam bahasa Lauje. Studi ini menemukan adanya pola frasa endosentris dan eksosentris yang membentuk struktur kalimat bahasa Lauje, dengan klasifikasi berdasarkan jenis kata, seperti nomina, verba, adjektiva, dan numeralia,” ungkapnya.

    Kajian ini menjadi langkah awal dalam memahami bahasa Lauje lebih mendalam serta menyediakan dasar bagi penelitian lanjutan untuk dokumentasi dan konservasi bahasa tersebut.

    Dari berbagai penelitian ini, tampak jelas bahwa tantangan dalam konservasi bahasa daerah tidak hanya berkaitan dengan aspek linguistik, tetapi juga faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Dominasi bahasa mayoritas, stigma sosial terhadap bahasa daerah, serta kurangnya dokumentasi menjadi faktor utama yang mempercepat kemunduran berbagai bahasa daerah di Indonesia.

    Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang komprehensif, termasuk revitalisasi bahasa melalui pendidikan, dokumentasi yang sistematis, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mempertahankan bahasa daerah sebagai identitas budaya.

    Para periset ini menegaskan bahwa tanpa upaya serius dari berbagai pihak, bahasa daerah yang saat ini terancam punah dapat benar-benar hilang dalam beberapa dekade mendatang. Menurutnya, pemerintah, akademisi, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menyusun kebijakan pelestarian bahasa yang efektif. Termasuk juga, integrasi bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan, pengembangan media berbahasa daerah, serta pendokumentasian bahasa melalui penelitian linguistik yang lebih luas.

    Dengan demikian, bahasa daerah di Indonesia dapat tetap lestari dan menjadi bagian dari kekayaan budaya yang terus diwariskan kepada generasi mendatang.

    (agt/rns)

  • Ulah Warga Jarah Kasur yang Berserakan dari Kecelakaan Beruntun, sudah Diperingati Tapi Bandel

    Ulah Warga Jarah Kasur yang Berserakan dari Kecelakaan Beruntun, sudah Diperingati Tapi Bandel

    TRIBUNJATIM.COM –  Sejumlah warga gerak cepat (gercep) menjarah kasur yang berserakan di jalan.

    Meski sudah diperingati, namun warga tetap membandel dan menjarah kasur yang jatuh dari truk yang sedang kecelakaan.

    Diketahui, kecelakaan itu terjadi di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (21/2/2025).

    Kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang, tepatnya di KM 91.800.

    Kecelakaan yang terjadi pada sore hari ini melibatkan truk pengangkut kasur, truk pengangkut kertas, dan sebuah minibus.

    Sebuah truk fuso dengan nomor polisi BG 8640 IC diduga hilang kendali dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Innova. 

    Tak hanya itu, truk fuso tersebut juga menghantam truk lain bernopol BE 9804 AJ yang membawa muatan kasur.

    Akibat kecelakaan ini, jalanan tol Cipularang arah Jakarta mengalami kemacetan panjang. 

    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jelas muatan truk fuso, yakni tumpukan kertas, berserakan di jalan.

    Begitu juga dengan kasur yang tercecer dari truk kedua.

    Selain kecelakaan, insiden ini juga memicu aksi penjarahan yang mengejutkan.

    Video viral menunjukkan sekelompok warga memasuki area tol dan mengambil kasur dari truk yang terguling tersebut. 

    Kejadian ini menambah kehebohan, memperlihatkan situasi yang semakin kacau di lokasi kecelakaan.

    Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, IPDA Istiyaningrum Kemala Sari membenarkan kejadian tersebut.

    “Betul, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB,” kata perempuan yang akrab dipanggil Arum itu, Sabtu (22/2/2025).

    Sebelumnya, kata dia, pihak kepolisian sudah menegur keras warga untuk tidak mengambil barang dari korban kecelakaan.

    “Untuk kerugian yang dialami pengemudi masih menunggu keterangan dari sopir, karena saat ini sopir yang terlibat kecelakaan masih menjalani perawatan medis,” ujarnya.

    Sementara itu, peristiwa penjarahan juga pernah terjadi di Lampung.

    Sopir truk ini mengalami kejadian tak menyenangkan di Way Kanan, Lampung.

    Selain truk yang mengangkut durian itu kecelakaan, dia juga mengalami penjarahan.

    Alhasil durian-durian tersebut hilang, begitu pula dengan uang miliknya.

    Seolah kerugian terganti, sopir truk ini pun berakhir mendapat bantuan.

    Polda Lampung memberikan santunan dan kebutuhan pokok pada sopir truk ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Santunan tersebut diberikan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, melalui Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang.

    Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang menimpa korban.

     “Kami datang bersilaturahmi mengunjungi rumah korban murni sebagai wujud kepedulian Polri,” ujarnya.

    Bantuan sosial ini merupakan bentuk kemanusiaan yang diberikan kepada keluarga korban lakalantas.

    Adanan juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan informasi dan barang bukti terkait kecelakaan tersebut.

    “Apabila cukup alat bukti, maka kami akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. 

    Kapolres berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama di wilayah hukum Polres Way Kanan.

     Ia mengimbau kepada pengemudi yang melintasi Jalur Lintas Tengah Sumatera untuk lebih berhati-hati.

    “Jika menemukan atau mengalami tindak pidana, jangan segan-segan untuk melaporkan kepada kami,” pesan Adanan.

    Sehendra, salah satu anggota keluarga korban, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kapolda Lampung dan jajarannya.

    “Semoga kebaikan bapak dibalas oleh Allah SWT dan pelaku pemerasan dapat segera diungkap,” kata Sehendra.

    Kecelakaan terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalinsum Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Way Kanan.

    Kendaraan pick up merek Isuzu Traga warna putih dengan nomor polisi BG 8035 TG yang dikemudikan korban hilang kendali dan terguling saat menghindari kendaraan lain yang berhenti di jalur menikung.

    Akibat kecelakaan tersebut, durian yang dibawa korban diduga dijarah oleh warga setempat, dan uang serta STNK korban hilang di tempat kejadian perkara (TKP).

    Kegiatan penyerahan santunan turut dihadiri oleh Kasatlantas AKP Asep Suhendi, Kanit Regident Ipda Aprisa Putra Akhiriansa, dan Kanit Gakkum Ipda Fery Handayani, bersama personel Polres Way Kanan.

    Santunan yang diberikan berupa uang dan paket sembako diserahkan langsung oleh Kapolres Way Kanan kepada korban, Suhendra, di kediamannya di Kampung Pekon Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

    Selain itu, aksi penjarahan juga diduga terjadi pada truk kecelakaan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Truk mengankut kaleng-kaleng susu Bear Brand.

    Diketahui truk tersebut alami kecelakaan di Jalan Raya Langut, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.

    Usai terjadinya kecelakaan tunggal pada Senin (21/8/2023) kemarin, ternyata warga bukan menjarah.

    Hal itu disampaikan Kepala Desa Langut, Juju Juberudin, dan pihak kepolisian.

    Juju Juberudin menyampaikan, alasan warga mengambil susu yang berserakan tersebut karena sudah diizinkan pihak perusahaan.

    Dalam hal ini, pihaknya menegaskan, isu yang menyebut bahwa warga menjarah susu kaleng yang berserakan adalah tidak benar adanya.

    “Kemarin sudah berkoordinasi dengan Kapolsek,” ujar dia kepada Tribun Cirebon melalui sambungan seluler, Rabu (23/8/2023) malam.

    “Bahkan sudah diklarifikasi oleh pengurus mobil yang kecelakaan bahwasanya susu beruang kemarin itu adalah barang-barang yang dianggap sudah rusak.”

    Juju Juberudin menyampaikan, susu Bear Brand tersebut oleh pihak perusahaan memang akan dibuang awalnya.

    Warga pun, kata Juju Juberudin, saat pengambilan susu Bear Brand di jalan tersebut sudah mendapat izin dari perusahaan.

    Sehingga ia menepis bahwa isu yang menyebut adanya penjarahan susu di jalan oleh warga Indramayu tidaklah benar.

    Apalagi, lanjut Juju Juberudin, orang yang mengambili susu yang berserakan sebenarnya tak hanya warga di lingkungan setempat.

    Melainkan mayoritas adalah pengendara yang kebetulan saat kejadian kecelakaan melintas di lokasi kejadian.

    “Saya tegaskan kembali, ini tidak ada penjarahan,” ucap dia.

    Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bagus Yudo Setyawan.

    Polisi dalam hal ini bahkan sudah melakukan konfirmasi secara langsung dengan pihak perusahaan.

    Menurut pihak perusahaan, susu Bear Brand yang berserakan tersebut sebenarnya adalah barang reject atau barang yang sudah rusak.

    Susu kaleng tersebut juga ditegaskan oleh pihak perusahaan, sudah tidak layak dijual.

    Pihak perusahaan bahkan menyampaikan, sudah tidak lagi menggunakan susu tersebut dan berencana memang akan dibuang.

    “Kabar yang katanya penjarahan itu tidak benar,” kata Bagus.

    Sehingga dalam kecelakaan tersebut, tidak ada bentu penjarahan oleh warga yang mengambili susu yang berserakan di jalan.

    Lanjut AKP Bagus Yudo Setyawan, mereka memang dipersilakan oleh pihak perusahaan agar bisa lebih bermanfaat.

    Pada kesempatan itu, AKP Bagus Yudo Setyawan kembali menegaskan, bahwa kejadian yang viral tersebut bukan bentuk penjarahan.

    “Setelah kami konfirmasi, memang itu diberikan kepada masyarakat,” ujar Bagus.

    Warga mengambili susu Bear Brand yang berserakan di jalan (ISTIMEWA)

    Diketahui kecelakaan yang dialami truk mengangkut susu kaleng tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

    Kejadian berawal saat truk melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

    Di lokasi kejadian, truk hilang kendali dan menabrak median jalan karena mengantuk.

    Truk pun banting stir ke kiri hingga akhirnya terguling.

    “Diduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi mengantuk hingga tak dapat menguasai kemudinya,” kata Bagus.

    AKP Bagus Yudo Setyawan memastikan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.

    Sementara sopir dan kernet, kondisinya sehat hanya mengalami trauma.

    “Saat ini bangkai truk yang sempat terguling sudah berhasil dievakuasi ke polsek Lohbener,” ujar dia.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Masuk Zona Merah, Harga Minyakita Naik Lampaui HET

    Masuk Zona Merah, Harga Minyakita Naik Lampaui HET

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan status harga minyak goreng sederhana milik pemerintah, Minyakita, masuk dalam zona merah atau intervensi lantaran melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Bapanas merekam, harga Minyakita pada Minggu (23/2/2025) secara rata-rata nasional berada di level Rp17.650 per liter atau naik 12,42% dibanding HET yang dipatok pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Merujuk Panel Harga Bapanas, harga Minyakita di sejumlah daerah berada di zona merah. Zona merah menggambarkan status intervensi lantaran harganya berada di atas HET atau lebih dari 5%.

    Adapun, harga Minyakita terendah terjadi di Kepulauan Riau yakni Rp16.592 per liter. Kondisi ini menempatkan Kepulauan Riau masuk dalam zona kuning. Zona kuning menggambarkan status waspada di atas HET atau di atas 0%-5%.

    Selain Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah.

    Sementara itu, harga tertinggi terjadi di Papua Tengah. Di provinsi ini, harga Minyakita mencapai Rp19.684 per liter menempatkannya pada zona merah.

    Selain Papua Tengah, provinsi lain yang masuk ke zona merah yaitu Papua Barat, Papua, Papua Barat Daya, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

    Kemudian, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Banten, Aceh, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Bali, Gorontalo, Jawa Barat, Jambi, Riau, dan Kalimantan Selatan. 

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah meminta semua pihak untuk menjual MinyaKita dan gula sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

    Imbauan tersebut disampaikan Amran, menyusul tingginya harga komoditas Minyakita dan gula di sejumlah daerah.  

    “Kepada rakyat, sahabatku, semua pengusaha, tolong patuhi HET yang ditentukan oleh pemerintah. Karena kami memantau ada pergerakan harga naik, minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik,” kata Amran usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (17/2/2025).

    Seiring dengan adanya imbauan itu, Amran juga telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan turun tangan guna memastikan harga komoditas pangan di tingkat konsumen sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah. 

  • Lapas Banjar Revitalisasi Lahan Pertanian, Ternyata Ini Tujuannya!

    Lapas Banjar Revitalisasi Lahan Pertanian, Ternyata Ini Tujuannya!

    JABAR EKSPRES – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar mengambil langkah progresif dalam mengintegrasikan program pembinaan narapidana dengan upaya strategis ketahanan pangan.

    Lapas setempat memulai revitalisasi lahan pertanian di area dalam dan luar kompleks penjara, sebagai bagian dari inisiatif pemberdayaan warga binaan dan optimalisasi sumber daya lokal.

    Program ini tidak hanya bertujuan memaksimalkan lahan tidur menjadi produktif, tetapi juga menjadi sarana pelatihan pertanian terpadu bagi warga binaan.

    BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Banjar Digembleng Budidaya Maggot

    Hasil panen dari lahan seluas 1,5 hektar tersebut rencananya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pangan lapas sekaligus dijual ke pasar, dengan keuntungan digunakan untuk mendanai program pembinaan lain, seperti pelatihan kerajinan dan literasi digital.

    Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjawab dua tantangan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal dan menyiapkan mantan narapidana agar mampu mandiri pasca-bebas.

    “Ini adalah investasi jangka panjang. Kami tidak hanya ingin membina, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan konkret. Sektor pertanian dipilih karena relevan dengan potensi wilayah dan kebutuhan nasional akan swasembada pangan,” ujarnya saat meninjau langsung persiapan lahan baru-baru ini.

    BACA JUGA:Modus Narapidana Selundupkan Sabu ke Dalam Lapas Banjar Terungkap

    Selain menanam komoditas seperti sayuran, cabai, dan buah-buahan, program ini juga mencakup pelatihan pengolahan pupuk organik dan sistem irigasi efisien. Sebanyak 45 warga binaan terlibat aktif dalam proses pembukaan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan, dengan pendampingan dari petugas lapas dan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian setempat.

    Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal, tetapi juga menjadi model pembinaan yang berkelanjutan, mengubah lahan lapas dari sekadar tembok pengasingan menjadi ruang pembelajaran yang hidup dan produktif.

    “Saya merasa lebih optimis. Ilmu ini bisa saya terapkan di kampung nanti,” ujar salah seorang peserta yang tengah menjalani pembinaan di Lapas Banjar.

    Antusiasme serupa terlihat di antara peserta lain, yang kini mulai melihat masa tahanan sebagai fase persiapan menuju reintegrasi sosial. (CEP)

  • Kabupaten Ciamis Bakal Miliki Dua Exit Tol Getaci, Disini Lokasinya!

    Kabupaten Ciamis Bakal Miliki Dua Exit Tol Getaci, Disini Lokasinya!

    JABAR EKSPRES – Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dipastikan akan menghadirkan dua exit tol strategis yang diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan aksesibilitas wilayah.

    Dengan total panjang 206,65 kilometer yang melintasi dua provinsi (Jawa Barat dan Jawa Tengah), Tol Getaci bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini memegang rekor 189 kilometer. Proyek ini juga akan membawa dampak signifikan terhadap 24 desa di empat kecamatan di Ciamis, yang masuk dalam zona hotmix (pengerasan jalan) proyek.

    Exit pertama akan dibangun di Kecamatan Ciamis, dekat pusat kota, sementara exit kedua terletak di Kecamatan Banjaranyar, berdekatan dengan jalur selatan yang menghubungkan sejumlah daerah pariwisata dan sentra produksi.

    BACA JUGA:Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady Dorong Prioritaskan Tol Getaci Ketimbang BIUTR

    Lokasi exit tol di Kecamatan Ciamis diproyeksikan mempermudah akses menuju pusat pemerintahan, perdagangan, dan kawasan pendidikan. Sementara exit di Banjaranyar menjadi gerbang distribusi logistik ke wilayah selatan Jawa Barat yang selama ini mengandalkan jalur arteri yang kerap padat.

    “Kedua exit tol ini diharapkan menjadi penghubung utama bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk menjangkau wilayah lain dengan lebih efisien,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Nanang Permana.

    Tol Getaci terbagi menjadi empat seksi konstruksi:
    1. Seksi 1: Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km)
    2. Seksi 2: Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km)
    3. Seksi 3: Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km)
    4. Seksi 4: Patimuan-Cilacap (34,35 km)

    BACA JUGA:Pemkot Banjar Siapkan 198,5 Hektar untuk Kawasan Industri, Lokasinya Dekat Exit Tol Getaci

    Tol ini akan dilengkapi 9 simpang susun dan 1 junction (Junction Gedebage) yang terintegrasi dengan Tol Padaleunyi. Dari sisi teknis, jalan tol ini dirancang dengan 2×2 lajur (lebar 3,6 meter per lajur), serta kombinasi struktur at grade (175,27 km), elevated (22,26 km), dan pile slab (9,12 km) untuk mengakomodasi kondisi geografis yang beragam.

    Proyek ini akan melintasi 24 desa di Ciamis, yang tersebar di Kecamatan Banjarsari (10 desa), Ciamis (1 desa), Pamarican (8 desa), dan Cidolog (4 desa). Pemerintah setempat menyatakan telah menyiapkan skema kompensasi dan pelibatan tenaga kerja lokal untuk meminimalkan gesekan sosial.